Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
Data belum tersedia a. 65,8% anemia=1,6 juta a. 60% lahir premature=3,9 juta
b. 68,8% KEK= 621 ribu
b. 72% Brat Badan Lahir Rendah/BBLR= 93 ribu
c. 60% balita diare=2,5 juta
7 provinsi tertinggi: 1). NTT; 2). Sulbar; 3). Aceh; 4). d. 81% balita pneumonia=716 ribu
NTB; 5). Sultra; 6). Kalsel; 7). Kalbar e. 65% balita gizi kurang=678 ribu
5 Provinsi padat penduduk: 1). Jabar; 2). Jateng; 3)
Jatim; 4). Sumut dan 5). Banten
f. 68% balita stunted=3,7 juta
PREVALENSI BALITA STUNTING/STUNTED PROVINSI JAWA BARAT, 2021
40.0
35.2
35.0 33.7
30.6 31.1
28.9 29.6
30.0 28.6
26.4 26.5
23.9 24.2 24.4 24.5
25.0 23.0
22.0 22.7
21.5
19.9 20.6 20.6
20.0 18.7 19.1
18.1
16.9
16.0
13.8 14.4
15.0
12.3
10.0
5.0
-
Perubahan Prevalensi Stunting/Stunted dari 2019 ke 2021 (%)
Provinsi Jawa Barat per Kab/Kota
Turun (-), Naik (+)
10.0
8.2 8.6
5.0 6.2
4.2
3.2 3.5
2.3
- 1.4 1.4
0.6 0.6
-1.7 -1.7
-2.8 -2.5 -2.4
-5.0 -3.8 -3.4
-4.4
-5.5 -5.1
-6.4 -6.2
-7.6
-10.0 -8.2
-10.6
-15.0
-14.8 -14.4
-20.0
Terdapat 11 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan selama 2019-2021, yaitu 1). Kab Bekasi; 2). Kuningan;
3). Pangandaran 4). Cirebon; 5). Sukabumi; 6). Bandung; 7). Kota Sukabumi; 8). Kota Tasikmalaya; 9). Cianjur; 10). Garut
dan 11). Kota Cirebon
Memutus mata rantai stunting
1000 HPK
: 1000 HPK
periode patologi yang dapat dicegah atau dikoreksi. Intervensi gizi
pada perempuan yang stunted saat prekonsepsi dapat
meningkatkan birth outcomes.
melalui
PERATURAN PRESIDEN Nomor 72 tahun 2021 Terdapat 4 (empat) peraturan pelaksanaan sebagai turunan
tentang Percepatan Penurunan Stunting Perpes 3 diantaranya dibawah koordinasi BKKBN
APA ITU RAN PASTI?
RENCANA AKSI NASIONAL PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA STUNTING INDONESIA TAHUN 2021-2024
KONVERGENSI
LAYANAN TINGKAT KELUARGA
Impelementasi RAN PASTI berdasarkan tingkatan wilayah
1. membentuk TPPS yang terdiri dari lintas sektor dan pemangku kepentingan;
1. Legal aspek 2. menetapkan RAN-PASTI ke dalam Peraturan BKKBN;
3. menetapkan pedoman/petunjuk teknis
Kecamatan
1. melakukan verifikasi dan validasi data terkait Percepatan Penurunan
Stunting;
2. mengoordinasikan laporan secara periodik terkait pelaksanaan RAN-PASTI
tingkat desa/kelurahan.
Desa/kelurahan:
1. melakukan pencatatan, pengumpulan data terkait intervensi spesifik dan
sensitif melalui data rutin;
2. melakukan evaluasi pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting secara
periodik; dan
3. membuat laporan per semester, per tahun atau jika diperlukan dalam
terkait pelaksanaan RAN-PASTI di desa/kelurahan.
Penyediaan data:
Kluster data presisi 1.
2.
keluarga berisiko Stunting
Catin/Calon PUS 3 (tiga) bulan sebelum menikah dan Penapisan Catin/Calon PUS
dengan Pemeriksaan kesehatan.
3. ibu hamil.
1. 4. PUS Pascapersalinan
Penyediaan data sasaran 5. PUS ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi yang belum berKB.
6. anak usia 0-23 bulan.
7. anak usia 24-59 bulan.
8. keluarga prasejahtera (penerima program bantuan social).
9. keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui,
dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan terhadap akses air minum layak.
10. Keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui,
2. dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan terhadap kepemilikan sarana rumah
Penentuan wilayah sasaran sehat.
11. keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui,
dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan terhadap kepemilikan jamban sehat.
Wilayah sasaran
12. Menentukan desa prioritas Stunting
Gunakan Pendataan Keluarga 2021 sebagai baseline dan e ppgbm
Kemiskinan Air bersih & sanitasi & jamban Pendidikan Akses layanan kesehatan
Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
1. Anemia; 1. Anemia; 1. BBLR;
2. Umur < 19 Tahun 2. KEK; 2. PB<48cm;
3. Lila: < 23,5 cm 3. Pertumbuhan janin 3. Tidak menerima ASI eksklusif;
4. IMT: < 18.4 kg/m2 terhambat
4. Tidak menerima Imunisasi dasar lengkap;
4. 4T (terlalu muda, terlalu tua,
5. Tidak menerima MPASI yang baik (frekuensi, keberagaman
terlalu banyak dan terlalu
rapat) makanan, kandungan protein);
6. gizi buruk/kurang & infeksi kronis (cacingan, diarre)
7. Baduta/balita dengan gangguan perkembangan & pertumbuhan
PERIODE EMAS PERIODE EMAS
3 bulan PRAKONSEPSI 1000 Hari Pertama Kehidupan
Perbaikan mutu pelayanan untuk pencegahan/penanganan
Output kegiatan
risiko stunting yang serupa
1. Evaluasi RTL: Segera & 1. Terselenggaranya
Evaluasi Rencana Tindak terencana rencana tindak lanjut
4. Lanjut (RTL) Audit Kasus sesuai penanggungjawab;
Stunting 2. Evaluasi perubahan status 2. Perubahan status risiko
risiko kasus audit stunting kasus audit stunting
2.
Pengawasan dan Pembinaan Pengawasan dan pembinaan akuntabilitas bertujuan agar tidak
Akuntabilitas ada temuan hasil pemeriksaan atas perencanaan dan penyelenggaraan
kegiatan Percepatan Penurunan Stunting
Kegiatan prioritas:
1. Pengembangan meta data.
2. Pengembangan SOP mekanisme sharing data.
Tengah dilakukan penyusunan metadata 3. Operasional pengelolaan Pusat Pengendalian Data Stunting
terhadap indicator percepatan penurunan
stunting bersama K/L Nasional.
4. Forum satu data PASTI.
Telah disusun metadata 64 indicator yang 5. Pemantauan dan evaluasi kinerja pemerintah daerah provinsi dan
menjadi acuan dalam implementasi 8 aksi
kab/kota dalam konvergensi percepatan penurunan Stunting.
konvergensi
..\Metadata indikator stunting- 6. Pemantauan dan evaluasi kinerja pemerintah desa dalam
kemendagri17022022.xlsx konvergensi percepatan penurunan Stunting.
1. anak usia 0 bulan dengan berat
badan < 2.500 gram yang
KONVERGENSI LAYANAN 2.
mendapatkan
kesehatan dan gizi.
tatalaksana
TINGKAT KELUARGA 3.
tatalaksana kesehatan dan gizi
bayi usia kurang dari 6 bulan
mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif
4. anak usia 6-23 bulan yang 1. anak usia 24-59 bulan dengan
mendapat Makanan Pendamping infeksi kronis yang 1. balita yang memperoleh imunisasi
1. menerima Tablet Tambah 1. ibu hamil Kurang Energi Kronik Air Susu Ibu (MP-ASI) dasar lengkap
mendapatkan tatalaksana
(KEK) yang menerima tambahan 5. anak usia 0-23 bulan dengan
Darah (TTD) infeksi kronis yang mendapatkan
keseh 2. anak berusia di bawah lima tahun
asupan gizi. 2. anak usia 24-59 bulan dengan (balita) gizi buruk yang mendapat
2. menerima pendampingan tatalaksana kesehatan
2. ibu hamil yang mengonsumsi 6. anak usia 0-23 bulan dengan gizi gizi kurang yang mendapatkan pelayanan tata laksana gizi buruk
kesehatan reproduksi dan Tablet Tambah Darah (TTD) kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi 3. anak berusia di bawah lima tahun
edukasi gizi sejak 3 bulan minimal 90 tablet selama masa tambahan asupan gizi. 3. anak usia 24-59 bulan dengan (balita) gizi kurang yang mendapat
pra-nikah kehamilan 7. anak usia 0-23 bulan dengan gizi gizi buruk yang mendapatkan tambahan asupan gizi.
3. menerima layanan 3. Ibu hamil menerima buruk yang mendapatkan tata
tata laksana gizi buruk 4. Balita 0-59 bulan dengan berat
pemeriksaan status pendampingan. laksana gizi buruk.
8. balita 0-23 bulan dengan berat
4. anak usia 24-59 bulan yang badan dan panjang/tinggi badan
anemia (hemoglobin) 4. ibu hamil dengan Pertumbuhan diukur berat badan dan tinggi sesuai standard.
badan dan panjang/tinggi badan
4. mendapatkan tatalaksana Janin Terhambat (PJT) yang sesuai standard. badan sesuai standar. 5. balita 0-59 bulan yang dipantau
mendapat tata laksana 9. balita 0-23 bulan yang dipantau 5. anak usia 24-59 bulan yang perkembangannya sesuai standard.
kesehatan dan gizi. mendapat pelayanan keluarga
kesehatan. perkembangannya sesuai dipantau perkembangannya
berencana pasca melahirkan
standard. sesuai standar.
Ibu masa
Kelompok Catin/CaPUS/
Ibu hamil interval/pasca Balita 0-23 bulan Balita 24-59 bulan Balita (0-59 bulan)
sasaran remaja
persalinan
Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
Setwapres
Pengarah Pelaksana
TIM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DAERAH
KELEMBAGAAN PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS Provinsi dapat
menyesuaikan dengan Ka. Perwakilan BKKBN Provinsi
kebutuhan dan potensi
wilayah
Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS Kab/Kota dapat
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi
wilayah
STRUKTUR TPPS TPPS KECAMATAN
STRUKTUR TPPS DESA/KELURAHAN
Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS
Desa/kelurahan dapat
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi
wilayah
Terbentuk
TPPS
Terbentuk TPPS
TPPS TPPS
KAB/KOTA
PROVINSI Kab. Samosir
Sumut: Proses ttD SK Belum Belum
Terbentuk Terbentuk
TPPS TPPS
TPPS
TPPS
Desa/ Terbentuk
Kecamatan
Kelurahan Terbentuk TPPS
Pagindar, Pergetteng
Kaban Tengah, TPPS Getteng Sengkut,
Aornakan II, Kuta
Jungak, Mungkur, Salak, Kerajaan
Belum
Perduhapen, Siempat
Ruben IV, Mmajanggut Belum Terbentuk
I, Malum, Mbinalun, Terbentuk TPPS
Pagindar, Simburena,
Sukaramai, Sibagindar TPPS
Sumber data DITLILAP, 07/03/2022
KETUA PELAKSANA
(Kepala BKKBN)
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
1 Wakil Ketua Bidang Perencanaan, Pemantauan Deputi PMMK – BAPPENAS NOMOR: 13/KEP/B1/2022
2 Wakil Ketua Bidang Koordinasi, Sinkronisasi, Pengendalian Deputi III – Kemenko Bid.PMK TENTANG
Dan Pengawalan Pelaksanaan SEKRETARIAT PELAKSANA PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING TINGKAT
3 Wakil Ketua Bidang Koordinasi Intervensi Spesifik Dirjen Kesmas-Kemenkes PUSAT TAHUN 2022-2-024
4 Wakil Ketua Bidang Koordinasi Pembinaan Dan Pengawasan Dirjen Bina Bangda – Kemendagri
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
5 Wakil Ketua Bidang Advokasi Dan Komitmen Kepemimpinan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan
PMPP - Setwapres
SEKRETARIAT PELAKSANA
Kontraktual Unit Ex-Officio
BALAI
PENYULUHAN STAFF MEETING :
/ KANTOR Ka.UPT/ Pemetaan Target
Koordinator/ dan Evaluasi
CAMAT
PKB-PLKB
KELUARGA
DATA, PEMANTAUAN & EVALUASI Dalam Perpres 72/2021 dan RAN PASTI
SASARAN
PENDAMPINGAN
Surveilans rutin
dimanfaatkan sebagai dasar:
1. Perencanaan program
dan kegiatan termasuk
menentukan desa
Ibu Pasca Persalinan priorotas stunting
Tidak/belum menggunakan KB 2. Operasional
pasca persalinan pendampingan keluarga
berisiko stunting:
a. Penyuluhan;
Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan b. Fasilitasi rujukan
Catin 3 bulan sebelum layanan Kesehatan;
menikah c. Fasilitasi pemberian
bantuan social;
3. Pemantauan & evaluasi
TOOlS/ Elektronik siap nikah Elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat
INSTRUMEN siap hamil (ELSIMIL) (e-ppgbm) dan KKA
Perlu memastikan pemutakhiran, verifikasi dan validasi data surveilans rutin keluarga berisiko stunting
untuk pendampingan keluarga
ELEKTRONIK SIAP NIKAH – ELSIMIL CATIN
KUESIONER
Dashboard Pemantauan
Keluarga Berisiko Stunting
INDIKATOR YANG DIPANTAU DALAM 1. Persentase balita yang memperoleh
imunisasi dasar lengkap
Kelompok Catin/CaPUS/remaja
PUS 15-
Ibu hamil
Ibu masa
Balita 0-23 bulan Balita 24-59 bulan Balita (0-59 bulan)
sasaran 49 tahun interval/pasca salin
1. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar.
1. Persentase keluarga yang stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
2. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mengakses air minum layak.
2. Persentase keluarga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Persentase keluarga berisiko Stunting yang memiliki rumah layak huni.
3. Cakupan pendampingan keluarga berisiko Stunting
4. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mempunyai jamban sehat.
4. Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui dan
5. Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan pendampingan.
anak baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur
6. Persentase keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana kesehatan
(karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral dan/atau
dan gizi.
Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MPASI) Keluarga 7. Persentase keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan panjang < 48 cm yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi.
5. Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial
8. Persentase keluarga dengan anak usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif.
yang menerima bantuan tunai bersyarat
9. Persentase keluarga dengan anak 6 – 23 bulan yang mendapatkan MP-ASI.
6. Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial
10. Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
yang menerima bantuan pangan non-tunai
11. Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulandengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan.
7. Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial
12. Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi.
yang menerima Penerima Bantuan Iuran (PBI)
13. Persentase keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk.
8. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya
14. Persentase anak usia 24-59 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan.
pekarangan untuk peningkatan asupan gizi
15. Persentase anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang yangmendapatkan tambahan asupan gizi.
9. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan
16. Persentase anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk.
konsumsi ikan dalam negeri
17. Cakupan keluarga prasejahtera beresiko Stunting penerima bantuan social.
10. Tersedianya data hasil surveilans keluarga berisiko Stunting
18. Cakupan keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur.
Keluarga Beresiko Stunting
Keluarga sasaran:
Keluarga dengan Keluarga dengan
Link Dashboard Pemantauan *Catin PUS Ibu Hamil
Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
Keluarga Stunting Prov NTT :
Faktor Resiko:
https://tinyurl.com/KeluargaresikostuntingNTT
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 9999999999999999 AGUS X X V X X X X - - X X
2 3301192505740002 AHMAD HAMBALI X X V X X X X - - X X
3 3301012308890001 ARIF PURW ANTO A.MD X V V V X X X X - X X
4 3301010406800013 DARYANTO X X V X X X X V - X V
5 3301010202790008 DASLIM X X V X X X X V X X V
6 3301011512820009 HERMAN SUSMORO X V V X X X X V X X V
7 3301012609890003 HERU SUTOPO X V V X X X X V X X V
8 3301013103890002 ISW ANTO X V V X X X X X - X X
9 3301011709710001 KARYONO X X V X X X X - X V V
10 3301013112750005 KASIRIN X V V X X X X V X X V
11 3301011906660002 KUW ATNO HAKIM X X V X X X X - X V V
12 3301190506530002 MUHAJIR X X V X X X X - - X X
13 3301012012830001 MUHTAR V X V X X X X V X X V
14 3179021401800007 RASIM X X V X X X X V X X V
15 3301010705780005 SALIMIN X X V X X X X V X X V
16 3301012005720008 SARDI X X V X X X X X X X X
17 3301012001830001 SATIMUN X V V X X X X X X X X
18 3301010401660000 SLAMET EFNDI X X V X X X X - X X X
19 3301010710750004 SLAMET RIYADI X X V X X X X V X V V
20 3301013066500005 SUDIONO X X V X X X X - - X X
21 3301010503770002 TARYAN X X V X X X X X X X X
22 3302062410770002 TEDY SURYADI X X V X X X X V X X V
23 3273010106740006 TUMIRAN X X V X X X X V X V V
24 3301011108770004 W AGIMAN X V V X X X X V X X V
25 3301020507660004 W ASIMUN X X V X X X X - X V V
26 3301011203740010 W ASIRIN PERMADI X X V X X X X - V X V
27 3302431008770002 W ASLAM X X V X X X X V - X V
28 3301010103760001 YATIMAN SUW ARNO X X V X X X X - X X X
JUMLAH (V) 1 7 28 1 0 0 0 13 1 5 17
JUMLAH (X) 27 21 0 27 28 28 28 5 19 23 11
JUMLAH (-) 0 10 8 0
Sumber: Pendataan Keluarga; Tanggal dan Jam laporan diambil/download
Kode Jawaban Sasaran Kode Jawaban Penapisan Kode Jawaban Keluarga Berpotensi Risiko Stunting
V : Keluarga terpenuhi untuk sasaran tersebut V : Keluarga terpenuhi untuk variabel tersebut V : kategori risiko
X : Keluarga tidak terpenuhi untuk sasaran tersebut X : Keluarga tidak terpenuhi untuk variabel tersebut X : kategori tidak berisiko
- : Variabel tersebut tidak berlaku pada keluarga
VERIFIKASI
NO NAMA KODE KELUARGA DOKUMENTASI
LAYAK HUNI TIDAK LAYAK HUNI
Penggunaan
Data PK21
3 HERYANA 32161320010003 002115154 V
untuk
intervensi
Rumah Tidak
Layak huni oleh
KemenPUPERA
4 JONO 32161320010003 002027036 V
Hasil Verifikasi
awal di
Kab. Bekasi
PENGORGANISASIAN LAPANGAN
KONVERGENSI DATA PPGBM – PK21
Kemenkes BKKBN
PUSAT
Pusat Pengendali Data
TPPS Desa
DESA
TPK
ALUR VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KASUS STUNTING
Pelaksanaan Pasca Pelaksanaan VERIFIKASI DAN
Posyandu Posyandu VALIDASI DATA
BASELINE DATA KELUARGA BERESIKO STUNTING:
PENDATAAN KELURGA 2021
KKKeluarga
terdata
atau
102% dari Target 66.828.571 keluarga didata
AKSES TABULASI HASIL PENDATAAN KELUARGA 2021
Open Access
https://portalpk21.bkkbn.go.id/laporan/tabulasi
“PENDATAAN, AWAL PERENCANAAN KELUARGA”