Anda di halaman 1dari 40

TRANSLASI KEBIJAKAN

KESEHATAN

Dr. Guspianto

MATERI KULIAH
ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
Kebijakan Kesehatan Masyarakat
KESEHATAN RAKYAT
TANGGUNG JAWAB Regulator
NEGARA
PEMERINTAH PROVIDER
KEBIJAKAN

SISTEM
KESEHATAN
PEMBANGUNAN
BIDANG KEBIJAKAN
KESEHATAN
MASYARAKAT

User / Sasaran
Dalam mengimplementasikan kebijakan publik, ada dua
jalan/langkah, yaitu:

 langsung mengimplementasikan dalam bentuk


program

 melalui formulasi kebijakan derivat atau turunan


dari kebijakan publik tesebut.

Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:


Sekuensi Implementasi Kebijakan
Tingkatan Kebijakan Publik (tertulis)

 UU RI No 10 Tahun 2004 mengatur Pembentukan


Peraturan dan Perundang-undangan:
 UUD 1945

 UU / PERPU

 Peraturan Pemerintah

 Peraturan Presiden

 Peraturan Menteri

 Peraturan Daerah
Kebijakan Publik Penjelas

Kebijakan publik yang berisi aturan penjelas


pelaksanaan kebijakan (juklak dan juknis)
Program
 Adalah rancangan mengenai asas serta usaha yang
akan dijalankan
 Program kesehatan adalah kumpulan dari proyek2
atau kegiatan2 bidang kesehatan baik jangka
pendek maupun jangka panjang sbg realisasi dari
kebijakan kesehatan yang akan memberi dampak
pada peningatan derajat kesehatan masyarakat
Program
 Unsur pertama yang harus ada demi terciptanya
suatu kegiatan.
 Di dalam program dibuat beberapa aspek,
disebutkan bahwa di dalam setiap program
dijelaskan mengenai:
1. Tujuan kegiatan yang akan dicapai.
2. Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan.
3. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang
harus dilalui.
4. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.
5. Strategi pelaksanaan.
Proyek

 Proyek adalah bagian dari program yang


dilaksanakan.
 Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang
kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki
keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan
sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri
atas produk yang akan dihasilkan.
 umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan
Kegiatan
Kegiatan adalah sekumpulan tindakan pengerahan
sumber daya (baik berupa SDM, peralatan dan
teknologi, dana) sebagai input untuk menghasilkan
output dalam bentuk barang/jasa.
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR

TRISAKTI:
Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi;
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia

PROGRAM PROGRAM
PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA INDONESIA
INDONESIA
SEJAHTERA SEHAT KERJA PINTAR

RENSTRA
2015-2019

PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN


PENGUATAN YANKES
PARADIGMA SEHAT NASIONAL (JKN)

D
T
KELUARGA SEHAT P
11 K
Prioritas Program Kesehatan
1. JKN: Jaminan Kesehatan Nasional
2. Kesehatan Ibu  Angka Kematian Ibu (AKI)
3. Kesehatan Anak  Angka Kematian Bayi
4. Stunting pada balita
5. Penyakit Menular: AIDS, Tuberkulosis, Malaria
6. Penyakit Tidak Menular: Hipertensi, Diabetes
Melitus, Obesitas, Kanker dan ODGJ (Orang
Dengan Gangguan Jiwa Berat)
PENANGGULANGAN STUNTING
Kerangka penanganan stunting
1. Intervensi spesifik (30%): Intervensi yang ditujukan
kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor
kesehatan, bersifat jangka pendek, hasilnya dapat
dicatat dalam waktu relatif pendek
2. Intervensi sensitive (70%): Intervensi yang ditujukan
melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor
kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum,
tidak khusus untuk 1.000 HPK.
Kerangka penanganan stunting di Indonesia
Strategi penanganan stunting
1. Sasaran intervensi untuk stunting: Remaja,Ibu hamil,
Bayi lahir <48 cm dan BBLR
2. Sampaikan paket intervensi ideal
3. Gali sumber daya setempat untuk mempercepat
pencegahan dan penanganan stunting
Stunting - Remaja

 Remaja  Transformasi UKS (ideal)  termasuk wajib


belajar 12 tahun dan Revisi UU Perkawinan
 Progras (program gizi anak sekolah)  sarapan (+cuci
tangan, doa sebelum makan, sikat gigi setelah makan)
dimasukkan dalam jadwal pelajaran setiap hari.
 Seminggu sekali ditambah maklurah (makan telur di
sekolah) dan misusah (minum susu di sekolah)  untuk
menambah gizi
 Diterapkan untuk seluruh sekolah (SD/MI, SMP/Mts dan
SMTA/SMK/MA)
Stunting - Remaja
 KIE kesehatan reproduksi:
 Anak sekolah: tunda pernikahan sampai usia 20
tahun
 Bila telah nikah <20 tahun: tunda kehamilan
sampai usia 20 tahun
 Puskesmas PKPR (pelayanan kesehatan peduli
remaja) ditingkatkan
 Manfaatkan media sosial secara positif
Stunting - Bumil
 Edukasi pada kelas ibu hamil  gunakan buku KIA
 Cakupan ibu hamil yang ikut kelas ibu hamil 100%
(sesuai SPM) PMT
 bumil (+ tablet tambah darah) diberikan untuk
semua bumil (tergantung kemampuan daerah)
 Semua bumil yang belum menjadi anggota JKN
ditanggung oleh Pemda (sesuai SPM)
 Kualitas yankes maternal ditingkatkan  Akreditasi
Stunting – bayi baru lahir
Begitu ada bayi baru lahir <48 cm, dipastikan mendapat
paket stunting:
 Dijamin IMD dan ASI eksklusif (kunjungan berkala ke
busui)
 Pendampingan aktif oleh tim bina keluarga dengan
media buku KIA
 Air bersih dan jamban  menghindari penyakit infeksi

 Tidak ada keluarga yang merokok  Promkes

 Menjadi anggota JKN  premi dibayar Pemda atau


ADD (dana desa)
 Paket MP ASI sampai 1 tahun
PERCEPATAN
ELIMINASI TUBERKULOSIS
Prinsip dan Strategi Program TB 2015 - 2020

1. Penguatan 2. Peningkat 3. Pengendal 4. Peningkat 5. Peningkat 6. Penguata


Kepemimpi an Akses ian faktor an an n
nan layanan risiko kemitraan kemandiri manajem
program TOSS-TB penularan TB an masy en
dan bermutu TB melalui dalam program
dukungan dan forum pengenda
sistem berpihak Gerdunas lian TB
pasien TB TB
Kegiatan Akselerasi

• Penguatan Kepemimpinan ( pertemuan dgn seluruh Pimpinan


daerah kab/kota, Camat dan Ka.pusk, kades/ lurah)
• Peningkatan Peran dan fungsi pelayanan dasar puskemas 
seluruh puskesmas menjadi PPM (Puskesmas Pelaksana Mandiri)
• Membuat Rencana Aksi Daerah Program TB Kab/Kota 2016-
2019
• Penguatan manajemen program Kab/Kota,
• Penguatan kemitraan dengan NGO peduli TB
• Penemuan kasus secara aktif, dengan :
- Pendekatan keluarga ‘ Investigasi Kontak ‘
- Pemberdayaan & peningkatan peran masyarakat
• Penguatan RS kab/kota sebagai sub rujukan TB
PIS-PK
PROGRAM INDONESIA SEHAT – PENDEKATAN KELUARGA

Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak


1. Keluarga
OUTPUTmengikuti KB
2. Ibu melakukan persalinan di Faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita tiap bulan
Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
Perilaku dan kesehatan lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10.Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11.Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12.Sekeluarga menjadi anggota JKN
26
1. Pelatihan
Persiapan
2. Pembuatan SK TIM

3. Pembiayaan

4. Sosialisasi

5. Penyediaan Sarana Prasarana

6. Penyusunan Roadmap

27
Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) di Kemenkes

Pelatihan KS Bagi Petugas

Pelatihan MP dengan Pendekatan Keluarga


bagi Kapus dan Ka Sub Bag TU

Sosialisasi/Workshop bagi Tenaga di Puskesmas


2. Pembuatan SK Tim PIS-PK
Dinas • Koordinator Bidang Yankes
• Anggota Lintas Program
Kesehatan • Pembina Wilayah

• Koordinator PJ UKM
Puskesmas • Pembina Wilayah
3.Pembiayaan
• APBN (DAK Non Fisik)
Dinas Kesehatan • APBD
• CSR

• APBN (DAK Non Fisik)


Puskesmas • APBD
• Kapitasi
• CSR
Lintas
Bidang/Program
Internal

4. Seluruh Pegawai
Sosialisasi
Lintas Sektor
Eksternal
terkait
5. Penyediaan Sarana-Prasarana
Prokesga

PINKESGA

Tensi meter

Id Card/Rompi/Seragam

Stiker

Map (Family Folder)


6.Penyusunan Roadmap Kunjungan Keluarga

Mempertim Satu
bangkan desa
Target selesai
Kemampuan
Realistis baru
Dibuat Puskesmas
desa lain
Target Tiap
Tahun
1. Kunjungan Rumah & Intervensi Awal
Pelaksanaan

2. Analisis IKS Awal


M
O
3. Intervensi Lanjut N
4. Analisis Perubahan IKS
E
V
5. Keberlanjutan Data

34
1. Kunjungan Rumah & Intervensi Awal
• Nakes Puskesmas
Pelaksana • Promotor/Surveyor

• Saat Jam Kerja


Waktu • Setelah Jam Kerja

Formulir • Manual
Kunjungan • Online
Dinkes Kab Puskesmas

• Rapat Tim Pis-PK • Lokmin


• Rapim DKK • MMD
• Musrenbangcam
3. Intervensi Lanjut

PKM Dinkes

12 Indikator (Prioritas)
12 Indikator
Integrasi Program
Peran Program
RUK
Usulan Kegiatan
Dukungan Linsek
4. Analisis Perubahan IKS

Ada Target Peningkatan IKS

Pertemuan Pembahasan

Rencana Tindak Lanjut


5. Keberlanjutan Data

Kunjungan Ulang

Fokus kepada keluarga Tidak sehat

Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu


singkat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai