Anda di halaman 1dari 14

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

Public Health n (1617): the art and science


dealing with the protection and improvement
of community health by organized community
effort and including preventive medicine and
sanitary and social science.
Merriam-Websters Collegiate Dictionary, 1996, 944

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

Ilmu Public Health menurut Winslow [Profesor Winslow dari


Universitas Yale, 1920] adalah: ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan
mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir
untuk:
meningkatkan sanitasi lingkungan,
kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan perorangan,
pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan,
diagnosa dini,
pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial,
yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

Dari batasan tersebut tersirat bahwa kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori (ilmu) dan
praktek (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan
kesehatan penduduk (masyarakat). Ketiga tujuan tersebut sudah barang tentu saling berkaitan dan mempunyai pengertian yang luas. Untuk mencapai ketiga
tujuan pokok tersebut, Winslow mengusulkan cara
atau pendekatan yang dianggap paling efektif adalah
melalui upaya-upaya pengorganisasian masyarakat.

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

Pengorganisasian masyarakat dalam rangka pencapaian tujuantujuan kesehatan masyarakat pada hakekatnya adalah menghimpun potensi masyarakat atau sumber daya (resources) yang
ada didalam masyarakat itu sendiri untuk upaya-upaya preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif kesehatan mereka
sendiri.
Pengorganisasian masyarakat dalam bentuk penghimpunan dan
pengembangan potensi dan sumber-sumber daya masyarakat
dalam konteks ini pada hakekatnya adalah menumbuhkan, membina dan mengembangkan partisipasi masyarakat di bidang
pembangunan kesehatan.

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

Selanjutnya Winslow menyatakan bahwa kegiatan


kesehatan masyarakat itu mencakup:
a) sanitasi lingkungan
b) pemberantasan penyakit
c) pendidikan kesehatan (higiene)
d) manajemen (pengorganisasian) pelayanan
kesehatan dan
e) pengembangan rekayasa sosial dalam rangka
pemeliharaan kesehatan masyarakat.

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara


bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang
berusaha mempengaruhinya (Perkin 1938)
2. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh
yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan
dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957)
3. Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak
terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan (White 1977)
4. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (UU No.
36 Tahun 2009 Tt Kesehatan )

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

1. Epidemiologi
2. Biostatistik
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Masyarakat
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
8. Kesehatan Reproduksi

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

Menurut H.L Blum, ada 4 faktor yang bersama-sama


mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat, yaitu:
1. Kesehatan Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan Kesehatan
4. Genetik

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

Pelayanan Kedokteran

Pelayanan Kesehatan Masyarakat

1. Tenaga pelaksananya terutama adalah


para dokter

1. Tenaga pelaksananya terutama ahli


kesehatan masyarakat

2. Perhatian utamanya pada


penyembuhan penyakit

2. Perhatian utamanya pada pencegahan


penyakit

3. Sasaran utamanya adalah perseorangan


atau keluarga

3. Sasaran utamanya adalah masyarakat


secara keseluruhan

4. Kurang memperhatikan efisiensi

4. Selalu berupaya mencari cara yang


efisien

5. Tidak boleh menarik perhatian karena


bertentangan dengan etika kedokteran

5. Dapat manarik perhatian masyarakat


misalnya dengan penyuluhan
kesehatan

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

10

6. Menjalankan fungsi perseorangan


dan terikat dengan undang-undang

6. Tenaga pelaksananya terutama ahli


kesehatan masyarakat

7. Penghasilan diperoleh dari imbal


jasa

7. Penghasilan berupa gaji dari


pemerintah

8. Bertanggung jawab hanya kepada


penderita

8. Bertanggung jawab kepada seluruh


masyarakat

9. Tidak dapat memonopoli upaya


kesehatan dan bahkan mendapat
saingan

9. Dapat memonopoli upaya kesehatan

10. Masalah administrasi amat


sederhana

10. Menghadapi berbagai persoalan


kepemimpinan

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

11

Kesehatan masyarakat baik sebagai ilmu maupun sebagai seni


belum begitu populer dibandingkan dengan Ilmu Kedokteran.
Secara teori maupun prakteknya, kesehatan masyarakat menekankan pada upaya-upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, sedangkan kedokteran atau kesehatan perorangan menekankan pada upaya pengobatan dan pemulihan
kesehatan.
Namun demikian peran kedua ilmu tersebut dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat saling melengkapi dan keduanya juga melakukan upaya-upaya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif. Perbedaan hanya terletak
pada penekanannya saja.

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

12

1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun


tidak menular.
2. Perbaikan sanitasi lingkungan
3. Perbaikan lingkungan pemukiman
4. Pemberantasan Vektor
5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
6. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
7. Pembinaan gizi masyarakat
8. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
9. Pengawasan Obat dan Minuman
10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat

4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

13

Monitor health status

Enforce laws and


regulations
Diagnose and investigate Link people to needed
services/assure care
Inform, educate, and
Assure a competent
empower
workforce
Mobilize community
Evaluate health services
partnerships
Develop policies and
Research
plans
4/18/2012

Drs.Bambang Triwara, Sp.FRS.,Apoteker

14

Anda mungkin juga menyukai