Disusun oleh :
Kelompok Desa Girimukti
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Wakil Direktur I
Bidang Akademik
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan praktik kerja
lapangan terpadu mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banten di Desa
Girimukti Kecamatan Girimukti Kabupaten Serang. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Laporan kegiatan praktik kerja lapangan terpadu mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Banten di Desa Girimukti Kecamatan Girimukti Kabupaten
serang ini dapat terwujud berkat bimbingan, bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1) Prof. Dr. Khayan, SKM, M. Kes selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten.
2) dr. Citra Trisna, MARS selaku Ketua Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kemenkes Kesehatan Banten.
3) Yayah Rokayah, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kemenkes Kesehatan Banten.
4) Kusniawati, S.Kep, Ners, M.Kep selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Politeknik Kemenkes Kesehatan Banten.
5) Kadar Kuswandi, SKM, M.Kes selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran,
serta dukungan untuk terselesaikannya Laporan Praktek Kerja
Lapangan Terpadu.
6) Ani Fadmawaty, S. Kep, Ners, MKM selaku pembimbing II yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan
saran, serta dukungan untuk terselesaikannya Laporan Praktek
Kerja Lapangan Terpadu.
7) Seluruh Dosen, Instruktur dan Staff Politeknik Kesehatan Banten
terima kasih untuk segala bimbingan, bantuan, serta dukungannya.
8) Bapak RT, RW, kader, tokoh masyarakat dan aparat desa Girimukti
lainnya yang telah banyak membantu dalam menyukseskan
Praktek kerja lapangan terpadu.
A. Latar Belakang
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banten mampu menerapkan
pendekatan Interprofesional Education (IPE) dan
Interprofesional Colaboration (IPC) dalam kegiatan Praktik Kerja
Lapangan Terpadu di masyarakat guna mendukung
terwujudnya Pembangunan Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat untuk Hidup
Sehat.
b. Tujuan Khusus
1) Menurunkan dan mencegah hipertensi melalui penyuluhan
kesehatan
2) Memberikan edukasi tentang penanganan asam lambung
3) Memberikan pengetahuan mengenai gizi kurang melalui
penyuluhan
4) Mengurangi pencemaran lingkungan melalui edukasi
pengolahan sampah
5) Memberikan edukasi terkait kepemilikan JKN
C. Sistematika Laporan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan Praktik
Kerja Lapangan Terpadu, antara lain : Lembar pengesahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, Bab 1 Pendahuluan ; Latar
Belakang, tujuan, sistematika laporan, Bab 2 tinjauan pustaka ;
hipertensi, asam lambung, nyeri sendi, stunting, pengolahan
sampah, ketersediaan posbindu dan kepemilikan JKN Bab 3
Tahapan dan hasil kegiatan PKL terpadu, pembukaan, pertemuan
desa dan orientasi wilayah, pengumpulan data, kegiatan pra MMD
dan MMD, Pelaksanaan dan hasil kegiatan, Bab 4 Pembahasan.
Bab 5 Penutup; Kesimpulan dan saran. Daftar pustaka, Lampiran-
lampiran, surat undangan, daftar hadir kegiatan pra MMD dan
MMD, susunan acara, daftar hadir kegiatan MCU dan penyuluhan,
satuan acara penyuluhan, materi penyuluhan, leaflet, foto kegiatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Tujuan umum
a. Tingkat individu
i. Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan:
a. Moral Profesi
b. Kecintaan profesi
d. Kepuasan kerja
i. Faktor pendukung
2. Tujuan GERMAS
c. Produktif.
4. Sasaran GERMAS
a. Makro
c. Tidak merokok
f. Membersihkan lingkungan
g. Menggunakan jamban
1) Tidak merokok
Cerdik
C Cek kondisi kesehatan secara berkala
E Enyahkan asap rokok
R Rajin aktifitas fisikl
D Diet sehat dengan kalori seimbang
I Istirahat yang cukup
K Kendalikan stress
a. Definisi IPE
Pendidikan interprofesi (interprofessional education, IPE)
didefinisikan oleh Centre for the Advancement of
Interprofessional Education (CAIPE) sebagai suatu bentuk
pendidikan yang terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan
belajar bersama, dari, dan mengenai satu sama lain untuk
mewujudkan kolaborasi yang efektif dan meningkatkan luaran
kesehatan (Surabaya, 2020).
Pendidikan interprofesi merupakan “an occasion when two
or more professions learn with, from and about each other to
improve collaboration and the quality of care” sebagai sarana
untuk mencapai tujuan tersebut. Konsep dasar dari definisi
tersebut diatas adalah suatu proses pembelajaran yang
melibatkan dua atau lebih profesi yang berbeda dan adanya
proses saling interaksi di dalamnya. Proses ini haruslah
dibedakan dengan istilah antar disiplin (interdisipline) dan multi
profesi (multiprofesional) yang mana kedua istilah tersebut
hanyalah suatu pembelajaran bersama tetapi tidak ada proses
saling interaksi (terkadang hanya bersifat satu arah).
Menurut Royal Collage of Nursing, 2016, Interprofessional
education (IPE) merupakan metode pembelajaran yang
interaktif, berbasisi kelompok, yang dilakukan dengan
menciptakan suasana belajar yang berkolaborasi, serta untuk
menyampaikan pemahaman mengenai interpersonal,
kleompok, organisasi dan hubungan antar organisasi sebagai
proses personalisasi dikutip dalam (ayu, 2021)
Interprofessional education (IPE) merupakan salah satu
sistem pendidikan yang dicetuskan oleh WHO sebagai sistem
pendidikan yang terintegrasi untuk menyiapkan praktik
kolaborasi. IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi belajar dan
mampu berkolaborasi dalam meningkatkan kesehatan Center
of the advance interprofessional education, 2011 dikutip dalam
(ayu, 2021).
b. Tujuan Inter Professional Education (IPE)
a. Definisi IPC
1) Pembukaan
2) Sambutan Pembimbing Praktik
5) Pembacaan Kesimpulan
6) Penutup
4) Konsumsi
a) Pembukaan
h) Penutup.
1. Pengkajian
6) Status psikososial
Sanitasi
1) Bagaimana cara penyediaan air bersih, termasuk fasilitas
mandi, cuci dan kakus.
2) Bagaimana penyediaan air minum masyarakat, berasal
dari air hujan, sumur atau PDAM.
3) Bagaimana pengolahan jamban.
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan
objektif.
a. Data subjektif, yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah
yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas,
yang diungkapkan secara langsung melalui lisan.
b. Data obyektif, yaitu data yang diperoleh melalui pemeriksaan,
4. Sumber Data
a. Data Primer
4) Interpretasi data.
7. Analisa Data
b. Menetapkan kekuatan.
4) Realistis
2) Dapat dimodifikasi
3) Bersifat spesifik
Becker, K.L, Hanyok, L.A, Walton-Moss, B. (2014). The turf and baggage
of nursing and medicine: Moving forward to achieve success in
interprofessional education. The Journal for Nurse Practitioners,
10:4, 240-244
Bennet, P.N, Gum, L., Lindeman, I., Lawn, S., McAllister, S., Richards, J.,
Kelton, M., Ward, H. (2011). Faculty perceptions of
interprofessional education, Nurse Education Today, 31, 571-576
Liaw, S.Y, Siau, C., Zhou, W.T, Lau. (2014). Interprofessional simulation-
based education program: A promising approach for changing
stereotypes and improving attitudes toward nurse-phisician
collaboration. Applied Nursing Research, 27, 258- 260.