01
Melaksanakan Administrasi
Pengupahan
M.701001.094.01
DESKRIPSI UNIT
Unit ini menggambarkan
kegiatan membuat
kebijakan, prosedur dan
melaksanakan administrasi
pengupahan.
M.701001.094.01 Melakukan Administrasi Pengupahan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Membuat 1.1 Ketentuan tentang pengupahan dan kesejahteraan dikumpulkan
prosedur sesuai dengan peraturan perundangan dan kebijakan dan/atau
administrasi peraturan organisasi.
pengupahan 1.2 Prosedur administrasi pengupahan dan kesejahteraan dirumuskan
sesuai dengan kebijakan dan/atau peraturan organisasi, yang
mencakup prosedur kerja, perhitungan dan cara pembayaran.
2. Melaksanakan 2.1 Upah dan kesejahteraan bruto dihitung sesuai nilai upah dan
adminstrasi pemberian kesejahteraan kepada pekerja sesuai dengan
pengupahan dan ketentuan perundangan.
kesejahteraan 2.2 Pajak pekerja dipotong dari penghasilan bruto sesuai dengan
ketentuan perundangan
2.3 Adminstrasi pembayaran dilakukan secara akurat dan tepat waktu
sesuai dengan kebijakan dan/atau peraturan organisasi yang
berlaku
M.0701001.094.01
Melakukan Administrasi
Pengupahan
1 1 1.1
Membuat prosedur
administrasi
pengupahan
2 1.2
Melaksanakan
2
adminstrasi
pengupahan dan
kesejahteraan
SESI 1 .Tujuan Pembelajaran
1. Membuat prosedur
administrasi pengupahan
1 1 1.1
Peserta mampu
mengumpulkan Ketentuan
tentang pengupahan dan
kesejahteraan sesuai dengan
peraturan perundangan dan
2
kebijakan dan/atau peraturan
organisasi.
2 1.2
1.2 Peserta mampu merumuskan
Prosedur administrasi pengupahan
& kesejahteraan sesuai dengan
kebijakan dan/atau peraturan
organisasi, yg mencakup prosedur
kerja, perhitungan dan cara
pembayaran.
SESI 1
Peserta mampu
mengumpulkan Ketentuan Peraturan Perundangan yang terkait :
1.1 tentang pengupahan dan
kesejahteraan sesuai dengan Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang
peraturan perundangan dan Ketenagakerjaan;
kebijakan dan/atau peraturan Keputusan Presiden Nomor 7807 Tahun 2004 tentang
organisasi. Dewan pengupahan
Keputusan Menteri tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Nomor Kep 231/Men/2003 tentang Tata Cara
Penangguhan Pelaksanaan upah Minimum;
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan transmigrasi
Nomor 13 tahun 2012 tentang Komponen Dan
Pelaksanaan tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup
Layak;
Peraturan Pemerintah no.8 Tahun 1981 tentang
Perlindungan Upah
Peraturan Pemerintah no. 78 Tahun 2015 Tentang
Pengupahan.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003
Pasal 88 tentang Ketenagakerjaan
kebijakan pengupahan
Pasal 88
(1) Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(2) Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pemerintah menetapkan
kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.
(3) Kebijakan pengupahan yg melindungi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) meliputi :
a. upah minimum;
b. upah kerja lembur;
c. upah tidak masuk kerja karena berhalangan;
d. upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya;
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
(4) Pemerintah menetapkan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
huruf a berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan mem-perhatikan
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 89
(1) Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 ayat (3) huruf a dapat
terdiri atas :
a. upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten/kota;
b. upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi atau
kabupaten/kota.
(2) Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diarahkan kepada
pencapaian kebutuhan hidup layak.
(3) Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur
dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau
Bupati/Walikota.
(4) Komponen serta pelaksanaan tahapan pencapaian kebutuhan hidup layak
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur dengan Keputusan Menteri.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 90
(1) Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89.
(2) Bagi pengusaha yang tidak mampu membayar upah minimum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 89 dapat dilakukan penangguhan.
(3) Tata cara penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur dengan
Keputusan Menteri.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 91
(1) Pengaturan pengupahan yang ditetapkan atas kesepakatan antara pengusaha dan
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh tidak boleh lebih rendah dari
ketentuan pengupahan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2) Dalam hal kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) lebih rendah atau
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kesepakatan tersebut batal
demi hukum, dan pengusaha wajib membayar upah pekerja/buruh menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 92
(1) Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan,
jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi.
(2) Pengusaha melakukan peninjauan upah secara berkala dengan mem-perhatikan
kemampuan perusahaan dan produktivitas.
(3) Ketentuan mengenai struktur dan skala upah sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) diatur dengan Keputusan Menteri.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 93
(1) Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku, dan pengusaha
wajib membayar upah apabila :
a. pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;
b. pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa
haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;
c. pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena pekerja/buruh menikah,
menikahkan, mengkhitankan, membaptiskan anaknya, isteri melahirkan atau
keguguran kandungan, suami atau isteri atau anak atau menantu atau orang
tua atau mertua atau anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia;
d. pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaannya karena sedang
menjalankan kewajibanterhadap negara;
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
f. pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi
pengusaha tidak mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri maupun
halangan yang seharusnya dapat dihindari pengusaha;
g. pekerja/buruh melaksanakan hak istirahat;
h. pekerja/buruh melaksanakan tugas serikat pekerja/serikat buruh atas
persetujuan pengusaha; dan
i. pekerja/buruh melaksanakan tugas pendidikan dari perusahaan.
(3) Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang sakit sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf a sebagai berikut :
a. untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100% (seratus perseratus) dari upah;
b. untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari
upah;
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
c. untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima puluh perseratus) dari upah;
d. untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima perseratus) dari upah
sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh pengusaha.
(4) Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang tidak masuk bekerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf c sebagai berikut :
a. pekerja/buruh menikah, dibayar untuk selama 3 (tiga) hari;
b. menikahkan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
c. mengkhitankan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari
d. membaptiskan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
e. isteri melahirkan atau keguguran kandungan, dibayar untuk selama 2 hari;
f. suami/isteri, orang tua/mertua atau anak atau menantu meninggal dunia,
dibayar untuk selama 2 (dua) hari; dan
g. anggota keluarga dlm satu rumah meninggal dunia, dibayar (satu) hari.
(5) Pengaturan pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dalam
perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 94
Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap maka
besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah
upah pokok dan tunjangan tetap.
Pasal 95
(1) Pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja/buruh karena kesengajaan atau
kelalaiannya dapat dikenakan denda.
(2) Pengusaha yang karena kesengajaan atau kelalaiannya mengakibatkan
keterlambatan pembayaran upah, dikenakan denda sesuai dengan persentase
tertentu dari upah pekerja/buruh.
(3) Pemerintah mengatur pengenaan denda kepada pengusaha dan/atau
pekerja/buruh, dalam pembayaran upah.
(4) Dalam hal perusahaan dinyatakan pailit atau dilikuidasi berdasarkan peraturan
perundangundangan yang berlaku, maka upah dan hak-hak lainnya dari pekerja
/buruh merupakan utang yang didahulukan pem-bayarannya.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 96
Tuntutan pembayaran upah pekerja/buruh dan segala pembayaran yang timbul dari
hubungan kerja menjadi kadaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 2 (dua) tahun
sejak timbulnya hak.
Pasal 97
Ketentuan mengenai penghasilan yang layak, kebijakan pengupahan, kebutuhan
hidup layak, dan perlindungan pengupahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88,
penetapan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89, dan pengenaan
denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
SESI 1
Gaji : Upah :
pembayaran atas penyerahan pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai karyawan pelaksana (buruh) dan
jenjang jabatan dan dibayar dibayar berdasarkan hari
secara tetap per bulan kerja, jam kerja, atau jumlah
satuan produk yang dihasilkan
oleh karyawan
Struktur Gaji
Kerangka yang digunakan organisasi untuk
menetapkan perbedaan tingkat gaji masing-
masing jabatan atau kelompok jabatan,
berdasarkan penilaian terhadap nilai internal
relatif dan relativitas eksternal (tingkat gaji pasar)
(Michael Amstrong& Helen Murlis, 2003)
TUJUAN Kebijakan Remunerasi
Mampu menarik tenaga
Memotivasi pegawai yang
kerja yang berkualitas
baik untuk berprestasi
baik dan
tinggi
mempertahankan
mereka
Mendorong
peningkatan kualitas
Membantu SDM
mengendalikan biaya
imbalan pegawai
Kebijakan Remunerasi
2. Pengitungan job 6. Berdasar compensable
value mengacu factors dan skala kriteria,
pada Hay dinilai job value setiap posisi
Compansable atau jabatan yang ada di
Factors atau kriteria dalam perusahaan.
dan faktor untuk 3. Kriteria, skala
menilai harga dan deskripsi setiap
sebuah pekerjaan. skala dijelaskan
dalam dokumen 4. Menyusun salary
word : “Skala grading berdasar 5. Setiap jabatan
Compensable rentang job value akan memiliki
Factors” “value” yang
1. Proses
penghitungan job berbeda-beda
value dari setiap sesuai dengan
jabatan yang ada karakteristiknya.
di perusahaan.
Evaluasi Jabatan
Sebuah proses yang dilakukan untuk menentukan nilai
relatif (dalam arti berat-ringannya) suatu pekerjaan
dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang lain dalam
sebuah organsasi.
Metode Menentukan
Analitis “Compensa
Menentukan
ble Factors”
Skala dan
Bobot Setiap
“Compensable
Factors” Menentukan
"Value" Posisi
dan Salary
Grade
Menentukan Compensable Factors
Aktivitas
* Compensable factor merupakan faktor-faktor (biasanya terdiri
dari 4 - 8 faktor) yang akan digunakan sebagai basis untuk
“menghargai” sebuah posisi.
* Melakukan discussion dengan pihak manajemen untuk
mefinalisasi “compensable factors”
Mendesain Bobot dan Skala untuk “Compensable Factors”
Aktivitas
Selanjutnya, dilakukan proses penyusunan bobot dan skala
“compensable factors” dan juga definisi detil mengenai masing-
masing skala
Melakukan roundtable discussion dengan pihak manajemen
untuk mefinalisasi skala dan definisi masing-masing skala
compensable factors.
Contoh “Compensable Factors”
Compensable Factors merupakan faktor atau kriteria yang akan
digunakan dalam menilai harga sebuah posisi.
39
Contoh Compensable Factors
2. UPAYA/EFFORT (Bobot: 30%)
Upaya adalah penggunaan/pemanfaatan ketrampilan/keahlian dalam
rangka menyelesaikan masalah pekerjaan untuk menghasilkan suatu
keputusan atau solusi. Tiga sub faktor yang dicakup dalam aspek ini
adalah:
• Usaha untuk Mendayagunakan Analisa dan Wawasan Berpikir
• Usaha untuk Mendayagunakan Kekuatan Fisik
• Usaha untuk Menyelesaikan Pekerjaan dalam Batas Waktu
40
Contoh Compensable Factors
Aktivitas
42
Remunerasi Berbasis
1 3 5
pembayaran gaji dan upah
waktu hadir bagi setiap serta berbagai tunjangan
karyawan perusahaan kesejahteraan karyawan
2 4
Fungsi kepegawaian Bertanggung Fungsi Pembuat daftar gaji dan Fungsi akuntansi Bertanggung
jawab dalam pengangkatan karyawan,
upah Bertanggung jawab untuk jawab atas pencatatan biaya
penetapan jabatan, penetapan tariff gaji
dan upah, promosi dan penurunan membuat daftar gaji dan upah tenaga kerja dan distribusi biaya
pangkat, mutasi karyawan, penghentian yang berisi penghasilan bruto tenaga kerja untuk kepentingan
karyawan dari pekerjaannya, dan yang menjadi hak dan berbagai perhitungan harga pokok produk
penetapan berbagai tunjangan potongan yang menjadi beban dan penyediaan informasi guna
kesejahteraan karyawan serta setiap karyawan selama jangka pengawasan biaya tenaga kerja
perhitungan gaji dan upah karyawan
waktu pembayaran gaji dan upah.
Informasi yang diperlukan manajemen
1 2 3 4
Jumlah biaya gaji Jumlah biaya gaji Jumlah biaya gaji Rincian unsur biaya
dan upah yang dan upah yang dan upah yang gaji dan upah yang
menjadi beban menjadi beban diterima setiap menjadi beban
perusahaan selama setiap pusat karyawan selama setiap pusat
periode akuntansi pertanggung periode akuntansi pertanggung
tertentu jawaban selama tertentu jawaban selama
periode akuntansi periode akuntansi
tertentu tertentu
Dokumen yg digunakan
7 Surat pernyataan
gaji dan upah
Dokumen pendukung
Amplop Gaji & Upah Surat pernyataan gaji & Upah
Dibuat sebagai catatan bagi setiap
perubahan gaji dan upah
Amplop gaji dan upah
karyawan mengenai rincian gaji ,upah yang Berupa SK pengangkatan karyawan baru,
Halaman muka amplop berisi informasi 6 diterima setiap karyawan beserta berbagai 1 kenaikan pangkat, perubahan tarif,
menganai nama karyawan, nomor identitas
potongan yang menjadi beban karyawan penurunan pangkat, pemberhentian
karyawan dan jumlah gaji bersih yang
sementara dari pekerjaan, pemindahan .
diterima karyawan dalam bulan tertentu
8
Rekap daftar gaji
dan daftar upah Kartu jam hadir
Merupakan ringkasan gaji Berfungsi sebagai mencatat
dan upah per departemen, 5 2 jam hadir setiap karyawan
yang dibuat berdasarkan perusahaan
daftar gaji dan upah
YOUR
TIME
See You at The TOP!