Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Tri Darma Perguruan Tinggi, pendidikan dan
pengajaran tinggi merupakan penanggungjawab bagi terbentuknya
manusia yang cakap dalam ilmu pengetahuan, mengabdi pada
masyarakat sehingga berperan serta dalam menwujudkan masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur.
Pembangunan dibidang kesehatan sebagai bagian dari
pembangunan nasional yang ditata dalam Sistem Kesehatan Nasional
diarahkan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dan
produktif sebagai perwujudan dari kesejahteraan umum seperti yang
dimaksud dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dan
Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan mengacu pada
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.04.02/MENKES/52/2015
(RENSTRA KEMENKES TAHUN 2015-2019). Pembangunan
Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang melaksanakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan
Kesehatan pada periode 2015-2019 adalah program Indonesia Sehat
dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan tiga pilar utama
yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan
2

kesehatan nasional; pilar pertama: paradigma sehat dilakukan dengan


strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan
promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; Pilar kedua:
penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan
dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan menggunakan
pendekatan Continum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan;
pilar ketiga: sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan
dengan strategi pengawasan sasaran dan benefit serta kendali mutu
dan kendali biaya.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah upaya pemahaman,
penghayatan, dan latihan keterampilan bagi mahasiswa untuk
memperoleh sikap dan kemampuan profesional sebagai Sarjana
Terapan Kesehatan Lingkungan di Bidang Kesehatan Masyarakat
seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.PKL
memberikan kesempatan belajar dan menghayati pengetahuan serta
keterampilan tertentu yang telah dipelajari di bangku kuliah melalui
pengalaman langsung di lapangan dan juga memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk dapat mencoba mengintegrasikan
pengetahuan yang didapat dengan keadaan ataupun kejadian yang
ada di masyarakat yang bersifat holistic multidisiplin.
PKL diharapkan dapat memberikan pelatihan dan tambahan
ilmu yang bermanfaat bagi mahasiswa serta mengenal dunia kerja. Hal
tersebut merupakan pengalaman yang benar-benar baru karena tidak
diberikan dalam perkuliahan. Dengan mengenal dunia di situasi kerja
yang ada di sebuah instansi kesehatan, mahasiswa diharapkan bisa
lebih menggali kemampuan yang dimilikinya yang nantinya bisa
digunakan sebagai modal untuk bersaing dalam rangka mencari
peluang kerja.
3

B. Maksud Dan Tujuan PKL


Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan yaitu untuk
menambah pengalaman, pengetahuan, serta mengimplementasikan
ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan pada kenyataan di
lapangan sehingga memperoleh keterampilan kerja untuk
dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan lingkup kerja yang terdapat
pada Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga di
lingkungan Instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone.
C. Manfaat PKL
1. Bagi Mahasiswa
a. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman
di instansi kesehatan atau institusi lain yang relevan.
b. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis
masalah yang tepat terhadap pemecahan permasalahan
kesehatan lingkungan.
c. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang
manajemen dan teknis kesehatan lingkumgan.
2. Bagi InstitusiTempat Magang
a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu
penyelesaian tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja
masing-masing.
b. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikena
lmutu dan kredibilitasnya.
c. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan di
perguruan tinggi.
d. Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat antara institusi tempat magang dengan prodi
sanitasi lingkungan, Poltekkes Kemenkes Makassar.
3. Bagi Program Studi
a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal
kualitas pengajaran.
4

b. Memperkenalkan program kepada instansi yang bergerak di


bidang kesehatan lingkungan.
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang
dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan
antara substansi akademik dengan pengetahuan dan
keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat.

D. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jalan Jendral Ahmad Yani Kab
Bone. dimulai tanggal 3 Februari sampai 2 Maret 2020 dengan jam
kerja pukul 08.00 s/d 17.00 WITA setiap hari Senin sampai Kamis dan
Jumat jam kerja pukul 08.00 s/d 17.00 WITA.
5

BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Tinjauan Umum Tentang Dinas Kesehatan Kabupaten Bone
1. Keadaan Geografi
Kabupaten Bone adalah salah satu Kebupaten dari 24
Kabupaten di Sulawesi Selatan, terletak di sebelah timur ibukota
Propinsi Sulawesi Selatan dengan Luas Wilayah 4.559 Km2 dan
secara administrasi pemerintahan terbagi atas 27 Kecamatan
dengan 372 desa/kelurahan, dengan batas wilayah:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Wajo dan


Soppeng
 Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kabupaten Sinjai
 Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros,
Pangkep
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone terletak di Jalan Jenderal
Ahmad Yani No.13 Kelurahan Jeppe Kecamatan Tanete Riattang
Barat bersebelahan dengan Bank Sulselbar.
2. Visi dan Misi
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone yaitu Terwujudnya
Pelayanan Kesehatan yang Prima menuju Masyarakat Mandiri dan
Hidup Sehat dengan Misi: Meningkatkan pemerataan dan kualitas
pelayanan kesehatan dan meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam penanganan permasalahan kesehatan.
Untuk mencapai visi tersebut dengan mengaplikasikan misi
lewat program kerja dan kegiatan yang terstruktur dan sistematis,
yang akan diukur pada akhir tahun kegiatan untuk dibandingkan
engan indikator kinerja per kegiatan atau per program, berdasarkan
pada Indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan target RPJMD, indikator Kinerja Utama Dinas
6

Kesehatan Kabupaten Bone, dan dan juga Milenium Development


Goal’s (MDG’s) 2015.
Dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Bone
Tahun 2016, digunakan beberapa indikator yaitu :
a. Indikator Derajat Kesehatan sebagai hasil akhir, yang terdiri
atas Indikator – indikator untuk Mortalitas, Morbiditas dan Status
Gizi.
b. Indikator Hasil Antara, yang terdiri atas indikator – indikator
untuk keadaan lingkungan, perilaku hidup, akses dan mutu
pelayanan kesehatan, sumberdaya kesehatan, manajemen
kesehatan, dan kotribusi sektor terkait. Sedangkan Indikator
kinerja standar pelayanan minimal kesehatan di Kabupaten
Bone terdiri atas 47 Indikator kinerja dari 26 pelayanan bidang
kesehatan yang diselenggarakan oleh Kabupaten Bone serta
indikator kinerja lainnya yang pelayanannya ada.
3. Sarana Kesehatan Dinas Provinsi Kabupaten Kepulauan Selayar
Derajat kesehatan masyarakat suatu Negara salah satunya
dipengaruhi oleh keberadaan sarana kesehatan. Undang – Undang
No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa fasilitas
pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitative yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat.
Di Kabupaten Bone, distribusi Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah
lebih merata. Pada tahun 2017 jumlah puskesmas sebanyak 38
unit terdiri 17 puskesmas perawatan dan 21 puskesmas non
perawatan dan, untuk melayani 746.973 jiwa penduduk Kabupaten
Bone. Dengan demikian rata–rata ratio puskesmas terhadap
100.000 penduduk sebesar 5,14. Angka ini jauh lebih tinggi
7

dibandingkan pencapaian secara nasional yang berada di kisaran


3,8-3,9 per 100.000 penduduk .Ini berarti bahwa setiap 100.000
penduduk dilayani 5-6 Puskesmas. Adapun Puskesmas Pembantu
(Pustu) sebanyak 72 buah sedangkan ratio Pustu terhadap
puskesmas adalah 1,97: 1 artinya setiap puskesmas rata-rata
didukung oleh 1 atau 2 unit Pustu.
Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitative
dapat diperoleh melalui Rumah Sakit yang juga berfungsi sebagai
penyedia pelayanan kesehatan rujukan. Jumlah Rumah Sakit di
Kabupaten Bone sebanyak 4 Unit dengan perincian RSUD
Kabupaten = 1 unit, RS TNI= 1 Unit, RS swasta = 1 unit dan RS
tipe C milik pemerintah daerah= 1 Unit.
B. Struktur Organisasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Bone memiliki struktur organisasi


yang mencakup secara keseluruhan, berikut ini adalah struktur
organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone:
8

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone

Kepala Dinas
Kesehatan Kab. Bone

Sekretaris Dinas
Kesehatan

Kasubag Umum dan


Kepegawaian

Kasubag
Keuangan

Kasubag Program

Kabid Kesehatan Kabid Pencegahan dan Kabid. Pelayanan Kabid Sumber


Masyarakat Pengendalian Penyakit Kesehatan Daya Kesehatan

Kasi Kesehatan Kasi Survailens dan Kasi Pelayanan Kasi Kefarmasian


Keluarga dan Gizi Imunisasi Kesehatan Primer

Kasi Promosi dan Kasi Pencegahan dan Kasi Pelayanan Kasi Alkes dan
Pemberdayaan Pengendalian Penyakit Kesehatan Perbekkes Rumah
Masyarakat Menular Rujukan Tangga
Kasi Kesling dan Kasi Pencegahan dan Kasi Pelayanan Kasi Sumber Daya
Kesjaor Pengendalian PTM dan Kesehatan Manusia
Kesehatan Jiwa Tradisional Kesehatan

Kelompok Jabatan Unit Pelaksana Teknis


Fungsional Dinas

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone


9

C. Kegiatan Umum Perusahaan

Secara umum tugas dan fungsi dari struktur organisasi


kesehatan adalah:

1. Dinas Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan


pemerintahan Daerah di bidang kesehatan untuk membantu Kepala
Daerah dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan.
2. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang Kesehatan Masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, kefarmasian, alat kesehatan, dan sumberdaya kesehatan.
3. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Dinas Kesehatan.
4. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab
Dinas Kesehatan.
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Daerah terkait
dengan bidang kesehatan.
10

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone, penulis ditempatkan di Bidang Kesehatan
Masyarakat Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga. Seksi Kesling dan Kesjaor mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas merumuskan, menyusun, mengordinasikan,
menyelenggarakan, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan di Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan
Kerja dan Olahraga.

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


dengan fungsi sebagai berikut:

a. Menyusun rencana seksi kesehatan lingkungan, kesehatan


kerja dan olahraga sesuai dengan rencana strategis dinas.

b. Menyiapkan kesehatan perumusan dan pelaksanaan


kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

c. Melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknisi dan


supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

d. Menyusun konsep petunjuk teknisi tentang kegiatan


kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

e. Melakukan bimbingan dan pembinaan tentang kesehatan


lingkungan terutama industri rumah tangga pangan, tempat-
tempat umum, HSP ( Higiene Sanitasi Pangan), radiasi,
11

limbah, tempat pengolahan makanan, kesehatan kerja dan


olahraga.

f. Melakukan kegiatan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja


dan olahraga secara sistematis dan kontinyu.

g. Melakukan koordinasi kegiatan kesehatan lingkungan,


kesehatan kerja dan olahraga termasuk dengan lintas
sektor.

h. Mengkoordinir pelaksanaan program kesehatan berbasis


wilayah mulai dari desa, kecamatan dan kabupaten sehat.

i. Melaksanakan pelayanan administratif dan pembinaan ASN


pada seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang


kesehatan masyarakat terkait tugasnya.

B. Pelaksanaan Kerja
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan pada Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.

Tabel 3.1
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone
No Waktu Uraian Catatan
1 Minggu I Penerimaan PKL

Pembahasan Program Kerja


Kunjungan dalam rangka pembinaan kepada
Kelompok Kerja (POKJA) Desa Sehat untuk
program Bone Sehat di Kelurahan Macege
Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten
Bone
12

Kunjungan dalam rangka pembinaan kepada


Kelompok Kerja (POKJA) Desa Sehat untuk
program Bone Sehat di Kelurahan
Kunjungan dalam rangka pembinaan kepada
Kelompok Kerja (POKJA) Desa Sehat untuk
program Bone Sehat di Kecamatan Dua Boccoe
Kabupaten Bone
Kunjungan sekolah sehat di MTSN 4 Bone di
Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone
Kunjungan dalam rangka pembinaan kepada
Kelompok Kerja (POKJA) Desa Sehat untuk
program Bone Sehat di Desa Lilina Ajangale
Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone
Pengawasan sekolah sehat di TK Al-Fajri
Kecamatan Tanete Riattang Barat ( Bajoe)
Kabupaten Bone
Pertemuan dengan seluruh tenaga samitarian se-
Kabupaten Bone di Aula Dinas Kesehatan
Persiapan peralatan kesling kit
Sosialisasi STBM di Puskesmas Sumaling
Kunjungan Depot Air Minum Isi Ulang Sanragen
Kerja bakti
Senam
Penataan sekolah sehat di TK Al-Fajri
Kunjungan Desa Sehat (Kawasan Bebas
Sampah) di Desa Poleonro Kecamatan Libureng
Kab.Bone
Inspeksi Kesehatan Lingkungan di SD 6/75
2 Minggu II
Manurunge
Inspeksi Kesehatan Lingkungan di SDN 39
Pappolo
Kerja Bakti dan Senam
3 Minggu III Sosoalisasi STBM dan Kawasan Tanpa Asap
Rokok
Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Masjid Ar-
Rasyidin Boda Kelurahan Polewali Kecamatan
13

Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone


Sosialisasi Identifikasi masalah dan analisis
situasi di Desa Lappa Upang Kec.Mare
Pertemuan seluruh pengelola K3 dari seluruh
Puskesmas Kabupaten Bone di Aula Dinas
Kesehatan
Sosialisasi Upaya Kesehatan Kerja dan
pembentukan pos Upaya Kesehatan Kerja di
Desa Waji Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten
Bone
Pembuatan percontohan SPAL di Desa Waji
Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone
Kerja Bakti dan Senam
Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan dan
Minuman di wilayah kerja Puskesmas Awangpone

4 Minggu IV Kabupaten Bone

Kerja bakti dan senam sehat

Selama magang, penulis dan tim melaksanakan kegiatan PKL


didampingi oleh pegawai Dinas Kesehatan Bapak Bustang, SKM.,
M.Kes selaku penanggung jawab pelaksana Kepala Seksi Kesling dan
Kesjaor, Ibu Naimah Nasrun, SKM selaku Sanitarian Muda, Hamdan,
SKM selaku Faskab STBM dan Arisal Hadi, SKM., M.Kes selaku
Kesker Muda.

C. Kendala Yang dihadapi

Pada pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang


dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, ada beberapa kegiatan yang
dilakukan di lapangan seperti Kunjungan dalam rangka pembinaan
kepada Kelompok Kerja (POKJA) Desa Sehat untuk program Bone
Sehat, Pembinaan Sekolah Sehat, Inspeksi Kesehatan Lingkungan
14

tempat-tempat umum, Sosialisasi Upaya Kesehatan Kerja dan


pembentukan pos Upaya Kesehatan Kerja.

Kendala yang kami hadapi yaitu jarak yang jauh antara Dinas
Kesehatan dengan lokasi kunjungan lapangan sehingga sulit dijangkau
jika hanya menggunakan motor, sementara jumlah kendaran di Dinas
Kesehatan khususnya pada Seksi Kesling dan Kesjaor hanya 1 buah
mobil dinas.

D. Cara Mengatasi Kendala

Cara mengatasi kendala yang tim hadapi yaitu pada saat


kunjungan lapangan dibagi beberapa orang pada tiap kunjungan
lapangan.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone yaitu Terwujudnya
Pelayanan Kesehatan yang Prima menuju Masyarakat Mandiri dan
Hidup Sehat dengan Misi: Meningkatkan pemerataan dan kualitas
pelayanan kesehatan dan meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam penanganan permasalahan kesehatan.
15

2. Dinas Kesehatan menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,


baik promotif, preventif, ataupun rehabilitative dengan menyediakan
38 Unit puskesmas dan Rumah Sakit sebanyak 4 Unit dengan
perincian RSUD Kabupaten = 1 unit, RS TNI= 1 Unit, RS swasta =
1 unit dan RS tipe C milik pemerintah daerah= 1 Unit.
3. Kegiatan umum Dinas Kesehatan yaitu menyelenggarakan urusan
Pemerintahan Daerah di Bidang Kesehatan seperti perumusan,
penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Kesehatan
Masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, kefarmasian,
alat kesehatan dan sumber daya manusia.
4. Bidang kerja Kesehatan Masyarakat membawahi Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
5. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan berlangsung dari tanggal 03
Februari sampai 02 Maret 2020 dengan beberapa kegiatan seperti
Kunjungan dalam rangka pembinaan kepada Kelompok Kerja
(POKJA) Desa Sehat untuk program Bone Sehat, Pembinaan
Sekolah Sehat, Inspeksi Kesehatan Lingkungan tempat-tempat
umum, Sosialisasi Upaya Kesehatan Kerja dan pembentukan pos
Upaya Kesehatan Kerja.
B. Saran

1. Sebaiknya Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja


dan Olahraga mempunyai sarana dan prasarana yang lebih
dalam melaksanakan kegiatan terutama kegiatan dilapangan
seperti penyediaan kendaraan saat kunjungan lapangan.

2. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, khususnya Seksi


Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga untuk
lebih melibatkan banyak lagi kegiatan atau acara yang
diselenggarakan kepada mahasiswa PKL agar mahasiswa
tersebut dapat mengaplikasikan teori sesuai keilmuannya.
16

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2006. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Depkes RI. 2017. Visi Indonesia Sehat. Jakarta: Departemen Kesehatan


RI.
17

Dinkes. 2018. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bone. Jeppee: Bagian


Perencanaan dan Pelaporan Dinkes.

Kemenkes, RI.2015. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun


2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Fauziah, Nur Abdi. 2019. Laporan Praktek Kerja Lapangan Dinas


Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar. Makassar: Politeknik
Kesehatan Kemenkes Makassar.

Anda mungkin juga menyukai