PANAKKUKANG
MUHAMMAD ZUHAL
321 15 048
HALAMAN PENGESAHAN
Nim : 32115048
Benar adalah Mahasiswa Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Praktek Magang di PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan Gardu Induk
Mengesahkan
ii
LAPORAN MAGANG
Laporan PKL ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat
lapangan pada Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Mengesahkan :
Pembimbing PKL
Aksan, S.T.,M.T.
Nip. 19660601 199003 1 001
iii
LAPORAN MAGANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan PKL ini sebagai hasil
dan bentuk tanggung jawab dari kegiatan PKL yang dilaksanakan mulai tanggal 1
Panakkukang.
Selama penulisan laporan PKL ini, banyak pengalaman berharga serta ilmu
yang bermanfaat yang diperoleh. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak atas bimbingan, motivasi, dan saran yang
1. Bapak Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M.S., selaku Direktur Politeknik Negeri
Ujung Pandang.
3. Supervisor dan seluruh jajaran Staf dan Pegawai PT PLN (Persero) Tragi
Panakkukang.
4. Ibu Dr. Ir. Hafsah Nirwana M.T., sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro
5. Bapak Purwito, S.T., M.T., sebagai Kepala Program Studi Teknik Listrik.
6. Bapak Purwito, S.T., M.T., selaku pembimbing PKL yang mana beliau
7. Segenap Dosen dan Staf pengajar jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Ujung Pandang.
iv
LAPORAN MAGANG
8. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung penulis
Penulis menyadari dalam penulisan laporan PKL ini masih terdapat banyak
ilmu pengetahuan dan juga sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi dan ilmu bermanfaat bagi para
pembacanya, serta semoga amal baik semua pihak yang telah membantu mendapat
Penulis
v
LAPORAN MAGANG
DAFTAR ISI
v
LAPORAN MAGANG
vi
LAPORAN MAGANG
DAFTAR TABEL
vii
LAPORAN MAGANG
DAFTAR GAMBAR
not defined.
defined.
defined.
viii
LAPORAN MAGANG
BAB I
PENDAHULUAN
kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin berkarir di bidang ini. Keterampilan dan
profesionalisme menjadi aspek utama dalam menentukan tenaga kerja yang ahli
menerapkan ilmu teori yang telah didapatkan di bangku kuliah ke dalam dunia
dapat melaksanakan pekerjaan industri secara nyata dan menjadi tenaga kerja yang
ahli.
menghasilkan bibit-bibit pekerja yang terampil dan berintegritas. Maka salah satu
1
LAPORAN MAGANG
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
mahasiswa mampu:
yang sesungguhnya.
b. Tujuan Khusus
sebagai berikut:
2
LAPORAN MAGANG
April 2018 di PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan Gardu Induk Panakkukang.
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penulisan laporan ini yaitu
sebagai berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
induk, berupa buku dasar dan pedoman, form pekerjaan, single line
BAB I : PENDAHULUAN
3
LAPORAN MAGANG
SUNGGUMINASA
Kopel.
BAB V : PENUTUP
4
LAPORAN MAGANG
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad 19, yakni pada
mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang
pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara
Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir
Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi
Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat
Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas
tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Dan pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik
dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik
Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada
tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu
5
LAPORAN MAGANG
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan
dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari
1. Visi
2. Misi
pemegang saham.
kehidupan masyarakat.
ekonomi.
6
LAPORAN MAGANG
3. Motto
Motto dari PT. PLN (Persero) yaitu “Listrik untuk kehidupan yang
Pelistrikan yang pertama kali terpasang di Kota Makassar sekitar tahun 1914
penyaluran masih terbatas. Dengan adanya perkembangan kota yang diikuti pula
semakin meningkatnya kebutuhan aliran listrik, maka pada tahun 1925 dibangun
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang lokasinya di tepi Sungai Jeneberang di
Maatschappy (NIGEM).
akan tenaga listrik pun terus meningkat dan PLTU pandang-pandang sudah tidak
mampu lagi memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik, maka
pada tahun 1946 mulai dibangun Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kota
tanggal 17 Agustus 1945, maka pelistrikan di Kota Makassar diusahakan oleh NV.
diserahkan pada Perusahaan Listrik Negara Makassar yang merupakan titik tolak
7
LAPORAN MAGANG
PLN Pusat Jakarta pada tahun 1961 membentuk PLN Eksploitasi VI dengan
wilayah kerjanya meliputi daerah Sulawei Selatan dan Sulawesi Tenggara yang
penggunaannya dilakukan oleh PLN yang lokasinya di luar Makassar, maka perlu
suatu unit organisasi yang akan mengurusi dan bertanggung jawab kepada PLN
Adapun pelistrikan di luar Kota Makassar yang masalahnya diurus oleh PT.
PLN cabang luar kota ialah yang terdapat di kota-kota seperti Majene, Bantaeng,
Bulukumba, Watampone dan Palopo dimana kelima daerah tersebut PT. PLN
PLN yang dikelola oleh PT. MPS. Dengan demikian jelaslah pada masa itu terdapat
kota tersebut.
Sejarah pelistrikan di Indonesia terus berkembang, dimana oleh PT. PLN Pusat
kesatuan.
Dengan dikeluarkannya Surat Edaran oleh PT. PLN Pusat tersebut dimana
sesuai ketentuan PT. PLN Cabang, maka sesuai Surat Keputusan Pemimpin PT.
PLN daerah Eksploitasi tanggal 8 Januari 1968 PT. PLN Cabang Luar Kota
8
LAPORAN MAGANG
ditangani oleh PT. MPS oleh Pemerintah Daerah setempat telah diserahkan
pengelolaanya kepada PT. PLN Eksploitasi VI. Dengan masuknya tersebut, maka
sejak tanggal 1 September 1971 telah ditambah satu unit daerah perusahaan dan
sesuai Surat Keputusan Pemimpin Cabang Makassar Ranting Sengkang, maka unit
pelistrikan Sengkang berstatus sebagai ranting dan ditempatkan di bawah PT. PLN
Cabang Makassar.
daerah (PT. MPS). Maka pada tahun 1971 pelistrikan yang berada di Kota Kendari
yang ditangani oleh PT. Linda (ex. PT. MPS) berdasarkan Surat Keputusan
September 1971 telah diserahkan pengelolaanya kepada PLN Eksploitasi VI, maka
sejak tanggal tersebut PT. PLN Eksploitasi VI telah meleburkan usahanya di dalam
memenuhi kebutuhan aliran listrik bagi masyarakat di Ibu Kota Propinsi Sulawesi
Tenggara.
Negara No. 010/ DIR /1876 tersebut, maka berubahlah nama sebutan PT. PLN
Eksploitasi VIII menjadi PT. PLN Wilayah VIII dengan tetap mempunyai wilayah
kerja di daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara dan
9
LAPORAN MAGANG
berkedudukan tetap di Makassar yang kemudian secara resmi oleh PT. PLN WIL
dan 7 cabang yaitu Sektor Tello dan Sektor Bakaru, kemudian Cabang Ujung
Kendari.
Sebagai realisasi dari Surat Keputusan Direksi PLN tersebut, maka PLN
dua bagian usaha yang ke semuanya berada dalam satu atap yaitu PT. PLN (Persero)
Bagian Administrasi dan PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Sulawesi Selatan dan
Tenggara yang merupakan pusat pengatur sistem tenaga listrik yang mengontrol
Dengan keputusan Pemimpin PT PLN (Persero) Wilayah VIII Unit Bisnis Sulsel
Kemudian pada tanggal 31 Mei 2000 berubah menjadi PLN Unit Penyaluran dan
10
LAPORAN MAGANG
PT PLN (Persero) Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) Sistem Sulsel
dan Unit Pelayanan Transmisi (UPT) berdasarkan SK Direksi PLN No. 763.K &
pemisahan dan mulai aktif sebagai Unit Pelayanan Transmisi (UPT) dari tanggal 1
Mei 2014. Cakupan wilayah UPT meliputi Propinsi Sulawesi Selatan, Barat, dan
Sulselrabar.
PLN UPT Sulserabar bertanggung jawab penuh pada sisi tegangan tinggi untuk
transmisi, UPT Sulselrabar memiliki 5 tragi yaitu Tragi Panakukang, Tragi Tello,
Tragi Pare, Tragi Sidrap, dan Tragi Bulukumba. Dan pada tanggal 1 April 2015
menggunakan SAP PM sehingga semua hasil inspeksi level 1,2,3 diinputkan pada
aplikasi CBM. Jika hasil inspeksi CBM memberikan data anomali, maka pada SAP
akan muncul notifikasi anomali dan rekomendasi pada peralatan tersebut. Dengan
dan melakukan evaluasi serta membuat laporan atas kegiatan operasi penyaluran
11
LAPORAN MAGANG
tenaga listrik dan pemeliharaan jaringan transmisi serta gardu induk di daerah
kerjanya secara efisien dengan mutu dan keandalan yang baik untuk mencapai
kinerja unit.
wilayah Propinsi Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat yang memiliki luas
Gardu Induk yang ada di wilayah kerjanya, UPT Sistem Sulselrabar didukung
beberapa Unit Transmisi dan Gargu Induk (struktur organisasi Januari 2015),
yaitu:
12
LAPORAN MAGANG
pemeliharaan Gardu Induk Tello (150 kV, 70 kV, dan 30 kV), Maros Baru,
Kima, Daya, Mandai, Pangkep (150 kV dan 70 kV), Bosowa, Tonasa III,
Palopo.
Bone.
13
LAPORAN MAGANG
2.4 Tugas dan Tanggung Jawab PT. PLN (Persero) UPT Sistem Sulselrabar
14
LAPORAN MAGANG
2.5 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) UPT Sistem Sulserabar Unit Tragi Panakkukang
Struktur organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam organisasi atau perusahaan. Adapun struktur organisasi PT PLN
15
LAPORAN MAGANG
Gambar 2. 1
2.6 Single Line Diagram UPT Sistem Sulserabar Unit Tragi Panakkukang
16
LAPORAN MAGANG
17
LAPORAN MAGANG
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari sampai dengan 30 April 2018 di PT PLN (Persero) UPT Sistem Sulselrabar Unit
Transmisi dan Gardu Induk Panakkukang yang beralamat kantor di Jalan Hertasning Blok B, Makassar.
Dalam suatu penelitian, dibutuhkan prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan sehingga penelitian dapat terlaksana secara
terstruktur, sistematis dan terarah. Berikut langkah-langkah yang menjadi acuan dari penulis:
2) Mengenali obyek yang akan diuji berupa observasi langsung (studi lapangan);
4) Melakukan pengolahan data penelitian yang telah diperoleh dengan mengacu pada tinjauan pustaka.
18
LAPORAN MAGANG
5) Melakukan analisis terhadap data-data yang telah diolah, salah satunya dengan membandingkan hasil pengolahan data terhadap
teori sesuai standar dan ketentuan yang ada, dan menjadikan rumusan masalah serta tinjauan pustaka sebagai acuan analisa dan
pembahasan;
19
LAPORAN MAGANG
20
LAPORAN MAGANG
Berikut adalah teknik atau metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian yang dilakukan:
1) Studi Literatur
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan cara mengumpulkan berbagai referensi yang berhubungan dengan judul
tugas akhir, baik melalui buku ajar, tugas akhir ataupun jurnal penelitian, internet, maupun buku panduan dari PT. PLN (Persero)
2) Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan kunjungan langsung ke lapangan guna mengenal dan mengamati secara
langsung trafo tenaga yang diteliti di GI Panakkukang, yakni pada saat dilakukan pengaturan dan pemeliharaan sistem.
3) Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab ataupun konsultasi langsung dengan narasumber yang
menguasai teori dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kasus yang akan dikaji. Dalam hal ini penulis melakukan
21
LAPORAN MAGANG
wawancara dengan Supervisor OPHAR. Penulis bermaksud untuk memahami lebih jauh mengenai sistem ketenagalistrikan dan
Dalam kegiatan ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan perhitungan berdasarkan teori. Perhitungan
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai besaran hubung singkat yang terjadi pada saluran transmisi yang mengalami
gangguan. Lalu, analisis data dilakukan untuk memahami data yang diperoleh dari proses pengumpulan data. Dari proses ini dapat
diketahui bahwa sebuah sistem masih dapat bekerja dengan baik atau tidak.
22
LAPORAN MAGANG
DAFTAR PUSTAKA
(t.thn.).
Mardyensyah, A. (2008). Studi Perencanaan Koordinasi Rele Proteksi Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi Gardu Induk Gambir
PT. PLN (persero) Udiklat Bogor. (t.thn.). Pengujian Relai Dasar. Bogor: PT. PLN (Persero).
PT. PLN (Persero) Udiklat Semarang. (2006). Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk. Bandung: PT. PLN (Persero).
Wayudi, d. (2008). Workshop Operasi dan Pemeliharaan Distribusi. Jakarta: PT. PLN Pusdiklat.
Zulkarnain. (2014). EVALUASI KOORDINASI OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN GROUND. Jurnal Momentum, 36-38.
23
LAPORAN MAGANG
24