Anda di halaman 1dari 15

Politik Anggaran

Kesehatan
Oleh :
Dwi Noerjoedianto, SKM.M.Kes
Email : dwi_noerjoedianto@unja.ac.id
0853 8399 9070
1) Introduksi
2) Pengertian politik anggaran
3) Latar belakang dan permasalahan politik anggaran
4) Manfaat dan pentingnya anggaran kesehatan.
5) Politik dalam proses penganggaran kesehatan
 Anggaran  perhitungan banyaknya uang yg akan
masuk dan keluar
 Instansi pemerintah masuk dan keluar
pembiayaan pembangunan
 Dalam periode waktu tertentu
 Anggaran harus berimbang perkiraan
pendapatan dan pengeluaran
 Proses nya  penyusunan, penetapan &
pertanggung jawaban
 Eksekutif  penyusunan & pertanggung jawaban,
sdgkan Legislatif yg mengesahkan
Karena ada proses  proses politik anggaran
Politik anggaran adalah proses intervensi yg
dilakukan oleh para aktor utk mempengaruhi
alokasi anggaran yg akan diperoleh, baik utk
memenuhi kebutuhan individu dan kelompok
 Aktivitas pemerintahan  perlu anggaran
 Negara maju  bonus demografi & penyakit tidak
menular
 Negara berkembang  bonus demografi &
penyakit menulau  akibat infrastruktur tdk
memadai
 Skal prioritas Vs ketersediaan anggaran tsb
No negara Alokasi anggaran (%)
2010 2015
1 Argentina 5,03 6,83
2 Australia 7,60 9,45
3 Bangladesh 2,40 2,64
4 indonesia 2,01 3,35
5 jepang 7,15 10,94
6 malaysia 2,43 4,0
7 myanmar 1,84 4,95
8 nepal 3,57 6,15
9 philipina 3,15 4,41
10 brazil 8,37 8,91
11 canada 8,28 10,44
12 china 4,49 5,32
No negara Alokasi anggaran (%)

1 Marshall Islands 22,12


2 Sierra leone 18,32
3 USA 16,84
4 Liberia 15,19
5 Tuvalu 14,96
No negara Alokasi anggaran (%)

1 Pakistan 2,69
2 Gabon 2,68
3 Bangladesh 2,64
4 Brunei Darusalam 2,62
5 Monaco 2,03
 Dekade 10 tahun belum ada perubahan
 Keberpihakan politik tidak ke sektor kesehatan
 Pelayanan kes  abstraks
 Sangat berbeda  wujud fisik  jalan, jembatan,
sekolah dll
 Belum ada para pihak yg meyakinkan besaran %
anggaran kes berpengaruh thd kualitas layanan
kesehatan
 Pihak legislatif kurang berjuang thd alokasi
anggaran kes di semua lini
a)Memantau pendapatan & pengeluaran selama
periode waktu t3
b)Membantu menentukan penyesuaian dalam
penetapan program & sasaran
c)Meramalkan pendapatan & pengeluaran utk
peleksanaan pembangunan tmsk waktu dan sumber
pembiayaan lainnya
d)Memberikan dasar utk akuntabilitas & transparansi
a) Bagaimana Penerima dana berencana utk
menggunakan dana hibah
b) Apakah ada sumber dana lain utk pekerjaan tsb
c) Apakah anggaran mencerminkan biaya lokal
d) Apakah pengeluaran sesuai dg kegiatan
e) Apakah anggaran sesuai dg pedoman penyandang
dana dpt mendukung
f) Berapa % biaya overhead (gaji, sewa, utilitas) yg
termasuk dlm anggaran.
a) Kecukupan
= berapa pengeluaran pemerintah yg direncanakan
= apkh anggaran cukup utk membiayai program
= apkh inflasi telah diperhitungkan
b) Prioritas :
- Bgm perbandingan anggaran utk tujuan yg sama
dg 2 lokasi yg berbeda
- apkh pemerintah menepati janji & komitmen thd
kebijakan
c) Kemajuan
= Jika dana tidak cukup, apakah tanggapan negara
d) Ekuitas :

- Apkh sumber daya dialokasikan dg adil


- Berapa banyak lokasi mendpaat anggaran dari yg
lain
- Apkh dihabiskan lebih utk sekelompok orang t3.
a) Perlu konsep dan langkah nyata yg jelas
b) Stakeholder paham dan tahu bhw sektor kesehatan
 aset bangsa
c) Terjadi  bargaininng, lobby, tarik ulur, deal
politik anggaran kes
d) Menuju PAGU INDIKATIR, PAGU SEMENTARA, PAGU
DEFINITIF
e) Tim  TAPD (Tim Anggaran pemerintah Daerah),
f) PPKD ( Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)
g) Sinkronisasi Legislatif & Eksekutif.
Tim PSIKM FKM– Unja
e-mail : dwi_noerjoedianto@unja.ac.id
Contact Person : 0853 8399 9070

Anda mungkin juga menyukai