Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT. NIKKO SIDOARJO

Hildi Rachmad Afdorul


Drs.Ec. Mudji Kuswinarno, M.Si.
Faidal SE., MM.

ABSTRACT

The title of this research is “The Influence of compensation and work


environment against the performance of employees in PT. Nikko Sidoarjo” The
purposes of this research are (1) To determine whether the compensation variable has
positive and significant effect on employees performance. (2) To determine whether
the work environment variable has positive and significant effect on employees
performance. (3) To determine whether the compensation and work environment
varibles have positive and significant effect on employees performance simultaneously.
(4) To determine which both varibles ( the compensation and work environment
variables) that is the dominant effect on the employees performance. These are 59
respondents. The method used in this research is multiple linear regression analysis.
Using this method, the results indicate that (1) compensation variable has
postive and significant effect on the employees performance, (2) work environment
varible has positive and significant effect on employees performance, (3) the both
variables ( the compensation and work environment variables) have positif and
significant effect on the dependent varible (employees performsnce) simultanously, (4)
compensation variable is the dominant effect on employees performance.
Keyword: Compensation, Work Environment and Employees Performance

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh kompensasi Dan Lingkungan Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo”. Tujuan penelitian ini adalah
(1) Untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
(2) Untuk mengetahu apakah lingkungan kerja berpengaruah terhadap kinerja
karyawan. (3) Untuk mengetahui apakah kompensasi dan lingkungan kerja
berpengaruh secar simultan terhadap kinerja karyawan. (4) Untuk mengetahui
diantara variabel kompensasi dan lingkungan kerja, varibel manakah yang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah berjumlah 59 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini adalah Variabel Kompensasi menunjukan bahwa (1)
Secara parsial variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. (2) secara parsial variabel lingkungan kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. (3) secara simultan variabel independent
(kompensasi dan lingkungan kerja) berpengaruh terhadap variabel dependen
(kinerja karyawan). (4) Varibel kompensasi yang berpengaruh dominan terhadap
varibel kinerja karyawan.
Kata Kunci: Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja Kaayawan.
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

bekerja tidak memiliki kinerja yang


baik sehingga tidak dapat
menghasilkan kerja yang baik pula.
Kinerja karyawan
Pendahuluan
merupakan salah satu faktor yang
Dalam persaingan global saat penting karena kemajuan organisasi
ini, dunia kerja sangat membutuhkan atau perusahaan tergantung dari
orang yang bisa berfikir untuk maju, sumber daya manusia yang dimiliki.
cerdas, inovatif dan mampu Jika kinerja karyawan meningkat
berkarya dengan semangat tinggi maka keberhasilan mencapai tujuan
dalam menghadapi kemajuan jaman. perusahaan semakin terbuka lebar,
Tidak hanya itu, dalam kondisi saat tetapi apabila kinerja karyawan
ini peran dari sumber daya manusia menurun maka bisa mengakibatkan
sendiri yang mempunyai peran kemunduran bagi perusahaan dan
penting dalam suatu organisasi atau perusahaan tidak dapat
perusahaan, juga diprioritaskan mempertahankan usahanya. Kinerja
pada aspek manajerial yang matang karyawan ada kalanya mengalami
dalam pengelolaan organisasi. peningkatan dan ada kalanya
Berbagai organisasi atau perusahaan mengalami penurunan, bahkan
berusaha meningkatkan kinerja dari penurunan tersebut dapat mencapai
seluruh elemen yang ada dalam titik yang dapat mengakibatkan
organisasi masing-masing dengan institusi atau perusahaan akan
tujuan mencapai kelangsungan kehilangan pamornya di mata
hidup perusahaan. Hal ini masyarakat. Hal ini perlu
dikarenakan semakin kompetitifnya diperhatikan dan dipelajari bersama
persaingan dengan perusahaan apa yang harus dilakukan untuk
pesaing lainnya. mengantisipasi hal tersebut.
Seorang karyawan yang
memiliki kinerja yang tinggi dan baik Untuk mewujudkan
dapat menunjang tercapainya tujuan keseimbangan tersebut, hak dan
dan sasaran yang telah ditetapkan kewajiban terpenuhi dari pemberian
oleh perusahaan. Kinerja adalah balas jasa salah satunya adalah
hasil kerja secara kualitas dan pemberian kompensasi yang sesuai
kuantitas yang dicapai oleh seorang dengan kemampuan dan kontribusi
karyawan dalam melaksanakan para karyawan terhadap tugas dan
tugasnya sesuai dengan tanggung tanggung jawabnya kepada
jawab yang diberikan kepadanya perusahaan. Karena masalah
(Mangkunegara, 2007). Karyawan pemberian kompensasi menjadi
dapat bekerja dengan baik bila masalah yang sensitif untuk
memiliki kinerja tinggi sehingga dibicarakan. Dalam kasus yang
dapat menghasilkan kerja yang baik terjadi dalam hubungan kerja
pula. Dengan adanya kinerja yang mengandung masalah kompensasi
tinggi yang dimiliki karyawan, dan berbagai segi yang terkait
diharapkan tujuan organisasi dapat seperti tunjangan, kenaikan
tercapai, sebaliknya tujuan kompensasi, struktur dalam
organisasi susah atau bahkan tidak kompensasi dan skala kompensasi
dapat tercapai bila karyawannya dalam praktiknya belum memahami
secara benar sistem kompensasi.
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

Sistem pemberian mampu memuaskan karyawan


kompensasi yang tepat waktu akan dalam melaksanakan kegiatan, tapi
memberikan pengaruh yang cukup juga dapat berpengaruh terhadap
baik terhadap kepuasan pegawainya. peningkatan kinerja. Lingkungan
Jika perusahaan tidak mampu kerja ya ng baik, yaitu lingkungan
memberikan kompensasi yang kerja yang menyenangkan, dan yang
sesuai dan tepat waktu akan terjadi dapat memberikan rasa aman adalah
sebaliknya yaitu kepuasan bekerja lingkungan kerja yang didambakan
pegawai akan rendah dan dampak oleh semua karyawan.
yang paling jelas yakni perusahaan Hal ini membuat karyawan
akan kalah bersaing dengan dalam bekerja lebih tercurahkan,
perusahaan sejenisnya. Menurut yang pada akhirnya akan
Putranto (2012: 2) sistem meningkatkan kinerja karyawan.
kompensasi kerja yang baik yang Disamping itu karyawan merasa
baik adalah sistem yang mampu puas apabila kondisi lingkungan
menjamin kepuasan para karyawan kerja memenuhi syarat untuk
yang pada akhirnya memungkinkan melakukan pekerjaan. Jika karyawan
perusahaan memperoleh, merasakan lingkungan kerja yang
memelihara, dan memperkerjakan baik, nyaman dan kondusif, maka
sejumlah orang yang dengan karyawan akan cenderung menyukai
berbagai sikap dan perilaku yang pekerjaan dan bersemangat untuk
positif akan bekerja dengan melakukannya. Tetapi, jika mereka
produktif bagi perusahaan. terbiasa mengalami lingkungan kerja
Pemberian kompensasi yang sesuai yang membosankan maka mereka
dengan apa yang telah dilakukan akan menganggap setiap tugas dan
karyawan akan mendorong pekerjaan yang diberikan sebagai
karyawan bekerja dengan baik dan tekanan bagi mereka. Kenyamanan
lebih bertanggung jawab dengan apa lingkungan kerja karyawan dapat
yang mereka kerjakan (Yulharsari, memicu karyawan untuk bekerja
2012: 2). lebih baik sehingga kinerja dapat
Selain faktor kompensasi dicapai secara maksimal.
salah satu faktor penentu lainnya
yaitu dengan lingkungan kerja yang Dengan tingkat persaingan
sesuai dan dapat menunjang kinerja yang semakin tinggi diantara
karyawan yang ada. Jika dalam perusahaan yang sejenis,
lingkungan sekitar tempat kerja menjadikan PT. Nikko Sidoarjo harus
memberikan kesan yang tidak menyiapkan tenaga kerja yang
nyaman, pegawai merasa malas kompeten dan mempertahankan
untuk bekerja. Menurut Nitisemito kinerja yang baik dalam menghadapi
dalam (Sariyathi, 2007: 66) tantangan, demi mencapai tujuan
lingkungan kerja merupakan semua dan kelangsungan hidup
yang ada pada lingkungan pekerja perusahaan. Oleh karena itu,
yang mampu mempengaruhi diri kompensasi dan lingkungan kerja
dalam menjalankan pekerjaannya. dibutuhkan agar suatu perkerjaan
Lingkungan kerja dalam organisasi itu dapat memacu kinerja karyawan.
mempunyai pengaruh penting untuk Dari latar belakang yang telah
kelancaran produksi dengan diuraian, maka peneliti tertarik
lingkungan yang sesuai, sehingga untuk melakukan penelitian dengan
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

judul “Pengaruh Kompensasi Dan lain mengatakan kompensasi secara


Lingkungan Kerja Terhadap luas dapat didefinisikan sebagai
Kinerja Karyawan Pada PT. Nikko semua bentuk penghargaan baik
Sidoarjo” yang bersifat finansial maupun non
finansial yang terjadi sebagai suatu
Tujuan Penelitian bagian dari adanya hubungan
Berdasarkan rumusan masalah ketenagakerjaan (Purnama dan
diatas adapun tujuan penelitian ini Suhartini, 2001: 38).
adalah: Kompensasi menurut
a. Untuk mengetahui apakah Bangun (2012: 254) adalah imbalan
kompensasi berpengaruh positif yang dibayarkan kepada karyawan
dan signifikan terhadap kinerja atas jasa yang mereka sumbangkan
karyawan pada PT. Nikko pada pekerjaannya. (Hasibuan, 2003:
Sidoarjo. 118) berpendapat bahwa
b. Untuk mengetahui apakah kompensasi merupakan pendapatan
lingkungan kerja berpengaruh yang berbentuk uang atau barang
positif dan signifikan terhadap langsung dan tidak langsung yang
kinerja karyawan pada PT. diterima karyawan sebagai imbalan
Nikko Sidoarjo. atas jasa yang diberikan kepada
c. Untuk mengetahui apakah perusahaan. Simamora (2004)
kompensasi dan lingkungan menyatakan bahwa kompensasi
kerja berpengaruh secara merupakan apa yang diterima oleh
simultan kinerja karyawan para pegawai sebagai penganti
pada PT. Nikko Sidoarjo. kontribusi kepada organisasi.
d. Untuk mengetahui diantara
variabel kompensasi dan Jenis-Jenis Kompensasi
lingkungan kerja, variabel
manakah yang berpengaruh Banyak pendapat
dominan kinerja karyawan menyatakan tentang jenis-jenis
pada PT. Nikko Sidoarjo. kompensasi yang diterima oleh
karyawan. Salah satunya menurut
Tinjauan Pustaka Rivai (2004: 358) kompensasi
Kompensasi terbagi menjadi dua yaitu sebagai
Kompensasi merupakan berikut:
sesuatu yang diterima pegawai
1. Kompensasi Finansial
sebagai penukar dari kontribusi jasa
mereka pada organisasi (Davis Kompensasi finansial terdiri atas dua
dalam Mangkunegara, 2003: 49). yaitu kompensasi langsung dan tidak
Kompensasi yang berarti langsung (tunjangan):
penghargaan ternyata tidak hanya
berbentuk pemberian upah/gaji, a. Kompensasi finansial langsung
tetapi dapat juga berupa
penghargaan non finansial lainnya Terdiri atas pembayaran pokok
yaitu keinginan yang berasal dari gaji/upah, pembayaran prestasi,
kebutuhan egoistik yang bisa pembayaran insentif, komisi, bonus,
diwujudkan dengan pujian atau bagian keuntungan, opsi saham,
hadiah dan diumumkan kepada sedangkan pembayaran tertangguh
rekan-rekan sekerjanya. Pendapat
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

meliputi tabungan hari tua, saham Indikator Kompensasi


komulatif.
Menurut Hasibuan (2012:
b. Kompensasi finansial tidak 86) bahwa untuk mengetahui nilai
langsung kompensasi dapat diukur melalui:
1. Upah, merupakan pembayaran
Terdiri atas proteksi yang meliputi yang tidak terikat pada waktu,
asuransi, pesangon, sekolah anak, dapat diberikan secara harian,
pensiun. Kompensasi jalur jam kerja mingguan, atau bulanan. Upah
meliputi lembur, hari besar, cuti pada umumnya dibayarkan
sakit, cuti hamil, sedangkan setelah menyelesaikan
berdasarkan fasilitas meliputi pekerjaannya.
rumah, biaya pindah, dan kendaraan. 2. Gaji, merupakan pembayaran
yang diberikan berdasarkan
2. Kompensasi Non Finansial
jangka waktu, pada umumnya
Kompensasi non finansial terdiri gaji diberikan tiap bulan kepada
atas karena karir yang meliputi pekerja walaupun pekerja
aman pada jabatan, peluang belum menyelesaikan
promosi, pengakuan karya, temuan pekerjaannya secara penuh.
baru, prestasi istimewa, sedangkan 3. Tunjangan, kompensasi yang
lingkungan kerja meliputi dapat diberikan instansi kepada para
pujian, bersahabat, nyaman pegawai, karena pegawai
bertugas, menyenangkan dan tersebut tersebut dianggap lelah
kondusif. ikut berprestasi dengan baik
dalam mencapai tujuan instansi.
Tujuan Kompensasi 4. Insentif, merupakan bentuk
kompensasi yang memiliki
Menurut Ghazali (2001: 241) dalam kaitan langsung dengan
bukunya Manajemen sumber daya motivasi. Insentif diberikan
manusia mengenai tujuan berdasarkan prestasi kerja
kompensasi adalah sebagai berikut: pegawai, sedangkan upah
merupakan hal yang wajib
1. Untuk menjamin sumber nafkah diberikan oleh perusahaan.
karyawan beserta keluarganya 5. Asuransi kesehatan, jaminan
kesehatan yang diberikan
2. Meningkatkan prestasi kerja
karyawan kepada pegawai untuk
menjamin kesehatan pegawai
3. Meningkatkan harga diri dalam bekerja.
karyawan 6. Fasilitas kantor, fasilitas yang
diberikan instansi kepada
4. Mempererat hubungan kerja pegawai seperti rumah pegawai
antara karyawan dan perusahaan dan transportasi.

5. Meningkatkan disiplin kerja Lingkungan Kerja

Menurut Nitisemito dalam


Khoiriyah (2009: 24) Lingkungan
kerja adalah segala sesuatu yang ada
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

di sekitar para pekerja yang dapat banyak pengawasan serta semangat


mempengaruhi dirinya dalam juangnya yang tinggi (Arep: 2003).
menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan, misalnya musik, Indikator Lingkungan Kerja
kebersihan dan sebagainya.
Indikator dari lingkungan
Sedangkan menurut Simamora
kerja menurut Septianto (2010: 17)
(2001: 81) lingkungan kerja adalah
terdapat beberapa indikator yang
suatu lingkungan internal atau
mempengaruhi lingkungan kerja
pisikologis suatu organisasi. Dengan
antara lain:
tersedianya berbagai fasilitas
1. Suasana Kerja, setiap karyawan
diharapkan pegawai akan berprilaku
selalu menginginkan suasana
yang dikehendaki, yang pada
kerja yang menyenangkan,
akhirnya dapat memberikan
suasana kerja yang nyaman
dorongan untuk bekerja sama,
meliputi cahaya atau
disiplin dan loyalitas yang tinggi.
penerangan yang jelas, suara
Menurut Mardiana dalam
yang tidak bising dan tenang.
Sofyandi (2008) lingkungan kerja
Karena berawal dari
adalah lingkungan dimana pegawai
kenyamanan karyawan tersebut
melakukan pekerjaan sehari-hari.
maka dapat meningkatkan
Kebersihan lingkungan merupakan
semangat kerja.
tanggung jawab bersama dan bukan
2. Hubungan dengan rekan kerja,
hanya tanggung jawab penjaga atau
salah satu faktor yang dapat
petugas kebersihan saja, oleh karena
mempengaruhi karyawan tetap
itu semua karyawan hendaknya
tinggal salam suatu organisasi
berpartisipasi menjaga kebersihan
adanya hubungan harmonis di
lingkungan. Soedarmayanti (2001:
antara rekan kerja.
21) dalam Logahan (2009: 4)
3. Fasilitas kerja, selain itu juga
menyatakan bahwa secara garis
tersedianya fasilitas kerja yang
besar lingkungan kerja terbagi
lengkap, walaupun tidak baru
menjadi dua, yaitu lingkungan kerja
merupakan salah satu
fisik dan lingkungan kerja non fisik.
penunjang proses kelancaran
Manfaat Lingkungan Kerja dalam bekerja.

Manfaat lingkungan kerja Pengertian Kinerja


adalah menciptakan gairah kerja, Simamora (2005: 327)
sehingga produktivitas kerja Kinerja karyawan adalah tingkat
meningkat.Sementara itu manfaat terhadap mana para karyawan
yang diperoleh karena bekerja mencapai persyaratan-persyaratan
dengan orang-orang yang pekerjaan. Sementara Mangkunegara
termotivasi adalah pekerjaan dapat (2007) mendefinisikan bahwa,
terselesaikan dengan tepat. Artinya kinerja sebagai hasil kerja secara
pekerjaan diselesaikan sesuai kualitas dan kuantitas yang dicapai
standar yang benar dan dalam skala seorang pegawai dalam
waktu yang ditentukan. Kinerja melaksanakan tugasnya sesuai
karyawan sendiri akan dipantau oleh dengan tanggung jawab yang
individu yang bersangkutan dan diberikan kepadanya.
tidak akan membutuhkan terlalu
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

Rivai dan Basri dalam diklat, dan kemudian


Kaswan (2012: 187) mengemukakan menyetujui rencana itu jika
bahwa, kinerja karyawan adalah tidak ada hal-hal yang perlu
hasil atau tingkat keberhasilan diubah.
seseorang secara keseluruhan
selama periode tertentu dalam Indikator Kinerja Karyawan
melaksanakan tugas dibandingkan Mangkunegara (2009: 67), yakni:
dengan berbagai kemungkinan, 1. Kualitas kerja.
seperti standar hasil kerja, target Menunjukkan kerapian,
atau sasaran atau kriteria yang telah ketelitian, keterkaitan hasil kerja
ditentukan terlebih dahulu telah dengan tidak mengabaikan
disepakati bersama. Menurut folume pekerjaan. Adanya
Bangun (2012: 230) menyatakan kualitas kerja yang baik dapat
kinerja adalah hasil pekerjaan yang mengindari tingkat kesalahan
dicapai seseorang berdasarkan dalam penyelesaian suatu
persyaratan-persyaratan pekerjaan. pekerjaaan yang dapat
bermanfaat bagi kemajuan
Tujuan dan Manfaat Penilaian perusahaan.
Kinerja Karyawan 2. Kuantitas kerja
Mangkunegara (2005: 10) Menunjukkan banyaknya jumlah
mengemukakan bahwa tujuan dari jenis pekerjaan yang dilakukan
evaluasi kinerja adalah: dalam satu waktu sehingga
1. Meningkatkan saling pengertian efisiensi dan efektifitas dapat
antara karyawan tentang terlaksana sesuai dengan tujuan
persyaratan kinerja. perusahaan
2. Mencatat dan mengakui hasil 3. Tanggung jawab
kerja seorang karyawan, Menunjukkan seberapa besar
sehingga mereka termotivasi karyawan dalam menerima dan
untuk berbuat baik, atau melaksanakan pekerjaaannya,
sekurang-kurangnya mempertanggung jawabkan hasil
berprestasi sama dengan kerja serta sarana dan prasrana
prestasi yang terdahulu. yang digunakan dan perilaku
3. Memberikan peluang kepada kerjanya setiap hari
karyawan untuk mendiskusikan 4. Kerja sama
keinginan dan aspirasinya serta Kesediaan karyawan untuk
meningkatkan kepedulian berpartisipasi dengan karyawan
terhadap karir atau terhadap yang lain secara vertical dan
pekerjaan yang diembannya horizontal baik didalam maupun
sekarang. diluar pekerjaan sehingga hasil
4. Mendefinisikan atau pekerjaaan akan semakin baik.
merumuskan kembali sasaran 5. Inisiatif
masa depan, sehingga karyawan Adanya inisiatif dari dalam diri
termotivasi untuk berpartisipasi anggota organisasi untuk
sesuai dengan potensinya. melakukan pkerjaan serta
5. Memeriksa rencana mengatasi dalam masalah dalam
pelaksanaan dan pengembangan pekerjaan tanpa menunggu
yang sesuai dengan kebutuhan perintah dari atasan.
pelatihan, khusus rencana
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

Kerangka Berpikir peneliti akan mengajukan hipotesis


seperti berikut:
Sugiono (2013: 64),
kerangka berfikir merupakan 1. H1 Diduga bahwa kompensasi
sintesis tentang hubungan antar berpengaruh signifikan terhadap
variabel yang disusun dari berbagai kinerja karyawan pada PT. Nikko
teori yang telah dideskripsikan. Sidoarjo.
Setiap penelitian pasti memerlukan
rancangan bangunan atau desain 2. H2 Diduga bahwa lingkungan kerja
penelitian dan rencana strategis berpengaruh signifikan terhadap
kedepan sehingga penelitian dapat kinerja karyawan pada PT. Nikko
di oprasionalkan secara sistematis, Sidoarjo.
sehingga menghasilkan sintesis
tentang hubungan antar variabel 3. H3 Diduga bahwa kompensasi dan
yang diteliti. Variabel yang lingkungan kerja secara bersama-
digunakan dalam penelitian ini sama (simultan) berpengaruh
adalah variabel kompensasi dan terhadap kinerja karyawan pada PT.
lingkungan kerja yang merupakan Nikko Sidoarjo.
variabel bebas (independent)
4. H4 Diduga bahwa kompensasi
sedangkan variabel kinerja
yang berpengaruh dominan
karyawan merupakan variabel
terhadap kinerja karyawan pada PT.
terikat (dependent). lebih lanjut
Nikko Sidoarjo.
dapat digambarkan pada skema
sebagai berikut : Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian
H4
Kompensasi (X1) H1
Jenis pendekatan
Kinerja Karyawan (Y)
penelitian dalam studi ini yaitu jenis
H3
kuantitatif. Metode kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian
Lingkungan Kerja
(X2) yang berdasarkan filsafat
positivisme, digunakan untuk
Gambar 1. Kerangka Pemikiran meneliti pada populasi atau pada
sampel tertentu, pengumpulan data
Penelitian
menggunakan intsrumen penelitian,
Sumber: Handayani (2016), analisis data bersifat
Rahmawanti (2014), dan Hendri kuantitatif/statistik, dengan tujuan
(2010) untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2012: 8).
Hipotesis

Hipotesis merupakan Populasi dan Sampel


jawaban sementara terhadap Sugiyono (2012: 117)
perumusan masalah penelitian, mengemukakan bahwa, populasi
dimana rumusan masalah penelitian adalah wilayah generalisasi yang
telah dinyatakan dalam bentuk terdiri atas objek/subjek yang
kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: mempunyai kualitas dan
64). Dari rumusan masalah yang karakteristik tertentuyang
telah dirumuskan di atas maka ditetapkan oleh peneliti, dan
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

kemudian ditarik kesimpulan dalam


penelitian ini adalah 59 karyawan.
Uji Asumsi Klasik
Sumber Data 1. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan
Jenis data yang digunakan uji untuk mengetahui
adalah berupa cross-sectional data, normalitas (normal atau
cross-sectional data adalah tidaknya) faktor penganggu
mengumpulkan data hanya pada et (error terms).
saat riset lapangan (Ghozali dalam Sebagaimana telah diketahui
Arimawati, 2013). Sedangkan bahwa faktor penganggu
sumber data yang digunakan tersebut diasumsikan
berjenis data primer dan data memiliki distribusi normal,
sekunder. sehingga uji t dan uji F dapat
dilakukan. Untuk dapat
Analisis Data menguji normalitas model
regresi, penelitian ini
1. Uji Validitas menggunakan metode
Uji validitas dilakukan untuk Normal P-P Plot of Regression
menguji kesahihan StandardizedResidual.
pernyataan yang dijadikan 2. Uji Multikolineritas
kuesioner. Suatu kuesioner Uji Multikolinieritas
dikatakan valid jika bertujuan untuk menguji
pernyataan pada kuesioner apakah model regresi anya
mampu untuk korelasi antar variable
mengungkapkan sesuatu independen (Ghozali, 2011:
yang akan diukur oleh 105)
kuesioner tersebut dan 3. Uji Heteroskedastisitas
menunjukkan sejauh mana Uji Heteroskedastisitas
suatu alat ukur tersebut bertujuan untuk mendeteksi
benar-benar cocok atau terjadinya nilai relevan yang
sesuai sebagai alat ukur yang berbeda dari setiap varian
diinginkan (Ghozali, 2013: variabel bebas yaitu
52). lingkungan dan semangat
kerja dalam model regresi.
2. Uji Reliabilitas
Untuk menguji tingkat Analisis Regresi
keandalan (reliabel) suatu Analisis Regresi digunakan untuk
pernyataan digunakan teknik menggambarkan garis yang
analisis Cronbach Alpha menunjukkan arah hubungan atau
untuk tiap variabel pengaruh antar variable lingkungan
penelitian melalui program dan semangat kerja terhadap kinerja
karyawan, serta di pergunakan
IBM spss statistics 21.Variabel
untuk melakukan prediksi.
dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Crobanch’s
Alpha> 0,60
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

Menentukan Koefisien 1. Variabel Kompensasi (X1)


Determinasi R2 Item r r tabel Keterangan
Pernyataan hitung
Ghozali (2011: 97) menyatakan X 1.1.1 0,676 0.2387 Valid
bahwa koefisien determinasi (R2) X 1.1.2 0,677 0.2387 Valid
pada intinya mengukur seberapa X 1.2.1 0,596 0.2387 Valid
X 1.2.2 0,675 0.2387 Valid
jauh kemampuan model dalam X 1.3.1 0,583 0.2387 Valid
menerangkan variasi variabel X 1.3.2 0,625 0.2387 Valid
dependen. X1.4.1 0,556 0.2387 Valid
X1.4.2 0,565 0.2387 Valid
X1.5.1 0,598 0.2387 Valid
Pengujian Hipotesis X1.5.2 0,521 0.2387 Valid
a. Uji t (Parsial) X1.6.1 0,583 0.2387 Valid
Uji t (parsial) dilakukan untuk X1.6.2 0,559 0.2387 Valid
mengetahui adanya pengaruh secara
parsial dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel 2. Variabel Lingkungan Kerja (X2)
dependennya.
Item r r Keterangan
b. F (Simultan) Pernyataan hitung tabel
X 2.1.1 0,678 0.2387 Valid
Uji ini digunakan untuk mengetahui
X 2.1.2 0,679 0.2387 Valid
apakah variabel independen dalam
X 2.2.1 0,768 0.2387 Valid
hal ini Kompensasi (X1) dan
X 2.2.2 0,784 0.2387 Valid
Lingkungan Kerja (X2) secara
X2.3.1 0,768 0.2387 Valid
bersama-sama (simultan)
X2.3.2 0,613 0.2387 Valid
berpengaruh terhadap variabel
Kinerja karyawan (Y).
c. Menentukan Berpengaruh 3. Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Dominan
Penentuan variabel yang Item r r tabel Keterangan
Pernyataan hitung
berpengaruh dominan adalah Y 1.1.1 0,798 0.2387 Valid
dengan melihat nilai beta yang Y 1.1.2 0,738 0.2387 Valid
mempunyai nilai tertinggi. Y 1.2.1 0,811 0.2387 Valid
Y 1.2.2 0,799 0.2387 Valid
HASIL PENELITIAN DAN Y 1.3.1 0,663 0.2387 Valid
PEMBAHASAN Y 1.3.2 0,693 0.2387 Valid
Hasil Uji Validitas Y 1.4.1 0,641 0.2387 Valid
Y 1.4.2 0,760 0.2387 Valid
Berikut ini adalah hasil Uji Validitas
yang terdiri dari variable
Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Dari hasil penelitian ketiga variable
Kinerja Karyawan: Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan
Kinerja Karyawan membuktikan
bahwa dari hasil tabulasi nilai
korelasi setiap item pernyataan
mempunyai nilai rhitung sehingga
dikatakan Valid.
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

Hasil Uji Reliabilitas 0.6364 dan 0.516


Variabel Cronbach’s Kriteria Keterangan :Koefisien/Slope/Kepekaan
Alpha X1: Kompensasi
Kompensasi 0,836 X2: Lingkungan Kerja
0,6 Reliabel
(X1)
Lingkungan 0,809 Y : Kinerja Karyawan
0,6 Reliabel
Kerja (X2) e : Tingkat Eror
Kinerja
0,870
Karyawan 0,6 Reliabel
(Y) Pengujian Hipotesis
Uji t
Dapat dijelaskan bahwa Item t hitung t tabel Sig
Constanta 2.601 2.00247 0,012
nilai Cronbach’s alpha dari
Kompensasi (X1), variabel Kompensasi 4.522 2.00247 0,000
(X1)
Lingkungan Kerja (X2), dan Variabel
Lingkungan 4.416 2.00247 0,000
Kinerja Karyawan (Y) hasil nilainya Kerja (X2)
lebih besar dari 0.6. Dengan Dari hasil analisis uji t untuk
demikian dapat disimpulkan bahwa, variabel kompensasi (X1)
pernyataan kuesioner tersebut telah pengaruhnya terhadap kinerja
reliabel yang berarti kuesioner ini karyawan diperoleh hasil bahwa
dapat digunakan dalam penelitian. thitung (4.522) > ttabel (2.00247). Maka
H0 ditolak dan Hi diterima. Dengan
Analisis Koefisien Regresi demikian dapat dinyatakan bahwa
Analisis regresi digunakan terdapat pengaruh positif dan
untuk mengetahui sejauh mana signifikan antara variabel
hubungan antara variabel bebas kompensasi (X1) terhadap kinerja
terhadap variabel terikat. karyawan (Y) pada PT. Nikko
Berdasarkan hasil analisis regresi Sidoarjo. Dilihat dari tingkat
dengan menggunakan Software signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Package for Social Science (SPSS 21) Dengan demikian hipotesa pertama
diperoleh hasil sebagai berikut: dapat diterima atau terbukti
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi kebenarannya.
Coefficients
Coefficientsa
Dari hasil analisis uji t untuk
Model Unstandardized Standardized t Sig. variabel lingkungan kerja (X2)
Collinearity
Coefficients
B Std.
Coefficients
Beta
pengaruhnya
Statistics
Tolerance VIF
terhadap kinerja
Error karyawan diperoleh hasil bahwa
(Constant) 6.034
.364
2.320
.080 .453
2.601
4.522
.012
.000
t.641
hitung (4.416) > ttabel (2.00247). Maka
1.56
TX1
H0 ditolak 0 dan Hi diterima. Dengan
TX2
.516 .117 .442 4.416 .000
demikian
.641 1.56
0
dapat dinyatakan bahwa
a. Dependent Variable: TY terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara variabel
Berdasarkan atas angka-angka lingkungan kerja (X2) terhadap
perhitungan dalam Tabel 4.14 maka kinerja karyawan (Y) pada PT. Nikko
persamaan regresi yang dihasilkan Sidoarjo. Dilihat dari tingkat
adalah: signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Y = 6.034 + 0.364X1+ 0.516X2 + e Dengan demikian hipotesa kedua
Yang mana: dapat diterima atau terbukti
6.034 : Konstanta kebenarannya.
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

Uji F (Simultan) hipotesis keempat dalam penelitian


a ini terbukti kebenarannya.
ANOVA
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square Pembahasan
361.566 2 180.783 49.836 .000
Regression
Kinerja karyawan
b

Residual 203.145 56 3.628


Total 564.712 58
merupakan perbandingan antara
a. Dependent Variable: TY hasil kerja dengan standar yang
b. Predictors: (Constant), TX2, TX1 ditetapkan perusahaan. Hasil kerja
yang dicapai karyawan tentu saja
sesuai dengan kemampuan
Dari hasil analisis uji F untuk
mencapai persyaratan-persyaratan
mengetahui pengaruh variabel
pekerjaan, dimana suatu target kerja
independent (kompensasi dan
dapat diselesaikan pada waktu yang
lingkungan kerja) terhadap variabel
tepat atau tidak melampui batas
dependen (kinerja karyawan) secara
waktu yang disediakan sesuai
bersama-sama diperoleh hasil
dengan tujuan perusahaan.
bahwa Fhitung (49.836) > Ftabel (3,14).
Penelitian ini melihat dua faktor
Maka H0 ditolak dan Hi diterima.
yang dapat mempengaruhi kinerja
Dengan demikian dapat dinyatakan
karyawan, yaitu kompensasi dan
bahwa secara bersama-sama
lingkungan kerja.
variabel independent (kompensasi
dan lingkungan kerja) berpengaruh Pengaruh Kompensasi Terhadap
terhadap variabel dependen (kinerja Kinerja Karyawan
karyawan). Dengan demikian Berdasarkan hasil uji
hipotesa dapat diterima atau hipotesis, maka bentuk hubungan
terbukti kebenarannya. antara kompensasi dengan kinerja
karyawan adalah positif. Ini berarti
Penentuan Variabel Yang
bahwa semakin tinggi kompensasi
Dominan
yang diberikan oleh perusahaan
Penentuan variabel yang
maka semakin tinggi pula kinerja
berpengaruh dominan adalah
karyawan pada PT. Nikko Sidoarjo.
dengan melihat nilai beta yang
Sebaliknya semakin rendah
mempunyai nilai tertinggi. Berikut
kompensasi yang diberikan oleh
ini hasil perhitungan nilai beta pada
perusahaan maka semakin rendah
seluruh variabel penelitian.
kinerja karyawan pada PT. Nikko
Tabel 4.18 Nilai Koefisien Beta
Sidoarjo. Hasil tersebut diperoleh
Variabel Coefficients Beta bahwa thitung (4.522) > ttabel
Kompensasi 0.453 (2.00247). Maka H0 ditolak dan Hi
(X1) diterima. Dengan demikian dapat
Lingkungan 0.442
Kerja (X2)
dinyatakan bahwa terdapat
Gambar diatas pengaruh positif dan signifikan
menunjukkan bahwa, nilai beta antara variabel kompensasi (X1)
tertinggi adalah variabel terhadap kinerja karyawan (Y) PT.
Kompensasi sebesar 0,453. Dengan Nikko Sidoarjo. Dilihat dari tingkat
demikian Variabel Kompensasi signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
adalah variabel yang dominan dan
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

Pengaruh Lingkungan Kerja Sidoarjo. Hal ini ditunjukan dari


Terhadap Kinerja Karyawan slope yang positif (0,442) dan
Berdasarkan hasil uji hasil perhitungan uji t adalah
hipotesis, maka bentuk hubungan thitung (4.416) > ttabel (2.00247)
antara lingkungan kerja dengan dengan nilai signifikan 0,000 <
kinerja karyawan adalah positif. Ini 0,05
berarti bahwa semakin tinggi
kompensasi yang diberikan oleh 3. Variabel kompensasi dan
perusahaan maka semakin tinggi variabel lingkungan kerja
pula kinerja karyawan pada PT. berpengaruh terhadap kinerja
Nikko Sidoarjo. Sebaliknya semakin karyawan pada PT. Nikko
rendah kompensasi yang diberikan Sidoarjo. Hal ini ditunjukan dari
oleh perusahaan maka semakin Fhitung (49.836) > Ftabel (3.14)
rendah kinerja karyawan pada PT. dengan nilai signifikan 0,000 <
Nikko Sidoarjo. Hasil tersebut 0,05. Selanjutnya diketahui
diperoleh bahwa thitung (4.416) > ttabel bahwa adjusted R square (R2)
(2.00247). Maka H0 ditolak dan Hi diperoleh sebesar 0,627 artinya
diterima. Dengan demikian dapat bahwa 62,7% kinerja karyawan
dinyatakan bahwa terdapat PT. Nikko Sidoarjo dapat
pengaruh positif dan signifikan dijelaskan oleh variabel bebas
antara variabel lingkungan kerja yang terdiri dari kompensasi
terhadap kinerja karyawan PT. dan lingkungan kerja,
Nikko Sidoarjo. Dilihat dari tingkat sedangakan sisanya yaitu
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. sebesar 37,3% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan 4. Dilihat dari kedua variabel
Berdasarkan hasil analisis kompensasi dan lingkungan
dan pembahasan pada bab kerja maka nilai beta tertinggi
sebelumnya, maka dapat diambil adalah variabel kompensasi
beberapa kesimpulan sebagai sebesar 0.453. dengan demikian
berikut: variabel kompensasi yang
berpengaruh dominan terhadap
1. Variabel kompensasi kinerja karyawan pada PT.
berpengaruh positif dan Nikko Sidoarjo.
signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Nikko Sidoarjo. Saran
Hal ini ditunjukan dari slope
Berdasarkan dari hasil
yang positif (0,453) dan hasil
kesimpulan tersebut di atas maka
perhitungan uji t adalah thitung
dalam penelitian ini dapat diberikan
(4.522) > ttabel (2.00247) dengan
saran sebagai berikut:
nilai signifikan 0,000 < 0,05
1. Lingkungan kerja yang perlu
2. Variabel lingkungan kerja
ditingkatkan adalah hubungan
berpengaruh positif dan
dengan rekan kerja untuk
signifikan terhadap kinerja
menciptakan lingkungan kerja
karyawan pada PT. Nikko
yang baik, perusahaan harus
Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017
Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo

mampu meminimalisir konflik Nitisemito, Alex, 2002. Manajemen


antar karyawan agar pekerjaan Sumber Daya Manusia. Jakarta
secara lebih efektif dan : Ghalia Indonesia PT.
semangat kerja yang tinggi serta Gramedia Pustaka Utama.
memperbaiki fasilitas kerja yang
Sugiono. 2007. Metode Penelitian
sesuai agar mendukung
Administrasi. Bandung: CV.
kelancaran kerja.
ALFABETA
2. Kompensasi yang perlu Anwar Prabu Mangkunegara. 2009,
diperbaiki sehingga perusahaan Perencanaan Dan
perlu meninjau kembali Pengembangan Sumber Daya
kebijakan kompensasi untuk Manusia, Refika Aditama,
para karyawannya meliputi Bandung
insentif, tunjangan, asuransi
kesehatan, dan fasiltas kantor. Hadinata, Himawan . 2014 Pengaruh
Sehingga nantinya karyawan Lingkungan Kerja Dan
akan merasa puas terhadap Kompensasi Terhadap
kompensasi yang diberikan dan Kepuasan Kerja Karyawan
pada akhirnya mereka akan Pabrik Genteng Massokka
lebih terpacu untuk Kebumen, Jawa Tengah.
meningkatkan kinerja mereka. Skripsi tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
3. Bagi peneliti yang lain, dapat Universitas Negeri Yogyakarta
dijadikan sebagai acuan dan Sukmawati, Ferina. 2008. “Pengaruh
mengembangkan lagi khususnya Kepemimpinan, Lingkungan
variabel-variabel yang Kerja Fisik, Dan Kompensasi
mendukung dalam penelitian Terhadap Kinerja Karyawan
ini. Pada Pt. Pertamina (Persero)
Upms Iii Terminal Transit
Daftar Pustaka
Utama Balongan, Indramayu”.
Ahyari, A. 2001. Manajemen Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Produksi. Yogyakarta: BPFE. Vol. 2 No. 2. November. Hal.
175–191
Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis
PT. Bumi Aksara Multivariate. Edisi ketujuh.
Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai