pada acara:
Pertemuan Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting
melalui Kampanye Isi Piringku Kaya Protein Hewani dalam Rangka Hari Gizi Nasional ke-63
24,4% atau sekitar 6 Juta Balita Pemerintah telah menerbitkan Perpres 72 Tahun 2021
Indonesia mengalami stunting. sebagai payung hukum dan acuan bersama dalam
Artinya, 1 dari 4 Balita di Indonesia pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting.
mengalami kekurangan gizi dalam
jangka waktu yang lama. Perpres 72/2021 memberikan penguatan pada aspek
kelembagaan, intervensi, pendanaan, pemantauan dan
(SSGI 2021) evaluasi pelaksanaan program.
2
TREND PENURUNAN PREVALENSI STUNTING
TAHUN 2018 - 2021
3
PERATURAN PRESIDEN NO. 72 TAHUN 2021
TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Pada Bulan Agustus 2021, Presiden menandatangani Perpres 72/2021 yang mengadopsi Stranas
yang disusun pada tahun 2018. Perpres memberikan penguatan pada beberapa aspek, yaitu:
44
KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
TAHUN 2021 - 2024
PERATURAN BKKBN NO 12/2021:
PERPRES 72/2021: RENCANA AKSI NASIONAL
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA
STUNTING INDONESIA (RAN PASTI)
• Surveilans Keluarga
Intervensi Percepatan Penurunan Stunting Beresiko Stunting, dan
5
TUGAS SETWAPRES
DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
PASCA TERBITNYA PERPRES 72/2021
6
KELOMPOK SASARAN
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
SESUAI PERPRES 72/2021
Sasaran Prioritas:
7
KONVERGENSI LAYANAN DI TINGKAT KELUARGA
9
KEGIATAN, KELUARAN DAN TARGET PILAR 4 (1/2)
“Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi
pada Tingkat Individu, Keluarga dan Masyarakat”
10
KEGIATAN, KELUARAN DAN TARGET PILAR 4 (2/2)
“Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi
pada Tingkat Individu, Keluarga dan Masyarakat”
11
12 Provinsi Prioritas Khusus
yaitu: 7 Provinsi dengan
Prosentase prevalensi stunting
tertinggi dan 5 Provinsi dengan
jumlah balita stunting
terbanyak.
Penanganan di 12 provinsi ini
sudah mencakup lebih dari 60%
sasaran dan diharapkan
mempunyai daya ungkit dalam
upaya percepatan penurunan
stunting tanpa
mengesampingkan provinsi
lainnya
Telah ditetapkan melalui Keputusan
Menteri PPN/Kepala Bappenas
Nomor: KEP.101/M.PPN/HK/06/2022
tentang Penetapan Kabupaten/Kota
Lokasi Fokus Intervensi Percepatan
Penurunan Stunting Terintegrasi
Tahun 2023 sumber data : diolah dari SSGI 2021
12
PREVALENSI DAN JUMLAH ANAK STUNTING
DI 12 PROVINSI PRIORITAS
13
Konvergensi di Tingkat Kabupaten/Kota
“Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi sebagai potensi alternatif forum
Kampanye Isi Piringku Kaya Protein Hewani di Daerah”
14 14
Konsep Konvergensi di Tingkat Kabupaten/Kota
Aksi 3: Aksi 4: Aksi 5:
Aksi 2: Perbup/Perwa Aksi 6: Aksi 7:
Rembuk Pembinaan Aksi 8:
Aksi 1: Penyusunan kli ttg Sistem Pengukuran
Stunting Percepatan Pelaku dan Review Kinerja
Analisis Situasi Rencana Manajemen dan Publikasi
Kabupaten/Kot Penurunan Pemerintahan Tahunan
Kegiatan Data Stunting Stunting
a Stunting Desa
Tindakan promotif dan preventif untuk pencegahan dan penurunan stunting sebagaimana termuat
dalam Permendesa PDTT No.8/2022 (Halaman 16) dapat dilakukan melalui:
a. pelatihan kesehatan ibu dan anak;
b. penyuluhan dan konseling gizi, air susu ibu eksklusif, dan makanan pendamping air susu ibu;
c. pemberian makanan tambahan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman dan berbasis potensi sumber
daya lokal bagi anak usia di bawah 5 (lima) tahun;
d. pengadaan, tikar pertumbuhan (alat ukur tinggi badan untuk bayi) sebagai media deteksi dini stunting;
e. penyediaan air bersih dan sanitasi;
f. perlindungan sosial untuk peningkatan akses ibu hamil dan menyusui serta balita terhadap jaminan kesehatan;
g. pendidikan tentang pengasuhan anak;
h. upaya pencegahan perkawinan dini;
i. pendayagunaan lahan pekarangan keluarga dan tanah kas Desa untuk pembangunan kandang, kolam dan
kebun dalam rangka penyediaan makanan yang sehat dan bergizi untuk ibu hamil, balita dan anak sekolah;
j. peningkatan kapasitas bagi kader pembangunan manusia, kader posyandu dan pendidik pendidikan anak usia
dini;
k. pemberian insentif untuk kader pembangunan manusia, kader posyandu, dan kader kesehatan lainnya yang
menjadi kewenangan Desa;
l. kegiatan pencegahan dan penurunan stunting lainnya sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan
dalam Musyawarah Desa. 18
POTENSI KEMITRAAN/KERJA SAMA PENURUNAN STUNTING
Mitra
Dunia Usaha Universitas & Masyarakat
Organisasi Profesi Pembangunan Media
• Pengembangan, kendali Madani
mutu, distribusi, serta • Memberikan masukan dlm Mendukung program dan Melakukan advokasi,
Melakukan advokasi, kegiatan pemerintah sosialisasi, kampanye,
pemasaran makanan bergizi pengembangan dan komunikasi perubahan dalam perencanaan,
yang memadai perencanaan program dan komunikasi kepada
perilaku, dan pengembangan, dan
• Implementasi gizi untuk nasional
pemberdayaan masyarakat dan
pekerja melalui penerapan • Translasi program di pelaksanaan kebijakan pemangku kepentingan
pola hidup sehat di masyarakat tentang dengan mengembangkan
kabupaten/kota dalam ditingkat pusat dan
lingkungan kerja konteks sosio-spatial stunting, memberikan model yang telah
dukungan teknis maupun daerah.
• Pemberdayaan masyarakat • Pendampingan di lapangan mengalami
serta inovasi dan dukungan untuk menjembatani gap finansial kepada penyempurnaan
pelaksanaan intervensi gizi supply dan demand pemerintah daerah
spesifik dan sensitif
Kementerian Kesehatan
• Sebanyak 176.333 orang
Bidan berada di
Puskesmas dan desa
• Sebanyak 67.511 Desa
mempunyai Bidan
• Tugas utama bidan
adalah melaksanaan
asuhan kehamilan,
asuhan persalinan.
TPPS Tingkat Desa harus memastikan seluruh usulan kegiatan intervensi spesifik dan sensitif (salah satunya termasuk
usulan Kampanye B2SA, PMT Lokal “protein hewani”, pemanfaatan pekarangan “3K: Kandang, Kolam dan Kebun”, dst)
sesuai dengan kewenangan Desa dibahas dalam REMBUK STUNTING DESA sebagai bahan usulan untuk dibahas dan
ditetapkan dalam MUSYAWARAH DESA (termuat dalam Berita Acara Musdes), selanjutnya perlu dikawal bahwa usulan
tersebut termuat dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa (RPJM Desa, APBDesa dan RKPDesa). Sedangkan
untuk kegiatan prioritas yang tidak dapat dibiayai APBDesa karena bukan kewenangan Desa agar dibahas dalam Rembuk
Stunting Kecamatan dan Rembuk Stunting Kab/Kota yang dikawal oleh TPPS Tingkat Kecamatan dan TPPS Tingkat
Kabupaten/Kota untuk mendapatkan dukungan dari OPD terkait di kabupaten/kota.
21
21
Terima Kasih