PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa
pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan,
keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban,
keadilan, gender dan non diskriminatif, serta norma-norma agama. Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud peningkatan derajad kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara social dan ekonomis.
2
Profil Puskesmas Bulu 2020
Profil kesehatan sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
berfungsi sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka penting artinya,
sebagi saran penyedia data indikator- indikator yang pelaksanaan pembangunan daerah
berwawasan kesehatan dari Puskesmas bersangkutan.
Guna mendukung visi dan misi tersebut serta mendasarkan kepada Analisa
perkembangan situasi dan kondisi, memperhatikan dasar penyelenggaraan
pembangunan dalam RPJMD bidang kesehatan, Rencana Strategi Kementrian
Kesehatan, Rencana Strategis Puskesmas Bulu, maka ditetapkan Visi Puskesmas Bulu
Kecamatan Bulu sebagai berikut : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT BULU
HIDUP SEHAT
3
Profil Puskesmas Bulu 2020
MANDIRI”. Terwujudnya Masyarakat Bulu Hidup Sehat Mandiri adalah masyarakat
Kemacatan Bulu yang memiliki kondisi sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktifsecara social dan
ekonomis.
a. Cermat
Teliti dalam berkarya, teliti dalam bekerja, teliti dalam menjalankan tugas
sehari-hari
b. Efektif Efisien
Menggunakan sumber daya yang tersedia untuk hasil yang tepat sasaran
dan memiliki manfaat yang maksimal
4
Profil Puskesmas Bulu 2020
c. Responsif
d. Integritas
Satukan hati, pikiran dan perbuatan apa yang diucapkan sesuai dengan apa
yang dipikirkan dan sesuai pula dengan perbuatannya.
e. Akuntabel
Dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku serta tidak bertentangan.
Profil Puskesmas Bulu Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung Tahun 2020 ini
memberikan gambaran tentang capaian pembangunan kesehatan dan kinerja
pembangunan kesehatan selama tahun 2020. Melalui profil Kesehatan ini, diharapkan
semua pihak /instansi terkait dapat memanfaatkan dan memberikan solusi terhadap
setiap masalah kesehatan yang dihadapi.
5
Profil Puskesmas Bulu 2020
BAB II : GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Puskesmas Bulu
kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung, Selain uraian tentang letak
geografis, administrastif dan informasi umum lainnya serta factor-
faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan meliputi kependudukan,
ekonomi, Pendidikan, social budaya, dan perilaku.
BAB V : KESIMULAN
Bab ini berisi sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-
keberhasilan yang perlu dicataT, bab ini juga mengemukakan hal-hal
yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.
LAMPIRAN :
6
Profil Puskesmas Bulu 2020
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KEADAAN GEOGRAFI
Kecamatan Bulu adalah salah satu dari 20 kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung,
Jarak dari Kota Temanggung 6 Km dengan luas 4.304 Ha. Dengan rincian Lahan Sawah
1.364 Ha dan Bukan Lahan Sawah 2.940 Ha. Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung
dalam pembagian wilayah Administrasi terbagi menjadi 19 Desa, 91 Dusun, 301 RT, 84
RW dengan jumlah Kades 19, perangkat desa 240 dan anggota BPD 155.
7
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
B. KEADAAN PENDUDUK
Berdasarkan Registrasi Tahun 2020 Kecamatan Bulu dengan jumlah penduduk
48.808 jiwa yang terdiri dari 24.962 laki-laki, 23.846 perempuan, kepadatan penduduk
13.429 per Km2. Angka kelahiran kasar (CBR) 13,80 per 1000 jiwa, Angka Kematian
Kasar (CDR) 5,63 per 1000 jiwa, Jumlah rumah tangga pada Tahun 2020 sebanyak 12.073
rumah tangga dengan rata-rata penduduk per rumah tangga sebanyak 3-4 orang per rumah
tangga.
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
0 - 4 5 -9 10 - 15 - 20 - 25 - 30 - 35 - 40 - 45 - 50 - 55 - 60 - 65 - 70 - > 75
thth 14 th 19 th 24 th 29 th 34 th 39 th 44 th 49 th 54 th 59 th 64 th 69 th 74 th th
laki -lakiperempuan
C. KEADAAN EKONOMI
Jumlah penduduk menurut mata pencaharian masih didominasi oleh sektor
pertanian yaitu 17.166 jiwa, yang bekerja pada sektor industri hanya 3 jiwa, sektor
bangunan 144 jiwa, pedagang 525 jiwa, yang bekerja pada sektor angkutan sebesar 62
jiwa, Jasa 366 jiwa dan sektor lainnya.
D. KEADAAN PENDIDIKAN
Salah satu indikator mengukur tingkat pembangunan manusia adalah tingkat
pendidikan. Pendidikan memberikan kontribusi terhadap perubahan perilaku masyarakat.
Pendidikan juga menjadi pelopor dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia dan
merupakan salah satu aspek pembangunan yang merupakan syarat untuk mewujudkan
tujuan pembangunan nasional.
Tingkat pendidikan dapat berkaitan dengan kemampuan meyerap dan menerima informasi
kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat yang
memiliki pendidikan yang luas sehingga lebih mudah menyerap dan menerima informasi, serta
dapat ikut berperan serta aktif dalam mengatasi masalah kesehatan diri dan keluarganya
Grafik 2.2
Tingkat Pendidikan Penduduk Puskesmas Bulu Kecamatan Bulu Kabupaten
Temanggung
9
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Sumber : Disdukcapil Kab Temanggung
Dari grafik 2.2 dapat dilihat status pendidikan tebesar di Kecamatan Bulu
Kabupaten Temanggung adalah lulusan SD/MI yaitu sebesar 9.935 jiwa (20,35%).
Banyaknya penduduk usia di atas 10 tahun yang tidak memiliki ijazah di kecamatan
Bulu Kabupaten Temanggung menunjukkan masih perlunya perhatian pendidikan,
karena hal ini merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tinggi atau
rendahnya status sosial ekonomi seseorang di masyarakat. Status tersebut juga
menunjukkan tingkat kemudahan dalam menerima informasi dan pengetahuan masalah
kesehatan.
10
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Masa kedepan masyarakat Puskesmas Bulu Kecamatan Bulu yang ingin dicapai
kedepannya melalui pembangunan kesehatan sesuai dengan visi Puskesmas Bulu
Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung seperti yang tertuang dalam Renstra tahun 2018
-2023 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Bulu Hidup Sehat Mandiri”. Yang mungkin
baik. Gambaran tersebut tertuang dalam capaian derajat kesehatan yang terdiri atas
indikator-indikator mortalitas (kematian ), mobiditas (kesakitan) dan status gizi
masyarakat.
A. KESEHATAN IBU
11
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
pelayanan prenatal dan obstetri yang relatif rendah pula.
12
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga
kesehatan disbandingkan dengan jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu satu tahun.
Grafik 2.3
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K4 di Puskesmas Bulu
Tahun 2020
13
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Wonotirto, Mondoretno, Pakurejo dan Tegallurung.
14
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Grafik 2.4
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TeangaKesehatan di
Puskesmas Bulu Kec. Bulu tahun 2016 – 2020
PERSALINAN NORMAL
10
2
99, 99, 10 10
10 6 8 0 0
0
98
96
94
92
8888
90
86
2015201620172018201920202021
15
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Grafik 2.5
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Desa di wilayah
Puskesmas Bulu Tahun 2020
120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
60
40
20
Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai 42 hari pasca
persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada
ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang- kurangnya tiga kali
sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam - 3 hari pasca
persalinan, pada hari ke 4 - 28 pasca persalinan, dan pada hari 29 - 42 hari
pasca persalinan.
Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :
16
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
● Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu)
● Pemeriksaan puncak Rahim (fundus uteri)
● Pemeriksaan lochia dan cairan per vaginum
● Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Eksklusif
● Pemberian KIE kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga
berencana.
Dari grafik 3.7 masih ada beberapa desa yang cakupan Kunjungan
Nifas 3 nya masih dibawah target / belum mencapai 100% yaitu Desa
Tegallurung, Gandurejo, Tegalrejo, Pakurejo, Malangsari, Wonosari, Pengilon
yang dikarenakan pada akhir tahun target kunjungan Nifas belum pada
waktunya KN3.
Grafik 2.6
Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) Puskesmas Bulu Kecamatan Bulu
Tahun 2020
17
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Program KIA Puskesmas Bulu 2020
Grafik 3.8
Cakupan Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A di Puskesmas Bulu Kecamatan Bulu
Tahun 2020
80
60
40
18
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020 20
-
4. Pelayanan/Penanganan Kompliksi Kebidanan
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung,
termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu
dan atau janin. Pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan adalah
pelayanan kepada ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapatkan
perlindungan dan penangan definitive sesuai standar oleh tenaga kesehatan
yang berkompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.
Grafik 2.9
Cakupan Penanganan Komplikasi di Puskesmas Bulu kecamatan Bulu
Tahun 2020
19
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
5. Pelayanan Kontrasepsi
PESERTA KB 20
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020 AKTIF
KONDOM ; 3,3
IMPLAN;
24,5
MOW;
5,9 SUNTIK;
48,6
MOP AKDR;
; 15,0
0,2
Dari gambaran diatas bahwa peserta Kb aktif terbanyak adalah didominasi
oleh perseta KB Suntik sebanyak 3.449 akseptor.
PIL;
2,5
KONDO SUNTI PI AKD MO MO IMPLA
M K L R P W N
Grafik 3.11
Presentase Metode Kontrasepsi Peserta KB Baru Di Puskesmas Bulu Tahun 2020
IMPLAN;
15,3 PESERTA KB
KONDOM ;
MOW; 0,8 AKTIF 0,4
MOP; -
AKDR; SUNTIK;
40,0 66,9
PIL; -
B. KESEHATAN ANAK
21
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
angka kematian anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin
dalam kandungan, dilahirkan setelah dilahirkan dan sampaiber usia 13 tahun.
Grafik 3.12
Menunjukkan tren angka kematian neonatal, Bayi, Balita
tahun 2019 - 2020.
1
6 2019;
14,1
1
4
1
2
2019;
18 7,8
0 2020;
6 5,9
4 2019;
3,1
2
2020; 2020;
0 0,0 0,0
NEONAT AKB AKABA
AL (Bayi) (Balita)
22
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
yang disebabkan karena BBLR, dan kelaianan bawaan (lain- lain). Puskesmas
Bulu telah mengantisipasi dengan memberikan pelayanan antenatal sesuai standar
pemantauan Neonatal Risti.
Data dan informasi yang akan disajikan berikut ini menerangkan bebagai
indicator kesehatan anak yang meliputi prevalesnsi BBLR, Penangan komplikasi
neonatal, pelayanan kesehatan neonatal, pelayanan kesehatan bayi, pemberian
ASI Eksklusif, pemberian Vit A, penimbangan balita di posyandu, imunisasi
dasar, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada siswa SD/sederajat,
dan pelayanan kesehatan peduli remaja.
Grafik 2.13
Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Menurut Puskesmas Bulu
Tahun 2020
23
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Masalah BBLR terjadi terutama pada kelahiran premature karena
ketidak matangan sistem organ pada bayi tersebut. Bayi Berat Lahir
Rendah mempunyai kencerungan kearah peningkatan terjadinya infeksi
dan mudah terserang komplikasi.
24
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
yang termasuk klasifikasi kuning dan merah pada pemeriksaan dengan
manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).
25
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Grafik 3.14 dibawah ini menunjukkan jumlah kasus penanganan
komplikasi neonates di Puskesmas Bulu Kecamatan Bulu Tahun 2020.
Pada Tahun 2020 terdapat 275 kasus komplikasi neonatal yang secara
keseluruhan sudah tertangani.
Grafik 3.14
Jumlah Kasus Penanganan Komplikasi Neonatus Menurut Desa di Wilayah
Puskesmas Bulu Tahun 2020
Kejadian kematian tertinggi pada bayi dan balita terjadi pada masa
neonatus. Dengan melihat melihat adanya resiko kematian yang tinggi dan
berbagai serangan komplikasi pada minggu pertama kelahiran, maka setiap
bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar lebih
26
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
sering, minimal dua kali dalam minggu pertama. Langkah ini dilakukan
untuk menemukan secara dini jika terdapat penyakit atau tanda bahaya
pada neonatus sehingga pertolongan dapat segera diberikan untuk
mencegah penyakit bertambah berat yang dapat menyebabkan kematian.
120, 116,
0 0
108,1 107,
104, 1
100, 100, 3 101, 100, 102,9 100, 97, 103,8102,910 100,
100, 95, 0 97, 0 2 0 0 95, 92, 0
27
0 0 7 2,2
3
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020 0 9
80,
0
60,
0
40,
0
28
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Grafik 3.16
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Puskesmas di Wilayah Puskesmas Bulu
Tahun 2020
Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air Susu
yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi
29
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein,
karbohidrat, dan lemak. Komposisinya pun lebih mudah dicerna dari pada
susu formula.
Grafik 3.17
Cakupan ASI Eksklusif Menurut urutan Desa di Wilayah Puskesmas Bulu
Tahun 2020
Dilihat dari grafik diatas masih ada Desa yang belum mencapai
target yaitu antara lain Desa Mondoretno 68% dikarenakan bayi meninggal
dunia sebelum umur 6 bulan dan ibu bekerja diluar kota, Desa Gandurejo
83% dikarenakan ibu bekerja di luar kota.
30
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Vitamin A merupakan salah satu zat giz penting yang larut dalam
lemak disimpan dalam hati dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga
harus dipenuhi dari hati. Anak memerlukan vitamin A untuk membantu
melawan penyakit, melindungi penglihatan mereka serta mengurangi risiko
meninggal.
100,
0
90,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
BA BALIT
YI A
32
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Manfaat penimbangan balita diantaranya untuk:
a. Mengetahui kesehatan
Keadaan gizi yang buruk akan menurunkan daya tahan anak yang
menyebabkan anak mudah sakit sehungga berakibat kematian. Semakin
banyak balita yang ditimbang di posyandu, makaakan semakin mudah
mendeteksi adanya balita gizi kurang atau gizi buruk dan semakin cepat
dilakukan upaya untuk penanggulangannya. Presentase cakupan D/S dapat
dilihat pada grafik 3.20 dibawah ini.
Grafik 3.20
Cakupan Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu di Puskesmas Bulu
Tahun 2020
33
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Gizi Puskesmas Bulu
Dilihat dari grafik diatas ada Desa yang belum mencapai target diantaranya
Desa Wonotirto 74.8%.
Grafik 3.21
Balita Gizi Kurang/ bawah garis merah (BGM) di Puskesmas Bulu
Tahun 2020
8. Imunisasi
a. Hepatitis B
b. Polio
c. BCG
d. Campak (MR)
35
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
9 bulan dan 24 bulan. Vaksin ini diberikan untuk mencegah
penyakit campak berat yang dapatmenyebabkan pneumonia (radang
paru, diare, dan bahkan bias menyerang otak.
e. Pentavalen (DPT-HB-HIB)
36
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Grafik 3.22
Cakupan Imunisasi Campak di wilayah Puskesmas Bulu Tahun 2020
37
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
emas pertumbuhan fisik, intelektual, mental dan emosional anak. Gizi
yang baik kebersihan , imunisasi, vitamin A dan pelayanan kesehatan yang
bermutu, sertra kasih sayang dan stimulasinya memadai pada usia Balita
akan meningkatkan kelangsungan hidup dan mengoptimalkan kualitas
hidup anak. Upaya pemantauan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan
anak serta penanganannya dilakuka di berbagai tingkatan salah satunya
upaya bebasis masyarakat yang diselenggarakan melalui posyandu.
Anak balita adalah anak berusia 12-59 bulan, setiap anak berusia 12-
59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan
minimal 8 kali dalam setahun yang tercatat dalam kohort anak balita dan
prasekolah. Bulu KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya.
38
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
10. Pelayanan Kesehatan pada siswa SD dan sederajat
C. PENGENDALIAN PENYAKIT
39
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
dan kematian penyakit perlu upaya pengendalian penyakit. Pengendalian penyakit
yang akan dibahas adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
1. TUBERKULOSIS
Grafik 3.24
Jumlah Kasus Tuberkulosis di Puskesmas Bulu Tahun 2020
40
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
b. Proposi pasien baru BTA positif diantara semua kasus TB
Proposi pasien baru BTA+ diantara seluruh kasus TB
menggambarkan prioritas penemuan pasien TB yang menular diantara
seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan tidak lebih
rendah dari 65%. Apabila proposi pasien baru BTA + dibawah 65% maka
hal itu menunjukkan mutu diagnosa yang rendah dan kurang memberikan
prioritas untuk menemukan pasien yang menular (pasien BTA+).
Grafik 3.25
Proposi pasien baru BTA positif di Puskesmas Bulu Tahun 2020
PEREMPUAN; 18%
41
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
LAKI LAKI; 82%
Angka Keberhasilan Pengobatan Salah satu upaya untuk mengendalikan
TB yaitu dengan pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi yaitu
angka keberhasilan pengobatan (Succes Rate). Angka keberhasilan
pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan (Cure Rate) dan angka
pengobatan lengkap.
Grafik 3.26
Angka Kesembuhan, Pengobatan Lengkap dan Keberhasilanan Pengobatan
TB BTA+ di Puskesmas Bulu 2020
a. Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan
atau menyussi
43
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Dilihat dari grafik diatas bahwa yang menduduki presentase tertinggi
adalah Proporsi kelompok umur 25-49 tahun di wilayah Puskesmas Bulu
Tahun 2020.
3. PNEUMONIA
44
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
4. DIARE
45
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Puskesmas Bulu
Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung dan juga merupakan penyakit
potensial KLB yang sering disertai kematian. Persentase kasus diare yang
ditangani di Puskesmas Bulu untuk penderita diare semua usia yang dilayani
34,5 % dari 458 kasus dan balita dengan diare 63,6% dari 84 kasus diare.
Dilihat dari grafik diatas bahwa Desa Bulu yang menduduki peringkat
pertama sebesar 111%.
46
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne virus, genus
Flavivirus, dan family Flaviviridee. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Penyakit DBD dapat muncul
sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit
ini berkaitan dengan kondisi lingkaran dan perilaku masyarakat.
Grafik 3.30
Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Bulu Tahun 2020
47
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
membunuh 36 juta jiwa per tahun (WHO 2010).
Berbagai factor risiko PTM antara lain : merokok, terpapar oleh asap
rokok, minum minuman beralkohol, diet/pola makan, gaya hidup tidak sehat,
kegemukan, obat-obatan dan riwayat keluarga (keturunan). Primsip upaya
pencehagan tetap lebih baik daripada pengobatan. Upaya pencegahan PTM
lebih ditujukan kepada factor risiko yang telah diidentifikasi berupa Promosi
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan deteksi dini.
48
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Grafik 3.31 Proposi Kasus Baru Penyakit Tidak Menular yang Tertangani di Puskesmas Bulu Tahun 2020
1010001010001010001010001010001010001010001010001010001010001010001010001010001010001010001010001010
100,0 00101000101000101000
90,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5 35,6 35,5 353,5,33 5,5 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5 35,5
28,6
30,0
35,5
20,0
9,7
10,0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0
49
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Dari grafik diatas menunjukkan Penanganan kasus penyakit
Hipertensi menduduki peringkat yang pertama dari seluruh PTM yang
diperoleh Tahun 2020 sejumlah 1.465, peringkat kedua diduduki
penyakit DM 357. Dengan meningkatnya penyakit tidak menular maka
puskesmas Bulu melaksanakan kegiatan Posbindu di setiap Desa di
wilayah Kecamatan Bulu.
50
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
perbulan dalan tahun sebelumnya.
Pada data diatas dapat dibaca bahwa kasus konfirmasi di kecamatan bulu
berbanding lurus dengan angka kesembuhan, sedangkan angka kematian
nya sangat kecil jika dibandingkan angka kesembuhannya. Maka dapat
disimpulkan bahwa kasus covid 19 di Puskesmas bulu dikategorikan
sebagai indikator yang baik.
51
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Pada data diatas dapat dibaca bahwa kebanyakan kasus dilakukan RT-PCR
jika dibandingkan dengan lab TCM hampir 70% kasus dilakukan RT-PCR
sedangkan 10% kasus dilakukan pemeriksaan TCM
Dari data Tersebut diatas ditemukan bahwa jumlah sampel selama ini ada 805
sampel, dimana 156 dinyatakan positif sedangkan sisanya dinyatakan
negative,hal tersebut bisa disimpulkan bahwa meskipun banyak kasus diduga
covid-19 ternyata setelah dilakukan follow up berupa pengecekan dengan
metode RT-PCR dari 805 hanya 156 saja yang positif sisanya negative. Dapat
disimpulkan masyarakat puskesmas bulu memiliki daya tubuh yang baik
52
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
terhadap virus covid-19.
Dari data diatas kita dapat membaca bahwa jika dibandingkan jumlah total
penduduk kecamatan bulu jumlah positif nya sangat kecil dapat
disimpulkan bahwa penduduk di kecamatan bulu memiliki imunitas yang
sangat baik.
53
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
bahwa sesuai penelitian mengenai penyebaran kasus covid 19 ditemukan
lebih banyak pada orang dengan usia produktif.
D. KESEHATAN LINGKUNGAN
PP Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan menyatakan
bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau
gangguan kesehatan dari factor resiko lingkungan untuk mewujudkan
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, Kimia, biologi, maupun social.
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang Kesehatan menegaskan bahwa upaya
kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun social yang meningkakan setiap orang
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Ketentuan mengenai
penyelenggaraan kesehatan lingkungan selanjutnya diatur dalam pasal 22 ayat
(2) dan ayat (3)Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ,
yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas lingkungan
yang sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan di permukiman, tempat
kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum. Sampai saat ini
penyakit yang terkait kualitas lingkungan masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena
meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh
Faktor Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan Puskesmas sebagai
fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya
kesehatan masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan
Kesehatan Lingkungan. Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus
diselenggarakan oleh puskesmas. Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu
54
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
pelayanan wajib puskesmas termasuk di Puskesmas Banjarsari yang
mempunyai peranan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas
program dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas Bulu.
Desa STBM adalah desa yang mempunyai tim kerja STBM atau
natural leader, dan telah mempunyai rencana kerja STBM atau rencana
TINDAK LANJUT. Di Puskesmas Bulu Tahun 2020 sudah semua
desa yang telah melaksanakan STBM yaitu sebanyak 19 desa,
meningkat jika dibandingkan tahun 2018.
a. Variabel Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan gizi : persalianan
nakes, ASI Eksklusif, penimbangan balita, gizi seimbang.
b. Variabel Kesehatan Lingkungan : air bersih, jamban, sampah,
kepadatan hunian, dan lantai rumah
c. Variabel Gaya hidup : aktifitas fisik, tidak merokok, cuci
tangan, kesehatan gigi dan mulut, miras/narkoba.
d. Variabel Upaya Kesehatan Masyarakat : jaminan Pemeliharaan
Kesehatan (JPK) dan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
56
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
tatanan rumah tangga.
1600
0
1400
0
1200
0
1000
0
8000
6000
4000
PHBS PHBS PHBS PHBS
2000 Pratama Madya Utama Paripurna
57
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Dari grafik di atas menunjukan bahwa di Kecamatan Bulu urutan
pertama Strata PHBS Utama, kedua Strata PHBS Madya dan yang
ketiga Paripurna.
3. Air Minum
Air Minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum yang
memenuhi persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia dan
radioaktif. Secara fisik air minum yang sehat adalah tidak berbau,
tidak berasa dan tidak berwarna serta memiliki total zat padat terlarut.
Secara mikrobiologis air minum yang sehat harus bebas dari bakteri E
Coli dan total bakteri Coliform. Secara kimiawi, zat kimia yang
terkandung dalam air minum harus dibawah ambang batas yang
ditentukan.
Grafik 3.35
Proporsi Sarana Air Minum yang memenuhi syarat Di Puskesmas Bulu
Tahun 2020
58
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
I I I I I
LU AR NG EJO EJO UL NG AT AN NO YO AN EJO AR NG AR AR TO ON
BU RS RU UR LR OS BRA PUT PAY RET UL UH UR GS NU OS NS TIR GIL
PU LU D GA D M M R K N U
NU DO DE ASU PA ALA ERG WO
N BA
NO PEN
AM GAL GAN TE GON GI A N N O
N D O P M AG W
C TE
M PA P
59
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Grafik 3.36
Persentase Jamban Menurut Jenisnya di Puskesmas Bulu Tahun 2020
100, 95,
0 1 92,
87, 86, 3
90, 0
0 82, 2 82,
2 3
80, 75,3
73, 73,
0 68,9 0 66,667 0
65, 67, 73,5
70, 4 ,9
0 4 66,2 61,
58, 9 58,
60, 3 8
0
50,
0 4435
37, 35,
40, 4 ,8,3 32,
0 31,
28, 29, 8 27, 1
4 25, 6
30, 25,2
8 6 22,
0 27,1 6 20,
17, 18, 7
20, 1 8
12,5 4 13,5
0 10,4 8, 1 9, 10,
7, 11,9 6,
10, 5,8 5,5
2,6 1
5, 3, 3, 3, 5 5, 5,2 0,5 0 4 5,
0 2, 3 2, 9 8
4 3 2,
0, 6
2 7 6 54,3
0, 0
0
a. Rumah Sehat
12 110,
0 9
10
0
89,186,586,4 80,
84,283,783,48 81 9
8 74,374,173,7
0 80,880,179,678,977,776,6 66,3
3,2
6
0
4
0 61
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
2
0
0
Sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999
tentang persyaratan Kesehatan Perumahan disebutkan bahwa Rumah
sehat adalah rumah yang memiliki kreteria minimal akses air minum,
akses jamban sehat, lantai, pencahayaan, dan ventilasi. Rumah sehat
merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
b. Tempat-Tempat Umum
62
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dan
mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular
(communicable diseases) dan penyakit akibat kerja
(accupational diseases).
Grafik 3.38
Presentase TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Kecamatan Bulu
Tahun 2020
63
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
100 100 100 100 100 100
100
90
88 86 86 86 86 83
90
80 80 78
80 75
67
70
57
60
50
40
30
20
10
BAB IV
64
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
SITUASI SUMBERDAYA
KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
65
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Jumlah puskesmas di Kecamatan Bulu tahun 2020 ada 1 unit puskesmas,
ada 2 unit Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Pandemulyo dan Pustu Gondosuli,
Di Kecamatan Bulu mempunyai PKD yang dibiayai oleh APBD I, APBD II dan
PNPM yang terdiri dari :
9) PKD Malangsari(ADD)
Dari 19 Desa yang belum mempunyai PKD/ Polindes ada 6 Desa dia
antaranya adalah Desa Tegallurung, Desa Bulu, Desa Mondoretno, Desa
Gondosuli, Desa Pandemulyo dan Desa Bansari. Pada tahun 2020 Desa Bansari
sudah menganggarkan pembangunan PKD/Polindes dengan menggunakan Dana
ADD.
66
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
2. Rumah Sakit
3. UKBM
67
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa untuk mendekatkan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa sehingga mempermudah akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan utama Poliklinik
Kesehatan Desa (PKD) yaitu pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan utama
Poliklinik Desa (PKD) yaitu pelayanan kesehatan bagi masyarakta desa berupa
pelayanan kesehatn ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui, pelayanan
kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit,
surveilans gizi, surveilans perilaku beresiko survelans lingkungan dan masalah
kesehatan lainya), penangan kegawatdaruratan kesehatan seta kesiapsiagaan
terhadap bencana.
10
0 86,2
1
8
0
6
0
4 12,64
0 1,15
0
2 Stata Strata Strata Stata
0 Mandiri Pratama Madya Purnama
ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan
penanggulangan diare.
68
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
B. TENAGA KESEHATAN
C. PEMBIYAAN KESEHATAN
Pada tahun 2020 pembiayaan bidang kesehatan Puskesmas Bulu sebesar Rp.
3.454.983.776. Besaran anggaran tersebut diatas salah satunya bersumber dari Dana
Alokasi Khusus Bidang Kesehatan sebesar yang yang terdiri dari
a. BLUD
70
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
BAB V
KESIMPULAN
1. Kesehatan Ibu
2. Kesehatan Anak
71
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
Pelayanan kesehatan neonatal (Kunjungan Neonatal/KN 1) sebesar 100%
dengan kata lain hanya 100% bayi baru lahir dilakukan pemeriksaan atau
kunjungan kesehatan oleh tenaga kesehatan. Cakupan pelayananKesehatan pada
bayi sebesar 100%. Cakupan ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan sebesar 92,2%.
3. Pengendalian Penyakit
a. Tuberkulosis
Penemuan kasus TB dengan BTA positif di Puskesmas Bulu tahun
2020 sebanyak 10 orang . dengan BTA (+), Angka keberhasilan pengobatan
TB Paru dan Angka kesembuhan TB di wilayah Puskesmas Bulu tahun 2020
100%
b. HIV
Kasus HIV dan AIDS dari tahun ke tahun cendeung meningkt,
jumlah kasus HIV pada tahun 2020 mencapai 24 kasus dengan proporsi
kelompok umur 25 -49 tahunlebih banyak (66,7%) dari kelompok umur
lainnya.
c. Pneumonia
Penemuan dan penanganan pneumonia pada balita sebesar 68,3%
d. Diare
Penyakit Diare merupakan salah satu penyakit yang berpotensi KLB
72
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
(Kejadian Luar Biasa) maka harus segera ditangani. Di Puskesmas Bulu
tahun 23019 persentase penemuan dan penanganan kasus diare sebesar
35,4%
f. Rumah Sehat
g. PHBS
Pencapaian indikator PHBS Rumah Tangga di Puskesmas Bulu
tahun 2020 adalah sebesar 86.21%.
h. Air Minum
i. Sanitasi Layak
1) Rumah Sehat
Persentase rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan di Puskesmas
Bulu Tahun 2020 sebesar 80.9%
73
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
serta hotel bintang atau non bintang, cakupan TTU yang memenuhi
persyaratan kesehatan di Puskesmas Bulu tahun 2020 sebesar 83,6%.
1. Sarana Kesehatan
Di Wilayah Kecamatan Bulu tahun 2020 ada 1 Puskesmas , 2 Pustu, 13
PKD(Polindes) dan ada 1 Rumah Sakit Umum yaitu RSU PKU
Muhammadiyah.Jumlah Posyandu 87 posyandu, dan Jumlah UKBM ada
posbindu 4 Posbindu.
2. Tenaga Kesehatan
d. Tenaga gizi di salitas kesehatan 2018 sebanyak 1 dengan rasio 4.47 per
74
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020
100.000 penduduk(masih dibawah target proyeksi Kepmenkes No 54 tahun
2013 yaitu 12,4)
3. Pembiayaan Kesehatan
Persentase anggaran kesehatan Puskesmas Bulu tahun 2020 terhadap Total
Anggaran adalah sejumlah Rp.4.336.976.466,- yang terdiri dari Dana BLUD Rp
75
Profil Puskesmas Bulu Tahun 2020