Anda di halaman 1dari 6

RANGKAIAN INVERTER

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Elektronika Daya

Dosen pengampu : Asep Andang, S.T., M.T.

Oleh :

Nico Wahyu Ananto 167002029

Muhammad Arif Ramdani 167002013

Ibnu Yasir 167002002

Prasetyo Subha Karma 167002043

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SILIWANGI
TASIKMALAYA
2019
1. PENDAHULUAN

Inverter merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber


tegangan DC tetap menjadi sumber tegangan AC dengan frekuensi tertentu. Komponen
semikonduktor daya yang digunakan dapat berupa SCR, transistor, dan MOSFET yang
beroperasi sebagai sakelar dan pengubah. Inverter dapat diklasifikasikan dalam dua jenis,
yaitu: inverter satu fasa dan inverter tiga fasa.

Inverter disebut sebagai inverter catu-tegangan (voltage-fed inverter-VFI) apabila


tegangan masukan selalu dijaga konstan, disebut inverter catu-arus (current-fed inverter-CFI)
apabila arus masukan selalu dipelihara konstan, dan disebut inverter variabel (variable dc
linked inverter) apabila tegangan masukan dapat diatur. Selanjutnya, jika ditinjau dari proses
konversi, inverter dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu inverter : seri, paralel, dan
jembatan. Inverter jembatan dapat dibedakan menjadi inverter setengah-jembatan (half-
bridge) dan jembatan (bridge). Dalam Bab ini akan difokuskan pada pembahsan inverter
jembatan baik untuk inverter satu fasa maupun tiga fasa. Sedangkan yang sedang dibuat ialah
menggunakan inverter jembatan penuh (bridge) menggunakan PWM Arduino.

 Inverter Jembatan Penuh (Bridge)

Gambar diatas merupakan rangkaian dasar inverter jembatan satufasa dengan


beban resistif dan bentuk gelombangnya. Seperti halnya pada rangkaian
inverter setengah-jembatan di atas, dalam rangkaian ini diperlukan dua buah
kapasitor untuk menghasilkan titik N agar tegangan pada setiap kapasitor Vi/2
dapat dijaga konstan. Terdapat dua sisi sakelar, yaitu: sakelar S1+ dan S1-
serta S2+ dan S2-. Masingmasing sisi sakelar ini, sakelar S1+ dan S1- dan atau
S2+ dan S2-, tidak boleh bekerja secara serempak/ simultan, karena akan
terjadi hubung singkat rangkaian. Kondisi ON dan OFF dari kedua sisi sakelar
ditentukan dengan teknik modulasi, dalam hal ini menggunakan prinsip PWM,
seperti jelaskan pada inverter setengah-jembatan satu fasa di atas.
Untuk menghasilkan tegangan luaran (Vo) satu fasa, terdapat lima kondisi jika
sakelar S1+, S1-, S2+, dan S2- dioperasikan sebagaimana ditunjukkan pada
tabel berikut:
Terdapat pula grafik yang dihasilkan setelah melihat tabel di atas menggunakan
rangkaian inverter jembatan penuh 1 fasa :

2. Alat dan Bahan


 MOSFET IRFZ44N
 Resistor 330Ω
 Dioda 4007
 IC 555
 IC 4017
 Trafo 5 A
 Kapasitor 0,4µF
 Resistor 30.000Ω
3. Hasil Pengujian

Hasil pengujian di atas didapat bahwa tegangan yang inputnya 12 Volt DC (Searah)
menghasilkan tegangan 220 Volt AC (Bolak Balik) yang dimana memiliki frekuensi
sebesar 50 Hz.
4. Anggaran
 MOSFET IRFZ44N Rp. 30.000,00
 PCB IC Rp. 7.500,00
 Resistor 330Ω Rp. 450.00,00
 Dioda 4007 Rp. 500,00
 IC 555 Rp. 3.000,00
 IC 4017 Rp. 500,00
 Kapasitor 0,4µF Rp. 6.000,00
 Resistor 30.000Ω Rp. 450,00
Total Biaya Rp. 27.450,00
5. Kesimpulan
Jadi hasil pembuatan rangkaian inverter menggunakan IC 555 dan IC 4017 mampu
menghasilkan frekuensi di 50Hz pada tegangan 220 Volt AC, hal ini terbukti pada
pengujian menggunakan AVO meter dan outputnya pada trafo CT 5 Ampere. Dengan
biaya total rangkaian tanpa trafo ialah Rp.27.450,00

Anda mungkin juga menyukai