HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
POTENSI PERGURUAN TINGGI
Jumlah Perguruan Tinggi 4.537 dan mahasiswa 9.620.953 tersebar di seluruh Indonesia
Sumber: PDDikti, 2023
Program Kewirausahaan
Membangun Desa/KKN T
MBKM Proyek Kemanusiaan
Tujuan
membantu melakukan pendampingan kepada keluarga
berisiko stunting (KRS), TPK, perangkat desa dan
masyarakat sebagai promotor pencegah dan deteksi dini
stunting
Sasaran
Remaja/catin/capus, Ibu hamil/pasca melahirkan, Ibu
membantu pendampingan
menyusui, balita usia 0-59 bulan
Lokus Sasaran
Seluruh kab/kota atau kab/kota prioritas sesuai
kebijakan TPPS (Kampung Keluarga Berkualitas)
MEKANISME OPERASIONAL
1. Identifikasi permasalahan dan kebutuhan 1. Sosialisasi (advokasi, edukasi ) dan pendampingan kepada kelompok sasaran
lapangan 2. Pendampingan dan Fasilitasi kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) :
2. Identifikasi potensi sumber daya memastikan semua sasaran terdata, memperoleh pelayanan, memanfaatkan
3. Kordinasi dengan apparat desa setempat intervensi
4. Rujukan teknis dan rencana aksi 3. Pendampingan dan Fasilitasi Kepada Kader Penggerak DASHAT
LURING DARING
PISPK
Satu Produk
(OVOP)
Melalui Inpres No 3 Tahun 2022 diharapkan pelaksanaan kegiatan Kampung
Keluarga Berkualitas dapat lebih optimal, dan menjadi gerakan bersama
setingkat desa/kelurahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan
Kampung Keluarga Berkualitas konvergen dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi
keluarga dengan seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, keluarga dan masyarakat.
Saat ini, Kampung Keluarga Berkualitas telah terbentuk di 202
BERENCANA ITU KEREN desa/kelurahan atau sekitar 30 persen desa/kelurahan di Provinsi Jambi.
Tujuan, Sasaran, dan Program Kampung Keluarga Berkualitas
HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
Jumlah Desa, Jumlah Kampung KB, dan Roadmap Jumlah Kampung KB
Jumlah Desa/ Kondisi Saat Ini (16 Juni Roadmap Jumlah Kampung KB
Kelurahan 2022)
Provinsi
(Podes 2019) Jumlah Persentase Akhir 2022 Akhir 2023 Akhir 2024
Kampung KB
Sumber Data
STATUS IDM
Kemendes
JUM/PERSEN KELUARGA MISKIN
Kemensos
ANGKA STUNTING
Kemenkes
CAPAIAN MKJP
BKKBN
KEPEMILIKAN KK
Kemendagri
iBANGGA
BKKBN
HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
KEDUDUKAN TPK
dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting
Dalam rangka deteksi dini faktor risiko stunting dan melakukan upaya
untuk meminimalisir atau pencegahan faktor risiko stunting
Kader KB
5. Merupakan PPKBD/Sub PPKBD/Kader Poktan/Tenaga Penggerak Desa/Kader KB di
Desa/Kelurahan
6. Memiliki SK atau Surat Tugas sebagai pengurus atau anggota IMP/kader KB
7. Berdomisili di desa yang bersangkutan
8. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
9. Memiliki kemampuan menggunakan gadget
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
TUGAS TIM PENDAMPING KELUARGA
UMUM
Melaksanakan pendampingan kepada sasaran prioritas pendampingan keluarga yang meliputi penyuluhan,
fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial serta surveilans/pengamatan
berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting.
KHUSUS
1. Melakukan skrining 3 (tiga) bulan kepada catin, memberikan edukasi serta memfasilitasi catin yang memiliki faktor
risiko stunting mengatasi faktor tersebut.
2. Melakukan pendampingan kepada semua ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan/pemantauan secara berkala
sampai Persalinan.
3. Bidan menolong persalinan normal, melakukan deteksi dini faktor risiko, mendampingi dan merujuk persalinan
dengan risiko pada fasyankes tingkat rujukan.
4. Melakukan asuhan dan pendampingan pasca salin dengan promosi, KIE KB pasca salin, ibu pasca salin mengunakan
KBPP MKJP dan melakukan deteksi dini kategori resiko dan komplikasi masa nifas, serta memfasilitasi rujukan jika
diperlukan.
5. Melakukan asuhan bayi baru lahir dan pendampingan pengasuhan dan tumbuh kembang anak dibawah 5
tahun (balita) dengan melakukan skrining penilaian faktor resiko stunting, memfasilitasi bayi mendapat ASI
ekslusif selama 6 bulan, dan pemberian MPASI pada bayi diatas usia 6 bulan dengan gizi cukup dan imunisasi
dasar lengkap sesuai jadwal.
6. Memfasilitasi keluarga mendapatkan bantuanPusat
sosial
Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
PERAN TIM PENDAMPING KELUARGA
Bidan
Kader PKK
Kader KB
IBU HAMIL
BAYI BARU LAHIR 0-59 BULAN
❑ Memastikan dan memfasilitasi ibu hamil
❑ Melakukan pendampingan pola asuh
melakukan ANC 6 kali dan memiliki buku KIA.
tumbuh kembang anak.
❑ Memastikan kepatuhan ibu hamil terhadap
❑ Memastikan bayi mendapatkan ASI
saran dokter, Bidan dan tenaga kesehatan
Ekslusif selama 6 bulan.
lainya.
❑ Memastikan bayi diatas 6 bulan
❑ Memastikan pemenuhan asupan gizi
mendapatkan MPASI dengan gizi cukup
ibu hamil. KIE tentang gizi dan
(gizi seimbang dan bervariasi).
kesehatan reproduksi
❑ Memastikan bayi mendapatkan imunisasi
❑ Membantu ibu hamil resiko menerima
dasar lengkap sesuai jadwal.
penyaluran program bansos stunting.
❑ membantu penyaluran bansos stunting
❑ Memasang/Menempel Stiker P4K (Perencanaan
kepada bayi baru lahir 0-59 bulan.
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) bahwa
❑ Melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu
dirumah tersebut terdapat ibu hamil.
dan Kader BKB (Bina Keluarga Balita).
❑ Koordinasi dengan keluarga ibu hamil untuk
melakukan persiapan dana persalinan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
PENDAMPINGAN KELUARGA OLEH KADER KB (1)
CALON PENGENTIN / CALON PUS
❑ KIE dan fasilitasi Pelayanan Program Bangga Kencana dan pembinaan keluarga
❑ KIE tentang pencegahan stunting pada fase calon pengantin/calon PUS dan
memastikan mereka mendapatkan informasi pencegahan stunting secara
menyeluruh.
❑ Menginformasikan dan memastikan catin/calon PUS melakukan pemeriksaan
kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
❑ Memfasilitasi dan memastikan calon pengantin/calon PUS memasukkan/meng-
input hasil pemeriksaan kesehatan di Aplikasi Pendamping Keluarga secara
benar.
❑ mengecek dan memastikan calon pengantin/calon PUS mengetahui kondisi risiko
stunting sesuai resume skrining dari outputAplikasi Pendamping Keluarga.
❑ Mengecek dan memastikan calon pengantin/calon PUS mengetahui treatment
(perawatan/penanganan) yang harus dilakukan untuk menurunkan faktor risiko
stunting sesuai rekomendasi Aplikasi Pendamping Keluarga.
❑ Melaporkan pelaksanaan pendampingan catin melalui aplikasi, termasuk status
kesehatan, pelaksanaan rekomendasi, dan KIE calon pengantin secara berkala
(minimal 2 kali atau lebih sesuai kebutuhan).
❑ Melaporkan kondisi keluarga kepada Pemerintah Desa/Kelurahan dan TPPS
Desa/Kelurahan
HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
ALUR PENDAMPINGAN KELUARGA
MASA
1 CALON PENGANTIN PASANGAN USIA SUBUR 3 KEHAMILAN
1. Pendampingan skrining awal
1. Skrining kelayakan menikah 1. Skrining kelayakan calon ibu hamil 2. Pendampingan ketat kehamilan
3 bulan sebelum hari H
2. Pendampingan dan pelayanan kontrasepsi risiko stunting dan patologis
2. Pendampingan ketat bagi 3. Pendampingan kehamilan sehat
untuk menunda kehamilan
catin tidak lolos skrining 4. Pendampingan janin terindikasi
3. Penajaman Promosi, KIE dan Komunikasi
risiko stunting
Antar Pribadi/Konseling 5. Deteksi dini setiap penyulit
BALITA 0-23 BULAN 5 MASA NIFAS 4
Target Sasaran
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita
serta Catin yang menjadi bagian dari Keluarga
Beresiko Stunting
Pelaksana Keluarga dan masyarakat pada umumnya di
desa ybs
Pemerintah Desa/Kelurahan melalui
pengembangan kelembagaan lokal
yang sesuai dengan potensi dan Lokasi
kebutuhan penanganan stunting yang
ada di tingkat desa dan sekitarnya Desa/Kelurahan terutama yang jumlah
kasus stunting masih tinggi
Setiap desa setidaknya memiliki 1 Dashat di
tingkat RW/Posyandu
Hasil yang Diharapkan Indikator Keberhasilan
Terpenuhinya kebutuhan gizi anak
stunting, bumil/busui dan keluarga
risiko stunting
Tercegahnya kelahiran bayi
dengan berat badan lahir rendah
Diperolehnya keterampilan
penyiapan pangan sehat dan
bergizi berbasis sumber daya lokal
APBD/BOKB APBN
CSR BUMDes
MODEL PENGELOLAAN