DISUSUN OLEH :
Iwan Setyawan
2220501075
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2023
LAPORAN
NPM 2220105075
Rombel 4
Tanggal Pengumpulan
Catatan
PENGESAHAN NILAI
BAB II
DASAR TEORI
Dalam hal pinout Anda, Anda dapat melihatnya pada gambar sebelumnya,
bahwa seperti biasa pada transistor, Anda memiliki tiga pin bernomor yang
meninggalkan bagian bulat paket ke arah belakang, yaitu, untuk menafsirkan
gambar dan mencocokkan dengan yang Anda pegang di tangan Anda sekarang ,
Anda harus meletakkan bagian datar di depan Anda
TIP127 adalah transistor darlington PNP BJT. Ini adalah suatu keharusan
memiliki transistor di laboratorium elektronik karena dapat digunakan untuk
berbagai aplikasi tujuan umum di mana Anda membutuhkan gain tinggi.
Transistor dapat menggerakkan beban hingga 5A, tegangan kolektor-emitor
transistor adalah 100V karena itu dapat dengan mudah menggerakkan beban di
bawah 100V DC. Selain itu gain arus DC maksimum dari transistor adalah 1000
dan disipasi kolektor maksimum adalah 65W karena itu juga dapat digunakan
dalam audio dan tujuan amplifikasi sinyal lainnya.
TIP122 adalah transistor Darlington pair NPN. Ini berfungsi seperti
transistor NPN normal, tetapi karena memiliki pasangan Darlington di dalamnya,
ia memiliki peringkat arus kolektor yang baik sekitar 5A dan keuntungan sekitar
1000. Ia juga dapat menahan sekitar 100V melintasi kolektor-Emitornya sehingga
dapat digunakan untuk menggerakkan beban berat. Pasangan Darlington di dalam
transistor ini ditunjukkan dengan jelas sebagai skema rangkaian internal di bawah
ini. Seperti yang Anda lihat, ada dua transistor di dalam paket TO-220 ini di mana
emitor transistor pertama dihubungkan dengan basis transistor kedua dan kolektor
kedua transistor dihubungkan bersama untuk membentuk pasangan Darlington.
Ini meningkatkan penguatan arus dan peringkat arus dari transistor ini.
ioda 1N4001 milik keluarga seri dioda 1N400x, yang paling umum
digunakan pada peralatan elektronik rumah tangga. Ini memungkinkan aliran arus
hanya dalam satu arah, yaitu dari terminal anoda ke terminal katoda seperti halnya
dioda normal. Ini disebut sebagai dioda penyearah tujuan umum yang digunakan
untuk tujuan penyearah. Dioda 1N4001 ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Serangan abu-abu pada dioda digunakan untuk mengidentifikasi terminal katoda.
Daya dukung arus maksimum 1 Ampere dan dapat mentolerir hingga nilai puncak
30 Amps. Dioda silikon jenis ini terutama digunakan dalam merancang rangkaian
dengan kurang dari 1 Ampere. Arus balik yang dapat diabaikan adalah 5
microAmps. Tegangan puncak terbalik, dioda dapat bertahan hingga maksimum
50 Volt.
2
2V d R L
Daya output = P’L 2
RE
1 Project Board - 1
3 Osiloskop - 1
4 AFG - 1
5 Probe 3
6 Catudaya Variabel 1
7 leptop - 1
3 Resistor 91K 2
5 Dioda 1N4001 5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. IL = √(P/RL)
=√(5/10)
= 0,7 A = Ic TIP122
2. VRL = IL x RL
= 0,7 x 10
=7V
= 0,7A / 1000
= 0,7 mA
= 15 - 2,5 – 7
= 5,5 V
5. R3 = VR3 / IB TIP122
R3 = 78,57k
= 25 x 10-3/ 0,7
= 0,0357
= 1000 (0,0357)
= 35,7 Ω
= 0,01 / 100
= 1 mA
2. IE = IC + IB
= 10 mA + 0,1 mA
= 10,1 mA
3. VRV = IC x Rv
= 10 mA x 1000
= 10 V
4. re = 25mV / 10mA
= 2,5 Ω
5. RE = re x 10
= 2,5 x 10
= 25 Ω
6. VRE = Ic x RE
= 10 x 10-3 x 25
= 0,25 V
= 15 - 0,2 – 10 – 0,25
= 19,55 V
8. Rc = VRC / Ic
= 1955 Ω
9. RB = VB / IB
= 110.000 Ω
10. R2 = Rb / 10
= 110.000 / 10
= 11.000 Ω
11. I2 = VR2 / R2
= 11 / 11.000
= 1 mA
13. I1 = IB + I2
= 0,1 + 1
= 1,1 mA
= 30 – 11
= 19 V
15. R1 = VR1 / I1
= 19 V / 1 mA
= 17.272 Ω
Kelas A
Kelas AB
Untuk mendapatkan hasil yang hampir mirip, akan sangat susah sekali
karena mencari nilai resistor yang sama dengan perhitungan akan sangat
kesulitan di pasaran. Pada simulasi mungkin juga dikarenakan karakteristik
komponen pada software berbeda dengan karakteristik komponen aslinya,
sehingga juga terjadi perbedaan hasil pengukuran. Pada saat percobaan
langsung, pemasangan komponen yang kurang benar juga akan
mempengaruhi hasil pengukuran. Misalnya komponen kurang menancap pada
project board atau project board lubangnya sudah longgar sehingga
komponen tidak terpasang sempurna, dll. Perhitungan yang tidak terlalu tepat
juga akan mengakibatkan hasil pengukuran menjadi berbeda. Seperti jumlah
angka dibelakang koma, namum hal tersebut seharusnya tidak
Mengakibatkan perbedaan hasil yang signifikan.
BAB V
KESIMPULAN
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA