Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan kualitas sistim
informasi kesehatan di tingkat kabupaten sangat di tentukan oleh sistim informasi yang
berkualitas di tingkat Kecamatan / Puskesmas oleh karena itu kami membuat profil
Puskesmas Matakali yang menyajikan informasi kesehatan secara menyeluruh di wilayah
puskesmas matakali tahun 2014 khususnya cakupan pelayanan Kesehatan sebagai dasar
evaluasi tahunan dan pemantauan kinerja bagi petugas kesehatan di wilayah Puskesmas
Matakali.
upaya pelayanan kesehatan dititik beratkan pada pelayanan dasar sebagai upaya terpadu yang
diselenggarakan melalui kegiatan pokok, karena puskesmas merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat di samping memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Departemen
Kesehatan 1991).
Visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat 2014
yang merupakan gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ditandai dengan
penduduknya hidup dalam lingkungan sehat dengan perilaku hidup sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, puskesmas juga melaksanakan upaya-upaya kesehatan
berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan. Dengan upaya tersebut diharapkan terwujud tujuan
pembangunan kesehatan dengan tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Puskesmas Matakali sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya pembangunan kesehatan
tersebut khususnya di wilayah Kecamatan Matakali, dalam mengukur keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui beberapa program yang dilaksanakan akan menggunakan
beberapa indikator mengacu kepada penggabungan Indikator Indonesia Sehat 2014 dan
indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal yang terdiri dari 47 indikator kinerja. Untuk
mengukur keberhasilan dari program tersebut akan menggunakan indikator sebagai berikut :
1. Indikator Derajat Kesehatan sebagai hasil akhir, yang meliputi indikator mortalitas,
morbiditas dan status gizi.
2. Indikator Hasil Antara, yang meliputi indikator untuk keadaan lingkungan, perilaku
hidup, akses dan mutu pelayanan kesehatan.
3. Indikator Proses dan Masukan yang meliputi, indikator pelayanan kesehatan, sumber
daya kesehatan, manajemen kesehatan dan kontribusi sektor terkait.
Profil Kesehatan Puskesmas Matakali ini merupakan salah satu sarana untuk menggambarkan
situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kecamatan Matakali dan merupakan salah satu

sarana untuk mengevaluasi hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah


tersebut berdasarkan indikator-indikator yang tercantum di atas.
B.

Visi dan Misi

VISI
Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Matakali
untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri serta berkeadilan.
MISI
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.
2. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik.
C. Strategi
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya
promotif dan preventif.
3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di
puskesmas dan masyarakat
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab
D. Bentuk Kegiatan
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral

1. Mengoptimalkan koordinasi dan jejaring lintas sektoral dan lintas program di


tingkat kecamatan
2. Membuat jejaring dengan lembaga di tingkat desa dalam rangka implementasi
program kesehatan.
3. Membuat jejaring dengan kader sebagai pelaksana program kesehatan di
masyarakat
4. Membina posyandu, desa siaga yang telah ada di masyarakat
5. Meningkatkan jejaring pelayanan kesehatan di sekolah ataupun pondok
pesantren
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya
promotif dan preventif.
1. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas yang
tersedia
2. Mengoptimalkan peran SDM sesuai tupoksi pelayanan yang ada
3. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap sesuai
perkembangan jaman
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
5. Melaksanakan rujukan horizontal dalam rangka meningkatkan peran klinik
sehat, dengan tetap memberikan pelayanan rujukan vertikal sesuai standar.
6. Meningkatkan koordinasi antar unit pelayanan
3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di
puskesmas dan masyarakat
1. Mendorong masyarakat untuk mendukung pendanaan kesehatan yang
bersumber dari masyarakat
2. Merencanakan anggaran kegiatan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan
yang ada di masyarakat
3. Mendukung pencapaian SPM (Standar Pelayanan Minimal) melalui dana yang
ada.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
1. Melaksanakan transfer ilmu (kalakarya) dari SDM yang mengikuti pelatihan
kepada rekan-rekan lainnya.

2. Membuat peta jabatan sesuai dengan kompetensi yang ada


3. Melaksanakan analisis beban kerja dan mutasi internal
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
1. Mengoptimalkan peran apotek dan gudang obat dalam pelayanan kesehatan
2. Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi penggunaan obat pelayanan
kesehatan
3. Mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan obat dan alkes
4. Merencanakan kebutuhan obat dan alkes secara rutin
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab
1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terpadu setiap bulan
2. Menanggapi dengan segera setiap keluhan konsumen yang disampaikan
3. Melaksanakan lokmin bulanan dan tribulanan secara rutin.
E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan Profil Puskesmas Matakali adalah untuk memberikan gambaran
masyarakat Matakali melalui hasil pencapaian program dan indikator kesehatan yang
dilaksanakan, sehingga nantinya dapat menjadi tolak ukur atau dasar pelaksanaan kegiatan
pada tahun berikutnya di Puskesmas Matakali.
2. Tujuan Khusus
1. Tersedianya data dan informasi yang akurat tentang pencapaian program
kesehatan di Puskesmas Matakali.
2. Tersedianya informasi tentang bagaimana akses masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Matakali terhadap pemeliharaan kesehatan.
3. Diperolehnya informasi mengenai cakupan program sehingga dapat
memotivasi pengelolah program untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
4. Mekanisme Kerja Pengelolaan Data
F. Mekanisme Pengelolaan Data

1. Pengumpulan data
Dalam penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Matakali, data dikumpulkan secara aktif oleh
petugas pengelolah data dengan cara melakukan pengambilan data secara langsung dari
masing-masing pemegang program di Puskesmas dan di kantor BPS Kabupaten Polewali
Mandar selanjutnya data tersebut diolah dan dituangkan dalam bentuk tabel yang kemudian
dianalisa sebelum disajikan dalam bentuk profil.
Metode yang digunakan adalah pengumpulan data secara rutin melalui pencatatan kegiatan
pelayanan kesehatan baik di dalam maupun di luar gedung Puskesmas yang dilakukan setiap
hari dan berkala baik di kelurahan/desa maupun di Puskesmas.
2. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan tersebut dimasukkan ke dalam format tabel yang telah
disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar kemudian dilakukan analisis.
Jenis analisis data yang dilakukan pada penyajian profil ini adalah jenis Analisis Deskriptif,
yaitu upaya menggambarkan / menjelaskan data yang terdapat dalam tabel sesuai
karakteristik data yang ditampilkan, termasuk angka rata-rata, angka maksimum dan
minimum.
3. Sistimatika Penyajian
Sistimatika penyajian Profil Kesehatan Puskesmas Matakali adalah sebagai berikut :
Bab-1 : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Profil Kesehatan dan
sistimatika penyajiannya.
Bab-2 : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan Matakali. Selain uraian tentang
letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktorfaktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misalnya
kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai mortalitas, morbiditas dan angka status gizi
masyarakat Kecamatan Matakali
Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat. Upaya
pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja
Standar Pelayanan Minimum bidang kesehatan.
Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan
sumber daya kesehatan lainnya.
Bab-6 : Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih
lanjut dari profil kesehatan di tahun tersebut.
Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal
yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai