Anda di halaman 1dari 2

Nama : Citra Hadiah Ning Alsi

NIM : 131911133003
Kelas : A1 – A19
PENYAKIT DIARE
1. ONTOLOGI
Ontologi merupakan cabang filsafat yang menjelaskan tentang suatu obyek yang
ditelaah dan wujudnya. Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair,
bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali atau
lebih) dalam satu hari (Depkes RI 2011). Klasifikasi Diare Menurut Simadibrata (2006),
diare dapat diklasifikasikan berdasarkan:

1. Lama waktu diare


a) Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 15 hari,sedangkan
menurut World Gastroenterology Organization Global Guidelines (2005) diare
akut di definisikan sebagai passase tinja yang cair dan lembek dengan jumlah
lebih banyak dari normal berlangsung kurang dari 14 hari, dan akan mereda
tanpa terapi yang spesifik jika dehidrasi tidak terjadi (Wong 2009).
b) Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15 hari.

2. Mekanisme patofisiologi
Sebagai akibat dari sekresi cairan dan elektrolit meninggi, malabsorbsi asam
empedu, motilitas dan waktu transport usus abnormal, gangguan permeabilitas usus,
inflamasi dinding usus disebut diare inflamatorik, infeksi dinding usus.

3. Penyakit infektif atau noninfektif


4. Penyakit Organik atau fungsional

2. EPISTIMOLOGI
Epistimologi merupakan studi tentang bagaimana suatu obyek telaah diperoleh.
Kejadian diare secara umum terjadi dari satu atau beberapa mekanisme yang saling
tumpang tindih. Menurut mekanisme diare maka dikenal diare akibat gangguan absorpsi
yaitu volume cairan yang berada di kolon lebih besar daripada kapasitas absorpsi. Diare
dapat terjadi akibat kelainan di usus halus, mengakibatkan absorpsi menurun atau sekresi
yang bertambah. Apabila fungsi usus halus normal, diare dapat terjadi akibat absorpsi di
kolon menurun atau sekresi di kolon meningkat.
Diare juga dapat dikaitkan dengan gangguan motilitas, inflamasi dan imunologi.
Komplikasi kebanyakan penderita diare sembuh tanpa mengalami komplikasi, tetapi
sebagian kecil mengalami komplikasi dari dehidrasi, kelainan elektrolit atau pengobatan
yang diberikan. Jenis dan beratnya gejala tergantung pada jenis dan banyaknya
mikroorganisme atau racun yang tertelan dan daya tahan tubuh seseorang. Gejala yang
sering terjadi tiba-tiba yaitu mual, muntah, sakit kepala, demam, dingin, badan tak enak,
sering buang air besar, tanpa darah dan akhirnya terjadi dehidrasi.

3. AKSIOLOGI
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan nilai manfaat suatu
obyek yang akan dikaji. Prinsip pengobatan diare adalah menghilangkan kausa diare
dengan memberikan antimikroba yang sesuai dengan etiologi, terapi supportive atau fluid
replacement dengan intake cairan yang cukup atau dengan Oral Rehidration Solution
(ORS) yang dikenal sebagai oralit. Oralit yang menurut WHO mempunyai komposisi
campuran Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa dan Natrium Bikarbonat atau
Natrium Sitrat sekarang dijual dengan berbagai merek dagang seperti Cymatrolit, Eltolit,
Ottolyte, Kritallyte dan Aqualite mengandung komposisi yang sama (Bromilow 1993;
Patra1992).
Tidak jarang pula diperlukan obat simtomatik untuk menyetop atau mengurangi
frekwensi diare. Obat anti diare dikelompokkan menjadi beberapa kategori: antimotilitas,
adsorben, senyawa antisekretori , antibiotik, enzim dan mikroflora usus. Pemberian
antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut infeksi, karena 40% kasus
diare infeksi sembuh kurang dari 3 hari tanpa pemberian anti biotik. Antibiotik baru boleh
diberikan kalau pada pemeriksaan laboratorium ditemukan bakteri patogen.

Sumber:
Wati, Cucu Sita. 2016. Hubungan Persepsi Pendidikan Filsafat Pada Penyakit Diare.
http://repository.ump.ac.id/729/2/CUCU%20SITA%20WATI%20BAB%20II.pdf.
Diakses pada 17 November 2019.
ejournal.ui.ac.id. (2014, 1 April). Penyuluhan Penggunaan Oralit Untuk Menanggulangi
Diare Di Masyarakat. http://psr.ui.ac.id/index.php/journal/article/download/3367/445
Diakses pada 17 November 2019.
N, Fatimah. 2011. Makalah pengobatan Diera Akut Rawat Inap di RSUD Dr. Moewardi
Tahun 2009. http://eprints.ums.ac.id/12660/3/BAB_1.pdf. Diakses pada 17 November
2019.

Anda mungkin juga menyukai