Anda di halaman 1dari 51

M.701001.094.

01

Melaksanakan Administrasi
Pengupahan
M.701001.094.01
DESKRIPSI UNIT
Unit ini menggambarkan
kegiatan membuat
kebijakan, prosedur dan
melaksanakan administrasi
pengupahan.
M.701001.094.01 Melakukan Administrasi Pengupahan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Membuat 1.1 Ketentuan tentang pengupahan dan kesejahteraan dikumpulkan
prosedur sesuai dengan peraturan perundangan dan kebijakan dan/atau
administrasi peraturan organisasi.
pengupahan 1.2 Prosedur administrasi pengupahan dan kesejahteraan dirumuskan
sesuai dengan kebijakan dan/atau peraturan organisasi, yang
mencakup prosedur kerja, perhitungan dan cara pembayaran.

2. Melaksanakan 2.1 Upah dan kesejahteraan bruto dihitung sesuai nilai upah dan
adminstrasi pemberian kesejahteraan kepada pekerja sesuai dengan
pengupahan dan ketentuan perundangan.
kesejahteraan 2.2 Pajak pekerja dipotong dari penghasilan bruto sesuai dengan
ketentuan perundangan
2.3 Adminstrasi pembayaran dilakukan secara akurat dan tepat waktu
sesuai dengan kebijakan dan/atau peraturan organisasi yang
berlaku
M.0701001.094.01
Melakukan Administrasi
Pengupahan
1 1 1.1

Membuat prosedur
administrasi
pengupahan

2 1.2
Melaksanakan
2
adminstrasi
pengupahan dan
kesejahteraan
SESI 1 .Tujuan Pembelajaran
1. Membuat prosedur
administrasi pengupahan

1 1 1.1
Peserta mampu
mengumpulkan Ketentuan
tentang pengupahan dan
kesejahteraan sesuai dengan
peraturan perundangan dan

2
kebijakan dan/atau peraturan
organisasi.
2 1.2
1.2 Peserta mampu merumuskan
Prosedur administrasi pengupahan
& kesejahteraan sesuai dengan
kebijakan dan/atau peraturan
organisasi, yg mencakup prosedur
kerja, perhitungan dan cara
pembayaran.
SESI 1
Peserta mampu
mengumpulkan Ketentuan Peraturan Perundangan yang terkait :
1.1 tentang pengupahan dan
kesejahteraan sesuai dengan  Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang
peraturan perundangan dan Ketenagakerjaan;
kebijakan dan/atau peraturan  Keputusan Presiden Nomor 7807 Tahun 2004 tentang
organisasi. Dewan pengupahan
 Keputusan Menteri tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Nomor Kep 231/Men/2003 tentang Tata Cara
Penangguhan Pelaksanaan upah Minimum;
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan transmigrasi
Nomor 13 tahun 2012 tentang Komponen Dan
Pelaksanaan tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup
Layak;
 Peraturan Pemerintah no.8 Tahun 1981 tentang
Perlindungan Upah
 Peraturan Pemerintah no. 78 Tahun 2015 Tentang
Pengupahan.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003
Pasal 88 tentang Ketenagakerjaan
kebijakan pengupahan

Pasal 88 Kebijakan pengupahan


Pasal 89 Pengaturan Upah minimum
Pasal 90 Penangguhan Upah
Pasal 91 Penetapan pengupahan atas kesepakatan antara pengusaha & Pekerja
Pasal 92 Struktur dan skala upah, peninjauan upah.
Pasal 93 Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak melakukan
pekerjaan
Pasal 94 Komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap
Pasal 95 Denda
Pasal 96 Kadaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 2 (dua) tahun
Pasal 97 Penetapan upah minimum
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 88
(1) Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(2) Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pemerintah menetapkan
kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.
(3) Kebijakan pengupahan yg melindungi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) meliputi :
a. upah minimum;
b. upah kerja lembur;
c. upah tidak masuk kerja karena berhalangan;
d. upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya;
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan

f. bentuk dan cara pembayaran upah;


g. denda dan potongan upah;
h. hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;
i. struktur dan skala pengupahan yang proporsional;
j. upah untuk pembayaran pesangon; dan
k. upah untuk perhitungan pajak penghasilan.

(4) Pemerintah menetapkan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
huruf a berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan mem-perhatikan
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 89
(1) Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 ayat (3) huruf a dapat
terdiri atas :
a. upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten/kota;
b. upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi atau
kabupaten/kota.
(2) Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diarahkan kepada
pencapaian kebutuhan hidup layak.
(3) Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur
dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau
Bupati/Walikota.
(4) Komponen serta pelaksanaan tahapan pencapaian kebutuhan hidup layak
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur dengan Keputusan Menteri.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 90
(1) Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89.
(2) Bagi pengusaha yang tidak mampu membayar upah minimum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 89 dapat dilakukan penangguhan.
(3) Tata cara penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur dengan
Keputusan Menteri.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 91
(1) Pengaturan pengupahan yang ditetapkan atas kesepakatan antara pengusaha dan
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh tidak boleh lebih rendah dari
ketentuan pengupahan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2) Dalam hal kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) lebih rendah atau
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kesepakatan tersebut batal
demi hukum, dan pengusaha wajib membayar upah pekerja/buruh menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 92
(1) Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan,
jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi.
(2) Pengusaha melakukan peninjauan upah secara berkala dengan mem-perhatikan
kemampuan perusahaan dan produktivitas.
(3) Ketentuan mengenai struktur dan skala upah sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) diatur dengan Keputusan Menteri.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 93
(1) Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku, dan pengusaha
wajib membayar upah apabila :
a. pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;
b. pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa
haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;
c. pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena pekerja/buruh menikah,
menikahkan, mengkhitankan, membaptiskan anaknya, isteri melahirkan atau
keguguran kandungan, suami atau isteri atau anak atau menantu atau orang
tua atau mertua atau anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia;
d. pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaannya karena sedang
menjalankan kewajibanterhadap negara;
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
f. pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi
pengusaha tidak mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri maupun
halangan yang seharusnya dapat dihindari pengusaha;
g. pekerja/buruh melaksanakan hak istirahat;
h. pekerja/buruh melaksanakan tugas serikat pekerja/serikat buruh atas
persetujuan pengusaha; dan
i. pekerja/buruh melaksanakan tugas pendidikan dari perusahaan.
(3) Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang sakit sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf a sebagai berikut :
a. untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100% (seratus perseratus) dari upah;
b. untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari
upah;
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
c. untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima puluh perseratus) dari upah;
d. untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima perseratus) dari upah
sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh pengusaha.
(4) Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang tidak masuk bekerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf c sebagai berikut :
a. pekerja/buruh menikah, dibayar untuk selama 3 (tiga) hari;
b. menikahkan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
c. mengkhitankan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari
d. membaptiskan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
e. isteri melahirkan atau keguguran kandungan, dibayar untuk selama 2 hari;
f. suami/isteri, orang tua/mertua atau anak atau menantu meninggal dunia,
dibayar untuk selama 2 (dua) hari; dan
g. anggota keluarga dlm satu rumah meninggal dunia, dibayar (satu) hari.
(5) Pengaturan pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dalam
perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 94
Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap maka
besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah
upah pokok dan tunjangan tetap.
Pasal 95
(1) Pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja/buruh karena kesengajaan atau
kelalaiannya dapat dikenakan denda.
(2) Pengusaha yang karena kesengajaan atau kelalaiannya mengakibatkan
keterlambatan pembayaran upah, dikenakan denda sesuai dengan persentase
tertentu dari upah pekerja/buruh.
(3) Pemerintah mengatur pengenaan denda kepada pengusaha dan/atau
pekerja/buruh, dalam pembayaran upah.
(4) Dalam hal perusahaan dinyatakan pailit atau dilikuidasi berdasarkan peraturan
perundangundangan yang berlaku, maka upah dan hak-hak lainnya dari pekerja
/buruh merupakan utang yang didahulukan pem-bayarannya.
Undang-Undang nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 96
Tuntutan pembayaran upah pekerja/buruh dan segala pembayaran yang timbul dari
hubungan kerja menjadi kadaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 2 (dua) tahun
sejak timbulnya hak.

Pasal 97
Ketentuan mengenai penghasilan yang layak, kebijakan pengupahan, kebutuhan
hidup layak, dan perlindungan pengupahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88,
penetapan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89, dan pengenaan
denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
SESI 1

Peserta mampu merumuskan Prosedur administrasi


pengupahan & kesejahteraan sesuai dengan
1.2 kebijakan dan/atau peraturan organisasi, yg mencakup
prosedur kerja, perhitungan dan cara pembayaran.
PENGERTIAN

Gaji : Upah :
pembayaran atas penyerahan pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai karyawan pelaksana (buruh) dan
jenjang jabatan dan dibayar dibayar berdasarkan hari
secara tetap per bulan kerja, jam kerja, atau jumlah
satuan produk yang dihasilkan
oleh karyawan
Struktur Gaji
Kerangka yang digunakan organisasi untuk
menetapkan perbedaan tingkat gaji masing-
masing jabatan atau kelompok jabatan,
berdasarkan penilaian terhadap nilai internal
relatif dan relativitas eksternal (tingkat gaji pasar)
(Michael Amstrong& Helen Murlis, 2003)
TUJUAN Kebijakan Remunerasi
Mampu menarik tenaga
Memotivasi pegawai yang
kerja yang berkualitas
baik untuk berprestasi
baik dan
tinggi
mempertahankan
mereka
Mendorong
peningkatan kualitas
Membantu SDM
mengendalikan biaya
imbalan pegawai
Kebijakan Remunerasi
2. Pengitungan job 6. Berdasar compensable
value mengacu factors dan skala kriteria,
pada Hay dinilai job value setiap posisi
Compansable atau jabatan yang ada di
Factors atau kriteria dalam perusahaan.
dan faktor untuk 3. Kriteria, skala
menilai harga dan deskripsi setiap
sebuah pekerjaan. skala dijelaskan
dalam dokumen 4. Menyusun salary
word : “Skala grading berdasar 5. Setiap jabatan
Compensable rentang job value akan memiliki
Factors” “value” yang
1. Proses
penghitungan job berbeda-beda
value dari setiap sesuai dengan
jabatan yang ada karakteristiknya.
di perusahaan.
Evaluasi Jabatan
Sebuah proses yang dilakukan untuk menentukan nilai
relatif (dalam arti berat-ringannya) suatu pekerjaan
dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang lain dalam
sebuah organsasi.

Hasil evaluasi jabatan digunakan untuk memberikan


bobot/nilai suatu pekerjaan, dan kemudian menentukan
berapa besarasn gaji yang layak diberikan untuk pekerjaan
tersebut.
Metode Metode evaluasi berdasar cara penilaian
sederhana dan praktikal, tanpa disertai
Non
dengan kriteria penilaian yang
Analitis sistematis.
Evaluasi
•Metode evaluasi berdasar cara
Jabatan menetapkan faktor-faktor yang ada pada
jabatan/pekerjaan atau terkait erat
Metode dengannya yang akan dijadikan tolok
ukur.
Analitis
•Diharapkan dengan penetapan kriteria
secara baku dan terstandard ini, maka
aspek subjektivitas dan kemungkinan
terjadinya perdebatan tanpa dasar akan
berkurang.
1.Mengikuti "Hierarki dalam
Skema Organisasi"
Metode Non
2.Metode "Forced Ranking
Analitis
(Peringkat Paksa/Konsensus)

3.Metode Klasifikasi Jabatan


•Teknik yang paling sederhana untuk
menetapkan peringkat jabatan adalah atas
dasar hierarki/skema organisasi.
Mengikuti
"Hierarki •Makin tinggi posisi dalam struktur, maka
dalam makin tinggi bobot nilai posisi itu.
Organisasi"
•Dalam metode ini, pembedaaan bobot
didasarkan pada hirarki saja – jadi misalkan
untuk posisi manajer maka semua dianggap
sama bobotnya, tanpa melihat apakah dia
manajer niaga, operasi /manajer SDM.
•Dalam metode ini, setiap posisi dalam organisasi
didaftar secara "acak" yang artinya tidak
menunjukkan urutan hierarki atau tinggi
Metode rendahnya jabatan berdasarkan struktur
Forced organisasi yang sekarang.
Rank •Kemudian, daftar posisi itu didiskusikan dan
disusun dalam kelas/golongan jabatan yang akan
membentuk "struktur kelas jabatan" (Job Grade
Structure]
•Dalam metode ini, pertama-tama harus dibuat
dulu kriteria untuk setiap "kelas/klasifikasi
jabatan" yang ditetapkan.
Metode Job •Kriteria tersebut bersifat kualitatif dan naratif,
Classification serta menjelaskan secara ringkas semua
karakteristik jabatan dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh para pemegang jabatan tersebut.
•Atas dasar kriteria tsb, Kelompok Kerja/Tim
Penilai akan menilai semua jabatan yg terdaftar &
memasukannya ke dalam "kelas" yg dianggap
"pas" untuknya.
Contoh Kriteria
Klasifikasi Kriteria
•Pekerjaan bersifat sangat sederhana, relatif mudah, rutin (itu-itu saja), dan
dapat dilakukan dengan baik setelah mendapat latihan dan bimbingan
dalam waktu 2 sampai 3 minggu. Pelaksanaan pekerjaan diawasi dan
diperiksa dengan ketat oleh seorang pengawas.
•Pekerjaan masih cukup jelas dan tidak sulit tetapi mencakup kegiatan rutin
yang sudah agak kompleks dan memerlukan pengetahuan yang agak
khusus dan perhatian pribadi yang agak cukup tinggi. Pelaksanaan
pekerjaan sewaktu-waktu juga diperiksa oleh seorang pengawas.
•Pekerjaan ini masih terdiri dari tugas-tugas rutin tetapi perlu inisiatif yang
cukup untuk melaksanakan tugas-tugasnya karena pengawasan yang
diterima sudah mulai longgar. Pengetahuan yang khusus tentang satu atau
beberapa prosedur kerja rinci yang sudah ditetapkan diperlukan.
Contoh Kriteria
•Pekerjaan atau tugas sudah bervariasi dan memerlukan inisiatif yang
cukup serta menuntut tanggung jawab pribadi untuk menjawab atau
menjelaskan hal-hal yang tidak rutin yang dapat muncul tiba-tiba.
Tanggung jawabnya mungkin mencakup pula tugas pengawasan
terhadap sejumlah kecil anak buah. Tugas tertentu mungkin
memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang khusus/spesialis.
•Tugas sudah tidak bersifat rutin dan mencakup koordinasi beberapa
fungsi yang tingkatnya lebih rendah dan mungkin termasuk
pengawasan atas sejumlah pegawai. Memerlukan kemampuan
mengkoordinir mengorganisir dan supervisi. Beberapa dari tugasnya
yang harus dilakukan sendiri mungkin sangat memerlukan pengetahuan
khusus/spesialisasi.
HAY Compensable Factors

Metode Menentukan
Analitis “Compensa
Menentukan
ble Factors”
Skala dan
Bobot Setiap
“Compensable
Factors” Menentukan
"Value" Posisi
dan Salary
Grade
Menentukan Compensable Factors
Aktivitas
* Compensable factor merupakan faktor-faktor (biasanya terdiri
dari 4 - 8 faktor) yang akan digunakan sebagai basis untuk
“menghargai” sebuah posisi.
* Melakukan discussion dengan pihak manajemen untuk
mefinalisasi “compensable factors”
Mendesain Bobot dan Skala untuk “Compensable Factors”
Aktivitas
Selanjutnya, dilakukan proses penyusunan bobot dan skala
“compensable factors” dan juga definisi detil mengenai masing-
masing skala
Melakukan roundtable discussion dengan pihak manajemen
untuk mefinalisasi skala dan definisi masing-masing skala
compensable factors.
Contoh “Compensable Factors”
Compensable Factors merupakan faktor atau kriteria yang akan
digunakan dalam menilai harga sebuah posisi.

Contoh Compensable Factors dan bobot untuk tiap faktor adalah


sbb:
Compensable Factors dan Komposisi Bobot
Know How
35%
A.Teknis
B.Manajerial
C.Interpersonal
Upaya
30%
A.Pikiran/Mental
B.Fisik
C.Tekanan Waktu
Tanggung Jawab
35%
A.Hasil Kerja
B.Aset
C.Bawahan
TOTAL 100 %
Compensable Factors dan Komposisi Bobot
Ketrampilan 35%
A.Teknis 12%
B.Manajerial 15%
C.Interpersonal 8%
Upaya 30%
A.Pikiran/Mental 14%
B.Fisik 8%
C.Tekanan Waktu 8%
Tanggung Jawab 35%
A.Hasil Kerja 15%
B.Aset 10%
C.Bawahan 10%
TOTAL 100 %
Contoh Compensable Factors
1. KNOW HOW/KETRAMPILAN (Bobot: 35%)
Meliputi semua jenis ketrampilan atau pengetahuan yang diperlukan bagi
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara memuaskan. Tiga sub
faktor yang dicakup adalah:
• Ketrampilan dan Keahlian Teknis
• Kemampuan Manajerial
• Ketrampilan Interpersonal

39
Contoh Compensable Factors
2. UPAYA/EFFORT (Bobot: 30%)
Upaya adalah penggunaan/pemanfaatan ketrampilan/keahlian dalam
rangka menyelesaikan masalah pekerjaan untuk menghasilkan suatu
keputusan atau solusi. Tiga sub faktor yang dicakup dalam aspek ini
adalah:
• Usaha untuk Mendayagunakan Analisa dan Wawasan Berpikir
• Usaha untuk Mendayagunakan Kekuatan Fisik
• Usaha untuk Menyelesaikan Pekerjaan dalam Batas Waktu
40
Contoh Compensable Factors

3. TANGGUNG JAWAB (Bobot: 35%)


Faktor ini mengukur kontribusi atau dampak dari suatu posisi
terhadap jalannya proses, keamanan aset maupun
supervisi/pengawasan bawahan. Hal ini bisa dilihat dari
kemungkinan keuntungan atau kerugian yang akan dihasilkan dari
pelaksanaan pekerjaan, dihubungkan dengan ruang lingkup atau
batasan wewenang pemegang jabatan.

Tiga sub faktor yang dicakup adalah sub faktor :


• Hasil Kerja
• Tanggung Jawab terhadap Aset Perusahaan
• Supervisi terhadap Bawahan
41
Menentukan “Value/Harga” Posisi dan Menyusun
Salary Grade

Aktivitas

• Melakukan proses penentuan ‘nilai/harga’ untuk setiap posisi,


dengan mengacu pada “compensable factors” yang telah
disusun

• Proses ini dilakukan bersama-sama dengan perwakilan dari


manajemen.

• Menyusun salary grade/salary structure

42
Remunerasi Berbasis

Imbalan diberikan sesuai kompetensi


yang dimiliki seseorang

Imbalan diberikan sesuai beban tanggung


jawab / jabatan yang diembannya

Imbalan diberikan sesuai hasil kerja /


kontribusi dalam bisnis proses Perusahaan
2
Melaksanakan Administrasi
Pengupahan dan
Kesejahteraan
Tujuan Pembelajaran SESI 2
2. Melaksanakan adminstrasi pengupahan dan
kesejahteraan

Peserta mampu menghitung Upah dan


2.1 kesejahteraan bruto sesuai nilai upah
dan pemberian kesejahteraan kepada
pekerja sesuai dengan ketentuan
perundangan.

Peserta mampu memotong Pajak


pekerja dari penghasilan bruto
sesuai dengan ketentuan
perundangan
2.2

Peserta mampu melakukan Adminstrasi


2.3 pembayaran secara akurat dan tepat
waktu sesuai dengan kebijakan dan/atau
peraturan organisasi yang berlaku
Fungsi kepegawaian
Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi Pembuat daftar gaji dan upah
Fungsi keuangan
Fungsi akuntansi
Fungsi terkait
Fungsi Pencatat Waktu Fungsi keuangan Bertanggung
Bertanggung jawab untuk jawab atas pelaksanaan
menyelenggarakan catatan

1 3 5
pembayaran gaji dan upah
waktu hadir bagi setiap serta berbagai tunjangan
karyawan perusahaan kesejahteraan karyawan

2 4
Fungsi kepegawaian Bertanggung Fungsi Pembuat daftar gaji dan Fungsi akuntansi Bertanggung
jawab dalam pengangkatan karyawan,
upah Bertanggung jawab untuk jawab atas pencatatan biaya
penetapan jabatan, penetapan tariff gaji
dan upah, promosi dan penurunan membuat daftar gaji dan upah tenaga kerja dan distribusi biaya
pangkat, mutasi karyawan, penghentian yang berisi penghasilan bruto tenaga kerja untuk kepentingan
karyawan dari pekerjaannya, dan yang menjadi hak dan berbagai perhitungan harga pokok produk
penetapan berbagai tunjangan potongan yang menjadi beban dan penyediaan informasi guna
kesejahteraan karyawan serta setiap karyawan selama jangka pengawasan biaya tenaga kerja
perhitungan gaji dan upah karyawan
waktu pembayaran gaji dan upah.
Informasi yang diperlukan manajemen

1 2 3 4
Jumlah biaya gaji Jumlah biaya gaji Jumlah biaya gaji Rincian unsur biaya
dan upah yang dan upah yang dan upah yang gaji dan upah yang
menjadi beban menjadi beban diterima setiap menjadi beban
perusahaan selama setiap pusat karyawan selama setiap pusat
periode akuntansi pertanggung periode akuntansi pertanggung
tertentu jawaban selama tertentu jawaban selama
periode akuntansi periode akuntansi
tertentu tertentu
Dokumen yg digunakan
7 Surat pernyataan
gaji dan upah
Dokumen pendukung
Amplop Gaji & Upah Surat pernyataan gaji & Upah
Dibuat sebagai catatan bagi setiap
perubahan gaji dan upah
Amplop gaji dan upah
karyawan mengenai rincian gaji ,upah yang Berupa SK pengangkatan karyawan baru,
Halaman muka amplop berisi informasi 6 diterima setiap karyawan beserta berbagai 1 kenaikan pangkat, perubahan tarif,
menganai nama karyawan, nomor identitas
potongan yang menjadi beban karyawan penurunan pangkat, pemberhentian
karyawan dan jumlah gaji bersih yang
sementara dari pekerjaan, pemindahan .
diterima karyawan dalam bulan tertentu

8
Rekap daftar gaji
dan daftar upah Kartu jam hadir
Merupakan ringkasan gaji Berfungsi sebagai mencatat
dan upah per departemen, 5 2 jam hadir setiap karyawan
yang dibuat berdasarkan perusahaan
daftar gaji dan upah

Daftar gaji dan 8 Bukti kas keluar Kartu jam kerja


daftar upah 4 Merupakan perintah pengeluaran uang 3 Berfungsi sebagai mencatat waktu yang
yang dibuat fungsi akuntansi ke fungsi dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung
Berisi jumlah gaji dan upah bruto pabrik guna mengerjakan pesanan
keuangan, berdasarkan informasi dalam
setiap karyawan, dikurangi dengan tertentu.
daftar gaji dan upah yang diterima dari
potongan; PPh 21, iuran , dll.
fungsipembuat daftar gaji dan upah
Thank You For

YOUR
TIME
See You at The TOP!

Anda mungkin juga menyukai