LAPORAN
MUHAMAD KHOERUDIN
NIM : 72200025
Telah disetujui untuk dinilai pada periode Semester Gasal Tahun Akademik
2023/2024 di Program Studi Teknik Elektro (S1) Fakultas Teknik dan Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika.
ii
KATA PENGANTAR
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan judul : "SISTEM KERJA RELAY
(PERSERO) UP3 DEPOK". Yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata
Praktek Kerja Lapangan Lapangan program studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan
saran, serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk
itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat:
1. Kedua orang tua serta keluarga yang senantiasa selalu mendukung dan mendoakan
selama menjalankan PKL hingga penyusunan Laporan PKL ini dapat terselesaikan.
2. Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, M.Kom, MM, M.Pd, IPU, Asean Eng, selaku
4. Ketua Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Informatika Universitas
5. Yoseph Tajul Arifin, S.KOM, M.KOM. selaku Dosen Penasehat Akademik yang
6. Bapak Armi, Bapak Paskah, Bapak H. Nurdin selaku Mentor serta pendukung PT.
iii
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.
Muhamad Khoerudin
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL......................................................................................................ii
PERSETUJUAN LAPORAN PRATIK KERJA LAPANGAN.............................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................viii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Tujuan............................................................................................................2
1.3. Manfaat..........................................................................................................3
1.4. Waktu dan Tempat.........................................................................................4
1.5. Pengumpulan Data.........................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................6
TIJAUAN UMUM PERUSAHAAN.........................................................................6
2.1. Sejarah Perusahaan........................................................................................6
2.2. Struktur Perusahaan.......................................................................................8
2.3. Sistem Kerja.................................................................................................12
BAB III......................................................................................................................15
TEORI PENUNJANG..............................................................................................15
3.1. Gambaran Umum Relai Proteksi.................................................................15
3.2. Syarat – Syarat Relai....................................................................................16
BAB IV.......................................................................................................................21
ANALISA DAN PEMBAHASAN...........................................................................21
4.1. Pekerjaan/Kegiatan......................................................................................21
4.2. Spesifikasi Sistem/Alat................................................................................22
4.3. Analisa Sistem/Alat......................................................................................24
4.4. Permasalahan dan Penanganannya...............................................................27
BAB V........................................................................................................................30
PENUTUP.................................................................................................................30
v
5.1 Kesimpulan....................................................................................................30
5.2 Saran..............................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................31
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................................32
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir pada program studi Sarjana Teknik
Elektro Fakultas Teknik dan Informatika, mengikuti dan melaksanakan praktek kerja
lapangan atau magang merupakan rangkaian yang harus dilakukan guna menambah
ilmu dan wawasan serta pengalaman di dunia kerja yang diperoleh selama
pelaksanaan magang pada instansi yang kita tempati. Selain itu, magang dapat
Magang ini adalah cara serta sarana saya sebagai mahasiswa dalam
nyata dilapangan/dunia kerja pada instansi atau perusahaan tempat saya magang
yakni PT.PLN (Persero) UP3 Depok pada bidang jaringan distribusi khususnya
keandalan sistem penyaluran tenaga listrik serta menghindari adanya gangguan yang
yang sangat penting, disamping harus bisa menyalurkan tenaga listrik ke pelanggan,
sistem distribusi juga harus mampu memberikan indikasi adanya gangguan dalam
jaringan. Antara lain terjadinya gangguan hubung pendek (short circuit) baik antar
1
2
fasa maupun fasa ke tanah. Pemberian informasi tentang adanya gangguan (fault)
harus bisa diberikan secara cepat bahkan harus “real time”, karena keterlambatan
dalam mengatasi gangguan akan merusak sistem koordinasi antar pengaman (relay
protection). Antara lain dapat merusak peralatan pada jaringan distribusi, tidak dapat
gangguan hubung singkat dan tidak dapat mengamankan manusia dari bahaya listrik
yang ditimbulkan akibat gangguan. Komponen dalam sistem jaringan distribusi akan
penting dalam sistem tersebut adalah relay protection. Merujuk dari salah satu syarat
relai, yaitu relai harus mampu bekerja selektif. Selektif dalam arti dapat membedakan
secara cermat dalam merasakan dan mengatasi gangguan, agar kerja koordinasi antar
pengaman di sistem jaringan distribusi dapat bekerja dengan baik. Cermat dalam
terjadi. Seperti jenis penunjukkan indikasi alarm proteksi yang terjadi dan daerah
1.2. Tujuan
(Persero) berikut adalah beberapa tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL):
saat kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berlangsung, khususnya dalam Bidang
Operasi Enginner.
sebagai bekal untuk memahami dunia kerja yang akan dihadapi setelah
menyelesaikan perkuliahan.
3
c. Menguji kemampuan pribadi dalam bidang ilmu yang dimiliki serta tata cara
1.3. Manfaat
Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. PLN (Persero),
a. Menjalin kerja sama antara Instansi dengan dunia pendidikan terutama dalam
2. Bagi Mahasiswa
Informatika agar terjalin hubungan yang baik antara Universitas Bina Sarana
(Persero) yang berlokasi di Jl. Boulevard Grand Depok City No.1, Tirtajaya, Kec.
Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16412. Selama kegiatan Praktik Kerja
Distribusi 20KV.
5
a. Wawancara
b. Observasi
Pada tahun 1897 mulai digarapnya bidang kelistrikan oleh salah satu
dunia II maka terjadi peralihan pengelolaan perusahaan tersebut oleh Jepang setelah
ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik
gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara
tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di
Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan
oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas
6
7
Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-
PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang
listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang
sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai
pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai
Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994
status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga
sekarang.
Struktur organisasi pada PT PLN (Persero) khususnya pada Kantor UP3 Area
promo-promo, serta hal lain yang berhubungan dengan pelanggan dan mengedukasi
Depok. Jika terjadi gangguan atau mati listrik, Asisten Manajer Jaringan bertugas
Bertugas untuk memastikan energi yang diberikan UP3 Depok sudah tepat
ada pencurian energi. Akibat dari pencurian yaitu ketika listrik suatu pelanggan
terhambat lalu beban ditransfer akan semakin berat dan tidak termonitor oleh UP3
Bertugas mengurusi administrasi seperti gedung, tenaga ahli daya atau SDM,
Visi :
PT PLN (Persero) memiliki Visi yang menjadi tujuan masa depan PT PLN
Misi :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kehidupan masyarakat.
Motto :
dan nilai perusahaan. Motto dan Nilai perusahan digunakan sebagai landasan kerja
11
perusahaan. Dengan motto dan Nilai perusahaan, pegawai jadi memiliki arah gerak.
Motto dari PT. PLN adalah “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik”.
“AKHLAK”. Secara garis besar makna yang terkandung dari Nilai-nilai Perusahan
dan negara.
PLN, atau Perusahaan Listrik Negara, adalah perusahaan listrik milik negara
di Indonesia. Sistem operasi PLN melibatkan berbagai komponen dan proses untuk
1. Pembangkit listrik:
listrik. Pembangkit listrik ini dapat menggunakan sumber energi yang berbeda,
termasuk batu bara, gas alam, minyak bumi, air, panas bumi, dan sumber energi
2. Transmission :
Listrik yang dihasilkan disalurkan dalam jarak jauh dari pembangkit listrik ke
gardu induk regional melalui jaringan transmisi tegangan tinggi. Saluran transmisi
3. Gardu Induk:
berperan dalam mengendalikan dan mengatur aliran listrik dalam jaringan listrik.
4. Distribusi:
distribusi yang berlokasi di kota besar, kecil, dan pedesaan. Jaringan distribusi terdiri
5. Koneksi Konsumen:
dikonsumsi oleh konsumen individu. Penagihan didasarkan pada jumlah listrik yang
tenaga listrik, termasuk pembangkit listrik, saluran transmisi, gardu induk, dan
13
9. Manajemen Jaringan:
termasuk sistem Kontrol Pengawasan dan Akuisisi Data (SCADA). Sistem ini
untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat. Hal ini mencakup
TEORI PENUNJANG
Relai proteksi dimana dipasang pada cubicle atau panel medium voltage
dengan range tegangan Antara 6kV hingga 36kV. Salah satu syarat relai, yaitu relai
parameter yang akan digunakan adalah proteksi OCR (over current relay) dan EF
(earth fault). OCR (over current relay) merupakan pengaman gangguan antar fasa,
proteksi OCR dan EF terdiri dari dua kurva yaitu inverse dan definite.
diambil pula nilai arus gangguan minimum dan nilai arus gangguan maksimum pada
setiap kurva.Hal itu agar diketahui seberapa selektif relai proteksi dapat merasakan
besarkecilnyaarus gangguan yang datang, sehingga relai akan tetap cermat dalam
Secara garis besar bagian dari relai proteksi dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu:
arus, tegangan, frekuensi, dan sebagainya tergantung relai yang dipergunakan. Pada
bagian ini besaran yang masuk akan dirasakan keadaannya, apakah keadaan yang
15
diproteksi itu mendapatkan gangguan atau dalam keadaan normal, untuk selanjutnya
besaran itu diterima oleh elemen pengindera untuk membandingkan besaran listrik
besaran ukurnya dan akan segera memberikan isyarat untuk membuka PMT atau
memberikan sinyal.
a. Cepat Berreaksi
Relai harus bekerja bila system mengalami gangguan. Kecepatan kerja relai
adalah saat relai merasakan adanya gangguan sampai pemutusan CB karena perintah
dari relai.Waktu kerja harus secepat mungkin sehingga menghindari kerusakan alat
pada system dan mempersempit pemadaman. Adapun waktu total yang di perlukan
Dimana :
gangguan sesaat yang sering terjadi pada sistem maka setingan waktu diatas
perlu ditambahkan dengan waktu tunda (time delay) agar sistem dapat bekerja
Dimana :
tr = waktu bereaksi dari relai unit tcb = waktu yang digunakan untuk memutus
b. Selektif
d. Handal
1. Dependability
tidak boleh gagal bekerja. Dengan lain perkataan dependability-nya harus tinggi.
2. Security
Yaitu tingkat kepastian untuk tidak salah kerja. Salah kerja adalah kerja yang
semestinya tidak harus kerja, misalnya karena lokasi gangguan di luar kawasan
pengamanannya atau sama sekali tidak ada gangguan. Salah kerja mengakibatkan
pemadaman yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Jadi pada prinsipnya pengaman
tidak boleh salah kerja, dengan kata lain perkataan security-nya harus tinggi.
3. Availability
peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada suatu sistem atau instalasi tenaga
listrik, seperti, generator, bus bar, transformator, saluran udara tegangan tinggi
(SUTT), saluran kabel bawah tanah dan lain sebagainya terhadap kondisi gangguan
saat operasi sistem tenaga listrik. Gangguan yang timbul pada sistem tenaga listrik
ini dapat berupa hubung singkat, tegangan lebih atau kurang, beban lebih, frekuensi
18
sistem turun atau naik dan lain-lain. Selain untuk melindungi peralatan-peralatan
listrik, sistem proteksi juga harus dapat meminimalisir daerah yang terganggu dan
memisahkan daerah yang terganggu, sehingga gangguan tidak meluas dan kerugian
diamankan dengan tetap menekankan selektivitas kerja sistem proteksi, ini bertujuan
untuk:
kepada konsumen
Pada sistem tenaga listrik, sistem proteksi yang terdapat di sistem tenaga
1. Proteksi utama Pengaman sistem tenaga lsitrik yang akan bekerja pada awal
terdeteksinya gangguan, begitu ada gangguan proteksi ini akan bekerja untuk
memutus supaya tidak merusak paralatan dan memperkecil gangguan yang terjadi
2. Proteksi cadangan Proteksi cadangan ini akan bekerja apabila proteksi utama
mengalami kegagalan kerja, dengan disertai waktu tunda untuk member kesempatan
proteksi utama untuk bekerja terlebih dahuli supaya tidak terjadi kesalahan proteksi.
a. Local back-up, yaitu proteksi cadangan terletak satu lokasi dengan proteksi
utama.
4.1. Pekerjaan/Kegiatan
MiCOM P123 adalah relai numerik, multifungsi, dan dapat diprogram dari
Schneider Electric yang digunakan untuk perlindungan jaringan listrik. Ini biasanya
terhadap berbagai gangguan listrik. Relai P123 menawarkan berbagai fungsi proteksi
dan motor. Berikut adalah beberapa fitur utama dan fungsi perlindungan yang
yang terjadi ketika arus mengalir ke tanah. Perlindungan gangguan bumi sangat
3. Proteksi Arus Lebih Waktu Terbalik: Relai dapat diprogram dengan proteksi
arus lebih waktu terbalik, artinya waktu tunda fungsi proteksi berkurang seiring
peralatan dari kerusakan akibat paparan arus tinggi dalam waktu lama, sehingga
komunikasi seperti port serial atau Ethernet untuk komunikasi dengan sistem
Fungsi Perlindungan:
3. Inverse Time Overcurrent Protection: Proteksi arus lebih tunda waktu dengan
kondisi abnormal.
6. Thermal Overload Protection: Melindungi dari paparan arus tinggi dalam waktu
lama.
23
Antarmuka Komunikasi:
1. Port komunikasi serial (RS485, RS232) untuk komunikasi lokal dan jarak
jauh.
gardu induk.
Antarmuka pengguna:
Rekaman Acara:
Lampiran:
Kisaran Suhu:
4. Kesesuaian:
5. Kompatibilitas dengan relai proteksi dan sistem otomasi gardu induk lainnya.
Fungsi Perlindungan:
proteksi arus lebih, proteksi gangguan bumi, proteksi arus lebih waktu terbalik,
proteksi arus lebih terarah, proteksi tegangan, dan proteksi kelebihan beban termal.
Fungsi-fungsi ini sangat penting untuk menjaga peralatan listrik dan memastikan
Antarmuka Komunikasi:
Ethernet, MiCOM P123 mendukung integrasi ke dalam sistem otomasi gardu induk.
Rekaman Acara:
Kemampuan merekam kejadian pada relai sangat penting untuk analisis pasca
kejadian. Catatan peristiwa yang diberi cap waktu dan penyimpanan data kesalahan
Antarmuka pengguna:
bersama dengan tombol tekan untuk kontrol manual, memfasilitasi pemantauan dan
Berbagai pilihan pasokan tegangan AC/DC dan fitur redundansi pada catu
MiCOM P123 harus mematuhi standar dan sertifikasi industri yang relevan,
memastikan bahwa produk tersebut memenuhi kriteria keselamatan dan kinerja yang
disyaratkan.
Kesesuaian:
Kompatibilitas dengan relai proteksi lain dan sistem otomasi gardu induk
sangat penting untuk integrasi yang lancar ke dalam skema proteksi gardu induk
secara keseluruhan.
MiCOM P123 dalam mendeteksi dan merespons kesalahan pada sistem tenaga secara
disarankan. Periksa konfigurasi relay dan pastikan tidak ada pengaturan yang
3. Komunikasi Gagal:
substation.
5. Kegagalan Pengukuran:
Penanganan: Pastikan bahwa relay memiliki hak akses yang cukup untuk
tidak disimpan.
28
7. Permasalahan Kompatibilitas:
relay memiliki tingkat perlindungan dan toleransi suhu yang sesuai. Lakukan
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
sebuah relay numerik yang memiliki berbagai fungsi perlindungan yang dapat
dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan sistem daya. Relay ini memainkan peran
komunikasi, dan kemampuan untuk berintegrasi dengan teknologi terkini seperti IEC
61850. Dengan menggunakan relay ini, perusahaan listrik dan operator substation
5.2. Saran
Berikut beberapa saran terkait penggunaan MiCOM P123 dalam operasi dan
pemeliharaan MiCOM P123 telah menjalani pelatihan yang sesuai dan memiliki
sertifikasi yang diperlukan. Hal ini dapat meningkatkan keahlian dan kesadaran akan
proteksi dan pengukuran diatur sesuai dengan kebutuhan spesifik sistem daya yang
dilindungi.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta Raya,” Pros. Semin. Nas. Tek. Elektro, vol. 3, pp. 214–220, 2018.
Pada Panel Listrik Untuk Studi Kasus Tegangan Menengah 20kV,” J. Teknol.
[3] H. Yuli Kustanto, M. Suyanto, and S. Hani, “Over Current Relay) Dan Gfr
(Ground Fault Relay) Pada Transformator Daya 1 (60 Mva) Gardu Induk
Bantul 150 K Menggunakan Program Etap,” J. Elektr., vol. 1, no. 1, pp. 58–
68, 2014.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 72200025
Nama Lengkap : Muhamad Khoerudin
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Mei 2002
Alamat Lengkap : Jl. Abdul Wahab Gg. Swadaya1 RT 02 RW 06
Kelurahan Sawangan Kota Depok 16511
No. Telepon : 0896-9150-8683
E-mail : muhamadkhoerudin73@gmail.com
II. Pendidikan
1. MI Hayatul Islamiyah, lulus tahun 2014
2. SMP Islamiyah Sawangan, lulus tahun 2017
3. SMK Sasmita Jaya Pamulang, lulus tahun 2020
Muhamad Khoerudin
SURAT KETERANGAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Nomor :
FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Nilai
No Unsur Penilaian
Angka Huruf
Kedisiplinan
1 Ketepatan waktu/disiplin dalam mengerjakan tugas 90 Sembilan Puluh
2 Sikap kerja/prosedur kerja 95 Sembilan Puluh
Lima
3 Tanggung jawab terhadap tugas 90 Sembilan Puluh
4 Kehadiran/absensi 95 Sembilan Puluh
Lima
Prestasi kerja
5 Kemampuan kerja 90 Sembilan Puluh
6 Keterampilan kerja 90 Sembilan Puluh
7 Kualitas hasil kerja 90 Sembilan Puluh
Kemampuan beradaptasi
8 Kemampuan berkomunikasi 85 Delapan Puluh
Lima
9 Kerjasama 90 Sembilan Puluh
10 Kerajinan/inisiatif 95 Sembilan Puluh
Lima
Lain-lain
11 Memiliki rasa percaya diri 90 Sembilan Puluh
12 Mematuhi aturan dan tata tertib PKL 90 Sembilan Puluh
13 Penampilan/kerapihan 90 Sembilan Puluh
Nilai Rata-rata
35
Persetujuan
Judul Laporan: SISTEM KERJA RELAY PROTEKSI MICOM P123 DISTRIBUSI JARINGAN
LISTRIK PT. PLN (PERSERO) UP3 DEPOK
Tgl. Pengesahan Tgl. Penilaian 29 Desember 2023
9Nama Dosen Nama Penilai Paskah W. P. Manurung
Penasehat Jabatan Engineer Operasi
Akademik Jaringan
Tanda Tangan
Tanda Tangan
(stempel
instansi/
perusahaan)
Ketentuan penilaian:
Nilai diisi dengan angka antara 0 sampai 100
Pada kolom Huruf, berisi kalimat dari angka. Contoh: Nilai 80 maka
Huruf : Delapan Pulu
<Kop Surat>
1. Menjadi mentor Praktik Kerja Lapangan dengan data mahasiswa sebagai berikut:
Nama : Muhamad Khoerudin
NIM : 72200025
Program Studi : Teknik Elektro
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Paskah W. P. Manurung
8407023L.
URAIAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT PLN (Persero) UP3 Depok
Bagian Jaringan Listrik
Periode: Bulan Oktober s/d Desember 2023
4. Kamis, 08.00
Pelaksanaan Jointing kabel
5 Oktober 2023 s/d
16.00
Keterangan :
Mahasiswa diwajibkan untuk mengisi uraian kegiatan harian selama melaksanakan PKL.
No : Nomor urut kegiatan yang dilakukan
Hari/Tanggal : Hari dan Tanggal pelaksanaan kegiatan
Waktu : Waktu melakukan kegiatan PKL per harinya
Jenis Kegiatan : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Tanda Tangan : Tanda tangan dari Pimpinan Unit PKL.
URAIAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT PLN (Persero) UP3 Depok
Bagian Jaringan Listrik
Periode: Bulan Oktober s/d Desember 2023
8. Jumat, 08.00
Cek settingan (Gardu UPV)
10 November 2023 s/d
17.00
Keterangan :
Mahasiswa diwajibkan untuk mengisi uraian kegiatan harian selama melaksanakan PKL.
No : Nomor urut kegiatan yang dilakukan
Hari/Tanggal : Hari dan Tanggal pelaksanaan kegiatan
Waktu : Waktu melakukan kegiatan PKL per harinya
Jenis Kegiatan : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Tanda Tangan : Tanda tangan dari Pimpinan Unit PKL.
URAIAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT PLN (Persero) UP3 Depok
Bagian Jaringan Listrik
Periode: Bulan Oktober s/d Desember 2023
Membantu mempersiapkan
8. Selasa, 08.00
ruang rapat untuk rapat UID
12 Desember 2023 s/d
Jabar
16.00
Keterangan :
Mahasiswa diwajibkan untuk mengisi uraian kegiatan harian selama melaksanakan PKL.
No : Nomor urut kegiatan yang dilakukan
Hari/Tanggal : Hari dan Tanggal pelaksanaan kegiatan
Waktu : Waktu melakukan kegiatan PKL per harinya
Jenis Kegiatan : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Tanda Tangan : Tanda tangan dari Pimpinan Unit PKL.
Lampiran 5. Foto Kegiatan Praktik Kerja Lapangan