Anda di halaman 1dari 59

KOMITMEN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN SDM

Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan


produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus,
Pembangunan Infrastruktur
kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan
tambak-tambak perikanan

Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan


ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita,
kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-
Pembangunan SDM
Konsep Pengembangan Kampung KB
kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas
pendidikan, vokasi, membangun lembaga
manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi
Terintegrasi PPS
diaspora bertalenta tinggi
Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan
Mendorong Investasi pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi
lainnya

Lucy Widasari Selasa, 26 September 2023


PO agar
Reformasi struktural Program/Kegiatan Sekretariat
lembaga semakin sederhana, PPS
semakin
Reformasi Birokrasi simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani,
kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga

Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran,


memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi,
Penggunaan APBN
Disampaikan Pada
memberikan manfaat Diseminasi
untuk Hasil Studi
rakyat, meningkatkan Praktik
kesejahteraan Baik PPS Di Kampung Keluarga Berkualitas
masyarakat
Dr. dr. Lucy Widasari.,MSi
Riwayat Pendidikan
1. S3 Program Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin Makassar-2018 Wisudawan Terbaik, IPK4,Cumlaude
2. S2 Program Magister Ilmu Gizi UNS Surakarta-2005
3. S1 Fakultas Kedokteran UKI Jakarta 1999
Riwayat Pekerjaan
1. Program Officer Sekretariat PPS Badan Kependudukan & Keluarga Berencana Nasional 2022-2023
2. Tim Evaluator Mid Term Review BISA (Better Investment of Stunting Alleviation) 2022
3. Dosen Tetap Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Prodi Kesehatan Masyarakat Unar 2023
4. Tenaga Ahli Pendidikan Anak usia Dini,Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Palu, Sulawesi Tengah 2021-2024
5. Tenaga Ahli Percepatan Penurunan Stunting Gaido Foundation Maret 2022-sekarang
6. Tenaga Ahli Evaluasi Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden RI (2019-2021)
7. Expert M3 Yapindo Medical Multimedia, 2010-sekarang
8. Dosen Tidak tetap FK UKI Jakarta 2019-sekarang
9. Reviewer Proposal, Peran Perguruan Tinggi dalam Pendampingan dan Pencegahan Stunting, Institut Gizi Indonesia - Direktorat Gizi Masyarakat
Kementerian Kesehatan, 2019
10. Reviewer Proposal, Riset Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Riset Iptekkes), Kementerian Kesehatan, 2019
11. Pelatih Utama, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), No DL.01.02/1/12705/2017, 2018
12. Dosen Tetap Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta 2015-2021
13. Dosen Tidak tetap FK Gunadarma, 2019-2020

Riwayat Organisasi
1. Pengurus Perhimpunan Dokter Gizi Medik (PDGMI) Bidang Hubungan Dalam dan Luar Negeri 2021-2024
2. Pengurus Koalisi Kependudukan Indonesia-2019-2023 Nomor: 009/SK/KK-PUSAT/X/2019: Ketua Komisi Kesehatan, Gizi, Kependudukan
3. Pengurus Institut Gizi Indonesia (IGI) 2019-sekarang
Lahir Magelang, Ibu 2 anak, 4. Pengurus Pusat Pergizi Pangan 2019-3023: Anggota Bidang Analisis Kebijakan dan Advokasi
5. Pengurus Pita Putih Indonesia (PPI) 2021-2024 : Ketua Bidang Advokasi dan KIE
tinggal di Bintaro 6. Tim Ahli Kongres Wanita Indonesia (Kowani) 2021-2024
Publikasi
1. Penulis ke-2 The Effect of Multimicronutrient Supplementation Since Preconception On Levels Of Malondialdehyde (MDA) For Pregnant Women. Rahayu Yekti.,Lucy
081219533645 Widasari., Yustiyanti Monoarfa, Agussalim Bukhari., Nurhaedar Jafar.,Anang Otoluwa.,Abdul Razak Thaha. Journal Systematic Review Pharmacy 2021;12 (3):296-300
(Scopus Indexed)
Email. 2. Penulis ke-1 The Role of Multimicronutrients On Improving Better Pregnancy Outcomes : A Literature Review : Lucy Widasari., Maisuri T Chalid., Nurhaedar Jafar., Abdul
drlucywidasari@gmail.com Razak Thaha.,Andi Dirpan. Journal Systematic Review Pharmacy 2021;12 (3) (Scopus Indexed)
3. Penulis ke-2 Risk Factors For Stunting Among Children in Banggai Regency, Indonesia Journal Enfemerica Medicina Aspar Abdul Gani, Lucy Widasari, Anang S
Otoluwa, Veni Hadju, Sukri Palluturi, Abdul Razak Thaha, Sabaria Manti Accepted Journal Enfemeria Clinica 2020 (Scopus Indexed)
Website : drlucywidasari.com 4. Penulis ke-1 Correlation Of Fetal Femur length, Birth length Between IFA and MMN Since Preconception Period Lucy Widasari, Maisuri T Chalid, Nurhaedar Jafar,
Anang Otoluwa, Abdul Razak Thaha. Journal Enfemeria Clinica 2020 (Scopus Indexed)
5. Penulis ke-1 Effect of Multimicronutrient and IFA Supplementation in Preconception Period Against Birth Length and Birth Weight : A Randomized, Double Blind
Controlled trial in Banggai Regency, Central Sulawesi. Indian Journal Of Public Health Research and Development, Lucy Widasari., Maisuri T Chalid., Nurhaedar Jafar.,
Abdul Razak Thaha. (Scopus Indexed)
1 Indikator PPS

2 Pendekatan Keluarga Berisiko

OUTLINE
PAPARAN 3 Strategi Kampung KB

4 Kesimpulan dan Rekomendasi


Indikator PPS Pasca Keluarnya PerPres
1 72/2021

3
Tema dan Arah Kebijakan RKP Tahun 2024

Pengurangan Peningkatan Fokus Kebijakan Fiskal


Revitalisasi Tahun 2024
kemiskinan dan kualitas
industri dan Penguatan daya
penghapusan pelayanan
penguatan riset saing usaha Penghapusan Kemiskinan
kemiskinan Kesehatan dan
terapan Ekstrem
ekstrem pendidikan
DAK difokuskan untuk
mendukung 5 arah Penurunan Stunting
kebijakan RKP 2024

Pengendalian Inflasi
Pembangunan Percepatan Percepatan
rendah karbon Pembangunan Pembangunan Pelaksanaan
dan transisi insfrastruktur ibu kota Pemilu 2024 Peningkatan Investasi
energi dasar dan nusantara
konektivitas
Pokok Penguatan yang spesifik sesuai
kebutuhan kawasan

Sumber: Sosialisasi DAK Sekretaris Kemen PPN/Bappenas dan Deputi Bidang Pengembangan
Arah kebijakan RKP
Regional Kementerian PPN/Bappenas 31 Mei 2023
yang didukung DAK
Indikator Percepatan Penurunan Stunting
INDIKATOR PPS

Perpres Master Analisis


RAN PASTI
No. 72/2021 Data indicator lampiran PerPres Situasi
72/2021 dalam lingkup
Pemerintah Kab/Kota

Kluster Data Presisi: 38 Indikator


Lampiran A
Lampiran B 29 35 Kluster Operasional: 42 Indikator
Kluster Manajerial: 10 Indikator
20 Indikator Indikator Indikator
71 Output
Antara Essensial Supply
Korelasinya bersifat Korelasinya bersifat tidak
langsung bagi sasaran langsung bagi sasaran
• Spesifik : 9 Indikator • Pilar 1 : 11 Output
prioritas) prioritas
• Sensitif : 11 Indikator • Pilar 2 : 13 Output
• Pilar 3 : 22 Output
• Pilar 4 : 7 Output
• Pilar 5 : 18 Output
TOTAL : 71 OUTPUT
Pemetaan Indikator Perpres 72/21 dan RAN PASTI
Penanggung Jawab Kementerian/Lembaga
13 indikator 1 indikator
37 indikator PJ Kementerian Kesehatan PJ Setwapres
2 indikator 2 indikator
PERPRES 72/21 PJ Kemen PUPR PJ Bappenas
3 indikator 7 indikator
10 K/L PJ Kemensos PJ BKKBN
1 indikator 1 indikator
PJ Kemenag PJ Kemendes PDTT
4 indikator 3 indikator
PJ Kemendagri PJ Kemenkeu
5 Indikator
4 indikator
PJ BKKBN
RAN PASTI
1 indikator
PJ Kemendagri
Pemetaan Indikator Perpres 72/21 dan RAN PASTI
Penanggung Jawab Pemerintah Daerah
44 indikator
54 Indikator PJ Pemerintah Kab/Kota
9 indikator
PERPRES 72/21 PJ Pemerintah Provinsi
1 indikator
PJ Pemerintah Desa

85 Indikator 46 indikator
PJ Pemerintah Kab/Kota
RAN PASTI
13 indikator
PJ Pemerintah Desa, Desa/Kelurahan, TPPS
Desa/Kel dan Kecamatan, TPK, Puskesmas
26 indikator
PJ Pemerintah Desa, Kab/Kota
INDIKATOR DENGAN SASARAN PEMERINTAH DESA
Target dan Tahun Pencapaian
No. Output PJ
2022 2023 2024
1 Jumlah desa/kelurahan bebas Stunting 100% Pemerintah Daerah
kabupaten/kota
2 Jumlah pemerintah desa yang mendapatkan peningkatan kapasitas dalam penanganan Percepatan Penurunan 100% Pemerintah Daerah
Stunting kabupaten/kota
3 Persentase desa/kelurahan yang kader pembangunan manusianya mendapatkan pembinaan dari Pemerintah 90% Pemerintah Daerah
Daerah kabupaten/kota. kabupaten/kota
4 Persentase desa/kelurahan yang memiliki guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terlatih pengasuhan stimulasi 90% Pemerintah Daerah
penanganan Stunting sebagai hasil pendidikan dan pelatihan di kabupaten/kota kabupaten/kota
5 Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kelas Bina Keluarga Balita (BKB) tentang pengasuhan 1.000 Hari 90% Pemerintah Daerah
Pertama Kehidupan (HPK) kabupaten/kota
6 Persentase desa/kelurahan yang mengintegrasikan program dan kegiatan Percepatan Penurunan Stunting dalam 100% Pemerintah Daerah
dokumen perencanaan dan penganggaran desa/kelurahan (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan kabupaten/kota
Rencana Kerja Pemerintah Desa, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan Rencana Kerja dan Anggaran
Desa).
7 Persentase desa/kelurahan yang meningkatkan alokasi dana desa/kelurahan untuk Intervensi Spesifik dan 90% Pemerintah Daerah
Intervensi Sensitif dalam penurunan Stunting. kabupaten/kota
8 Persentase desa/kelurahan yang melakukan konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. 80% Pemerintah Daerah
kabupaten/kota
9 Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 100% Pemerintah Daerah
kabupaten/kota
10 Persentase desa/kelurahan stop Buang Air Besar Sembarangan 90% Pemerintah Daerah
kabupaten/kota

11 Terselenggaranya Pemantauan dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Pemerintah Desa. 2 2 2 Pemerintah Desa
12 Persentase desa/kelurahan yang melakukan konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. 80% Pemerintah Daerah
kabupaten/kota
13 Persentase Pemerintah Desa yang memiliki kinerja baik dalam konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. 90% Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal
Catin/CaPUS, Catin/CaPUS Anemia dan Status Gizi (kurus/gemuk)
TARGET
No. Indikator Sasaran K/L Pengampu
2022 2023 2024
a). Tersedianya data Catin/CaPUS 3 (tiga) bulan sebelum menikah. 1 1 1 Kemenkes, Kemensos, KemenPUPR, Kemenag,
1 Catin/CaPUS Kemendes PDTT, Kemendagri, Bappenas, BPS,
BKKBN, Setwapres
b). Tersedianya data Catin/CaPUS yang terdeteksi anemia. 1 1 1 Kemenkes, Kemensos, KemenPUPR, Kemenag,
2 Catin/CaPUS Kemendes PDTT, Kemendagri, Bappenas, BPS,
BKKBN, Setwapres
c). Tersedianya data status gizi Catin/CaPUS (kurus < 18,4/ normal 18,5 - 25/ gemuk > 1 1 1 Kemenkes, Kemensos, KemenPUPR, Kemenag,
3 25). Catin/CaPUS Kemendes PDTT, Kemendagri, Bappenas, BPS,
BKKBN, Setwapres
a). Cakupan Catin/CaPUS yang melakukan pemeriksaan kesehatan dalam 3 (tiga) bulan 70 80 90 BKKBN
4 sebelum menikah. Catin/CaPUS

b). Persentase catin/caPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah 100 100 100 BKKBN
1 (TTD). Catin/CaPUS Anemia
c). Persentase catin/caPUS yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi. 100 100 100 Kemenkes
Catin/CaPUS dengan status
1
gizi (kurus/gemuk)

PUS dan PUS 15-49 tahun


TARGET
No. Indikator Sasaran K/L Pengampu
2022 2023 2024
Tersedianya data PUS IAT/TIAL yang belum ber KB. 1 1 1 Kemenkes, Kemensos, KemenPUPR, Kemenag,
1 PUS 15-49 tahun Kemendes PDTT, Kemendagri, Bappenas, BPS,
BKKBN, Setwapres
Persentase penurunan Unmet need. 8 7,7 7,4 BKKBN
1 PUS
5 Kegiatan Prioritas Dalam Perpres 72/21
Capaian 2022 Capaian 2023 Target 2024
No Kegiatan Prioritas
SM 2 SM 1
Penyediaan data 21.9 Juta KRS (PK 21) 13,5 Juta KRS (Pemutakhiran PK22) • Tersedianya data keluarga berisiko Stunting
1
KRS (per tahun) Sumber: RAN PASTI
Pendampingan • 42.7% KRS memperoleh pendampingan oleh TPK N/A (Bappenas dan belum dilakukan Verval) 90%
KRS • 66.4% PUS memperoleh pendampingan Kespro dan Sumber: Lampiran A, Sensitif, Perpres 72/21
2 edukasi gizi
• 20% Ibu hamil mendapatkan pendampingan
Sumber: Laporan PPS, 2022
Pendampingan • 75.51% Catin memperoleh pemeriksaan kesehatan 286.173 catin teregister elsimil • 90% catin melakukan pemeriksaan kesehatan
semua • 724.353 Catin mendaftar Elsimil Sumber: Elsimil. Januari-Agustus 2023 • 100% Catin anemia mendapatkan TTD
3
Catin/CaPUS • 546.983 Catin mengisi kuesioner status kesehatan • 100% catin mendapatkan tatalaksana
Sumber: Elsimil, 30 Desember 2022 Sumber: RAN PASTI
Surveilans KRS • Aplikasi Elsimil, SIGA, ePPGBM Aplikasi Elsimil, SIGA, ePPGBM 100% (Tersedianya data hasil surveilans
• Tersedianya data hasil surveilans keluarga berisiko KRS)
4
Stunting 1 kali setiap 6 Bulan (Sumber: Laporan PPS, Sumber: RAN PASTI
2022)
Audit Kasus • 97% Tim AKS telah terbentuk di kab/kota • 92% Tim AKS telah terbentuk di kab/kota • 100% kab/kota telah membentuk Tim AKS
Stunting (AKS) • 86% kab/kota telah melaksanakan AKS • 71.4% kab/kota telah melaksanakan AKS • 100% kab/kota telah melaksanakan AKS
• 85% kab/kota telah mendiseminasikan hasil AKS • 23.9% kab/kota telah mendiseminasikan hasil • 100% kab/kota telah mendiseminasikan hasil
5 • 81% kab/kota telah menindaklanjuti hasil AKS AKS AKS
• 8.9% kab/kota telah menindaklanjuti hasil AKS • 100% kab/kota telah menindaklanjuti hasil
AKS
Sumber: SIPASTI, Desember 2022 Sumber: Tools Monitoring Satgas, Juni 2023 Sumber: RAN PASTI

Catatan: Dibutuhkan Studi lebih lanjut untuk melihat dampak implementasi Stranas PPS Pasca keluarnya PerPres 72/2021 dan RAN PASTI terhadap penurunan Jumlah Keluarga Berisiko Stunting
PERMENDESA NOMOR 8 TAHUN 2022
PRIORITAS
TENTANGDANA
PRIORITAS DESA
PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2023
Pasal 5 Ayat 2, huruf b
Enabling Environment PPS : Optimalisasi Pemanfaatan DD

Perbaikan dan konsolidasi data SDGs Desa dan pendataan perkembangan desa melalui indeks desa
BAB II.Prioritas Penggunaan DD Point C (hal.15)
Data SDGs Desa membangun : indeks komposit yang dibentuk dari indeks ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan
ekologi/lingkungan (menetapkan status kemajuan & kemandirian desa)

Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan nabati dan hewani

Pencegahan & penurunan


stunting Pencegahan dan penurunan stunting

Peningkatan kualitas SDM Peningkatan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh dalam pembangunan dan pemberdayaan
Desa masyarakat desa

Peningkatan keterlibatan Peningkatan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh dalam pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat masyarakat Desa (BAAS, Babinsa, Babinkamtibmas/polmas di Desa)

Perluasan akses layanan


kesehatan Perluasan akses layanan Kesehatan sesuai kewenangan Desa

Dana operasional Pemdes


Dana operasional PemDes paling banyak 3% dari pagu DD setiap Desa

Penanggulangan
kemiskinan ekstrem Penanggulangan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem

Bantuan Langsung Tunai Bantuan langsung tunai DD untuk mendukung percepatan penghapusan
Dana Desa (BLT DD) kemiskinan ekstrem

Memperkuat konvergensi pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting menggunakan Dana Desa di tingkat Desa : Memberdayakan Desa untuk Mengidentifikasi KBS/Rumah Tangga
dengan Ibu Hamil dan/atau Baduta (1.000 Hari Pertama Kehidupan) dan Mendorong Konvergensi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Stunting dan Terjadinya Konvergensi Intervensi
Gizi yang Menyasar Rumah Tangga dengan Ibu Hamil dan/atau Baduta (1.000 HPK) di Desa
BAB II.Prioritas Penggunaan DD Point C (hal.15)
Surat Kepala BKKBN kepada Kepala
Surat Kepala BKKBN selaku Perwakilan BKKBN Provinsi nomor
Ketua Pelaksana Tim 3895/I/PK.01/F.1/2022 tanggal 19
Percepatan Penurunan Stunting Oktober 2022
Tingkat Pusat kepada
Bupati/Walikota Nomor
3896/PK.01/F1/2022 perihal
kegiatan strategis percepatan
penurunan stunting di
desa/kelurahan tanggal 19
Oktober 2022

Surat Edaran Kepala BKKBN


Nomor 17/2022 tentang
Indikasi Target untuk
Persentase Desa/Kelurahan
yang Melaksanakan Kelas Bina
Keluarga Balita (BKB) tentang
Pengasuhan 1000 HPK;

lucy_dokter drlucywidasari.com
SKEMA KONVERGENSI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DAERAH

Konvergensi Layanan Tingkat Keluarga 8 Aksi Konvergensi Tingkat Daerah

Pemenuhan akses dan kualitas layanan bagi setiap Integrasi percepatan penurunan stunting secara
sasaran prioritas stunting sistematis dan berkelanjutan

1. Penyediaan data keluarga berisiko stunting


2. Pendampingan keluarga berisiko stunting
3. Pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan
Usia Subur (PUS)
Adalah Instrumen Dalam Bentuk Kegiatan Yang Digunakan Untuk Meningkatkan Pelaksanaan Integrasi
4. Surveilans keluarga berisiko stunting Intervensi Gizi Baik Spesifik Maupun Sensitive Maupun Sensitive Dalam Pencegahan Dan Penurunan
5. Audit kasus stunting Stunting. Aksi Konvergensi Sering Juga Disebut Sebagai Aksi Integrasi Atau Terpadu

15
Konvergensi Pada Keluarga Berisiko
2 Pendekatan Keluarga Berisiko

3
Risiko dan Tantangan Yang Dapat Memengaruhi Siklus Kehidupan

Sumber : Menanggulangi Kemiskinan Dan Mengurangi Kesenjangan Laporan


Pelaksanaan Tugas Sekretariat TNP2K 2015-2019
3 Strategi Kampung KB

3
MENDESIGN INTERVENSI INOVATIF DAN
STRATEGI KAMPUNG KB TERINTEGRASI PPS MENGAMBIL PEMBELAJARAN DARI
STRATEGI INTERVENSI YANG ADA :
▪ Regulasi/produk hukum di tingkat Desa Kerjasama multipihak :Perguruan Tinggi, CSR,
▪ Realisasi pelaksanaan : Rencana kerja ormas, forum lintas agama
Pembangunan daerah, khususnya pencegahan
stunting di Desa
Pelibatan PENGUATAN DATA DAN
▪ Konvergensi PPS di Desa : memastikan paket
PUBLIKASI
lengkap layanan Pentahelix sasaran: Catin, bumil, bufas,
▪ Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan
▪ SarPras baduta/balita
▪ Monev : Permasalahan yang dihadapi &
penyelesaiannya RDS ▪ Pembentukan dan pengembangan
RDS
Kerjasama antar Pelaku di tingkat ▪ Perencanaan dan penganggaran paket
intervensi
Integrasi Desa : TPK, KPM, Kader Posyandu
▪ PENYULUHAN : Media Informasi
PEMANTAUAN DAN STIMULASI Posyandu/ Pentingnya 1000 HPK/Stunting
TUMBUH KEMBANG SWEEPING PENINGKATAN
▪ Pengelolaan air minum dan sanitasi
▪ Pemantauan Pertumbuhan Dan BKB/PAUD CAKUPAN KE RUMAH WARGA :
lingkungan, Stop BABS
Babinsa, Babinkamtibmas
Perkembangan ▪ Penguatan kapasitas kelompok
UMKM &
▪ Perubahan pola makan, pola asuh Masyarakat & kel rentan skala desa
Koordinasi PKB/PLKB Pengelolaan
dan PHBS
▪ Skrining anemia wisata skala
▪ Memastikan penerimaan 5 paket Desa
layanan : KIA, Konseling gizi
terpadu, sanitasi dan air bersih,
perlindungan social, Pendidikan DASHAT
anak usia dini PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
▪ Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari,
Pemanfaatan Lahan Tidur
▪ Pengelolaan dan budidaya perikanan,
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
peternakan, pertanian, kehutanan berskala desa
▪ Dashat : Demo masak bersama kader
▪ Pemanfaatan sumber daya alam desa
POSYANDU/bkb/paud
▪ Pemberian PMT
4 Praktik Baik Implementasi Desa

3
PROGRAM PRAKTIK BAIK DESA BEBAS STUNTING (DE’BEST) TAHUN 2023
FASILITASI KEPALA DESA UNTUK MEMAPARKAN PRAKTIK BAIK DESA DALAM UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

Nagari Kubang,
Kab. Lima Puluh Desa Tapung Makmur Desa Kramat, Desa Rukun Jaya,
Desa Tompo,
Kota, Sumbar Kab. Kampar, Riau Kab Taliabu, Kab. Seram Keterangan
Kab.Barru,
Sulawesi Selatan Maluku Utara Bagian Timur,
Seri I
Desa Jelarai Selor, Maluku
Bulungan, Kaltara Seri II
Desa Talumelito, Seri III
Gorontalo
Seri IV
Desa Purwajaya, Kutai
Kertanegara, Kaltim Seri V

Desa Mentuda,
Lingga, Kepri
Desa Sungai Tabuk,
Desa Rantau Puri, Jambi Kampung Maibo,
Kalimantan Tengah
Sorong, Papua Barat
Desa Cendil, Kab. Belitung Daya
timur, Bangka Belitung
Desa Sakaian, Seluma, Bengkulu
Pekon Ambarawa Timur, Pringsewu,
Lampung

Kel. Wira Karya, Desa Tegal Mengkeb, Tabanan, Bali


Kota Lubuklinggau,
Sumatera Selatan Kel. Pondok Labu
Jakarta Selatan

Desa Pengkelak Mas, Lombok


Kel. Sidoluhur, Sleman, DIY
Timur, DIY Seri V: Edisi Bulan
AGENDA TENTATIF September
DEBEST DI 1000 HPK

28 Februari 2023 12 April 2023 5 Juni 2023 24 Juli 2023 19 September November
Sumber: Pelaksanaan DE’BEST Ditbalnak Bkkbn, Update September 2023 2023
Pemodelan BKB HI di Desa Marimabati (Desa Kampung KB)
Kabupaten Halmahera Barat

• BKB HIU diimplementasikan di Desa Marimabati, salah


satu Desa kampung KB; BKBnya sudah terbentuk dan
berjalan sejak tahun 2019
• Terdapat 5 Kader BKB; 2 kader terlatih dan 3 belum
terlatih
• Sarana prasarana yang dimiliki berupa BKB KIT dan
media KIE
https://www/orangtua Hebat.id/

1.Administrasi kependudukan anak dan kepemilikan jaminan kesehatan


2.Pengasuhan/ parenting bersama
3.Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
4.Pembentukan karakter anak
5.Promotif preventif pemeliharaan Kesehatan, gizi, perlindungan anak
6.Rujukan/konseling/perawatan/bantuan sosial
Pembagian Peran DUTA Orangtua Hebat

Pembagian Peran Duta Orangtua Hebat di berbagai jenjang : Kabupaten-Kecamatan-


Desa
1) Identifikasi pembagian peran Duta Orang Tua Hebat Kabupaten-Kecamatan-
Desa/Kelurahan
2) Fokus terpadu di 5 Desa Prioritas (Desa Wisata) :
1) Lapasi di Desa Lako Akelamo
2) Rappa Pelangi di Desa Bobanehena
3) Tempat Wisata Pantai Desa Lako Akediri
4) Tempat Wisata Hutan Mangrup di Desa Gamtala
5) Desa Wisata Tuada
6) Desa Kampung KB yaitu Desa Marimabati sebagai KAMPUNG ORANG TUA
HEBAT (penyelamatan 1000 HPK)
17 OKTOBER 2022 26 OKTOBER 2022
Implementasi Peran Duta Orang Tua Hebat Dalam Memastikan
Terlaksananya Pemantauan Tumbuh Kembang di Desa

Keputusan Bupati Halmahera Barat


Tentang Tim Duta Orang Tua Hebat
sampai Kecamatan dan Desa

17 NOVEMBER 2022

PENGUKUHAN TIM DUTA ORANG TUA HEBAT


KAB. SAMPAI DESA (TGL 26 NOV 22)
Kolaboraksi Potensi Edu Eko Wisata dengan
Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU)

26 NOVEMBER 2022
Kesepakatan Bersama Dinas Kesehatan
dengan Dinas Pariwisata dan
Kepemudaan Olahraga sesuai dengan
ruang lingkup fokus di Desa Wisata

KESEPAKATAN BERSAMA TENTANG PENGEMBANGAN KREATIFITAS, IMAJINASI DAN


KEMANDIRIAN ANAK, RELAKSASI DAN EDUKASI BAGI IBU HAMIL DAN KELUARGA
SEKALIGUS SOSIALISASI POTENSI EDU EKO WISATA
Pembinaan BKB Di Kampung KB : Desa Marimabati
Infografis BKB

Peningkatan kapasitas dan dukungan pengisian


Alur Peta kerja Terdapat SK, data (peta kerja) yang dibutuhkan sebagai dasar perencanaan program,
sarpras KKA oleh kader Posyandu dan atau kader BKB
Tata Kelola : Penyusunan Peta Kerja Lintas OPD

Penyusunan Usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran dalam


Implementasi Duta Orang Tua Hebat
Konsultasi, kordinasi dan fasilitasi
Kesepakatan Bersama Dinas Kesehatan & Dinas Pariwisata dan
Kepemudaan Olah Raga Kab Halmahera Barat
Pengembangan Kreatifitas, Imajinasi dan Kemandirian Anak, Relaksasi dan Edukasi
Bagi Ibu Hamil dan Keluarga serta sosialisasi potensi Edu Eko wisata Halmahera Barat

lucy_dokter
Nota Kesepahaman BKKBN-Kemenparekraf :
Kolaborasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB dengan
Program Pariwisata & Ekonomi Kreatif

Irisan anugerah Desa Wisata dengan BKB HI di…Desa


Skenario insentif desa untuk pemulihan ekonomi lokal dan promosi
wisata daerah

drlucywidasari.com
35

Praktik baik dukungan regulasi dan implementasi inovasi program


1000 HPK melalui BKB HI Unggulan oleh Bupati dan Ketua TP PKK
Halmahera Barat.
Ibu Ketua TP PKK menyerahkan buku tindak lanjut program BKB di
Halmahera Barat
AUDIENSI EDU EKOWISATA DI KEMENTERIAN PARIWISATA DAN
KEPEMUDAAN OLAHRAGA

Penyerahan Buku Inovasi BKB HIU kepada Bapak


Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno
Jakarta 22 Februari 2023

Bersama Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Dr.(HC)


dr. Hasto Wardoyo.,SpOG (K) pada Rapat Koordinasi TPPS Provinsi
Maluku Utara 23 Februari 2023
Pelatihan,KIE Cara Mengolah Makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman serta Pemberian Bantuan melalui BAAS Bagi Ibu
Hamil, & Baduta Yang Terukur selama 6 Bulan
Di Modifikasi Sesuai Dengan Ketersediaan Pangan Lokal Halmahera Siklus Menu Ibu hamil dan Baduta
Barat

BUAH CERI : Ibu Hamil Sehat Anak Ceria : Edukasi


Pangan Lokal dan Pembuatan Siklus Menu serta
Implementasi Bantuan BAAS Selama 6 bulan Pada Fase
MP ASI
ANALISA KANDUNGAN ANALISA KANDUNGAN GIZI ANALISA KANDUNGAN GIZI
GIZI UNTUK SATU UNTUK SATU POTONG ( 20 UNTUK SATU POTONG ( 20
POTONG ( 20 Gram) : Gram) : Gram) :
Energi = 113,26 KKAL Energi= 228,45 KKAL Energi = 178,605 KKAL
Protein = 2,07 Gr Protein = 3,11 Gr Protein = 3,171 Gr
Lemak = 7,4 Gr Lemak = 7,925 Gr Lemak = 3,744 Gr
Karbohidrat = 19,87 Gr Karbohidrat= 35,82 Gr Karbohidrat = 32,991 Gr

ANALISA KANDUNGAN GIZI


UNTUK SATU PORSI ( 20
Gram) :
Energi = 209,78 KKAL
Protein = 16,47 Gr
Lemak = 3,02 Gr
Karbohidrat = 12,167 Gr
Keterlibatan CSR & Fasilitasi Bantuan PMT
SUDIRMAN PLAZA, INDOFOOD TOWER
Undangan Fasilitasi Pemberian PMT bagi Kabupaten Halmahera
Barat.

Pemberian bantuan PMT Fortifikasi Bagi Kabupaten Halmahera Barat


selama 90 Hari

Konsultasi, kordinasi dan fasilitasi


Pemberian bantuan PMT Fortifikasi
yang akan dikombinasikan dengan
PMT pangan Lokal disertai Edukasi
Tahapan Siklus Program Kemitraan
Evaluasi
Perbaikan pelaksanaan Desain/perluasan program

Pemantauan/monitoring

Pelaksanaan
Koordinasi dengan para mitra utama
program/penyaluran bantuan

Penguatan kapasitas Pengkajian data

Pelembagaan tata kelola


Scoping/survey lokasi sasaran

Nota kesepahaman Perencanaan

Penetapan Sasaran Baseline Survey


Sumber : Menanggulangi Kemiskinan Dan Mengurangi Kesenjangan Laporan Analisis hasil
Pelaksanaan Tugas Sekretariat TNP2K 2015-2019
verifikasi
Ibu Ketua PKK Kab Pulau Taliabu menjelaskan pentingnya pemantauan Peran pengasuhan tidak hanya ada pada peran perempuan atau ibu
perkembangan anak menggunakan KKA saja. Melindungi anak adalah tugas yang setara dan sejajar antara
ayah dan ibu, dengan begitu hal ini juga merupakan tugas bagi ayah-
Bupati Taliabu dan Ketua PKK Kab.Pulau Taliabu
Data dan Infografis
Sarana Prasarana
Kebutuhan dasar anak sesuai dengan konvensi hak anak dan UU
tentang Perlindungan anak terdapat 4 hak dasar anak, yaitu hak
untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak
perlindungan serta hak partisipasi.
Sesuai dengan mandat konvesi hak anak dan tujuan
pembangunan berkelanjutan setiap anak berhak untuk
mendapatkan standar kesehatan dan perawatan medis terbaik,
air bersih, makanan bergizi dan lingkungan tinggal yang bersih
dan aman

Sumber : TNP2K Maret 2022


TALIABU BERGELIAT : Membangun transisi menuju ekonomi baru
Pemberdayaan masyarakat, khususnya keluarga dalam kelompok Bina Keluarga Balita dengan membuka peluang usaha
dan lapangan kerja (ekonomi kreatif) serta membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tepat sasaran,
tepat manfaat, dan tepat waktu.
Potensi Pangan Lokal sumber Protein di Kab Pulau Taliabu

Abalone (Haliotis discus hannai) dari Taliabu

▪ Terdapat di dasar laut,


dipanen langsung
menggunakan tangan;
cangkang sangat berat
dan bergerigi
▪ Risiko tinggi saat
menyelam
▪ Kuantitas terbatas

Keluarga berkualitas menjadi mandat negara untuk mewujudkannya, namun dalam pelaksanaannya
perlu didorong oleh bangkitnya inisiatif dan kreativitas masyarakat.
Pulau Taliabu

Gambar : Peta Potensi Sumber Daya


Abalone di Indonesia
Sumber : Kementerian kelautan dan Perikanan, 2022
Penguatan Regulasi Daerah
Contoh

Sumber : Pedoman BKB HIU Ditbalnak BKKBN 2022


03
• Model ini, baru menjelaskan distribusi faktor pendorong penurunan
prevalensi stunting 2018-2019 sejak lahir sampai umur 2 tahun (730
hari).
• Kaena keterbatasan data, maka model ini belum belum menerangkan
masa jani di dalam kandung yakni rentang 270 hari dari 1000 HPK
yaitu ibu hamil (dan ibu prakonsepsi)

HASIL STUDI
DEKOMPOSISI
Sumber : Studi Analisis Dekomposisi TP2AK Sekretariat Wakil Presiden
Bekerjasama dengan BPS dan Universitas Hasanuddin Makassar, 2021
TA B E L 2 . K AT E G O R I FA K TO R P E N D O R O N G

Sumber : Studi Analisis Dekomposisi TP2AK Sekretariat Wakil Presiden


Bekerjasama dengan BPS dan Universitas Hasanuddin Makassar, 2021
Sumber : Studi Analisis Dekomposisi TP2AK Sekretariat Wakil Presiden
Bekerjasama dengan BPS dan Universitas Hasanuddin Makassar, 2021
5 Kesimpulan & Rekomendasi

3
Identifikasi, KIE dan Surveilans
• Tumbuh Normal
• Deteksi Gagal Tumbuh

KELUARGA
G otong Royong
MASYARAKAT DAN LINTAS SEKTOR PELAYANAN KESEHATAN
Kader Posyandu, Kader KB, LSM, NGO, Swasta,
Seluruh Keluarga - UPGK Filantrofi, Perguruan Tinggi, TNI/Polri, 1000 MITRA
1. Mempraktikan :
a. Pemberian ASI-E dan MPASI Sehat, BB Naik (N), Perkembangan Normal
b. Pemberian Gizi seimbang
TPK c. Pemeliharaan kesehatan Semua BGM, Gizi Buruk, Masalah
d. Pola asuh dan stimulasi
Bergerak
s
perkembangan balita perkembangan dan sakit, Hasil
POSYANDU
D
e. Perlindungan anak punya

A
2. Memantau tumbuh dan kembang anak

3. Menggunakan garam beryodium
4. Memanfaatkan pekarangan (P2L)
KMS •
Penimbangan balita
Konseling
5. Meningkatka daya beli dan • Suplementasi Gizi udit Kasus Stunting
• Yankes, deteksi intervensi
Keluarga Miskin KKA •
dini perkembangan
Imunisasi BB Tidak Naik (T),
6. Menerima bantuan pangan darutrat;
Gizi Kurang
a. PMT Balita, Ibu Hamil
b. Bantuan pangan non tunai
PUSKESMAS
c. Bantuan tunai bersyarat
Telekonsultasi
Keluarga Berisiko Stunting Pusat Pemulihan Gizi Kelas Pembelajaran
1. Catin/PUS : informasi terpadu • PMT Pemulihan
2. Ibu Hamil
PMT Penyuluhan
• Konseling
yang melibatkan
ayah dalam
RS
3. Ibu menyusui
Bapak / Ibu Dapur Dahsat • Stimulasi mengawal ibu hamil
4. Anak usia 0-23 bulan
Asuh Anak (Fokus prioritas anak Perkembangan sampai anak balita
5. Anak usia 24-59 bulan
Stunting 6-23 bulan)
Sembuh Perlu PMT
Sehat, BB Naik (N)
Sumber : Modifikasi Sembuh, Tidak Perlu PMT
SKPG
Akses Sanitasi dan Air Minum
Kampung Keluarga Berkualitas Terintegrasi PPS
Praktik Baik : Pengembangan Desa B2SA Tahun 2023

Tujuan : Mendorong masyarakat


untuk menerapkan pola konsumsi
pangan B2SA guna meningkatkan
kualitas konsumsi pangan masyarakat
dalam rangka mewujudkan sumber
daya manusia yang aktif, sehat dan
produktif
Sasaran : Anak gizi buruk dan gizi
kurang, anak stunting, ibu hamil, ibu
menyusui dan calon pengantin
Sumber : Bapanas, 2023
Pathway Stunting Postnatal

Asupan makan Kualitas makanan Defisiensi


tidak adekuat buruk Mikronutrien

Kuantitas makanan Defisiensi


tidak adekuat Makronutrien
Kekurangan energi:
Kekurangan zat gizi
Sinergi & yang dibutuhkan
interaksi Infeksi bergejala Penyerapan zat gizi oleh sel untuk
(simptomatis) menurun pertumbuhan

Infeksi Infeksi Subklinis : Enteropati Kehilangan zat


lingkungan gizi langsung
GAGAL
TUMBUH
Peradangan &/or Meningkatkan
Adapted from Panter-Brick et al. 2009 respons imun kebutuhan zat gizi
Penanganan Stunting di Pesisir dan Pulau-pulau kecil
Mempertimbangkan :
▪ Ekologis dan geografis : Prioritas penanganan di desa dengan
mempertimbangkan faktor cuaca dan musim ombak, Berhadapan
langsung dengan kondisi alam yang berbahaya seperti angin, arus air,
dan berbagai masalah : malaria, kesulitan air bersih, banjir, kekeringan
serta badai
▪ Masyarakat cenderung terisolir dari budaya luar dan akses informasi
▪ Keterbatasan sarana dan prasarana Kesehatan
▪ Sanitasi dan air minum tidak layak
▪ Rawan dengan terjadinya penyebaran suatu penyakit, salah satu
faktor penyebabnya adalah kondisi lingkungan dan kebiasaan dari
masyarakat setempat
▪ Ekonomi : pendapatan dibawah standar, sumber daya yang
berfluktuasi dan ketersediaan pasar menyebabkan variasi pendapatan
dan ketidakpastian, Lokasi komunitas yang terisolasi membuat biaya
tinggi dalam membangun dan memelihara infrastruktu
▪ Kesehatan : Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pola hidup sehat, didasarkan pada keterbatasan fasilitas dan
Pengelolaannya perlu melibatkan banyak pihak yang pelayanan Kesehatan, Akses pelayanan Kesehatan dan sosial terbatas
berkepentingan baik pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan
masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai