Dosen Pengampu:
Aulia Nurlaili Kusuma Wardani, S.E., M.M.
Ardi Setiawan
Npm_2021306301121
PENGERTIAN KOMPENSASI
• Kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung atau barang
tidak langsung, yang diterima karyawan
sebagai imbalan dan jasa yang diberikan pada
perusahaan.
• Menurut Hasibuan (2017) Kompensasi adalah
semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai immbalan atas jasa
yang diberikan kepada perusahaan.
• Husein Umar (2022) berpendapat bahwa
pengertian kompensasi merupakan berbagai hal
yang diterima seorang pegawai, baik berupa
gaji, upah, insentif, bonus, asuransi, dan
semacamnya yang kemudian langsung
dibayarkan oleh perusahaan.
2
Definisi Kompensasi
Balas jasa yang diberikan oleh organisasi/perusahaan baik bersifat finansial maupun non financial, kepada karyawan atas kontribusi jasa mereka, pada periode tertentu.
Sistem kompensasi yang baik, diharapkan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan
karyawan.
3
TUJUAN KOMPENSASI
4
ASAS KOMPENSASI
Asas adil adalah besarnya kompensasi yang dibayarkan pada setiap karyawan disesuaikan dengan jenis
pekerjaan, tanggung jawab, jabatan, prestasi kerja, dan memenuhi persyaratan kerja.
Asas layak dan wajar adalah besarnya kompensasi yang dibayarkan pada setiap karyawan dapat memenuhi
kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal.
5
Untuk menjamin keadilan kompensasi harus diambil langkah-langkah
6
Jenis-jenis kompensasi
Kompensasi finansial
Kompensasi non finansial
1. Secara langsung Upah, gaji, dan insentif
termasuk ke dalam pengelompokan kompensasi 1. Secara sederhana, kompensasi ini sama sekali
ini karena karyawan secara langsung tidak berkaitan dengan dana yang harus
memperoleh imbalannya dalam bentuk uang. dikeluarkan perusahaan.
2. Tidak langsung Program kesejahteraan sosial 2. Tugas yang menarik dan menantang dengan
seperti asuransi kesehatan, program pensiun,
fasilitas kantor, dan berbagai bentuk cuti seperti jumlah yang sesuai, pengakuan atau apresiasi
cuti hari raya dan cuti tahunan merupakan menjadi contoh kompensasi terkait
kompensasi finansial tidak langsung yang pekerjaan karyawan.
diterima karyawan.
7
Wujud dan Bentuk Kompensasi
8
Sistem Kompensasi
Sistem Prestasi
Upah menurut prestasi kerja sering juga disebut dengan
upah sistem hasil. Pengupahan dengan cara ini
mengaitkan secara langsung antara besarnya upah Sistem kontrak atau Borongan
dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak atau
bersangkutan. Sedikit banyaknya upah tersebut borongan didasarkan atas kuantitas, kualitas dan lamanya
tergantung pada sedikit banyaknya hasil yang dicapai penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak
karyawan dalam waktu tertentu. perjanjian.Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan, maka dalam kontrak juga dicantumkan ketentuan
Sistem Waktu mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas
maupun lamanya penyelesaian pekerjaan.
waktu seperti Jam, Hari, Minggu, Bulan. Besarnya
Upah ditentukan oleh lamanya karyawan
melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam
menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi.
9
Faktor-Factor yang mempengaruhi Kompensasi
Produktivitas
kerja.
Penawaran
Prestasi kerja.
dan
permintaan
tenaga kerja. Prestasi
Kemampuan
dan kesediaan kerja.
organisasi.
10
Pengukuran Kontribusi Kompensasi
Kelayakan karyawan
Kelayakan karyawan merupakan sebuah kriteria yang menyangkut
bagaimana kondisi karyawan.
Karakteristik perseorangan
Menyangkut masalah senioritas dan yunioritas. Asumsi yang sering
berlaku dan diyakini adalah bahwa karyawan yang cukup senior
dipandang telah memiliki kinerja yang tinggi, sedangkan yang masih
yunior masih perlu dikembangkan dan dibina lagi.
Kualitas kinerja karyawan
Melalui kinerja karyawan dapat diketahui bahwa
sesungguhnya analisis dan penilaian karyawan tidak
sekadar berdasarkan senioritas dan yunioritas.
Senioritas belum tentu menentukan kemampuan kerja.
Bisa terjadi seseorang yang berstatus sebagai karyawan
yunior dapat bekerja dengan menunjukkan kinerja yang
baik dibanding karyawan yang senior.
11
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH