Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN
Paradigma baru Puskesmas di era-desentralisasi, Puskesmas merupakan unit pelaksana
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan yang merupakan unit pelaksana tehnis
dinas (UPTD). Kriteria umum yang dimiliki diantaranya  memiliki rencana, program dan
kegiatan pengembangan yang berkelanjutan dengan didukung  oleh  tiga faktor yaitu
sumber daya manusia, anggaran dan sarana dan prasarana kerja. Berdasarkan hal tersebut,
maka Puskesmas merupakan satu satuan organisasi yang diberikan kewenangan
kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota untuk melaksanakan tugas
operasional pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknik Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan Pembangunan kesehatan
suatu atau sebagian wilayah kecamatan. Dan Puskesmas sebagai unit organisasi fungsional
dibidang kesehatan dasar yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, membina
peran serta masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar secara menyeluruh dan
terpadu.Untuk mewujudkan pelaksanaan fungsi dan program kegiatan puskesmas, maka
telah dilengkapi dengan sistem manajemen seperti , lokakarya mini, bulanan,laporan
bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan dan hal yang menunjang pelaksaanannya.
Untuk menunjang keberhasilan upaya kesehatan Puskesmas telah dikembangkan aspek
managemen tingkat Puskesmas. Diantaranya adalah profil kesehatan untuk melihat sejauh
mana organisasi Puskesmas dapat melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan,
ataupun hambatan- hambatan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan.
Puskesmas Lebakgedong sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Lebak telah
berusaha melaksanakan wewenang kemandirian tersebut sesuai dengan semangat
paradigma baru. Salah satu kemandirian yang dilaksanakan adalah pembuatan profil
kesehatan yang merupakan bukti pelaksanaan program yang telah dilaksanakan selama 
tahun 2016.
Profil UPT Puskesmas Lebak Gedong adalah gambaran situasi kesehatan di UPT
Puskesmas Lebak Gedong yang diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam Profil ini memuat

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 1


berbagai data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan
dan sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang
berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data
lingkungan dan data lainnya. Data dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik.
Puskesmas mempunyai 3 (tiga ) fungsi yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (
2009 ) sebagai berikut :
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, yaitu puskesmas harus
mampu menjadi motivator dan turut serta memantau pembangunan yang
diselenggarakan ditingkat kecamatan agar dalam pelaksanaannya mengacu,
berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga, yaitu segala upaya fasilitas yang
bersifat non konstruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat serta keluarga agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan mengambil keputusan untuk pemecahannya dengan benar.

Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu sebagai pelayanan yang bersifat pokok
yang sangat dibutuhkan oleh sebagian masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan
untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan
kesehatan mereka atau promosi kesehatan.

Untuk mengetahui pembangunan kesehatan yang dilaksanakan di daerah, maka di perlukan


adanya sistem yang dikembangkan berupa tolak ukur penilaian pembangunan kesehatan.
Sistem ini berupa Sistem Informasi Kesehatan yang pelaksanaannya dimulai dari
pengumpulan data baik yang secara primer maupun secara sekunder dan dituangkan dalam
bentuk profil kesehatan. Profil Kesehatan ini dilakukan melalui mengumpulkan data,
memonitoring, dan mengolah data yang selanjutnya sebagai bahan evaluasi untuk
mengetahui sampai sejauh mana pencapaian program kesehatan yang dilaksanakan oleh
daerah atau kabupaten. Selain itu profil kesehatan Puskesmas juga merupakan input yang
penting bagi penyusunan profil kesehatan ditingkat Kabupaten. Profil kesehatan
Puskesmas Lebakgedong yang disusun ini merupakan gambaran pembangunan kesehatan
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 2
di Kecamatan Lebakgedong selama periode tahun 2015 termasuk kinerja dari
penyelenggaraan pelayanan minimal. Dengan demikan dapat dikatakan bahwa profil
kesehatan ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan
kondisi kesehatan masyarakat di Kecamatan Lebakgedong seperti upaya-upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam bentuk kegiatan Peningkatan KIA, Pencegahan
penyakit, Perbaikan status Gizi, Penyediaan dan pengawasan kualitas Air Bersih serta
TTU, TPM, kegiatan penyuluhan serta kegiatan kesehatan lainnya. Termasuk didalamnya
untuk menilai hasil akhir kegiatan berupa pengukuran dengan menggunakan indikator
situasi derajat kesehatan meliputi Angka kematian bayi, balita, Ibu dan kesakitan serta gizi,
hasil cakupan program dari upaya kesehatan, dan data Sumber Daya Kesehatan.

2 TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui derajat kesehatan dan pencapaian upaya pelayanan kesehatan di


wilayah kerja UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016.

2.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui target dan pencapaian setiap program yang telah dilaksanakan di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016

b.Untuk mengetahui program yang belum mencapai target di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lebakgedong tahun 2016

c. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelayanan


kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016.

2.3. Manfaat

a. Dapat menjadi bahan masukan terutama dalam rangka review tahunan kondisi kesehatan
masyarakat di UPTD Puskesmas Lebakgedong

b. Sebagai bahan evaluasi tahunan program kesehatan yang telah dilaksanakan serta
sebagai

bahan masukan untuk perencanaan maupun sebagai program tahunan yang akan
datang.

c. Sebagai salah satu bahan informasi baik bagi UPTD Puskesmas Lebakgedong
maupun bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dalam perencanaan peningkatan
pencapaian setiap program dan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 3
1.3 Sistematika penyusunan Profil

Profil Kesehatan Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 ini dibuat dalam rangka
memberikan gambaran hasil pelaksanaan dan hasil pemantauan terhadap pencapaian
program – progam kesehatan tingkat Kecamatan dan hasil kinerja dari
penyelenggaraan minimal bidang kesehatan.

Adapun Sistematika penyusunan buku profil kesehatan Lebakgedong tahun 2016


adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dari
sistematika dari penyusunan dan penyajiannya

Bab II : Gambaran Uumu Puskesmas Lebakgedong

Bab ini menggambarkan tentang gambaran umum Kecamatan


Lebakgedong, baik letak geografis, administratif, dan informasi umum
lainnya serta analisa faktor – faktor lainnya yang sangat signifikan dalam
pencapaian derajat kesehatan di Kecamatan Lebakgedong, seperti
kependudukan, ekonomi dan pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab III : Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini menjelaskan tentang indikator mengenai angka kematian, angka


kesakitan dan angka gizi masyarakat.

Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menggambarkan tentang pelayanan kesehatan dasarr, pelayanan


penunjang, pemberantasan penyakit menularm pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, sarana dan
prasarana penunjang kesehatan. Pelayanan kesehatan dalam situasi
bencana, upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
Bidang kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh Puskesmas Lebakgedong.

Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini meguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,


pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 4


Bab VI : Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal – hal penting yang erlu ditelaah
lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas di tahun yang bersangkutan.
Selain keberhasilan – keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga
mengemukakan hal – hal yang masih dianggap kurang dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran

Lampiran ini berisi angka pencapaian program kesehatan Puskesmas


Lebakgedong yang merupakan gabungan tabel indikator pencpaian kinerja
pstandar Pelayanan Mimimal bidang kesehatan.

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 5


BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Lebak Gedong.


2.1. Gambaran Geografis
Puskesmas Lebak Gedong adalah salah satu Puskesmas yang terletak di wilayah
Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak. Jarak Puskesmas Lebak Gedong dari Kantor
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak adalah 40 KM.
Wilayah Kerja Puskesmas Lebak Gedong terdiri dari 6 desa yaitu :
1. Desa Banjar Irigasi
2. Desa Banjar Sari
3. Desa Ciladaeun
4. Desa Lebak Gedong
5. Desa Lebak Sangka
6. Desa Lebak Situ
Luas wilayah kerja Puskesmas Lebak Gedong 5619,7 HA, dengan keadaan
geografis daerah perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian 500 sampai dengan 1500
m diatas permukaan laut. Dengan keadaan alam sebagian besar terdiri dari hutan dan
ladang serta sebagian kecil lahan pertanian/persawahan.
Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Lebak Gedong sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Cipanas
- Sebelah barat Berbatasan dengan Kabupaten Bogor
- Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Sukabumi dan Kecamatan Sobang
- Sebelah timur berbatasan dangan Kecamatan Sobang

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 6


Peta wilayah kerja Puskesmas Lebak Gedong
Sumber : Pemetaan Kec. Lebak Gedong

2.A.1 Keadaan Demografi


Adapun jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lebak Gedong
mengalami peningkatan dari tahun 2014 - 2016 yang ada dalam wilayah kerja adalah
sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini :

Grafik 1
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 7
PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK
KECAMATAN LEBAKGEDONG SELAMA 2014 - 2016

23,708
23,596
23,800

23,207
23,600
23,400
23,200
23,000
22,800
2014 2015 2016

Sumber : BPS Lebakgedong Tahun 2016

Tabel 1

Jumlah Penduduk Lebakgedong tahun 2016

N Jumlah Jumlah
o Desa Penduduk KK
1 Banjaririgasi 8529 1436
2 Banjarsari 2197 596
3 Ciladaeun 3203 779
Lebakgedon
4
g 3208 855
5 Lebaksitu 3729 1159
Lebaksangk
6
a 2842 738
Jumlah 23604 5563
Sumber : BPS Lebakgedong tahun 2016

Penyebaran penduduk yang tidak merata yang hanya terkonsentrasi pada desa ibukota
kecamatan saja, yaitu desa Banjaririgasi sebnayak 8529 jiwa.

Sedangkan untuk melihat distribusi penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Lebakgedong terlihat pada Tabel di bawah ini :

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 8


Tabel 2
Distribusi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin di Wilayah Puskesmas
Lebak Gedong Kecamatan Lebak Gedong tahun 2016

Laki-laki Golongan Perempuan


Umur
833 > 76 tahun 911

1.095 61 – 75 tahun 1.167

1.128 51 – 60 tahun 1.212

949 46 – 50 tahun 1.028

1.044 36 – 45 tahun 1.174

1.102 26 – 35 tahun 1.113

1.054 19 – 25 tahun 1.067

952 16 – 18 tahun 951

828 13 – 15 tahun 852

767 7 – 12 tahun 779

566 5 – 6 tahun 642

434 1-      4 tahun 500

257 0- 11 bulan 313

11429 Jumlah 12175


Sumber : BPS Kec.Lebak Gedong 2016

Distribusi penduduk menurut jenis kelamin ( sex ratio ) pada tahun 2016, menunjukan

bahwa perempuan lebih besar dengan jumlah 12175 jiwa dari penduduk perempuan 11429

jiwa dengan jumlah keseluruhan 23.604 jiwa jumlah penduduk Kecamatan Lebak Gedong

tahun 2016

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 9


2.2. KEADAAN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

1. Adat Istiadat

Penduduk yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lebakgedong sebagian besar
adalah suku Sunda yang hampir sebagian besar penganut agama Islam. Sedangkan bahasa
pengantar

dalam pergaulan sehari-hari adalah Sunda

2. Mata Pencaharian

Untuk memenuhi kebutuhan penduduk sehari-hari, sebagian besar mata pencaharian


penduduk adalah bertani dan pedagang dan sebagian kecil berwiraswasta

2.3 SARANA PENDIDIKAN

Proporsi jumlah sarana pendidikan terhadap jumlah penduduk usia sekolah menurut
tingkatannya menunjuk pada kesenjangan antara jumlah sarana pendidikan yang tersedia
dengan jumlah penduduk usia sekolah. Adapun distribusi jumlah sarana pendidikan dan
jumlah penduduk usia sekolah menurut tingkatannya dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah
ini.

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 10


Tabel 3
Tabel 10 Besar Penyakit di UPT Puskesmas Lebakgedong
Tahun 2016

BULAN

NOVEMBER
DESEMBER
SEPTEMBE
FEBRUARI

OKTOBER
AGUSTUS
JANUARI
N NAMA JM

MARET
APRIL

JUNI
JULI
O PENYAKIT

MEI
L

1 ISPA 94 75 73 37 57 52 22 48 80 29 13 44 624
2 Susp Typoid 23 80 12 22 16 18 15 13 10 11 21 11 252
Dispepsida
3 17 14 17 18 24 10 9 19 19 17 14 20 198
( Gastritis )
4 Hipertensi 4 17 24 19 15 22 8 17 12 16 21 12 187
5 Dermatitis 20 11 18 12 20 16 6 19 11 19 20 14 186
6 Diare ( GE ) 9 1 6 6 6 17 7 10 13 11 14 2 102
7 Rheumatik 2 2 3 5 11 5 3 6 4 5 3 5 54
8 Caries gigi - 3 2 1 5 5 4 5 2 2 2 - 31
Myalgia ( Nyeri
9 1 - 5 1 4 - 2 2 - 6 2 1 24
otot )
10 TB paru - - - - 0 1 4 6 1 6 3 3 24
Grafik 2. 10 Besar Penyakit di Puskesmas Lebakgedong tahun 2016
855
900
800
700
600
500
400 306
249 231
300 214 193 170 146 JML
200 106 87
100
0
) i i
A id tis ns titi
s E) ati
k
gig ot
) ru
ISP po r i te a ( G s t pa
Ty st pe
r
rm e um ie io TB
sp Ga Hi De iar he Car yer
u ( D R
S a (N
p sid lgia
e ya
sp
Di M

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 11


DENAH BANGUNAN LANTAI 1 PUSKESMAS LEBAKGEDONG
TAHUN 2016

PARKIRAN TAMAN TAMAN

R.GIGI R.TUNGGU R.TUNGGU BP

R. KIA R.APOTIK R.R UGD


12 m

R.KUSTA REFRIGATOR

R.TU& JKN TANGGA

MUSHOLA

GUDANG TB&
PINTU LAB WC
OBAT KESLING
16 m

DENAH BANGUNAN LANTAI 2 PUSKESMAS LEBAKGEDONG

S
TAHUN 2016

ATAP GUDANG ARSIP ATAP

R.GIZI R. TAMU R.KEPALA PUSKESMAS

surveilans &
Imun
12m
KOOR.BIDAN AULA PKM
TANGGA TANGGA

TANGGA

ATAP

BAB III

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 12


DERAJAT KESEHATAN

3.1 MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN)


Salah satu indikator penting untuk mengukut tingkat derajat kesehatan masyarakat adalah
angka kematian (mortalitas). Dimana indikator ini menunjukkan tingkat kesehatan, mutu
pelayanan kesehatan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.

3.1.1 Angka Kematian Bayi ( AKB )


Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Puskesmas Lebak gedong tahun 2016
menunjukkan bahwa terdapat kematian bayi sebanyak 5 orang, lahir hidup 410, sehingga
didapatkan IMR 410/1000 kelahiran hidup, hal ini berarti bahwa dari 1000 kelahiran hidup
terdapat kematian bayi sebanyak 5 orang bayi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menemukan faktor yang paling dominan.
Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga
medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke
norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor yang sangat
berpengaruh terhadap tingkat AKB. Menurunnya AKB dalam beberapa waktu terakhir
memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan
masyarakat.

3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI )


Angka Kematian Ibu Maternal diperoleh berbagai survei yang dilakukan secara khusus.
Dengan dilaksanakannya Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dan Survei Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih
luas dibanding survei sebelumnya. Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Lebakgedong
selama tahun 2016 tidak terdapat kematian maternal.Sesuai dengan komitmen global
Indonesia menetapkan target angka kematian ibu pada tahun 2016 yang ditetapkan
berdasarkan indikator Indonesia sebesar 150/100.000 kelahiran hidup ( Depkes RI, 2003)

3.2 MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)


Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 13
Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat (community
bases data) yang dapat diperoleh dengan melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan
data dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Serta data 10
Besar Penyakit.

3.2.1 Penyakit Menular


Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Puksemsas Lebakgedong
antara,TB Paru, Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA )

a. Penyakit Malaria
Penyakit malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia,
perkembangan penyakit Malaria dipantau melalui Annual Parasite Incidence (API). Di
wilayah UPTD Puskesmas Lebakgedong masih relatif aman terhadap penyakit malaria, 5
tahun terakhir belum ditemukan penyakit Malaria di wilayah UPTD Puskesmas
Lebakgedong Walaupun wilayah UPTD Puskesmas Lebakgedong masih merupakan
daerah berpotensi karena masyarakatnya mempunyai mobilitas tinggi ke daerah Malaria.

Grafik 4. Kasus Malaria di Puskesmas Lebakgedong tahun 2016

1
0.9
0.8
0.7
1 Banjaririgasi
0.6
2 Banjasari
0.5 3 Ciladaeun
4 Lebakgedong
0.4
5 Lebaksangka
0.3 6 Lebaksitu
0.2
0.1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 14


.b. Penyakit TB Paru
Menurut hasil Surkesnas 2001, TB Paru menempati urutan ke 3 penyebab umum, selain
menyerang paru, Tuberculosis dapat menyerang organ lain (extra pulmonary). Berdasarkan
data kompilasi dari programer TB Paru UPTD Puskesmas Lebakgedong, pada tahun 2016
jumlah BTA (+) sebanyak 21 orang, 100 % dilakukan pengobatan dan yang sembuh
sebanyak 21 orang 100 %.
Tabel 5. TB Paru BTA + Puskesmas Lebakgedong tahun 2016

No Desa Kasus

1 Banjaririgasi 6
Grafik 5. TB Paru BTA + 2 Banjasari 5
3 Ciladaeun 3
4 Lebakgedong 1
5 Lebaksangka 2
6 Lebaksitu 4
Jumlah 21

Kasus
25
21
20

15

10 Kasus
6 5
5 3 4
1 2
0
Lebakgedong

Lebaksangka
Banjaririgasi

Banjasari

Ciladaeun

umlah
Lebaksitu

1 2 3 4 5 6

c. Penyakit HIV/AIDS

Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan, meskipun berbagai


upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 15
penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra–sentra pembangunan ekonomi di Indonesia,
meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman dan meningkatnya penyalahgunaan
NAPZA melalui suntikan, Profil UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2015 secara
simultan telah memperbesar tingkat resiko penyebaran HIV/AIDS. Saat ini Indonesia telah
digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi, yaitu adanya
prevalensi lebih dari 5 % pada sub populasi tertentu, misal pada kelompok pekerja seksual
komersial dan penyalah guna NAPZA. Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat perilaku
berisiko yang cukup aktif menularkan ini dalam suatu sub populasi tertentu Jumlah
penderita HIV AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es, yaitu jumlah
penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil dari jumlah yang sebenarnya. Hal ini berarti
bahwa jumlah Penderita HIV/AIDS di Indonesia yang sebenarnya belum diketahui dengan
pasti. Di wilayah UPTD Puskesmas Lebak gedong dilaporkan tidak terdapat penderita
HIV/AIDS.
b. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafanan Akut merupakan penyakit rakyat yang kasusnya tinggi dan
menempati 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Lebakgedong . ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Akut) masih merupakan penyakit utama penyebab kematian bayi dan balita di
Indonesia.

3.2.2 Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)


PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan
pelaksanaan program imunisasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas penyakit Tetanus
Neunatorum, Campak,

a. Tetanus Neonatorum
Kasus Tetanus Neonatorum sangat erat kaitannya dengan proses terjadinya persalinan
bagi ibu, kebersihan pada waktu pertolongan sangatlah penting untuk dilakukan selain
imunisasi TT pada ibu hamil. Pada tahun 2016 dilaporkan tidak terjadi kasus Tetanus
Neonatorum di wilayah UPTD Puskesmas Lebakgedong.

b. Campak.

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 16


Penyakit campak Di wilayah UPTD Puskesmas Lebakgedong hanya terdapat 1 kasus
pada bulan Maret 2016, yaitu di desa Banjaririgasi.

Garfik 6..Kasus Campak di Puskesmas Lebakgedong tahun 2016


1.2
1
1

0.8

0.6

0.4 Series1

0.2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Agst

Sept

Okt

Des
Mei

Jun

Jul
Jan

Feb

Nop
Apr
Mar

Ka 2015
sus

Sumber : Laporan Surveilans UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016

c. Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, pada tahun 2016
tidak ditemukan.
d. Pertusis
Seperti penyakit difteri pada tahun 2016 tidak ditemukan kasus pertusis yang
dilaporkan.
e. Hepatitis B
Kasus Hepatitis B yang dilaporkan selama tahun 2016 ditemukan kasus. Namun kasus
Hepatitis B digambarkan sebagai fenomena gunung es, dimana sulit sekali menemukan
kasusnya.

3.2.3 Penyakit Potensi KLB/Wabah


a. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 17


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas keseluruh wilayah
propinsi. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka kesakitan dan
kematian relatif tinggi. Angka insiden DBD secara nasional bergerak fluktuasi dari
tahun ke tahun. Pada awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam
kurun waktu lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode antara 2-5
tahun sedangkan angka kematian cenderung menurun Upaya pemberantasan DBD
dititik beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam
pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3 M), pemantauan angka bebas jentik (ABJ)
serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Selama tahun 2015
ditemukan 3 kasus DBD.
b.Filariasis
Penyakit filariasis merupakan penyakit yang disebarkan oleh vektor yaitu nyamuk,
tidak ada kasus filariasis yang dilaporkan di wilayah UPTD Puskesmas Lebakgedong
pada tahun 2016.

c.Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 Penduduk

Kusta merupakan penyakit menular yang sulit menular disebabkan oleh M. Leprae.
Ditandai dengan bercak kulit mati rasa, penebalan saraf bisa disertai dengan
gangguan fungsi dan pada pemeriksaan kerokan kulit ( Silt Skin Smear ) ditemukan
BTA +.. Tahun 2015 – 2016 tidak ditemukan penderita kusta di wilayah UPTD
Puskesmas Lebakgedong

3.3.1 Status Gizi Balita


Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran
secara anthropometri dengan menggunakan Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U).
Jumlah balita gizi buruk di wilayah UPTD Puskesmas Lebakgedong selama tahun 2016
dilaporkan ada 1 balita gizi buruk, tapi balita gizi buruk tersebut sudah mendapatkan
penanganan sesuai tatalaksana gizi buruk seperti pemberian PMT Pemulihan dan
sebagainya.
Grafik 8. Kasus Gizi Buruk di UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 18


1.2

1
1

0.8
Banjaririgasi
Banjarsari
0.6 Ciladaeun
Lebakgedong
0.4 Lebaksangka
Lebaksangka
0.2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
2015

Sumber : Laporan Program Gizi UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016

3.3.2 Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)


Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama
yang berpengaruh terhadap kematian Perinatal dan Neonatal. BBLR dibedakan dalam 2
kategori yaitu BBLR karena Premature atau BBLR karena Intrauterine Growth
Reterdation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di
negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus Gizi Buruk,
Anemia, Malaria dan menderita penyakit Menular Seksual (PMS) sebelum konsepsi
atau pada saat kehamilan. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di wilayah
UPTD Puskesmas Lebakgedong dari tahun ke tahun mengalami penurunan, pada tahun
2016 dilaporkan ada 2 kelahiran bayi dengan BBLR.

3.3.3 WUS
Salah satu masalah gizi yang perlu mendapat gizi yang perlu mendapat perhatian adalah
gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). GAKY dapat mengakibatkan gangguan
pertumbuhan fisik dan keterbelakangan mental
Gangguan pertumbuhan fisik meliputi pembesaran kelenjar tiroid (gondok), bisu, tuli,
kretin (kerdil), gangguan motorik, bisu, tuli dan mata juling. Pemberian kapsul Yodium
dimaksudkan untuk mencegah lahirnya bayi kretin, karena itu sasaran pemberian kapsul
yodium adalah Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu hamil dan Ibu nifas.
Grafik 9. Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu hamil dan Ibu nifas.
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 19
Lebaksitu 924

Lebakgedong 587

Lebaksangka 478

Series1
Ciladaeun 873

Banjar sari 521

Banjar irigasi 1142

0 200 400 600 800 1000 1200

Sumber : Laporan Pembina desa UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016

Dari data yang disajikan desa Banjaririgasi terdapat 1142 WUS yang harus dapat
perhatian khusus dari promkes dan pembina desa untuk mendapat penyuluhan.

Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Lebakgedong tahun 2016 20

Anda mungkin juga menyukai