Anda di halaman 1dari 19

Politik Kes Pro Orang Sehat

Oleh :
Dwi Noerjoedianto, SKM.M.Kes
Email : dwi_noerjoedianto@unja.ac.id
0853 8399 9070
• Introduksi
 Kebijakan dan Politik kesehatan
 Politik pro orang sehat Vs Politik orang sakit.
 Health outcomes proses politik
 Kebijakan & Politik Kes sgt bergantung pd
pemahaman thd pendekatan pengobatan &
Kesmas
 Pengobatan  menekankan bgm membuat orang
sakit  sehat
 Pendekatan kes  menjaga orang sehat tetap
sehat
 Kedua pendekatan  SEHAT sbg starting point.
 Perbedaan  menunjukkan perbedaan dlm
kebikan dan program  program, anggaran,
perekrutan, penempatan
 Arti politik  seni  the possible as the art of
politics
 Arti politik lain  kemungkinan  the politics of
the possible
 Digabungkan  politik adalah seni dlm mengelola
bbg kemungkinan
 Sifat  terbuka, dinamis, tidak hitam putih.
 Pemahaman who does what ?
 Contoh……?
 Rekruitmen nagkes, mutasi, promosi
 Jabatan basah dan kering
 Penyusunan anggaran kes
 Permenkes 43 th 2019 ttg puskesmas
 UU 44 th 2009 ttg Rumah Sakit
 STR dan Uji Kompetensi SKM
 UU 36 th 2014 ttg Nagkes
 Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok
 Perda Alokasi besaran anggaran kes
 dll
1) Politik Pro Orang Sehat  Fokus Sehat tetap sehat
2) Politik Pro Orang Sakit  Fokus yg sakit diobati
menjadi sehat

Ada perbedaan yang sangat mendasar pada 2


pandangan tsb yaitu :
Politik Pro Orang Sehat :

Perekrutan & penempatan tenaga lebih


menekankan pd tenaga kesmas, kesling,
gizi, bidan, pertanian, peternakan dsb
Aspek Politik Pro Orang Sakit :
Ketena
gaan Perekrutan & penempatan tenaga lebih
menekankan pd tenaga dokter & dokter
gigi
Politik Pro Orang Sehat :

Lebih berorientasi pada program,


kebijakan, peraturan & nagkes utk
upaya promotif & preventif
Aspek Politik Pro Orang Sakit :
Peng
anggar Lebih berorientasi pada program,
an kebijakan, peraturan & nagkes utk
upaya kuratif & rehablitatif
Politik Pro Orang Sehat :

Lebih menekankan pd populasi, masy &


komunitas

Sasa Politik Pro Orang Sakit :


ran
Lebih menekankan pd individu
Politik Pro Orang Sehat :

Kartu Sehat kepemilikan jaga, akses


air bersih, KB 2 anak cukup

Kartu
Politik Pro Orang Sakit :

Kartu Sakit  JKN


Politik Pro Orang Sehat :

Menekankan pada keg promotif &


preventif

Orien Politik Pro Orang Sakit :


tasi
Menekankan pada keg kuratif &
rehabilitatif
Politik Pro Orang Sehat :

Pro- Aktif

Pende Politik Pro Orang Sakit :


katan
Reaktif
Politik Pro Orang Sehat :

Sektor Kesehatan

Stake Politik Pro Orang Sakit :


Holder
Multisektor
 Outcome  saat ini ( dekade 10 – 20 th )  AKI,
AKB, AKABA, UHH, Status Gizi
 Perbedaan negara Maju Vs Berkembang
 AKI Indonesia  390, 350, 307 ( 1994, 2000,
2005 ) per 100.000 KH
 AKI negara berkembang Asia  India 174,
Malaysia 40, Myanmar 178, phiulipina 114
 AKI negara maju  China 27, Jepang 5, Australia 6
 AKB Indonesia 22 per 1000 KH
 AKB India 36, Myanmar 42, Malaysia 7, Thailand
10, China 9, Australia 3, Jepang 2

 UHH Indonesia 69-70


 UHH Malaysia 75 , Thailand 75
 Jepang 84
 Austraia 82
• Penyakit  diare, TBC, malaria
• Muncul  stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung,
diabetes, depresi dll

• Faktor lingkungan sbg salah satu penyebab


munculnya penyakit tsb.
Saudara adalah calon pemimpin masa
depan kesehatan masyarakat
Indonesia. Rumuskan strategi yg Sdr
dapat rekomendasikan kepada
Pemerintah untuk mendorong
kebijakan & politik kesehatan pro
orang sehat.
Tim PSIKM FKM– Unja
e-mail : dwi_noerjoedianto@unja.ac.id
Contact Person : 0853 8399 9070

Anda mungkin juga menyukai