Anda di halaman 1dari 38

PROFIL & EVALUASI PUSKESMAS KAMPEONAHO

KECAMATAN BUNGI KOTA BAUBAU


BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2021

DINAS KESEHATAN KOTA BAUBAU

PUSKESMAS KAMPEONAHO

TAHUN 2021

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan,
antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia dan keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan :1) Upaya
kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan 3) Sumber daya manusia kesehatan, 4)
Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5) Manajemen dan informasi
kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan
dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit,
perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokrasi dengan semangat
kemitraan dan kerja sama lintas sektoral.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan pasal 168 Bab XIV disebutkan bahwa untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan
informasi kesehatan.
Profil Kesehatan Puskesmas Kampeonaho merupakan salah satu
produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang kelak diharapkan dapat
digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi ditingkat kota yang
sangat penting artinya bagi para pengambil keputusan dan penentu
kebijakan di kota.
Profil Kesehatan Puskesmas juga dapat diartikan sebagai sarana yang
dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian
hasil pembangunan kesehatan termasuk kinerja dari penyelenggaraan
pelayanan minimal yang telah dilakukan di Kecamatan tersebut khususnya
Puskesmas sebagai sarana Pelayanan Kesehatan untuk masyarakat.
Profil Kesehatan Puskesmas ini berupaya untuk memberikan paparan
secara umum tentang kondisi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 2


daya kesehatan dan data lain yang dikumpulkan berdasarkan survey. Profil
Kesehatan disusun secara berkala setiap tahunnya. Dalam penyusunan
profil kesehatan ini tahap-tahap yang dilakukan adalah pengumpulan data–
data sesuai lampiran (draft), entry data, analisis data dan dilanjutkan
dengan pembuatan narasi. Sistem informasi yang baik harus dapat
memberikan gambaran atau system yang akurat, tepat waktu dan sesuai
dengan kebutuhan agar penentu kebijakan dapat mengambil keputusan
berlandaskan fakta (evidence based decision making). Selain itu, Profil
Kesehatan ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia informasi dalam
rangka evaluasi dan perencanaan kegiatan-kegiatan, serta dapat juga
digunakan sebagai sarana pembinaan dan pengawasan pelaksanaan upaya
kesehatan di Kota Baubau.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Maksud dari penyusunan Profil Puskesmas ini merupakan langkah awal
untuk mengetahui keadaan dan permasalahan suatu Puskesmas serta
untuk menentukan langkah berikutnya yaitu Perencanaan Tingkat
Puskesmas (PTP) yang mana sangat memegang peranan penting dalam
menentukan langkah–langkah yang akan dijalankan oleh Puskesmas
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat agar
hasil yang dicapai lebih baik dan pelayanan kepada masyarakat akan
optimal.
2. Tujuan

a. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan profil kesehatan Puskesmas ini adalah untuk
memberikan gambaran kesehatan yang menyeluruh di Kecamatan
Bungi khususnya wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Baubau
dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen secara berhasil
guna dan berdaya guna.
b. TujuanKhusus
Diperolehnya data/informasi kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas,
yang menyangkut data–data sebagai berikut :
• Data/Informasi kesehatan masyarakat.
• Data/Informasi prilaku masyarakat dibidang kesehatan
PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 3
• Data/Informasi kesehatan lingkungan
• Data/Informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
C. MANFAAT PENYUSUNAN PROFIL
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah untuk
mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan program
selanjutnya dalam usaha meningkatkan pembangunan kota khususnya
pembangunan dibidang kesehatan. Disamping itu juga diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan dasar penyusunan Profil Kesehatan Kota dan Profil
Kesehatan Provinsi.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Untuk dipergunakan dalam hal pemahaman terhadap profil ini, maka
disini dikemukakan gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dan
profil. Adapun isi profil masing–masing bab adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang latar belakang
penyusunan profil, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
Bab II : Visi, Misi, Motto, Tujuan, Srategi, Budaya Kerja, Tugas Dan
Fungsi Serta Struktur Organisasi Puskesmas
Dalam hal ini diuraikan tentang visi, misi dan tugas pokok/fungsi dan
struktur organisasi serta program–program pembangunan bidang kesehatan
yang telah dilaksanakan serta target–target yang harus dicapai.
Bab III : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum wilayah kerja
Puskesmas Kampeonaho. Selain uraian tentang letak geografis, administratif
dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal
kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
Bab IV : Situasi Derajat Kesehatan
Dalam bab ini disajikan tentang indikator mengenai angka kematian
(Mortalitas), angka kesakitan (Morbiditas) dan angka status gizi masyarakat.
Bab V : Situasi Upaya Kesehatan
Dalam bab ini disajikan tentang pencapaian indikator kinerja Standar
Pelayanan Minimal meliputi Pelayanan Kesehatan Dasar seperti pelayanan

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 4


Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita, Anak Sekolah, Perbaikan Gizi, Penemuan
dan Penanganan Penanggulangan Penyakit dan Pelayanan terhadap
masyarakat miskin; Pelayanan Kesehatan Rujukan; Penyelidikan
Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa; Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat serta Indikator Kesehatan lainnya.
Bab VI : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan manajemen kesehatan.
Bab VII : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi dengan sajian tentang hal–hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut tentang pencapaian pembangunan
kesehatan serta saran yang dibutuhkan untuk perbaikan kedepan.
Lampiran:
Terdiri dari SPM Januari s/d Desember 2021, 10 Penyakit Terbesar
2021 dan berisi 73 tabel data ditambah 3 tabel data covid-19 yang
merupakan indikator Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 5


BAB II
VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, STRATEGI, BUDAYA KERJA, TUGAS DAN
FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

I. VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, STRATEGI, BUDAYA KERJA PUSKESMAS


KAMPEONAHO
1.1. Visi Puskesmas
Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Mandiri Tahun 2022
1.2. Misi Puskesmas
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan bermutu, manusiawi
serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,
2. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan,
3. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan sehingga masyarakat bisa mandiri,
4. Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait dalam
pelayanan kesehatan masyarakat.
1.3. Motto
Motto :5S
 Senyum
 Salam
 Sapa
 Sopan
 Santun
1.4. Tujuan
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
serta memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi
masyarakat Kampeonaho.
1.5. Strategi
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di
Puskesmas induk,

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 6


2. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif,
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di
Polindes, Poskesdes dan Puskesmas Keliling,
4. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake
holder,
5. Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan.
1.6. Budaya Kerja Puskesmas
Memiliki budaya malu : Terlambat masuk kantor, tidak mengisi
absen, bekerja tanpa program, pekerjaan terbengkalai, sering tidak
masuk kerja tanpa alasan, pulang kerja sebelum waktunya, sering
minta izin tidak masuk kerja, bekerja tanpa pertanggungjawaban,
tempat kerja kotor, berpakaian seragam tidak rapi & tanpa atribut
lengkap. Malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.

II. TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS


2.1. Tugas Puskesmas
Puskemas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.
2.2. Fungsi Puskesmas
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya.
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama meliputi Upaya
Kesehatan Masyarakat esensial dan Upaya Kesehatan
Masyarakat pengembangan. Upaya Kesehatan Masyarakat
esensial meliputi :
1. Pelayanan promosi kesehatan

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 7


2. Pelayanan Kesehatan lingkungan
3. Pelayanan Kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
4. Pelayanan gizi, dan
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan yang ada di
Puskesmas Kampeonaho, meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa
3. Pelayanan Kesehatan Olahraga
4. Pelayanan Kesehatan Kerja
5. Pelayanan Kesehatan Sekolah
6. Pelayanan Kesehatan Remaja
Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama dilaksanakan
dalam bentuk :
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Home care
Untuk melaksanakan upaya kesehatan tersebut, Puskesmas
harus menyelenggarakan :
a. Manajemen puskesmas
b. Pelayanan kefarmasian
c. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat, dan
d. Pelayanan laboratorium

III. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS


Struktur Organisasi Puskesmas Kampeonaho disusun oleh Dinas
Kesehatan Kota Baubau berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan
beban kerja Puskesmas. Struktur Organisasi Puskesmas Kampeonaho
terdiri atas :
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 8


d. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium
e. Penangggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
BAB III
GAMBARAN UMUM

A. LOKASI DAN KEADAAN GEOGRAFI

Puskesmas Kampeonaho adalah salah satu Puskesmas Induk di


Kecamatan Bungi yang merupakan pemekaran dari Pustu Puskesmas
Bungi yang diresmikan sebagai Puskesmas Kampeonaho pada tahun
2005.
Puskesmas Kampeonaho merupakan salah satu dari 17
Puskesmas yang berada di Kota Baubau yang bertempat di Jln. Anoa,
Km.19, Kelurahan Kampeonaho, Kecamatan Bungi, Kota Baubau.

Gambar 1 : Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kampeonaho

Letak Wilayah kerja Puskesmas -5.3496 Latitude, 122.6927


Longitude, Luas Wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho adalah 23 km2
dengan batas-batas adminsistrasi sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Buton

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 9


 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas
Bungi (Kel. Karing-Karing)
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas
Lowu-Lowu (Kecamatan Lea-Lea)
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Buton
Wilayah kerja puskesmas Kampeonaho terdiri atas 4 lingkungan
dan 2 kelurahan Yaitu :
o Kelurahan Tampuna, yang terdiri dari 2 Lingkungan, yaitu :
- Lingkungan Wanajati
- Lingkungan Tampuna II
o Kelurahan Kampeonaho, yang terdiri dari 2 lingkungan yaitu :
- Lingkungan Wonco
- Lingkungan Kampung Baru

Luas wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho menurut pemanfaatan


wilayah adalah sebagai berikut :
o Pemukiman : 6.21 km2
o Persawahan : 4.23 km2
o Perkebunan : 3.84 km2
o Padang Rumput : 1.43 km2
o Kolam / Tambak : 2.25 km2
o Ruang Terbuka : 3.42 km2
o Lainnya : 1.62 km2
Desa yang letaknya dibagian utara pada umumnya memiliki
perbukitan dan pegunungan yang berpotensi dijadikan cadangan untuk
ekosistem guna mendukung pembangunan berwawasan lingkungan.
Sedangkan desa yang terletak di bagian selatan yang memiliki garis
pantai adalah dataran rendah yang berpotensi untuk pengembangan
pertanian, perkebunan dan perikanan darat dan laut.

B. Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho berpenduduk 2.425 jiwa
dimana 1.058 jiwa laki-laki dan 1.367 jiwa perempuan, serta jumlah KK
PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 10
sebanyak 557.

C. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi


Penduduk wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho berlatar belakang
suku Bali (30%), Buton (60,86%) dan Suku Lainnya 0,14%. 90%
beragama Islam, 8% beragama Hindu dan 2% Beragama Kristen.
Perilaku masyarakat Sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat,
seperti persatuan yang diwujudkan dalam sikap kegotongroyongan yang
kokoh. Ini terlihat pada acara-acara seperti selamatan, pernikahan dan
masih banyak lagi acara-acara lain yang sangat mencerminkan budaya
atau adat istiadat setempat. Mata pencaharian penduduk pada
umumnya adalah petani kebun, nelayan dan pedagang. Sarana
transportasi yang digunakan adalah angkutan umum (Angkot) dan
kendaraan pribadi.

D. Keadaan Fasilitas Pendidikan


Tingkat pendidikan/Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh
terhadap kesehatan, baik kesehatan secara personal maupun kesehatan
lingkungan. Untuk menunjang sumber daya manusia maka diperlukan
sarana pendidikan sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia
secara formal.
Berikut adalah tabel distribusi sarana pendidikan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho.

Tabel 1
DISTRIBUSI SARANA PENDIDIKAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPEONAHO
TAHUN 2021

NO DESA/KEL. TK SD SMP SMA/SMK PT


1. Tampuna 0 0 1 0 0
2. Kampeonaho 1 2 0 1 0
JUMLAH 1 2 1 1 0

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 11


Sebagai faktor predisposisi terhadap perubahan perilaku khususnya
bagi pengetahuan tentang kesehatan, maka diharapkan masyarakat
yang berpendidikan tinggi memiliki kesadaran yang tinggi pula dalam
perilaku hidup sehat. Kondisi wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho
pada umumnya tingkat pendidikan masih rendah sehingga menjadi
tantangan bagi petugas kesehatan dalam penyampaian informasi-
informasi ataupun inovasi-inovasi kesehatan.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 12


BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat Kesehatan yang optimal dapat dilihat dari unsur kualitas


hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya, yaitu
morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai
indikator adalah Angka Harapan Hidup Bayi Waktu Lahir. Sedangkan untuk
mortalitas telah disepakati 3 (tiga) indikator, yaitu Angka Kematian Bayi per
1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
dan Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran Hidup.
Untuk morbiditas disepakati 14 (empat belas) indikator, yaitu Angka
“Acute Flaccid Paralysis” (AFP) pada anak usia < 15 tahun per 100.000
Anak, Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+, Persentase Balita
dengan Pnemonia ditangani, Persentase HIV/AIDS dan Infeksi Menular
Seksual (IMS) diobati, Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per
1.000 penduduk, persentase penderita malaria diobati, persentase penderita
kusta selesai berobat, kasus penyakit filarial ditangani, jumlah kasus diare
dan angka kesakitan penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I). Sementara itu untuk status gizi telah disepakati 5 (lima)
indikator, yaitu Persentase Kunjungan Neonatus, Persentase Kunjungan
Bayi, Persentase BBLR ditangani, Persentase Balita dengan Gizi Buruk dan
Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi.

A. Mortalitas (Angka Kematian).


1. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Balita (AKBA)
Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat
kesehatan masyarakat. Angka Kematian Bayi (AKB) merujuk kepada
jumlah bayi yang meninggal pada fase antara kelahiran hingga bayi
belum mencapai umur 1 tahun per 1000 kelahiran hidup.
Berdasarkan data di Puskesmas Kampeonaho tahun 2021 dari 53

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 13


jumlah kelahiran ditemukan 2 kematian neonatal yang disebabkan
oleh BBLR dan kelainan bawaan dan 2 kematian post neonatal
disebabkan oleh Pneumonia (Lampiran 32).
2. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi merupakan indicator
keberhasilan pembangunan pada sector kesehatan. AKI mengacu
pada jumlah kematian ibu dari masa kehamilan, persalinan dan
nifas. Berdasarkan data di Puskesmas Kampeonaho tahun 2021,
dari 53 angka kelahiran hidup tidak ditemukan Kematian Ibu di
wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho (Tabel 21 terlampir).

B. Morbiditas (Angka Kesakitan)


1. TB Paru
Angka penemuan pasien baru TB paru BTA positif (CDR) merupakan
persentase jumlah pasien baru TB Paru BTA positif yang ditemukan
disbanding jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada
dalam wilayah tersebut. Angka ini menggambarkan cakupan
penemuan pasien baru TB Paru BTA positif pada wilayah tersebut.
Target CDR program Pengendalian Tuberkulosis Nasional adalah
70%. Untuk wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho tahun 2021
terdapat 1 orang pasien TB Paru (Tabel 51 terlampir). Angka ini
belum mencapai target dengan jumlah terduga TB Paru sebanyak 11
orang (70%). Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap di
Puskesmas Kampeonaho 2021 mencapai 10 0 %
2. Pneumonia
Angka estimasi kasus Pneumonia pada Balita untuk wilayah kerja
Puskesmas Kampeonaho adalah 9 kasus. Data menunjukkan tidak
ada kasus yang ditemukan dan ditangani tahun 2021 (tabel 53).
3. HIV/AIDS dan Syphilis
Pada tahun 2021 penemuan kasus HIV/AIDS dan Syphilis di wilayah
kerja Puskesmas Kapeonaho tidak ada kasus (tabel 54 dan 55).

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 14


4. Diare
Angka estimasi kesakitan Diare di Puskesmas Kampeonaho adalah
393 kasus dan untuk tahun 2021 terdapat 63 (16%) kasus yang
ditemukan dan ditangani. Angka ini menunjukkan bahwa kasus
diare masih cukup tinggi diwilayah ini (tabel 56).
5. Kusta
Pada tahun 2021 penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas
Kampeonaho tidak ada kasus (tabel 59).
6. Acute Flacid Paralysis
Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya tahun 2021 kasus
AFP ini tidak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho
(Tabel 61 terlampir).
7. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
PD3I merupakan penyakit-penyakit yang diharapkan dapat dicegah
dengan pemberian imunisasi yakni terdiri dari penyakit Difteri,
Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Polio dan Campak. Ditahun
2021 tidak ditemukan kasus-kasus tersebut (tabel 62 terlampir).
8. Demam Berdarah Dengue
Penemuan dan penanganan kasus Penyakit Demam Berdarah (DBD)
(tabel 65 terlampir) pada tahun 2021 Tidak Ada kasus.
Dengan memperhatikan tidak adanya angka kasus DBD tersebut,
wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho bukan merupakan daerah
endemis DBD, walaupun begitu tetap perlu mendapat perhatian
dalam upaya untuk pencegahan dan penanggulangannya lebih di
efektifkan dengan melibatkan semua aspek masyarakat. Berbagai
upaya penanggulangan penyakit menular telah dilaksanakan yaitu
dengan penemuan kasus, penanganan kasus, upaya pencegahan
dan pemberantasan, monitoring dan pendataan.
9. Malaria

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 15


Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya tahun 2021 kasus
malaria tidak ditemukan diwilayah Kerja Puskesmas Kampeonaho
(Tabel 66 terlampir). Karena Kelurahan Kampeonaho tidak termasuk
daerah endemis malaria.
10. Filariasis
Seperti kasus AFP dan juga malaria, kasus filariasis tidak ditemukan
diwilayah kerja Puskemas Kampeonaho (tabel 67 terlampir). karena
Kelurahan Kampeonaho tidak termasuk daerah endemis filiriasis.
C. Status Gizi
Status gizi dilihat dari indikator persentase kunjungan neonatus,
kunjungan bayi, BBLR yang ditangani, persentase balita dengan status
gizi dibawah garis merah pada KMS dan persentase kecamatan bebas
rawan gizi.
1. Kunjungan Neonatus
Dari tabel 34 terlihat dari 53 kelahiran hidup terdapat sekitar
98,1% yang melakukan kunjungan neonatal sebanyak 3 kali (KN
Lengkap).
2. Kunjungan Bayi
Dari tabel 36 terlihat pelayanan kesehatan bayi 78,4% dari 53
kelahiran hidup.
3. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Pada tabel 33 terlihat ada 2 bayi lahir dengan berat badan rendah
pada tahun 2021 di Wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho dari 53
kelahiran. Berat badan bayi dan balita dapat diukur naik, tetap dan
turun dapat melalui penimbangan pada waktu di Posyandu.
Pada tabel 43 terlihat Jumlah Sasaran bayi dan balita yang datang
ke Posyandu tahun 2021 sebesar 228 dan yang ditimbang sebesar
210 (92,1%).
4. Status Gizi Balita
Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan
gizi yang diukur melalui berat badan menurut umur (BB/U), Tinggi

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 16


badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi
badan (BB/TB) yang dapat dilihat melalui KMS (Kartu Menuju
Sehat). Hasil Pemantauan Status Gizi pada Balita, dari tabel 44
tahun 2021 dilaporkan dari 210 Balita, terdapat 53 orang (25,2 %)
mengalami gizi kurang, balita pendek terdapat 70 orang (33,3 %),
dan balita kurus terdapat 20 orang (9.5%).

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 17


BAB V
SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Sebagai salah satu kunci untuk mengukur keberhasilan ataupun


kegagalan Pembangunan Kesehatan, Puskesmas Kampeonaho
melakukan evaluasi melalui pencapaian kinerja indikator SPM Bidang
Kesehatan yang berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008, meliputi Pelayanan Kesehatan Dasar,
Pelayanan Kesehatan Rujukan, Penyelidikan Epidemiologi dan
Penanggulangan KLB dan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat.

1. Pelayanan Kesehatan Dasar


a) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) dan (K4) Beserta Ibu
Hamil Resiko Tinggi
Selama masa kehamilan dianjurkan supaya ibu hamil
memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama kehamilan,
yaitu triwulan pertama satu kali, triwulan dua satu kali (K1), dan
triwulan ketiga dua kali (K4). Pencapaian kunjungan K1 dan K4
dapat dilihat pada tabel 23. Sebagaimana pada tabel tersebut,
jumlah sasaran Ibu hamil tahun 2021 mencapai 57 Ibu Hamil,
diantaranya 70 (122,8%) yang melakukan kunjungan K1 dan 36
(63,2%) yang mendapat Pelayanan 4 kali atau melakukan
kunjungan K4 selama kehamilan. K1 Lebih banyak dari jumlah
Ibu hamil karena ada beberapa ibu hamil yang berasal dari luar
wilayah yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas
Kampeonaho.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 18


Gambar : Kelas Ibu Hamil

b) Cakupan pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


yang memiliki Kompetensi kebidanan
Pada tabel 23 terlihat pertolongan persalinan tahun 2021 cukup
berhasil. Dari 55 persalinan 98,2 % ditolong oleh tenaga
kesehatan. Pada tahun 2021 ini pertolongan oleh nakes cukup
berhasil, hal ini terutama didukung oleh Tenaga bidan yang
mencukupi, dimana disetiap kelurahan tersedia tenaga Bidan
Kelurahan, disamping itu adanya peran aktif kader dalam
mengaktifkan Posyandu.
c) Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Pelayanan Nifas digambarkan melalui jumlah pelayanan
kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari
pasca persalinan sesuai standar minimal 3 kali kunjungan. Sesuai
tabel 34 terlampir jumlah neonatus 53 dan 98,1% kunjungan
neonatus dilaporkan yang dilaksanakan di fasilitas kesehatan /
sarana. Hal ini dimungkinkan sistem pencatatan dan pelaporan
yang semakin membaik disamping monitoring dan evaluasi yang
semakin dioptimalkan.
d) Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
Pada tabel 30 Berdasarkan hasil pemantauan, ditemukan 3

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 19


neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2021.

e) Cakupan Kunjungan Bayi


Cakupan Jumlah bayi keseluruhan tahun 2021 sebanyak 51 Bayi
dan mendapat pelayanan kesehatan sekitar 78,4 %.

Gambar : Pelayanan Kesehatan Bayi


f) Cakupan Kelurahan Universal Child Immunisation (UCI)
Program imunisasi terhadap bayi diharapkan dapat menekan
angka kesakitan PD3I (Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi) di Kota Baubau. Indikator program imunisasi yang
digunakan adalah persentase desa/kelurahan yang mencapai
Universal Child Imunization (UCI) yang sekaligus merupakan
indikator SPM. Berdasarkan Tabel 37 dari 2 kelurahan di wilayah
kerja Puskesmas Kampeonaho pada tahun 2021, program
imunisasi belum mencapai UCI (50%). Dari tabel 38 dan 39
diwilayah Puskesmas Kampeonaho yang telah mendapat imunisasi
BCG adalah 88,4%, imunisasi DPT-Hb3 sebesar 61,7%, imunisasi
polio 4 sebanyak 7 2 , 3 % dan imunisasi campak sebesar 112,8
%.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 20


Gambar: Pemberian imunisasi pada bayi di Posyandu
Pada tabel 24 terlihat dari 57 ibu hamil, yang mendapatkan Td1
sebesar 5,3 % dan Td2 sebesar 22.8 %, Td3 sebesar 12,35, Td4
sebesar 5,3%,Td5 sebesar 8,8% dan Td2+ sebesar 49,1%
Sedangkan pada tabel 25 untuk Wanita Usia Subur (WUS) sebesar
2.008 yang mendapatkan imunisasi Td1 sebanyak 0,8 %, Td2
0,2%, dan Td3 0%, Td4 sebanyak 0,2% dan Td5 sebanyak 0%.

g) Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Gambar : SDIDTK di TK Lestari, Kel. Tampuna

Cakupan Pelayanan kesehatan Anak Balita (umur 12-59 Bulan)


PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 21
yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan dilakukan melalui Deteksi Tumbuh kembang
terhadap Balita melalui 5 Posyandu dan Deteksi Tumbuh
kembang Anak Prasekolah (Apras) di Unit Taman kanak-kanak
dan Unit PAUD di kelurahan Tampuna dan Kampeonaho dan
tercatat 233 Balita semuanya mendapat vitamin A (100%) (tabel
41).

Gambar : Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak


Balita

h) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan.


Balita Gizi buruk disajikan dalam profil ini adalah Status gizi
menurut BB dan TB dengan Z score <-3 dan atau tanda-tanda
klinis (Marasmus, kwarshiorkor dan Marasmus kwasiorkor) dan
perawatan yang dimaksudkan perawatan sesuai tatalaksana gizi
buruk. Pada tahun 2021 tidak terdapat Balita dengan gizi buruk.
PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 22
i) Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat
Penjaringan kesehatan terhadap anak SD dan setingkat di
Puskesmas Kampeonaho dari 45 siswa SD/MI kelas 1 yang ada.
Yang mendapat pelayanan kesehatan 80 % (tabel 45), Kelas 7
SMP/MTs dari 183 siswa yang mendapat pelayanan 79,2% dan
kelas 10 SMA/MA dari 51 siswa yang mendapat pelayanan
kesehatan 68,6% Dengan kondisi demikian maka perlu berbagai
upaya untuk meningkatkan keterjangkauan pelayanan terhadap
anak SD/MI tersebut dan kerja sama dengan lintas terkait.

Gambar : Penjaringan di SMNP 11 Baubau

j) Cakupan Peserta KB Aktif


Peserta KB Aktif dimaksudkan dalam hal ini adalah Pasangan Usia
PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 23
Subur yang salah satu pasangannya masih menggunakan alat
kontrasepsi dan terlindung oleh alat kontrasepsi tersebut. Dari
tabel 28 terlihat dari 425 Jumlah PUS, untuk peserta KB aktif di
wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho tahun 2021, Jenis
Kontasepsi suntik lebih diminati dengan 53.5 %, disusul pil 16.9
%, sisanya memakai implant 14,6%, kondom dan MOW 6,2%,
AKDR 2,3% dan MOP 0,4%.

Gambar : Pelayanan KB Di Puskesmas


k) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat
Miskin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
dalam indikator ini adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat
miskin disarana kesehatan strata pertama di satu wilayah tertentu
pada kurun waktu tertentu. Tahun 2021 jumlah masyarakat
miskin yang ada di Puskesmas Kampeonaho mencapai 1.773 jiwa.
Pada tahun 2021 semua pasien diharapkan mendapatkan
pelayanan kesehatan gratis.

2. Pelayanan Kesehatan Rujukan


Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat
Miskin
PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 24
Rujukan pasien miskin dimaksudkan adalah kunjungan pasien
miskin di sarana kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun
waktu tertentu (lama & baru). Pelayanan Kesehatan terhadap
masyarakat miskin di Puskesmas Kampeonaho 100% dilayani secara
gratis di Puskesmas.

3. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB


Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi < 24 Jam
Kejadian Luar Biasa yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas
Kampeonaho pada tahun 2021 tidak ditemukan wabah.

4. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Cakupan Desa Siaga Aktif
Indikator yang dipergunakan untuk mengukur Promosi Kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat adalah Desa/Kelurahan Siaga Aktif.
Dimaksudkan Desa/Kelurahan Siaga Aktif adalah desa/kelurahan
yang mempunyai Pos Kesehatan atau UKBM lainnya yang buka
setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan
dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance
berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya
menerapkan PHBS dibandingkan dengan jumlah desa/kelurahan
siaga yang ada. Wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho memilki 2
desa siaga aktif yaitu kelurahan Kampeonaho dan Kelurahan
Tampuna.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 25


Gambar : Penyuluhan di Pos UKK di Kelurahan Tampuna

5. Indikator Kesehatan Lainnya.


a) Pelayanan Kesehatan Anak kelas 1 SD dan setingkat
Pelayanan Kesehatan Anak kelas 1 SD dan setingkat yang
dilaksanakan di sekolah adalah pelayanan kesehatan melalui
kegiatan deteksi dini tumbuh kembang anak sekolah yang
meliputi kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi & mulut,
pertumbuhan, pemeriksaan mata, pendengaran dan intelegensi
anak melalui permainan edukatif.

Gambar : “Care Gigi” Kampanye Cara Menggosok Gigi yang Baik dan benar di
SDN 2 Wonco
b) Pelayanan kesehatan jiwa
Pengukuran kinerja Pelayanan kesehatan jiwa melalui Cakupan
PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 26
pelayanan gangguan jiwa yang disarankan berobat ke pelayanan
kesehatan umum. Tahun 2021 dilaporkan ada 4 orang dengan
kunjungan gangguan jiwa (tabel 5). Dari tabel 71 ada sekitar 4
orang yang diberikan pelayanan dengan gangguan jiwa berat
(ODGJ)

Gambar : Pelayanan Kesehatan Jiwa


c) Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Adapun Tujuan kebijakan Kesehatan Usia Lanjut yaitu
meningkatkan kualitas hidup agar mandiri, produktif dan berguna.
Pelayanan kesehatan Usia lanjut Tahun 2021 dilaksanakan pada Pra
Usila ( 45-59 Tahun ) dan Usila 60 Tahun+ yang dilaksanakan di
Puskesmas Kampeonaho Sesuai Dari tabel 49 terdapat 249 Jiwa
yang mendapat pelayanan kesehatan berjumlah 156 jiwa (62,7%).
Ada 3 Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho,
yaitu Posyandu Lansia Permata Bunda di Kelurahan Kampeonaho
dan Posyandu Lansia Harapan Bunda dan Kasih Bunda di
Kelurahan Tampuna.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 27


Gambar : Posyandu Lansia Harapan Bunda di Kelurahan Tampuna

Selain itu, Puskesmas juga mengadakan Senam Prolanis yang


pesertanya didominasi oleh para usia lanjut.

Gambar : Senam Prolanis di Puskesmas


Aspek pembinaan dan pelayanan Kesehatan lanjut usia meliputi
Promotif (paket pembinaan dan KIE), Preventif (Pemeriksaan dini &
pemeliharaan kesehatan), Kuratif (Pengobatan termasuk rujukan
ke rumah sakit), Rehabilitatif (untuk mengembalikan semaksimal
mungkin kemampuan fungsional serta kemandirian lanjut usia).

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 28


Gambar : Pelayanan kesehatan pada usia lanjut pada Posyandu
lansia
B. Pelayanan Pengobatan / Perawatan
Pelayanan pengobatan / perawatan sebagai salah satu tolok ukur
mengukur akses masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan.
Tahun 2021 sesuai tabel 5 terlampir, Jumlah kunjungan rawat jalan
puskesmas mencapai 3.666 dengan demikian akses masyarakat
menggunakan sarana pelayanan kesehatan tahun 2021 sudah lebih
baik.

C. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi


Pengukuran kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan, melalui Sanitasi dasar meliputi Rumah sehat, Jamban
Keluarga, Pembuangan air limbah Rumah Tangga, dan Pembuangan
sampah, pembinaan Institusi, Sanitasi Tempat Tempat umum, dan
Pelayanan pengendalian vektor.

Gambar : Pemasangan Tempat Abu Rokok Untuk Mengurangi


Merokok di dalam Rumah

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 29


Gambar : Inspeksi Sarana Air Bersih dan Jamban Sehat

BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Sumber Daya Kesehatan


1. Sarana Kesehatan
Dari tabel 4 terlihat fasilitas pelayanan kesehatan, Puskesmas
Kampeonaho merupakan Puskesmas Rawat Jalan dengan luas
bangunan ± 261 m², yang terdiri dari :
 Ruang Kepala Puskesmas
 Ruang Kartu/Loket
 Ruang Apotik
 Ruang Tunggu
 Ruang Periksa/Poli Umum
 Ruang Tindakan
 Ruang Poli Gigi
 Ruang Pojok ASI

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 30


 Ruang Tata Usaha
 Ruang/Gudang Obat
 Ruang/Aula Pertemuan
 Ruang KIA/KB
 Ruang/Kamar Bersalin
 Laboratorium
 Kamar mandi/ WC 2 untuk Pria & Wanita
 1 Unit Polindes :
Polindes Wanajati, letaknya di lingkungan Wanajati, Kelurahan
Tampuna
 1 Unit Poskesdes :
Poskesdes Graha Asri berlokasi di lingkungan Wonco, kel.
Kampeonaho
 5 Posyandu Balita masing-masing :
1. Posyandu Teratai di Lingkungan Wanajati, Kelurahan
Tampuna
2. Posyandu Nusa Indah di Lingkungan Wanajati, Kelurahan
Tampuna
3. Posyandu Kana di Lingkungan Tampuna II, Kelurahan
Tampuna
4. Posyandu Melati di Lingkungan Wonco, Kelurahan
Kampeonaho
5. Posyandu Asoka di Lingkungan Wonco, Kelurahan
Kampeonaho
 3 Posyandu Lansia
1. Posyandu Harapan Bunda di Lingkungan Tampuna II,
Kelurahan Tampuna
2. Posyandu Kasih Bunda di Lingkungan Wanajati, Kelurahan
Tampuna
3. Posyandu Permata Bunda di Lingkungan Wonco, Kelurahan
Kampeonaho
 3 Pos UKK
PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 31
1. Pos UKK Sumber Sari di Lingkungan Tampuna II, Kelurahan
Tampuna
2. Pos UKK Jati Merah di Lingkungan Wanajati, Kelurahan
Tampuna
3. Pos UKK Mulia Jaya di Lingkungan Wonco, Kelurahan
Kampeonaho
 2 Posbindu PTM
1. Posbindu Cempaka di Lingkungan Tampuna II, Kelurahan
Tampuna
2. Posbindu Kenanga di Lingkungan Wonco, Kelurahan
Kampeonaho
 4 Posyandu Remaja
1. Posyandu Remaja Mentari di Lingkungan Wonco, Kelurahan
Kampeonaho
2. Posyandu Remaja Pesantren Hidayatullah di lingkungan
Wonco, Kelurahan Kampeonaho
3. Posyandu Remaja Pesantren Nizamuddin di Lingkungan
Wonco, Kelurahan Kampeonaho
4. Posyandu Pelangi di lingkungan Tampuna II, Kelurahan
Tampuna
 1 Unit kendaraan roda empat sebagai Ambulance.
 7 Unit kendaraan roda dua (motor dinas)

B. Tenaga Kesehatan
Ditinjau dari Indikator ketersediaan sumber daya kesehatan,
bahwa sampai dengan akhir tahun 2021, hampir semua tenaga
kesehatan belum memadai menurut Standar Kesehatan Rasio per
100.000 Penduduk, seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan Rasio terhadap
100.000 Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kampeonaho Tahun
2021

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 32


Tabel 2
Standar Ketenagaan Puskesmas Menurut Permenkes 75
Tahun 2014

N Jenis tenaga Menurut Yang Selisih


o Permenkes 75 tersedia
Tahun 2014
1 Dokter Umum 1 1 0

2 Dokter Gigi 1 0 -1

3 Perawat 5 3 -2

4 Bidan 4 4 0

5 Tenaga kesehatan 2 2 0
masyarakat
6 Tenaga kesehatan 1 0 -1
lingkungan
7 Ahli Teknologi 1 0 -1
Laboratorium
8 Tenaga Gizi 1 1 0

9 Tenaga kefarmasian 1 2 +1

11 Tenaga 3 2 -1
Administrasi
13 Pekarya 2 3 +1

Berdasarkan Analisa permenkes 75 tahun 2014, maka jenis


tenaga yang tidak tersedia adalah :
1. Dokter Gigi 1 orang
2. Perawat 2 orang
3. Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 orang
4. Tenaga Ahli Teknologi laboratorium 1 orang
5. Tenaga Administrasi 1 orang
Dan Tenaga yang lebih Adalah :

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 33


1. Tenaga Kefarmasian/Apoteker 1 orang
2. Pekarya 1 orang
Tenaga yang tidak ada dalam Permenkes 75 tahun 2014, tetapi
ada dalam Analisa beban kerja (PMK 81/2004) puskesmas adalah :
1. Rekam Medik 1 orang
2. Keuangan/Bendahara 1 orang
3. Cleaning service 1 orang
Dari tabel diatas terlihat bahwa rasio tenaga kesehatan terhadap
penduduk wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho dengan jumlah
penduduk 2.364 jiwa masih belum memadai/mencukupi seluruhnya.
Khususnya tenaga Dokter gigi, Perawat, Kesehatan Lingkungan, tenaga
ahli teknologi laboratorium, Tenaga Administrasi, Rekam medik,
keuangan/bendahara dan cleaning service bila dibandingkan dengan
keberadaan sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Kampeonaho
keberadaan tenaga kesehatan masih diperlukan.
Susunan Kepegawaian di Puskesmas Kampeonaho menurut
pendidikan terdiri dari tenaga medis seperti, Dokter Umum, Dokter
Gigi, Medis Perawatan seperti Bidan, Perawat, Paramedis seperti
Tenaga Analis Kesehatan, Tenaga Gizi, Kesehatan Lingkungan, Tenaga
Apoteker, dan lain- lain serta tenaga Non Kesehatan, selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran tabel 11-Tabel 16.

C. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan Pembangunan Kesehatan di wilayah Puskesmas
Kampeonaho dan jaringannya bersumber pada dana Alokasi Umum
APBD pada DPA SKPD Dinas Kesehatan Kota Baubau.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 34


BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, hasil pencapaian kinerja


pembangunan Kesehatan di Puskesmas Kampeonaho di Tahun 2021
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari Situasi derajat kesehatan Puskesmas Kampeonaho memiliki
mortalitas (angka kematian) AKB, AKBA dan AKI. Dari segi
Morbiditas (angka kesakitan), Puskesmas Kampeonaho memiliki
angka kesakitan :
a. TB Paru : 1 orang
b. Diare : 104 orang
Untuk kasus Pneumonia, HIV/AIDS, Kusta, DBD, PD3I, AFP,
Malaria dan Filariasis tidak ada (nihil).
2. Ada kematian neonatus yang ditemukan yang disebabkan karena
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan kelainan bawaan serta
kematian post neonatal yang disebabkan karena pneumonia dari
53 kelahiran hidup yang ada.
3. Dalam Upaya peningkatan pelayanan kesehatan melalui
pelayanan ibu dan anak, menunjukkan kinerja yang baik seperti
kunjungan K4 ibu hamil, Pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, penanganan ibu hamil dan neonatal resiko
tinggi/komplikasi, kunjungan bayi dan Balita serta imunisasi
dasar untuk bayi.
4. Bayi yang diberi ASI Eksklusif pada tahun 2021 adalah 28
bayi dari jumlah target bayi yang ada (71.8 %).
5. Jumlah bayi yang s u d a h di imunisasi lengkap tahun 2021
berjumlah 47 bayi dari jumlah bayi 51 bayi yang ditimbang.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 35


7.2. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas masih ada beberapa hal yang
belum mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai bahan untuk
dipertimbangkan ada beberapa saran diantaranya :
1. untuk meningkatkan Status gizi masyarakat dapat dilakukan
beberapa hal antara lain :
 Pemberian makanan tambahan pada bayi, Balita dan anak
prasekolah, Anak Sekolah, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Penderita
TB Paru dan Lansia.
 Pemberian Kapsul Yodium pada wanita usia subur.
2. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan baik untuk rumah
tangga, tempat – tempat umum, Institusi Kesehatan, Pendidikan
Tempat Usaha Makanan dan Minuman, Tempat Penyimpanan
Peptisida, Rumah makan, Kandang Ternak dan lain – lain.
3. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Sehat bagi Rumah Tangga,
Tempat – tempat Umum, Institusi termasuk Sarana Kesehatan.
4. Peningkatan Pelayanan Bagi Keluarga Miskin dengan melakukan
pendataan peserta kunjungan keperawatan, pemberian makanan
tambahan dan peningkatan sosialisasi ke keluarga miskin.
5. Agar kerjasama lintas sektor maupun lintas program terkait dapat
ditingkatkan sehingga posyandu yang ada dapat ditingkatkan
pelayanannya menjadi Posyandu Mandiri.
6. Agar ditingkatkan kuantitas dan kualitas penyuluhan tentang
kesehatan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk, Penanganan
sampah dan Limbah Rumah Tangga, serta PHBS yaitu dengan
peningkatan sistem kewaspadaan dini dan sosialisasi sistem
penanggulangan dan pencegahan penyakit.
7. Disamping hal tersebut diatas, ada beberapa hal yang perlu
ditambahkan berkaitan dengan pentingnya data profil kesehatan

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 36


antara lain :
 Dilakukan pendataan yang akurat agar data valid dan dapat
memberikan informasi yang tepat dan dapat dipertanggung
jawabkan.
 Perlu peningkatan Koordinasi Lintas sektor dan Lintas program
untuk terciptanya sinkronisasi data yang akurat dan benar.

PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 37


PROFIL PUSKESMAS KAMPEONAHO TAHUN 2021 38

Anda mungkin juga menyukai