Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Rizky Andhika Pratama

NIM : 236020200111026
Kelas : ED
UAS Manajemen Sumber Daya Manusia

Find the Reasearch GAP between 2 Articles

Tidak Berpengaruh Berpengaruh


Judul Hasil Judul Hasil
The Mediating Role of Job Kompensasi tidak mempengaruhi The Effect of Work Motivation Kompensasi mempengaruhi Kinerja
Satisfaction on Compensation, Kinerja Karyawan and Compensation on Employee Karyawan
Work Environment, and Employee Performance
Performance: Evidence From
Indonesia

Artikel 1 Artikel 2
Judul The Mediating Role of Job Satisfaction on Compensation, Judul The Effect of Work Motivation and Compensation on
Work Environment, and Employee Performance: Employee Performance
Evidence From Indonesia
Jurnal The Entrepreneurship And Sustainability Issues Jurnal International Journal of Multicultural and Multireligious
Understanding
Volume & Volume 7, Issue 3 Volume & Volume 8, Number 2
Halaman Halaman

Tahun 2020 Tahun 2020


Penulis Idris, Khofifatu Rohmah Adi, Budi Eko Soetjipto, Penulis Putu Ayu Desy Pangastuti; Sukirno; Riyanto Efendi
Achmad Sani Supriyanto
Reviewer Muhammad Rizky Andhika Pratama Reviewer Muhammad Rizky Andhika Pratama
Tanggal 11 December 2023 Tanggal 11 December 2023

Abstrak Kepuasan kerja mempunyai peran yang sangat penting dalam Abstrak Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penting
meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini memberikan dalam suatu perusahaan, kinerja karyawan dalam suatu
semangat dan motivasi yang tinggi kepada karyawan untuk perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
meningkatkan produktivitas. Di sisi lain, untuk motivasi kerja dan kompensasi. Kemudian tujuan penelitian
meningkatkan kinerja pegawai, organisasi memberikan ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan
kompensasi berdasarkan standar yang telah ditetapkan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Metodologi
dalam lingkungan yang terkadang kurang kondusif. penelitian adalah ex-post facto dengan pendekatan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran mediasi kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 71
kepuasan kerja terhadap kompensasi, lingkungan kerja, dan karyawan yang diambil dengan teknik total sampling.
kinerja pegawai pada perguruan tinggi Politeknik Negeri di Metode analisis data dalam penelitian menggunakan regresi
Indonesia. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square berganda. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1).
(PLS) sebagai analisis datanya. Penelitian ini menemukan Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
bahwa kompensasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kinerja karyawan, 2). Kompensasi berpengaruh positif dan
kerja dan kinerja karyawan. Selain itu, kepuasan kerja tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, 3). Motivasi kerja dan
dapat memediasi kompensasi dan kinerja karyawan. Namun kompensasi secara bersama-sama mempengaruhi kinerja
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan sebesar 33,7% dan sebesar 66,3% dipengaruhi
kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Kepuasan kerja oleh variabel di luar penelitian ini.
berdampak pada lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Hal
ini juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara
positif dan signifikan. Dengan demikian, kepuasan kerja
secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi
mediator hubungan lingkungan kerja dengan kinerja
pegawai.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran
mediasi kepuasan kerja terhadap kompensasi, lingkungan mediasi kepuasan kerja terhadap kompensasi, lingkungan
kerja, dan kinerja karyawan di perguruan tinggi politeknik kerja, dan kinerja karyawan di perguruan tinggi politeknik
negeri di Indonesia. negeri di Indonesia.
Latar Latar belakang penelitian ini adalah untuk memahami Latar Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi dan
Belakang hubungan antara kompensasi, lingkungan kerja, kepuasan Belakang memahami pengaruh motivasi kerja dan kompensasi
kerja, dan kinerja karyawan di perguruan tinggi politeknik terhadap kinerja karyawan. Latar belakang penelitian ini
negeri di Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh mungkin didasarkan pada pemahaman bahwa motivasi kerja
temuan bahwa kompensasi tidak selalu memiliki dampak dan kompensasi merupakan faktor penting yang dapat
yang signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja mempengaruhi kinerja karyawan di tempat kerja. Peneliti
karyawan, sementara lingkungan kerja yang positif terbukti ingin mengidentifikasi seberapa besar pengaruh kedua
berpengaruh positif terhadap kedua aspek tersebut. faktor tersebut terhadap kinerja karyawan.
Subjek Karyawan di Pergurutan Tinggi Politeknik Negeri di Subjek 71 pegawai UMKM Batik di Kelurahan Keraton Kota
Penelitian Indonesia Penelitian Yogyakarta

Hipotesis Hipotesis 1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Hipotesis Hipotesis 1: Motivasi kerja berpengaruh positif dan
Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai. signifikan terhadap kinerja pegawai.
Hipotesis 2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Hipotesis 2: Kompensasi berpengaruh positif dan
kompensasi terhadap kepuasan kerja. signifikan terhadap kinerja pegawai.
Hipotesis 3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara
kompensasi dan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.
Hipotesis 4: Terdapat pengaruh yang signifikan antara
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
Hipotesis 5: Terdapat pengaruh yang signifikan antara
lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja.
Hipotesis 6: Terdapat pengaruh yang signifikan antara
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja.
Hipotesis 7: Terdapat pengaruh yang signifikan antara
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Kerangka Kerangka
Konsep Konsep

Variabel Variabel Independent Variabel Variabel Independent


penelitian - Compensation penelitian - Work Motivation
- Work Environment - Compensation
Variabel Dependent Variabel Dependent
- Employee Performance - Employee Performance
Variabel Moderasi
- Job Satisfaction
Analisis Analisis data dalam penelitian ini melibatkan beberapa Analisis Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode
Data tahapan untuk menguji validitas dan reliabilitas konstruk, Data regresi berganda. Metode ini dipilih untuk mengevaluasi
serta untuk menguji model struktural yang diusulkan. Ada pengaruh dari variabel independen, yaitu motivasi kerja dan
dua uji validitas yang dilakukan yaitu validitas konvergen kompensasi, terhadap variabel dependen, yaitu kinerja
dan validitas diskriminan, lalu uji realibilitas konstruk karyawan. Data yang dianalisis adalah kuantitatif, yang
dilakukan menggunakan nilai alpha cronbach dan composite berarti data tersebut berupa angka atau data kualitatif yang
realibility. Data yang dianalisis adalah data kunatitatif, data telah dikuantifikasi.
tersebut berupa hasil pengujian skala likert yang dilakukan.
Hasil & Hasil & Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui bahwa
Pembahasa Pembahasa kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai
n n yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar
0,634. Pada taraf signifikansi 5% diketahui nilai t hitung
sebesar 4,287 dengan signifikansi 0,000. Dengan hasil
tersebut maka hipotesis kedua dapat diterima bahwa
kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.
koefisien kompensasi terhadap kinerja pegawai mempunyai
Koefisien determinasi R Square digunakan untuk
nilai positif sebesar 0,039 dan mempunyai T-statistik sebesar
menunjukkan seberapa besar persentase variabel motivasi
1,571. Hal ini menunjukkan kompensasi mempunyai
kerja dan kompensasi secara bersama-sama dalam
hubungan positif, namun tidak berpengaruh signifikan
mempengaruhi variabel kinerja karyawan. Hasil analisis
terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan nilai T-
regresi berganda menunjukkan bahwa koefisien determinasi
statistik lebih kecil dibandingkan dengan nilai T-tabel yaitu
R2 mempunyai nilai sebesar 0,337 atau dapat dikatakan
1,571 < 1,96. Dengan demikian, H1 ditolak. Temuan ini
33,7% kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel motivasi
menunjukkan bahwa pegawai pada perguruan tinggi
kerja dan kompensasi. Sedangkan sisanya sebesar 66,3%
politeknik merasa cukup puas dengan kompensasi yang
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
diberikan. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya asumsi
penelitian ini.
responden terhadap insentif yang telah dilakukan oleh
perguruan tinggi politeknik. Selain itu, temuan ini juga
menyatakan bahwa tingginya kompensasi pegawai pada
perguruan tinggi politeknik tidak menjadikan pegawai
memiliki kinerja yang tinggi. Dengan demikian mereka
berasumsi bahwa ada faktor lain yang dapat menjadi
penyebab utama dalam meningkatkan kinerja pegawai,
seperti kedisiplinan, budaya kerja, kepemimpinan dan lain-
lain. Kompensasi berhubungan positif dengan kepuasan kerja
(Koefisien = 0,152), namun tidak signifikan dengan variabel
Kepuasan Kerja (T-statistik = 1,382). Nilai T-statistik
tersebut lebih kecil dibandingkan dengan T-ratio hitung
sebesar 1,382 < 1,96. Dengan demikian, H2 ditolak.
Kompensasi yang diberikan perguruan tinggi politeknik
tidak memberikan kepuasan kerja bagi karyawannya. Salah
satu penyebabnya adalah karena pegawai menganggap
kompensasi sebagai kewajiban organisasi yang harus
diberikan kepada pegawai. Oleh karena itu, kepuasan kerja
tidak dapat ditentukan oleh kompensasi yang diberikan
organisasi. Kepuasan kerja (sebagai variabel mediasi antara
kompensasi dan kinerja karyawan) tidak berpengaruh
signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil koefisien jalur
sebesar 0,115 dan nilai T-Statistik sebesar 1,391, nilai T-
Statistik lebih kecil dibandingkan dengan nilai T-tabel. Oleh
karena itu, hipotesis ketiga ditolak.
Kesimpula Penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi, kepuasan Kesimpula Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian, maka
n dan kinerja tidak berkorelasi positif. Selain itu kepuasan n dapat disimpulkan bahwa; 1). Motivasi kerja berpengaruh
kerja sebagai variabel mediasi kompensasi dan kinerja positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, 2).
pegawai tidak terbukti. Artinya meskipun kompensasi bagi Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
karyawan dinaikkan, namun tidak meningkatkan kinerjanya. kinerja karyawan, 3). Motivasi kerja dan kompensasi secara
Hal ini disebabkan karena sebagian pegawai menganggap bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan sebesar
bahwa pemberian kompensasi oleh organisasi merupakan 33,7% dan sebesar 66,3% dipengaruhi oleh variabel di luar
suatu kewajiban dan keniscayaan atas apa yang diberikan penelitian ini. Dengan adanya keterbatasan penelitian ini,
pegawai kepada organisasi. Politeknik Negeri diharapkan semoga dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian-
lebih fokus pada lingkungan kerja untuk meningkatkan penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.
kinerja pegawai. Lingkungan kerja di politeknik saat ini baik
secara fisik maupun non fisik dinilai sama pentingnya oleh
pegawai. Untuk meningkatkan kepuasan karyawan,
lingkungan kerja terbukti dapat menjadi pemicu karyawan
merasa puas terhadap apa yang telah dilakukannya sehingga
akan bekerja lebih efektif dan efisien dalam membantu
organisasi mencapai tujuannya. Peran kepuasan kerja sebagai
mediasi kompensasi terhadap kinerja pegawai terbukti tidak
berpengaruh baik secara parsial maupun simultan.
Sedangkan kepuasan kerja sebagai mediator lingkungan
kerja dan kinerja pegawai terbukti positif dan signifikan. Hal
ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja dapat
meningkatkan kinerja karyawan baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja.
Kekuranga Meskipun penelitian ini memberikan wawasan yang Kekuranga Kekurangan penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai
n berharga mengenai hubungan antara kompensasi, lingkungan n berikut:
kerja, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan di perguruan 1. Keterbatasan Variabel: Penelitian ini hanya
tinggi politeknik negeri di Indonesia, terdapat beberapa memfokuskan pada motivasi kerja dan kompensasi
kekurangan yang dapat diidentifikasi: sebagai variabel independen yang mempengaruhi
1. Sampel Penelitian Terbatas: Penelitian ini hanya kinerja karyawan. Namun, terdapat 66.3%
melibatkan karyawan tetap dan penuh waktu dari variabilitas kinerja karyawan yang tidak dijelaskan
perguruan tinggi politeknik negeri di Jawa Timur, oleh kedua variabel ini, menunjukkan bahwa masih
Indonesia, yang mungkin tidak mencerminkan ada faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja
situasi di perguruan tinggi politeknik negeri di karyawan yang tidak diteliti.
seluruh Indonesia atau di institusi pendidikan 2. Metodologi Penelitian: Penelitian menggunakan
lainnya. pendekatan kuantitatif dengan metode regresi
2. Metodologi Penelitian: Penelitian menggunakan berganda, yang mungkin tidak sepenuhnya mampu
pendekatan eksplanatori dengan kuesioner, yang menangkap kompleksitas dan nuansa dari faktor-
mungkin mengandung bias subjektivitas dari faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.
responden dan tidak mencakup metode kualitatif Pendekatan kualitatif atau metode penelitian
yang dapat memberikan pemahaman yang lebih campuran mungkin dapat memberikan wawasan
mendalam tentang pengalaman individu. yang lebih mendalam.
3. Variabel Penelitian Terbatas: Penelitian ini mungkin 3. Sampel Penelitian: Sampel yang digunakan dalam
tidak mempertimbangkan semua faktor yang penelitian ini terbatas pada UMKM Batik di sub-
mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja distrik Keraton, Yogyakarta, yang mungkin tidak
karyawan, seperti kepemimpinan, budaya organisasi, mencerminkan kondisi di industri atau wilayah lain.
dan faktor eksternal lainnya yang dapat Hal ini membatasi generalisasi temuan penelitian.
mempengaruhi hasil. 4. Pengukuran Variabel: Penelitian ini mungkin
4. Generalisasi Hasil: Hasil penelitian mungkin tidak menghadapi tantangan dalam mengukur konsep
dapat digeneralisasikan ke sektor lain atau konteks abstrak seperti motivasi kerja dan kompensasi.
budaya yang berbeda, mengingat penelitian ini Validitas dan reliabilitas instrumen pengukuran
dilakukan dalam konteks perguruan tinggi politeknik yang digunakan perlu dipertimbangkan.
negeri di Indonesia. 5. Desain Penelitian: Penelitian ini menggunakan
5. Pengukuran Kinerja: Penelitian ini mungkin tidak desain ex-post facto, yang mengkaji peristiwa yang
memperhitungkan semua aspek kinerja karyawan, telah terjadi dan mencari faktor penyebabnya.
seperti kreativitas, inovasi, dan kontribusi terhadap Desain ini memiliki keterbatasan karena tidak dapat
pembelajaran organisasi, yang semuanya penting menetapkan hubungan sebab-akibat secara definitif.
dalam konteks akademik. 6. Keterbatasan Data: Penelitian ini mungkin
6. Durasi Penelitian: Data dikumpulkan dalam periode mengalami keterbatasan dalam hal ketersediaan dan
waktu yang terbatas (April hingga Juli 2019), yang akses ke data yang lengkap dan akurat, yang dapat
mungkin tidak mencakup perubahan musiman atau mempengaruhi hasil analisis.
tren jangka panjang.
Kelebihan Penelitian yang membahas hubungan antara kompensasi, Kelebihan Kelebihan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai
lingkungan kerja, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan di berikut:
perguruan tinggi politeknik negeri di Indonesia memiliki 1. Fokus pada Faktor Kunci: Penelitian ini secara
beberapa kelebihan yang signifikan: khusus menyoroti dua faktor penting, yaitu motivasi
1. Fokus pada Lingkungan Pendidikan: Penelitian ini kerja dan kompensasi, yang sering dianggap sebagai
secara khusus menargetkan perguruan tinggi pendorong utama kinerja karyawan. Dengan
politeknik negeri, memberikan wawasan yang memfokuskan pada faktor-faktor ini, penelitian
relevan untuk sektor pendidikan yang sering kali memberikan wawasan yang berharga tentang
memiliki dinamika yang berbeda dari sektor industri bagaimana kedua aspek tersebut mempengaruhi
lainnya. kinerja di tempat kerja.
2. Pengujian Teori dalam Konteks Lokal: Dengan 2. Pendekatan Kuantitatif: Melalui penggunaan
menguji teori-teori manajemen yang ada dalam metode regresi berganda, penelitian ini memberikan
konteks Indonesia, penelitian ini memberikan analisis statistik yang kuat untuk menentukan
kontribusi pada literatur dengan mengeksplorasi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
apakah temuan dari studi di negara lain juga berlaku Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk
di Indonesia. mengukur tingkat pengaruh dan signifikansi dari
3. Penggunaan Metodologi yang Kuat: Penelitian ini motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja
menggunakan kuesioner yang telah divalidasi untuk karyawan.
mengumpulkan data, memastikan bahwa variabel- 3. Bukti Empiris: Dengan koefisien determinasi (R^2)
variabel seperti kompensasi, lingkungan kerja, sebesar 33.7%, penelitian ini memberikan bukti
kepuasan kerja, dan kinerja karyawan diukur dengan empiris bahwa motivasi kerja dan kompensasi
cara yang dapat diandalkan dan valid. memang memiliki pengaruh yang signifikan
4. Analisis Mediasi: Dengan mengeksplorasi peran terhadap kinerja karyawan. Ini menambahkan bukti
kepuasan kerja sebagai mediator, penelitian ini ilmiah pada literatur yang ada dan mendukung teori
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang manajemen sumber daya manusia.
bagaimana dan mengapa lingkungan kerja 4. Kontribusi pada Literatur: Penelitian ini
mempengaruhi kinerja karyawan. memberikan kontribusi pada literatur yang ada
5. Dukungan Literatur: Temuan penelitian didukung dengan mengeksplorasi konteks UMKM Batik di
oleh literatur sebelumnya, memberikan validasi sub-distrik Keraton, Yogyakarta, yang mungkin
tambahan untuk hasil yang diperoleh dan belum banyak diteliti sebelumnya. Ini membantu
menunjukkan konsistensi dengan penelitian di memperluas pemahaman tentang dinamika motivasi
bidang yang sama. dan kompensasi dalam konteks yang lebih spesifik.
6. Penerapan Lisensi Creative Commons: Publikasi
penelitian ini di bawah Creative Commons
Attribution International License memungkinkan
penyebaran pengetahuan yang lebih luas dan
memudahkan akses bagi peneliti lain untuk
memanfaatkan dan membangun atas temuan ini.
Saran Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang telah Saran Berdasarkan hasil dan pembahasan yang disajikan dalam
diidentifikasi dalam penelitian ini, berikut adalah beberapa artikel, berikut adalah beberapa saran untuk penelitian masa
saran untuk penelitian selanjutnya: depan:
1. Perluasan Sampel dan Ruang Lingkup: Penelitian 1. Eksplorasi Variabel Lain: Mengingat bahwa 66.3%
mendatang dapat memperluas sampel untuk dari kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain
mencakup perguruan tinggi politeknik negeri di yang tidak termasuk dalam penelitian ini, penelitian
seluruh Indonesia atau bahkan institusi pendidikan masa depan dapat mengeksplorasi faktor-faktor
tinggi lainnya untuk meningkatkan generalisasi tambahan seperti lingkungan kerja, pelatihan dan
temuan. pengembangan, gaya kepemimpinan, keseimbangan
2. Penggunaan Metode Campuran: Penelitian kehidupan kerja, dan kepuasan kerja.
selanjutnya dapat mempertimbangkan penggunaan 2. Pendekatan Metodologis yang Beragam: Penelitian
metode campuran yang menggabungkan kuantitatif masa depan dapat mempertimbangkan penggunaan
dan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang metodologi kualitatif atau campuran untuk
lebih komprehensif tentang dinamika yang mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja tentang bagaimana dan mengapa motivasi kerja dan
karyawan. kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan.
3. Penggalian Variabel Tambahan: Peneliti selanjutnya 3. Studi Longitudinal: Melakukan studi longitudinal
dapat mengeksplorasi variabel lain yang mungkin untuk menilai bagaimana pengaruh motivasi kerja
mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan berubah
karyawan, seperti budaya organisasi, kepemimpinan, seiring waktu dan untuk menetapkan hubungan
dan faktor eksternal lainnya. sebab-akibat yang lebih kuat.
4. Studi Longitudinal: Melakukan studi longitudinal 4. Sampel yang Lebih Luas dan Beragam: Penelitian
untuk memahami tren dan perubahan dalam masa depan dapat memperluas sampel untuk
kepuasan kerja dan kinerja karyawan seiring waktu mencakup berbagai industri dan wilayah geografis
dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam. untuk meningkatkan generalisasi temuan.
5. Pengukuran Kinerja yang Lebih Komprehensif: 5. Pengujian Teori: Menggunakan temuan ini sebagai
Penelitian mendatang dapat memperluas pengukuran dasar untuk menguji teori-teori motivasi dan
kinerja untuk mencakup aspek-aspek seperti kompensasi yang ada atau mengembangkan model-
kreativitas, inovasi, dan kontribusi terhadap model baru yang lebih sesuai dengan konteks yang
pembelajaran organisasi. berbeda.
6. Analisis Dampak Kebijakan: Meneliti dampak 6. Intervensi dan Studi Eksperimental: Melakukan
kebijakan dan reformasi yang dilakukan oleh intervensi atau studi eksperimental untuk menilai
pemerintah atau institusi terhadap kinerja karyawan efektivitas berbagai strategi motivasi dan
dapat memberikan wawasan tentang efektivitas kompensasi dalam meningkatkan kinerja karyawan.
intervensi tersebut. 7. Analisis Dampak Bisnis: Menilai bagaimana
peningkatan kinerja karyawan sebagai hasil dari
motivasi kerja dan kompensasi yang lebih baik
dapat mempengaruhi kinerja organisasi secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai