Anda di halaman 1dari 33

Laporan Magang

PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT.PLN (PERSERO) WILAYAH

SULSELRABAR UPT UNIT TRANSMISI DAN GARDU INDUK

PANAKKUKANG

PEMELIHARAAN BAY LINE TELLO #1 GI PANAKKUKANG

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan


mata kuliah kerja praktek pada program pendidikan diploma III
Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Ujung Pandang
OLEH:

MUHAMMAD ZUHAL
321 15 048

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2018
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama : Muhammad Zuhal

Nim : 32115048

Jurusan / Program Studi : Teknik Elektro / Teknik Listrik

Benar adalah Mahasiswa Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Ujung Pandang, dimana yang bersangkutan telah melaksanakan

Praktek Magang di PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan Gardu Induk

Panakkukang mulai tanggal 1 Februari s/d 30 April 2017.

Demikian lembar pengesahan ini dibuat dengan sebenar - benarnya untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, Mei 2018

Mengesahkan

Manajer Tragi Panakkukang Supervisor HAR

Moch Munip Taufik Wisnu Wardhana


Nip. 6791027-F Nip. 8914083ZY

ii
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Laporan PKL ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat

kelengkapan untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah kerja praktek

lapangan pada Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik

Negeri Ujung Pandang.

Makassar, Mei 2018

Mengesahkan :

Pembimbing PKL

Aksan, S.T.,M.T.
Nip. 19660601 199003 1 001

Ketua Jurusan Teknik Elektro Ketua PS Teknik Listrik

Dr. Ir. Hafsah Nirwana, M.T. Purwito, S.T.,M.T.


Nip. 19640405 199003 2 002 Nip. 19660719 199003 1 001

iii
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia

dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan PKL ini sebagai hasil

dan bentuk tanggung jawab dari kegiatan PKL yang dilaksanakan mulai tanggal 1

februari hingga 30 April 2018 yang bertempat di PT.PLN (Persero) Tragi

Panakkukang.

Selama penulisan laporan PKL ini, banyak pengalaman berharga serta ilmu

yang bermanfaat yang diperoleh. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak atas bimbingan, motivasi, dan saran yang

telah diberikan kepada penulis, antara lain:

1. Bapak Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M.S., selaku Direktur Politeknik Negeri

Ujung Pandang.

2. Bapak Moch. Munip, selaku Manager PT PLN (Persero) Tragi Panakkukang

3. Supervisor dan seluruh jajaran Staf dan Pegawai PT PLN (Persero) Tragi

Panakkukang.

4. Ibu Dr. Ir. Hafsah Nirwana M.T., sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Ujung Pandang.

5. Bapak Purwito, S.T., M.T., sebagai Kepala Program Studi Teknik Listrik.

6. Bapak Purwito, S.T., M.T., selaku pembimbing PKL yang mana beliau

dengan penuh kesabaran memberikan bantuan, dorongan dan bimbingan

sejak awal penyusunan Laporan PKL ini dapat terselesaikan.

7. Segenap Dosen dan Staf pengajar jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri

Ujung Pandang.

iv
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

8. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung penulis

dengan penuh kasih sayang.

9. Saudara-saudari kelas 3B Teknik Listrik.

10. Teman – teman Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro.

Penulis menyadari dalam penulisan laporan PKL ini masih terdapat banyak

kekurangan. Karena penulis merupakan mahasiswa yang mempunyai keterbatasan

ilmu pengetahuan dan juga sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

memajukan pihak penulis, maupun bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Semoga laporan ini dapat memberikan informasi dan ilmu bermanfaat bagi para

pembacanya, serta semoga amal baik semua pihak yang telah membantu mendapat

balasan yang setara dari Allah SWT.Amin.

Makassar, Mei 2018

Penulis

v
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii


HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... viii
BAB I................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ................ Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........ Error! Bookmark not defined.
1.4.1 Tujuan Penelitian ................... Error! Bookmark not defined.
1.4.2 Manfaat Penelitian ................. Error! Bookmark not defined.
BAB II .............................................................................................................. 5
TINJAUAN PUSTAKA .................................. Error! Bookmark not defined.
2.1 Sistem Proteksi Pendistribusian Tenaga ListrikError! Bookmark
not defined.
2.2 Arus Gangguan Hubung Singkat ..... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah .................... 6
2.1.2 Gangguan Hubung Singkat Dua Fasa – Tanah .............. Error!
Bookmark not defined.
2.1.3 Gangguan Hubung Singkat Dua Fasa (L-L)Error! Bookmark
not defined.
2.1.4 Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa (LLL) ................ Error!
Bookmark not defined.
2.3 Impedansi Penyulang ....................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Over Current Relay ( OCR ) ............................................................. 7

v
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

2.3.1 Prinsip Kerja Over Current Relay ( OCR )Error! Bookmark


not defined.
2.3.2 Setting OCR ............................. Error! Bookmark not defined.
2.5 Ground Fault Relay (GFR) .............. Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Prinsip Kerja GFR .................... Error! Bookmark not defined.
2.4.2 Setting GFR .............................. Error! Bookmark not defined.
BAB III ........................................................................................................... 18
METODE PENELITIAN ............................................................................... 18
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 18
3.2 Prosedur Penelitian.......................................................................... 18
3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 21
3.4 Teknik Pengolahan/Analisis Data ................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 23

vi
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

DAFTAR TABEL

vii
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Gangguan Hubung Singkat Fasa - TanahError! Bookmark

not defined.

Gambar 2 Skema Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa ke Tanah .............. Error!

Bookmark not defined.

Gambar 3 Skema Gangguan Hubung Singkat Dua FasaError! Bookmark not

defined.

Gambar 4 Skema Gangguan Hubung Singkat 3 FasaError! Bookmark not

defined.

Gambar 5 Ekivalen Impedansi Penyulang ...... Error! Bookmark not defined.

Gambar 6 Prinsip Kerja OCR .......................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 7 Prinsip Kerja GFR .......................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 8 Flow Chart Analisis ....................................................................... 21

viii
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di

bidang ketenagalistrikan. Hampir setiap tahun PT. PLN (Persero) membuka

kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin berkarir di bidang ini. Keterampilan dan

profesionalisme menjadi aspek utama dalam menentukan tenaga kerja yang ahli

dibidangnya. Diperlukan suatu kegiatan yang dapat membekali mahasiswa sebelum

terjun langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya.

Kegiatan magang merupakan suatu wadah bagi mahasiswa untuk

menerapkan ilmu teori yang telah didapatkan di bangku kuliah ke dalam dunia

kerja. Diharapkan pengalaman kerja yang didapatkan selama kegiatan magang

dapat melaksanakan pekerjaan industri secara nyata dan menjadi tenaga kerja yang

ahli.

Program pendidikan D3 Politeknik diselenggarakan bertujuan untuk

mendukung pengembangan industri baru dan memperbaiki mutu industri dengan

melahirkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas. Untuk

menghasilkan bibit-bibit pekerja yang terampil dan berintegritas. Maka salah satu

metode yang dilakukan untuk memperkenalkan dunia kerja kepada mahasiswa/i

adalah merencanakan kegiatan Magang atau Praktik Kerja Lapangan.

1
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

1.2 Tujuan

a. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dilaksanakannya kegiatan magang ini adalah agar

mahasiswa mampu:

a. Mengenali proses kerja pada industri sebelum terjun ke dunia kerja

yang sesungguhnya.

b. Mengaplikasikan teori yang didapat pada perkuliahan dengan praktik

lapangan yang dilakukan.

c. Membekali diri dengan pengetahuan tentang kondisi dunia kerja.

d. Menjadikan kegiatan ini untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab

atas tugas atau kewajiban yang diberikan.

b. Tujuan Khusus

Secara khusus, tujuan dari dilaksanakannya praktek magang ini adalah

sebagai berikut:

a. Sebagai prasyarat akademis bagi mahasiswa untuk memenuhi beban

Satuan Kredit Semester (SKS) di Jurusan Teknik Elektro Politeknik

Negeri Ujung Pandang.

b. Melakukan pembelajaran di lapangan dan mengenal pekerjaan pada

sistem Transmisi dan Gardu Induk.

c. Sebagai wadah mencari ilmu untuk menunjang penyelesaian tugas

akhir sebagai syarat mutlak untuk memperoleh gelar sarjana D3.

2
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan magang berlangsung dari tanggal 1 Februari hingga 30

April 2018 di PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan Gardu Induk Panakkukang.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penulisan laporan ini yaitu

sebagai berikut :

1. Observasi

Pengamatan terhadap pekerjaan yang dilakukan dan peralatan yang

digunakan dengan tujuan dan prosedur masing-masing.

2. Wawancara

Melakukan wawancara dengan beberapa pegawai dan operator yang

bertugas untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan pemahaman

perihal pekerjaan yang sedang berlangsung.

3. Dokumentasi

Pembuatan dokumentasi dengan cara mencari data-data teori maupun

data-data pekerjaan yang terkait dengan permasalahan transmisi dan gardu

induk, berupa buku dasar dan pedoman, form pekerjaan, single line

diagram, dan sebagainya.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang berisikan tentang

penjelasan umum tentang laporan ini.

3
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN

Berisi Profil Perusahaan PT.PLN (Persero) UPT Sistem

Sulselrabar Unit Transmisi dan Gardu Induk Sungguminasa.

BAB III : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi penjelasan mengenai Pemutus Tenaga (PMT) pada

Gardu Induk serta pemeliharaannya.

BAB IV : PEMELIHARAAN PMT 150 kV BAY KOPEL GI

SUNGGUMINASA

Berisi penjelasan langkah-langkah pemeliharaan PMT GI

Sungguminasa khususnya penjelasan cara pengujian PMT Bay

Kopel.

BAB V : PENUTUP

Merupakan penutup, berisi kesimpulan dan saran.

4
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero)

Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad 19, yakni pada

zaman pemerintahan Hindia Belanda. perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia

mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang

pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Pada tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan

Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara

Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir

Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi

Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat

berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-

perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas

di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit

tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Dan pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik

dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik

Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada

tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu

5
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan

Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan

Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan

sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas

menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan

Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak

dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari

Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai

PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

2.2 Visi, Misi dan Motto PT. PLN (Persero)

1. Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh-kembang

Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi insan.

2. Misi

a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan

pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi.

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

6
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

3. Motto

Motto dari PT. PLN (Persero) yaitu “Listrik untuk kehidupan yang

lebih baik (Electricity for Better Life)”.

2.3 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) unit Tragi Panakkukang

Pelistrikan yang pertama kali terpasang di Kota Makassar sekitar tahun 1914

dengan menggunakan mesin uap dan lokasinya berada di pelabuhan, dimana

penyaluran masih terbatas. Dengan adanya perkembangan kota yang diikuti pula

semakin meningkatnya kebutuhan aliran listrik, maka pada tahun 1925 dibangun

Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang lokasinya di tepi Sungai Jeneberang di

daerah Sungguminasa Kabupaten Gowa. Kapasitas PLTU tersebut 2 x 1000 kW

dan pengelolaannya dilakukan oleh N. V. Nederlands Indische Gas Eectricitiet

Maatschappy (NIGEM).

Seiring dengan perkembangan kota yang terus berkembang dan kebutuhan

akan tenaga listrik pun terus meningkat dan PLTU pandang-pandang sudah tidak

mampu lagi memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik, maka

pada tahun 1946 mulai dibangun Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kota

Makassar yang menempati lokasi bekas lapangan sepak bola di Bontoala.

Dengan adanya perkembangan dalam sejarah pemerintahan Negara Republik

Indonesia sebagai tindak lanjut dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada

tanggal 17 Agustus 1945, maka pelistrikan di Kota Makassar diusahakan oleh NV.

Ovesseese Gas dan Electricitet Maatschappy (OGEM), kemudian diambil alih

pemerintahan RI pada tahun 1957 dan sebagai pelaksana pelistrikan tersebut

diserahkan pada Perusahaan Listrik Negara Makassar yang merupakan titik tolak

7
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

asal mulanya perusahaan pelistrikan di daerah wilayah Propinsi Sulawesi Selatan

dan Sulawesi Tenggara.

PLN Pusat Jakarta pada tahun 1961 membentuk PLN Eksploitasi VI dengan

wilayah kerjanya meliputi daerah Sulawei Selatan dan Sulawesi Tenggara yang

berkedudukan di Makassar. Guna menangani masalah pelistrikan yang

penggunaannya dilakukan oleh PLN yang lokasinya di luar Makassar, maka perlu

suatu unit organisasi yang akan mengurusi dan bertanggung jawab kepada PLN

Eksploitasi VI yang berstatus sebagai cabang.

Adapun pelistrikan di luar Kota Makassar yang masalahnya diurus oleh PT.

PLN cabang luar kota ialah yang terdapat di kota-kota seperti Majene, Bantaeng,

Bulukumba, Watampone dan Palopo dimana kelima daerah tersebut PT. PLN

menangani pembangkitannya saja sedang pendistribusiannya dilaksanakan oleh

PLN yang dikelola oleh PT. MPS. Dengan demikian jelaslah pada masa itu terdapat

dualisme di dalam pengurusan pelistrikan di Sulawesi Selatan khususnya dilima

kota tersebut.

Sejarah pelistrikan di Indonesia terus berkembang, dimana oleh PT. PLN Pusat

Jakarta mempunyai peranan dalam pengembangannya, maka oleh PLN Pusat

dikeluarkan Surat Edaran No. 078/PST/1967 tentang klasifikasi bagi kesatuan-

kesatuan.

Dengan dikeluarkannya Surat Edaran oleh PT. PLN Pusat tersebut dimana

sesuai ketentuan PT. PLN Cabang, maka sesuai Surat Keputusan Pemimpin PT.

PLN daerah Eksploitasi tanggal 8 Januari 1968 PT. PLN Cabang Luar Kota

8
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

dibubarkan dan pengaturan segala sesuatunya diserahkan untuk selanjutnya

ditangani oleh PT. PLN Eksploitasi.

Pada tahun 1971 Kabupaten Daerah Tingkat II Sengkang yang pelistrikannya

ditangani oleh PT. MPS oleh Pemerintah Daerah setempat telah diserahkan

pengelolaanya kepada PT. PLN Eksploitasi VI. Dengan masuknya tersebut, maka

sejak tanggal 1 September 1971 telah ditambah satu unit daerah perusahaan dan

sesuai Surat Keputusan Pemimpin Cabang Makassar Ranting Sengkang, maka unit

pelistrikan Sengkang berstatus sebagai ranting dan ditempatkan di bawah PT. PLN

Cabang Makassar.

Di daerah Sulawesi Tenggara yang juga merupakan daerah wilayah kerja

eksploitasi VI dimana pelistrikan di daerah tersebut ditangani juga oleh perusahaan

daerah (PT. MPS). Maka pada tahun 1971 pelistrikan yang berada di Kota Kendari

yang ditangani oleh PT. Linda (ex. PT. MPS) berdasarkan Surat Keputusan

Gubernur Kepala Daerah tingkat I Sulawesi Tenggara No. 178/1971 tanggal 18

September 1971 telah diserahkan pengelolaanya kepada PLN Eksploitasi VI, maka

sejak tanggal tersebut PT. PLN Eksploitasi VI telah meleburkan usahanya di dalam

memenuhi kebutuhan aliran listrik bagi masyarakat di Ibu Kota Propinsi Sulawesi

Tenggara.

Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik

Negara No. 010/ DIR /1876 tersebut, maka berubahlah nama sebutan PT. PLN

Eksploitasi VIII menjadi PT. PLN Wilayah VIII dengan tetap mempunyai wilayah

kerja di daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara dan

9
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

berkedudukan tetap di Makassar yang kemudian secara resmi oleh PT. PLN WIL

VIII perubahan nama daerah kerja dan stempel.

Dinas Perusahaan Umum Listrik Negara Wilayah VIII diumumkan dengan

pengumuman Nomor 001 / W.VIII / 76 28 Januari 1976, yang dibawahi 2 sektor

dan 7 cabang yaitu Sektor Tello dan Sektor Bakaru, kemudian Cabang Ujung

Pandang, Pare-pare, Pinrang, Watampone, Palopo, Bulukumba dan Cabang

Kendari.

Sebagai realisasi dari Surat Keputusan Direksi PLN tersebut, maka PLN

Wilayah VIII mengadakan reorganisasi di lingkungan sesuai dengan struktur

organisasi dan tugas pokok perusahaan yang baru.

Sebagai perkembangan selanjutnya PT. PLN (Persero) Wilayah VIII membagi

dua bagian usaha yang ke semuanya berada dalam satu atap yaitu PT. PLN (Persero)

Bagian Administrasi dan PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Sulawesi Selatan dan

Tenggara yang merupakan pusat pengatur sistem tenaga listrik yang mengontrol

dan mengawasi pembagian dan penyaluran sistem interkoneksi. PT PLN (Persero)

Unit Bisnis dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT PLN No.

007.K/023/DIR/1990, tanggal 10 Februari1990 dan dibuat susunan organisasi.

Dengan keputusan Pemimpin PT PLN (Persero) Wilayah VIII Unit Bisnis Sulsel

yaitu mengatur pembangkit dan penyaluran secara nasional dan ekonomis.

Kemudian pada tanggal 31 Mei 2000 berubah menjadi PLN Unit Penyaluran dan

Pengatur Beban (UP2B) Sistem Sulsel berdasarkan keputusan pemimpin PT PLN

(Persero) Wilayah VIII No.642.K/021/PW.VIII/2000. Kemudian berubah menjadi

10
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

PT PLN (Persero) Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) Sistem Sulsel

berdasarkan SK Direksi PLN No.322.K/010/DIR/2003 tanggal 22 Desember 2003.

Kemudian perubahan organisasi AP2B menjadi Unit Pengatur Beban (UPB)

dan Unit Pelayanan Transmisi (UPT) berdasarkan SK Direksi PLN No. 763.K &

729.K/DIR/2013 tanggal 18 November 2013 yang dimana masih dalam proses

pemisahan dan mulai aktif sebagai Unit Pelayanan Transmisi (UPT) dari tanggal 1

Mei 2014. Cakupan wilayah UPT meliputi Propinsi Sulawesi Selatan, Barat, dan

Tenggara sehingga dinamakan Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Sistem

Sulselrabar.

PLN UPT Sulserabar bertanggung jawab penuh pada sisi tegangan tinggi untuk

seluruh wilayah Sulselrabar. Untuk memudahkan manajemen pemeliharaan

transmisi, UPT Sulselrabar memiliki 5 tragi yaitu Tragi Panakukang, Tragi Tello,

Tragi Pare, Tragi Sidrap, dan Tragi Bulukumba. Dan pada tanggal 1 April 2015

telah bertambah 2 tragi yaitu Tragi Mamuju dan Tragi Kendari.

Sejak tanggal 27 Oktober 2014 PLN UPT Sulselrabar mulai menerapkan

program aplikasi CBM dan Enterprise Aset Manajemen (EAM) dengan

menggunakan SAP PM sehingga semua hasil inspeksi level 1,2,3 diinputkan pada

aplikasi CBM. Jika hasil inspeksi CBM memberikan data anomali, maka pada SAP

akan muncul notifikasi anomali dan rekomendasi pada peralatan tersebut. Dengan

adanya program SAP PM ini membuat perencanaan maupun realisasi pekerjaan

pemeliharaan terdata dengan baik.

Tugas pokok UPT Sistem Sulserabar yaitu merencanakan, melaksanakan

dan melakukan evaluasi serta membuat laporan atas kegiatan operasi penyaluran

11
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

tenaga listrik dan pemeliharaan jaringan transmisi serta gardu induk di daerah

kerjanya secara efisien dengan mutu dan keandalan yang baik untuk mencapai

kinerja unit.

Cakupan operasi PT PLN (Persero) UPT Sistem Sulserabar meliputi seluruh

wilayah Propinsi Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat yang memiliki luas

kawasan keseluruhan 62.000 km2 lebih. Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, UPT

Sistem Sulselrabar dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Bagian Perencanaan dan Evaluasi, bertanggung jawab atas RKAP UPT,

melaksanakan pengelolaan aset sistem transmisi, dan pengendalian

investasi sistem transmisi & logistic.

2. Bagian Pemeliharaan, bertugas untuk melaksanakan pemeliharaan instalasi

penyaluran tenaga listrik di wilayah kerjanya yang meliputi fungsi

pemeliharaan proteksi, meter dan SCADATEL, dan keselamatan

ketenagalistrikan untuk mencapai target kinerja.

3. Bagian Administrasi dan Umum, bertugas untuk melakukan penyelesaian

permasalahan sosial & hukum terkait ROW dan mengelola bidang

administrasi & keuangan, hubungan masyarakat & CSR (Corporate Social

Responsibility) untuk mendukung kegiatan pemeliharaan instalasi dengan

mengacu pada strategi & kebijakan.

Untuk melaksanakan tugas teknis operasi dan pemeliharaan Transmisi dan

Gardu Induk yang ada di wilayah kerjanya, UPT Sistem Sulselrabar didukung

beberapa Unit Transmisi dan Gargu Induk (struktur organisasi Januari 2015),

yaitu:

12
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

1. Tragi Panakukang, yang bertanggung jawab pada kegiatan operasi dan

pemeliharaan Gardu Induk Panakkukang, Bontoala, Tallo Lama, Barawaja,

Borongloe, Sungguminasa, dan Tanjung Bunga.

2. Tragi Tello, yang bertanggung jawab pada kegiatan operasi dan

pemeliharaan Gardu Induk Tello (150 kV, 70 kV, dan 30 kV), Maros Baru,

Kima, Daya, Mandai, Pangkep (150 kV dan 70 kV), Bosowa, Tonasa III,

Penyulang (150 kV dan 30 kV).

3. Tragi Pare-Pare, yang bertanggung jawab pada kegiatan operasi dan

pemeliharaan Gardu Induk Pare-Pare, Barru, Bakaru, dan Pinrang.

4. Tragi Sidrap, yang bertanggung jawab pada kegiatan operasi dan

pemeliharaan Gardu Induk Sidrap, Sengkang, Soppeng, Makale, dan

Palopo.

5. Tragi Bulukumba, yang bertanggung jawab pada kegiatan operasi dan

pemeliharaan Gardu Induk Bulukumba, Tallasa, Jeneponto, Sinjai, dan

Bone.

6. Tragi Mamuju, yang bertanggung jawab pada kegiatan operasi dan

pemeliharaan Gardu Induk Majene, Mamuju, dan Polmas.

7. Tragi Kendari, yang bertanggung jawab pada kegiatan operasi dan

pemeliharaan Gardu Induk Puuwatu dan Tanasa.

13
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

2.4 Tugas dan Tanggung Jawab PT. PLN (Persero) UPT Sistem Sulselrabar

Unit Tragi Panakkukang

1. Bertanggung jawab pada kegiatan operasi seluruh gardu induk yang

menjadi asuhannya, yaitu Gardu Induk Panakukkang, Bontoala, Tallo

Lama, Barawaja, Borongloe, Sungguminasa,dan Tanjung Bunga.

2. Bertanggung jawab pada kegiatan pemeliharaan seluruh gardu induk

yang menjadi asuhannya, yaitu Gardu Induk Panakukkang, Bontoala,

Tallo Lama, Barawaja, Borongloe, Sungguminasa,dan Tanjung Bunga.

3. Menjaga kesinambungan penyaluran sistem tenaga

14
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

2.5 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) UPT Sistem Sulserabar Unit Tragi Panakkukang

Struktur organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam organisasi atau perusahaan. Adapun struktur organisasi PT PLN

(Persero) Tragi Panakkukang dapat dilihat pada gambar 2.1.

15
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

Gambar 2. 1

2.6 Single Line Diagram UPT Sistem Sulserabar Unit Tragi Panakkukang

16
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

17
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari sampai dengan 30 April 2018 di PT PLN (Persero) UPT Sistem Sulselrabar Unit

Transmisi dan Gardu Induk Panakkukang yang beralamat kantor di Jalan Hertasning Blok B, Makassar.

3.2 Prosedur Penelitian

Dalam suatu penelitian, dibutuhkan prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan sehingga penelitian dapat terlaksana secara

terstruktur, sistematis dan terarah. Berikut langkah-langkah yang menjadi acuan dari penulis:

1) Melakukan studi pustaka melalui literatur yang telah dikumpulkan;

2) Mengenali obyek yang akan diuji berupa observasi langsung (studi lapangan);

3) Melakukan pengambilan data penelitian

4) Melakukan pengolahan data penelitian yang telah diperoleh dengan mengacu pada tinjauan pustaka.

18
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

5) Melakukan analisis terhadap data-data yang telah diolah, salah satunya dengan membandingkan hasil pengolahan data terhadap

teori sesuai standar dan ketentuan yang ada, dan menjadikan rumusan masalah serta tinjauan pustaka sebagai acuan analisa dan

pembahasan;

19
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

20
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

Gambar 1 Flow Chart Analisis

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Berikut adalah teknik atau metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian yang dilakukan:

1) Studi Literatur

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan cara mengumpulkan berbagai referensi yang berhubungan dengan judul

tugas akhir, baik melalui buku ajar, tugas akhir ataupun jurnal penelitian, internet, maupun buku panduan dari PT. PLN (Persero)

yang kami peroleh di PT. PLN (Persero) Tragi Panakkukang.

2) Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan kunjungan langsung ke lapangan guna mengenal dan mengamati secara

langsung trafo tenaga yang diteliti di GI Panakkukang, yakni pada saat dilakukan pengaturan dan pemeliharaan sistem.

3) Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab ataupun konsultasi langsung dengan narasumber yang

menguasai teori dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kasus yang akan dikaji. Dalam hal ini penulis melakukan

21
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

wawancara dengan Supervisor OPHAR. Penulis bermaksud untuk memahami lebih jauh mengenai sistem ketenagalistrikan dan

memperjelas data-data yang diperoleh pada saat observasi.

3.4 Teknik Pengolahan/Analisis Data

Dalam kegiatan ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan perhitungan berdasarkan teori. Perhitungan

dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai besaran hubung singkat yang terjadi pada saluran transmisi yang mengalami

gangguan. Lalu, analisis data dilakukan untuk memahami data yang diperoleh dari proses pengumpulan data. Dari proses ini dapat

diketahui bahwa sebuah sistem masih dapat bekerja dengan baik atau tidak.

22
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

DAFTAR PUSTAKA
(t.thn.).

Mardyensyah, A. (2008). Studi Perencanaan Koordinasi Rele Proteksi Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi Gardu Induk Gambir

Lama- Pulomas. Jurnal Momentum, 10-12.

PT. PLN (persero) Udiklat Bogor. (t.thn.). Pengujian Relai Dasar. Bogor: PT. PLN (Persero).

PT. PLN (Persero) Udiklat Semarang. (2006). Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk. Bandung: PT. PLN (Persero).

Wayudi, d. (2008). Workshop Operasi dan Pemeliharaan Distribusi. Jakarta: PT. PLN Pusdiklat.

Zulkarnain. (2014). EVALUASI KOORDINASI OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN GROUND. Jurnal Momentum, 36-38.

23
LAPORAN MAGANG

PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan


Gardu Induk Panakkukang

24

Anda mungkin juga menyukai