1, (2017)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana organisasi, seperti pembayaran di hari libur, asuransi
manajemen kompensasi pada PT. Jaya Lestari. Penelitian kesehatan, asuransi jiwa, dan tunjangan pensiun (Heru, 2010).
ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan Pemberian kompensasi pada umumnya berdasarkan kinerja
kualitatif ini menggunakan teknik wawancara semi- karyawan. Kompensasi yang diberikan memberikan kontribusi
terstruktur dengan penetapan narasumber purposive dalam semangat kerja karyawan. Kompensasi dapat juga
sampling. dijadikan sebagai strategi bagi perusahaan untuk meningkatkan
Hasil penelitian dan pengamatan pada PT. Jaya Lestari kinerja dari karyawannya. Apabila tingkat produktivitas
menunjukkan bahwa dalam penetapan kompensasi karyawan tinggi sudah selayaknya kompensasi yang diperoleh
diberikan berdasarkan pengelompokan pekerjaan. Hal ini MXJD OHELK EHVDU 0HQXUXW 6LPDPRUD ³*DML
dapat dijelaskan dan dijabarkan dari analisis survei GDSDW berfungsi sebagai motivator perilaku, Gaji mengikuti apa
kompensasi, evaluasi pekerjaan, pengelompokkan yang VHKDUXVQ\D WHUNDLW GHQJDQ NLQHUMD´ 3HPEHULDQ
pekerjaan, pemberian kompensasi pada tingkat NRPSHQVDVL akan memberikan manfaat kepada kedua belah
pembayaran baik kompensasi langsung dan kompensasi pihak, baik kepada pihak perusahaan maupun pihak karyawan.
tidak langsung, dan penentuan besaran kompensasi. PT Jaya Lestari merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang kontruksi bangunan di Surabaya.
Kata Kunci: Perusahaan ini memiliki pegawai tetap dan kontrak dimana
Kompensasi, Langsung, Tidak Langsung, Sumber Daya perusahaan memberikan kompensasi berupa gaji, tunjangan,
Manusia, Gaji, Upah. dan bonus atas kinerja karyawan berdasarkan pada jabatan,
pendidikan, masa kerja, serta kemampuan masing-masing
setiap pegawai. PT Jaya Lestari mempunyai prinsip untuk
I. PENDAHULUAN
selalu memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam memenuhi
Sumber daya manusia merupakan harta yang paling penting
kebutuhan pelanggan, kinerja karyawan merupakan hal utama
dimiliki oleh suatu perusahaan. Sadar akan pentingnya sumber
yang harus diperhatikan karena jika kinerja karyawan itu baik
daya manusia bagi kelangsungan hidup dan kemajuan
senantiasa tujuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
perusahaan, maka perusahaan harus memberi perhatian khusus
pelanggan akan tercapai.
terhadap faktor sumber daya manusia ini. Perusahaan harus
Berdasarkan wawancara dengan pemimpin perusahaan,
dapat bersikap adil atas apa yang diberikan sumber daya
terdapat masalah dalam pemberian kompensasi terhadap
manusia kepada perusahaan karena karyawan berhak
karyawan. Terdapat beberapa karyawan yang keluar dari
mendapatkan timbal balik atas apa yang sudah diberikan
perusahaan dikarenakan gaji atau upah yang tidak sesuai
kepada perusahaan sehingga dapat memberikan motivasi
dengan yang diinginkan. Pemimpin perusahaan mengetahui
kepada karyawan dalam menjalankan kewajibannya sebagai
permasalahan ini berdasarkan informasi yang beliau dapatkan
pekerja. Hubungan kerja yang saling menguntungkan antara
dari mandor dimana karyawan keluar dari perusahaan
karyawan dan perusahaan itu sangat diperlukan guna
dikarenakan pemberian gaji atau upah yang menurut mereka
mendorong semangat kerja karyawan. Dengan karyawan
tidak sesuai. Pemberian kompensasi seperti bonus kepada
memberikan prestasi kerja yang baik maka perusahaan juga
karyawan pun juga terkadang menimbulkan kecemburuan
akan memberikan kompensasi yang sesuai atas prestasi yang
antara karyawan satu dengan yang lainnya yang
dicapai karyawan terhadap perusahaan (Simamora, 2006).
mengakibatkan menurunnya kinerja pada karyawan yang
Menurut Rivai (2009:741), kompensasi merupakan sesuatu
merasa diberlakukan dengan tidak adil. Kondisi seperti ini
yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa
menimbulkan karyawan tidak dapat tidak produktif dalam
mereka pada perusahaan. Kompensasi bisa diartikan sebagai
bekerja dan pekerjaan tidak dapat selesai dengan tepat waktu.
extrinsic rewards yang diterima oleh karyawan dalam bentuk
Hal ini dapat merugikan perusahaan dan mengakibatkan
dalam bentuk upah atau gaji, insentif atau bonus, dan beberapa
ketidakpuasan pelanggan karena pekerjaan tidak selesai
tunjangan. Extrinsic rewards adalah imbalan langsung yang
dengan tepat waktu. Oleh karena itu pemberian kompensasi
sifatnya berwujud upah atau gaji pokok yang diterima
yang adil dan benar akan meningkatkan produktivitas
karyawan secara bulanan, mingguan atau setiap jam sebagai
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
hasil dari pekerjaan mereka. Insentif merupakan imbalan yang
waktu.
ditambahkan terhadap upah atau gaji dan biasaya berkaitan
Dari uraian latar belakang tersebut, maka penelitian ini ingin
secara langsung dengan presentasi kerja seperti bonus, komisi.
mengetahui lebih lanjut mengenai manajemen kompensasi
Sedangkan benefit adalah imbalan yang diterima karyawan
pada PT. Jaya Lestari.
sebagai hasil dari pekerjaan dan posisi mereka dalam
Menurut Simamora (2006 ³NRPSHQVDVL DGDODK
imbalan finansial dan nirwujud serta tunjangan yang diterima
oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan Pengelompokkan Pekerjaan
kekaryawanan sebagai ganti kontribusi mereka terhadap Saat menggunakan evaluasi pekerjaan untuk menentukan
NRQWULEXVLQ\D NHSDGD SHUXVDKDDQ´ Mangkunegara (2009, p.83) nilai relative sebuah pekerjaan, komite dapat beralih kepada
PHQJDWDNDQ EDKZD ³NRPSHQVDVL DGDODK VHVXDWX \DQJ tugas yang memberikan tarif pembayaran kepada setiap
dipertimbangkan sebaga suatu penghargaan kepada karyawan pekerjaan, tetapi biasanya lebih dahulu mengelompokan
\DQJ VHEDQGLQJ GHQJDQ SHOD\DQDQ \DQJ WHODK GLEHULNDQ´ pekerjaan tersebut dalam tingkat pembayaran. Tingkat
Menurut Dessler (2015), manajemen kompensasi dapat pembayaran terdiri dari pekerjaan yang kira ± kira memiliki
diterapkan dalam beberapa hal antara lain survei kompensasi, tingkat kesulitan yang sama (Dessler, 2015).
evaluasi pekerjaan, pengelompokkan pekerjaan, memberikan Memberi Kompensasi Setiap Tingkat
kompensasi pada setiap tingkat pembayaran dimana dibagi Pembayaran
menjadi dua yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak Langkah berikutnya adalah memberikan taraf pembayaran
langsung. kepada tingkatan pembayaran. Perusahaan akan melakukan
Survei Kompensasi pembayaran upah kepada setiap karyawan atas pekerjaan yang
Survei kompensasi merupakan sebuah metode yang telah mereka hasilkan sesuai dengan kelas atau divisi yang
digunakan untuk mengetahui apakah karyawan diberikan telah ditentukan sebelumnya. Biasanya perusahaan akan
pembayaran yang sesuai dengan pekerjaannya. Hal ini agar menggunakan kurva upah untuk membantu mengalokasikan
pengusaha mampu berkompetisi dalam memperoleh karyawan tingkat upah ke setiap tingkatan pembayaran atau kepada
atau tenaga kerja yang berkualitas dengan memberikan setiap pekerjaan. Taraf pembayaran pada kurva biasanya
kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dibebankan. merupakan upah yang sekarang dibayarkan oleh pengusaha.
Survei kompensasi merupakan data dasar dalam penetapan Kurva upah memperlihatkan taraf pembayaran yang saat ini
kompensasi karyawan. Sebagai sebuah hasil dari proses dibayarkan bagi pekerjaan dalam setiap tingkatan
evaluasi pekerjaan, maka pekerjaan diurutkan sesuai dengan pembayaran, relative terhadap poin atau peringkat yang
nilai dari pekerjaan. Untuk menentukan tarif perusahaan yang diberikan kepada masing ± masing pekerjaan atau tingkatan
adil dan sesuai, sebagian besar perusahaan menggunakan oleh evaluasi pekerjaan (Dessler, 2015).
sistem survei kompensasi secara rutin untuk mendapat hasil Dessler (2003) menjelaskan bahwa terdapat dua jenis
yang komparatif tentang kebijakan, praktik, dan metode kompensasi yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak
pembayaran gaji dari organisasi lain (Dessler, 2015). langsung. Kompensasi langsung adalah pembayaran dalam
Evaluasi Pekerjaan bentuk upah, gaji, insentif, komisi dan bonus. Kompensasi
Untuk menentukan sebuah manajemen kompensasi yang tidak langsung ini disebut juga kompensasi pelengkap
sesuai menurut Dessler (2015), dibutuhkan metode evaluasi karena
dan berfungsi melengkapi kompensasi yang diterima karyawan
analisis pekerjaan yaitu penyusunan peringkat pekerjaan melalui upah atau gaji. Kompensasi tidak langsung merupakan
dimana metode ini disusun berdasarkan analisis pekerjaan dan balas jasa yang diberikan dalam bentuk penghargaan
kemudian dibuat penyusunan dari tiap pekerjaan tersebut karyawan yang tidak dikaitkan dengan prestasi kerja sebagai
secara subjektif. Metode ini terdapat 5 tahapan untuk bagian dari keuntungan perusahaan yang sesuai dengan
melakukan kemampuan perusahaan. Kompensasi tidak langsung
evaluasi pekerjaan dengan tahapan ini yaitu Informasi diberikan pada
pekerjaan dimana Informasi yang dikumpulkan berupa karyawan dengan tujuan memberikan dorongan kerja dan
deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan semacamnya, memberikan kepuasan pada karyawan sehingga diharapkan
lalu memilih dan mengelompokkan pekerjaan dimana hal ini karyawan merasa nyaman bekerja dalam perusahaan. Selain
dilakukan biasanya diurutkan berdasarkan kedudukan atau itu kompensasi tidak langsung juga diharapkan mampu
kelompok pekerjaan, Faktor kompensasi dimana faktor meningkatkan semangat kerja dan kesetiaan para karyawan
kompensasi biasanya ditentukan berdasarkan faktor tertentu terhadap perusahaan tersebut.
misal tingkat kerumitan pekerjaan atau menilai tingkat Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya
berdasarkan tugas keseluruhan, Tingkatan pembayaran dimana Kompensasi
dilakukan dengan pembuatan tabel dan menyusun tingkatan Menurut Sutrisno (2009:112), ada beberapa faktor yang
pekerjaan tersebut, dan terakhir Penggabungan rating dimana mempengaruhi pemberian kompensasi antara lain
hal ini merupakan langkah terakhir untuk melakukan evaluasi Produktivitas Kerja dimana pemberian kompensasi melihat
pekerjaan. Langkah ini merupakan merata ± rata nilai dari besarnya produktivitas yang disumbangkan oleh karyawan
masing ± masing pekerja. Metode lainnya adalah penilaian kepada pihak perusahaan. Untuk itu semakin tinggi tingkat
kelas pekerjaan atau klasifikasi pekerjaan lebih spesifik output, maka semakin besar pula komponen yang diberikan
dibandingankan dengan penentuan peringkat pekerjaan, oleh perusahaan kepada karyawan, Kemampuan untuk
metode perbandingan faktor merupakan metode peringkat membayar dimana secara logis ukuran pemberian kompensasi
khusus yang membandingkan antar faktor-faktor pekerjaan sangat tergantung pada kemampuan perusahaan dalam
yang terkait. Faktor-faktor ini meliputi unsur-unsur umum membayar kompensasi karyawan. Karena sangat mustahil
untuk semua pekerjaan yang dievaluasi seperti tanggung perusahaan membayar kompensasi diatas kemampuan yang
jawab, keahlian atau ketrampilan, dan syarat-syarat pekerjaan ada, Kesediaan untuk membayar dimana walaupun
(pendidikan, pengalaman, dan kompleksitas), dan metode perusahaan mampu membayar kompensasi, namun belum
sistem point yang mengevaluasi faktor-faktor tiap pekerjaan tentu perusahaan tersebut mau membayar kompensasi tersebut
(seperti tanggungjawab dan usaha) dengan menggunakan dengan layak dan adil, dan Penawaran dan permintaan tenaga
unsur upah sebagai metode pembanding faktor. kerja dimana penawaran dan permintaan tenaga kerja cukup
berpengaruh terhadap pemberian kompensasi. Jika permintaan
tenaga kerja banyak oleh perusahaan, maka kompensasi
cenderung tinggi, demikian sebaliknya jika penawaran
tenaga kerja rendah, maka
pembayaran kompensasi cenderung menurun. Rumusan sampling dimana pengambilan sampel sumber datanya
masalahnya adalah bagaimana manajemen kompensasi pada menggunakan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2015).
PT. Jaya Lestari. Sumber data yang diperoleh peneliti adalah data primer dan
Kerangka Berpikir data sekunder. Sumber data primer yang peneliti peroleh
Evaluasi Manajemen Kompensasi PT. Jaya Lestari berasal dari pemilik perusahaan dan beberapa karyawan pada
PT. Jaya Lestari. Sedangkan data sekunder yang peneliti
peroleh berasal dari data perusahaan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
Survey Kompensasi
dengan melakukan wawancara dengan pemilik dan beberapa
karyawan yang telah ditentukan, observasi partisipasi aktif
dimana peneliti datang ke perusahaan namun tidak ikut terjun
Evaluasi Pekerjaan dalam kegiatan perusahaan, dan juga tinjauan literatur yang
menggunakan data lapangan yang dapat membantu peneliti
mendapat data yang relevan.
Pengelompokkan Pekerjaan Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik
uji keabsahan data menggunakan triangulasi dimana sebagai
Memberikan Kompensasi Setiap Tingkat Pembayaran pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain.