Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. NUSANTARA SURYA


SAKTI SOKARNO HATTA MALANG)

Deny Setiawan
Siti Nurhasanah
Ach. Mohyi

Jururan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang
Email : .....

ABSTRACT

This study aims to describe employee performance, Compensation level, and employee
job satisfaction. Analyzing the influence of compensation and job satisfaction on
employee performance and knowing the dominant influential variable on employee
performance of PT. Nusantara Surya Sakti Sokarno Hatta Malang. The results showed
Employee Performance at PT. Nusantara Surya Sakti Sokarno Hatta is still low, this
means Employee Employee Performance is low. Compensation Players at PT.
Nusantara Surya Sakti Sokarno Hatta Malang low, this means that the salary to
employees in its implementation is less than optimal. Job Satisfaction is low. Based on
the results of regression analysis and real conditions on the company note that
Compensation and Job Satisfaction have a significant effect on employee performance.
Among the Compensation and Job satisfaction variables, the dominant variable
affecting employee performance is job satisfaction
Keywords: Compensation, Job Satisfaction, Employee Performance
Surya Sakti Sokarno Hatta masih
ABSTRAK rendah, hal ini berarti Kinerja Karyawan
karyawan rendah. Pemberain
Penelitian ini bertujuan untuk Kompensasi pada PT. Nusantara Surya
mendiskripsikan kinerja karyawan, Sakti Sokarno Hatta Malang rendah,
tingkat Kompensasi, dan kepuasan kerja hal ini berarti pemberian gaji kepada
karyawan. Menganalisis pengaruh karyawan dalam pelaksanaannya kurang
kompensasi dan kepuasan kerja optimal. Kepuasan Kerja karyawan
terhadap kinerja karyawan dan rendah. Berdasarkan hasil analisis
mengetahui variabel yang berpengaruh regresi maupun kondisi nyata pada
dominan terhadap kinerja karyawan PT. perusahaan diketahui bahwa
Nusantara Surya Sakti Sokarno Hatta Kompensasi dan Kepuasan kerja
Malang. Hasil penelitian menujukkan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Kinerja Karyawan pada PT. Nusantara karyawan. Diantara variabel

1
Kompensasi dan Kepuasan kerja, berujud, dilihat, dihitung jumlahnya,
variabel yang berpengaruh dominan
akan tetapi dalam banyak hal hasil olah
terhadap kinerja karyawan adalah
Kepuasan kerja pikiran dan tenaga tidak dapat dihitung
Kata Kunci : Kompensasi, Kepuasan
dan dilihat, seperti ide-ide pemecahan
kerja , Kinerja Karyawan
suatu persoalan, inovasi baru suatu
produk barang atau jasa, bisa juga
merupakan penemuan atas prosedur
kerja yang lebih efisien.
Kinerja adalah suatu hasil kerja
yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang
berdasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta
waktu. Kinerja merupakan gabungan
dari tiga faktor penting yaitu
kemampuan minat seorang pekerja,
kemampuan dan penerimaan atas
penjelasan delegasi tugas, serta peran
dan tingkat motivasi seorang pekerja
(Hasibuan, 2002 : 94).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan, penting sekali untuk
diperhatikan karena merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia (karyawan).
Anoraga (2007:178) menjelaskan
PENDAHULUAN faktor-faktor yang mempengaruhi
Kinerja karyawan merupakan kinerja adalah motivasi, pelatihan dan
merupakan hasil olah pikir dan tenaga pendidikan, kompensasi, teknologi,
dari seorang karyawan terhadap ketrampilan dan disiplin kerja.
pekerjaan yang dilakukannya, dapat Pemberian kompensasi bagi karyawan

2
adalah salah satu faktor yang karyawan, kompensasi ini besar
mempengaruhi kinerja kerja karyawan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja
dan sebagai pendorong yang dapat karyawan.Disisi lain kompensasi juga
memotivasi karyawan agar bekerja penting bagi organisasi atau perusahaan
secara efektif. Kompensasi merupakan itu sendiri, Karena program – program
salah satu sarana untuk meningkatkan kompensasi merupakan pencerminan
kinerja kerja karyawan, yaitu dengan supaya organisasi atau perusahaan
cara mengetahui apa yang dibutuhkan tersebut mempertahankan sumber daya
mereka dan berusaha untuk manusia. Bila perusahaan tidak
memenuhinya memperhatikan dengan baik mengenai
Kompensasi merupakan sesuatu kompensasi bagi karyawannya, tidak
yang diterima karyawan sebagai mustahil perusahaan tersebut lambat
pengganti kontribusi jasa karyawan laun akan kehilangan sumber daya
kepada perusahaan. Pemberian manusia yang berkualitas ( Notoatmojo,
kompensasi merupakan salah satu 2003: 154 ).
pelaksanaan fungsi manajemen Setiap perusahaan akan selalu
sumberdaya manusia yang berhubungan berusaha untuk meningkatkan kinerja
dengan semua jenis pemberian karyawan dengan harapan apa yang
penghargaan individual sebagai menjadi tujuan perusahaan akan
pertukaran dalam melakukan tugas tercapai. Berbagai cara akan ditempuh
keorganisasian (Rivai, 2004:357). oleh perusahaan dalam meningkatkan
Kompensasi ini penting, karena kinerja karyawannya, misalnya dengan
justru dengan kompensasi itulah memperhatikan kepuasan kerja
seorang karyawan mau bekerja pada karyawan. Agar kepuasan kerja
perusahaan. Salah satu tujuan karyawan karyawan selalu konsisten maka
bekerja adalah karena karyawan setidak–tidaknya perusahaan selalu
tersebut ingin mendapatkan kompensasi memperhatikan lingkungan dimana
yang layak untuk masa depannya. karyawan melaksanakan tugasnya yang
Kompensasi itulah yang akan berhubungan dengan rekan kerja,
dipergunakan karyawan untuk pimpinan, suasana kerja, dan hal–hal
memenuhi kebutuhan – kebutuhan lain yang dapat mempengaruhi
hidupnya. Selain menjadi dorongan bagi

3
kemampuan seseorang dalam kedisiplinan, dan prestasi kerja
menjalankan pekerjaannya (Handoko , 2006: 193-194).
Kepuasan kerja merupakan sikap PT. Nusantara Surya Sakti
secara umum yang lebih diwarnai oleh Sokarno Hatta Malang merupakan
perasaan terhadap situasi dan perusahaan yang bergerak pada
lingkungan kerja serta merupakan otomotif khususnya penjualan, spare
pencerminan dari kepuasan seorang parts dan service kendaraan bermotor
karyawan terhadap kondisi yang roda dua. Sementara itu banyak
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan munculnya perusahaan sejenis yang
(Robbins, 2001). Kepuasan kerja memberikan kemudahan bagi konsumen
mempunyai hubungan dengan umur. Ia untuk memperoleh kendaraan roda dua
menyebutkan bahwa semakin tua umur baik pembelian tunai maupun kredit.
karyawan, mereka cenderung lebih Persaingan bisnis yang ketat ini
terpuaskan dengan pekerjaan-pekerjaan membutuhkan manajemen yang dapat
mereka. Pengharapan-pengharapan mengadaptasi semua persaingan
yang lebih rendah dan penyesuaian tersebut menjadi suatu peluang bisnis
yang lebih baik terhadap situasi kerja yang mampu mempertahankan
karena mereka lebih berpengalaman, perusahaan. PT. Nusantara Surya Sakti
menjadi alasan yang melatarbelakangi Sokarno Hatta Malang tidak terlepas
kepuasan kerja mereka (Handoko, dari berbagai tantangan dalam
2006). meningkatkan kinerja karyawan.
Kepuasan kerja itu dapat terjadi Permasalahan pemberian
dan dapat dilihat dari keadaan kompensasi yang sering dihadapi oleh
emosional yang menyenangkan atau PT. Nusantara Surya Sakti Sokarno
tidak menyenangkan dimana karyawan Hatta Malang selama ini yaitu
memandang pekerjaan mereka. bagaimana kompensasi tersebut dapat
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan dirasakan adil dan sesuai oleh
seseorang terhadap pekerjaannya.Ini karyawannya. Berdasarkan pandangan
nampak dalam sikap positif karyawan pihak PT. Nusantara Surya Sakti
terhadap pekerjaan dan segala sesuatu Sokarno Hatta Malang semua bentuk
yang dihadapi di lingkungan kerjanya.” kompensasi yang diberikan sudah dapat
Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, memuaskan karyawan, akan tetapi

4
ternyata muncul fenomena-fenomena para karyawan memiliki kepuasan kerja
tentang permasalahan pemberian yang tinggi.
kompensasi tersebut. Hasil dari PT. Nusantara Surya Sakti
wawancara yang dilakukan peneliti Sokarno Hatta Malang telah berusaha
pada Pimpinan Perusahaan diketahui menciptakan dan memberikan kepuasan
bahwa terdapat 10 karyawan yang kerja bagi karyawanya dengan berbagai
melakukan pengaduan selama kurun cara agar semangat kerja karyawan
waktu antara tahun 2016 yaitu dapat meningkat. Fenomena
mengenai keluhan-keluhannya pada saat ketidakpuasan kerja yang terjadi di PT.
karyawan bekerja khususnya bagian Nusantara Surya Sakti Sokarno Hatta
penjualan. Terkadang muncul sikap Malang berkaitan dengan Gaji yang
negatif dari karyawan seperti semangat diterima karyawan masih kurang dan
kerja yang menurun dan tingkat masih tidak sesuai UMR sehingga
kedisiplinan yang rendah dan hal ini karyawan merasa kurang untuk
merupakan bentuk dari ketidakpuasan memenuhi kebutuhan sehari hari.
yang ditunjukkan karyawan sehingga Karyawan pada umumnya mengeluhkan
sering kali pihak perusahaan melalui kebijakan perusahaan yang kurang saat
supervisor melakukan teguran-teguran mengajukan permohonan cuti
pada karyawan,oleh karena itu khususnya.
permasalahan tersebut perlu segera Permasalahan pemberian kompensasi
tersebut menimbulkan ketidakpuasan
untuk diatasi oleh perusahaan sehingga
kerja yang akhirnya berdampak pada
kepuasan kerja karyawan dapat terjaga penuruan kinerja karyawan. Salah
Penurunan kinerja tersebut dapat dilihat
dan ditingkatkan, untuk itu PT.
pada hasil penjualan selama kurun
Nusantara Surya Sakti Sokarno Hatta waktu 2014 hingga 2017 seperti tersaji
pada tabel berikut
Malang perlu menindak lanjuti agar
;Tabel 1.1 Hasil Penjualan Sepeda Motor pada PT. Nusantara Surya Sakti
Sokarno Hatta Malang Tahun 2014 -2017
Tahun Kawartal penjualan (Unit) Perkembangan (%)
2014 I 458
II 489 7%
III 461 -6%
2015 I 451 -2%
II 478 6%
III 451 -6%
2016 I 448 -1%

5
II 492 10%
III 504 2%
2017 I 491 -3%
Sumber : bagian Pemsaran PT. Nusantara Surya Sakti Sokarno Hatta Malang
(2017)
Berdasarkan tabel tersebut dapat Penelitian ini bertujuan untuk
diketahui bahwa rata rata penjualan mendiskripsikan kinerja karyawan,
Sepeda Motor pada kurun waktu 2014 – Kompensasi, kepuasan kerja karyawan.
2017 megalami penurunan, hanya pada Menguji pengaruh kompensasi dan
tahun 2014 kwartal II, tahun 2015 kepuasan kerja terhadap kinerja
kwartal II dan pada tahun 2016 kwartal karyawan dan menguji variabel yang
III menglami peningkatan. Berdasarkan berpengaruh dominan terhadap kinerja
dari penurunan angka penjualan karyawan PT. Nusantara Surya Sakti
tersebut, dapat diperoleh gambaran Sokarno Hatta Malang.
bahwa tingkat kinerja karyawan METODE PENELITIAN
berdasarkan kuantitas penjualan Lokasi penelitian ini pada PT.
mengalami penurunan tidak sesuai Nusantara Surya Sakti JL. Sokarno
dengan yang diharapakan perusahaan. Hatta no 510 Malang. Jenis penelitian
Berdasarkan kualitas tidak mampu yang digunakan dalam penelitian ini
meningkatkan prosentase dari adalah penelitian survey. Populasi
pencapaian periode sebelumnya. penelitian adalah seluruh karyawan
Dari penjelasan diatas, dapat semua karyawan PT. Nusantara Surya
diketahui bahwa kinerja dapat Sakti Sokarno Hatta Malang yang
dipengaruhi oleh kompensasi. berjumlah 53 karyawan. Variabel yang
Kompensasi yang diberikan perusahaan digunakan dalam penelitian ini adalah
akan menciptakan kepuasan kerja kompensasi dan kepuasan kerja
tersendiri bagi para pegawai, para terhadap kinerja karyawan. Sumber data
pegawai tidak lagi terbebani dengan gaji yang digunakan dalam penelitian ini
dan sleuruh fasilitas yang kurang yaitu Data primer menggunakan
memadai dalam memenuhi kebutuhan kuesioner yang diberikan kepada
hidup sehari hari, para pegawai akan karyawan dan Data sekunder yang
lebih konsentrasi melaksanakan tugas berupa gambaran umum perusahaan,
yang diberikan perusahaaan jumlah karyawan dan data-data terkait
dengan perusahaan. Analisis data

6
mengunakan Rentang Skala dan Analisis Regresi Linier Berganda.

HASIL PENELITIAN kerja dan kinerja karyawan sebagai


berikut
Berdasarkan pada hasil penelitian
diketahui bahwa kompensasi, kepuasan
:Tabel 1 : Hasil perhitungan variabel Kompensasi, Kepuasan Kerja dan

Kinerja Karyawan

Variabel Jumlah Respodnen Rata - rata Kriteria

Kompensasi 53 130 Rendah

Kepuasan Kerja 53 117 Tidak Puas

Kinerja Karyawan 53 124,3 Rendah

Sumber : Data primer diolah (2017)


Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa Kompensasi Karyawan pada PT.
Nusantara Surya Sakti masuk dalam kategori rendah dengan nilia rata-rata 130.
Kepuasan Kerja karyawan pada PT. Nusantara Surya Sakti masuk dalam kategori tidak
puas dengan nilai rata-rata skor 117 dan kinerja karyawan pada karyawan pada PT.
Nusantara Surya Sakti masuk dalam kategori rendah dengan nilai rata-rata skor 124,3.
Berdasarkan hasil perhitungan regresi telah diketahui bahwa variabel
kompensasi dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap
kinerja karyawan PT. Nusantara Surya Sakti.
Tabel 2 : Rekapitulasi Hasil Perhitungan Regresi

Variabel Koefisien Standard t-hitung Tingkat


Regresi Eror Signifikansi
kompensasi 0.474 0.051 9.256 0.000

kepuasan kerja 0.491 0.049 9.969 0.000

Konstanta : -3.474
R2 : Koefisien determinasi ; 0.779
R : Multiple : : 0.883
Sumber : Data primer diolah (2017)

7
Berdasarkan tabel 2 dapat ditulis multiple R (korelasi berganda) sebesar
dalam bentuk persamaan regresi sebagai 0.883 dan mempunyai pengaruh
berikut: dengan koefisien determinasi 0.779,
Y = -3,474 + 0.474 X1 + 0.491 X2 + e artinya kontribusi Kompensasi dan
a = - 3.474 berarti jika variabel Kepuasan kerja terhadap kinerja
Kompensasi dan Kepuasan Kerja karyawan sebesar 77.9 % sedangkan
sama dengan nol atau konstan, sisanya 22.1 % dipengaruhi variabel
maka kinerja karyawan sama lain yang tidak diteliti dalam penelitian
dengan -3.474. ini.
b1 : 0.474 adalah nilai koefisien regresi PEMBAHASAN
yang menunjukkan pengaruh Hasil penelitian menunjukkan
variabel kompensasi terhadap variabel Kompensasi pada Perusahaan
variabel Kinerja karyawan. Hal rendah, dimana pemberian gaji kepada
ini berarti bahwa bahwa dengan karyawan dalam pelaksanaannya rendah,
adanya peningkatan Kompensasi pemberian uang lembur kurang sesuai
(X1) dalam satu satuan , maka dengan kelebihan jam kerja karyawan,
kinerja karyawan akan meningkat kualitas pakaian dinas yang disediakan
sebesar 0.474 oleh perusahaan rendah dan jumlahnya
b2 : 0.491 adalah nilai koefisien regresi terbatas tidak seusai dengan hari kerja,
yang menunjukkan pengaruh dan peningkatan promosi jabatan yang
variabel Kepuasan Kerja terhadap diberikan oleh pihak perusahaan tidak
variabel Kinerja Karyawan. Hal berdasarkan prestasi dan masa kerja.
ini berarti bahwa dengan adanya Kepuasan kerja karyawan
peningkatan Kepuasan kerja rendah. Hal ini berarti Kebijakan
dalam satu satuan, maka kinerja perusahaan belum sepenuhnya
karyawan akan meningkat sebesar memberikan keadiklan bagi karyawan,
0.491. siistem pengawasan yang diberikan
Berdasarkan rekapitulasi hasil kurang tepat, kompensasi berupa gaji
analisis regresi berganda dari masing- yang diterima karyawan msih dirasa
masing variabel yaitu Kompensasi dan kurang untuk mencukupi kebuuthan
Kepuasan kerja terhadap kinerja pokok sehari hari serta kondisi
karyawan (Y), ternyata memiliki keamanan dan lingkungan kerja yang

8
kurang memadai. perusahaan kurang menunjukkan ada pengaruh positif dan
memperhatikan pegawai yang signifikan dari (1) kompensasi dan
berprestasi, penghargaan berupa bonus kepuasan kerja terhadap kinerja
dan insentif yang diberikan perusahaan karyawan, (2) kompensasi terhadap
belum mampu memotivasi karyawan kepuasan kerja karyawan, (3)
bekerja lebih baik serta sedikitnya kompensasi terhadap kinerja karyawan,
peluang mendapatkan promosi jabatan dan (4) kepuasan kerja terhadap kinerja
diperusahaan mengakibatkan buruknya karyawan pada UD Mente Bali
kepuasan kerja karyawa Sejahtera. (5) Besar sumbangan
Kinerja karyawan Rendah Kepuasan terhadap Kinerja lebih tinggi
dimana karyawan tidak mampua bekerja dibanding besar sumbangan kompensasi
dengan teliti dan pencapaian target, terhadap kinerja
target penjualan mengalami penurunan, Kompensasi mempunyai
bekerja meleibihi waktu yang pengaruh yang signifikan. Sedangkan
ditetapkan perusahaan akibat tidak angka koefisien regresi dalam
memnafaatkan waktu kerja secara perhitungan menunjukkan pengaruh
optimal, antara sesama rekan kerja tidak variabel bebas terhadap variabel terikat.
dapat bekerja sama, persaingan tidak Hal ini menunjukkan bahwa dengan tiap
sehat antara karyawan dimana masing terjadinya peningkatan Kompensasi
masing karyawan secara individu hanya yang meliputi pemberian gaji kepada
berusaha mencapai target sendiri- karyawan dalam pelaksanaannya,
sendiri. pemberian uang lembur kepada
Berdasarkan hasil perhitungan karyawan dalam pelaksanaannya dan
regresi telah diketahui bahwa variabel pemberian bonus kepada karyawan
Kompensasi dan Kepuasan Kerja berdasarkan jasa masing-masing
mempunyai pengaruh yang cukup karyawan, kualitas fasilitas tempat
berarti terhadap kinerja karyawan ibadah karyawan yang disediakan oleh
karyawan pada PT. Nusantara Surya perusahaan, kualitas dan kuantitas
Sakti Sokarno Hatta Malang . Hasil pakaian dinas yang disediakan oleh
penelitian ini mendukung penelitian perusahaan, ketersediaan promosi
yang dilakukan oleh Purnami, jabatan yang diberikan oleh pihak
Suwendra dan Susila (2014) yang perusahaan berdasarkan prestasi dan

9
masa kerja sebesar 1 satuan maka akan Hasil penelitian ini mendukung
meningkatkan kinerja karyawan sebesar penelitian yang dilakukan oleh Nina dan
47.4 %. Hermayadi (20114). Yang menujukkan
Kompensasi Finansial Langsung hasil kompensasi berpengaruh
merupakan kompensasi yang diberikan signifikan terhadap prestasi kerja
oleh pabrik kepada karyawan berupa karyawan. Pemberian kompensasi di
pemberian yang wujudnya adalah uang. Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor
Salah satu upaya yang dilakukan pihak Tasikmalaya telah dilaksanakan dengan
perusahaan saat ini untuk meningkatkan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil
kinerja karyawan adalah memberikan rekapitulasi data terhadap variabel X,
kompensasi finansial. Kompensasi yaitu kompensasi dengan menghasilkan
finansial diwujudkan dalam bentuk nilai 5.462. Prestasi kerja karyawan
pemberian gaji, pemberian uang lembur, selama ini cukup baik. Hal ini dapat
pemberian bonus. Dengan dilihat dari hasil rekapitulasi terhadap
kebijaksanaan tersebut terbukti sebagian variabel Y yaitu prestasi kerja, dengan
besar karyawan menyatakan bahwa nilai 5.225 dan termasuk dalam ketgori
kompensasi finasial yang diberikan baik.
pihak perusahaan telah sesuai, sehingga Menurut Handoko (2006:155)
dapat meningkatkan kinerja. suatu cara departemen personalia
Kompensasi Finansial Tidak meningkatkan prestasi kerja,
Langsung merupakan kompensasi memotivasi dan kepuasan kerja
berupa fasilitas yang diberikan karyawan adalah melalui kompensasi.
berdasarkan kebijaksanaan pabrik Maka dari itu, kompensasi perlu
kepada semua karyawan dalam usaha diadministrasikan secara tetap. Bila
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompensasi tidak diadministrasikan
lingkungan kerja yang nyaman bagi secara tetap, maka perusahaan bisa
karyawan. Kondisi tersebut berarti kehilangan para karyawannya yang baik
kompensasi non finansial yang dan harus mengeluarkan biaya lagi
diberikan pihak perusahaan dalam untuk menarik, menyeleksi, melatih dan
bentuk sarana ibadah, pakaian dinas dan mengembangkan penggantinya bahkan
promosi jabatan mampu meningkatkan bila karyawan tidak keluar, mereka
kinerja karyawan. mungkin menjadi tidak puas terhadap

10
perusahaan dan menurunkan pengeluaran, tentunya perusahaan
produktifitas mereka. ‘ mengharapkan agar kompensasi yang
Kompensasi merupakan alat dibayarkan dapat ditukar dengan
pengikat perusahaan terhadap prestasi kerja yang lebih besar dari
karyawannya, faktor penarik bagi calon karyawan bersangkutan
karyawan dan faktor pendorong Kompensasi Finansial Langsung
seseorang menjadi karyawan. merupakan kompensasi yang diberikan
Kompensasi mempunyai fungsi yang oleh perusahaan kepada pekerja berupa
cukup penting di dalam memperlancar pemberian yang wujudnya adalah uang.
jalannya roda organisasi/ perusahaan. Pekerja akan merasa puas dan
Kompensasi bisa berupa finansial bersemangat dalam bekerja dengan
maupun non finansial dan harus kompensasi yang diberikan baik yang
dihitung dan diberikan kepada berupa gaji, bonus tunjangan dan
karyawan sesuai dengan pengorbanan berbagai fasilitas yang memadai, karena
yang telah diberikannya kepada para karyawan merasa dihargai dan
organisasi / perusahaan tempat ia didukung dalam bekerja. Adanya
bekerja. Besarnya kompensasi kompensasi finansial langsung yang
mencerminkan status, pengakuan dan sesuai membuat karyawan menjadi
tingkat pemenuhan kebutuhan yang lebih terfokus dan perhatian pada upaya
dinikmati oleh karyawan beserta mencapai hasil kerja yang baik dan
keluarganya. sesuai harapan lembaga sehingga hal ini
Efek yang diharapkan dari menumbuhkan semangat kinerja yang
pemberian kompensasi adalah kinerja. lebih baik.
Jika balas jasa yang diterima karyawan Kompensasi Finansial Tidak
semakin besar berarti jabatannya Langsung merupakan kompensasi dapat
semakin tinggi, statusnya semakin baik, meningkatkan kinerja karyawan.
dan pemenuhan kebutuhan yang Kompensasi finansial tidak langsung
dinikmatinya semakin banyak. Dengan juga mengandung adanya hubungan
demikian, kepuasan kerjanya juga yang sifatnya profesional dimana salah
semakin baik. Disinilah pentingnya satu tujuan utama karyawan bekerja
kompensasi bagi karyawan. Bagi selain mendapatkan imbalan berupa gaji
perusahaan kompensasi berarti juga mendapatkan imbalan untuk

11
mencukupi berbagai kebutuhan seperti terdapat hubungan dan pengaruh yang
tunjangan, sementara disisi lembaga, signifikan antara faktor kepuasan kerja
membayar karyawan agar para dengan kinerja karyawan pada PT. Java
karyawan bisa menjalankan pekerjaan Gas Indonesia, Jakarta selatan.
sesuai dengan keinginan dan harapan Secara teoritis disebutkan bahwa
lembaga dengan tujuan utama mampu Kepuasan kerja adalah sebagai konsep
memajukan jalannya usaha lembaga. praktis yang sangat penting, karena
Secara keseluruhan, kinerja yang rendah merupakan dampak dari keefektifan
pada karyawan disebabkan karena performance dan kesuksesan dalam
adanya diskrepansi atau kesenjangan bekerja, sementara kepuasan yang
antara apa yang diharapkan oleh rendah pada organisasi adalah sebagai
karyawan di tempat kerja dengan apa rangkaian penurunan moral organisasi
yang dirasakan karyawan di tempat dan meningkatnya absensi. kepuasan
kerjanya. kerja karyawan dan kondisi kerja yang
Kepuasan kerja mempunyai baik mempunyai hubunga kerja yang
pengaruh yang signifikan. Sedangkan signifikan dengan kinerja, selanjutnya
angka koefisien regresi dalam karyawan yang merasa puas dengan
perhitungan menunjukkan pengaruh pekerjaannya biasanya mereka bekerja
variabel bebas terhadap variabel terikat. lebih keras dan lebih baik dibanding
Hal ini menunjukkan bahwa dengan tiap dengan karyawan yang mengalami
terjadinya peningkatan kepuasan kerja stress yang disebabkan dengan kondisi
yang meliputi kebijakan perusahaan kerja yang tidak kondusif. Kepuasan
yang sesuai, pengawasan yang optimal, kerja dan sikap karyawan merupakan
keharmonisan hubungan kerja, gaji, suatu hal yang penting dalam
pemberian penghargaan, fasilitas menentukan perilaku dan respon
kemanan dan fasilitas kerja dan terhadap pekerjaan dan melalui perilaku
ketersediaan promosi jabaran sebesar 1 tersebut organisasi yang efektif dapat
satuan maka akan meningkatkan kinerja tercapai.
karyawan sebesar 49.1 %. Karyawan dengan kepuasan
Hasil penelitian ini mendukung kerja akan merasa senang dan bahagia
penelitian yang dilakukan oleh Lukman dalam melakukan pekerjaannya dan
Hakim (2012) yang menujukkan tidak berusaha mengevaluasi alternatif

12
pekerjaan lain Sebaliknya karyawan Sedangkan kinerja erat
yang merasa tidak puas dalam kaitannya dengan tingkat kepuasan
pekerjaannya cenderung mempunyai pekerja, dan salah satu faktor tersebut
pikiran untuk tidak serius dan, adalah kepuasan terhadap pengawasan
mengevaluasi alternatif pekerjaan lain, yang dilakukan oleh manajer. Kepuasan
serta berkeinginan untuk keluar dari terhadap pengawasan tersebut akan
lokasi kerja saat ini karena berharap tereksplore, jika pengawasan yang
menemukan pekerjaan yang lebih dilakukan sesuai dengan prosedure
memuaskan kerja, disiplin dan adanya sanksi bagi
Luthans (2006) merumuskan pegawai yang tidak mempunyai prestasi
kepuasan kerja adalah suatu keadaan kerja yang baik
emosi seseorang yang positif maupun KESIMPULAN
menyenangkan yang dihasilkan dan Hasil penelitian menunjukkan
penilaian suatu pekerjaan atau Kinerja Karyawan pada PT. Nusantara
pengalaman kerja. Kepuasan kerja Surya Sakti Sokarno Hatta rendah. Hal
mencerminkan perasaan seseorang ini berarti karyawan masih melakukan
terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak kesalahan, tidak cermat dan tidak teliti
dalam sikap positif karyawan terhadap dalam pekerjaannya, hasil kerja kurang
pekerjaan dan segala sesuatu yang sesuai dengan standar waktu, tidak
dihadapi di lingkungan kerjanya. Setiap mampu bekerja sama dengan rekanm
karyawan memiliki tingkat kepuasan dalam beketja terjadi persaingan yang
yang berbeda-beda sesuai dengan nilai tidak sehat
yang berlaku pada dirinya. Semakin Hasil penelitian menujukkan
banyak aspek dalam pekerjaan yang Kompensasi pada PT. Nusantara Surya
sesuai dengan keinginan dan Sakti Sokarno Hatta Malang buruk. Hal
aspekaspek diri individu, maka ada ini berarti pemberian gaji kepada
kecenderungan semakin tinggi tingkat karyawan dalam pelaksanaannya kurang
kepuasan kerjanya. Kepuasan kerja optimal, pemberian uang lembur kepada
dapat mengakibatkan pengaruh terhadap karyawan dalam pelaksanaannya Rendah
tingkat turnover dan tingkat absensi dan pemberian biaya asuransi yang
terhadap kesehatan fisik dan mental diberikan oleh perusahaan tidak sesuai
karyawan serta tingkat kelambanan. besarnya biaya yang dikeluarkan selama

13
pengobatan, kualitas dan kuantitas kesempatan berprestasi, bonus dan
pakaian dinas yang disediakan oleh insentif masih kurang layak
perusahaan masih kurang, dan Berdasarkan hasil analisis
peningkatan promosi jabatan yang regresi maupun kondisi nyata pada
diberikan oleh pihak perusahaan masih perusahaan diketahui bahwa
kurang Kompensasi dan Kepuasan kerja
Hasil penelitian menujukkan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Nusantara Surya karyawan, hal ini bermakna apabila
Sakti Sokarno Hatta Malang belum kompensasi semakin baik dan karyawan
merasa puas. Hal ini berarti kebijakan semakin puas maka kinerja karyawan
perusahaan yang diterapkan pada para semakin tinggi.
pegawai belum membuat para pegawa Diantara variabel Kompensasi
merasa tenang dan puas, para pegawai dan Kepuasan kerja, variabel yang
masih merasa ada ketidakadilan pihak berpengaruh dominan terhadap kinerja
manajemen dalam memberikan karyawan adalah Kepuasan kerja. Hal
kebijakan kepada para pegawainya, ini berarti kepuasan kerja berhubungan
pengawasan yang dilkaukan kurang erat dengan perasaan senanag terhadap
optimal, Hubungan interpersonal yang pekerjaan.
ada tidak berjalan dengan baik, antar
sesama karyawan terdapat persaingan DAFTAR PUSTAKA
yang tidak sehat, gaji yang diberikan Anoraga Panji, 2007. Psikologi Kerja.
Rhineka Cipta Jakarta
perusahaan belum dapat memuaskan
para karyawan, fasilitas keamanan kerja Handoko, Hani, T. 2006. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya
yang ada diperusahaan belum terjamin
Manusia. BPFE. Yogyakarta.
dan belum dapat membuat para pegawai
Hasibuan, Malayu. SP. 2002.
bekerja dengan perasaan tenang dan
Manajemen Sumber Daya
aman, Kondisi kerja yang ada di Manusia. PT. Remaja
Rosdakarya. Bandung
perusahan sangat tidak menunjang
dalam pelaksanaan pekerjaan, Luthans, Fred. 2006. Perilaku
Oeganisasi. Edisi 10. Edisi
kebisingan dari bagian bengkel yang
Bahasa Indonesia. Penerbit Andi.
letaknya berdekatan menggangu bagian Yogyakarta
admin dan customer service,

14
Rivai, V. 2006. Kepemimpinan dan
Perilaku Kerja. Bandung. Mandar
Maju

Robbins SP. 2001. Organizational


Behavior. California: Prentice
Hall International, Inch, 9th
Edition

15

Anda mungkin juga menyukai