Oleh:
Nama: Ulul Hanafi
NPM: 167002093
KERJA PRAKTEK
Oleh:
Ulul Hanafi
NPM: 167002093
Menyetujui
Tsikmalaya,14 Agustus 2019
Pembimbing KP Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Elektro
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ABSTRAK .........................................................................................................
JUDUL KP.........................................................................................................
TEMA KP ..........................................................................................................
KESIMPULAN .................................................................................................
DOKUMENTASI ..............................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang mana telah memberikan
penulis kesehatan dan kelancaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan kerja
praktek yang berjudul ”PEMELIHARAN ISOLATOR JALUR TEGANGAN
MENENGAH DI PT PLN (PERSERO AREA GARUT)” ini dengan baik. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
Penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam laporan ini. Sebab laporan ini
masih banyak kekurangan. Penulis berharap laporan ini dapat memberikan pembaca
gambaran tentang Kerja Praktek. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan menjadi salah satu referensi yang membantu pembaca
untuk kedepannya.
Penulis
Abstrak
Isolator jaringan tenaga listrik merupakan alat tempat menompang kawat penghantar
jaringan pada tiang-tiang listrik yang digunakan untuk memisahkan secara elektris dua
buah kawat atau lebih agar tidak terjadi kebocoran arus (leakage current) atau loncatan
bunga api (flash over) sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan
tenaga listrik.Langkah yang perlu diambil untuk menghindarkan terjadinya kerusakan
terhadap peralatan listrik akibat tegangan lebih dan loncatan bunga api, ialah dengan
menentukan pemakaian isolator berdasarkan kekuatan daya isolasi (dielectric strenght)
dan kekuatan mekanis (mechanis strenght) bahan-bahan isolator yang dipakai. Karena
sifat suatu isolator ditentukan oleh bahan yang digunakan. Kemampuan suatu bahan
untuk mengisolir atau menahan tegangan yang mengenainya tanpa menjadikan cacat atau
rusak tergantung pada kekuatan dielektriknya.
NIM: 167002093
Lapangan
Kesimpulan:
kelistrikan yang ada di Indonesia yang di direkturi oleh Sripeni Intan Cahyani
pelanggan
Kesimpulan:
menangah (diatas 197 KVA) lalu pelanggan tegangan dibagi menjadi 2 golongan
yaitu pelanggan subsidi (450 Volt) dan non subsidi (diatas 900 Volt)
Kesimpulan:
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis
(Bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik
untuk pengaman hubung singkat. Jenis yang digunakan di area garut adalah MCB,
MCCB
Kesimpulan:
step up sehingga ada yang menjadi 70 kv, 150 kv, 500 kv dan lain-lain. Lalu di
transmisi ke Gardu induk, lalu di step down menjadi 20 kv di trafo dari trafo ke
JTM.
Kesimpulan:
Arrester berfungsi untuk mengamankan peralatan dari tegangan lebih akibat petir
Kesimpulan:
Kubikel terbagi menjadi pemisah atau disconnecting Switsh, pemutus bebas dan
pemutus tenaga.
Kesimpulan:
utara = jurusan 1, selatan = jurusan tiga, timur = jurusan 2, barat= jurusan 4. Jarak
dari satu tiang ke tiang selanjutny adlah 50 meter, maksimal 1 jurusan 500 meter
Kesimpulan:
gardu terbagi beberapa jenis, ada gardu Cantorl, Gardu beton, Gardu khusus dan
Gardu Umum.
Kesimpulan:
Pelanggaan TR mulai dari 450 VA- 197 KVA, dan pelanggan TM lebih dari 197
Kesimpulan:
Seluruh karyawan , staff dan mitra kerja PLN melaksanakan kegiatan gerak jalan
santai guna untuk menjaga ksehatan dan melepas penat setelah bekerja seharian.
daerah kadungora
Kesimpulan:
daearah cibatu
Kesimpulan:
Pemeliharaan jumper bertujuan untuk menurunkan susut teknis akibat panas yang
dihasilkan jumper rusak, serta mencegah terjadinya gangguan akibat jumper yang
rusak.
30
Kesimpulan:
daerah cibatu.
Kesimpulan:
Pemeliharaan jumper bertujuan untuk menurunkan susut teknis akibat panas yang
dihasilkan jumper rusak, serta mencegah terjadinya gangguan akibat jumper rusak
daerah cibatu.
Kesimpulan:
Pemeliharaan jumper bertujuan untuk menurunkan susut teknis akibat panas yang
dihasilkan jumper rusak, serta mencegah terjadinya gangguan akibat jumper yang
rusak.
16 5Agustus 2019 Pemeliharaan isolator
tumpu menggunakan
insulated tie di
karangpawitan
Kesimpulan:
Kegiatan ini dilakukan pada JTM pada isolator tumpu dengan memasang insulated
daerah cikajang
Kesimpulan:
tumpu menggunakan
karang pawitan
Kesimpulan:
Pemeliharaan ini dilakukan pada JTM pada isolator tumpu dengan memasang
Kesimpulan:
Kesimpulan:
SSO kubang
Kesimpulan:
daerah malangbong
Kesimpulan:
pemeliharaan kubikel.
Kesimpulan:
kabel tenaga Peralatan kerja Peralatan kerja yang dipakai untuk pemeliharaan
kubikel 20 kv antara lain adalah: Tool set Berfungsi sebagai alat bantu dalam
melaksanakan pekerjaan.
24 15 Agustus 2019 Rekapitulasi data gangguan
Kesimpulan:
Kesimpulan:
Seluruh karyawan , staff dan mitra kerja PLN melaksanakan kegiatan 17 agustus
mentoring tentang
Kesimpulan:
agar penyaluran aliran listrik bisa continue sehingga tidak terjadi pemadaman saat
Kesimpulan:
Kesimpulan:
2019
Kesimpulan:
30 23 Agusutus Selesai KP
2019
Instruksi kerja ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan Pemeliharaan Ikatan Isolator Tumpu
menggunakan Insulated Tie pada konduktor A3CS dengan metode kerja Genouillere Pekerjaan
Dalam Keadaan Bertegangan Tegangan Menengah dengan Metode Berjarak.
2. RUANG LINGKUP
Meliputi pelaksanaan Pemeliharaan Ikatan tali Isolator Tumpu dengan menggunakan Insulated
Tie atau Semiconductive Tie pada fasa R atau T Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
Tegangan Menengah dengan Metode Berjarak. Gambar lampiran peralatan dan material pada
instruksi kerja ini bukan merupakan suatu keharusan pada produk tertentu tetapi hanya sebagai
contoh.
3. REFERENSI
3.1 Peraturan Menteri No. 0001 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan pekerjaan
jaringan dalam keadaan bertegangan.
3.2.SPLN 82-1:1991 tentang Peraturan Umum
3.3.SPLN 82-3:1993 tentang Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
jaringan TM.
3.4.Peraturan Direksi No. 0250.P/DIR/ 2016 Tentang pedoman
Keselamatan kerja di lingkungan PT. PLN (persero).
3.5.Peraturan Direksi No. 0251.P/DIR/ 2016 Tentang pedoman Keselamatan instalasi di
lingkungan PT. PLN (persero).
bertegangan.
4.5. Insulated Tie : pengikat isolator tumpu yang terbuat dari baha
Isolasi
5. INFORMASI UMUM
Instruksi kerja ini disusun untuk Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan Tegangan Menengah
dengan Metode Berjarak.
6. SARANA DAN PRASANA
6.4 Perlengkapan K3
No Nama Peralatan Satuan Volume
1 Safety Helmet Colour Red Buah 1
2 Safety Helmet Colour Green Buah 1
3 Safety Helmet Colour Blue Buah Sesuai jumlah personil
4 Leather Gloves Buah Sesuai jumlah personil
5 Jas Hujan Stel Sesuai jumlah personil
6 Pakaian Kerja Lapangan Stel Sesuai jumlah personil
7 Insulating Shoes Pasang Sesuai jumlah personil
8 Insulating Gloves 1.000 volt Pasang 2
9 Safety Glasses UV Buah Sesuai jumlah personil
7. PERSIAPAN
8.2.2 Memasang Conductor Cover pada Konduktor dengan Hook Pole dan Tie Pole.
8.2.3 Memasang Pin Type Insulator Cover pada Isolator Tumpu dengan Hook Pole
dan Tie Pole.
8.3.2 Menjepit Insulating Flexible Cover with Opening dengan Insulating Blanket
Clamp.
8.12. Melepas Pin Type Insulator Cover dan Conductor Cover fase S:
8.12.1 Melepas Pin Type Insulator Cover dan Conductor
Cover menggunakan Hook Pole dan TiePole .
8.12.2 Melepas Live Line Connector pembatas menggunakan Hook Pole.
A. GAMBAR PERALATAN
Hook Pole
Tie Pole
Conductor Support
Pole 63 mm
Conductor Support
Pole 38 mm
Insulated Tie
C. PERLENGKAPAN K3