PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. NIKKO SIDOARJO
Hildi Rachmad Afdorul
Drs.Ec. Mudji Kuswinarno, M.Si. Faidal SE., MM.
ABSTRACT
The title of this research is “The Influence of compensation and work
environment against the performance of employees in PT. Nikko Sidoarjo” The purposes of this research are (1) To determine whether the compensation variable has positive and significant effect on employees performance. (2) To determine whether the work environment variable has positive and significant effect on employees performance. (3) To determine whether the compensation and work environment varibles have positive and significant effect on employees performance simultaneously. (4) To determine which both varibles ( the compensation and work environment variables) that is the dominant effect on the employees performance. These are 59 respondents. The method used in this research is multiple linear regression analysis. Using this method, the results indicate that (1) compensation variable has postive and significant effect on the employees performance, (2) work environment varible has positive and significant effect on employees performance, (3) the both variables ( the compensation and work environment variables) have positif and significant effect on the dependent varible (employees performsnce) simultanously, (4) compensation variable is the dominant effect on employees performance. Keyword: Compensation, Work Environment and Employees Performance
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh kompensasi Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo”. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. (2) Untuk mengetahu apakah lingkungan kerja berpengaruah terhadap kinerja karyawan. (3) Untuk mengetahui apakah kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh secar simultan terhadap kinerja karyawan. (4) Untuk mengetahui diantara variabel kompensasi dan lingkungan kerja, varibel manakah yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 59 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini adalah Variabel Kompensasi menunjukan bahwa (1) Secara parsial variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. (2) secara parsial variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. (3) secara simultan variabel independent (kompensasi dan lingkungan kerja) berpengaruh terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). (4) Varibel kompensasi yang berpengaruh dominan terhadap varibel kinerja karyawan. Kata Kunci: Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja Kaayawan. Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
bekerja tidak memiliki kinerja yang
baik sehingga tidak dapat menghasilkan kerja yang baik pula. Kinerja karyawan Pendahuluan merupakan salah satu faktor yang Dalam persaingan global saat penting karena kemajuan organisasi ini, dunia kerja sangat membutuhkan atau perusahaan tergantung dari orang yang bisa berfikir untuk maju, sumber daya manusia yang dimiliki. cerdas, inovatif dan mampu Jika kinerja karyawan meningkat berkarya dengan semangat tinggi maka keberhasilan mencapai tujuan dalam menghadapi kemajuan jaman. perusahaan semakin terbuka lebar, Tidak hanya itu, dalam kondisi saat tetapi apabila kinerja karyawan ini peran dari sumber daya manusia menurun maka bisa mengakibatkan sendiri yang mempunyai peran kemunduran bagi perusahaan dan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan tidak dapat perusahaan, juga diprioritaskan mempertahankan usahanya. Kinerja pada aspek manajerial yang matang karyawan ada kalanya mengalami dalam pengelolaan organisasi. peningkatan dan ada kalanya Berbagai organisasi atau perusahaan mengalami penurunan, bahkan berusaha meningkatkan kinerja dari penurunan tersebut dapat mencapai seluruh elemen yang ada dalam titik yang dapat mengakibatkan organisasi masing-masing dengan institusi atau perusahaan akan tujuan mencapai kelangsungan kehilangan pamornya di mata hidup perusahaan. Hal ini masyarakat. Hal ini perlu dikarenakan semakin kompetitifnya diperhatikan dan dipelajari bersama persaingan dengan perusahaan apa yang harus dilakukan untuk pesaing lainnya. mengantisipasi hal tersebut. Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik Untuk mewujudkan dapat menunjang tercapainya tujuan keseimbangan tersebut, hak dan dan sasaran yang telah ditetapkan kewajiban terpenuhi dari pemberian oleh perusahaan. Kinerja adalah balas jasa salah satunya adalah hasil kerja secara kualitas dan pemberian kompensasi yang sesuai kuantitas yang dicapai oleh seorang dengan kemampuan dan kontribusi karyawan dalam melaksanakan para karyawan terhadap tugas dan tugasnya sesuai dengan tanggung tanggung jawabnya kepada jawab yang diberikan kepadanya perusahaan. Karena masalah (Mangkunegara, 2007). Karyawan pemberian kompensasi menjadi dapat bekerja dengan baik bila masalah yang sensitif untuk memiliki kinerja tinggi sehingga dibicarakan. Dalam kasus yang dapat menghasilkan kerja yang baik terjadi dalam hubungan kerja pula. Dengan adanya kinerja yang mengandung masalah kompensasi tinggi yang dimiliki karyawan, dan berbagai segi yang terkait diharapkan tujuan organisasi dapat seperti tunjangan, kenaikan tercapai, sebaliknya tujuan kompensasi, struktur dalam organisasi susah atau bahkan tidak kompensasi dan skala kompensasi dapat tercapai bila karyawannya dalam praktiknya belum memahami secara benar sistem kompensasi. Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
Sistem pemberian mampu memuaskan karyawan
kompensasi yang tepat waktu akan dalam melaksanakan kegiatan, tapi memberikan pengaruh yang cukup juga dapat berpengaruh terhadap baik terhadap kepuasan pegawainya. peningkatan kinerja. Lingkungan Jika perusahaan tidak mampu kerja ya ng baik, yaitu lingkungan memberikan kompensasi yang kerja yang menyenangkan, dan yang sesuai dan tepat waktu akan terjadi dapat memberikan rasa aman adalah sebaliknya yaitu kepuasan bekerja lingkungan kerja yang didambakan pegawai akan rendah dan dampak oleh semua karyawan. yang paling jelas yakni perusahaan Hal ini membuat karyawan akan kalah bersaing dengan dalam bekerja lebih tercurahkan, perusahaan sejenisnya. Menurut yang pada akhirnya akan Putranto (2012: 2) sistem meningkatkan kinerja karyawan. kompensasi kerja yang baik yang Disamping itu karyawan merasa baik adalah sistem yang mampu puas apabila kondisi lingkungan menjamin kepuasan para karyawan kerja memenuhi syarat untuk yang pada akhirnya memungkinkan melakukan pekerjaan. Jika karyawan perusahaan memperoleh, merasakan lingkungan kerja yang memelihara, dan memperkerjakan baik, nyaman dan kondusif, maka sejumlah orang yang dengan karyawan akan cenderung menyukai berbagai sikap dan perilaku yang pekerjaan dan bersemangat untuk positif akan bekerja dengan melakukannya. Tetapi, jika mereka produktif bagi perusahaan. terbiasa mengalami lingkungan kerja Pemberian kompensasi yang sesuai yang membosankan maka mereka dengan apa yang telah dilakukan akan menganggap setiap tugas dan karyawan akan mendorong pekerjaan yang diberikan sebagai karyawan bekerja dengan baik dan tekanan bagi mereka. Kenyamanan lebih bertanggung jawab dengan apa lingkungan kerja karyawan dapat yang mereka kerjakan (Yulharsari, memicu karyawan untuk bekerja 2012: 2). lebih baik sehingga kinerja dapat Selain faktor kompensasi dicapai secara maksimal. salah satu faktor penentu lainnya yaitu dengan lingkungan kerja yang Dengan tingkat persaingan sesuai dan dapat menunjang kinerja yang semakin tinggi diantara karyawan yang ada. Jika dalam perusahaan yang sejenis, lingkungan sekitar tempat kerja menjadikan PT. Nikko Sidoarjo harus memberikan kesan yang tidak menyiapkan tenaga kerja yang nyaman, pegawai merasa malas kompeten dan mempertahankan untuk bekerja. Menurut Nitisemito kinerja yang baik dalam menghadapi dalam (Sariyathi, 2007: 66) tantangan, demi mencapai tujuan lingkungan kerja merupakan semua dan kelangsungan hidup yang ada pada lingkungan pekerja perusahaan. Oleh karena itu, yang mampu mempengaruhi diri kompensasi dan lingkungan kerja dalam menjalankan pekerjaannya. dibutuhkan agar suatu perkerjaan Lingkungan kerja dalam organisasi itu dapat memacu kinerja karyawan. mempunyai pengaruh penting untuk Dari latar belakang yang telah kelancaran produksi dengan diuraian, maka peneliti tertarik lingkungan yang sesuai, sehingga untuk melakukan penelitian dengan Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
judul “Pengaruh Kompensasi Dan lain mengatakan kompensasi secara
Lingkungan Kerja Terhadap luas dapat didefinisikan sebagai Kinerja Karyawan Pada PT. Nikko semua bentuk penghargaan baik Sidoarjo” yang bersifat finansial maupun non finansial yang terjadi sebagai suatu Tujuan Penelitian bagian dari adanya hubungan Berdasarkan rumusan masalah ketenagakerjaan (Purnama dan diatas adapun tujuan penelitian ini Suhartini, 2001: 38). adalah: Kompensasi menurut a. Untuk mengetahui apakah Bangun (2012: 254) adalah imbalan kompensasi berpengaruh positif yang dibayarkan kepada karyawan dan signifikan terhadap kinerja atas jasa yang mereka sumbangkan karyawan pada PT. Nikko pada pekerjaannya. (Hasibuan, 2003: Sidoarjo. 118) berpendapat bahwa b. Untuk mengetahui apakah kompensasi merupakan pendapatan lingkungan kerja berpengaruh yang berbentuk uang atau barang positif dan signifikan terhadap langsung dan tidak langsung yang kinerja karyawan pada PT. diterima karyawan sebagai imbalan Nikko Sidoarjo. atas jasa yang diberikan kepada c. Untuk mengetahui apakah perusahaan. Simamora (2004) kompensasi dan lingkungan menyatakan bahwa kompensasi kerja berpengaruh secara merupakan apa yang diterima oleh simultan kinerja karyawan para pegawai sebagai penganti pada PT. Nikko Sidoarjo. kontribusi kepada organisasi. d. Untuk mengetahui diantara variabel kompensasi dan Jenis-Jenis Kompensasi lingkungan kerja, variabel manakah yang berpengaruh Banyak pendapat dominan kinerja karyawan menyatakan tentang jenis-jenis pada PT. Nikko Sidoarjo. kompensasi yang diterima oleh karyawan. Salah satunya menurut Tinjauan Pustaka Rivai (2004: 358) kompensasi Kompensasi terbagi menjadi dua yaitu sebagai Kompensasi merupakan berikut: sesuatu yang diterima pegawai 1. Kompensasi Finansial sebagai penukar dari kontribusi jasa mereka pada organisasi (Davis Kompensasi finansial terdiri atas dua dalam Mangkunegara, 2003: 49). yaitu kompensasi langsung dan tidak Kompensasi yang berarti langsung (tunjangan): penghargaan ternyata tidak hanya berbentuk pemberian upah/gaji, a. Kompensasi finansial langsung tetapi dapat juga berupa penghargaan non finansial lainnya Terdiri atas pembayaran pokok yaitu keinginan yang berasal dari gaji/upah, pembayaran prestasi, kebutuhan egoistik yang bisa pembayaran insentif, komisi, bonus, diwujudkan dengan pujian atau bagian keuntungan, opsi saham, hadiah dan diumumkan kepada sedangkan pembayaran tertangguh rekan-rekan sekerjanya. Pendapat Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
meliputi tabungan hari tua, saham Indikator Kompensasi
komulatif. Menurut Hasibuan (2012: b. Kompensasi finansial tidak 86) bahwa untuk mengetahui nilai langsung kompensasi dapat diukur melalui: 1. Upah, merupakan pembayaran Terdiri atas proteksi yang meliputi yang tidak terikat pada waktu, asuransi, pesangon, sekolah anak, dapat diberikan secara harian, pensiun. Kompensasi jalur jam kerja mingguan, atau bulanan. Upah meliputi lembur, hari besar, cuti pada umumnya dibayarkan sakit, cuti hamil, sedangkan setelah menyelesaikan berdasarkan fasilitas meliputi pekerjaannya. rumah, biaya pindah, dan kendaraan. 2. Gaji, merupakan pembayaran yang diberikan berdasarkan 2. Kompensasi Non Finansial jangka waktu, pada umumnya Kompensasi non finansial terdiri gaji diberikan tiap bulan kepada atas karena karir yang meliputi pekerja walaupun pekerja aman pada jabatan, peluang belum menyelesaikan promosi, pengakuan karya, temuan pekerjaannya secara penuh. baru, prestasi istimewa, sedangkan 3. Tunjangan, kompensasi yang lingkungan kerja meliputi dapat diberikan instansi kepada para pujian, bersahabat, nyaman pegawai, karena pegawai bertugas, menyenangkan dan tersebut tersebut dianggap lelah kondusif. ikut berprestasi dengan baik dalam mencapai tujuan instansi. Tujuan Kompensasi 4. Insentif, merupakan bentuk kompensasi yang memiliki Menurut Ghazali (2001: 241) dalam kaitan langsung dengan bukunya Manajemen sumber daya motivasi. Insentif diberikan manusia mengenai tujuan berdasarkan prestasi kerja kompensasi adalah sebagai berikut: pegawai, sedangkan upah merupakan hal yang wajib 1. Untuk menjamin sumber nafkah diberikan oleh perusahaan. karyawan beserta keluarganya 5. Asuransi kesehatan, jaminan kesehatan yang diberikan 2. Meningkatkan prestasi kerja karyawan kepada pegawai untuk menjamin kesehatan pegawai 3. Meningkatkan harga diri dalam bekerja. karyawan 6. Fasilitas kantor, fasilitas yang diberikan instansi kepada 4. Mempererat hubungan kerja pegawai seperti rumah pegawai antara karyawan dan perusahaan dan transportasi.
5. Meningkatkan disiplin kerja Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito dalam
Khoiriyah (2009: 24) Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
di sekitar para pekerja yang dapat banyak pengawasan serta semangat
mempengaruhi dirinya dalam juangnya yang tinggi (Arep: 2003). menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya musik, Indikator Lingkungan Kerja kebersihan dan sebagainya. Indikator dari lingkungan Sedangkan menurut Simamora kerja menurut Septianto (2010: 17) (2001: 81) lingkungan kerja adalah terdapat beberapa indikator yang suatu lingkungan internal atau mempengaruhi lingkungan kerja pisikologis suatu organisasi. Dengan antara lain: tersedianya berbagai fasilitas 1. Suasana Kerja, setiap karyawan diharapkan pegawai akan berprilaku selalu menginginkan suasana yang dikehendaki, yang pada kerja yang menyenangkan, akhirnya dapat memberikan suasana kerja yang nyaman dorongan untuk bekerja sama, meliputi cahaya atau disiplin dan loyalitas yang tinggi. penerangan yang jelas, suara Menurut Mardiana dalam yang tidak bising dan tenang. Sofyandi (2008) lingkungan kerja Karena berawal dari adalah lingkungan dimana pegawai kenyamanan karyawan tersebut melakukan pekerjaan sehari-hari. maka dapat meningkatkan Kebersihan lingkungan merupakan semangat kerja. tanggung jawab bersama dan bukan 2. Hubungan dengan rekan kerja, hanya tanggung jawab penjaga atau salah satu faktor yang dapat petugas kebersihan saja, oleh karena mempengaruhi karyawan tetap itu semua karyawan hendaknya tinggal salam suatu organisasi berpartisipasi menjaga kebersihan adanya hubungan harmonis di lingkungan. Soedarmayanti (2001: antara rekan kerja. 21) dalam Logahan (2009: 4) 3. Fasilitas kerja, selain itu juga menyatakan bahwa secara garis tersedianya fasilitas kerja yang besar lingkungan kerja terbagi lengkap, walaupun tidak baru menjadi dua, yaitu lingkungan kerja merupakan salah satu fisik dan lingkungan kerja non fisik. penunjang proses kelancaran Manfaat Lingkungan Kerja dalam bekerja.
Manfaat lingkungan kerja Pengertian Kinerja
adalah menciptakan gairah kerja, Simamora (2005: 327) sehingga produktivitas kerja Kinerja karyawan adalah tingkat meningkat.Sementara itu manfaat terhadap mana para karyawan yang diperoleh karena bekerja mencapai persyaratan-persyaratan dengan orang-orang yang pekerjaan. Sementara Mangkunegara termotivasi adalah pekerjaan dapat (2007) mendefinisikan bahwa, terselesaikan dengan tepat. Artinya kinerja sebagai hasil kerja secara pekerjaan diselesaikan sesuai kualitas dan kuantitas yang dicapai standar yang benar dan dalam skala seorang pegawai dalam waktu yang ditentukan. Kinerja melaksanakan tugasnya sesuai karyawan sendiri akan dipantau oleh dengan tanggung jawab yang individu yang bersangkutan dan diberikan kepadanya. tidak akan membutuhkan terlalu Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
Rivai dan Basri dalam diklat, dan kemudian
Kaswan (2012: 187) mengemukakan menyetujui rencana itu jika bahwa, kinerja karyawan adalah tidak ada hal-hal yang perlu hasil atau tingkat keberhasilan diubah. seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam Indikator Kinerja Karyawan melaksanakan tugas dibandingkan Mangkunegara (2009: 67), yakni: dengan berbagai kemungkinan, 1. Kualitas kerja. seperti standar hasil kerja, target Menunjukkan kerapian, atau sasaran atau kriteria yang telah ketelitian, keterkaitan hasil kerja ditentukan terlebih dahulu telah dengan tidak mengabaikan disepakati bersama. Menurut folume pekerjaan. Adanya Bangun (2012: 230) menyatakan kualitas kerja yang baik dapat kinerja adalah hasil pekerjaan yang mengindari tingkat kesalahan dicapai seseorang berdasarkan dalam penyelesaian suatu persyaratan-persyaratan pekerjaan. pekerjaaan yang dapat bermanfaat bagi kemajuan Tujuan dan Manfaat Penilaian perusahaan. Kinerja Karyawan 2. Kuantitas kerja Mangkunegara (2005: 10) Menunjukkan banyaknya jumlah mengemukakan bahwa tujuan dari jenis pekerjaan yang dilakukan evaluasi kinerja adalah: dalam satu waktu sehingga 1. Meningkatkan saling pengertian efisiensi dan efektifitas dapat antara karyawan tentang terlaksana sesuai dengan tujuan persyaratan kinerja. perusahaan 2. Mencatat dan mengakui hasil 3. Tanggung jawab kerja seorang karyawan, Menunjukkan seberapa besar sehingga mereka termotivasi karyawan dalam menerima dan untuk berbuat baik, atau melaksanakan pekerjaaannya, sekurang-kurangnya mempertanggung jawabkan hasil berprestasi sama dengan kerja serta sarana dan prasrana prestasi yang terdahulu. yang digunakan dan perilaku 3. Memberikan peluang kepada kerjanya setiap hari karyawan untuk mendiskusikan 4. Kerja sama keinginan dan aspirasinya serta Kesediaan karyawan untuk meningkatkan kepedulian berpartisipasi dengan karyawan terhadap karir atau terhadap yang lain secara vertical dan pekerjaan yang diembannya horizontal baik didalam maupun sekarang. diluar pekerjaan sehingga hasil 4. Mendefinisikan atau pekerjaaan akan semakin baik. merumuskan kembali sasaran 5. Inisiatif masa depan, sehingga karyawan Adanya inisiatif dari dalam diri termotivasi untuk berpartisipasi anggota organisasi untuk sesuai dengan potensinya. melakukan pkerjaan serta 5. Memeriksa rencana mengatasi dalam masalah dalam pelaksanaan dan pengembangan pekerjaan tanpa menunggu yang sesuai dengan kebutuhan perintah dari atasan. pelatihan, khusus rencana Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
Kerangka Berpikir peneliti akan mengajukan hipotesis
seperti berikut: Sugiono (2013: 64), kerangka berfikir merupakan 1. H1 Diduga bahwa kompensasi sintesis tentang hubungan antar berpengaruh signifikan terhadap variabel yang disusun dari berbagai kinerja karyawan pada PT. Nikko teori yang telah dideskripsikan. Sidoarjo. Setiap penelitian pasti memerlukan rancangan bangunan atau desain 2. H2 Diduga bahwa lingkungan kerja penelitian dan rencana strategis berpengaruh signifikan terhadap kedepan sehingga penelitian dapat kinerja karyawan pada PT. Nikko di oprasionalkan secara sistematis, Sidoarjo. sehingga menghasilkan sintesis tentang hubungan antar variabel 3. H3 Diduga bahwa kompensasi dan yang diteliti. Variabel yang lingkungan kerja secara bersama- digunakan dalam penelitian ini sama (simultan) berpengaruh adalah variabel kompensasi dan terhadap kinerja karyawan pada PT. lingkungan kerja yang merupakan Nikko Sidoarjo. variabel bebas (independent) 4. H4 Diduga bahwa kompensasi sedangkan variabel kinerja yang berpengaruh dominan karyawan merupakan variabel terhadap kinerja karyawan pada PT. terikat (dependent). lebih lanjut Nikko Sidoarjo. dapat digambarkan pada skema sebagai berikut : Metodologi Penelitian Jenis Penelitian H4 Kompensasi (X1) H1 Jenis pendekatan Kinerja Karyawan (Y) penelitian dalam studi ini yaitu jenis H3 kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian Lingkungan Kerja (X2) yang berdasarkan filsafat positivisme, digunakan untuk Gambar 1. Kerangka Pemikiran meneliti pada populasi atau pada sampel tertentu, pengumpulan data Penelitian menggunakan intsrumen penelitian, Sumber: Handayani (2016), analisis data bersifat Rahmawanti (2014), dan Hendri kuantitatif/statistik, dengan tujuan (2010) untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 8). Hipotesis
Hipotesis merupakan Populasi dan Sampel
jawaban sementara terhadap Sugiyono (2012: 117) perumusan masalah penelitian, mengemukakan bahwa, populasi dimana rumusan masalah penelitian adalah wilayah generalisasi yang telah dinyatakan dalam bentuk terdiri atas objek/subjek yang kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: mempunyai kualitas dan 64). Dari rumusan masalah yang karakteristik tertentuyang telah dirumuskan di atas maka ditetapkan oleh peneliti, dan Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
kemudian ditarik kesimpulan dalam
penelitian ini adalah 59 karyawan. Uji Asumsi Klasik Sumber Data 1. Uji Normalitas Uji Normalitas merupakan Jenis data yang digunakan uji untuk mengetahui adalah berupa cross-sectional data, normalitas (normal atau cross-sectional data adalah tidaknya) faktor penganggu mengumpulkan data hanya pada et (error terms). saat riset lapangan (Ghozali dalam Sebagaimana telah diketahui Arimawati, 2013). Sedangkan bahwa faktor penganggu sumber data yang digunakan tersebut diasumsikan berjenis data primer dan data memiliki distribusi normal, sekunder. sehingga uji t dan uji F dapat dilakukan. Untuk dapat Analisis Data menguji normalitas model regresi, penelitian ini 1. Uji Validitas menggunakan metode Uji validitas dilakukan untuk Normal P-P Plot of Regression menguji kesahihan StandardizedResidual. pernyataan yang dijadikan 2. Uji Multikolineritas kuesioner. Suatu kuesioner Uji Multikolinieritas dikatakan valid jika bertujuan untuk menguji pernyataan pada kuesioner apakah model regresi anya mampu untuk korelasi antar variable mengungkapkan sesuatu independen (Ghozali, 2011: yang akan diukur oleh 105) kuesioner tersebut dan 3. Uji Heteroskedastisitas menunjukkan sejauh mana Uji Heteroskedastisitas suatu alat ukur tersebut bertujuan untuk mendeteksi benar-benar cocok atau terjadinya nilai relevan yang sesuai sebagai alat ukur yang berbeda dari setiap varian diinginkan (Ghozali, 2013: variabel bebas yaitu 52). lingkungan dan semangat kerja dalam model regresi. 2. Uji Reliabilitas Untuk menguji tingkat Analisis Regresi keandalan (reliabel) suatu Analisis Regresi digunakan untuk pernyataan digunakan teknik menggambarkan garis yang analisis Cronbach Alpha menunjukkan arah hubungan atau untuk tiap variabel pengaruh antar variable lingkungan penelitian melalui program dan semangat kerja terhadap kinerja karyawan, serta di pergunakan IBM spss statistics 21.Variabel untuk melakukan prediksi. dikatakan reliabel jika memberikan nilai Crobanch’s Alpha> 0,60 Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
Menentukan Koefisien 1. Variabel Kompensasi (X1)
Determinasi R2 Item r r tabel Keterangan Pernyataan hitung Ghozali (2011: 97) menyatakan X 1.1.1 0,676 0.2387 Valid bahwa koefisien determinasi (R2) X 1.1.2 0,677 0.2387 Valid pada intinya mengukur seberapa X 1.2.1 0,596 0.2387 Valid X 1.2.2 0,675 0.2387 Valid jauh kemampuan model dalam X 1.3.1 0,583 0.2387 Valid menerangkan variasi variabel X 1.3.2 0,625 0.2387 Valid dependen. X1.4.1 0,556 0.2387 Valid X1.4.2 0,565 0.2387 Valid X1.5.1 0,598 0.2387 Valid Pengujian Hipotesis X1.5.2 0,521 0.2387 Valid a. Uji t (Parsial) X1.6.1 0,583 0.2387 Valid Uji t (parsial) dilakukan untuk X1.6.2 0,559 0.2387 Valid mengetahui adanya pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel independen terhadap variabel 2. Variabel Lingkungan Kerja (X2) dependennya. Item r r Keterangan b. F (Simultan) Pernyataan hitung tabel X 2.1.1 0,678 0.2387 Valid Uji ini digunakan untuk mengetahui X 2.1.2 0,679 0.2387 Valid apakah variabel independen dalam X 2.2.1 0,768 0.2387 Valid hal ini Kompensasi (X1) dan X 2.2.2 0,784 0.2387 Valid Lingkungan Kerja (X2) secara X2.3.1 0,768 0.2387 Valid bersama-sama (simultan) X2.3.2 0,613 0.2387 Valid berpengaruh terhadap variabel Kinerja karyawan (Y). c. Menentukan Berpengaruh 3. Variabel Kinerja Karyawan (Y) Dominan Penentuan variabel yang Item r r tabel Keterangan Pernyataan hitung berpengaruh dominan adalah Y 1.1.1 0,798 0.2387 Valid dengan melihat nilai beta yang Y 1.1.2 0,738 0.2387 Valid mempunyai nilai tertinggi. Y 1.2.1 0,811 0.2387 Valid Y 1.2.2 0,799 0.2387 Valid HASIL PENELITIAN DAN Y 1.3.1 0,663 0.2387 Valid PEMBAHASAN Y 1.3.2 0,693 0.2387 Valid Hasil Uji Validitas Y 1.4.1 0,641 0.2387 Valid Y 1.4.2 0,760 0.2387 Valid Berikut ini adalah hasil Uji Validitas yang terdiri dari variable Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Dari hasil penelitian ketiga variable Kinerja Karyawan: Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Kinerja Karyawan membuktikan bahwa dari hasil tabulasi nilai korelasi setiap item pernyataan mempunyai nilai rhitung sehingga dikatakan Valid. Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
Hasil Uji Reliabilitas 0.6364 dan 0.516
Variabel Cronbach’s Kriteria Keterangan :Koefisien/Slope/Kepekaan Alpha X1: Kompensasi Kompensasi 0,836 X2: Lingkungan Kerja 0,6 Reliabel (X1) Lingkungan 0,809 Y : Kinerja Karyawan 0,6 Reliabel Kerja (X2) e : Tingkat Eror Kinerja 0,870 Karyawan 0,6 Reliabel (Y) Pengujian Hipotesis Uji t Dapat dijelaskan bahwa Item t hitung t tabel Sig Constanta 2.601 2.00247 0,012 nilai Cronbach’s alpha dari Kompensasi (X1), variabel Kompensasi 4.522 2.00247 0,000 (X1) Lingkungan Kerja (X2), dan Variabel Lingkungan 4.416 2.00247 0,000 Kinerja Karyawan (Y) hasil nilainya Kerja (X2) lebih besar dari 0.6. Dengan Dari hasil analisis uji t untuk demikian dapat disimpulkan bahwa, variabel kompensasi (X1) pernyataan kuesioner tersebut telah pengaruhnya terhadap kinerja reliabel yang berarti kuesioner ini karyawan diperoleh hasil bahwa dapat digunakan dalam penelitian. thitung (4.522) > ttabel (2.00247). Maka H0 ditolak dan Hi diterima. Dengan Analisis Koefisien Regresi demikian dapat dinyatakan bahwa Analisis regresi digunakan terdapat pengaruh positif dan untuk mengetahui sejauh mana signifikan antara variabel hubungan antara variabel bebas kompensasi (X1) terhadap kinerja terhadap variabel terikat. karyawan (Y) pada PT. Nikko Berdasarkan hasil analisis regresi Sidoarjo. Dilihat dari tingkat dengan menggunakan Software signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Package for Social Science (SPSS 21) Dengan demikian hipotesa pertama diperoleh hasil sebagai berikut: dapat diterima atau terbukti Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi kebenarannya. Coefficients Coefficientsa Dari hasil analisis uji t untuk Model Unstandardized Standardized t Sig. variabel lingkungan kerja (X2) Collinearity Coefficients B Std. Coefficients Beta pengaruhnya Statistics Tolerance VIF terhadap kinerja Error karyawan diperoleh hasil bahwa (Constant) 6.034 .364 2.320 .080 .453 2.601 4.522 .012 .000 t.641 hitung (4.416) > ttabel (2.00247). Maka 1.56 TX1 H0 ditolak 0 dan Hi diterima. Dengan TX2 .516 .117 .442 4.416 .000 demikian .641 1.56 0 dapat dinyatakan bahwa a. Dependent Variable: TY terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Berdasarkan atas angka-angka lingkungan kerja (X2) terhadap perhitungan dalam Tabel 4.14 maka kinerja karyawan (Y) pada PT. Nikko persamaan regresi yang dihasilkan Sidoarjo. Dilihat dari tingkat adalah: signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Y = 6.034 + 0.364X1+ 0.516X2 + e Dengan demikian hipotesa kedua Yang mana: dapat diterima atau terbukti 6.034 : Konstanta kebenarannya. Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
Uji F (Simultan) hipotesis keempat dalam penelitian
a ini terbukti kebenarannya. ANOVA Model Sum of df Mean F Sig. Squares Square Pembahasan 361.566 2 180.783 49.836 .000 Regression Kinerja karyawan b
Residual 203.145 56 3.628
Total 564.712 58 merupakan perbandingan antara a. Dependent Variable: TY hasil kerja dengan standar yang b. Predictors: (Constant), TX2, TX1 ditetapkan perusahaan. Hasil kerja yang dicapai karyawan tentu saja sesuai dengan kemampuan Dari hasil analisis uji F untuk mencapai persyaratan-persyaratan mengetahui pengaruh variabel pekerjaan, dimana suatu target kerja independent (kompensasi dan dapat diselesaikan pada waktu yang lingkungan kerja) terhadap variabel tepat atau tidak melampui batas dependen (kinerja karyawan) secara waktu yang disediakan sesuai bersama-sama diperoleh hasil dengan tujuan perusahaan. bahwa Fhitung (49.836) > Ftabel (3,14). Penelitian ini melihat dua faktor Maka H0 ditolak dan Hi diterima. yang dapat mempengaruhi kinerja Dengan demikian dapat dinyatakan karyawan, yaitu kompensasi dan bahwa secara bersama-sama lingkungan kerja. variabel independent (kompensasi dan lingkungan kerja) berpengaruh Pengaruh Kompensasi Terhadap terhadap variabel dependen (kinerja Kinerja Karyawan karyawan). Dengan demikian Berdasarkan hasil uji hipotesa dapat diterima atau hipotesis, maka bentuk hubungan terbukti kebenarannya. antara kompensasi dengan kinerja karyawan adalah positif. Ini berarti Penentuan Variabel Yang bahwa semakin tinggi kompensasi Dominan yang diberikan oleh perusahaan Penentuan variabel yang maka semakin tinggi pula kinerja berpengaruh dominan adalah karyawan pada PT. Nikko Sidoarjo. dengan melihat nilai beta yang Sebaliknya semakin rendah mempunyai nilai tertinggi. Berikut kompensasi yang diberikan oleh ini hasil perhitungan nilai beta pada perusahaan maka semakin rendah seluruh variabel penelitian. kinerja karyawan pada PT. Nikko Tabel 4.18 Nilai Koefisien Beta Sidoarjo. Hasil tersebut diperoleh Variabel Coefficients Beta bahwa thitung (4.522) > ttabel Kompensasi 0.453 (2.00247). Maka H0 ditolak dan Hi (X1) diterima. Dengan demikian dapat Lingkungan 0.442 Kerja (X2) dinyatakan bahwa terdapat Gambar diatas pengaruh positif dan signifikan menunjukkan bahwa, nilai beta antara variabel kompensasi (X1) tertinggi adalah variabel terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Kompensasi sebesar 0,453. Dengan Nikko Sidoarjo. Dilihat dari tingkat demikian Variabel Kompensasi signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. adalah variabel yang dominan dan Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
Pengaruh Lingkungan Kerja Sidoarjo. Hal ini ditunjukan dari
Terhadap Kinerja Karyawan slope yang positif (0,442) dan Berdasarkan hasil uji hasil perhitungan uji t adalah hipotesis, maka bentuk hubungan thitung (4.416) > ttabel (2.00247) antara lingkungan kerja dengan dengan nilai signifikan 0,000 < kinerja karyawan adalah positif. Ini 0,05 berarti bahwa semakin tinggi kompensasi yang diberikan oleh 3. Variabel kompensasi dan perusahaan maka semakin tinggi variabel lingkungan kerja pula kinerja karyawan pada PT. berpengaruh terhadap kinerja Nikko Sidoarjo. Sebaliknya semakin karyawan pada PT. Nikko rendah kompensasi yang diberikan Sidoarjo. Hal ini ditunjukan dari oleh perusahaan maka semakin Fhitung (49.836) > Ftabel (3.14) rendah kinerja karyawan pada PT. dengan nilai signifikan 0,000 < Nikko Sidoarjo. Hasil tersebut 0,05. Selanjutnya diketahui diperoleh bahwa thitung (4.416) > ttabel bahwa adjusted R square (R2) (2.00247). Maka H0 ditolak dan Hi diperoleh sebesar 0,627 artinya diterima. Dengan demikian dapat bahwa 62,7% kinerja karyawan dinyatakan bahwa terdapat PT. Nikko Sidoarjo dapat pengaruh positif dan signifikan dijelaskan oleh variabel bebas antara variabel lingkungan kerja yang terdiri dari kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. dan lingkungan kerja, Nikko Sidoarjo. Dilihat dari tingkat sedangakan sisanya yaitu signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. sebesar 37,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 4. Dilihat dari kedua variabel Berdasarkan hasil analisis kompensasi dan lingkungan dan pembahasan pada bab kerja maka nilai beta tertinggi sebelumnya, maka dapat diambil adalah variabel kompensasi beberapa kesimpulan sebagai sebesar 0.453. dengan demikian berikut: variabel kompensasi yang berpengaruh dominan terhadap 1. Variabel kompensasi kinerja karyawan pada PT. berpengaruh positif dan Nikko Sidoarjo. signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Nikko Sidoarjo. Saran Hal ini ditunjukan dari slope Berdasarkan dari hasil yang positif (0,453) dan hasil kesimpulan tersebut di atas maka perhitungan uji t adalah thitung dalam penelitian ini dapat diberikan (4.522) > ttabel (2.00247) dengan saran sebagai berikut: nilai signifikan 0,000 < 0,05 1. Lingkungan kerja yang perlu 2. Variabel lingkungan kerja ditingkatkan adalah hubungan berpengaruh positif dan dengan rekan kerja untuk signifikan terhadap kinerja menciptakan lingkungan kerja karyawan pada PT. Nikko yang baik, perusahaan harus Jurnal Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 2017 Karyawan Pada PT. Nikko Sidoarjo
mampu meminimalisir konflik Nitisemito, Alex, 2002. Manajemen
antar karyawan agar pekerjaan Sumber Daya Manusia. Jakarta secara lebih efektif dan : Ghalia Indonesia PT. semangat kerja yang tinggi serta Gramedia Pustaka Utama. memperbaiki fasilitas kerja yang Sugiono. 2007. Metode Penelitian sesuai agar mendukung Administrasi. Bandung: CV. kelancaran kerja. ALFABETA 2. Kompensasi yang perlu Anwar Prabu Mangkunegara. 2009, diperbaiki sehingga perusahaan Perencanaan Dan perlu meninjau kembali Pengembangan Sumber Daya kebijakan kompensasi untuk Manusia, Refika Aditama, para karyawannya meliputi Bandung insentif, tunjangan, asuransi kesehatan, dan fasiltas kantor. Hadinata, Himawan . 2014 Pengaruh Sehingga nantinya karyawan Lingkungan Kerja Dan akan merasa puas terhadap Kompensasi Terhadap kompensasi yang diberikan dan Kepuasan Kerja Karyawan pada akhirnya mereka akan Pabrik Genteng Massokka lebih terpacu untuk Kebumen, Jawa Tengah. meningkatkan kinerja mereka. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi 3. Bagi peneliti yang lain, dapat Universitas Negeri Yogyakarta dijadikan sebagai acuan dan Sukmawati, Ferina. 2008. “Pengaruh mengembangkan lagi khususnya Kepemimpinan, Lingkungan variabel-variabel yang Kerja Fisik, Dan Kompensasi mendukung dalam penelitian Terhadap Kinerja Karyawan ini. Pada Pt. Pertamina (Persero) Upms Iii Terminal Transit Daftar Pustaka Utama Balongan, Indramayu”. Ahyari, A. 2001. Manajemen Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Produksi. Yogyakarta: BPFE. Vol. 2 No. 2. November. Hal. 175–191 Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis PT. Bumi Aksara Multivariate. Edisi ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.