PENANGGULANGAN STUNTING
Disampaikan pada
SEMILOKA NASIONAL KE-2 APKESMI
Padang Selasa 25 Oktober 2022
Dr.dr. Tb. Rachmat Sentika SpA.MARS,
Dokter Umum (82), Spesialis Anak(90), MARS UI(97)
Lemhanas (99), S3 Ilmu Pemerintahan AKK UNPAD(2007
Lahir : Sukabumi 9 Februari 1956
• DOKTER SPESIALIS ANAK, IDAI BANTEN, RS PREMIER BINTARO,
• UKK TUMBUH KEMBANG PEDIATRIK SOSIAL
• SURVEIOR FKTP,FORKOM BANTEB, KETUA KMKP
• STAF AHLI STUNTING HABIBIE INSTITUTE FOR PUBLIC POLICY
• KOMITE PENURUNAN STUNTING,AKI ,DAN SDGs PB IDI 2022-2025
• SURVEIOR AKREDITASI PUSKESMAS KEMENKES,
▪ DEWAS RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI 2021-2025
▪ DOSEN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIAN ;KEBIJAKAN KEPOLISIAN DAN KTA
2008-SEKARANG
Pengalaman –Karier 1982-2016 (PNS,ANGGOTA DPR RI DAN ORGANISASI)
▪ Dewas RSPN HASAN SADIKIN 2016 sd 2020
▪ Deputi Koordinasi Peningkatan kesehatan Kemenko PMK 2014-2016;
▪ Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) 2014-2016
▪ Staf Ahli Menko Kesra Bidang MDG’s Kemenko Kesra 2012-2014
▪ Tim ahli KPAI 2007 -2012
▪ Deputi Kesejahteraan dan perlindungan Anak Kemen PPPA 2002-2006
HP 0811831838 ▪ Anggota DPR 1992 – 1997 & 1997 – 1999,
rsentika@yahoo.com ▪ Dokter Anak di RSU Tangerang 1990 – 1992
Jl. Mandar 7 ,DC7 No. 7 sek 3a Bintaro
▪ Pendidikan Dr Spesialis Anak FK Unpad /RSHS 1986 sd 1990
Jaya,Tangerang Selatan Banten 15225
▪ Kepala Puskesmas Pagaden, Subang 1981 – 1985, PPDS 1986 – 1990
▪ Satuan Tugas Perlindungan Anak,PP.IDAI 2008-SEKARANG
▪ Pembina IDI Cabang Tangerang Selatan 2019-2022
▪ Wakli Ketua PN PKBI 2019-2024
Kata Kunci Seminar Peserta paham tentang
1. Stunting, Siapa yang berisiko jadi Stunting dan Intervensi apa yg dilakukan
Puskesmas, bagi Balita sehat dan Balita berisiko Stunting
2. Puskesmas baik UKM maupun UKP mampu bersinergis dalam penanggulangan
Stunting sejak pendataan, perencanaan dan memilih Intervensi yang tepat.
3. Transformasi Kesehatan Primer untuk penanggulangan Stunting
4. Dr UKP di Puskesmas mampu, Tegakan Diagnosa no 79 dari 144 Diagnostik yang
menjadi kewenangannya (KMK 514/2015 TENTANG PNPK Jo KMK 1186/2022
tentang PANDUAN KLINIS DOKTER DI FKTP, dasar MOU dengan BPJS Kesehatan)
5. Diagnostiknya E.4.1.1. Gangguan gizi rinngan E 4.1.2 gangguan gizi sedang Dan
E.4.1.3 gangguan gizi berat pro rujukan ke Dr Spesialis Anak di RSUD untuk
mendapat PKMK
6. Sehingga target Intervensi spesifik Penaggulangan Stunting tercapai
Penyamaan persepsi
Membangun sumber … Anggaran kesehatan Stunting Rp255,3 triliun, atau 9,4% dari belanja
daya manusia (SDM) negara. Anggaran tersebut diarahkan untuk melanjutkan penanganan
yang berkualitas dimulai pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta
sejak anak dalam kesinambungan program JKN.
kandungan. … Selanjutnya, percepatan penurunan stunting dilakukan melalui 2024
Anak adalah investasi masa perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan TURUN JADI
depan suatu negara, penguatan sinergi
karena kualitas negara berbagai institusi. 14 %
ditentukan oleh anak
sebagai generasi Pidato Presiden RI pada Pengantar Nota keuangan RUU APBN Tahun Anggaran 2022
penerus. dalam Rapat Paripurna DPR
tanggal 16 Agustus 2021
Skenario Bussines As Usual Skenario Realistis Skenario Percepatan
Kondisi Indonesia 2022:
24,27% dari Balita kita mengalami 40 37,2
Riskesdas 2018
SSGI 2020
Stunting (SSGI,2021) 35
30,8 SSGI 2019
SSGI 2021
30 30,8
27,17
26,67 2,7%/tahun
27,67 26,17
Untuk merespon kondisi yang ada, tahun 2018 25,67
25,97 25
Pemerintah meluncurkan Strategi Nasional 25
24,27
Percepatan Pencegahan Stunting sebagai acuan 24,97 22,57
22,27 20,87
bersama dalam pelaksanaan Program 20
19
19,57
Dokumen disusun berdasarkan bukti dan
Harus turun
15
pengalaman Indonesia dan internasional dalam 10% dalam 16,87 14
pelaksanaan program (evidence based) dan melalui 10 2,5 tahun
proses konsultasi publik dengan para pihak.
5
Dengan Skenario Percepatan, Stranas menurunkan TARGET
prevalensi stunting 14% tahun 2024, saat ini 0 2024
2,5tahun 10%,45/tahun 2013 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
3 PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Antrophometri, ▪Motoris Kasar
▪ ( leher3,duduk6,berdiri9,jalan12)
▪BB/umur;
Gizi ▪Motoris Halus (pegang tangan)
▪TB/umur, AA,DHA ▪Melihat (4 bulan)
▪BB/TB Mikronutrien
▪Mendengar (6bln
▪Lingkar kepala vitamin
kandungan,Berbicara,12sd24bln
▪Bodi Mas Indeks ▪Umur Sosial (nangis,takut)
KURVA PERTUMBUHAN BUKU KIA Interpersonal/Intrapersonal (Kemandirian)
Posyandu Ibu Hamil dan Menyusui 1. Kader Posyandu PKK - Kemendagri Anggaran Pelatihan Kader dan Ops Posyandu
Anak Balita 2. Tenaga Gizi Dinas Kesehatan Interpretasi Status Gizi dan Rekomendasi Rujuk
3. Bidan Dinas Kesehatan Imunisasi dan membantu Tenaga Gizi
Pemberian Makanan Tambahan
Monitoring Status Gizi dan asupan PKMK
Masalah Ibu dan Anak dengan Mengajukan anggaran penanganan Gizi Buruk ke
RSUD Redflag 1. Dokter Anak RSUD RSUD/BPJS/Pemda
Bukan wewenang Puskesmas 2. Dokter Kebidanan Dinas Kesehatan Menyiapkan anggaran PKMK
Pemda Menyetujui dan menambah anggaran dari sumber lain
– STRATEGI PENURUNAN STUNTING 16
PKMK/PMK 29/2019
: Tata laksana Penangulangan Gangguan Gizi karena Penyakit, berikan PKMK,
berhasil menaikan Berat badan dalam satu atau dua bulan.di ratusan Kab/kota
Temuan
Permenkes 64 tahun 2016 tentang
di RS Rujukan koding
tarif INA CBGs
DIAGNOSTIK Kelas 3 Kelas 1
Kelas 2
1. RS jarang menerima rujukan dengan
Ganguan Gizi dan jarang yangmeng
klaim dengan diagnosa sesuai
dengan Permenkes No 64/2015
tentang ganguan gizi ringan , sedang
dan berat ICD kode INA CBGs no
E.410; 411, 412
2. Jarang Yang menyediakan Olahan
Pangan Untuk Gizi Khusus sesuai 1. KODE INA CBGs untuk Gangguan Malnutrisi ada ringan
Ka.BPOM No 1/2018 E
410 ,Sedang E 411 dan berat E 412 Belum
LATIH PETUGAS
2. dipahami
Tidak ada Pedoman penyediaan Sarana
KLAIM PUSKESMAS untuk Olahan Gizi Khusus sejumlah Kasus
DAN RS yang diterima.
Contoh Triple Helix pada SDG’s 1,4 & 5
• Revitalisasi POSYANDU
• Kematian IBU • Bantuan Inkubator
• Kematian Bayi • Pelatihan tenaga kesehatan
• Desa Siaga • Rujukan
• Forum Kader • Bantuan Biaya RS
• Bantuan Alat Medis • Seminar , Pengkajian
• Banuan Transportasi
SASARAN
PEMBANGUNAN
TRIPLE HELIX
PARTNERSHIP
Sumber Pembiayaan
▪ APBN Lintas sector dan Lintas Program
▪ APBD Kab/kota dan Provinsi, Dana Desa
▪ DAK,BOK,Dana BLUD , JLN BPJS Kesehatan
▪ CSR, Bina Lingkungan
Kolaroborasi Pemerintah Pusat dan Daerah (2017). Kemendesa dan PP.IDAI (Prof Dr dr Damayanti R Sjarif , SpAK – UKK
Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI) di Kabupaten Pandeglang : Telah melatih Kader Posyandu, Bidan Desa, Tenaga Gizi
Puskesmas dan Dokter Anak di RSUD . Berhasil Menurunkan stunting di Desa Bayumundu Kab Pandegalang (8.4 point 6
bulan)
Setelah itu 2018 sd 2020 di uji coba di 10 Kab/kota (PP.IDAI Bersama Kemkes) berhasil menyususn TataLaksana
Penanggulangan Stunting dengan Poros Posyandu-Puskesmas dan RSUD Kab/Kota dan ditetapkan PMK 29/2019 ttg
Tatalaksana Gangguan Gizi.(kode 4.1.1.; 4.1.2 dan 4.13 Gangguan Gizi,R,S,B)
dan 2022 PP.IDAI Satgas JKN dengan Kemkes Membahas PNPK Penanggulangan Stunting ( kode Ina CBGs 4.5)
www.gizi.kemkes.go.id
www.sigiziterpadu.kemkes.go.i
d
TERIMA @gizimasyarakatkemenkes
Direktorat Gizi
KASIH Masyarakat
dir.gizi@yahoo.co.id