(DASHAT)
Oleh : Drs. Titok Lestianto,M.M.
Kemampuan
01 Penyerapan
Bila hanya menggunakan mata saja, maka
pelajaran yang bisa diserap berkisar 5%
s.d 30 %
Pelajaran
02 Manusia
Bila hanya menggunakan telinga saja,
maka pelajaran yang bisa diserap berkisar Normal
10% s.d 50 %
Apabila dalam mengikuti belajar dengan tatap muka,
04
Bila menggunakan mata, telinga dan
menulis maka pelajaran yang bisa diserap
berkisar 60% s.d 95 %
Sosialisasi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)
Latar Belakang
Di Indonesia, lokasi persebaran kejadian stunting paling banyak adalah wilayah Nusa Tenggara Timur,
namun daerah-daerah lain pun juga masih perlu perhatian dan kepedulian bersama. Menurut para ahli
kesehatan, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap
pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Ketiga hal tersebut terkait dengan pola
keseharian hidup di sebuah keluarga, yang erat pula kaitannya dengan terhambatnya perkembangan anak.
Yang menjadi persoalan, stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak,
tetapi juga berdampak pada psikologis anak. Dalam beberapa penelitian mengenai stunting dan efeknya pada
kondisi psikologis, yang mencuat paling banyak adalah anak dengan stunting memiliki risiko perkembangan
kognitif, motorik, dan verbal yang kurang optimal. Perkembangan yang kurang optimal tersebut berdampak
pada kapasitas belajar dan prestasi belajar di sekolah pun menjadi kurang optimal. Kapasitas belajar anak yang
tidak optimal dan menurunnya performa pada masa sekolah, dapat menyebabkan produktivitas dan kinerja saat
anak dewasa juga tidak optimal, maka stunting harus segera di atasi.
Dasar Pelaksana Penurunan Stunting di Indonesia
Presiden telah menunjuk Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Ketua
Pelaksana Penurunan Stunting di Indonesia pada 25
Januari 2021. Penunjukan BKKBN sebagai
koordinator penurunan stunting atas pertimbangan
bahwa BKKBN memiliki sumberdaya sampai akar
rumput. Tidak hanya tenaga penggerak yang terdiri
dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) serta kader
KB BKKBN juga memiliki program berbasis desa dan
berbasis poktan untuk membentuk keluarga
sejahtera.
FUNGSI DAPUR
1. Meracik
2. Memanaskan
3. Mendinginkan
4. Mencampur
5. Mewadahi
6. Mencuci peralatan
7. Mencuci tangan
8. Merupakan suatu tempat untuk menyimpan,
menyiapkan bahan makanan, mengolah bahan
makanan sehingga dapat disajikan sesuai dengan
standart yang dapat dikonsumsi.
Pelaksana kegiatan
DASHAT adalah:
Pemerintah Sasaran kegiatan
Desa/Kelurahan Sasaran Ibu Hamil, Ibu
melalui pengembangan Menyusui, dan Balita
kelembagaan lokal serta Catin yang Lokasi kegiatan
yang sesuai dengan menjadi bagian dari Desa/Kelurahan
potensi dan kebutuhan Keluarga Beresiko terutama yang jumlah
penanganan stunting Stunting. Selain itu juga kasus stuntingnya
yang ada di tingkat keluarga dan masih tinggi, setiap
desa dan sekitarnya masyarakat di desa desa setidaknya
yang bersangkutan memiliki sati DASHAT
ditingkat RW/Posyandu
Sebelum DASHAT dikembangkan di Kampung KB, diperlukan identifikasi
masalah dan potensi yang ada, agar ke depannya terjamin kelanncaran
dan keberlanjutannya.
Identifikasi masalah dan potensi ini setidaknya mencakup empat hal: