Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah motivasi ( motivation ) berasal dari bahasa latin yaitu Movere, yang berarti “
menggerakkan “ ( To Move ). Teori yang dikembangkannya oleh Hezberg dikenal dengan
“ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau
“pemeliharaan”. Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang
mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang,
sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor
yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku
seseorang dalam kehidupan seseorang. Salah satu tantangan dalam memahami dan
menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih
berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang
bersifat ekstrinsik.
Produktivitas yang berupa pelayanan kekayaan negara, pengelolaan piutang dan
lelang yang terbaik bagi masyarakat ini dipengaruhi oleh motif–motif khusus yang
dimiliki pegawai, dalam hal bekerja pada bagian tertentu dan dalam hal melakukan
pekerjaan tertentu. Semakin tinggi motivasi pegawai dalam bekerja, maka akan semakin
baik pula pelayanan yang diberikan bagi masyarakat karena seseorang dengan motivasi
tinggi selalu memiliki keinginan untuk berusaha sebaik–baiknya dalam bekerja.
Di era globalisasi, kondisi perekonomian mengalami kemajuan yang signifikan.
Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang diciptakan, berdampak pada laju
perekonomian dunia yang semakin pesat. Apabila suatu perusahaan ingin bertahan dan
berkembang dalam persaingan yang ketat, maka perusahaan harus meningkatkan efisiensi
dan produktivitas sumber daya yang dimiliki termasuk sumber daya manusia dan sistem
manajemennya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “ Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Produktivitas
Karyawan pada PT. X”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka rumusan masalah
yang diambil adalah :
1. Bagaimana pengaruh antara motivasi kerja terhadap produktivitas
karyawan di PT. X?
2. Bagaimana pengaruh antara disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan di PT.
X?
3. Bagaimana pengaruh antara motivasi kerja, kompensasi, dan disiplin kerja
terhadap produktivitas karyawan di PT. X?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang rumusan masalah di atas maka diketahui tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mencapai :
1. Untuk mengetahui motivasi terhadap produktivitas karyawan di PT. X.
2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap produktivitas
karyawan di PT. X.
3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan motivasi kerja, kompensasi, dan disiplin
kerja terhadap produktivitas karyawan bagian produksi di PT. X.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat dipetik dari hasil penelitian ini antara lain :
1. Manfaat Praktis
a) Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberian sumbangan penelitian dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, menambah referensi pada masa yang akan datang dan juga
bermanfaat sebagai bahan perbandingan. Serta dengan adanya penelitian ini dapat
memberi masukan guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada periode
yang akan datang.
b) Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih
lanjut, serta referensi terhadap penelitian yang sejenis.
2. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang-
kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan ilmu tentang SDM khususnya tentang
motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Produktivitas
Secara umum yang dimaksud dengan produktivitas kerja adalah perbandingan
antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
(input). Menurut Cahyono (1996:281), konsep produktivitas dikembangkan untuk
mengukur besarnya kemampuan menghasilkan nilai tambah atas komponen masukan yang
digunakan.
Menurut Simanjuntak (1998:26), produktivitas kerja pegawai mengandung
pengertian adanya kemampuan pegawai untuk dapat menghasilkan barang atau jasa yang
dilandasi sikap mental bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus
lebih baik dari hari ini. Sikap kerja yang demikian ini akan tetap melekat dalam diri
pegawai yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi. Penilaian terhadap
produktivitas kerja pegawai dapat diukur melalui pelaksanaan kerja yang relatif baik, sikap
kerja, tingkat keahlian dan disiplin kerja. Dan untuk mengukur produktivitas kerja
pegawai itu sendiri harus mencakup aspek kuantitas dan kualitas pekerjaannya.
2.2 Disiplin Kerja
Menurut Moekijat (1989 : 139), disiplin merupakan suatu kekuatan yang
berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri yang menyebabkan dia dapat menyesuaikan diri
dengan sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan- peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari
pekerjaan dan tingkah laku.
2.3 Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dan kata “movere” yang berarti mendorong atau menggerakkan.
Siagian yang dikutip dalam buku Manullang (2000 : 193) mengemukakan motivasi
merupakan keseluruhan proses pemberian motif bekerja para bawahan sedemikian rupa
sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan
efesien dan ekonomis.
Dalam membicarakan motivasi, sering kali dikaitkan dengan “motif” atau “motive”.
Gie (1998;56) bahwa motif adalah suatu dorongan seseorang melakukan sesuatu atau
bekerja.
Menurut Wahjosumadjo yang dikutip dalam buku M. Manullang (2000;194) bahwa
motivasi merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap kebutuhan
persepsi dan kepuasan pada diri seseorang.
2.3.1 Pengukuran Motivasi Kerja
Pengukuran motivasi kerja dapat diketahui dengan melakukan survey dalam
bidang masalah tertentu para pegawai. Misalnya pengguanaan kuesioner untuk
mengetahui tentang kepuasan pegawai terhadap kompensasi yang mereka terima
selama bekerja.
Robbins menyebutkan bahwa pengukuran motivasi dapat dilakukan dengan
melihat beberapa aspek (Gustiyah, 2009;54) yaitu :
a. Mempunyai sifat agresif
b. Kreatif dalam pelaksanaan pekerjaan
c. Mutu pekerjaan meningkat dari hari ke hari
d. Mematuhi jam kerja
e. Tugas yang diberikan dapat dislesaikan sesuai kemampuan
f. Inisatif kerja yang tinggi dapat mendorong prestasi kerja
g. Kesetiaan dan kejujuran
h. Terjalin hubungan kerja antara karyawan dan pimpinan
i. Tercapai tujuan perseorangan maupun organisasi
j. Menghasilkan informasi yang akurat dan tepat
Dari uraian diatas pengukuran motivasi dapat diketahui dengan melakukan
survey dengan mengacu beberapa aspek tentang kepuasan kerja, kompensasi. pola
kerja kebijakan kantor.
2.4 Peneliti Terdahulu
No. Nama Peneliti Variabel Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1 Sumarno Pengaruh - Kompensasi Adanya pengaruh
(2010) Kompensasi dan - Motivasi positif antara
Motivasi terhadap - Kepuasan kompensasi,
Produktivitas Kerja kerja motivasi,
Melalui Kepuasan - Produktivitas kepuasan kerja
Kerja Sebagai kerja terhadap
Variabel Interving produktivitas
pada Karyawan kerja
Karyawan Bagian
Produksi PT Estika
Pulau Mas Tegal
2 Mulyadi Pengaruh Motivasi - Motivasi Motivasi kerja
(2010) dan Kompetensi kerja dan kompetensi
Kerja terhadap - Kompetensi berpengaruh
Produktivitas Kerja kerja positif terhadap
Karyawan PT - Produktivitas tingkat
Galamedia Bandung kerja produktifitas
Perkasa kerja
3 Sari (2008) Hubungan Motivasi adanya Hubungan
Kerja dan Disiplin - Motivasi yang signifikan
Kerja dengan - Disiplin Motivasi dan
Produktivitas Kerja - Produktivitas disiplin terhadap
Pegawai Dinas produktivitas
Pekerjaan Umum
Kabupaten
Grobogan
2.5 Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Identifikasi Variabel


Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Menurut Sugiono (2004 : 33), variabel bebas adalah variabel yang
menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas.
Dalam Penelitian ini menggunakan variabel bebas : motivasi (X1), kompensasi
(X2), dan disiplin kerja (X3) sedangkan variabel terikat: produktivitas kerja karyawan
(Y).
3.2 Definisi Operasional
3.2.1 Motivasi (X1)
Motivasi adalah suatu dorongan yang muncul karena diberikan oleh
seseorang kepada orang lain atau diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar
orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya.
3.2.2 Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa atas kerja yang diberikannya kepada perusahaan dapat berupa uang
maupun fasilitas yang didapatkan.
3.2.3 Disiplin kerja
Disiplin merupakan suatu kekuatan yang berkembang di tubuh para
pekerja yang membuat mereka dapat mematuhi keputusan dan peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan.
3.2.4 Produktivitas (Y)
Produktivitas merupakan pencapaian atau berapa hasil akhir yang diperoleh
dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pegawai.
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.3.1 Populasi dan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan
dapat mewakili seluruh populasi. Peneliti mengunakan populasi dalam penelitian
ini karena mengambil subjek semua karyawan bagian produksi (stock prep) PT. X
tahun 2022 sejumlah 58 orang.
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner tertutup atau sering
disebut angket tertutup. Sedangkan angket tertutup adalah angket yang disajikan
dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu
jawaban yang ssuai karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang
(X) atau tanda checklist (√).
3.4 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang bersifat
kualitatif yang diubah menjadi kuantitatif dengan menggunakan skala likert.
Adapun teknik analisis data yaitu

1. Uji Asumsi Klasik


Sebelum menganalisis data untuk membuktikan hipotesis,
terlebih dahulu peneliti melakukan uji asumsi klasik yaitu :
a) Uji normalitas.
b) Uji Multikolinear.
c) Uji Autokorelasi
d) Uji Heteroskedastisitas
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linear berganda adalah regresi dimana variabel
terikatnya (Y) dihubungkan atau dijelaskan lebih dari satu variabel,
mungkin dua, tiga dan seterusnya variabel bebas (x, x1, x2……..xn)
namun masih menunjukkan diagram hubungan yang linear. Rumus
yang digunakan :

Y= a + β1x1 + β2x2 +β3x3 + e


Dimana simbol :
Y =Produktivitas kerja
a = Konstanta
x1 = Motivasi
x2 =Kompensasi

x3 = Disiplin kerja
β1β2β3 = Koefisien regresi
e = Variabel tidak terkontrol
3. Koefisien Determinasi
Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model
Summary. Pada kolom Adjusted R2 dapat diketahui berapa prosentase
yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikat. Dan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel
lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
DAFTAR RUJUKAN
Handoko.2003. Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia. Edisi Kedua.
BPFE. Yogyakarta

Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Sumber daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta :
PT Bumi Aksara

Sugiono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Penerbit, Alumni Bandung.

Maslow. 2000. Teori Hirarki Kebutuhan Manusia. Bumi Aksara.

Jakarta

Simamora, Henry. 2003. Manajemen Sumber daya Manusia . Edisi III.


Yogyakarta. STIE YKPN.

Kadarsiman.2012. Manajemen Kompensasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada Media
Gruoup. Jakarta.

Milkovich, G.T and Newman, J.M. 2002. Compensation. International Edition.


McGraw Hill Companies. Boston.
PT Surya Pamenang. Tersedia : http://www.suryapamenang.com/, diunduh April 2014

Sinungan, Muchdarsah. 2000. Produktivitas Apa dan Bagaimana.cetakan 4,


Jakarta: Bumi Aksara.

Winardi. 2001. Manajemen Prestasi Kerja. Edisi Pertama. Rajawali. Jakarta.

Wursanto. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Indonesia. PT.


Prenhallindo. Jakarta.

Sumarno.2010. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi terhadap Produktivitas Kerja


Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Interving pada Karyawan Bagian Produksi
PT Estika Pulau Mas Tegal. Diunduh tanggal 20 Februari 2015

Anda mungkin juga menyukai