A. Kompetensi
Menguji kinerja untai elektronika sebagai sub sistem dalam proses produksi.
B. Sub Kompetensi
1. Merangkai untai transistor silikon npn dan pnp sebagai saklar pengemudi led
2. Mengukur tegangan basis-emitordan kolektoremitor pada saat transistor “on” dan ”off”’,
serta mengukur tegangan led saat menyala
3. Mengukur arus basis dan arus kolektor saat transistor npn dan pnp “on’’
4. Membandingkan hasil pengukuranyang diperoleh dengan perhitungan secara teori dengan
selisih kurang dari 25%
C. Dasar Teori
Transistor salah satu komponen elektronika yang mempunyai karakteristik dan spesifikasi
yang berbeda-beda sehingga pengaplikasiannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam
perancangan. Transistor dibagi menjadi 2 kelas utama yaitu Field Effect Transistor dan
Bipolar Junction Transistor. Bipolar Junction Transistor merupakan salah satu jenis transistor
yang mempunyai
karakteristik dan spesifikasi yang bervariasi yang telah disusun pada lembar datasheet.
Bipolar Junction Transistor terbagi menjadi 2 tipe yaitu transistor tipe NPN dan tipe PNP.
Bipolar Junction Transistor untuk tipe yang sama belum tentu mempunyai karakteristik yang
sama juga. Perancangan ini bertujuan untuk membuat alat ukur yang bersifat low cost yang
bisa menampilkan karakteristik kurva dari small signal bipolar junction transistor pada
Personal Computer. Alat ini juga bisa digunakan untuk keperluan praktikum di laboratorium.
Data-data yang diambil oleh sensor arus dan mikrokontroler akan diproses oleh software
visual basic dan ditampilkan di layar monitor komputer berupa kurva perbandingan arus
terhadap tegangan. Tampilan kurva pada layar monitor menyatakan bahwa sistem secara
keseluruhan dapat bekerja dengan baik
Gambar 1. transistor NPN dan PNP
Tansistor PNP merupakan transistor yang memiliki satulapis semikonduktor tipe n yang berada pada
dua buah semikonduktor tipe p. Arus yang meninggalkan basis padanode emitor akan dikuatka pada
keluaran elektron. Jika dilihatdari arusnya, maka transitor PNP akan hidup ketika arus pada basis
lebih rendah daripada pada emitor. Tanda panah pada gambar diatas, menunjukan arah arus menuju
basis.
Transistor merupakan komponen dasar yang biasanyadigunakan untuk sistem penguat. Saat
digunakan sebagai penguat, transistor harus berada di daerah kerja aktif. Nilaiambang pada
transistor merupakan nilai saat arus mulaimengalir pada basis, yang artinya tegangan pada basis
telahmelebihi potensial barrier minimum. Hasil bagi antara sinyaloutput dengan sinyal input inilah
yang disebut sebagai faktor penguatan arus.[4] Dalam penggunaannya transistor dapat berfungsi
sebagai saklar dengan memanfaatkan daerah penjenuhan atau daerah saturasi, dan daerah
penyumbatan atau cut –off. Pada daerah saturasi nilai resistansi pada penyambungan kolektor dan
emitor akan sama dengan nol dikeadaan standar. Sedangkan pada daerah penyumbatan,
nilairesistensi penyambungan kolektor dan emitor akan samadengan tak hingga atau terminal
kolektor dan emitter terbukayang menyebakan tegangan pada kolektor dan emitor samadengan
tegangan sumber.Terdapat 3 macam konfigurasi dari rangkaian penguattransistor yaitu
a. NPN
NPN saat IB
NPN saat IC
b. PNP
PNP saat IB
PNP saat IC
Obyek pengamatan Transistor NPN sebagai saklar Transistor PNP sebagai saklar
𝑃𝑁𝑃
teori − praktik 1,5 − 5,4
× 100% = × 100% = 2,6%
teori 1,5
Transistor sebagai penguat common emitor
Analisis
Transistor sebagai peguat common emitor, berikut data pengamatan dari rangkaian simulasi
Pada praktikum kali ini telah merangkai simulasi transistor NPN dan PNP sebagai saklar
beserta transistor sebagai penguat common emitor dan melakukan analisi pada rangkaian
transistor silikonnpn sebagai penguat dalam konfigurasi common emitor, mengukur
tegangan basis emitor dan tegangan kolektoremitor pada transistor pada kondisi aktif.
DAFRAR PUSTAKA
Diperiksa oleh