Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI DAN PENTANAHAN DI PT PLN


(PERSERO) UP3 SUKARAJA DAN ULP KOTA SUKABUMI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek
Jurusan Teknik Elektro

Oleh:

M.ZAKI PRAWIRA HAMZAH

1197070079

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK

PENURUNAN ARUS NETRAL TRAFO DENGAN PERBAIKAN


PENTAHANAN GARDU DISTRIBUSI PT PLN ( PERSERO ) ULP
SUKARAJA UP3 SUKABUMI

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Oleh:

M.ZAKI PRAWIRA HAMZAH

1197070079

Telah diperiksa dan disetujui sebagai laporan Kerja Praktek di PT. PLN (Persero)
UP3 Sukabumi Dan ULP Sukaraja pada tanggal 9 Februari 2022

Pembimbing lapangan

Eka Nugraha S.T

i
LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI DAN PENTANAHAN DI PT PLN


(PERSERO) UP3 SUKARAJA DAN ULP KOTA SUKABUMI
Oleh:

M ZAKI PRAWIRA HAMZAH


1197070079

Telah disetujui dan disahkan sebagai laporan kerja praktek jurusan Teknik Elektro

di Bandung, pada tanggal 9 Februari 2022

Koordinator Kerja Praktek Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Azwar Mudzakir R, M.T Mufid Ridho,M.T


NIP. 199001262019031022 NIP. 198304212016033043

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Nanang Ismail, M.T.


NIP. 197505262011011002

ii
ABSTRAK

Transformator (Trafo) distribusi merupakan salah satu komponen utama


pada suatu sistem pendistribusian tenaga listrik ke pelanggan. Tanpa adanya Trafo
distribusi, Pelanggan tidak dapat menggunakan energi listrik secara langsung
mengingat tegangan operasi dalam sistem distribusi adalah sebesar 20 kV atau
disebut jaringan tegangan menengah. Gangguan yang terjadi pada transformator
distribusi akan mengakibatkan pemadaman dan terhambatnya penyaluran tenaga
listrik ke Pelanggan sehingga pelayanan akan kebutuhan listrik akan terganggu.
Pada laporan ini, akan dibahas pemeliharaan trafo distribusi, sehingga diperlukan
upaya optimalisasi pemeliharaan Transformator yang ditempuh melalui metode
pemeliharaan berdasarkan kondisi. Sistem pentanahan bertujuan untuk
mengamankan peralatan-peralatan listrik maupun manusia yang berlokasi di
sekitar gangguan dengan cara mengalirkan arus gangguan ke tanah. Salah satu
faktor untuk mendapatkan nilai tahanan pentanahan yang kecil yaitu letak
elektroda yang akan ditanam. Untuk menentukan suatu sistem pentanahan maka
perlu dilakukan perhitungan nilai tahanan tanah. Salah satu unsur yang perlu
diperhatikan dalam perhitungan suatu sistem pentanahan adalah kondisi tanah
didaerah dimana sistem pentanahan tersebut akan dipasang. Perhitungan yang
dilakukan dengan menggunakan metode satu batang elektroda dan dua batang
elektroda yang ditanam ditanah dengan kedalaman bervariasi. Perhitungan ini
bertujuan untuk mengetahui besar tahanan pentanahan pada tanah yang . Dari
hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa nilai tahanan pentanahan sangat
dipengaruhi oleh kedalaman elektroda yang ditanam, jumlah elektroda, jarak antar
elektroda dan kondisi tanah dimana elektroda tersebut ditanam.

Kata kunci: Pemeliharaan trafo distribusi, gangguan trafo, Perhitungan


tahanan pentanahan, sistem pentanahan, nilai tahanan pentanahan.

iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
semesta alam yang telah memberikan kemuliaan pada makhluk-Nya dengan
segala akal pikiran yang diberikan-Nya, sehingga menjadikan manusia sebagai
mahluk sempurna dari makhluk lainya. Serta atas berkat rahmatnya dan segala
kemudahan yang telah diberikan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek pada waktunya. Tidak lupa pula Shalawat
serta salam semoga tercurah kepada Baginda Rasul Nabi Besar Muhammad SAW,
yang telah membawa umatnya dari jalan yang gelap gulita menuju ke jalan yang
terang Benderang.

Laporan kerja praktek yang telah disusun dengan judul Pemeliharaan


Trafo distribusi dan Pentanahan PT PLN (PERSERO) UP3 Sukaraja dan ULP
Sukabumi. Laporan ini merupakan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama
kerja praktek di PT. PLN (Persero) dan ULP Sukaraja UP3 Sukabumi, yang mana
pelaksanaannya dilakukan dari tanggal 9 Februari sampai 9 Maret 2022.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak berikut:

1. Orang tua yang telah memberi dukungan dan do’a kepada penulis.
2. Bapak Nanang Ismail, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung,
atas izin dan kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk
melakukan kerja praktek ini.
3. Muhammad Iding, Drs., M.d, selaku koordinator kerja praktek yang telah
memberikan arahan untuk melaksanakan kerja praktek.
4. Mufid Ridlo ,MT. selaku dosen pembimbing kerja praktek penulis yang
memberikan bimbingan, arahan, serta masukan dalam penyelesaian
penulisan laporan kerja praktek ini.

iv
5. Bapak Eka Nugraha,ST,. selaku Supervisor Teknik dan selaku pembimbing
lapangan yang telah memberikan bantuan dan wawasan selama kerja
praktek serta banyak arahan mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan
tema kerja praktek.
6. Seluruh karyawan PT. PLN (Persero) dan ULP Sukaraja.
7. Teman-Teman di Tugu Elektro yang selalu memberikan motivasi dan
semangat dalam menyelesaikan laporan ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan dapat menjadi amal
kebaikan dihadapan Allah SWT.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat di masa
yang akan datang khususnya bagi penulis, para pembaca yang budiman serta
pihak yang terkait.

Bandung, 29 Maret 2022

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN..........................................................i


LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN..................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii

v
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup..........................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan................................................................3
1.5 Teknik Pengumpulan Data........................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN....................................................................5
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan.......................................................................5
2.2 Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................6
2.2.1 Visi.....................................................................................................6
2.2.2 Misi....................................................................................................6
2.3 Aktifitas Perusahaan..................................................................................6
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan.................................................................8
2.5 Job Description...............................................................................................8
2.5.1 Supervisior.............................................................................................8
2.5.2 Junior Engineering.................................................................................8
BAB III....................................................................................................................9
TEORI DASAR.......................................................................................................9
3.1 Trafo Disribusi..........................................................................................9
3.1.1. Latar Belakang Pemeliharaan Trafo Distribusi..................................9
3.1.2. Tujuan Pemeliharaan Trafo Distribusi.............................................10
3.2 Teknis Pemeliharaan Trafo Distribusi.....................................................10
3.3 Kendala Pemeliharaan Trafo Distribusi..................................................12
3.4 Prinsip Kerja............................................................................................13

vi
BAB IV..................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
LAMPIRAN...........................................................................................................22

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Trafo Distribusi 150 Kv....................................................................12

vii
Gambar 3. 2 Current Transformer (CT).................................................................13
Gambar 3. 3 kontruksi Trafo Beserta Bagian-Bagiannya......................................14
Gambar 3. 4 Bagian Utama Trafo..........................................................................14
Gambar 3. 5 Proses Transformasi Level Tegangan Trafo.....................................15
Gambar 3. 6 Kegiatan Survey Gardu Induk...........................................................16
Gambar 3. 7 Gardu Induk......................................................................................22
Gambar 3. 8 Transformator....................................................................................22
Gambar 3. 9 Panel Kontrol....................................................................................23
Gambar 3. 10 Pengatur Aliran listrik.....................................................................23
Gambar 3. 11 Mengcek Panel Kontrol.................................................................24
Gambar 3. 12 Pembimbing Lapangan PLN ULP Sukaraja..................................24

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT. PLN sebagai satu-satunya BUMN yang berwenang dalam pembangkit
dan pendistribusian listrik berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada semua pelanggannya mengingat kebutuhan masyarakat terhadap tenaga
listrik dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Perusahaan Listrik Negara atau PT. PLN (Persero) merupakan salah satu
bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa. PT. PLN (Persero) dikelola oleh
pihak pemerintah. PT PLN (Persero) didirikan dengan tujuan untuk melayani
pelanggan dalam hal ketenagalistrikan dan juga untuk memperoleh laba sehingga
kegiatan perusahaan dapat terus berjalan. Kegiatan utama perusahaan ini meliputi
pendistribusian tenaga listrik dengan berbagai kebutuhan yang berbeda mulai dari
pemakaian untuk rumah tangga, sosial, dan industri. Listrik telah menjadi bagian
dalam aktifitas manusia, hal ini dapat dilihat dari pemakaian sebagian besar alat
penunjang kegiatannya menggunakan listrik. Kebutuhan energi listrik akan
semakin bertambah dan meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan
berkembangnya berbagai bidang yang terjadi di masyarakat.
Oleh karena itu, dengan setiap terhentinnya aliran listrik baik yang
disengaja maupun tidak sengaja akan menimbulkan keluhan bagi masyarakat
konsumen listrik dan ini jelas merugikan pihak perusahan listrik sendiri. Dilain
pihak, semua trafo distribusi memerlukan pemeliharaan dan perbaikan baik secara
berkala maupun tiba-tiba mendadak akibat berbagai gangguan dan kerusakan.
Penyebab gangguan dan kerusakan pada trafo antara lain, tegangan lebih akibat
petir, overload dan beban tidak seimbang, loss contact pada terminal bushing,
isolator pecah dan kegagalan isolasi minyak trafo, gangguan-gangguan ini
menyebabkan kerusakan pada trafo distribusi dan terhentinya penyaluran aliran
listrik kepada konsumen[1].
Agar trafo distribusi tidak mengalami gangguan atau kerusakan, harus
diadakan pemeliharaan berkala pada trafo distribusi dengan cara pemeriksaan dan

1
mengganti peralatan atau komponen. Pemeliharaan trafo distribusi yang berupa
inspeksi dilakukan setiap seminggu sekali dihari kamis, sedangkan pemeliharaan
trafo berupa pemeriksaan, pengukuran dan pengujian akan dilakukan setiap dua
tahun sekali.

Dari beberapa uraian diatas, penulisan sekaligus Laporan Kerja Praktek ini
melatar belakangi laporan ini sebagai hasil dari pelaksanaan Kerja Praktek
penulis di PT. PLN (Persero) GIS Gedebage Bandung Timur, yang membahas
tentang
1.2 Ruang Lingkup
Saat melakukan Kerja Praktek di PT. PLN (Persero) GIS Gedebage
Bandung Timur, penulis mempelajari tentang bagaimana pemeliharaan gardu
induk, khususnya pemeliharaan trafo distribusi. Serta mengetahui pengujian-
pemeliharaan 2 tahunan pada trafo distribusi di gardu induk Gedebage Bandung
Timur.

1.3 Tujuan

Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib pada jurusan
Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Maksud dan tujuan
pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi syarat dari mata kuliah
Kerja Praktek dalam meraih

gelar Sarjana Teknik dari jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Secara khusus, tujuan Kerja Praktek ini adalah:
1. Mengenal dan mengetahui PT. PLN (Persero) GIS Gedebage Bandung
Timur sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Area Pelaksana dan
Pemeliharaan Saluran Transmisi dan Gardu Induk.
2. Memahami pemeliharaan gardu induk khususnya pemeliharaan trafo
distribusi.
3. Memahami jenis trafo dan kegunaannya.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

2
Pelaksanaan Kerja Praktek ini dilaksanakan mulai dari tanggal 01 Juni
2021 sampai dengan 30 Juni 2021 di PT. PLN (Persero) GIS Gedebage Bandung
Timur, Kel. Cisaranten kidul, kec. Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat 40295.
Dengan metode online dikarenakan pandemic covid-19 menggunakan aplikasi
google meet, dan zoom dan seminggu terakhir saya ofline.

1.5 Teknik Pengumpulan Data


Kerja praktek ini memerlukan data-data valid untuk dibahas serta di teliti
dan dianalisis. Adapun teknik dari pengumpulan data dari Kerja raktik ini adalah:
1. Simulasi

Simulasi dilakukan secara online menggunakan google meet dan zoom


dengan data dan bimbingan dari pembimbing lapangan dari pihak PT.PLN
(Persero) GIS Gedebage Bandung Timur.

2. Observasi Lapangan (field obsevasion).


Observasi lapangan adalah pengamatan objek yang berkaitan dengan
ruang lingkup Kerja Praktek secara online menggunakan aplikasi google
meet dan zoom baik itu monitoring, kontrol, pemeliharaan peralatan, serta
mengamati proses pemeliharaan peralatan Gardu Induk.
3. Studi Literatur.
Studi literatur adalah pengumpulan data-data sekunder dan teori-teori
yang terkait dengan tujuan Kerja Praktek, melalui manual book, jurnal,
dan situs situs lainya mengenai pemeliharaan trafo distribusi arus 150 kV
4. Metode Tanya jawab (interview).
Tanya jawab atau interview dilakukan dengan cara berdiskusi dengan
beberapa narasumber baik itu operator maupun mentor yang mendampingi
penulis tentang tema yang sedang dikaji serta data-data yang harus
disiapkan untuk digunakan dalam penulisan laporan sehingga tidak keluar
dari konteks permasalahan.

1.6 Sistematika Penulisan

3
Metodologi penulisan laporan kerja praktek disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, waktu dan tempat pelaksanaan, tujuan penulisan,
batasan masalah, teknik pengumpulan data dan metodologi penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis memberikan gambaran umum perusahaan yaitu sejarah
singkat PT. PLN (Persero) GIS Gedebage Bandung Timur, visi & misi
perusahaan, aktifitas perusahaan, struktur organisasi.
BAB III TINJAUAN TEORI
Pada bab ini berisi yaitu tinajuan teori yang mengandung teori untuk menunjang
analisis dan materi kerja praktek yang berisi analisis pelaksanaan kerja praktek
dan pengumpulan data juga pembahasan mengenai Pemeliharaan Trafo Distribusi
Arus (CURRENT TRANSFORMER) 150 kV Pada PT. PLN GIS GEDEBAGE
BANDUNG TIMUR.

BAB IV HASIL MONITORING DAN ANALISIS DATA OPERASIONAL


Pada bab ini berisi hasil dan analisa dari pengujian-pengujian yang dilakukan
dalam Pemeliharaan Trafo Distribusi Arus (CURRENT TRANSFORMER) 150 kV
PT. PLN GIS GEDEBAGE BANDUNG TIMUR.

BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi penarikan kesimpulan dari hasil dan
analisis pelaksanaan kerja praktek, dan menyampaikan saran-saran yang kiranya
bermanfaat bagi PT. PLN (Persero) GIS Gedebage Bandung Timur maupun untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.

4
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan di
Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang
bergerak di bidang pabrik gula dan pebrik teh mendirikan pembangkit tenaga
lisrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan
pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebt oleh Jepang, setelah Belanda
menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II [3].

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada


Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini
dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai
Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pemimpin KNI Pusat berinisiatif
menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan
tersebut kepada Pemerintah Republik Indinesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden
Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan
Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW
[3].
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi
BPU-PLN (Bada Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di
bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada
saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)
sebagai pengelola gas diresmikan [3].
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status
Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik
Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan
tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan
kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk

5
bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN
beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga
sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga
sekarang [3].
PT. PLN (Persero) GIS Gedebage, berkedudukan di Kota Bandung dengan
alamat sebagai berikut: Cisaranten Kidul, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Jawa
Barat [4].
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi serta misi yang dimiliki oleh PT.PLN (Persero) dijelaskan pada sub
bab 2.2.1 dan 2.2.2 sebagai berikut [3].

2.2.1 Visi
Menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan 1 pilihan
pelanggan untuk solusi energi

2.2.2 Misi
Misi PT.PLN (Persero) dijelaskan sebagai berikut:

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi


pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

2.3 Aktifitas Perusahaan


Aktifitas perusahaan PT. PLN (Persero) sebagai GIS Gedebage Bandung
Timur yaitu selalu ikut serta dalam pelaksanaan gardu induk disekitar Bandung
memonitor segala kegiatan pemeliharaan pada Gardu Induk yang terdapat di
Bandung.

6
Aktifitas perusahaan PT. PLN (Persero) GIS (Gas Insulation Substation)
Gedebage yaitu Melakukan inspeksi IL1 (Melihat, Mendengar) dan IL2
(Pengukuran) seluruh Peraltan yang ada di GIS Gedebage seperti Trafo Tenaga,
CT, PT, LA, Trafo PS, Rectifier, Batrai DLL dan melaporkan hasil inspeksi IL1
dan IL2 ke PLN ULTG (Unit Layanan Transmisi Gardu Induk) Bandung Timur
untuk di tindak lanjuti dengan dilakukan perbaikan maupun pemeliharaan.

Teknis pelaksanaan kerja praktek yaitu pada saat masuk penulis langsung
diarahkan untuk melakukan tugas yang akan dikerjakan. Sambil melaksanakan
tugas penulis mendapatkan bimbingan dan penjelasan mengenai tata tertib
perusahaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan
kerja praktek adalah:

1. Mengetahui cara pemeliharaan peralatan yang ada pada Gardu Induk (GI)
dengan melakukan survey dari setiap Gardu Induk (GI) yang perlu dilakukan
pemeliharaan seperti pemeliharaan Bay Penghantar di Gardu Induk (GI)
Kiaracondong 1, Bay Trafo dan Bay Penghantar di Gardu Induk (GI)
Kiaracondong 2 yang perlu dilakukan pemeliharaan pada peralatannya
dengan menguji dan mengukur tahanannya masih bisa atau tidak untuk
beroperasi kembali.
2. Memasukan data-data hasil survey atau input data pada form yang telah
disediakan.
3. Menentukan strategi apa yang harus dilakukan oleh PT. PLN (Persero) untuk
pengukuran dan pengujian pada setiap peralatan tegangan tinggi pada Gardu
Induk (GI) termasuk trafo distribusi.

7
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. PLN (Persero) GIS Bandung Timur ditunjukan pada
Gambar 2.1
SPV JARGI

Dhita Ichsan Utama ht

AE JARGI JE JARGI

Elka Depitmar Yogi Danang Pratama

2.5 Job Description


Penjabaran tugas dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut [4]

2.5.1 Supervisior
Tugas pokok dari Suvervisor JARGI (Jaringan dan Gardu Induk) adalah
sebagai penanggung jawab Gardu Induk dan sistem transmisi dan Mengevaluasi
hasil Inspeksi IL1 dan IL2 Oleh JE JARGI.

2.5.2 Junior Engineering


Tugas pokok Junior Engineering JARGI (Jaringan dan Gardu Induk)
adalah Melakukan Inspeksi IL1 dan IL2.

8
BAB III
TEORI DASAR

3.1 Trafo Disribusi

Trafo Distribusi adalah merupakan suatu komponen yang sangat penting


dalam penyaluran tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen. Kerusakan
pada Trafo Distribusi menyebabkan kontinitas pelayanan terhadap konsumen akan
terganggu (terjadi pemutusan aliran listrik atau pemadaman). Pemadaman
merupakan suatu kerugian yang menyebabkan biaya-biaya pembangkitan akan
meningkat tergantung harga KWH yang tidak terjual. Pemilihan rating Trafo
Distribusi yang tidak sesuai dengan kebutuhan beban akan menyebabkan efisiensi
menjadi kecil, begitu juga penempatan lokasi Trafo Distribusi yang tidak cocok
mempengaruhi drop tegangan ujung pada konsumen atau jatuhnya/turunnya
tegangan ujung saluran/konsumen.
Transformator atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat
merubah tegangan tinggi ke rendah atau sebaliknya dalam frekuensi sama. Trafo
merupakan jantung dari distribusi dan transmisi yang diharapkan beroperasi
maksimal (kerja terus menerus tanpa henti). Agar dapat berfungsi dengan baik,
maka trafo harus dipelihara dan dirawat dengan baik menggunakan sistem dan
peralatan yang tepat. Trafo dapat dibedakan berdasarkan tenaganya, trafo 150/20
kV disebut trafo distribusi. Trafo pada umumnya ditanahkan pada titik netral
sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi. Sebagai contoh
trafo 150/20 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV dan ditanahkan
dengan tahanan rendah atau tahanan tinggi atau langsung di sisi netral 20 kV. [2].

3.1.1. Latar Belakang Pemeliharaan Trafo Distribusi

Untuk mendukung layanan kepada konsumen PT. PLN dibutuhkan kondisi


perangkat pendukung trafo distribusi dalam kondisi handal dan terjamin
kontinuitasnya. Oleh karena itu, 28 dengan setiap terhentinnya aliran listrik baik
yang disengaja maupun tidak sengaja akan menimbulkan keluhan bagi masyarakat
konsumen listrik dan ini jelas merugikan pihak perusahan listrik sendiri. Dilain

9
pihak, semua trafo distribusi memerlukan pemeliharaan dan perbaikan baik secara
berkala maupun tiba-tiba mendadak akibat berbagai gangguan dan kerusakan,
gangguan ini menyebabkan kerusakan pada trafo distribusi dan terhentinya
penyaluran aliran listrik kepada konsumen. Agar trafo distribusi tidak mengalami
gangguan atau kerusakan, harus diadakan pemeliharaan berkala pada trafo
distribusi.

3.1.2. Tujuan Pemeliharaan Trafo Distribusi

Memaksimalkan pengelolaan trafo terutama sarana penunjang trafo agar


layanan terhadap konsumen dan performansi trafo secara keseluruhan dapat
terjaga dengan baik. mengurangi biaya perbaikan dan penggantian trafo akibat
kerusakan pada komponen trafo distribusi.

3.2 Teknis Pemeliharaan Trafo Distribusi

Trafo distribusi merupakan peralatan atau komponen yang sangat penting


dalam mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen. Sistem distribusi merupakan
bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk menyalurkan tenaga listrik
dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen dengan interkoneksi
menggunakan jaringan distribusi. Pemeliharaan yang teratur, penggunaan yang
baik dari trafo distribusi akan meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik
sehingga kontinuitas pelayanan listrik ke konsumen terjamin.[3].

Faktor penyebab trafo distribusi slip atau timbulnya drop tegangan,


diantaranya:

 Arus beban puncak (Ampere)

 Tahanan saluran (Ω/km)

 Panjang saluran (km)

 Masalah unstabil antara sisi primer dan skunder

10
Drop tegangan akan semakin besar jika satu atau lebih dari faktor diatas
nilainya besar. Yang dimaksud dengan drop tegangan disini yaitu drop tegangan
ujung pada jaringan tegangan rendah (JTR) yaitu tegangan yang jatuh pada
saluran JTR yang menyebabkan jatuhnya/turunnya tegangan pada ujung saluran
konsumen.

Penyebab gangguan trafo, yaitu:

1. Tegangan Lebih Akibat Petir


Gangguan ini terjadi akibat sambaran petir yang mengenai kawat phasa,
sehingga menimbulkan gelombang berjalan yang merambat melalui kawat phasa
tersebut dan menimbulkan gangguan pada trafo. Hal ini dapat terjadi karena
arrester yang terpasang tidak berfungsi dengan baik, akibat kerusakan
peralatan/pentanahan yang tidak ada. Pada kondisi normal, arrester akan
mengalirkan arus bertegangan lebih yang muncul akibat sambaran petir ke tanah.
Tetapi apabila terjadi kerusakan pada arrester, arus petir tersebut tidak akan
dialirkan ke tanah oleh arrester sehingga mengalir ke trafo. Jika tegangan lebih
tersebut lebih besar dari kemampuan isolasi trafo, maka tegangan lebih tersebut
akan merusak lilitan trafo dan mengakibatkan hubungan singkat antar lilitan.

2. Overload dan Beban Tidak Seimbang

Overload terjadi karena beban yang terpasang pada trafo melebihi


kapasitas maksimum yang dapat dipikul trafo dimana arus beban melebihi arus
beban penuh (full load) dari trafo.

Overload akan menyebabkan trafo menjadi panas dan kawat tidak sanggup
lagi menahan beban, sehingga timbul panas yang menyebabkan naiknya suhu
lilitan tersebut. Kenaikan ini menyebabkan rusaknya isolasi lilitan pada kumparan
trafo.

3. Loss Contact Pada Terminal Bushing

Gangguan ini terjadi pada bushing trafo yang disebabkan terdapat


kelonggaran pada hubungan kawat phasa (kabel schoen) dengan terminal bushing.

11
Hal ini mengakibatkan tidak stabilnya aliran listrik yang diterima oleh trafo
distribusi dan dapat juga menimbulkan panas yang dapat menyebabkan kerusakan
belitan trafo.

4. Isolator Bocor/Bushing Pecah Gangguan akibat isolator bocor/bushing pecah


dapat disebabkan oleh :

a) Bushing Kotor

Kotoran pada permukaan bushing dapat menyebabkan terbentuknya


lapisan penghantar di permukaan bushing. Kotoran ini dapat mengakibatkan
jalannya arus melalui permukaan bushing sehingga mencapai body trafo.
Umumnya kotoran ini tidak menjadi penghantar sampai endapan kotoran tersebut
basah karena hujan/embun.

5. Kegagalan Isolasi Minyak Trafo/Packing Bocor

Kegagalan isolasi minyak trafo dapat terjadi akibat penurunan kualitas


minyak trafo sehingga kekuatan dielektrisnya menurun. Hal ini disebabkan oleh :
1. Packing bocor, sehingga air masuk dan volume minyak trafo berkurang.

2. Karena umur minyak trafo sudah tua.

3.3 Kendala Pemeliharaan Trafo Distribusi

Tingkat kesulitan pemeliharaan trafo distribusi yaitu factor geografis daerah


terpencil penempatan trafo distribusi membuat biaya transportasi lebih mahal
untuk pemeliharaan trafo distribusi didaerah tersebut.

Gambar 3. 1 Trafo Distribusi 150 Kv

12
1. Current Transformer ( CT )

Current Transformer (CT) berfungsi untuk merubah besaran arus, dari arus
yang besar ke arus yang kecil. Atau memperkecil besaran arus listrik pada sistem
tenaga listrik, menjadi arus untuk sistem pengukuran dan proteksi.

Gambar 3. 2 Current Transformer (CT)


3.4 Prinsip Kerja
Transformator, atau kerap disebut dengan ‘trafo’, merupakan suatu alat
listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu gandengan magnet
yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Trafo digunakan secara luas,
baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan trafo dalam
sistem tenaga memungkinkan pemilihan tegangan yang sesuai secara ekonomis
dan teknis untuk kebutuhan beban atau permintaan konsumen, misalnya
kebutuhan akan tegangan tinggi dalam proses transmisi daya listrik jarak jauh.
Dalam bidang elektronika, trafo digunakan antara lain sebagai gandengan
impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu rangkaian dengan
rangkaian yang lain serta menghambat arus searah dengan tetap mengalirkan arus
bolak-balik antar rangkaian. Trafo memiliki frekuensi kerja yang berbeda-beda
sesuai penggunaannya yang bergantung kebutuhan beban/konsumen.

13
Secara umum, trafo terdiri atas beberapa bagian, yaitu: bagian utama trafo,
bagian supporting, dan juga peralatan proteksi. Penjelasan mengenai beberapa
bagian trafo dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3. 3 kontruksi Trafo Beserta Bagian-Bagiannya

Sedangkan bagian utama trafo terdiri dari inti besi, kumparan primer dan
kumparan sekunder:

Gambar 3. 4 Bagian Utama Trafo

Trafo dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan level tegangan


AC, yang mana hal ini berguna untuk membantu sistem transmisi tenaga listrik.
Mengapa harus ada perubahan level tegangan? Setelah listrik terbangkitkan
melalui generator pada pembangkit listrik, level tegangannya akan dinaikkan
menggunakan trafo step-up. Ketika proses transmisi daya listrik, dengan tegangan
yang lebih tinggi maka akan didapatkan arus yang lebih rendah sehingga dapat

14
menekan kerugian daya yang terjadi selama proses transmisi. Oleh karena itu,
trafo banyak digunakan untuk mendapatkan efisiensi yang lebih tinggi dalam
proses transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain melalui proses
menaik-turunkan level tegangan. Setelah daya listrik ditransmisikan, maka level
tegangannya dapat diturunkan kembali sesuai dengan kebutuhan konsumen
menggunakan trafo step-down.

Gambar 3. 5 Proses Transformasi Level Tegangan


Trafo

Pada trafo, terdapat dua hukum utama yang bekerja, yaitu: hukum induksi
Faraday dan hukum Lorentz. Hukum Faraday menyatakan bahwa gaya listrik
yang melalui garis lengkung tertutup berbanding lurus dengan perubahan arus
induksi persatuan waktu pada garis lengkung tersebut, sehingga apabila ada suatu
arus yang melalui sebuah kumparan maka akan timbul medan magnet pada
kumparan tersebut. Sedangkan hukum Lorentz menjelaskan bahwa arus bolak-
balik (AC) yang beredar mengelilingi inti besi mengakibatkan inti besi tersebut
berubah menjadi magnet, apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu lilitan
maka lilitan tersebut akan memiliki perbedaan tegangan pada kedua ujung
lilitannya.

15
3.5 Pelaksanaan Kerja Praktek

Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulis melaksanakan pengujian serta


analisis mengenai pemeliharaan transformator tegangan.

Selama mengikuti kerja praktek di PT. PLN Kegiatan pada minggu pertama
adalah melakukan pengenalan menenai lingkungan GI, pembagian kelompok dan
tugas bersama pembimbing lapangan, dengan cara online menggunakan aplikasi
google meet dan zoom, dan pemeliharaan gardu induk.

Gambar 3. 6 Kegiatan Survey Gardu Induk

Berikut adalah data pelaksanaan serta peralatan atau komponen apa saja
yang akan diperiksa secara berkala yaitu, mingguan, dan tahunan untuk
pemeriksaan trafo distribusi.

 Pemeliharaan transformator yang berupa monitoring dan dilakukan setiap


dua tahun sekali.
 Inspeksi hanya melihat, mendengar, mencatat hasil dan mengecek trafo
distribusi dilakukan setiap satu minggu sekali (Mingguan)

16
Tabel 1 Jadwal Mingguan Pelaksaan Pemeriksaan Trafo Distribusi 150 kV GIS
GEDEBAGE.

Peralatan/konponen Yang Diperiksa Cara


No Trafo Besar Trafo Sedang Trafo Kecil Pelaksanaan

1. Tangki, radiator, Tangki, radiator, Tangki, Priksa apakah


pompa-pompa pompa-pompa radiator, ada kebocoran
minyak, pipa- minyak, pipa- pompa-pompa
minyak
pipa, katup- pipa, katup- minyak, pipa-
katup, sumbat- katup, sumbat- pipa, katup-
sumbat sumbat katup, sumbat-
sumbat
2. Kipas-Kipas Kipas-Kipas Kipas-Kipas Priksa kipas-
pendingin pendingin pendingin kipas apakah ada
karat pada sirip
dan berputar
dengan baik
serta stabil.
3. Terminal utama, Terminal utama, Terminal Priksa dari
rel, terminasi rel, terminasi utama, rel, kotoran/bangkai
kabel, jumper- kabel, jumper- terminasi kabel, binatang serta
wire, lemari wire, lemari jumper-wire, benda asing
control control lemari kontrol lainnya.
4. Indikator tinggi Indikator tinggi Indikator tinggi Priksa tinggi
minyak minyak minyak permukaan
minyak pada
indicator tangki,
konservator.
5. Bushing Bushing Bushing Priksa apakah
ada yang retak,
kotor, pecah dan
kebocoran
minyak.
6. Indikator pompa Indikator pompa Indikator Priksa indicator
sirkulasi sirkulasi pompa sirkulasi pompa sirkulasi
apakah masih
menunjukan
aliran minyak

17
dengan
sempurna
7. Sumber arus Sumber arus Sumber arus Priksa sumber
searah (DC) searah (DC) searah (DC) arus AC/DC
apakah saklar
dalam keadaan
tertutup dan
MCB nya
keadaan ON
dengan
sempurna
8. Pemadam Pemadam Pemadam Priksa tekanan
kebakaran kebakaran kebakaran air dalam tangki
pemadam,
botol,-botol
CO2, BCF dan
system alarmnya
9. Suhu/temperatur Suhu/temperatur
Suhu/ Priksa
minyak dan minyak dan
temperatur temperatur
kumparan kumparan minyak dan minyak dan
transformator transformator
kumparan kumparan
transformator transformator
10. Beban Beban Beban Priksa beban
transformator transformator transformator transformator
11. Lemari control Lemari control Lemari control Priksa pintu
dan proteksi dan proteksi dan proteksi apakah sudah
menutup dengan
sempurna, bila
perlu tutup
kembali dan
bersihkan bila
kotor.
12. Tekanan gas Tekanan gas Tekanan gas Priksa tekanan
Nitrogen (untuk Nitrogen (untuk Nitrogen (untuk gas Nitrogen.
transformator transformator transformator
tanpa tanpa tanpa
konsevator) konsevator) konsevator)

18
3.5.1 Pemeliharaan Transformator Tegangan

Pemeliharaan pada peralatan tegangan tinggi transformator tegangan atau


biasa disebut PT (Potential Transfomer) dilakukan pada bagian bay penghantar
sebuah gardu induk. Pemeliharaan yang dilakukan pada transformator tegangan
yang dilaksanakan merupakan pengujian 2 tahunan gardu induk.

Pemeliharaan pada gardu induk meliputi 3 pelaksaan utama yaitu


pengukuran, pengujian dan perbandingan hasil uji dengan standar.

19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang


berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk
Power Source) sampai ke konsumen dengan interkoneksi menggunakan jaringan
distribusi.

1. Pemeliharaan yang teratur serta pengunaan/pemakaian yang baik dari Trafo


Distribusi akan meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik sehingga
kontinuitas pelayanan listrik ke konsumen terjamin. Trafo Distribusi
merupakan komponen yang sangat penting dalam mendistribusikan tenaga
listrik ke konsumen.

2. Cara pemeliharaan trafo distribusi meliputi pemeliharaan minyak trafo yang


merupakan pendingin dan isolasi bagi trafo, pemeliharaan bushing yang
merupakan sebuah konduktor sebagai penyekat antara tangki trafo, dan
komponen-komponen lain yang terdapat pada trafo distribusi, semua
pemeliharaan ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kerusakan alat yang belum waktunya, dan lainnya.

3. Pemeliharaan kapasitas/rating Trafo Distribusi yang sesuai dengan beban


konsumen akan menyebabkan effisiensi akan baik dan begitu juga dengan
penempatan Trafo Distribusi yang tepat akan menjaga tegangan jatuh
minimal.

4.2 Saran

Pemeliharaan pada trafo distribusi hendaknya dilakukan dengan cara


peninjauan/pemeriksaan secara berkala dan menyeluruh untuk menghindari
bahaya yang mungkin terjadi.

20
DAFTAR PUSTAKA

[1] 2003.Panduan Pemeliharaan Trafo Tenaga.Bandung:PT.PLN


(persero)P3B

[2] “PT. PLN (Persero) APP Transmisi Jawa bagian Tengah APP Bandung
Sub Basecamp Bandung Timur.” 2017.

[3] B. A. B. Ii and T. Pustaka, “Klasifikasi gardu induk,” Politek. Negeri


Sriwij., 2013.

[4] S. M. Gunawan and J. Santosa, “Analisa Perancangan Gardu Induk Sistem


Outdoor 150 kV di Tallasa,” Dimens. Tek. Elektro, vol. 1, no. 1, pp. 37–42,
2013.

[5] O. A. Sugiharto, “Pemakaian Dan Pemeliharaan Transformator Arus


( Current Transformer / Ct ),” ejurnal. ppsdm, vol. 05, no. 1, pp. 1–7, 2017.

[6] B. A. B. Ii, T. Pustaka, and D. A. N. Dasar, “Pemeliharaan gardu induk,”


pp. 4–27, 2017.

[7] S. M. Jagra Bagus Haryanto, Karnoto, “150 KV PT . PLN ( PERSERO )


P3B JB Region Jawa Barat,” pp. 1–9, 2016.

[8] Buku Pedoman Pemeliharaan Trafo Tegangan (CVT) PT. PLN


(PERSERO) No. 0520-2.K/DIR/. 2014.

21
LAMPIRAN

Gambar 3. 7 Gardu Induk

Gambar 3. 8 Transformator

22
Gambar 3. 9 Panel Kontrol

Gambar 3. 10 Pengatur Aliran listrik

23
Gambar 3. 11 Mengcek Panel Kontrol

Gambar 3. 12 Pembimbing Lapangan GIS Gedebage

24
25

Anda mungkin juga menyukai