Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN PKL TERPADU TINGKAT KOMUNITAS DENGAN

PENDEKATAN IPE-CP DI DUSUN II DESA ATOWATU


KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE

Di Susun Oleh:
Kelompok 59

1. Sadly P00320019038 Prodi DIII Keperawatan

2. Putri Mawaddah P00320019085 Prodi DIII Keperawatan

3. Lesta Pratiwi P00324020121 Prodi DIII Kebidanan

4. Romauly Hutagalung P00341019038 Prodi DIII TLM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

TAHUN 2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

KEGIATAN PKL TERPADU TINGKAT KOMUNITAS DENGAN


PENDEKATAN IPE-CP DI DUSUN II DESA ATOWATU
KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
TAHUN 2022

Laporan kegiatan kegiatan PKL terpadu tingkat komunitas telah diperiksa dan
disetujui dari aspek perencanaan, implementasi, monitoring evaluasi berserta data

Kendari, ………………………. 2022

Kepala Desa Atowatu


Koordinator Desa

( Reza Reopratama Putra Muller)


( NURALI S )

Mengetahui :

Ketua Panitia PKL Terpadu

……………………………………………

NIP. ………………………………………….

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam


meningkatkan kesejahteraan umum yang harus diwujudkan. Pembangunan
kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, diarahkan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi - tingginya
dapat terwujud. Untuk mencapai pembangunan nasional tersebut,
pembangunan di bidang kesehatan diarahkanuntuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal bagi seluruh rakyat Indonesia.Pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan secara optimal dan fasilitas pelayanan kesehatan dapat
berfungsi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada
masyarakat salah satunya harus didukung oleh sumber daya manusia
kesehatan yang kompeten, memadai dan tersebar merata di seluruh Indonesia.

Berdasarkan dasar pembangunan Kesehatan dan untuk mewujudkan visi


Indonesia sehat 2025 ditetapkan 4 misi pembangunan kesehatan yaitu :
mengerakkan pembangunan nasional berwawasan Kesehatan, mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan
upaya Kesehatan yang bermutu, mereta dan terjangkau serta meningkatkan
dan mendayagunakan sumber daya Kesehatan. Sesaui denagan misi
pembangunan Kesehatan, maka institusi Pendidikan tenaga Kesehatan
mempunyai peranan yang strategis dalam menyiapkan atau mendidik tenaga
Kesehatan yang bermutu. Tenaga Kesehatan yang bermutu sebagai bagian dari
sumber daya manusia harus mempunyai kompentensi yang memenuhi standar
profesinya dalam menyelenggarakan pembangunan dan pelayanan Kesehatan
kepada masyarakat.

Poltekkes Kemenkes Kendari merupakan salah satu unit pelaksana teknis


BPPSDMK yang bertujuan untuk menyediakan tenaga kesehatan yang
mencukupi, baik jumlah, jenis, serta mutunya. Poltekkes Kemenkes Kendari

3
sebagai salah satu institusi pendidikan tenaga kesehatan jenjang pendidikan
tinggi berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat
yang berkemampuan secara akademik dan/atau profesional. Dengan hal
tersebut, mahasiswa dan lulusan Poltekkes Kemenkes Kendari diharapkan
dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan/
teknologi dan atau seni, menyebarluaskan dan mengupayakan manfaat yang
dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memperkaya kebudayaan
nasional.Hal ini sejalan dengan Visi Poltekkes Kemenkes Kendari “Menjadi
Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang unggul, Menghasilkan Lulusan
Professional, Mandiri, Inovatif, Kompetetif, Beriman dan Bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berwawasan Kemaritiman di Indonesia pada
Tahun 2028 “.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian yang tidakterpisahkan


dari sistem program pendidikan dan pengajaran serta merupakanwadah yang
tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
diperoleh pada proses belajar mengajar. Dalam rangka peran
profesionalkesehatan, maka upaya pengembangan tenaga kesehatan diarahkan
menjadi tenaga kesehatan pada sektor publik dan sektor swasta secara terpadu.
Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) merupakan pengamalan IPTEK
yang sudah dipelajari, menuntun mahasiswa kepada pola kerja interdisiplin
dan terpadu yangdilandasi upaya penanggulangan masalah kesehatan yang ada
di masyarakat. Kegiatan PKLT ini merupakan pelaksanaan Tri Dharma
PerguruanTinggi dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) yangmelibatkan mahasiswa di empat jurusan yaitu Keperawatan,
Kebidanan, Gizi, dan Teknologi Laboratorium Medis. PKLT dengan
GERMAS merupakan salah satu proses belajarmengajar yang dilakukan di
luar kelas untuk mengaplikasikan pengetahuan,sikap, dan keterampilan yang
diperoleh pada proses belajar mengajar didalam kelas kepada masyarakat yang
membutuhkan dalam upaya menyukseskan program kesehatan dari berbagai
interdisiplin ilmu.

4
Pelaksanaan PKLT dilakukan dengan pendekatan interprofessional
education-collaborative practice (IPE-CP) yang bertujuan untuk
mempersiapkan tenaga kesehatan profesional di masa datang yang mampu
bekerja dalam tim sehingga dapa meningkatkan kesehatan komunitas,
sehingga dengan program ini diharapkan mahasiswa mampu bekerjasama
dengancara berkolaborasi antara mahasiswa interdisiplin ilmu, mahasiswa
dengan masyarakat, dan mahasiswa dengan stakeholder. Mahasiswa dapat
menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dan perbedaan antara
ilmu yang dipelajari dan kenyataan di lapangan serta mampu berperan serta
dalam kegiatan kemasyarakatan dan memotivasi masyarakat untuk berperan
serta dalam program kebijakan pemerintah di bidang kesehatan yaitu
GERMAS.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk melatih mahasiswa agar lebih mengenal peran dan tanggung


jawab profesi kesehatan yang lain, sehingga diharapkan mahasiswa akan
mampu untuk berkolaborasi dengan baik saat melakukan upaya preventif,
promotif dan kuratif masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam memahami


etik pelayanan kesehatan yang melibatkan interdisipliner berbagai
profesi di bidang kesehatan.

b. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam memahami tugas


dan tanggung jawab masing masing profesi dalam memberikan
pelayanan kesehatan.

c. Memberikan pengalaman membangun komunikasi antar profesi dalam


memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.

d. Memberikan pengalaman membina kerjasama yang kompeten dalam


tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.

5
e. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam menggunakan
konsep problem solving cycle dengan pendekatan praktik kerjasama
serta penggunaan sumberdaya yang efektif dan efisien, untuk
membantu program kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang komprehensif di wilayah kerja.

f. Membentuk kelompok IPC puskesmas diwilayah PKL.

C. Manfaat
1. Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di bangku


kuliah secara nyata di wilayah lokasi IPE-CP

b. Mahasiswa dapat pengalaman yang berharga terutama dalam


penyelenggaraan tahap-tahap manajemen selama IPE-CP serta
memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menanggulangi
masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

c. Dapat bekerjasama dengan berbagai bidang profesi, baik sesama


mahasiswa maupun dengan instansi terkait baik lintas program
maupun lintas sektoral dalam rangka menanggulangi masalah
kesehatan di tingkat kecamatan atau desa.

2. Pemerintah
Dengan adanya IPE-CP diharapkan hasil temuan dilokasi IPE-CP
dapat menjadimasukan bagi pemerintah untuk merencanakan program
kesehatan dimasa yang akan datang.
3. Masyarakat
a. Dapat menambah pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan
dan terinovasi untuk bertindak sesuai dengan perilaku hidup bersih
dan sehat.
b. Dapat meminimalisir permasalahan yang ditemukan masyarakat.
c. Dapat meningkatkan potensi masyarakat mengenal masalah
kesehatannya sendiri dan merencanakan pemecahannya
4. Perguruan Tinggi

6
Implementasi social accountability, yaitu misi sosial institusi
pendidikan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui
program pendidikan PKL-Terpadu yang secara tidak langsung melalui
peran serta mahasiswa maupun penyiapan mahasiswa untuk bisa menjadi
profesional kompeten di masa datang sehingga dapat berkontribusi bagi
peningkatan community health outcomes.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) dengan konsep
IPE-CP tahun 2022 ini adalah warga Dusun 1-3, Desa Atowatu, Kecamatan
Soropia, yang terdiri dari Ibu hamil, bayi, balita, anak usia pra sekolah, anak
usia sekolah, remaja, dewasa dan lansia, baik yang sehat maupun sakit.

7
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PKLT

A. Gambaran Geografis
Desa Atowatu merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Soropia.
Desa Atowatu terdiri dari 3 dusun, yaitu Dusun 1, Dusun 2, dan Dusun.3.

B. Gambaran Demografi
Jumlah warga di Dusun 2 Desa Atowatu adalah sebanyak dan memiliki
kurang lebih 50 Kepala Keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai
pemecah batu.Dusun 2 dikepalai oleh sebagai Kepala Dusun 2.

C. Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasaran Umum


Fasilitas sarana dan prasarana umum yang terdapat di Desa Atowatu
berupa :
1. Sarana dan Prasarana Keagamaan

No Jenis Fasilitas Jumlah


1. Masjid 1
Tabel 2.1 sarana dan prasarana Keagamaan Desa

2. Sarana dan prasarana kesehatan

No Jenis Fasilitas Jumlah


1. Posyandu 1
2. Pustu 1
Tabel 2.2 sarana dan prasarana Kesehatan Desa

3. Sarana dan Prasarana Lainnya

No Jenis Fasilitas Jumlah


1. Balai Desa 1
2. Lapangan Bola
3. Lapangan Voli 1
4. Kantor Desa 1

8
Tabel 2.3 sarana dan prasaran lainnya Desa

9
BAB III

HASIL PENGUMPUKAN DATA

A. Data Kesehatan Masyarakat

Data kesehatan masyarakat di Dusun 2 diperoleh dari Survey Mawas Diri


(SMD) yang dilakukan selama 3 hari yaitu tanggal 19 Mei – 20 Mei 2022.
Untuk data sekunder didapatkan dari Kader Desa Mata Wawatu.

N Cakupan/
Variable prevalensi/kondisi Keterangan
o
2020 2021
I Data Umum
Jumlah Penduduk
Jumlah Kepala Keluarga
II Data Kesehatan Lingkungan
Prevalensi Diare
Prevalensi Malaria
Prevalensi Demam Berdarah
Prevalensi ISPA
Prevalensi Penyakit Kulit
Pemanfaatan/Kepemilikan Sarana
Air Bersih
Komdisi Sarana Air Bersih
Pemanfaatan Atau Kepemilikan
Jamban
Pengelolahan Sampah
Konsdisi Rumah Sehat
Pengelolaan Limbah Cair
Gambaran Partisipasi Masyarakat
Tingkat Pengetahuan Tentang
Kesehatan
Lainnya

10
III Data Kebidanan
Jumlah Ibu Hamil
Jumlah Ibu Bersalin
Bayi Baru Lahir
Balita
Pasangan Usia Subur
Akseptor KB
Ibu Nifas
ASI Eksklusif
IV Data Gizi
Jumlah Balita
Jumlah Posyandu
Gizi buruk/gizi kurang/anak
pendek
Jumlah Kader
Lainnya
V Data Keperawatan
Angka Kesakitan (Infeksi/Non
Infeksi)
10 Penyakit Terbanyak
Lainnya
VI Lain – lain
Dasa Wisma
Posyandu
Lainnya

11
B. Identifikasi Masalah Kesehatan

Berdasarkan data yang diperoleh dari Survey Mawas Diri (SMD) dan data
sekunder yang didapatkan dari Kader Desa Mata Wawatu, selanjutnya
dilakukan identifikasi terhadap 20 KK yang mempunyai masalah kesehatan

Masalah Kesehatan/Diagnosa
No Penyebab (Etiologi)
Komunitas
1. Batuk pilek (ISPA) a. Tertular dari penderita ISPA
b. Daya tahan tubuh yang kurang
c. Kurangnya sirkulasi udara dalam
rumah
d. Gizi yang kurang
e. Faktor lingkungan
2. Hipertensi a. Umur
b. Kegemukkan
c. Riwayat hipertensi dalam keluarga
d. Stress
e. Merokok
f. Banyak minum alkohol
g. Makanan yang tinggi garam
3. Asam urat a. Tinggi purin
b. Kelebihan protein
c. Faktor keturunan
d. Kurang mengkonsumsi air putih

C. Prioritas Masalah Kesehatan

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dilakukan, ditemukan


beberapa permasalahan yang perlu untuk diselesaikan. Tetapi perlu dilakukan
penentuan prioritas penyelesaian masalah karena tidak mungkin dilakukan
pemecahan masalah secara sekaligus. Untuk itu digunakan metode
pembobotan untuk menentukan prioritas masalah.

12
Masalah
Tota
No Kesehatan/Diagnosa A B C D E F G H I J Prioritas
l
Komunitas
1. Batuk Pilek (ISPA) 5 3 2 3 3 4 3 3 2 3 31 1
2. Hipertensi 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 30 2
3. Asam Urat 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28 3
4. Kolestrol 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 26 4
5. Anemia 2 1 3 2 3 3 3 3 2 2 24 5
6. Sesak nafas 2 1 3 2 3 3 3 3 2 2 24 6
7. Gatal-gatal 2 1 3 2 3 3 3 3 2 2 24 7
8. Gizi buruk 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 23 8

13
Pembobotan
1. Sangat Rendah A = Risiko Terjadi F = Tempat
2. Rendah B = Risiko Keparahan G = Waktu
3. Cukup C = Potensial Untuk Pendidikan H = Dana
Kesehatan
4. Tinggi D = Minat Masyarakat I = Fasilitas Kesehatan
5. Sangat Tinggi E = Sesuai Dengan Program J = Sumber Daya
Pemerintah
Dari table diatas didapatkan 3 masalah kesehatan yang akan dipecahkan, yaitu:

1. ISPA
2. Hipertensi
3. Asam urat

D. Rencana Intervensi Kesehatan

Setelah melakukan prioritas masalah, maka dilakukan rencana intervensi


kesehatan yang sesuai dengan masalah kesehatan, yang mana diuraikan
sebagai berikut :

Masalah Kesehatan/
No Rencana Intervensi Kesehatan
Diagnosa Komunitas
1. Batuk pilek (ISPA) Memberikan informasi mengenai ispa,
(pengertian,penyebab,gejala dan
penanggulangan)
2. Hipertensi Memberikan pengetahuan tentang
hipertensi,(pengertian,penyebab,gejala
dan penanggulangan)
3. Asam urat Memberikan pengetahuan tentang
asam urat,
(pengertian,penyebab,gejala dan
penanggulangan)

14
15
E. Plan Of Action (POA)

Setelah merencanakan intervensi kesehatan untuk masalah kesehatan, maka disusunlah Plan Of Action (POA) untuk
perencanaan kegiatan yang berkaitan dengan intervensi kesehatan yang berkaitan.

Masalah
kesehatan/
No Tujuan Rencana kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
diagnosa
komunitas
KK Tn.Ndey
1. Masalah Pada 1. untuk menambah 1. Memberikan Derliyant 28 Mei Balai desa Rp. 1.mutiara
Tn. Derliyanto pengetahuan klien edukasi tentang 2.novi
o 2021 Mata
a. batuk pilek mengenai Batuk Pilek apa itu Ispa, ramadhani
(ISPA) (ISPA). penyebab, tanda wawatu 3. Nur iza
2. untuk menambah dan gejala serta aulia
pengetahuan klien pencegahan
terkait perilaku pola 2. Memberikan
makan klien dan edukasi tentang
pentingnya asupan pentingnya
gizi. mengkonsumsi
3. untuk mengetahui makanan sehat
cara perawatan batuk dan bergizi
pilek di rumah. seimbang untuk
4. untuk mengetahui meningkatkan
penanganan batuk sistem kekebalan

16
pilek pada balita. tubuh
5. untuk menambah 3. konseling
pengetahuan tentang mengenai
bahaya merokok perilaku hidup
didalam rumah. bersih dan sehat
6. agar menambah (PHBS)
pengetahuan klien 4. memotivasi klien
tentang perilaku untuk rutin
hidup beraih dan memeriksakan
sehat. kesehatan ke
7. untuk mengetahui pusat pelayanan
pentingnya terdekat
pemeriksaan 5. mengajarkan
kesehatan secara cara mencuci
berkala. tangan dan
penggunaan
masker
2. Masalah pada 1. Untuk menambah 1. Konseling Ny.Marni 28 Mei Di balai Rp. 1.Kiki
Ny.Marni pengetahuan klien mengenai widiasari
2021 desa
a. Hipertensi tentang penyakit hipertensi. 2.Ria Okta
hipertensi. 2. Edukasi gizi Wahyuni
2. Untuk menambah mengenai
pengetahuan klien pentingnya peran
terkait perilaku pola gizi sebagai
makan klien dan penunjang dalam
pentingnya asupan memperbaiki
gizi. kondisi klien.
3. Untuk mengetahui 3. Pengukuran

17
pentingnya tekanan darah.
pemeriksaan 4. Konseling
kesehatan secara mengenai
berkala. perilaku hidup
4. Agar dapat bersih dan sehat
mengontrol tekanan (PHBS).
darah. 5. Pemeriksaan
kolestrol.
KK Ny.Marlian
1. Masalah pada a. Untuk menambah 1. Konseling Ny. 28 Di balai Rp. 1. Kiki
NY. Marlian pengetahuan klien mengenai
Marlian April desa widias
a. Hipertensi tentang penyakit. hiperetnsi dan
b. Asam urat hipertensi dan asam urat asam urat. 2021 ari
b. Agar dapat mengontrol 2. Konseling diet
tekanan darah dan asam rendah garam,
urat. rendah purin,
c. Untuk menambah dan membatasi
pengetahuan klien asupan protein.
terkait perilaku pola perbanyak
makan klien dan konsumsi serat
pentingnya asupan gizi. dan air putih.
3. Melakukan
pengukuran
tekanan darah.
4. Melakukan
pemeriksaan
asam urat.

18
KK Tn.Yanco
1. Masalah pada 1. Untuk menambah 1. Mengedukasi ibu An Nur 28 mei Di balai Rp. 1.Nelsi
Nur Hidayah pengetahuan ibu klien tentang Hidayah 2021 desa Amelia
dan Sabrina. mengenai pentingnya perawatan batuk dan Pebrini
a. Batuk pilek pemeliharaan pilek pada anak. Sabrina 2. Nur Iza
kesehatan anak 2. Mengedukasi ibu Aulia
2. Untuk menambah klien tentang
pengetahuan ibu pemenuhan
pentingnya kebutuhan nutrisi pada
nutrisi untuk anak.
menunjang kesehatan
anak.
3. Untuk mengetahui
pentingnya
pemeriksaan
kesehatan.
2. Masalah pada 1. Untuk menembah 1. Edukasi tentang Ny. Nur 28 mei Di rumah Rp. 1.Ria
Ny.Nur azisah pengetahuan mengenai apa itu Azisah 2021 klien Okta
a. Anemia penyakit anemia anemia,penyebab Wahyuni
2. untuk menambah dan dampak yang 2.Mutiara
pengetahuan klien ditimbulkan
terkait perilaku pola 2.Edukasi
makan klien dan mengenai
pentingnya asupan gizi makanan kaya
3. untuk mengetahui HB zat besi pada
penderita anemia

19
3. Melakukan
pemeriksaan HB
KK Tn. Giarman
1. Masalah pada 1. Untuk menambah 1. Konseling Tn.Giarma 2021 Di rumah Rp. 1.Kiki
Tn.Giarman pengetahuan klien mengenai n Klien widiasari
a. Hipertensi tentang penyakit hipertensi. 2.Ria
hipertensi 2. Edukasi gizi Okta
2. Agar dapat mengontrol mengenai Wahyuni
tekanan darah pentingnya peran
3. Untuk menambah gizi sebagai
pengetahuan klien penunjang dalam
terkait perilaku pola memperbaiki
makan klien dan kondisi klien.
pentingnya asupan gizi 3. Pengukuran
tekanan darah.
4. Konseling
mengenai
perilaku hidup
bersih dan sehat
(PHBS).
5. Memotivasi klien
untuk rutin
memeriksakan
kesehatan ke
pusat pelayanan
terdekat.

KK Tn. Syainuddin

20
1. Masalah pada 1. Untuk menambah 1. Penyuluhan Tn.Syain 2021 Di balai Rp. 1.bella
Tn.Syainuddin pengetahuan klien mengenai uddin desa puspita
a. batuk pilek mengenai Batuk Pilek penyakit Batuk 2.novi
(ISPA) (ISPA) dan asam urat. Pilek (ISPA) ramadha
b. asam urat 2. Untuk menambah dan asam urat. ni
pengetahuan klien 2. Edukasi diet 3.nelsi
terkait perilaku pola rendah purin, amelia
makan klien dan dan membatasi pebrini
pentingnya asupan gizi asupan protein, 4.Nur iza
dan agar dapat perbanyak aulia
mengontrol asam urat. konsumsi serat
3. Untuk mengetahui dan air putih.
pentingnya pemeriksaan 3. Memotivasi
kesehatan secara klien untuk
berkala. rutin
memeriksakan
kesehatan ke
pusat pelayanan
terdekat.

21
N Rencana Waktu/
Masalah Tujuan Sasaran Tempat Dana PJ
O Intervensi Tanggal
2. Penyuluhan
mengenai 1. Untuk meningkatkan
1.Mutiara
penyakit Batuk pengetahuan klien tentang
Pilek (ISPA). penyakit ISPA. Anak- 2.Nelsi
Batuk 3. Penyuluhan 2. Untuk menambah pengetahuan
anak Balai Amelia
1. pilek tentang ibu pentingnya kebutuhan
pemenuhan nutrisi untuk menunjang dan desa Pebrini
(ISPA) nutrisi pada anak. kesehatan anak.
dewasa 3.Nur Iza
4. Memberitahukan 3. Untuk meningkatkan
cara mencuci pengetahuan ibu cara mencuci Aulia
tangan 6 langkah. tangan yang baik dan benar.

1. Penyuluhan 1. untuk meningkatkan


mengenai pengetahuan klien tentang 1.Kiki
hipertensi penyakit hipertensi
Balai Widiasari
2. Hipertensi 2. Penyuluhan diet 2. meningkatkan pengetahuan dewasa
hipertensi masyarakat tentang prilaku desa 2. Ria Okta
3. Pemeriksaan terkait pola makan bagi
Wahyuni
tekanan darah hipertensi
3. untuk mengetahui tekanan darah
3. Asam Urat 1. Penyuluhan 1. Untuk menambah pengetahuan dewasa Balai 1.Novi
mengenai asam klien tentang penyakit asam
desa Ramadhani
urat. urat.
2. Penyuluhan diet 2. Untuk menambah pengetahuan 2. Bella
rendah purin, dan klien terkait perilaku pola
puspita

22
membatasi
asupan protein.
perbanyak makan klien dan pentingnya
konsumsi serat asupan gizi.
dan air putih. 4. Agar dapat mengontrol asam sari
3. Melakukan urat.
pemeriksaan
asam urat..

23
F. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Musyawarah Masyarakat Desa atau MMD dilakukan tiga kali yaitu MMD
1 pada tanggal 27 Mei 2021, MMD 2 yang dilaksanakan tanggal 04 Juni 2021
dan MMD 3 dilaksanakan tanggal 9 Juni 2021 yang bertempat di Balai Desa
Mata Wawatu, kecamatan moramo utara. MMD dihadiri oleh kepala desa
mata wawatu, kader dan warga desa mata wawatu kecamatan Moramo Utara.

Dalam MMD mahasiswa menjelaskan mengenai tujuan dilakukannnya


kegiatan pengkajian dan pendataan kesehatan pada masyarakat Dusun 2
menjelaskan intervensi kesehatan yang akan dilaksanakan dan juga sumber
daya yang akan dibutuhkan oleh mahasiswa dalam intervensi kesehatan.

Hasil dari MMD adalah kesepakatan dan persepsi antara mahasiswa


dengan kepala desa, kepala dusun, kader dan warga dusun setempat terkait
kegiatan intervensi kesehatan dan dukungan sumber daya yang dibutuhkan

24
BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN
PKL terpadu dengan konsep IPE-CP dilaksanakan mulai tanggal 20 Mei
2021 – 11 Juni 2021. Adapun rincian kegiatan antara lain: hari ke 1 dan 2
tanggal 20-21 Mei 2021 mengikuti keggiatan pembekalan PKL Terpadu hari
sabtu 22-23 Mei 2021 diadakan rapid test. Hari senin 24 Mei 2021 menuju
moramo utara, serah terima dilakukan dikantor kecamatan moramo utara dan
serah terima dilakukan langsung oleh camat moramo utara.

Pada tanggal 25 Mei 2021 dilaksanakan pengambilan data awal dirumah


koordinator kader. Pada tanggal 26 Mei 2021 dilakukan lagi pengambilan data
awal dirumah kader PPKBD, kader lansia, kader ibu hamil, dan kader balita
dan dilakukan penyebaran surat dalam rangka akan dilaksanakan MMD 1.
Pada tanggal 27 Mei 2021 dilaksanakan MMD 1 di balai desa Mata Wawatu.
Pada tanggal 28-29 Mei 2021 dilakukan pendataan hari pertama dan hari ke
dua. Pada tanggal 30 Mei 2021 dilakukan senam pagi di balai desa Mata
Wawatu.

Pada tanggal 1 Juni 2021 dilakukan tabulasi data perkelompok selanjutnya


pada tanggal 2 Juni 2021 dilakukan tabulasi data desa Mata Wawatu. Pada
tanggal 3 Juni 2021 melaksanakan kegiatan persiapan MMD 2. Pada tanggal 4
Juni 2021 melaksanakan kerja bakti dan MMD 2 di balai desa Mata Wawatu.
Pada tanggal 4-6 Juni 2021 melaksanakan kegiatan intervensi dengan
pendektan IPE-CP pada level komunitas serta level keluarga dan individu (5
keluarga masalah).

Adapun pelaksanaan intevensi/implementasi dan intervensi komunitas dan


keluarga dan individu (5 KK bermasalah kesehatan). Sebagai berikut :
1. Komunitas
Setelah dilakukan prioritas masalah, masalah kesehatan yang ada di desa
Mata Wawatu adalah ISPA, hipertensi, dan asam urat. Berikut jabaran
mengenai implementasi kegiatan pada tingkat komunitas di desa Mata
Wawatu.

25
No. Masalah Waktu/Tempat Intervensi Evaluasi

1. ISPA 04 Juni 2021 di Balai 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan dilaksanakan


Desa Mata Wawatu sesuai dengan waktu
mengenai penyakit
yang direncanakan
Batuk Pilek (ISPA) 2. Sebagian peserta
mengerti dengan
2. Penyuluhan tentang
penyuluhan yang
pemenuhan nutrisi diberikan, dan peserta
mampu menjawab
pada anak .
beberapa pertanyaan dari
3. Memberitahukan penyaji
cara mencuci tangan
6 langkah
2. Hipertensi 06 Juni 2021 di Balai 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan dilaksanakan
Desa Mata Wawatu sesuai dengan waktu
mengenai
yang direncanakan
hipertensi 2. Sebagian peserta
mengerti dengan
2. Penyuluhan diet
penyuluhan yang
hipertensi diberikan
3. 16 dari 33 peserta
3. Melakukan
memiliki tekanan darah
pemeriksaan >140/90 mmHg
tekanan darah

3. Asam Urat 06 Juni 2021 di Balai 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan dilaksanakan


Desa Mata Wawatu sesuai dengan waktu
mengenai asam
yang direncanakan
urat 2. Sebagian peserta
mengerti dengan
2. Penyuluhan diet
penyuluhan yang
rendah purin, dan diberikan, dan peserta
mampu menjawab
membatasi
beberapa pertanyaan dari
asupan protein. penyaji
3. 7 dari 33 peserta
perbanyak
memiliki asam urat
konsumsi serat
dan air putih
3. Melakukan
pemeriksaan

26
asam urat

2. keluarga dan Individu


pada tingkat keluarga dan individu, telah diprioritaskan 5 KK yang mempunyai

27
masalah kesehatan kompleks. Berikut ini adalah penjabaran mengenai implementasi kegiatan pada tingkat keluarga dan individu.

Masalah Kesehatan Implementasi Evaluasi Tanggal Mahasiswa Pelaksana


NO. Keluarga dan Individu
KK Tn. Ndey
1 Masalah kesehatan pada 27 Mei 2021
Tn. Derliyanto 1. setelah diberikan
a. batuk pilek edukasi, klien
(ISPA) sudah mengerti
tentang makanan
Profesi gizi sehat dan bergizi
Memberikan edukasi seimbang.
tentang pentingnya 2. Setelah diberikan
mengkonsumsi edukasi klien
makanan sehat dan sudah mengerti
bergizi seimbang untuk tentang apa itu
meningkatkan sistem ISPA, penyebab,
kekebalan tubuh tanda, gejala serta
pencegahannya
Profesi keperawatan 3. Klien sudah
Memberikan mengerti cara
Edukasi tentang apa itu mencuci tangan
Ispa,penyebab,tanda yang baik dan
Dan gejala serta benar dan telah
pencegahan menggunakan
masker..
Profesi kebidanan
Mengajarkan cara

28
Mencuci tangan yang
Baik dan benar dan
Penggunaan masker

Profesi TLM

KK Ny. Marlian
1. Masalah pada Profesi
1. Kliengizi
sudah 6 Juni 2021
1.edukasi
mengetahui
NY. Marlian
tentang
makanan
diet yang di
a. Hipertensi Rendah
anjurkan dan
garamtidak
dandianjurkan
b.Asam urat
rendah
2. Telah dilakukan
purin.
Pengukuran
TD dan
Profesi
memahami apa
keperawat
itu asam urat
an3. Klien telah
Melakukan
memahami
Pengukuran
tentang hipertensi
tekanan
4. Telah dilakukan
Darah dan
pemeriksaan asam
memberika
urat
n
Pendidikan
kesehatan
Tentang

29
asam urat

Profesi
kebidanan
penyuluhan
tentang apa
itu
Hipertensi,
penyebab
dan tanda
gejala
dan cara
penanganan

Profesi
TLM
Melakukan
pemeriksa
an asam
urat dan
Pemeriksaa
n kolestrol
KK Tn.Yanco
1. Masalah pada Profesi
1. setelah
gizidiberikan 27 Mei 2021
nur hidayah M edukasi, klien
dan sabrina sudah mengerti
e
a.Batuk pilek tentang makanan

30
m sehat dan bergizi
seimbang.
b
2. Setelah diberikan
e edukasi klien
sudah mengerti
r
tentang apa itu
i ISPA, penyebab,
tanda, gejala serta
k
pencegahannya
a 3. Klien sudah
mengerti cara
n
mencuci tangan
yang baik dan
benar dan telah
e
menggunakan
d masker..
u
k
a
s
i
T
e
n

31
t
a
n
g

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a
M
e
n
g

32
k
o
n
s
u
m
s
i

m
a
k
a
n
a
n

s
e

33
h
a
t

d
a
n

b
e
r
g
i
z
i

s
e
i

34
m
b
a
n
g

u
n
t
u
k

m
e
n
i
n
g
k

35
a
t
k
a
n

s
i
s
t
e
m

k
e
k
e
b
a

36
l
a
n

t
u
b
u
h

Profesi
keperawat
an
Memberika
n
Edukasi
tentang apa
itu
Ispa,penyeb
ab,tanda
Dan gejala
serta
pencegahan

37
Profesi
kebidanan
Mengajarka
n cara
Mencuci
tangan
yang
Baik dan
benar dan
Penggunaa
n masker
Profesi
TLM

2. Masalah pada Profesi


1. Klien
gizi
telah 7 Juni 2021
M Memahami
Ny.Nur azisah
e tentang penti
a. Anemia m ngnya mengkonsu
b msi makanan yang
e mengandung zat
r besi.
i 2. Klien telah mema
k hami tentang
a anemia (penyebab,
n dampak yang di
timbulkan)
e 3. Telah dilakukan

38
d pemeriksaan
u HB
k
a
s
i
t
e
n
t
a
n
g

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a
m
e
n
g

39
k
o
n
s
u
m
s
i

m
a
k
a
n
a
n

y
a
n
g

m
e
n
g
a
n

40
d
u
n
g

z
a
t

b
e
s
i

d
a
l
a
m

p
e
m
b
e
n
t
u

41
k
a
n
h
e
m
o
g
l
o
b
i
n

d
a
l
a
m

s
e
l

d
a
r
a

42
h

m
e
r
a
h
.

Profesi
keperawat
an
Melakukan
penyuluh
an tentang
anemia

Profesi
kebidanan
Memberika
n
edukasi kpd
ibu hamil
tentang apa
itu
anemia,pen
yebab dan
dampak

43
yang
ditimbul
kan

Profesi
TLM
Melalukan
pemeriksa
an HB

KK Tn. Giarman
1. Masalah pada Profesi
1. Klien
gizi
sudah 7 Juni 2021
1.edukasi
mengetahui
Tn.Giarman
tentang
makanan
diet yang di
a. Hipertensi Rendah
anjurkan dan
garamtidak dianjurkan
2. Telah dilakukan
Profesi
Pengukuran TD.
keperawat
3. Klien telah mema
an hami tentang apa
Melakukan
itu hipertensi, pen
Pengukuran
yebab, tanda gejala
tekanan
dan penangannya.
Darah
4. Telah dilakukan
pemeriksaan
Profesi
kolestrol.
kebidanan
penyuluhan

44
tentang apa
itu
Hipertensi,
penyebab
tanda gejala
dan cara
penanganan

Profesi
TLM
Pemeriksaa
n kolestrol
KK Tn. Syainuddin
1. Masalah pada Profesi gizi 27 Mei 2021
Edukasi tentang diet rendah7
Tn.Syainuddin
purin dan
a.batuk pilek gizi seimbang
(ISPA) Profesi keperawatan
b. asam urat penyuluhan
mengenai penyakit
Batuk Pilek (ISPA)
dan asam urat

Profesi kebidanan
Memberitahukan cara mencuci
tangan
Yang baik dan benar dan

45
penggunaan
masker.

Profesi TLM
Pemeriksaan asam urat
1. setelah diberikan edukasi,
klien sudah
mengerti tentang makanan
sehat dan
bergizi seimbang.
2. Setelah diberikan edukasi,
klien sudah
mengerti tentang apa itu ISPA
dan
asam urat.
3. Klien bisa mempraktekkan
cara men
cuci tangan 6 langkah dan
telah
menggunakan masker
4. Telah dilakukan pemeriksaan
asam
urat

46
B. Faktor Penghambat dan faktor Penunjang dalam Pelaksanaan
Kegiatan

Kegiatan intervensi yang dilakukan dalam rangka memecahkan masalah


kesehatan di di Desa Mata Wawatu masih memiliki kendala dan juga hambatan.
berikut ini adalah tabel kegiatan intervensi beserta faktor pendorong dan
penghambat yang ada di Desa Mata Wawatu.

1. Komunitas

N Kegiatan Sasaran Faktor penghambat Faktor penunjang


O
1. Musyawarah Masyarakat Kurangnya antusias Adanya
masyarakat desa mata masyarakat dukungan dari
desa mata wawatu mengikuti kegiatan kader desa,dan
wawatu kepala desa

2. penyuluhan Masyarakat - kurangnya Adanya dukungan


desa mata antusias dari kader desa dan
wawatu masyarakat kepala desa
mengikuti
kegiatan
- kurangnya
media (in
focus)
3. Senam pagi Masyarakat Tidak semua warga desa -adanya instruktur
desa mata mata wawatu mengikuti senam dari desa
wawatu senam pagi

47
4. Bakti sosial Masyarakat Kurangnya partisipasi warga Adanya dukungan
desa mata dari kader dan aparat
wawatu dan desa
mahasiswa

2.Keluarga

No Kegiatan Sasaran Faktor Faktor penunjang


penghambat
1. Pelaksanaan Klien dan Klien dan - jarak antara rumah
intervensi pada keluarga keluarga tidak klien dengan posko
keluarga dan memiliki waktu dekat sehingga
individu KK Tn. saat pagi hingga mudah dikunjungi
Ndey siang hari - Klien tidak
menolak dilakukan
kunjungan berulang
2. Pelaksanaan klien dan klien tidak dapat -Klien tidak
intervensi pada keluarga memegang alat menolak dilakukan
keluarga dan tulis sehingga kunjungan berulang
individu KK perlu bantuan -Klien merasa
Ny.Marlian anggota keluarga senang bila sering
lain dikunjung
3. Pelaksanaan Klien dan Tidak ada faktor 1.Klien tidak
intervensi pada keluarga penghambat menolak dilakukan
keluarga dan kunjungan berulang
individu KK 2. Klien merasa
Tn.Yanco senang !ila sering
dikunjungi
3.jarak rumah klien
dengan posko dekat
sehingga mudah
dikunjungi
4. Pelaksanaan Klien dan Tidak ada faktor -Klien tidak
intervensi pada
keluarga penghambat menolak dilakukan
keluarga dan

48
individu KK kunjungan berulang
Tn.Giarman
-Keluarga klien
mendukung dan mau
bekerja sama
terhadap intervensi
yang diberikan
5. Pelaksanaan Klien Dan Jarak rumah klien -Klien tidak
intervensi pada keluarga dengan posko menolak dilakukan
keluarga dan jauh kunjungan berulang
individu KK -Keluarga klien
Tn.Syainuddin mendukung dan mau
bekerja sama
terhadap intervensi
yang diberikan

C.Rencana Tindak Lanjut


Berikut ini merupakan rencana tindak lanjut terhadap masalah kesehatan yang ada di
Desa Mata Wawatu.
1. Komunitas

No Masalah Kesehatan Rencana Tindak Lanjut


.
1. Batuk pilek (ISPA) a. diharapkan warga desa mata wawatu
menggunakan masker setiap keluar rumah
b. menghindari kontak langsung dengan
penderita ISPA
c. diharapkan warga desa mata wawatu lebih
memperhatikan penyebab terjadinya ISPA
2. Hipertensi a.diharapkan warga desa mata wawatu tidak
megkonsumsi makanan bersantan dan tinggi garam.
b. diharapkan bagi warga desa mata wawatu yang
mengalami hipertensi mengontrol tekanan darahnya
ke puskesmas terdekat satu kali perminggu
c. diharapkan warga desa mata wawatu lebih

49
memperhatikan gaya hidup sehat
3. Asam Urat a. diharapkan bagi warga desa mata
wawatu untuk tidak mengkonsumsi
makanan yang tinggi purin dan
mengkonsumsi air putih.
b. Diharapkan warga desa mata wawatu
untuk lebih sering memeriksakan
kesehatan ke puskesmas terdekat paling
tidak seminggu sekali

2. Keluarga dan Individu

No Keluarga/individu Rencana Tindak Lanjut


.
KK Tn.Ndey
1. An.Derliyanto a. Diharapkan tuan Derliyanto menerapkan
perilaku hidup sehat
b. Diharapkan tuan Derliyanto menggunakan
masker dan mematuhi protokol kesehatan
KK Ny. Marlian
1. Ny. Marlian a. Diharapkan Ny. Marlian mengontrol tekanan
darah dan asam urat sekali seminggu
b. Menerapkan diet yang diberikan
c. Menjaga pola makan
KK Tn. Yanco
1. An. Nur Hidayah dan a. Diharapkan tuan Derliyanto menerapkan
An. Sabrina perilaku hidup sehat
b. Diharapkan tuan Derliyanto menggunakan
masker dan mematuhi protokol kesehatan
2. Ny. Nur Azisah a. Diharapkan Ny. Nur Azisah dapat memenuhi
asupan gizi seimbang
b. Diharapkan Ny. Nur Azisah rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan di posyandu
KK Tn. Giarman
1. Tn. Giarman a. Diharapkan Tn. Giarman mengontrol tekanan

50
darah minimal 1 kali perminggu.
b. Diharapkan Tn. Giarman tetap melanjutkan
kontrol kesehatannya ke RS.
c. Diharapkan Tn. Giarman menerapkan diet
yang telah diberikan,
KK. Tn. Syainuddin
1. Tn. Syainuddin a. Diharapkan tuan Derliyanto menerapkan
perilaku hidup sehat
b. Diharapkan tuan Derliyanto menggunakan
masker dan mematuhi protokol kesehatan
c. Diharapkan Ny. Marlian mengontrol tekanan
darah dan asam urat sekali seminggu
d. Menerapkan diet yang diberikan
e. Menjaga pola makan

51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama kelompok 3 melakukan Praktek Kerja Lapangan Terpadu di wilayah Desa
Mata Wawatu kecamatan Moramo Utara begitu banyak pelajaran dan ilmu yang didapatkan
baik itu dari tokohh masyarakat, badan musyawarah dan pemuda setempat. Tempat praktek
yang kami jalani merupakan tempat masyarakat yang memiliki aktivitas padat dan tingkat
kesehatan yang cukup baik, tetapi ada beberapa masalah kesehatan yang kami temui dari data
sekunder yaitu data dari kader, serta kami telah melakukan pendataan didapatkan dari 20KK
yang terdata yaitu ISPA, Hipertensi, dan Asam Urat. Hal tersebut tidak terlepas dari pemicu
yang sangat tinggi sehingga sulitnya menurunkan angka kejadian masalah tersebut dalam
jangka waktu yang pendek.
Penyebab terjadinya ISPA adalah daya tahan tubuh yang kurang dan faktor
lingkungan. Hipertensi disebabkan oleh masyarakat yang tidak mengontrol tekanan darah
secara teratur, mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi dan bersantan, olahraga tidak
teratur, merokok dan stress. Asam urat disebabkan oleh tingginya purin dan kelebihan
protein. Semua rencana yang disusun mengacu pada masalah keluarga/individu di Desa Mata
Wawatu tidak akann terulang jika masyarakat dapat merubah kebiasaan buruk yang memicu
masalah.

52

Anda mungkin juga menyukai