Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


LAB SHEET PRAKTIK P3K
Praktik Pemeriksaan dan Pengujian 4 Jam
Semester v
Pembangkit Listrik Genset Pertemuan
No. LST/EKO/DEL225/01 Revisi : 01 Tgl : 29 -9-2020 Hal 1 dari 5

1. Kompetensi :
Memeriksa dan menguji kinerja pembangkit listrik tenaga genset.

2. Sub Kompetensi :
a. Mahasiswa mampu mengetahui kinerja genset
b. melakukan pemeriksaan operasi pembangkit listrik genset sesuai prosedur
c. Mengetahui cara mengatasi gangguan pada genset
d. Teknik pengoperasian genset
3. Dasar Teori :

Genset (Generator Set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya
listrik. Pada alat kali ini yang digunakan adalah arus AC (bolak-balik), maka dari itu
generator yang digunakan adalah generator AC.
Prinsip kerja generator menggunakan prinsip percobaan faraday, yaitu memutar
magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka
akan terjadi perubahan fluks gaya magnet (perubahan arah penyebaran medan magnet) di
dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan
beda potensial antara ujung-ujung kumparan yang menimbulkan listrik. Sebuahmesin
pembakaran (mesin diesel atau mesin bensin akan mengubah energy bahan bakar menjadi
energy mekanik, kemudian energy mekanik tersebut diubah atau dikonversi oleh generator
sehingga menghasilkan daya listrik.

Jenis-jenis genset.

Secara umum, jenis genset dibedakan menjadi dua berdasarkan bahan bakar yang
digunakan, yaitu :

1. Gasoline generators
2. Diesel generators.
1. Gasoline generators.

Gasoline generators, adalah jenis dari genset yang menggunakan bensin (gasoline) sebagai
bahan bakar utama pada genset tersebut. Penggunaan bahan bakar jenis ini merupakan
pengembangan dari teknologi genset terdahulu, dimana mayoritas menggunakan bahan
bakar solar.

Berdasarkan teknologi yang diterapkan pada mesinnya, jenis genset gasoline diciptakan
menjadi dua jenis yaitu :

1. Genset mesin 2 tak, dan


2. Genset mesin 4 tak.

    
Gb. Genset tipe 2-tak
Perbedaan pada kedua jenis genset diatas yaitu pada fungsi kerjanya, dimana pada jenis
mesin 2 tak memiliki karakteristik torsi yang besar dan memiliki komponen mesin yang
lebih sedikit dari jenis 4 tak, sehingga diciptakan dalam bentuk kecil dengan kapasitas yang
kecil pula. Jenis genset 2 tak biasa digunakan untuk usaha dagang dan lain-lain yang
membutuhkan daya kecil (kurang dari 1000 watt).

                      
Gb. Generator 4-tak
Sedangkan pada jenis genset 4 tak, pengembangan produk sangat bervariatif, produk
diciptakan dari kapasitas 1500 watt, hingga 10.000 watt, sehingga membuat produk banyak
digunakan pada berbagai kebutuhan, baik untuk pribadi hingga untuk usaha. Selain itu
keuntungan lain dari genset jenis ini adalah hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Pada
output listrik genset jenis ini, masih banyak yang menerapkan arus single phase, hanya pada
tipe yang outputnya 10.000 watt menggunakan 3 phase.
2. Diesel generators.

    
Gb. Generator diesel (dongfeng-merek)
Sebelum populernya jenis genset gasoline, penggunaan genset berbahan bakar diesel
menjadi pilihan utama pada pengguna, kita mungkin masih ingat dengan nama populer pada
produk genset yang menggunakan mesin diesel dengan merk “Dongfeng”. Saking
populernya, banyak masyarakat menyebut genset diesel merk apapun dengan sebutan
Dongfeng.

Generator jenis diesel memang banyak diciptakan dengan kapasitas yang besar, dengan


daya  outputnya berkisar 10.000 hingga 100.000 watt/100 KVA. Seiring dengan
perkembangan teknologi, fitur yang dikembangkan pada genset berbahan bakar

     
Gb. Generator diesel generasi terbaru
diesel diantaranya seperti Compact size (ukuran produk yang tidak terlalu
besar), Silent (suara kerja mesin yang tidak berisik), dan low emission (emisi gas buang
yang rendah).

4. Alat/Bahan:

5. Instrumen:
6. Keselamatan Kerja

a. Sebelum memulai praktek siswa harus mengetahui tata tertib ruang praktek/bengkel.
b. Gunakanlah pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek.
c. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum
d. Gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
e. Jangan sembarang menyalakan alat yang ada tanpa mengetahui cara mengoperasikannya.
f. Jika ada kesulitan saat melakukan praktek, konsultasikan dengan instruktur atau guru
pengajar.

7. Langkah Kerja
Berikut adalah Standart Operasional Prosedur dalam pengoperasian genset:

a. Periksa secara umum keadaan mesin : Baut-baut, belting dan baterai


b. Periksa oli, solar, dan air radiator pastikan dalam keadaan cukup
c. Tekan tombol switch pada posisi start
d. Hidupkan mesin, dan biarkan mesin hidup pada putaran rendah kurang lebih 2 menit
e. Posisikan switch voltage dan ampere pada panel listrik posisi manual
f. Posisikan MCB pada genset ke arah ON
g. Naikkan putaran mesindengan menarik handle gas kearah kiri hingga voltage pada
panel 380 Volt, mesin genset siap untuk diberi beban
h. Selama beroperasi perhatikan keadaan mesin dan tegangannya
i. Setelah selesai, posisikan MCB pada genset kearah OFF dan genset sudah dapat
dimatikan secara perlahan-lahan
j. Bersihkan mesin dan ruangan genset
k. Sumber Daya Listrik Darurat

Cara mematikan Genset


Matikan beban terlebih dahulu, tunggu + 5 menituntukpendinginanmesinkemudian matikan
mesin.

Trouble shooting jika genset tidak mau hidup


a. Periksateganganbaterai (kalaukurang di charge).
b. Periksajalurbahanbakarpastikanmengalirdenagnbaiktanpaadahambatan.
c. Jikaadaudara (anginpalsu) dibahanbakar, pompa solar keluarkan angin palsunya.

Pemeliharaan
a. 50 jam pertama ganti oli
b. Selanjutnya gantioli, filter solar dan filter olisetiap 200 jam operasi atau minimal 6
bulansekali.
c. Bersihkan filter udara jika kotor menggunakan kompresor dang anti setiap 400 jam
operasi.
d. Bersihkan/ kurastangki solar setiap 6 bulan sekali.
e. Kuras dang anti air radiator setiap 100 jam operasiatau 1 tahun sekali, disarankan
pakai airmineral dan ditambahkan radiator coolant.
f. Lepaskan salah satu kabel accu selama genset tidak hidup.
g. Jangan melepas kabel accu selama genset hidup.
8. Tabel Pengamatan

Hasil Pengukuran

9. Bahan Diskusi/Tugas

a. Bagaimana cara melakukan perawatan generator dan menentukan ukuran generator yang
dibutuhkan?
b. Hal apa yang perlu diperiksa saat perawatan genset (Maintenance Genset)?

10. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….….….
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….….….
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
LEMBAR EVALUASI

Dapat menyelesaikan tugas dengan perbedaan teori-praktik < 25% : skor 100
Data sudah terkumpul semua, tidak selesai dalam menghitung perbedaan teori-praktek skor:
75, (hasil perhitungan harus diserahkan paling lambat pada pertemuan berikutnya)
Tidak bisa memenuhi semua data yang perlu diambil, diberi skor 0 (tidak lulus), mengulang
di tiga pertemuan terakhi

Anda mungkin juga menyukai