Health
Sports Department Service
Medicine
of Management
Community
Medicine
Epidemiology
Occupational
Medicine and
Biostatistics
There are Five Study Programs
S1
(Bachelor) Family Medicine
of Medicine
Specialist (?)
Aviation Master of
Medicine Occupational Maritime
Department Health Medicine
Specialist
of Specialist (?)
Community
Medicine Very Unique
• All study programs are the only one
Sports Occupational in Indonesia and/or a few in Asia
Medicine Medicine • Majority of students are accepted in
Specialist Specialists relevant industry within 1st year
after graduated
ALUR PROGRAM INTERNSIP
6.PAKTA 8.PEMBERANGK
7.PEMBEKALA 9.ORIENTASI
INTEGRITAS ATAN PESERTA
N PIDI DI RS dan
KE WAHANA
PKM
10.PELAKSANA 13.EVALUASI
11.PELAKSANAA
AN PROGRAM KINERJA 14.PEMULANG
DI RS N PROGRAM DI
AKHIR AN
PKM 1,2,3,4
PESERTA
POLA PENEMPATAN PESERTA PIDI
,ANGKATAN IV
TAHUN 2020 di era Covid 19
Pemahiran, Pemandirian, Pendayagunaan
1
Kelompok III : PKM selama 3
DOKTER bln
3
BARU
LULUS
• SISTEM
= Suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari
beberapa elemen yang berhubungan serta saling
mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
UNSUR SISTEM
Lingkungan
Out
Impact
come
Umpanbalik
EVALUASI DENGAN PENDEKATAN SISTEM
Umum :
Mengetahui pelaksanaan dan tingkat keberhasilan pengelolaan
suatu program kesehatan, di suatu tempat tertentu pada waktu
tertentu
Khusus :
• Menemukan (Prioritas) Masalah Program (bila masalah yang
ditemukan lebih dari satu).
• Menemukan Penyebab Masalah Program.
• Menentukan Penyelesaian Penyebab Masalah.
• Dirumuskannya pemecahan masalah bagi pelaksanaan
pengelolaan (Rencana Program Penyelesaian Penyebab
Masalah )
Problem Solving Cycle
Analisis Situasi
• Dilakukan dengan :
• Pengamatan
• Observasi
• Kuesioner
• Wawancara
• Cek List
• Baik data primer maupun data sekunder
• (Laporan triwulan, 6 bulan, tahunan)
Identifikasi Masalah
• Setelah analisis situasi dilakukan, langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah
kesehatan di Wahana dengan :
- Membandingkan target program dengan capaian
program
- Hasil analisis situasi di puskesmas/klinik/RS
- Bila ditemukan gap/kesenjangan masalah
Contoh Identifikasi Masalah
Tabel :Capaian, target, dan angka kematian
program terpilih
Standar Pelayanan Capaian 2017 Capaian 2018 Target 2018 Selisih dengan Rasio (Capaian / Selisih Capaian Angka kematian
Minimal (%) (%) (%) Target (%) Target) 2017
-2018 (%)
Pelayanan Data tidak 82.00 100 18 0,82 Tidak dapat 13.50%
Kesehatan tersedia dihitung
Penderita
Hipertensi
Pelayanan Data tidak 84.00 100 16 0,84 Tidak dapat RR 2.31 dari
Kesehatan tersedia dihitung populasi normal
Penderita Diabetes
Mellitus
Penentuan Prioritas Masalah
• Dengan Menggunakan Kritria Matrik USG atau ITR (setiap score
harus ada alasannya)
• USG : Urgency (U) + Seriousness (S) + Growth (G)
• ITR : Importance (I) x Technical feasibility (T) x Resources
availability (R).
• Bisa juga dilakukan berdiskusi dengan pihak klinik/puskesmas/RS
meminta tim untuk memilih dari daftar masalah tersebut diatas sebagai
prioritas masalah.
• Tapi sebaiknya tetap dilakukan Metode Kriteria Matrik USG atau ITR
nya, walaupun akhirnya penentuan dengan diskusi dengan pihak
klinik/puskesmas/RS
Tabel USG : Prioritas Masalah
Program U S G Total
Man Money.
Input Output
Sistem. Sistem.
Proses Sistim
Kurang Masalah
Material
Metoda
Pelaksanaan Pengawasan.
Analisis Penyebab Masalah Dengan
Diagram Tulang Ikan
Prioritas Penyebab Masalah
• Menggunakan Kriteria Matrik ITR.
• Bisa juga dengan metode yang lain juga.
• Langkah ini bisa juga tidak dilakukan jika
semua penyebab mau diselesaikan
semua.
Tabel ITR : Prioritas Penyebab
Masalah
Penyebab Masalah I T R Total
Sumber daya manusia yang dirasa 5 1 1 5
kurang
Ketidaksesuaian antara hasil survei 1 3 3 9
kebutuhan desa dengan penyuluhan
yang diadakan
Tidak ada SOP terkait pelayanan 3 5 5 75
kesehatan pasien diabetes melitus
Alternatif Pemecahan Masalah
• Pada langkah ini sebaiknya dibuatkan
beberapa alternatif pemecahan dari prioritas
penyebab yang telah ditemukan (by Referensi)
• Setiap alternatif harus dijelaskan :
• Bentuk kegiatannya
• Tujuan dan Manfaat
• Sasaran serta biaya/anggarannya
Contoh Alternatif Solusi
No. Solusi Masalah Tujuan Deskripsi Peserta/ Biaya
Sasaran
1 Membuat buku standar Agar setiap pelayanan Memberitahukan informasi Seluruh tenaga kesehatan di Rp200.000
operasional prosedur pasien kesehatan mengikuti mengenai alur tatalaksana puskesmas
diabetes melitus sesuai dengan SOP sesuai dengan diabetes melitus melalui
standar pelayanan diabetes di rekomendasi WHO pembukuan SOP
fasilitas kesehatan primer WHO
2 Membuat poster petunjuk umum Agar setiap pelayanan Memberitahukan informasi Seluruh tenaga kesehatan di Rp400.000
mengenai alur standar kesehatan mengikuti mengenai alur tatalaksana puskesmas
operasional prosedur pasien SOP sesuai dengan diabetes melitus melalui
diabetes melitus sesuai dengan rekomendasi WHO poster atau leaflet yang
standar pelayanan diabetes di disebar ke setiap tenaga
fasilitas kesehatan primer WHO kesehatan
Prioritas Alternatif Pemecahan
Masalah
• Dalam menentukan prioritas dari solusi penyelesaian
masalah, pendekatan yang dilakukan adalah
menggunakan matriks MxIxV/C, dengan komponen :
• Magnitude : seberapa besar alternatif solusi ini
mampu untuk memecahkan masalah
• Importance : seberapa permanen solusi ini dapat
memecahkan masalah
• Vulnerability : seberapa cepat solusi ini dapat
menyelesaiakan masalah
• Cost :besar biaya solusi
Tabel MIV/C : Prioritas Solusi
No. Alternatif Penyelesaian Masalah Effectivity C MxIxV/ C
M I V
1 Membuat buku mengenai alur 5 4 4 1 80
standar operasional prosedur pasien
diabetes melitus sesuai dengan
standar pelayanan diabetes di
fasilitas kesehatan primer WHO
• Bab 1: Pendahuluan
• Latar belakang
• Tujuan Umum dan Khusus
• Manfaat
• Bab 2: Tinjauan Pustaka
• Penyakit/Kondisi yang dievaluasi (mis. DBD, Diare, TB,
dll
• Program Puskesmas terkait Penyakit/Kondisi
• Bab 3: Metode
• Langkah-langkah pelaksanaan Evaluasi Program
Format Laporan Evaluasi Program Kesehatan
A S H