Anda di halaman 1dari 40

0BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu sebagai salah satu Puskesmas di Kota
Balikpapan merupakan Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, milik dan
dikelola oleh Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Dasar yang menyeluruh, bermutu, terjangkau oleh masyarakat
serta mampu menjadi motor penggerak pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Hal tersebut diatas sesuai dengan arah Pembangunan Kesehatan yang
mengacu pada Pelayanan Kesehatan Prima dan Profesional menuju Kota Sehat untuk
menunjang visi Kota Balikpapan sebagai kota Jasa, Industri dan Pariwisata.
Dengan diberlakukannya UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
UU No.25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, serta diberlakukannya Amandemen UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) pada tahun 2002 memperkuat arus demokratisasi,
Desentralisasi dan Otonomi daerah.
Dengan adanya reformasi dan otonomi daerah mengharuskan kita untuk
merumuskan kebijaksanaan yang memperhatikan pergesaran paradigma sehat yang
meliputi antara lain:

1. Pergeseran dari ‘Medical Care’kepadaHealth Care’ yaitu setiap upaya


penanggulangan masalah kesehatan harus ditarik ke hulu. Artinya aspek
promotif dan preventif lebih dikedepankan dibanding kuratif.
2. Pergeseran dari ‘Need Demand’ artinya Pelayanan Kesehatan harus lebih
memperhatikan Demand Masyarakat sehingga warna pelayanan berbeda dari
satu Puskesmas ke Puskesmas lain.
3. Pergeseran subsidi dari pemerintah ke swasta artinya subsidi pemerintah yang
terlalu besar bagi pelayanan kesehatan dikurangi secara perlahan-lahan
sementara kontribusi masyarakat dan swasta ditingkatkan.

1
Puskesmas sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian
wilayah Kecamatan mempunyai fungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas juga menyelenggarakan upaya kesehatan tingkat pertama secara
terintegrasi di dalam era reformasi yang dibedakan menjadi :

I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

1. Pelayanan Promosi Kesehatan


2. Pelayanan Kesling
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan KB
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

II. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

Dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat wilayah


setempat. Khusus kepada masyarakat kurang mampu, Pemerintah Kota Balikpapan
membuat kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan, dengan melibatkan
Puskesmas sebagai sarana untuk memberikan program bantuan pelayanan kesehatan
dasar dan kebidanan dasar bagi keluarga miskin yang memerlukan yaitu melalui
program Jamkesmas (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ).
Dalam hal ini UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu sebagai salah satu
Puskesmas di Kota Balikpapan dituntut untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan
antara lain peningkatan kemampuan dan ketrampilan petugas kesehatan, peningkatan
sarana penunjang kesehatan, pembinaan terarah dengan melibatkan berbagai unit
terkait sehingga pelayanan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna.

2
Penyajian Profil Kesehatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran
pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu, baik mutu pelayanan,
efisiensi pelayanan, pemanfaatan sarana palayanan dan program upaya kesehatan di
masa mendatang sehingga dapat menunjang terwujudnya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.

A. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Mengacu pada tujuan Pembangunan Kesehatan serta tugas dan fungsi


Puskesmas maka Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu tahun 2020
dibuat dengan tujuan mengevaluasi kinerja puskesmas tahun 2020 serta sebagai dasar
untuk membuat rencana kerja tahun 2021 dengan menganalisa hasil kegiatan,
hambatan dan permasalahan yang ditemukan serta rencana tindak lanjut guna
meningkatkan kemampuan manajemen UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu dalam
fungsi monitoring dan evaluasi (P3).
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu adalah gambaran
situasi kesehatan di Kelurahan Baru Ulu yang dibuat setahun sekali. Dalam setiap
Profilnya memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang
berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, fasilitas kesehatan,
pencapaian program-program kesehatan dan Keluarga Berencana. Data dianalisis
dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

2. Tujuan Khusus

Semakin baik dan lengkap data Puskesmas akan menghasilkan Profil


Puskesmas sebagai sumber informasi yang akurat dalam jaringan Sistem Informasi
yang dapat menyediakan Informasi Dasar Berbasis Masyarakat (Community Based
Information) dan Informasi Dasar Berbasis Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Facility
Based Information) di wilayah kerja Puskesmas guna pemantauan dan evaluasi
program kerja Puskesmas.

3
Profil Kesehatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi Pengelola Program
Kesehatan, Pelaksana Program Kesehatan maupun pihak-pihak terkait termasuk
masyarakat.

a. Manfaat bagi Pengelola Program Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota


Balikpapan
- Sebagai sumber informasi mengenai keadaan dan situasi derajat
kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu untuk
persiapan menyusun anggaran pembiayaan kesehatan (Public Good)
- Sebagai informasi dalam mengelola program kesehatan di kota
Balikpapan
- Sebagai bahan kajian tindak lanjut dalam membuat program intervensi
guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kota Balikpapan.
b. Manfaat bagi Pelaksana Program Kesehatan di UPTD Puskesmas Perawatan
Baru Ulu
- Sebagai cermin evaluasi kinerja UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu
dan bentuk pertanggung jawaban public (akuntabilitas)
- sebagai kajian untuk membuat prioritas rencana kegiatan tahun 2021.
- Sebagai informasi pembanding untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
kegiatan di akhir tahun 2021.
c. Manfaat bagi pihak terkait dan masyarakat
- Sebagai sumber informasi kesehatan di wilayah Kelurahan Baru Ulu.

B. VISI, MISI DAN MOTO

» Visi :
o “ UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu sebagai pusat layanan kesehatan
yang bermutu dan terdepan dalam mewujudkan kemandirian masyarakat
dengan perilaku hidup sehat.
» Misi :
o Memberikan pelayanan prima secara profesional sesuai dengan prosedur
terstandarisasi.
o Meningkatkan kwalitas SDM secara berkelanjutan sesuai dengan kompetensi
o Menumbuhkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

4
» Motto : Memberi pelayanan bermutu dengan TERSENYUM.
“ T E R S E N Y U M” merupakan komitmen kami

» TATA NILAI

T = Terampil
Terampil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, petugas memiliki
kemampuan sesuai dengan kompetensi yang memiliki dan dapat
bertanggungjawab.
E = Edukasi
Memberikan Edukasi kepada masyarakat yang dilayani tentang kesehatan yang
mereka butuhkan.
R = Ramah
Ramah dalam memberikan pelayanan kemasyarakat yang dating ke Puskesmas
tanpa membedakan status sosial
S = Sahabat
Memiliki sikap yang BerSahabat dalam memberi pelayanan untuk masyarakat.
E = Empati
Empati dalam melayani masyarakat serta memberikan perhatian yang tulus dan
dapat merasakan apa yang dirasakan masyarakat yang dilayani.
N = Nyaman
Berusaha menciptakan suasana yang Nyaman bagi masyarakat pengguna
layanan dengan tersedianya tempat pelayanan yang bersih, rapi dan aman.
Y = Yakin
Yakin dengan kemampuan dan kompentensi petugas
U = Ulet
Ulet memberi pelayanan dengan tidak mudah putus asa, melayani pasien dan
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Baru Ulu.
M = Mandiri
Mewujudkan masyarakat yang Mandiri dalam perilaku hidup sehat.

5
C. RUANG LINGKUP

Laporan tahunan tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk


dalam upaya Kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan, dan Upaya
Kesehatan Penunjang.
Laporan Tahunan Puskesmas disusun melalui 6 tahap yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. TahapPengumpulan Data
3. Tahap Analisa Situasi
4. Tahap Sasaran Program
5. Tahap Evaluasi Program Kesehatan
6. Tahap kesimpulan

6
BAB II

ANALISA SITUASI

2.1. SITUASI WILAYAH

2.1.1. Situasi Umum

Wilayah UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu mencakup seluruh Kelurahan Baru
Ulu dan merupakan salah satu Puskesmas di Kecamatan Balikpapan Barat.
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu adalah 95,184 Ha dengan
batas wilayah mengikuti wilayah Kelurahan Baru Ulu yaitu:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Balikpapan
•Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Margo Mulyo
• SebelahSelatan berbatasan dengan Kelurahan Baru Tengah
• Sebelah Barat berbatasandengan Teluk Balikpapan

2.1.2. Geografi
Keadaan Geografi Kelurahan Baru Ulu 65 % terdiri atas tanah datar, 30 % berupa
perbukitan dan 5 % berupa tanah rawa. Ketinggian tanah dari permukaan laut adalah 1-
50 meter. Suhu Udara rata-rata, Min.21,8°C dan Max 32,8°C. Sarana transportasi
sudah menggunakan jalan beraspal yang dapat dilalui kendaraan roda empat tetapi
untuk gang-gang ke wilayah RT sebagian masih setapak/ semen yang dapat dilalui
kendaraan roda dua.

2.1.3. Lingkungan Sosial Budaya, Kependudukan dan Pendidikan


Jumlah Penduduk wilayah kerja UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu adalah
sebanyak 22.160 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 7.324.

7
Tabel 1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

JUMLAH
NO JENIS KELAMIN
Tahun 2019 Tahun 2020
1 Laki – Laki 11.167 11.449
2 Perempuan 10.450 10.711
JUMLAH 21.617 22.160
Sumber Data : Monografi Kelurahan 2020
Tabel 2. Kelompok Agama/Aliran Kepercayaan

JUMLAH
NO AGAMA Tahun 2019 Tahun 2020
1 Islam 21.345
2 Kristen 165
3 Khatolik 62
4 Budha 29
5 Hindu 15
6 Konghucu 0
7 Aliran Kepercayaan 1
Jumlah 21.617

Sumber Data : Monografi Kelurahan 2020


Tabel 3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan

JUMLAH
NO PENDIDIKAN
2019 Tahun 2020
1 Tidak sekolah/ Taman 1.959 1.867
Kanak
2 SD / Sederajat 5.263 4.554
3 SLTP / Sederajat 3.499 3.654
4 SLTA / Sederajat 5.118 5.575
5 Akademi / D1 – D3 280 319
6 Sarjana / S1 – S2 597 638
Sumber Data : Monografi Kelurahan 2020
Tabel 4. Data Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
8
JUMLAH
NO. PEKERJAAN Tahun 2019 Tahun 2020
1 Petani 49 50
2 Tukang 31 13
3 Pedagang / Wiraswasta 252 688
4 PNS 123 109
5 ABRI 62 57
6 Swasta/lain-lain 1.041 2824
7 Buruh Bebas 1.959 1910
8 Profesi 28 648
9 Pensiunan 51 44

10 Tidak Bekerja atau Belum 11.183 11626


mempunyai kerjaan tetap
11 Nelayan 24 89
Sumber Data : Monografi Kelurahan 2020

Tabel 5. Sarana Pendidikan

NO. JENIS PENDIDIKAN JUMLAH


1 PAUD 4
2 TK 3
3 SD / MI 5
4 SMP -
5 SMA 1
JUMLAH 13
Sumber Data : Monografi Kelurahan 2020

Tabel 6. Sarana Tempat Ibadah.

NO. JENIS TEMPAT IBADAH JUMLAH

1 Mesjid 9
2 Langgar/Musholla 9
JUMLAH 18
Sumber Data : Monografi Kelurahan 2020
Tabel 7. Sarana Kesehatan.

9
NO. JENIS SARANA JUMLAH
1 Puskesmas 1 Buah
2 Dokter Praktek Swasta 2 Buah
3 Bidan Praktek Swasta 2 Buah
4 Apotik 1 Buah
5 UKBM 53 buah
JUMLAH 59 Buah
Sumber Data : Monografi Kelurahan 2020

2.1.4. Orbitasi Jarak Pusat Pemerintahan

• Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan : 2,5 km


• Jarak dari pusat Pemerintahan Kota : 13 km
• Jarak dari kota / Ibukota Kabupaten : 13 km
• Jarak dari Ibu Kota Propinsi : 140 km

2.2. FASILITAS PELAYANAN, TENAGA KERJA & PERAN SERTA

MASYARAKAT

2.2.1. Puskesmas

a. Sarana Fisik

UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu pertama kali dibangun pada tahun 1975
dengan bangunan fisik dari kayu yang kemudian mengalami perbaikan-perbaikan dan
rehabilitasi menjadi bangunan beton Puskesmas Perawatan Baru Ulu terdiri dari dua
bangunan terpisah, bangunan induk Rawat Jalan berukuran ± 722 meter 2. Pada tahun
2009 dibangun 1 gedung perawatan 24 jam Rawat Inap dengan ukuran 10x12 meter. di
Awal Tahun 2014 gedung Rawat Jalan Diperbaharui dan selesai pembangunan Bulan
Desember Tahun 2014.

10
 Tata ruang Gedung Rawat Jalan terdiri dari :
 Lantai Bawah :

- Ruangan TB MDR - Gudang


- Ruangan Laktasi - Ruangan Farmasi
- Ruangan KIA, KB dan Imunisasi - Ruangan Tunggu
- Ruangan Tunggu - Ruangan Promosi Kesehatan
- Ruangan Anak - Ruangan Penyelenggara Makanan
- Ruangan Dewasa - Toilet Petugas
- Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik - Toilet Pasien
- Ruangan Lansia

 Lantai Atas :

- Ruangan Rapat - Ruangan Tunggu


- Gudang - Ruangan Kepala Puskesmas
- Ruangan Gigi dan Mulut - Mushola
- Ruangan Kesling dan Gizi - Toilet Petugas
- Ruangan Administrasi Kantor - Toilet Pasien
- Ruangan Laboratorium - Ruang Penunjang Persediaan

Tata ruang Gedung Rawat Inap 24 Jam terdiri dari :


 Lantai Bawah :

- Ruangan Tindakan - Toilet Petugas


- Ruangan Rawat Pasca Persalinan - Toilet Pasien
- Ruangan Persalinan dan Toilet Pasien - Ruangan Sterilkan Alat
- Ruangan Jaga Petugas - Dapur
- Ruangan Tunggu - Ruangan Obat dan Administrasi

 Lantai Atas :
- Gudang - Toilet Petugas
- Ruangan Rawat Inap Pasien ada 4 Kamar - Toilet Pasien
- Ruangan Tunggu Pasien - Mushola

11
b. Sumber Daya Manusia Rawat Jalan

Tabel 7. Sumber Daya Manusia Rawat Jalan

JENIS
NO LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH TOTAL
KETENAGAAN
1 Dokter Umum 2 Orang 0 2 Orang
2 Dokter Gigi 0 1 Orang 1 Orang
3 Bidan 0 2 Orang 2 Orang
4 Apoteker 0 1 Orang 1 Orang
5 Akper 1 Orang 2 Orang 3 Orang
6 Nurse 0 0 0
7 Sanitarian 0 1 Orang 1 Orang
8 Promkes 0 1 Orang 1 Orang
9 Asisten Apoteker 0 1 Orang 1 Orang
10 Ahli Gizi 0 1 Orang 1 Orang
11 Analis 0 1 Orang 1 Orang
12 Rekam Medis 0 1 Orang 1 Orang
13 Admin Kantor 1 Orang 0 1 Orang
14 Loket 1 Orang 3 Orang 4 Orang
15 Satpam 0 0 0
16 Supir 0 1 Orang 1 Orang
17 Pramu Kantor 0 3 Orang 3 Orang
JUMLAH 5 Orang 19 Orang 24 Orang

c. Sumber Daya Manusia Rawat Inap 24 Jam

Tabel 8. Sumber Daya Manusia Rawat Inap 24 Jam

JUMLAH
NO JENIS KETENAGAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
TOTAL
1 Dokter Umum - 5 Orang 5 Orang
2 Bidan - 5 Orang 5 Orang
3 Akper 2 Orang 3 Orang 5 Orang

12
4 Asisten Apoteker 2 Orang 2 Orang
5 Loket 2 Orang 2 Orang
6 Satpam 3 Orang 3 Orang
7 Supir 2 Orang 2 Orang
8 Pramu Kantor 2 Orang 2 Orang
JUMLAH 7 Orang 19 Orang 26 Orang

d. Sarana Transportasi.
-. Mobil Puskesmas Keliling : 1 Unit
- Mobil Ambulans : 1 Unit
- Mobil Operasional : 1 Unit
- Sepeda Motor : 3 Buah (2 dalam keadaan kurang baik)

e. Tugas Pokok dan Fungsi (Terlampir)

2.2.2. PERAN SERTA MASYARAKAT


a. Sarana Fisik
-. Posyandu : 53 Buah
-. Dasa Wisma : 4 Buah
b. Sarana Tenaga

-. Kader Posyandu / Kesehatan : 162 Orang


-. Dukun Bayi : 7 Orang
-. PLKB : 1 Orang

Sarana dan Prasarana Puskesmas Tahun 2020

Tabel 9. Sarana dan Prasarana Puskesmas Tahun 2020

A. Sarana

Tahun
No Sarana Tersedia Kondisi
Pendi- rian Reno-vasi
  PUSKESMAS        
    RUANG PELAYANAN        
1     Ruangan Pendaftaran dan rekam medik Ada 1994 2014 Baik
2     Ruangan Pemeriksaan Umum/BP Umum Ada 1994 2014 Baik
3     Ruangan Tunggu Ada 1994 2014 Baik
4     Ruangan Gudang Umum Ada 2014 2014 Baik
13
5     KM/WC Pasien (Laki dan Wanita Terpisah) Ada 2014 2014 Baik
6     Ruangan Gawat Darurat(RI) / Tindakan(NRI) Ada 2012 2014 Baik
7     Ruangan Kesehatan Anak & Imunisasi Ada 1994 2014 Baik
8     Ruangan Persalinan dan Resusitasi Bayi Ada 2010 2014 Baik
9     Ruangan Rawat Pasca Persalinan Ada 2010 2014 Baik
10     Ruangan Sterilisasi Ada 2010 2012 Baik
11     Ruangan Kes Gigi & Mulut Ada 1994 2014 Baik
12     Ruangan Rawat Inap Ada 2009 2014 Baik
13     Ruangan Rawat Inap Anak Ada 2009 2014 Baik
14     Ruangan Rawat Inap Pria Ada 2009 2014 Baik
15     Ruangan Jaga Perawat/Nurse Station Ada 2010 2010 Baik
16     KM/WC Untuk Rawat Inap Ada 2012 2014 Baik
17     Ruangan Geriatri (Usila) Ada 2014 2014 Baik
18     Ruangan Konsultasi Gizi Puskesmas Ada 2014 2014 Baik
19     Ruangan ASI / Laktasi Ada 2014 2014 Baik
20     Ruangan Penyelenggaraan Makanan Ada 1994 2014 Baik
21     Ruangan Apotek Ada 1994 2014 Baik
22     Gudang Obat Ada 2014 2014 Baik
23     Tempat/Area Penyimpanan Vaksin Ada 1994 2014 Baik
24     Laboratorium Ada 1986 2014 Baik
25     KM/WC Petugas Ada 2014 2014 Baik
26     Ruangan Keluarga Berencana Ada 2014 2014 Baik
27     Ruangan Promosi Kesehatan Ada 2014 2014 Baik
28     Ruangan Kesehatan Ibu dan KB Ada 1994 2012 Baik
29     Ruangan Farmasi/Kamar Obat Ada 2010 2014 Baik
30     KM/WC Untuk Persalinan Ada 2010 2014 Baik
31     Ruangan Istirahat Petugas Ada 2010 2014 Baik
32     Ruangan MTBS Ada 2014 2015 Baik
33     Ruangan TB Paru Ada 2014 2014 Baik
34     Ruangan KIA, KB & Imunisasi -     Baik
35     Ruangan Peralatan -     Baik
36     Ruangan Cuci Linen -     Baik
37     Ruangan Tindakan 24 Jam -     Baik
    PENDUKUNG        
38     Ruangan Sanitasi Ada 1987 2014 Baik
39     Rumah Dinas Tenaga Kesehatan I Ada 1987 0 Baik
40     Parkir Kendaraan Roda 4 Ada 1994 2014 Baik
41     Parkir Kendaraan Roda 2 Ada 1994 2014 Baik
42     Parkir Ambulance Ada 1994 2014 Baik
43     Rumah Dinas Tenaga Kesehatan II Ada 1994   Baik
44     Parkir Pusling Darat Ada 1994   Baik
    RUANG KANTOR        
45     Ruang Kepala Puskesmas Ada 1994 2012 Baik
46     Ruang Rapat/Diskusi Ada 1994 2012 Baik
47     Ruangan Administrasi Kantor/Tata Usaha Ada 1994 2012 Baik
    PERALATAN UNTUK PELAYANAN LUAR GEDUNG        

14
PUSKESMAS
48     Kit Posbindu Ada 2014   Baik
49     Kit PTM Ada 2014   Baik
50     Kit Lansia Ada 2014   Baik
51     KIT Unit Kesehatan Kerja(UKK) Ada 2017   Baik
52     Kit UKS Ada 2014   Baik
53     Set Keperawatan Kesehatan Masyarakat -     Baik
54     Kit Imunisasi -     Baik
55     Kit Bidan -     Baik
56     Kit Posyandu -     Baik
57     Kit UKGS -     Baik
58     Set Poned Ada 2013   Baik
59     Kit Kesehatan Lingkungan -     Baik
60     Peralatan Ambulance Transport I -     Baik
               

B. Prasarana

Prasarana Jumlah Satuan

Sumber Listrik    
1 Listrik PLN    
    Daya Listrik Terpasang/Kapasitas 10000 Watt
2 Genset    
    Total Kapasitas Genset yg Berfungsi 2 Unit
    Jumlah genset yang berfungsi 1 Unit
    Jumlah Genset Keseluruhan 3500 Watt
3 Tenaga Surya    
    Total Kapasitas Listrik Tenaga Surya 0 -
    Jumlah tenaga surya yg berfungsi 0 -
Sumber Air    
1 PDAM    
  Rata Pemakaian PDAM per hari 3 M3/hari
2 Sumur Dangkal    
    Rata Pemakaian Air Sumur Dangkal Perhari 0 -
3 Mobil Tangki Air    
    Rata-Rata Pemakian Mobil Tangki Air per hari 0 -
4 Mata Air    
    Rata-rata pemakaian mata air per hari 0 -
5 Air Hujan    
    Rata-rata pemakaian air hujan per hari 0 -
6 Sungai/Danau    
    Rata Pemakaian Air Sungai/Danau per hari 0 -
7 Sumur Dalam/Artesis    
    Rata Pemakaian Air Sumur Dalam per hari 0 -
Ambulans    
15
1 Ambulans Transport    
    Jumlah ambulance transport Kondisi Baik 2 Unit
    Jumlah ambulance transport Kondisi Rusak Ringan 1 Unit
    Jumlah ambulance transport Kondisi Rusak Berat 0 -
Pengkondisian Udara (AC)    
1 AC Split    
    Jumlah AC Split yg berfungsi 15 Unit
Pengolahan Limbah    
1 Tangki Septik    
    Jumlah tangki septik yg digunakan 2 Unit
2 Limbah Cair    
    Jumlah IPAL yang Berfungsi 1 Unit
    Jumlah IPAL Yang Berijin 1 Unit
    Total Kapasitas 100 liter/hari
    Jumlah IPAL Keseluruhan 1 Unit
3 TPS Limbah B3/infeksius Berijin    
    Jumlah TPS Limbah B3/infeksius Berijin 100 Kg
4 Kerjasama Pengolahan Limbah Kepihak Berijin    
    MOU Limbah Padat/B3 100 Kg
    MOU Limbah Cair 0 -
Gas Medik & Vakum Medik    
1 Tabung    
    Tabung Oksigen/O2 10 Unit
    Manometer / Flowmeter 6 Unit
Penanggulangan Bahaya Kebakaran    
1 APAR    
    Jumlah APAR Total (Keseluruhan) 6 Tabung
    Jumlah APAR yang Berfungsi 6 Unit
Sistem Telekomunikasi    
1 Jaringan Internet    
    Jumlah Saluran Jaringan Internet 1 SST
    Jumlah Saluran Jaringan Internet yang Berfungsi 1 Unit
Jaringan Puskesmas    
1 Polindes/Poskesdes    
    Polindes/Poskesdes Kondisi Baik 0  
    Polindes/Poskesdes Kondisi Rusak Berat 0 -
    Polindes/Poskesdes Kondisi Rusak Sedang 0 -
    Polindes/Poskesdes Kondisi Rusak Ringan 0 -
2 Posyandu    
    Posyandu 53 Unit
3 Puskesmas Pembantu    
    Puskesmas Pembantu Kondisi Baik 0 -
    Puskesmas Pembantu Kondisi Rusak Berat 0 -
    Puskesmas Pembantu Kondisi Rusak Sedang 0 -
    Puskesmas Pembantu Kondisi Rusak Ringan 0 -
Pendukung Puskesmas    

16
1 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan    
    Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Rusak Sedang 1 Unit
    Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Baik 0 -
    Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Rusak Berat 0 -
    Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Rusak Ringan 0 -
Puskesmas Keliling    
1 Puskesmas Keliling Roda 4    
    Puskesmas Keliling Roda 4 Kondisi Baik 0 -
    Puskesmas Keliling Roda 4 Kondisi Rusak Berat 0 -
    Puskesmas Keliling Roda 4 Kondisi Rusak Ringan 0 -
2 Puskesmas Keliling Roda 2    
    Puskesmas Keliling Roda 2 Kondisi Baik 0 -
    Puskesmas Keliling Roda 2 Kondisi Rusak Berat 0 -
    Puskesmas Keliling Roda 2 Kondisi Rusak Ringan 0 -
3 Puskesmas Keliling Roda 4 Double Gardan    
    Puskesmas Keliling Roda 4 DG Kondisi Baik 0 -
    Puskesmas Keliling Roda 4 DG Kondisi Rusak Berat 0 -
    Puskesmas Keliling Roda 4 DG Kondisi Rusak Ringan 0 -
4 Puskesmas Keliling Air    
    Puskesmas Keliling Air Kondisi Baik 0 -
    Puskesmas Keliling Air kondisi Rusak Berat 0 -
    Puskesmas Keliling Air kondisi Rusak Ringan 0 -
         

2.2.3. KEUANGAN
Keuangan Puskesmas Tahun Anggaran 2017, secara keseluruhan sebesar Rp.
2.510.776.800,00 sedikit lebih kecil dibanding dengan tahun 2018 dengan jumlah
Rp. 2.837.282.000,00,- yang bersumber APBN dan APBD, dimana Silpa tahun
2017 adalah sebesar Rp.183.952.108,00 dengan realisasi 92,27 % dan Silpa
2018 sebesar Rp. 371.676.256,00 dengan realisasi sebesar 86,69 %. Adapun
perinciannya sebagai berikut :

 Keuangan Puskesmas Baru Ulu Tahun Anggaran 2019

17
Tabel 10. Keuangan Puskesmas Baru Ulu 2019

Jumlah Dana
No Jenis Dana Saldo
Penerimaan Pengeluaran
1 OPERASIONAL/PROMKES 1.200.000.000 1.120.083.221 79.916.779
2 BOK 527.172.000 366.163.325 161.008.675
3 BLUD 1.448.301.000 1.290.089.892,85 158.211.108,85
  JUMLAH 3.175.473.000 2.776.336.438,85 399.136.562,85

Tabel 11. Keuangan Puskesmas Baru Ulu 2020

Jumlah Dana
No Jenis Dana Saldo
Penerimaan Pengeluaran
1 OPERASIONAL 1.765.310.000 1.455.292.880 310.017.120
2 BOK 556.474.000 239.978.605 316.495.395
3 BLUD 1.037.825.704 893.560.319,50 144.265.385,50
  JUMLAH 3.359.609.704 2.588.831.804,50 770.777.900,50

Dalam hal pengelolaan keuangan dibanding dengan tahun 2017 mengalami sedikit
penurunan realisasi dikarenakan ada bberapa program yang menurun capaian
disbanding target awal, namun tetap dilaksanakan dengan volume yang disesuaikan.
Disamping itu dana BLUD yang bersumber dari Kapitasi BPJS yang pemanfaatan untuk
operasional dilaksanakan dengan sangat berhati-hati dan dibatasi penggunaannya.

BAB III

18
SASARAN PROGRAM PUSKESMAS

Dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan dari kehadiran puskesmas ini di wilayah Baru
Ulu yang merupakan puskesmas dengan kategori PUSKESMAS PERAWATAN, maka
diperlukan data dasar yang menjadi sasaran sehingga implementasi program bisa
aplikatif berbasis data. Adapun yang dibutuhkan disini adalah meliputi Sarana dan
prasarana, Sumber Daya Manusia dan fasilitis penunjang lainnya. Berikut ini,
dikemukakan data dan sasaran yang dimaksud tersebut.

Tabel 13. Sasaran Program UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu

JUMLAH
No. URAIAN
Tahun 2019 Tahun 2020
1 Luas Tanah 1.350 m2 1.350 m2
2 Luas Wilayah 95,184 Ha 95,184 Ha
3 Jumlah Penduduk (Data Kelurahan) 21.617 22.160
4 Jumlah KK 7.026 7.324
5 Jumlah Kelurahan 1 1
6 Jumlah RT 53 53
7 Jumlah Rumah Penduduk 7.026 7.324
8 Jumlah Peserta BPJS 13.331 12.594
9 Jumlah Posyandu/Kader Aktif 53/165 53/162
10 Jumlah Posyandu Lansia 12 12
11 Jumlah PUS /WUS 3867/3744 3874/3744
12 Jumlah bayi 6-11 bulan 332 170
13 Jumlah Bayi 0-12 bulan 405 420
14 Jumlah Balita 1933 1896
15 Jumlah Balita Gakin 0 0
16 Jumlah BUMIL/BUFAS 445/425 436/419
17 Jumlah BUMIL RESTI 89
18 Anak < 15 Tahun 5893 2913
19 Jumlah Remaja 3623
20 Jumlah LANSIA (>55 tahun) 2438
21 PUSLING / MOTOR 0/3 0/3
19
22 PAUD 5 5
23 TK 2 2
24 SD / MI 5 5
25 SMP 1 1
26 SMA 1 1
27 Mesjid 10 10
28 Langgar/Musholla 11 11
29 Puskesmas 1 1
30 Dokter Praktek Swasta 3 3
31 Bidan Praktek Swasta 2 2
32 Apotik 1 1
33 UKBM 53 53

BAB IV

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN


20
Dalam menjalankan program di tahun 2020, telah diraih pencapaian-pencapaian /
cakupan kegiatan pelayanan yang cukup menggembirakan, walaupun masih ada
cakupan yang belum sesuai harapan seperti yang tertuang dalam tabel 14 di bawah ini.
Adapun hasil pencapaian program Puskesmas Perawatan Baru Ulu tahun 2019 yang
dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, adalah sebagai berikut :

Tabel 14. Cakupan Program

NO PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2019 TAHUN 2020


1 Cakupan Kunjungan Bumil 97.08 % 98.17 %
Cakupan Komplikasi kebidanan yang 98.88 % 37.8 %
2
diitangani
Cakupan persalinan oleh tenaga 99.05 % 98.36 %
3
kesehatan
Cakupan Neonatus dengan komplikasi 98.33 % 56.67 %
4
yang dilayani
5 Cakupan pelayanan Nifas 99.29 % 98,36 &
6 Cakupan kunjungan Bayi 99.51 % 99,75 %
7 Cakupan Imunisasi BCG 97.8 % 97 %
8 Cakupan Imunisasi DPT3 97 % 95.7 %
9 Cakupan Imunisasi Polio 4 97 % 95.7 %
10 Cakupan Imunisasi Campak 96.8 % 93,9 %
11 Cakupan pelayanan anak balita 100 % 100 %
Cakupan balita gizi buruk/kurang yang 0 0
12
mendapat perawatan
Cakupan pemberian MP-ASI anak 6 – 0 0
14
24 bulan gakin
15 Cakupan peserta KB aktif 74.84 % 75,35 %
Cakupan penemuan dan penanganan 0 0
16
penyakit pneumonia balita
Cakupan penemuan dan penanganan 1 0
17
penyakit Malaria
Cakupan penemuan dan penanganan 101 % 59,01 %
18
penyakit Diare
Cakupan penemuan dan penanganan 0 0
19
penyakit HIV/AIDS

Tabel 15a. Capaian SPM TAHUN 2019

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)


BIDANG KESEHATAN
21
TAHUN 2019

No. Jenis Pelayanan Target Jumlah %

1 Pelayanan Kesehatan Ibu 445 432 97.08


2 Pelayanan kesehatan Ibu Bersalin 425 418 98.35
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 405 403 99.51
4 Pelayanan kesehatan Balita 1933 3693 191.05
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5 2078 305 14.68
Dasar
6 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif 15278 1092 7.15
7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut 1422 344 24.19
8 Pelayanan Kesehatan Hipertensi 5473 1416 25.87
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
9 498 238 47.79
Melitus
Pelayanan Kesehatan Dengan Gangguan
10 36 30 83.33
Jiwa (ODGJ)
11 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB 48 159 331.25
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko
12 356 311 87.36
Terinfeksi HIV

Tabel 15b. Capaian SPM TAHUN 2020

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

22
BIDANG KESEHATAN
TAHUN 2020

No. Jenis Pelayanan Target Jumlah %

1 Pelayanan Kesehatan Ibu 436 761 174,5


2 Pelayanan kesehatan Ibu Bersalin 426 743 174,4

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 396 703 177,5

4 Pelayanan kesehatan Balita 1896 3370 177,74


Pelayanan Kesehatan Pada Usia
5 3370 4398 130,50
Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
6 15336 15342 100,04
Produktif

7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut 1504 1605 106,72

8 Pelayanan Kesehatan Hipertensi 5632 6044 107,32


Pelayanan Kesehatan Penderita
9 521 613 117,66
Diabetes Melitus
Pelayanan Kesehatan Dengan
10 20
Gangguan Jiwa (ODGJ).
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
11 60 108 180
terduga TB
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
12 429 652 151,98
Resiko Terinfeksi HIV

TABEL 16. KASUS PENYAKIT GIGI / MULUT RAWAT JALAN

NO Penyakit Kod Jumlah Kasus Tahun 2020 Tahun


2019

23
e Laki - laki Perempuan Jumlah Jumlah
ICD
1 2 3 4 5 6 7
Penyakit pulpa & jaringan
1 K04 197 287 484 996
periapikal
Gangguan pertumbuhan
2 K00 100 216 316 431
gigi & erupsi
Penyakit Gusi & jaringan
3 K05 107 144 251 445
periodontal

4 Karies Gigi K02 59 42 101 422

Penyakit jaringan Keras


5 K03 6 23 29 69
gigi
Gigi terbenam dan
6 K01 6 12 18 35
Inpaksi
Anomali dentofasial
7 K07 0 3 3 7
termasuk maloklusi
Stomatitis termasuk pada
8 K012 0 1 1 6
bibir & mukosa mulut
Gangguan Gigi &
9 K08 0 1 1 3
jaringan penyangga

TOTAL JUMLAH KUNJUNGAN 475 729 1204 2414

Pada pelayanan di Klinik Gigi tahun 2018 seperti yang dipaparkan di tabel 16, penyakit
Pulpa dan jaringan Periapikal menduduki urutan tertinggi dengan 1.335 kasus diikuti
oleh Penyakit Gusi & jaringan periodontal 611 kasus. Carries Gigi 553 menempati
urutan ketiga.. Sedangkan kasus yang paling sedikit adalah Stomatitis termasuk pada
bibir dan mukosa mulut dengan 6 kasus.

Tabel. 17. 15 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN

NO Penyakit Kode Jumlah Kasus Tahun 2020 Tahun


2019

24
ICD Laki - laki Perempuan Jumlah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Hipertensi I10 2.234 4.587 6.821 12.083
2 ISPA J06, J00 1.526 1.641 3.167 9.356
3 Diabetes Melitus E11 530 1.219 1.749 2.793
4 Dyspepsia K30 387 951 1.338 2.769
Penyakit Endokrin &
5 E34 173 724 897 1.181
Metabolik

6 Arthritis M13 157 399 556 1.109

Gejala dan tanda


7 R68 240 244 484 -
umum lainnya

8 Myalgia M79.1 164 318 482 1.096

9 Cephalgia R51 137 317 454 844

10 Obs.Febris R50 252 184 436 1.132


Vulnus Laceratum
11 (trauma pd T.14 282 144 426 570
bag.Tubuh)
Penyakit Pulpa,
12 K04 136 222 358 737
Jaringan periperikal
13 Diare A09 174 139 313 1.017
14 Atopic Dermatitis L20 136 169 305 699
15 Scabies B86 16 7 23 -

TOTAL JUMLAH KUNJUNGAN 6.784 11.509 18.293 35.386

Dari total kunjungan sebanyak 35.842 kasus, Tekanan Darah Tinggi menduduki urutan
teratas menggeser dominasi selama ini.. Tahun ini mencapai jumlah kasus 11.102 atau
30,94 % dari total kunjungan kasus rawat jalan di Puskesmas Perawatan Baru Ulu.
Disusul ISPA 9.364 kasus dan Dispepsia dengan 2.709 kasus.. Selain 15 besar
penyakit yang ada pada tabel 17 diatas, masih banyak lagi jenis penyakit yang
ditangani di Puskesmas Perawatan Baru Ulu dengan jumlah yang tidak terlalu banyak
untuk masing-masing kasus.
Tabel 18. 15 BESAR PENYAKIT LANSIA RAWAT JALAN

NO Penyakit Kode Jumlah Kasus Tahun 2020 Tahun


2019

25
ICD Laki - laki Perempuan Jumlah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Hypertensi ( HT ) I.10 1255 1633 2888 7399
2 Diabetes Melitus E11 259 401 660 1684
Penyakit Endokrin &
3 E34 76 255 331 821
Metabolik
4 Arthritis M13 117 170 287 784
5 Dyspepsi K30 81 164 245 740
Penyakit Jantung lain –
6 I52 118 72 190 0
lain
7 Gagal Jantung I50 132 29 161 0

8 Myalgia M79.1 56 87 143 513


Penyakit lain dari
9 saluran pernapasan J98 121 12 133 0
bagian bawah
Gg Cincin
10 M51 25 53 78 0
Intravertebra : HNP
Gejala & Tanda Umum
11 R69 45 27 72 0
lainnya
Trauma tidak disebut
12 T14 51 17 68 138
bagian tubuh
13 Cephalgia R51 28 39 67 0

14 Vertigo R42 27 25 52 0
Penyakit susunan
15 G99 22 26 48 0
syaraf lain – lain
TOTAL JUMLAH KUNJUNGAN 2.413 3.010 5.423 12.079

Pada Penyakit 15 besar besar ditabel ini, penyakit-penyakit pada Lansia seperti
yang terpampang pada tabel 18 diatas menunjukkan pola penyakit yang ada
pada pasien lanjut usia dengan rentang usia ≥ 60 tahun. Pada tahun 2018
penyakit terbanyak pada Usia Lanjut tersebut adalah Hipertensi 8.492 kasus
disusul oleh Diabetes Militus pada urutan kedua dengan jumlah 2.213 kasus,
Penyakit Dispepsia dengan jumlah kasus 1.824 menduduki urutan ketiga disusul
urutan keempat dan kelima yaitu ISPA dan Artritis.

Tabel 19. 15 BESAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM RAWAT JALAN

26
JUMLAH JUMLAH
JENIS JENIS
NO Tahun Tahun
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
2020 2019
1 Gula Darah 1648 Gula Darah 2040
2 Cholesterol 757 Cholesterol 992

3 Hemoglobine Strip 662 Asam Urat 612

4 Asam Urat 432 Hemoglobine Strip 540

5 Albumin Urine 340 Albumin Urine 370

6 Reduksi Urine 340 Reduksi Urine 370

7 HIV Test Strip 256 Darah lengkap 322

8 Hbs Ag Strip 242 HIV Test Strip 312

9 Syphilis Strip 202 Hbs Ag Strip 290

10 Golongan darah 185 Syphilis Strip 268

11 Covid-19 172 Golongan darah 247

12 Darah lengkap 131 Urine lengkap 155

13 BTA 101 BTA 135

14 Urine lengkap 94 PP test 127

15 PP test 69 Widal Slide 41

TOTAL KUNJUNGAN 5631 TOTAL KUNJUNGAN 6821


Pada 15 besar Laboratorium, specimen yang mendominasi pemeriksaannya adalah
Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat Darah lengkap, HIV test strip, Albumine Urin,
Reduksi Urin, Hbs Ag strip masuk dalam 15 besar pemeriksaan laboratorium di
Puskesmas Perawatan Baru Ulu. Pemeriksaan lainnya juga ada dan tertera pada tabel
19 diatas. Total spesimen pemeriksaan berjumlah 6.950, yang berarti mengalami
peningkatan pemeriksaan dari tahun sebelumnya yang mencapai 4.579 spesimen..

Tabel 20. 15 BESAR OBAT/APOTIK RAWAT JALAN

TAHUN TAHUN
NO OBAT OBAT
2019 2020
1 Vitamin B Complek 59.509 Amlodipine 10 mg Tablet 83.438

27
2 Amlodipine 10 mg Tablet 46.763 Metformin Tablet 52.710
3 CTM Tablet 41.046 Vitamin B Complek 48.668
4 Amlodipine 5 mg Tablet 38.657 Vitamin C Tablet 30.447
5 Asetil Sistein Kapsul 38.114 Amlodipine 5 mg Tablet 28.897
Tablet Tambah darah
6 Vitamin C Tablet 36.378 28.800
(SF)
Parasetamol Tablet 500
7 36.087 Captopril Tablet 25 mg 28.545
mg
Parasetamol Tablet 500
8 Dexametasone Tablet 35.905 23868
mg
9 Metformin Tablet 32.982 CTM Tablet 20.869
10 Captopril Tablet 25 mg 31.835 Simvastatin 10 mg 20.505
11 Kalsium Laktat Tablet 27.160 Amoxisilin 500 mg 17.163
12 Tablet Tambah darah (SF) 26.270 Kalsium Laktat Tablet 16.910
13 Amoxisilin 500 mg 12.997 Captopril Tablet 25 mg 16.542
14 Albendasol 11.419 Asam mefenamat 13.544
15 Asam mefenamat 8.819 Asetilsisten Capsul (NAC) 11.766

Tabel 20 menunjukan penggunaan obat Rawat Jalan di Puskesmas Perawatan


Baru Ulu, dimana pemakaian Amlodipin 10 mg, Vitamin B, Vitamin C, Dexametasone,
CTM, Captopril dan Tablet Besi menempati urutan pertama hingga ke – 7. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan obat secara rasional dengan meminimalkan
penggunaan obat Antibiotik semakin baik. Pada 15 besar penggunaan obat, antibiotik
yaitu Amoxisilin 500 mg berada pada urutan ke – 12 dengan jumlah 17.278 naik sedikit
disbanding tahun seblumnya sebanyak 16.940 tablet.

Tabel 21. 15 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN 24 JAM

Tahun
N Kode Jumlah Kasus Tahun 2020
Penyakit 2019
O ICD
Laki - laki Perempuan Jumlah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Hypertensi I10 496 816 1312 2288
28
2 ISPA J00 411 381 792 2089
3 Dyspepsia K30 192 333 525 1015
Infeksi akut lain
4 pada saluran J06 180 180 360 946
pernapasan atas
Trauma Pada
5 T14 219 99 318 468
Bagian Tubuh
6 Obs.Febris R50 110 93 203 471
7 Diare A09 88 74 162 491
Gejala & Tanda
8 R68 64 70 134 0
Umum Lain

9 Diabetes Militus E11 51 75 126 244

10 Vertigo R42 46 69 115 83


11 Cephalgia R51 31 62 93 308
12 Atopic Dermatitis L20 47 44 91 227
13 Penyakit Otot M95 40 43 83 0
14 Mual & Muntah R11 31 38 69 69
15 Myalgia M79.1 21 27 48 183
TOTAL JUMLAH
2027 2404 4431 8882
KUNJUNGAN

Setelah pelayanan di hari kerja sesuai jam kantor, maka Puskesmas Perawatan Baru
Ulu yang mengusung konsep pelayanan 24 jam tetap melakukan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang datang diatas jam kantor seperti biasanya sesuai edaran dari
Sekretaris Daerah. Jam pelayanan siang sampai malam dimulai pada pukul 14.30 Wita
Hari Senin s.d. Kamis, pukul 11.30 Wita pada Hari Jumat dan 13.00 Hari Sabtu. Kalau
hari Libur semuanya menjadi pelayanan Rawat Jalan 24 jam. Adapun Pola Penyakit
Rawat Jalan 24 jam seperti yang terpapar pada Tabel 21 diatas, dalam laporan
penyakit Puskesmas Perawatan Baru Ulu seperti yang ada pada tabel 16 sebanyak
32.924 kasus, Rawat Jalan 24 jam memberi kontribusi pelayanan pasien sebanyak
8.605 kunjungan..

Tabel 22. 15 BESAR PENYAKIT / TINDAKAN DI RAWAT INAP (PERAWATAN)

NO Penyakit Kode Jumlah Kasus Tahun 2020 Tahun


29
2019
ICD
Laki – laki Perempuan Jumlah Jumlah
1 2 3 4 5 6 7

1 Partus 80 0 42 42 42

2 Diare (GEA) A09 1 2 3 3

3 Obs.Febris R50 0 1 1 4

4 Hypertensi I10 0 1 1 2

5 Diabetes Militus E11 0 1 1 1

6 Hiperemesis O21 0 1 1 1

Kejang Demam
7 R.56 0 1 1 0
Sederhana (KDS)

TOTAL JUMLAH KUNJUNGAN 1 49 50 53

Pada tabel 22 tersebut diatas menggambarkan Pola Penyakit di Unit Rawat Inap
Puskesmas Perawatan Baru Ulu. Memang agak berbeda polanya, dimana Persalinan
Normal, Tekanan Darah Tinggi dan Diare menduduki urutan kesatu, kedua dan ketiga.
Disusul dengan Vertigo, Vomitus, Demam Dengue, Peningkatan Asam Lambung,
Demam Typoid, Gastritis, Intoksi Kasi Obat dan kasus-kasus lain dengan jumlah yang
kecil.

Tabel 23. 15 BESAR OBAT RAWAT INAP

JUMLAH JUMLAH
NO OBAT TAHUN OBAT TAHUN
2019 2020
Asam mefenamat Tablet
1 Amoxicillin Tablet 500 mg 500 450
500 mg
Asam mefenamat Tablet Tablet Tambah Darah
2 470 340
500 mg (Fe)
30
Vitamin B Complex
3 Tablet Tambah Darah (Fe) 470 320
Tablet
4 Vitamin B Complex Tablet 274 Vitamin A Tablet 82
Ringer Laktat Infus (RL)
5 Vitamin C Tablet 154 57
Botol
6 Parasetamol Tablet 500 mg 130 Phytomenadion Injeksi 42
7 Domperidon 110 Cotrimoxazole 480 mg 40
Ringer Laktat Infus (RL)
8 104 Oxitoxin Injeksi 32
Botol
9 Vitamin A Tablet 76 Atta Pulgite 30
10 Antasida Doen Tablet 42 Parasetamol 500 mg 30
11 Oxytoxin Injeksi 42 Antasida Doen Tablet 20
12 Ciprofloxacin Tablet 500 mg 30 Zink 20 mg 20
13 Zink 20 Asam Polat 20
14 Catopril 20 Amplodipin 10 mg 10
15 Hidroklorhazid 20 Asetihistein 10

Pada pasien-pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap Puskesmas Perawatan Baru
ulu, pemberian obat sesuai dengan indikasi pada Diagnosa yang ditetapkan oleh
dokter.
Adapun obat yang terbanyak dipakai adalah Amoksisilin disusul dengan Vitamin B
Compleks dan Asam Mefenamat, Tablet Besi dan jenis obat lainnya sesuai penyakit
yang diderita pasien. Untuk lengkapnya bisa dilihat pada tabel 22 seperti tersebut
diatas.

Tabel 23. 15 BESAR OBAT/APOTIK RAWAT JALAN 24 JAM

JUMLAH JUMLAH
NO OBAT TAHUN OBAT TAHUN
2019 2020
Amplodipine Tablet 10
1 CTM Tablet 4 mg 20.816 4452
mg
2 Amplodipine Tablet 10 19.358 Asetil Sistein 200 mg 3952
31
mg
3 Asetil Sistein 200 mg 16.353 CTM Tablet 4 mg 2976
Parasetamol Tablet 500 Parasetamol Tablet
4 15.513 2831
mg 500 mg
Vitamin B Complex Vitamin B Complex
5 13.093 2447
Tablet Tablet
Dexamethason Tablet Dexamethason Tablet
6 14.568 2394
0,5 mg 0,5 mg
Asam mefenamat
7 12.890 Antasida doen Tablet 2150
Tablet 500 mg
8 Vitamin C Tablet 10.864 Vitamin C Tablet 1853

9 Captopril Tablet 25 mg 10.545 Metil Prednisolone 1778


Amoxicilin Tablet 500
10 9.795 Captopril Tablet 25 mg 1333
mg
Amplodipine Tablet 5 Asam mefenamat
11 9.533 1239
mg Tablet 500 mg
12 Metformin 7.776 Metformin 1133
Ranitidine Tablet 150 Amplodipine Tablet 5
13 7.926 903
mg mg
Natrium Diclopenac 25
14 7.635 Parasetamol Syrup 709
mg
15 Antasida doen Tablet 6.732 Ibu Profen 400 mg 446

Tabel 23 menunjukkan pemakaian obat Rawat Jalan di pelayanan 24 jam. Pada


prinsipnya sama saja jenis obat yang digunakan dengan standard yang ada di
Puskesmas, hanya saja berbeda jumlah karena memang di pelayanan 24 jam sedikit
jumlah pemakaian dibanding dgn pemakaian obat di Rawat jalan pada jam kantor/jam
pelayanan biasa.

Berikut ini ada beberapa kegiatan dan pelayanan di UPTD Puskesmas Perawatan Baru
Ulu yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Foto-foto yang kami tampilkan dibawah ini
menggambarkan kondisi dan suasana pelayanan dan kegiatan baik dalam gedung
maupun luar gedung.

32
PELAYANAN DIRUANG LABORATORIUM

33
FOTO
PELAYANAN DIRUANG LANSIA
FOTO
PELAYANAN DIRUANG GIGI
FOTO
PELAYANAN DIRUANG APOTIK
FOTO
PELAYANAN DIRUANG DEWASA
FOTO

PELAYANAN DIRUANG LOKET


FOTO
PELAYANAN DIRUANG ANAK
FOTO
PELAYANAN DIRUANG KIA
FOTO
PELAYANAN DIRUANG GIZI
FOTO
34
BAB V

MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Dari Program Kesehatan yang terlaksana di Puskesmas Perawatan Baru Ulu,


pencapaian/cakupan pelayanan menjadi penting oleh karena merupakan tolok ukur
keberhasilan suatu program diantaranya adalah untuk menilai output kinerja. Tahun ini
nampak cakupan program kesehatan berada pada posisi yang baik, hanya saja ada
beberapa program yang masih perlu adanya peningkatan. Adapun beberapa program
kesehatan yang capaiannya masih rendah adalah sebagai berikut :

1. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang dilayani


Pencapaian pada tahun 2016 adalah 44,45 %, dan pada tahun 2017 mengalami
penurunan prosentase yang mencapai 41,87 %. Dan terus menurun dimana
pada tahun ini berada pada 31,20 %. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan
keterbatasan dan kondisi yang ada di Puskesmas, tentunya Neonatus dengan
komplikasi atau resiko tinggi sebagian besar dirujuk ke fasilitas kesehatan yang
lebih tinggi. Akan tetapi pada dasarnya semua kasus itu ditangani walaupun
tidak tuntas karena harus dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut. Tindak
Lanjut : 1. Mengupakan pelatihan atau penyegaran keilmuan dan ketrampilan
bagi tenaga dokter dan bidan tentang Puskesmas PONED., 2. Menerapkan
rujukan Maternal Perinatal secara benar dan sesuai SOP, 3.Penambahan atau
mengganti Bidan yang ditarik ke puskesmas lain

2. Cakupan Peserta KB Aktif.


Dibandingkan dengan tahun lalu, memang agak menurun sedikit, dimana tahun
ini pada 74,10 %, menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya 77,87 %.
Soal KB sudah berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan cakupan peserta
KB Aktif tapi pola pikir masih ada saja yang kurang menerima. Tindak Lanjut:
Tetap melakukan upaya-upaya pendekatan program dengan lebih berkwalitas
35
melalui penyuluhan-penyuluhan, baik ke masyarakat langsung maupun lewat
kader-kader kesehtan yang ada di RT masing-masing.

3. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif.


Capaian untuk Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dengan rentang usia 15
tahun – 59 tahun di puskesmas kami masih rendah, dimana tahun ini
capaiannya 21,20. Walaupun meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 12,42 %
tapi secara umum masih terbilang rendah. Memang diakui bahwa untuk Indikator
Standard Pelayanan Minimum (SPM) tersebut cukup sulit dalam mencapai
angka yang tinggi karena ada beberapa jenis pemeriksaan yang harus dilakukan
sehingga bisa disebut sebagai satu capaian Pelayanan Usia Produktif.
Keterbatasan tenaga akibat menumpuknya program pada setiap orang sangat
mempengaruhi capaian yg optimal. Tindak Lanjut : 1. Melakukan kaji banding
ke puskesmas yang memiliki pencapaian pelayanan usia produktif, 2.Mengatur
strategi ketenagaan dan beban kerja pegawai. 3.Perlu menggangarkan reagen
pemeriksaan Gula Darah lebih banyak dari sebelumnya, karena tanpa stik gula
darah tersebut tidak akan bisa mencapai sebagai suatu pelayanan usia produktif
4. Pelayanan Kesehatan pada Usia lanjut.
Ini juga merupakan salah satu Indikator pada SPM yang pencapaiannya di tahun
ini 57,83 % meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 12,55 %.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh karena petugas semakin paham soal
definisi operasionalnya dibanding dengan tahun 2017 yang masih belum terlalu
paham dalam mengimplementasi maksud indikator tersebut. Selain itu,
besarnya target juga menentukan capaian, dimana targetnya tidak terlalu besar
dibanding dengan Indikator Pelayanan Usia Produktif.di tahun yang sama.
Tindak Lanjut : Lebih mendorong dan memantapkan pemegang program untuk
melakukan upaya dan strategi guna meraih capaian yang lebih baik lagi.
5. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus.
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus merupakan Indikator IX pada
SPM Bidang Kesehatan. Pencapaian pada tahun ini 55,03 % dari target 358
pasien. Sedikit menurun dibanding dengan capaian tahun 2017 yakni 58 %. Hal
ini disebabkan masih adanya masyarakat yang tingkat kesadaran terhadap
kesehatan yang berkaitan dengan Penyakit-penyakit tidak menular masih
36
rendah. Tindak Lanjut : Lebih meningkatkan frekwensi penyuluhan dan edukasi
kepada kelompok-kelompok yang beresiko terkena penyakit Kencing Manis.

6. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB


Dalam SPM Bidang Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB
merupakan Indikator XI. Dari Target 105 hanya 26 yang dicapai atau 24,76 %.
Hal ini disebabkan karena pasien-pasien yang akan dijadikan tersangka TB
harus memenuhi beberapa syarat diantaranya harus batuk yang tidak berhenti
selama 2 atau 3 minggu berturut-turut. Akibatnya pasien yang batuk tidak
mencapai waktu tersebut tidak akan dilanjutkan dengan pemeriksaan dahak di
Puskesmas. Lain halnya apabila pasien yang batuk tidak sampai 2 minggu tapi
sudah ada darah dalam dahaknya. Kalau kejadian sudah seperti itu, mau tidak
mau harus diperiksa dahak segera. Tindak Lanjut : Penyuluhan akan
digalakkan lebih sering, 2. Mengajak dan mendorong kader PMO untuk lebih
aktif mencari tersangka TB di masing-masing RT.

B A B VI

KESIMPULAN DAN SARAN

37
A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil evaluasi tahunan Puskesmas Perawatan Baru Ulu tahun 2020, dapat
disimpulkan bahwa ada beberapa target yang belum terpenuhi dan perlu ditindak-lanjut,
yaitu :
1. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang dilayani,
2. Cakupan Peserta KB Aktif.
3. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
4. Pelayanan Kesehatan pada Usia lanjut.
5. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus.
6. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB
Oleh karena itu, perlu ada langkah dan upaya yang harus dilakukan berupa tindak-
lanjut agar permasalahan tersebut diatas bisa lebih baik lagi pencapaiannya di tahun
yang akan datang.

B. SARAN

1. Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal sangat diperlukan suatu kerjasama
Tim yang baik diantara pimpinan dan staf puskesmas maupun kerjasama secara
lintas sektoral baik Kecamatan, Kelurahan, PKK Kelurahan, Tokoh-tokoh
Masyarakat, Ketua RT dan Kader-kader kesehatan. Kunci keberhasilan dalam
menjalankan Program Kesehatan, terutama yang erat kaitannya dengan
pelayanan kepada masyarakat sangat ditentukan bagaimana pihak Puskesmas
melakukan suatu kerjasama dan pendekatan yang baik.
2. Sistem kerja yang baik sangat ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana
yang memadai, dimana sebagai Puskesmas kami sangat mengharapkan
kelengkapan beberapa sarana dan prasarana yang masih kurang antara lain
ruangan yang belum memadai juga perlunya peningkatan SDM dari pegawai
yang ada di Puskesmas Perawatan Baru Ulu, dan kami juga sangat
membutuhkan dorongan dari semua pihak.

3. Dari hasil-hasil kegiatan program kesehatan di Puskesmas Perawatan Baru Ulu


masih ada pelaksanaan program yang belum mencapai hasil yang optimal. Hal
tersebut menunjukkan masih perlunya perhatian dan penanganan yang lebih

38
serius karena masalah kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang
perlu ditingkatkan secara terus menerus.
4. Penyusunan Profil Kesehatan tahun 2018 telah diupayakan untuk lebih baik dari
tahun sebelumnya, baik dari segi kualitas data maupun analisisnya, sehingga
perlu peningkatan kemampuan/ketrampilan pengelola data dan pemegang
program dalam mencermati data guna peningkatan akurasi dan validitas data,
sehingga diperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Dengan tingkat aktifitas pelayanan yang tinggi maka dipandang perlu puskesmas
meningkatkan mutu pelayanan baik dari segi administrasi maupun
pelayanannya.
6. Berkaitan dengan kebutuhan sarana dan prasarana dan juga kebutuhan Alat
Bahan Medis habis pakai dan pengadaan obat-obat yang diperlukan di Unit
Rawat Inap, Program BLUD yang sudah mulai dijalankan oleh Puskesmas akan
perlu ditingkatkan mutu peñata-laksanaan keuangan maupun kwalitas
pengelolaannya.

BAB VII

PENUTUP

39
Telah dilakukan evaluasi tahunan Puskesmas Perawatan Baru Ulu tahun 2019
terhadap program-program kesehatan dimana hasilnya dilakukan perbandingan
dengan target dari Dinas Kesehatan Kota dan pencapaian dari tahun sebelumnya. Dari
hasil evaluasi tersebut dapat disusun rencana kerja untuk tahun 2020 yang lebih baik.
Berdasarkan hasil evaluasi tahunan UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu
tersebut masih ada beberapa program dan upaya kesehatan yang belum memenuhi
target sehingga perlu ditingkatkan lagi. Diharapkan untuk tahun 2020 fungsi
Puskesmas sebagai Pos Terdepan dalam program-program kesehatan dapat lebih
ditingkatkan dan mencapai target yang diharapkan. Demikianlah Profil Kesehatan ini
disusun sebagai evaluasi dan perencanaan program kesehatan sehingga dapat
dijadikan pedoman oleh UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu dalam menjalankan
program kesehatan di wilayah kerjanya. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi
perbaikan Profil Kesehatan pada tahun-tahun mendatang.

Balikpapan,
Kepala Puskesmas Perawatan Baru Ulu

Dr.C.James Kalengkongan
PEMBINA
NIP.19650220 199903 1 002

40

Anda mungkin juga menyukai