Disusun oleh :
RAHMADANI YUSUF : 216121006
Disusun oleh :
Dosen pembimbing
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui sebagai laporan resmi
pelaksanaan Praktik Kerja lapangan.
Judul : sistem kerja prediktive, prefintive, correktive, dan
breakdown maintainance pada trafo dan panel
kontrol pu (pumping unit)
Nama : Rahmadani Yususf
NIM : 216121006
Program Studi : D3 Teknik listrik
Priode : 1 juli – 31 juli 2023
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah di terima dan di sahkan untuk
memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan mata kuliah Praktik Kerja
Lapangan.
Menyetujui :
PEMBIMBING LAPANGAN,
SR. SUPERVISIOR
SUPERVISIOR ELEKTRIK
ELECTRICAL & INSTRUMENT
Hendry
EKO MULYONO
PERNYATAAN PENULIS
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
iii
NAMA : Rahmadani yusuf
NIM : 216121006
JURUSAN : Teknik Elektro
PROGRAM STUDI : D3 Teknik Listrik
JENJANG : Diploma III
Dengan ini menyatakan bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah
hasil karya saya sendiri dan tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.
Jika di kemudian hari terbukti di temukan unsur plagiarism dalam laporan
praktik kerja lapangan ini, saya bersedia menerima sanki sesuai peraturan
perundang – udangan yang berlaku
Rahmadani yusuf
NIM : 216121006
KATA PENGANTAR
syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat allah SWT. Karena dengan
limpahan rahmat dan karunia-nya laporan praktik kerja lapangan ini merupakan
mata kuliah persyaratan untuk menyelesaikan studi Diploma III pada program
iv
studi Teknik Listrik di politeknik Negeri Samarinda. Tulisan dalam laporan ini
disusun berdasarkan informasi-informasi yang penulis peroleh selama melakukan
praktik kerja lapangan di PT. PETAMINA HULU INONESIA SANGASANGA
FILED. Adapunn judul dari laporan ini adalah “ SISTEM KERJA
PREDIKTIF, PREFINTIF, CORREKTIF, DAN BREAKDOWN
MAINTAINANCE PADA TRAFO DAN PANEL KONTROL PU
(PUMPING UNIT) DI PT. PERTAMINA HULU INDONESIA ZONA 9
SANGASANGA FIELD”
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan kerja praktik ini masih jauh dari
sempurna, karena itu saya mengharapkan segala kritik dan saran yang
membangun. Semoga kerja praktik ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
v
HALAMAN DEPAN..........................................................................................................
PERNYATAAN PENULIS...............................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................
3.1 Trafo.......................................................................................................................
3.2 Prinsip kerja trafo...................................................................................................
3.3 Fungsi transformator...............................................................................................
3.4 Panel control PU (pumping unit)............................................................................
vi
3.5 Sistem Jaringan Panel Pompa Berdasarkan Kapasitas/Beban Pompa...................
3.6 Predictive Maintenance (perawatan predictive)....................................................
3.7 Preventive maintenance (perawatan pencegahan).................................................
3.8 Corrective Maintenance (perawatan korektif).......................................................
3.9 Break down maintainance (perawatan saat terjadi kerusakan)..............................
LAMPIRAN......................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 2.1 diagram perkembangan PT. Pertamina...........................................................
BAB I
viii
PENDAHULUAN
ix
Tujuan yang inginn di dapatkan dalam Pratik kerja lapangan adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan penddikan pada program
studi Teknik listrik diploman III
2. Mengenal dan memahami macam macam maintenance pada trafo dan
panel control PU di PT. Pertamina EP asset 5 sangasanga field
3. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari dunia pendidikan dengan
dunia industry
4. Mengetahui sejauh mana teori yang didapat dari bangku kuliah dengan
yang ada di dunia industri.
B. Perguruan tinggi
1. Menyesuaikan metode dan isi kuliah agar lebih siap dengan dunia kerja.
2. Membina hubungan kerjasama antara perguruan tinggi dan perusahaan
dalam sarana dan prasarana pendidikan.
3. Membekali kemampuan dasar yang memberikan kemampuan kepada
mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam
pekerjaan.
4. Meningkatkan kualitas program Praktik Kerja Lapangan para
lulusannya
x
C. Mahasiswa
1. Memiliki pengalaman kerja di suatu perusahaan.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari perguruan tinggi
dalam dunia kerja.
3. Memberikan kesempatan kerja yang lebih besar.
4. Memberikan kesempatan mencari pengalaman, promosi dan
peningkatan karir.
5. Memperoleh pengalaman berorganisasi dalam tim kerja nyata
xi
BAB II
PROFIL PRUSAHAAN
xii
PHI mengelola Wilayah Kerja (WK) migas yang berada di Provinsi
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Sebagian
besar WK migas merupakan eks terminasi, dan merupakan lapangan-
lapangan migas yang sudah mature dan telah berproduksi selama puluhan
tahun. PHI terus bekerja keras memelihara tingkat produksi, menambah
cadangan, menjaga integritas seluruh fasilitas produksi dan mempertahankan
keekonomian aset-aset tersebut. PHI merupakan induk usaha dari PT
Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator Wilayah Kerja Mahakam.
PHM merupakan salah satu produsen gas dan minyak utama di Indonesia.
2.3 Tujuan
Tujuan didirikannya PT. Pertamina hulu Indonesia zona 9 sangasanga
field adalah untuk mencari keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan yang efektif dan efisien serta memberikan kontribusi bagi
peningkatan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
xiii
2.4 Logo perusahaan
1. Warna biru memiliki arti andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab
2. Warna hijau memiliki arti sumber daya energi yang berwawasan
lingkungan
3. Warna merah memiliki arti keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam
menghadapi berbagai macam kesulitan
ELECTRICAL Spv.
INSTRUMEN Spv.
HENDRY
xiv
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Trafo
Transformator adalah suatu perangkat elektronik yang kerap disebut
sebagai trafo. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, transformator adalah alat
yang memindahkan energi listrik dari suatu rangkaian arus bolak-balik ke
rangkaian lainnya dengan menaikkan atau menurunkan tegangan.
Transformator berbentuk kumparan dari kawat yang dililitkan pada suatu inti
besi. Terdapat dua jenis kumparan, kumparan primer dan kumparan sekunder
Kumparan primer adalah lilitan pada satu sisi inti besi dan menjadi tempat
masuknya arus listrik. Sedangkan kumparan sekunder adalah lilitan sisi
lainnya dari inti besi dan menjadi tempat keluarnya arus listrik.
xv
Fungsi transformator adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian.
Besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan.
Transformator berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik.
Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
Adapun, transformator atau trafo step down berfungsi untuk menurunkan
tegangan listrik.
Power plat
Gambar 3.1 diagram fungsi terafo
xvi
Gambar 3.2 rangkaian DOL
xvii
3.5 Sistem Jaringan Panel Pompa Berdasarkan Kapasitas/Beban Pompa
Panel DOL
Jaringan Direct On Line (DOL) mempunyai karakteristik starting awal
jaringan yang rendah, berdasarkan Buku PUIL (Persyaratan Umum
Instalasi Listrik) kapasitas beban motor DOL diantara 1,5kW sampai 5
kW. Di PT. Pertamina sendiri biasa menggunakan kapasitas beban 20 – 75
kw
Panel stardelta
Jaringan Stardelta digunakan pada kapasitas beban pompa menengah yaitu
diantara 7.5kW sampai 22kW. Karakteristik Jaringan menggunakan
1 kontaktor sebagai main dan 2 kontaktor sebagai star dan delta.
Tiga Kontaktor tersebut bekerja bergantian untuk memecah lonjakan
starting awal. Untuk pertamina sendiri biasa menggunakan untuk motor
listrik 75 kw untuk panel nya 45 kw
A. Power analyzer
Adalah suatu peralatan ukur yang digunakan untuk mengetahui
kualitas daya dari tenaga listrik. Alat ini sangat kompleks, karena dapat
xviii
mengukur tegangan, arus lisrik, frekuensi, daya komples, daya aktif, daya
reaktif dan factor daya. Fitur utama dari power analyzer ada Analisis
masalah kualitas daya, hitung biaya limbah energi, dan cegah downtime
dengan Energy Analyzer
B. Thermal analyzer
xix
3.7 Preventive maintenance (perawatan pencegahan)
xx
digunakan di negara-negara lain antara lain Torx (bintang segi
enam), hex (segi enam), dan Robertson (kotak).
Tang combinasi
Tang merupakan perkakas yang sering digunakan oleh montir di
bengkel otomotif. Tang kombinasi menjadi salah satu jenis tang yang
memiliki bentuk X menyerupai gunting yang sedang direnggangkan.
Fungsi tang kombinasi adalah sebagai penjepit dengan bentuk runcing
pada bagian ujungnya. Tang kombinasi terdiri dari kepala tang dengan
bentuk lancip. Sedangkan bagian kepala terbuat dari bahan logam dengan
bentuk gerigi rapat. Fungsinya adalah sebagai penjepit kawat atau kabel.
Pada bagian dalamnya, terdapat bagian yang memiliki bentuk gerigi
renggang.
Tang potong
Tang potong, atau disebut juga diagonal plier dalam bahasa
Inggris, merupakan salah satu jenis hand tool. Biasanya terbuat dari baja
yang ditempa, bentuk tang potong mirip dengan tang biasa. Hanya saja,
bagian kepala tang potong lebih kecil dari tang biasa.
Cutter
Pisau cutter adalah Alat yang di gunakan untuk memotong sebuah
benda. Pisau cutter terdiri dari dua bagian utama yaitu bilah pisau dan
gagang pisau,atau pegangan pisau bilah pisau terbuat dari logam pipih
yang tepinya di buat tajam tepi yang tjam ini di sebut mata pisau,
pegangan pisau berbentuk memanjang agar dapat di gengam dengan
tangan.
Solasi
adalah isolasi kabel dikenal juga dengan nama lain lakban listrik,
selotip listrik, selotip kabel, solasi listrik, solasi kabel, electrical
tape atau insulation tape yang sangat berguna sekali dalam pemasangan
instalasi listrik dan sering dipakai dalam penyambungan kabel mulai dari
jalur utama sekring hingga ke beban Instalasi listrik.
xxi
Ampere meter
adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. pengukuran arus
listrik harus memutuskan rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan
masing-masing ke terminal-terminal amperemeter. Model rangkaian
adalah rangakain seri sehingga arus listrik mengalir melewati
amperemeter secara langsung. Secara umum amperemeter dibedakan
menjadi amperemet analog dan amperemeter digital. Amperemeter
analog menggunakan jarum penunjuk nilai, sedangkan amperemeter
digital menunjukkan nilai berupa angka digital. Pengukuran arus listrik
oleh amperemeter dilakukan pada rangkaian listrik tertutup.
Amperemeter dapat digunakan untuk mengukur searah maupun arus
bolak balik. Pengukuran dilakukan dengan memutuskan rangkaian listrik
terlebih dahulu kemudian menyambungkannya kembali dengan
menambahkan amperemeter di antara bagian yang diputuskan
xxii
BAB IV
PEMBAHASAN
xxiii
4.1.2 Preventive maintainance
Preventive maintenance adalah termasuk maintenance penceghan,
dilakukan pengecekan secara berkala, dilakukan penjadwalan untuk
pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau pergantian
suku candang secara rutin dan berkala. Tidak jauh beda denga
predictive maintenance, hanya saja predictive maintenance
penjadwalan jeda nya tidak terlalu lama sedangkan jadwal preventive
maintainance memiliki jadwal lumayan lama yaitu per 6 bulan
4.1.3 Correktive maintainance
Corrective maintenance adalah perawatan yang di lakukan dengan
cara mengidentifikasi penyebab kerusakan lalu memperbaiki sehingga
mesin bisa digunakan Kembali secara normal. Corrective maintenance
biasanya dilakukan melihat dari data predictive dan preventive
maintainance jadi ada terjadi hal yang tidak wajar seperti tengangan
yang tidak sesuai dengan standar nya pada mesin mesin yang
beroperasi secara up normal yaitu mesin yang masi bisa digunakan
tetapi tidak optimal.
4.1.4 Breakdown maintainance
Breakdown maintenance adalah perbaikan yang dilakukan setelah
terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja, yang menyebabkan
mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhenti
secara total di waktu yang mendadak. Sebaiknya, breakdown
maintenance ini di hindari karena dapat mengakibatkan kerugian dari
tidak beroperasinya peralatan/mesin ini. Jika peralatan tidak dapat
digunakan tentu perusahaan juga tidak dapat produkti
xxiv
Membantu mengurangi pemakaian atau penyimpangan di luar batas serta
menjaga modal yang ditanamkan selama waktu yang ditentukan
Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu
Menekan tingkat biaya perawatan serendah mungkin dengan
memaksimalkan kegiatan perawatan secara efektif dan efisien
Memenuhi kebutuhan produk dan rencana produksi tepat waktu
Meningkatkan keterampilan para supervisor dan operator melalui
kegiatan pelatihan yang diadakan
Menghindari kegiatan maintenance yang dapat membahayakan
keselamatan para pekerja.
xxv
Gambar 4.1 foto tabel data ST pdm (pumping unit)
xxvi
Gambar 4.2 foto tabel data panel control PU (pumping unit)
xxvii
contoh data dan perhitungan data predictive maintainance PT. Pertamina
yang mengunakan alat power analyzer.
xxviii
BAB IV
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di PT.
PERTAMINA HULU INDONESIA ZONA 9 SANGASANGA FIELD
selama 1 bulan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Maintainance merupakan suatu proses perawatan atau pemeliharaan
terhadap barang, maintenance dikenal sebagai rangkaian proses
untuk memastikan bahwa peralatan, mesin atau sset lainnya bisa
xxix
material dalam rangka pemenuhan standar operasi ISO9001 dan
ISRS9 dalam bidang industri Migas.
5.2. Saran
Setelah melakukan praktek kerja lapangan, dalam laporan ini penulis
menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Bekerja sesuai dengan standar operation procedure (SOP)
2. Gunakan personal protective equipment (PPE) yang standar dan
sesuai dengan area pekerjaan.
3. Menggunakan peralatan kerja sesuai fungsi dan kegunaannya
xxx
DAFTAR PUSTAKA
https://phi.pertamina.com/tentang-kami/profil-perusahaan
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/07/144348069/transformator-
pengertian-fungsi-dan-prinsip-kerjanya?page=all
https://solusipanellistrik.com/harga-panel-pompa/
https://widyamatador.com/blog/pentingnya-maintenance-dan-jenis-jenis-
maintenance/
https://www.fluke.com/id-id/produk/alat-tes-elektrikal/kualitas-daya/434-435
https://suzukidutacendana.co.id/berita/ketahui-fungsi-tang-
kombinasi#:~:text=Tang%20kombinasi%20menjadi%20salah%20satu,kepala
%20tang%20dengan%20bentuk%20lancip
https://id.wikipedia.org/wiki/Obeng
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6252301/maintenance-adalah-arti-contoh-
tujuan-dan-jenisnya
xxxi
LAMPIRAN
Lampiran I
Daftar kegiatan
xxxii
Lampiran 2
Absen selama PKL
xxxiii
Lampiran III
Foto kegitan selama pkl
xxxiv
Foto 4 pemasangan isolasi pada koneksi Foto 5 pembersihan salah satu koneksi
trafo trafo yang mengalami panas tidak wajar
xxxv
Foto 7 pengecekan dan pendataan (PDM) pada
panel control PU (pumping unit)
xxxvi
Foto 10 perhantian lampu jalan menggunakan mobil towing
Lampiran IV
Nilai pembimbing lapangan
xxxvii
Lampiran V
Nilai pembimbing jurusan
xxxviii
Lampiran VI
Sertifikat PKL
xxxix