KONVERGENSI PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
LGCB – ASR
Ditjen Bina Bangda- Kementerian Dalam Negeri
OUTLINE
3
APA ITU STUNTING ? APA PENYEBABNYA ?
Stunting
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang
ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan. (Sumber Perpres 72 tahun 2021)
TARGET
24,4% Balita di Indonesia 2019 2020 2021 2022 2023 2024
mengalami Stunting (SSGI, 2021)
27,7% 24,1% 21,1% 18,4% 16% 14%
37.2
Tren Stunting Balita 2013-2019 dan Target 2024
30.8
Rata-rata
Penurunan
25.84
27.67 1,3 % /tahun Target 2024:
19.00
Penurunan 2X lipat dari Tren
1,7 % /tahun
24,4 Saat Ini
14 3,4 % /tahun Perlu Kerja Keras
43.70%
43.82%
40.37%
45.00%
39.30%
37.85%
36.80%
35.10%
40.00%
34.89%
30.80%
34.18%
37.80%
33.60%
27.40% 32.30%
32.00%
31.70%
30.00%31.74%
29.80%31.45%
31.44%
29.70%31.25%
31.00%
31.00%
30.90%
30.80%
30.70%
27.67%
30.59%
28.70%30.38%
30.10%
30.00%
33.80%
25.80% 30.11%
35.00%
33.20%
26.20% 29.36%
27.50%29.07%
24.80% 28.98%
28.60%
28.40%
28.30%
22.80% 28.08%
27.60%
31.40%
27.67%
23.30% 27.46%
27.20%
26.80%
22.10% 26.86%
23.50% 26.85%
26.40%
30.20%
26.10%
26.24%
26.25%
24.50%26.21%
25.70%
25.70%
29.50%
25.30%
29.00%
30.00%
24.58%
24.10%
24.10%
22.30%23.95%
27.50%
27.40%
23.40%
21.60%
21.10%
21.18%
20.80%
21.03%
17.30% 21.03%
24.50%
24.41%
19.90%
19.90%
25.00%
16.80% 19.95%
19.93%
22.40%
21.60%
20.90%
16.81%
16.30%
18.60%
20.00%
18.50%
14.30%
10.90% 14.41%
17.60%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
li ta Y u g g h a u u i r t r a n t n a t h n a a u o a h t n a t h t r
Ba kar DI Ria pun itun nga tar kul Ria amb imu ara imu esi nte ara lata tar ara nga ata tar tar luk ntal apu nga ara ata gar ara Ace ara imu
n l P Te n b Sel ng a B
IJ
a l
an Lam Be a Te esi Ben
U g J T B T
n era wa Indo Ba a B Se ra U ua B Te i Se an U ku U Ma oro i a e r siB aT
u a w a e r
D K
ula
g ka Jaw law a nt at Ja n
Ja ter ate Pap nta wes ant alu G
wes ant ntan si T gga l a w ga
g
p m a m e n
Ke B an Su lim Su u m Sum i
a a
m Sul alim
M
S
a a
ul ali lim law Te Su Ten
a l K
p. K S Ka K Ka Su usa sa
Ke N Nu
Keterangan :
Klaster Klaster Klaster
Batas maksimal toleransi angka stunting WHO yaitu 20% atau Terendah Menengah Tertinggi
seperlima dari jumlah total anak balita yang sedang tumbuh
30.2%
24.7%
u at ra t ur
TA rib s ra an
R e P u U
ta B a l at T i m
A S Se
AK p. ta
ar
ta rta ta
J e ar a ta ar
KI .K a k a k ak kar a k
D m .J .J .J a .J
Ad m m m .J m
b. Ad Ad Ad m Ad
a ta ta ta Ad ta
K
Ko K o Ko ta Ko
Ko
8
ARAHAN PRESIDEN PADA RATAS PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
11 JANUARI 2022
Mendorong Pemerintah Provinsi menyusun program dan kegiatan di 34 Provinsi dan 514
Kabupaten/Kota untuk mengintegrasikan program dan kegiatan percepatan penurunan
stunting dalam dokumen perencanaan daerah (RPJPD, RJMPD, RAD Pangan dan Gizi) ;
Permendagri 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan dan
2 Pembangunan dan Keuangan Daerah;
Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021 Tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi
Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan
Keuangan Daerah;
3 Permendagri 81 Tahun 2022 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2023;
Permendagri 27 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
4
Daerah (APBD) Tahun 2022;
Kesepakatan Bersama Antara Mendagri, Menkes, Kepala BKKBN dan Kepala BPKP Nomor
5 441.1/5234.A/SJ, Nomor HK.02.01/Menkes/6434/2021, Nomor 31/KSM/G2/2021, Nomor
MoU/D3/2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting di Daerah.
12
KERANGKA PIKIR IMPLEMENTASI 8 AKSI KONVERGENSI
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DAERAH
INTERMEDIATE
STRATEGI INTERVENSI OUTPUT DAMPAK
OUTCOME
pelaksanaan VS hasil
Acuan pemantauan
Kegiatan Perbaikan
Penyebab Stunting
Kesenjangan
Aksi #4: Peraturan
Sistem Data
Data
Sebaran &
Bupati/Walikota
Aksi #1
Percepatan
Analisis Situasi
Penurunan
Stunting
Cakupan & Keterpaduan Intervensi Gizi
pada Rumah Tangga 1000 HPK
Data &
Cakupan Intervensi
Data Stunting &
Sebaran Stunting
Aksi # 6: Sistem Aksi # 7:
Manajemen Data Pengukuran &
Stunting Publikasi Stunting
16
DEFINISI
Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting dan
Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting
Indonesia (RAN-PASTI) Tahun 2021-2024, semakin memperkuat landasan hukum dan kebijakan percepatan
penurunan stunting karena memuat beberapa penyesuaian kebijakan strategis di antaranya terkait sasaran
prioritas, penguatan kelembagaan, intervensi layanan serta sistem pelaporan dan evaluasi. Atas dasar itu maka
diperlukan revisi/penyesuaian Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
di Kabupaten/Kota.
TUJUAN
Tujuan utama dari diterbitkannya peraturan Bupati/Walikota tentang ‘Percepatan penurunan Stunting’ adalah
untuk memberikan kepastian hukum yang dapat digunakan sebagai rujukan bagi OPD, desa dan kelurahan
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung upaya pencegahan dan penurunan
Stunting
Ruang lingkup Peraturan Bupati/Walikota terkait Percepatan Penurunan Stunting yang didalamnya sudah merujuk pada 5 Pilar
STRANAS dan Perpres No. 72 Tahun 2021 sekurang-kurangnya memuat tentang:
1. Target tahunan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten/kota
2. Intervensi gizi spesifik dan sensitif : memenuhi target cakupan layanan dalam lampiran Perpres 72/2021 dalam APBD dan
APBDes;
3. Peran Kecamatan dan Desa/Kelurahan (termasuk di dalamnya peran TPPS Kecamatan dan TPPS Desa/Kelurahan);
4. Skema insentif pelaku penurunan prevalensi stunting pelaku desa/kelurahan.
5. Meningkatkan alokasi APBD dan APBDes dari tahun sebelumnya untuk porgram kegiatan percepatan penurunan Stunting.
6. Koordinasi lintas sektor dan tenaga pendamping program;
7. Peran kelembagaan masyarakat desa;
8. Kampanye publik dan kampanye perubahan perilaku
PENANGGUNG JAWAB
Bupati/Walikota selaku Ketua Pegarah TPPS dan penanggung jawab pelaksanaan percepatan penurunan stunting di kabupaten/kota memberikan
kewenangannya kepada Sekertaris yang membidangi bagian hukum bersama OPD yang bertanggung jawab terhadap urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa/kelurahan untuk menyusun atau
merevisi Peraturan Bupati/Walikota terkait upaya pencegahan dan penurunan Stunting terintegrasi di tingkat desa dan kelurahan
TAHAP PELAKSANAAN
Tahapan Aksi 4 Peraturan Bupati/Walikota tentang Percepatan Penurunan
Stunting terdiri dari:
1 Tahap 1: Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota