Disusun Oleh :
Kelompok 4
Nama Anggota :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga makalah ini padat dikerjakan, makalah ini di
buat sebagai tugas dalam mata pelajaran Organisasi Dan Manajemen Kesehatan program extensi
fakultas kesehatan masyarakat STIKes WDH.
Sebelumnya kami berterima kasih kepada dosen, rekan mahasiswa yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat dibuat. Kami merasa banyak kekurangan pihak. Harapan kami
2
semoga makalah kami yang berjudul” Tupoksi Layanan primer “ ini dapat berguna bagi pembaca
dan umumnya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organ.isasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat (Azwar, 2010). Pelayanan kesehatan
dibedakan dalam dua golongan, yakni pelayanan kesehatan primer (primary health care),
atau pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan sekunder dan tersier
(secondary and tertiary health care). Pelayanan kesehatan primer adalah pela.yanan
kesehatan yang paling depan, yang pertama kali diperlukan masyarakat pada saat mereka
3
mengalami ganggunan kesehatan atau kecelakaan. Sedangkan pelayanan kesehatan
sekunder dan tersier adalah rumah sakit, tempat masyarakat memerlukan peraw.atan lebih
lanjut atau rujukan (Juanita, 2002). Menurut Hodgetts dan Cascio dalam Azwar (2010)
tujuan utama dari adanya pelayanan kesehatan adalah untuk mencegah, menyembuhkan
penyakit dan meningkatkan kesehatan, serta sasaran utamanya untuk perseorangan dan
keluarga hingga masyarakat (Azwar, 2010).
B. Rumusan masalah
1. Apa Yang Dimaksud Layanan Kesehatan Primer ?
2. Apa Saja Tugas Pokok dan Fungsi Layanan Kesehatan Primer Klinik Pratama dan Dokter
Layanan Primer ?
3. Seperti Apa Perencanaan, Koordinasi, Penggerakan, dan Evaluasi dalam Tugas Pokok
Perencanaan Kesehatan Primer ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang apa yang dimaksud Layanan Kesehatan Primer.
2. Untuk Mengetahui Tugas Pokok dan Fungsi Layanan Kesehatan Primer Klinik Pratama
dan Dokter Layanan Primer.
3. Untuk mengetahui Perencanaan, Koordinasi, Penggerakan, dan Evaluasi dalam Tugas
Pokok Perencanaan Kesehatan Primer
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Masalah kesehatan sehari – hari, oleh sebab itu tempatnya harus sedekat mungkin
dengan masyarakat yang dilayani dokter di fasilitas kesehatan pelayanan primer sebagai
gate keeper untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan kesehatan masyarakat (upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) Di era Jaminan Kesehatan Nasional
termasuk fasilitas kesehatan primer (tingkat pertama) terdiri dari ;
Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh
masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009).
Praktek dokter mandiri
Praktik mandiri dokter adalah praktik dokter secara pribadi atau perorangan, baik
dokter umum, dokter gigi, maupun dokter spesialis. Tempat praktik dilakukan di rumah
sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, atau klinik yang biasanya dilakukan di luar jam
kerja dokter tersebut.
Praktek dokter gigi
Dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis
lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalammaupun di luar negeri
yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundangundangan. Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2004 tentang Praktik kedokteran Bab II, Pengaturan praktik kedokteran
Klinik Pratama
Klinik Pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar yang
dilayani oleh dokter umum dan dipimpin oleh seorang dokter umum. Berdasarkan
6
perijinannya klinik ini dapat dimiliki oleh badan usaha ataupun perorangan. klinik
pratama yang menyelenggarakan rawat inap, harus memiliki izin dalam bentuk badan
usaha. Mengenai kepemilikan klinik, dapat dimiliki secara perorangan ataupun badan
usaha. Menurut Permenkes RI No.9, tahun 2014 bagi klinik yang menyelenggarakan
rawat inap maka klinik tersebut harus menyediakan berbagai fasilitas yang mencakup:
1. Ruang rawat inap yang memenuhi persyaratan
2. Minimal 5 bed, maksimal 10 bed, dengan lama inap maksimal 5 hari
3. Tenaga medis dan keperawatan sesuai jumlah dan kualifikasi
4. Dapur gizi
5. Pelayanan laboratorium klinik pratama
Tujuan Klinik Pratama
Memberikan pelayanan yang aman, bermutu dengan mengutamakan kepentinganterbaik pasien
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional.
Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya
tanpa meminta uang muka terlebih dahulu atau mendahulukankepentingan finansial
Tersedianya Sarana Pelayanan Kesehatan Primer sebagai gate keeper pelayanankesehatan
kepada masyarakat yang sekaligus dapat digunakan sebagai wahanaPendidikan Kedokteran/
Kedokteran Gigi dan Ilmu-Ilmu kesehatan lainnya yangmemenuhi standar pendidikan profesi
dan standar kompetensi.
Mensukseskan Penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional sehingga dapatmeningkatkan
aksesibilitas masyarakat kepada fasilitas pelayanan kesehatan yangmemadai, mendorong
standar mutu pelayanan kesehatan secara rasional sertamendorong efisiensi pelayanan
kesehatan sehingga seluruh masyarakat Indonesiamemperoleh manfaat jaminan perlindungan
kesehatan guna memenuhikebutuhan dasarnya.
7
B. Tugas Pokok Dan Fungsi Pelayanan Primer Klinik Pratama dan Dokter Layanan Primer
Pelayanan klinik pratama dengan kegiatan pokok meliputi promotif, prefentif, kuratif dan
rehabilitatif. Selain Penyelenggaraan kegiatan kuratif, UPK mengoptimalkan pelayanan
kesehatan promotif, preventif dalam upaya meminimalisir kunjungan jasa pelayanan
kuratif, karena pasien telah mendapatkan paparan pengetahuan mengenai upaya preventif
untuk kesehatan dirinya.
Kegiatan tersebut berupa monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular
melalui Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM), mengadakan
kelas edukasi (BHD, Edukasi Gizi Hipertensi, Edukasi Diabetes Melitus, dsb) dan
dukungan kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan satker pusat.
Dengan dukungan pelayanan dan sumber daya manusia yang ada juga adanya fasilitas
penunjang yang cukup memadai, UPK dapat melakukan pemeriksaan MCU serta tindak
lanjut MCU. Dengan pelayanan promotif preventif ini diharapkan masyarakat lebih fokus
menjaga kesehatannya sehingga tujuan untuk menyehatkan bangsa dapat tercapai.
Dokter layanan primer memiliki ruang lingkup yang sama, di mana pasiennya tidak
dibatasi oleh usia, jenis kelamin, ataupun jenis penyakit. Namun, dokter layanan primer
memiliki kompetensi tambahan yaitu pengelolaan kesehatan yang berpusat pada individu
dan keluarga, kepemimpinan, manajemen fasilitas pelayanan kesehatan primer, serta
pengelolaan kesehatan yang berorietnasi kepada komunitas dan masyarakat.
8
C. Perencanaan, Koordinasi, Penggerakan, dan Evaluasi Dalam Tugas Pokok Layanan
Kesehatan Primer
Perencanaan :
• Menyiapkan bahan perencanaan program kegiatanpelayanan kesehatan primer;
• Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi kegiatan pelayanan kesehatan
primer;
Koordinasi :
• Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor secara terpadu
dan konfrehensif guna optimalisasi keberlangsungan program pelayanan
kesehatan primer sesuai kewenangannya;
Penggerakan :
• Melaksanakan program – program pelayanan kesehatan primer;
• Melaksanakan fasilitasi akreditasi pelayanan kesehatan primer dalam upaya
peningkatan mutu;
• Menyelengarakan pelayanan kesehatan aparatur dan dukungan tim kesehatan
lainnya;
• Melaksanakan fasilitasi , bimbingan teknis , dan pengawasan program pelayanan
kesehatan primer ;
Evaluasi :
• Melaksanakan monitoring , evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
pelayanan kesehatan primer.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan Kesehatan Primer adalah pendekatan seluruh masyarakat terhadap kesehatan
yang bertujuan untuk memastikan tingkat kesehatan dan kesejahteraan setinggi mungkin
dan distribusinya yang adil dengan berfokus pada kebutuhan masyarakat dan sedini
mungkin sepanjang kontinum dari promosi kesehatan dan pencegahan penyakit hingga
pengobatan, rehabilitasi dan perawatan paliatif, dan sedekat mungkin dengan lingkungan
masyarakat sehari-hari.
Pelayanan klinik pratama dengan kegiatan pokok meliputi promotif, prefentif, kuratif dan
rehabilitatif. Selain Penyelenggaraan kegiatan kuratif, UPK mengoptimalkan pelayanan
kesehatan promotif, preventif dalam upaya meminimalisir kunjungan jasa pelayanan
kuratif, karena pasien telah mendapatkan paparan pengetahuan mengenai upaya preventif
untuk kesehatan dirinya.
Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapanpenyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan primer.
B. Saran
Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat dan dapat dimengerti
10
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi. 2015.
Azwar, Asrul. (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar Harapan.
Jakarta
11