Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK

ELEKTRONIKA DASAR

TUGAS 3

Disusun oleh:
Syaiful Annas
40040621650029

Dosen pengampu:
Ir. Saiful Manan, M.T

PROGAM STUDI D-IV TEKNIK LISTRIK INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2022
PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN
 Dapat mengukur suatu rangkaian
 Dapat mengetahui gelombang dari suatu rangkaian
 Memahami tentang trafo CT dan trafo NON CT
 Mengetahui cara kerja IC

1.2 DASAR TEORI


Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu
alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan
Tegangan AC ataupun menaikkan Tegangan.  Transformator atau Trafo ini
bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja
pada tegangan yang berarus bolak balik(AC). Transformator (Trafo)
memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik.
Transformator yang distribusikan ke setiap rumah tangga yang pada
umumnya menggunakan Tegangan AC 220Volt.
Trafo juga dapat mengubah tegangan bolak-balik tertentu menjadi
tegangan yang sesuai untuk disearahkan. Untuk dapat mengamati secara
langsung grafik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik maupun arus yang
sudah dikonversi ke arus searah, maka digunakanlah osciloskop. Dari gambar
sinusoidal yang terlihat pada layar osciloskop, kita dapat menentukan nilai
maksimum dan nilai puncak ke puncak dari arus bolak-balik menggunakan
oscilloscope.
Rectifier (Penyearah Gelombang) Rectifier Penyearah Gelombang
adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power Supply yang
berfungsi sebagai pengubah sinyal AC (Alternating Current) menjadi sinyal
DC (Direct Current). Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada
umumnya menggunakan Dioda sebagai Komponen Utamanya. Hal ini
dikarenakan Dioda memiliki karakteristik yang hanya melewatkan arus listrik
ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Jika sebuah
Dioda dialiri arus Bolak-balik (AC), maka Dioda tersebut hanya akan
melewatkan setengah gelombang, sedangkan setengah gelombangnya lagi
diblokir. Penyearah gelombang (Rectifier) dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu rectifier setengah gelombang dan rectifier gelombang penuh.
PEMBAHASAN

2.1 ALAT DAN BAHAN


 IC LM 317S
 IC LM 7085
 Trafo CT
 Trafo NON CT
 Kapasitor 220µF
 Kapasitor 1000µF
 Resistor 100Ω, 120Ω, 1kΩ dan 3kΩ
 Variable resistor atau potensiometer 3kΩ
 Diode 10A02
 LED
 Volt meter

2.2 LANGKAH KERJA


 Membuat rangkaian yang telah disajikan pada gambar.
 Setiap diarangkaian itu berisi trafo CT menggunakan kapasitor, tanpa
kapasitor dengan IC LM 317 dan Rangkaian tanpa trafo CT dengan
kapasitor, tanpa kapasitor dengan IC 7085.
 Amati rangkaian yang dibuat
 Lakukan Analisa dalam rangkaian dan pengukuran gelombang dengan
oscilloscope.

2.3 GAMBAR DAN HASIL ANALISIS RANGKAIAN


 Rangkaian 1
 Rangkaian 2

Kesimpulan dari kedua rangkaian diatas adalah rangkaian dengan


tanpa kapasitor pada outputnya jika diukur menggunakan voltmeter
memiliki tegangan tidak menentu atau mengalami naik turun dari 0 V
sampai 5 V yang terbaca pada volt meter dan pada lampu indicator
mati-nyala, sedangkan rangkaian dengan kapasitor pada outputnya
memiliki nilai output sebesar 5 volt stabil yang terbaca pada voltmeter
dan pada lampu indicator menyala. Dikarenakan IC dalam rangkaian
tersebut mengatur nilai output sebesar 5 Volt. Dan pada oscilloscope
keduanya memiliki perbedaan dikarenakan kapasitor sebagai filter
tegangan.

 Rangkaian 3

 Rangkaian 4
Dari kedua rangkaian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua
rangkaian diatas jika dilakukan percobaan pada rangkaian 3 yang
tanpa kapasitor memiliki nilai tegangan yang tak menentu yaitu dari 0
V sampai 17 V dan lampu indicator pada rangkaian tersebut
terindikasi mati-nyala atau berkedip. Dan pada rangkaian 4 dengan
kapasitor memiliki nilai tegangan 17 Volt stabil dan lampu indicator
menjunjukan indikasi terus menyala. Tegangan pada kedua output
memili nilai besaran 17 Volt hal itu dikarenakan potensimeter sebesar
48% dari total keseluruhan hambatannya. Dan pada oscilloscope juga
mengalami perbedaan pada keduanya.

 Rangkaian 5

 Rangkaian 6
Perbedaan dan persamaan trafo non CT dan CT
Pada rangkaian trafo CT hanya membutuhkan 2 dioda untuk
menyearahkan gelombang penuh. Dan fungsi trafo CT digunakan pada
rangkaian power supply simetris seperti pada amplifier untuk
mendapatkan sisi positif, netral dan negative sedangkan pada
rangkaian trafo non CT setidaknya membutuhkan 4 dioda untuk
menyearahkan gelombang penuh dan memiliki fungsi power supply
non simetris yang memiliki 2 sisi saja yaitu positif dan negative.
Perbedaan IC LM 317S dengan IC 7805
Pada rangkaian diatas IC 7805 menghasilkan tegangan tetap
sebesar 5 Volt dapat disimpulkan bahwa IC tersebut menghasilkan
tegangan yang tetap. Sedangkan npada rangkaian IC LM 317 terdapat
potensiometer sehingga besaran tegangan output bergantung pada
besaran inputnya dari potensiometer sehingga bisa disimpilkan bahwa
IC LM 317 menghasilkan tegangan yang dapat berubah-ubah.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang telah saya lakukan diatas dapat disimpulkan
bahwa rangkaian yang terdapat kapasitornya dengan rangkaian yang tidak
menggunakan kapasitor menghasilkan tegangan output yang berbeda.
Rangkaian yang memakai kapasitor memiliki nilai yang stabil dibandingkan
dengan rang tidak memakai kapasitor memiliki nilai yang cenderung berubah-
ubah.
Dan pada rangkaian yang memakai IC 7805 menghasilkan tegangan
output sebesar 5 Volt sedangkan rangkaian yang memakai IC LM 317
menghasilkan tegangan output sebesar 17 Volt, perbedaan besaran output
tersebut disebabkan karena setiap dari fungsi IC memiliki perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai