Anda di halaman 1dari 18

DASAR DEMOGRAFI DASAR EPIDEMIOLOGI

PERENCANAAN KESEHATAN PERENCANAAN KESEHATAN

B. Dasar B. Dasar
A. Pengertian A. Pengertian Epidemiologi
Demografi
Demografi Epidemiologi
s

1 Pertimbangan Demografi
Umum 1 Cakupan Permasalahan

Sumber-Sumber dan Kesalahan


2 2 Pengukuran Epidemiologi
Data Kependudukan

Data Kependudukan Khusus 3


3 yang diperlukan dalam Indikator-Indikator
perencanaan Kesehatan
Pengertian Demografis

Demografis merupakan ilmu yang


mempelajari jumlah penduduk, dan
komposisi penduduk, ilmu ini juga
berhubungan dengan komponen-
komponen perubahan penduduk,
yaitu kesuburan, kematian, dan
migrasi,
serta berhubungan dengan ciri-ciri
populasi yang berubah
Pertimbangan Demografi Umum

Pengaruh
pertumbuhan Penyebaran
Pola-pola penduduk dan geografis
pertumbuhan Struktur Usia
struktur usia pada pennduduk
penduduk perencanaan
kesehatan

1 2 3 4
sumber-sumber data kependudukan

Data demografi berasal dari berbagai sumber. Data ini


dikumpulkan baik melalui “kanvas” populasi (pemeriksaan
populasi dengan teliti) maupun dari sistem Pencatatan.

Pemeriksaan populasi dengan teliti


1 dua tipe pemeriksaan populasi dengan teliti telah berkembang untuk
mendapatkan informasi mengenai ukuran dan ciri-ciri populasi yaitu
sensus penduduk dan penelitiann dengan sampel

Sistem pencatatan
Tiga jenis sitem pencatatan yang utama dalam menyediakan data
2 kependudukan yaitu sistem pendataan vital, pendataan penduduk, dan
catatan administratif dari lembaga-lembaga pemerintah
Kesalahan Data Kependudukan

Jenis-jenis kesalahan
1. Penghilangan atau penambahan angka
1 2. Menempatkan orang pada sekelompok yang salah
3. Kesalahan yang terakhir ditemukan dalam perhitungan
sensus adalah kesalahan yang disebabkan oleh
pengukuran bias karena waktu.
2 Penilaian ketepatan data kependudukan
Sejumlah prosedur dapat diterapkan dalam membuat penilaian
ketepatan data kependudukan.
1. Pengetahuan umum mengenai tata cara pengumpulan dan
pengolahan akan selalu berguna.
2. Data ganjil dan tidak biasa yaitu data yang tidak sesuai
dengan yang diharapkan,harus dipandang dengan skeptis
dan diperiksa dengan teliti.
3. Bila terdapat lebih dari satu sumber data yang sama atau
serupa,pengecekan yang konsisten terhadap serangkain data
perlu dilakukan.
4. Sumber kesalahan kadang-kdang lebih mudah diketahui
dalam tabel yang rinci
1 Penelitian tentang status kesehatan

Data
Kependudukan Perenanaan kesehatan memerlukan tolok ukur untuk mengevaluasi keadaan
Khusus yang kesehatan di berbagai segmen populasi. Data kependudukan yang
diperlukan diperlukan untuk tiap-tiap alat ukur yang paling sederhana adalah:
untuk
perencanaan
kesehatan
a Angka Kematian Kasar

b Angka Kematian Spesifik Menurut Umur

Angka Kematian Menurut Umur dan Jenis


c Kelamin

d Angka Kematian Bayi


2 Penelitian mengenai ketersediaan
pelayanan kesehatan

Dalam merencanakan pelayanan kesehatan, Adanya kesesuaian


Informasi mengenai penyebaran geografis dari pelayanan dan
penduduk.
Contoh pengukuran untuk skala geografis yang Lebih kecil
misalnya :
Jumlah tempat tidur di rumah sakit atau jumlah dokter di tiap
seribu penduduk.
Alat ukur yang dapat diambil oleh unit-unit geografis dan digunakan
untuk melakukan perencanaan kesehatan adalah data
denominator yang mana digunakan bila Informasi dapat
ditandai sesuai dengan dasar geografis yang sama dengan populasinya
3 Penelitian proyeksi kebutuhan pelayanan dan
fasilitas kesehatan

Perkiraan mengenai penduduk dimasa yang akan datang


sangat diperlukan untuk memproyeksikan kebutuhan
pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan di masa yang
akan datang. Untuk melakukan proyeksi daerah setempat
paling cocokmenggunakan Metode komponen. Persiapan
untuk membuat proyeksi memerlukan proyeksi kematian,
kesuburan danmigrasi neto yang terpisah.
Pengertian Epidemiologi

Epidemiologi Sebagai ilmu mengenai penyebaran dan faktor-faktor penentu


(Determinan) frekuensi penyakit pada manusia. Epidemiologi jelas merupakan hal
yang sangat penting dalam perencanaan kesehatan. ilmu mengenai penyebaran
penyakit disebut
epidemiologi deskriptif dan sangat penting dalam menetapkan prioritas dan
menentukan populasi yang menjadi sasaran pelayanan. Dan Epidemiologi analitis
mempelajari faktor-faktor penentu penyakit.
1. Cakupan
Permasalahan

Dasar
Epidemiologi

2. Pengukuran 3. Indikator-
Epidemiologi Indikator
1 Pertanyaan-pertanyaan epidemiologis

Secara khusus, perencana mengamati masalah kesehatan


Cakupan dengan enam pertanyaan:
permasalahan - Berapa besar masalah nya?
- Kecenderungan apa yang sudah nyata?
- Pola Pemilihan apa yang di ungkapkan?
- Apakah masalah nya dapat di cegah?
- Sejauh mana dapat di obati?
-Apa yang sedang di lakukan oleh para penyelenggara upaya
kesehatan, pihak-pihak dari sektor lain,dan semua orang
anggota populasi sasaran bersama keluarga mereka?
2 Tipe informasi yang dibutuhkan

• Kehadiran penyakit yang jelas harus di


dokumentasikan. Hal ini memerlukan penentuan
jumlah orang
• yang terserang (angka penyakit), seberapa jauh
• terjangkit ( akut atau kronis), dan intensitas masalah
(angka kematian dan tingkat kecacatan).
• Diperlukan informasi mengenai ancaman kesehatan,
atau asal-usul penyakit yg ada sekarang
• Ciri-ciri populasi yg berhubungan dengan penyakit
• dan gejala-gejala nya
• Informasi yg berhubungan dengan sikap dan perilaku
klien berkenaan dengan perawatan kesehatan.
3 Penggunaan Informasi

Ruang lingkup dan isi penilain epidemiologi dalam perencanaan


diringkas menjadi empat prinsip penggunaan dari informasi yang
di analisis
1. Informasi epidemiologi penting untuk menetapkan prioritas-
prioritas program
2. Untuk menetapkan besar dan bentuk program untuk
menangani berbagai penyakit
3. Untuk mengidentifikasi populasi sasaran intervensi suatu
4. program
Alat Ukur yang
Di Kehendaki

Pengukuran
epidemiologi
1. Angka Kematian
Alat ukur kematian sangat penting, Perencanaan
memerlukan pengetahuan dasar mengenai penyebab-penyebab
utama kematian berdasarkan usia dan tempat tinggal atau
tempat terjadinya kematian, dan mungkin saat kematian bila
faktor musim atau faktor waktu lainnya penting. Tempat
tinggal orang yang mati dapat bermanfaat dalam
menghubungkan kematian dengan lingkungan hidup.
2. Morbiditas
Penghitungan penyakit yang tidak fatal jelas diperlukan, karena
morbiditas menambah beban penyakit suatu masyarakat. Walau
demikian morbiditas lebih sulit diukur daripada mortalitas karena
morbiditas
tidak punya batas akhir seperti kematian.
Perencana kesehatan menilai morbiditas dengan suatu pandangan
yang mencakup semua tindakan penyembuhan yang mungkin, mereka
harus jelas mengenai kebutuhan apa dan menurut persepsi siapa yang
harus di penuhi. Dalam konteks ini suatu keseimbangan harus ditetap
kan antara keinginan masyarakat dan pandangan profesional mengenai
proses penyakit.
Indikator- 1 Angka
Indikator
Angka mengkaitkan kejadian-kejadian dalam
suatu populasi dgn total populasi yang di sorot terhadap
kemungkinan kejadian. Sebagai
contoh yang jelas seperti tingkat kematian bayi
membandingkan jumlah kematian selama
tahun pertama dengan sumber kematian itu yaitu jumlah yang
dilahirkan dan berada dalam bahaya dimasukkan
sebagai pembilang
(numerator) maupun penyebut (denominator).
2 Rasio

Rasio membandingkan dua frekuensi relatif.


Sebagai gambaran, angka penyakit dalam
masyarakat yang memiliki saluran air bersih dan masyarakat
yang tidak memiliki saluran air bersih dapat di bandingkan
dengan
membentuk rasio kedua angka tersebut.

Anda mungkin juga menyukai