Oleh :
Aldo Sastro Hamid Joyo
19063003/2019
Oleh
Aldo Sastro Hamid Joyo
19063003/2019
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Elektro
Supervisor Teknik
TATANG
i
Laporan ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan Penyelesaian Praktek Lapangan Industri FT – UNP
Semester Januari – Juni 2023
Oleh
Aldo Sastro Hamid Joyo
19063003/2019
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Elektro
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur Penulis ucapkan kepada Allah S.W.T, atas berkat
rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Lapangan
Industri dan menyelesaikan Laporan yang berjudul “Pemeliharaan Gardu
Distribusi di PT. PLN (Persero) ULP Sicincin”. Shalawat beserta salam tidak lupa
Penulis kirimkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Laporan Pengalaman Lapangan Industri ini disusun dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan mata Kuliah Kerja Praktek pada
Departemen Teknik Elektro Universitas Negeri Padang. Laporan ini disusun
bedasarkan Pengalaman Lapangan Industri yang telah penulis lakukan pada
tanggal 3 Januari s/d 24 Februari 2023 di PT. PLN (Persero) ULP Sicincin. Dalam
menyelesaikan Laporan ini, Penulis banyak mendapat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Keluarga tercinta, kedua orang tua dan kakak adik yang telah mensupport
penulis dalam proses kerja praktik.
2. Bapak Dr. Ahyanuardi, M.T selaku Pembimbing Praktek Lapangan Industri di
Universitas Negeri Padang
3. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, M.T selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang.
4. Bapak Risfendra, S.Pd, M.T., Ph.D. selaku Ketua Departemen Teknik Elektro
Universitas Negeri Padang.
5. Bapak Tatang selaku Manager Unit Layanan Pelanggan PT. PLN (Persero)
ULP Sicincin.
6. Bapak Septian Tegar Putranto selaku Supervisor Teknik di PT. PLN (Persero)
ULP Sicincin dan pembimbing dari perusahaan yang telah membimbing
penulis selama Kerja Praktik.
7. Bapak Afrizal Chandra selaku Supervisor K2/K3L di PT. PLN (Persero) ULP
Sicincin.
iii
8. Bapak Rizki Ananda Putra selaku Supervisor Pelayanan dan Administrasi
Pelanggan di PT. PLN (Persero) Sicincin
9. Bapak Aldino Febryan selaku SIE Teknik di PT. PLN (Persero) ULP Sicincin.
10. Bapak Rhangga Putra selaku SIE Teknik di PT. PLN (Persero) ULP Sicincin.
11. Bapak Ade Putra selaku SIE Teknik di PT. PLN (Persero) ULP Sicincin.
12. Seluruh Dosen Departemen Teknik Elektro Universitas Negeri Padang yang
telah membekali ilmu kepada Penulis di masa perkuliahan.
13. Keluarga besar PT. PLN (Persero) ULP Sicincin atas ilmu yang telah
diberikan.
Penulis telah berusaha menyelesaikannya dengan sebaik mungkin, akan tetapi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan
Kerja Praktek ini. Oleh karena itu, Penulis berharap kritik dan saran dari Pembaca
untuk menyempurnakan Laporan Kerja Praktek ini dan berharap dapat bermanfaat
bagi rekan-rekan Mahasiswa dan yang membutuhkan sebagai sarana untuk
menambah ilmu pengetahuan dan informasi.
iv
DAFTAR ISI
v
D. Pelaksanaan Pemeliharaan Gardu Distribusi ................................... 22
1. Pelaksanaan Pergantian Gardu Distribusi ......................................................... 22
2. Bahan dan alat yang digunakan ........................................................................ 24
3. Langkah kerja pemeliharaan Gardu Distribusi .................................................. 25
4. Penguijian Trafo ................................................................................................ 26
E. Pembahasan/Ulasan Selama Kegiatan PLI ........................................ 27
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 28
A. Kesimpulan ............................................................................................. 28
B. Saran ....................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 29
LAMPIRAN ......................................................................................................... 30
vi
DAFTAR TABEL
Table 1. Rencana Kegiatan PLI ............................................................................ 11
Table 2. Kegiatan Praktek Lapangan Industri di PT. PL ...................................... 13
Table 3. Data Trafo ............................................................................................... 24
Table 4. Data Sebelum Mutasi Trafo .................................................................... 26
Table 5. Data Sesudah Mutasi Trafo ..................................................................... 26
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peta lokasi PT. PLN (Persero) ULP Sicincin ......................................... 6
Gambar 2 PT. PLN (Persero) ULP Sicincin ........................................................... 7
Gambar 3 Logo PLN ............................................................................................... 7
Gambar 4 Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) ULP Sicincin ............................ 9
Gambar 5 Konstruksi Gardu Distribusi ................................................................ 16
Gambar 6 Lighting Arrester .................................................................................. 16
Gambar 7 Bentuk dan Konstruksi FCO ................................................................ 17
Gambar 8 Opstijg Kabel........................................................................................ 17
Gambar 9 PHBTR ................................................................................................. 18
Gambar 10 Busbar................................................................................................. 18
Gambar 11 NH Fuse.............................................................................................. 18
Gambar 12 Holder NH Fuse ................................................................................. 19
Gambar 13 Pentanahan ......................................................................................... 19
Gambar 14 Penggantian Trafo .............................................................................. 26
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pelaksanaan Kegiatan Lapangan ........................................... 31
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri FT UNP
Padang
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) sebagai salah satu
lembaga pendidikan penghasil tenaga kerja yang profesional dalam bidangnya.
Dalam rangka menunjang aspek keahlian profesional, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang (FT UNP) memiliki tujuan menghasilkan lulusan yang
tidak hanya memahami ilmu pengetahuan secara konseptual dan teoritis dibangku
perkuliahan, tetapi juga mampu memberikan konsep-konsep pengaplikasian dan
pengembangan ilmu tersebut pada dunia kerja/industri.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang (FT UNP) mengirimkan mahasiswa-mahasiswinya
yang memenuhi syarat akademis untuk melaksanakan kegiatan Pengalaman
Lapangan Industri (PLI). PLI merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
oleh setiap mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang di semua jenjang program studi. PLI merupakan mata kuliah wajib
pada semester akhir dengan bobot 3 SKS.
Pelaksanaan PLI menuntut mahasiswa untuk mengembangkan diri,
mengembangkan inovasi keilmuan dan berkontribuasi dalam membantu
pemecahan masalah di perusahaan atau industri. Lingkup PLI tidak hanya
mencakup pada kompetensi hardskill namun juga kompetensi softskill. Kegiatan
PLI ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk
bersosialisasi pada ranah dunia kerja serta mengembangkan kemampuan softskill
seperti kemampuan berkomunikasi, kejujuran, kerjasama tim, interpersonal,
etika, inisiatif, adaptasi, daya analisis, problem solving, keorganisasian,
kepercayaan diri, kedisiplinan, dan kemandirian
Dengan pelaksanaan PLI tersebut, diharapkan mahasiswa memiliki
hardskill yang lebih baik dengan menyempurnakan ilmu pengetahuan yang
1
didapatkan dibangku perkuliahan dengan pengetahuan dan pengalaman kerja
didunia kerja/industri serta softskill yang sudah lebih baik dari sebelumnya.
1. Sejarah Perusahaan
2
saluran udara tegangan rendah (SUTR) yang berasal dari rel-rel kereta api,
pipa-pipa baja, tiang vakwerk dan penarikan kawat-kawat saluran udara
tegangan rendah dan pengamanannya. Pekerjaan didalam kota Padang
tersebut berada dibawah Gemeentclijke Electiciteit Bedrijf (G.E.B). Setelah itu
barulah sentral listrik Kampung Durian menyalurkan arus listrik tegangan
tinggi 6 kV melalui kabel-kabel tanah sampai pada gardu induk yang terletak
didekat persimpangan jalan Proklamasi, dan karena perkembangan kota gardu
induk itu dipindahkan ketempat lain. Jadi Sentral Listrik Kampung Durian
hanya sebagai pembangkit, sedangkan untuk distribusinya ditangani langsung
oleh G.E.B Padang.
Pada tahun 1952 Sentral Listrik berpindah ke Perusahaan Negara
untuk Distribusi Tenaga Listrik (PENUDITEL) Sumatera Barat, berkantor di
Jl. Lurus Bukittinggi dan tetap berpusat di Jawatan Tenaga di Jakarta.
PENUDITEL mulai merehabilitasi, menormalisir, dan membangun beberapa
PLTD didaerah Sumbar & Riau, dengan 3 (tiga) wilayah kerja yaitu :
1. PLN Eksploitasi Cabang Padang.
2. PLN Eksploitasi Cabang Bukittinggi
3. PLN Eksploitasi Cabang Pekanbaru.
Pada tahun 1965 Sumatera Barat dan Riau menjelma menjadi Wilayah
kerja PLN Eksploitasi XIV. Tidak lama kemudian seluruh Perusahaan Listrik
berada dibawah satu Kementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
(PUTL) di Jakarta.
Pada tahun 1969 pemerintah mulai dengan Rencana Pembangunan
Lima Tahun (Repelita) pertama. Perlistrikan berangsur-angsur baik, tidak
hanya untuk kota Padang dan sekitarnya saja, tetapi mencakup seluruh
wilayah kerja PLN Eksploitasi XIV baik Sumbar maupun di Riau. Kondisi
yang membaik tersebut juga ditandai dengan telah selesainya PLN Pikitring
membangun PLTA Maninjau dan PLTG Pauh Limo. Masyarakat ikut
bergembira dan berterima kasih kepada Pemerintah khususnya PLN karena
listrik telah masuk sampai ke desa.
3
PLN di Sumatera Barat beberapa kali mengalami perubahan struktur
organisasi, yaitu sebagai berikut:
1. PT. PLN (Persero) Wilayah III, ditetapkan melalui Keputusan Direksi
No. 019.K/023/DIR/1997, dengan wilayah kerja meliputi daerah
Sumatera Barat dan Riau.
2. PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Sumbar dan Riau, ditetapkan dengan
Keputusan Direksi No. 113.K/023/DIR/2001 tanggal 25 Mei 2001.
Restrukturisasi dari Wilayah III menjadi Unit Bisnis Sumbar dan Riau ini
dalam rangka optimasi Corporat Gain, dimana wilayah diarahkan
menjadi strategic business unit/investment centre.
3. PT. PLN (Persero) Wilayah Sumbar, yang ditetapkan dengan Keputusan
Direksi No. 304.K/023/DIR/2003 tanggal 19 November 2003. Perubahan
organisasi ini diawali dengan keluarnya Keputusan Direksi No.
089.K/023/DIR/2002 tentang perubahan organisasi Unit Bisnis di
lingkungan PT. PLN (Persero), dimana telah dibentuk Unit Bisnis
kelistrikan baru dibeberapa wilayah kerja diantaranya Wilayah Riau.
Dengan keluarnya Keputusan Direksi ini maka wilayah kerja Sumbar dan
wilayah kerja Riau masing-masing berdiri sendiri, dimana Wilayah
Sumbar saat itu memiliki 3 (tiga) Cabang yaitu Cabang Padang, Cabang
Bukittinggi, dan Cabang Solok. dan terakhir di tahun 2008
dioperasionalkan PLN Cabang Payakumbuh.
4. Pada tahun 2011-2012 penamaan Cabang berubah menjadi Area sesuai
Keputusan Direksi No. 247.K/DIR/2011, No. 249.K/DIR/2011, No.
250.K/DIR/2011 dan No. 084.K/DIR/2012, sehingga Wilayah Sumbar
memiliki 4 Area yaitu Area Padang, Area Bukittinggi, Area Solok dan
Area Payakumbuh.
5. Pada tahun 2013 dibentuk Unit Pelaksana baru yaitu Area Pengatur
Distribusi Sumatera Barat sesuai Keputusan Direksi No.
023.K/DIR/2013.
4
6. Pada tahun 2016 dibentuk Organisasi Unit Pelaksana Proyek
Ketenagalistrikan (UPPK) sesuai Peraturan Direksi No. 0292.P/DIR/2016
untuk fokus pada pembangunan listrik pedesaan dan peningkatan rasio
elektrifikasi. Pengelolaan Listrik Pedesaan sebelumnya dilaksanakan oleh
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan yang kemudian dihilangkan dan
kemudian dibentuk Deputi Manajer Pengelolaan Listrik Pedesaan di
Bidang Perencanaan pada tahun 2015. Namun karena dirasa kurang
efektif, Deputi Manajer Pengelolaan Listrik Pedesaan juga dibubarkan.
7. Pada tahun 2018 PLN mengalami reorganisasi, termasuk di Sumatera
Barat, sesuai Peraturan Direksi Nomor 0124.P/DIR/2018 tentang
Susunan Organisasi dan Formasi Jabatan PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Barat, dimana terdapat cukup banyak perubahan,
diantaranya berubahnya penyebutan nama organisasi antara lain:
a. Organisasi Unit Induk sebelumnya disebut PT PLN (Persero)
Distribusi Sumatera Barat, sekarang menjadi PT PLN (Persero) Unit
Induk Distribusi Sumatera Barat (UID Sumatera Barat)
b. Organisasi Unit Pelaksana
1) Area menjadi Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3).
2) Area Pengatur Distribusi menjadi Unit Pelaksana Pengatur
Distribusi (UP2D)
3) Unit Pelaksana Konstruksi Ketenagalistrikan menjadi Unit
Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K)
c. Organisasi Sub Unit Pelaksana, sebelumnya disebut Rayon, sekarang
menjadi Unit Layanan Pelanggan (ULP).
8. Reorganisasi pada tahun 2018 juga mengubah jumlah Sub Unit Pelaksana
di PLN UID Sumatera Barat. ULP Sungai Penuh dan ULP Kersik Tuo,
yang sebelumnya berada di bawah UP3 Padang, migrasi ke PLN UID
Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, di bawah operasi UP3 Muara
Bungo. Sehingga total ULP di PLN UID Sumatera Barat saat ini
berjumlah 30 ULP. Dan 10 ULP dibawah naungan UP3 Padang.
5
2. Visi dan Misi PT. PLN (Persero)
Visi
Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1
Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi.
Misi
1) Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan
pemegang saham.
2) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3) Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4) Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Berikuti ini merupakan data dari perusahaan PT. PLN (Persero) ULP
Sicincin :
Nama Perusahaan : PT. PLN (Persero) ULP Sicincin
Alamat : Jl. Padang-Bukittinggi KM 46, Kecamatan 2 X 11
Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, 25584,
Indonesia
6
Jam : 08.00 – 16.30
Situs Web : www.pln.co.id
Bentuk bangunan : Gambar 2
7
Backround warna kuning
8
5. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero)
1. Manager
Tugas pokok Manajer adalah bertanggung jawab dalam
pelayanan pelanggan, pembacaan meter dan pengelolaan rekening,
pengendalian pendapatan, pengendalian losses pemutusan/
penyambungan dan penertiban, pemeliharaan operasi distribusi dan
pengendalian konstruksi distribusi, melaksanakan administrasi dan
keuangan, serta membina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi
yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good
Corporate Governance.
2. Team Leader Teknik
Tugas pokok Team Leader Teknik adalah bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan penyusunan rencana dan pelaksanaan pekerjaan
Pemeliharaan Operasi Distribusi dan Pengendalian Konstruksi
Distribusi yang meliputi survei, operasi jaringan distribusi,
9
perencanaan kebutuhan material dan pemasangan (trafo, JTR, SR &
APP), pengendalian konstruksi, pengelolaan data aset jaringan
distribusi, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.
3. Team Leader Transaksi Energi
Tugas pokok Team Leader Transaksi Energi adalah bertanggung
jawab atas perencanaan pelaksanaan dan pengendalian Manajemen
Baca Meter kepada pelanggan yang dilaksanakan secara akurat dan
tepat waktu serta pengelolaan rekening listrik.
4. Team Leader Pelayanan Pelanggan dan Administrasi
Tugas pokok Team Leader Pelayanan Pelanggan dan
Administrasi adalah bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian pelayanan pelanggan yang meliputi informasi
pelayanan, pelayanan Pasang Baru (PB) / Perubahan Daya (PD) /
layanan lainnya, administrasi.
5. Team Leader K3L
Tugas pokok Team Leader K3L adalah bertanggung jawab
membuat prinsip sistem manajemen mutu, keselamatan, kesehatan dan
lingkungan kerja, merencanakan, melaksanakan,mengawasi pekerjaan
instalasi listrik semua daya.
6. AN Kinerja
10
Lapangan Industri di PT.PLN (Persero) ULP Sicincin. Beralamat di Jl. Padang-
Bukittinggi KM 46, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang
Pariaman, Sumatera Barat, 25584, Indonesia
1. Waktu Pelaksanaan
2. Tempat Pelaksanaan
3. Jadwal Kegiatan
No Tanggal Kegiatan
11
D. Pelaksanaan Kegiatan PLI serta Hambatan-Hambatan yang Ditemui dan
Penyelesaianya
12
berlangsung lama karena penulis segera menyesuaikan diri dan cepat
beradaptasi dengan karyawan yang ada disana.
b) Dalam melakukan kegiatan survei ke lapangan, penulis merasa kesulitan
karena ini merupakan pengalaman pertama penulis dalam mengikuti kegiatan
lapangan. Pengetahuan penulis yang terbatas tentang jaringan listrik di PLN
ini. Selama melaksanaka PLI di PT. PLN ini, penulis banyak menemui
bermacam-macam nama Jaringan Transmisi. Namun penulis bisa mengatasi
hal tersebut dengan cara banyak bertanya kepada pembimbing di lapangan
maupun kepada karyawan.
Usaha yang ditempuh penulis dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi selama melaksanakan kegiatan praktek lapangan industri yaitu
penulis harus lebih banyak bertanya kepada supervisor dan para karyawan agar
lebih paham apa saja yang dikerjakan di PT. PLN ini.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama
melaksanakan praktek lapangan industri di PT. PLN dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
13
Kamis – 12 Januari – Lanjut ikut Yandal PLN mencari gangguan
Jum’at 13 Januari
2023
14
Senin 13 Februari Perbaikan tiang miring
2023
15
BAB II
PEMELIHARAAN GARDU DISTRIBUSI
A. Gardu Distribusi
1) Lightning Arrester
Lightning Arrester berguna sebagai pengaman terhadap surja petir
yaitu apabila ada tegangan lebih dari petir maka terlebih dahulu di amankan
oleh Arrester sehingga tidak terjadi sesuatu yang rusak fatal pada trafo.
16
2) Fuse Cut Out
Fuse Cute Out berguna sebagai pengaman yang baik oleh karena itu
kita harus dapat memeliharanya dengan memasang fuse link pada trafo sesuai
dengan daya yang terpasang dari trafo tersebut. sehingga apabila terjadi
beban lebih akan putus.
17
4) PHBTR
PHBTR (Panel Hubung Bagi Tegangan Rendah) sering juga berfungsi
untuk membagi serta melindungi rangkaian listrik.
Gambar 9 PHBTR
5) Busbar
Busbar adalah tempat dudukan NH Fuse dan dipelihara untuk
mencegah terjadinya korosi kabel.
Gambar 10 Busbar
Dari gambar diatas dapat dinyatakan bahwa busbar merah untuk fasa
R, busbar kuning untuk fasa S, busbar hitam untuk fasa T dan busbar biru
adalah netral
6) NH Fuse
NH Fuse adalah pengaman terhadap gangguan yang bersifat permanen.
Gambar 11 NH Fuse
18
7) Holder NH Fuse
Holder NH Fuse adalah tempat dudukan NH Fuse
9) Pentanahan
Tujuan pentanahan dalam sistem kelistrikan untuk mengamankan
sistem tenaga kelistrikan dari mulai pembangkitan sampai dengan
pembebanan di konsumen. Syarat pentanahan yang baik adalah < 5 Ω dan
untuk mengukur pentanahan dibutuhkan alat ukur yang bernama Earth Tester.
Gambar 13 Pentanahan
19
3. Fungsi Gardu Distribusi
Pada gardu distribusi dapat terjadi gangguan atau kerusakan antara lain
sebagai berikut :
1. Beban lebih
Pada saat terjadi gangguan maka sistem akan mengalami keadaan
kelebihan beban karena arus gangguan yang masuk ke sistem dan mengakibatkan
sistem menjadi tidak normal, jika dibiarkan berlangsung dapat membahayakan
peralatan sistem.
20
2. Hubung singkat
Pada saat hubung singkat akan menyebabkan gangguan yang bersifat
temporer maupun yang bersifat permanen. Gangguan permanen dapat terjadi pada
hubung singkat 3 phasa, 2 phasa ketanah, hubung singkat antar phasa maupun
hubung singkat 1 phasa ketanah. Sedangkan pada gangguan temporer terjadi
karena flashover antar penghantar dan tanah, antara penghantar dan tiang, antara
penghantar dan kawat tanah dan lain – lain
3. Tegangan lebih
Tegangan lebih dengan frekuensi daya, yaitu peristiwa kehilangan atau
penurunan beban karena switching, gangguan AVR, over speed karena
kehilangan beban. Selain itu tegangan lebih juga terjadi akibat tegangan lebih
transient surja petir dan surja hubung / switching.
4. Hilangnya sumber tenaga
Hilangnya pembangkit biasanya diakibatkan oleh gangguan di unit
pembangkit, gangguan hubung singkat jaringan sehingga rele dan CB bekerja dan
jaringan terputus dari pembangkit.
1. Pemeliharaan Preventif
21
Pemeliharaan Terencana atau sering disebut juga dengan pemeliharaan
preventif adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
yang lebih parah dan untuk mempertahankan umur peralatan gardu distribusi agar
tetap beroperasi dengan kehandalan dan efisien yang tinggi. Kegiatan pokok
pemeliharaan preventif ditentukan berdasarkan periode/waktu dan kondisi
peralatan. Tolak ukur keberhasilan pemeliharaan preventif adalah keberhasilan
menekan angka gangguan SAIDI/SAIFI. Lingkup kegiatan pemeliharaan
preventif antara lain :
1) Pemeriksaan visual
2) Pemeriksaan pengukuran
3) Perbaikan/penggantian peralatan
4) Perubahan/penyempurnaan jaringan
2. Pemeliharaan Korektif
3. Pemeliharaan Darurat
a) Transformator
Trafo adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang
22
lain berdasarkan prinsip-prinsip elektromagnet. Trafo distribusi merupakan
peralatan yang vital dalam sistem distribusi tenaga listrik, apabila terjadi
gangguan atau kerusakan pada trafo akan mengakibatkan dampak kerugian
bagi pihak pelanggan maupun PLN.
Fungsi dari transformator adalah mengubah besaran listrik suatu
rangkain. Adapun besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator
adalah tegangan. Transformator berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan
tegangan listrik. Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik. Adapun transformator atau trafo step down yang berfungsi
untuk menurunkan tegangan listrik.
b) Karakteristik Trafo
Transformator memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Frekuensi daya input dan output adalah sama
2. Semua trafo menggunakan hukum induksi elektromagnetik
3. Kumparan primer dan sekunder tidak memiliki sambungan listrik
(kecuali untuk trafo otomatis). Perpindahan daya terjadi melalui fluks
magnet.
4. Tidak ada bagian yang bergerak diperlukan untuk mentransfer energi,
sehingga tidak ada gesekan atau kerugian seperti perangkat listrik
lainnya.
c) Cara kerja transformator
Cara kerja transformator didasarkan oleh prinsip induksi
elektromagnetik. Trafo menggunakan kumparan kawat yang jika dialiri arus
bolak balik, maka akan menciptakan induksi elektromagnetik. Artinya, arus
listrik pada kawat melingkar menghasilkan medan magnet. Inti besi atau
tempat melilitnya kumparan kawat akan meningkatkan medan magnet yang
dihasilkan dari induksi. Arus listrik AC yang bolak-balik menghasilkan fluks
yang terus berubah. Fluks bolak-balik ini dapat mempengaruhi kumparan
sekunder dan menghasilkan gaya gerak listrik juga arus listrik.
23
Transformator dapat menaikkan atau menurunkan tegangan listrik
tergantung pada jumlah lilitan kawatnya. Untuk menaikkan tegangan maka
jumlah lilitan primer atau trafo harus lebih sedikit dari jumlah lilitan
sekundernya. Sedangkan jika ingin menurunkan tegangan maka jumlah lilitan
primer trafo harus lebih banyak dari jumlah lilitan sekundernya.
24
1) Multi tester
2) Stik untuk membuka fuse cut out
3) Alat pentanahan SUTM
4) Peralatan kerja
5) Mobil Kren PLN
6) Megger
7) Tangga
25
15. Pengawas lapangan melaporkan ke petugas piket APKT ULP Sicincin
bahwa pergantian trafo selesai siap dioperasikan dan meminta
penormalan sistem kepada Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D).
4. Penguijian Trafo
Hasil berikut berupa laporan realisasi Mutasi Trafo. Untuk data tegangan
dan beban yang didapatkan sebelum dan sesudah pekerjaan sebagai berikut :
Table 4. Data Sebelum Mutasi Trafo
26
Tegangan (V) Beban Induk (A)
R-S = 424 R = 102
R-T = 425 S = 74
S-T = 422 T = 50
R-N = 247 N = 31
S-N = 247
T-N = 247
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
PT.PLN (Persero). Buku Pedoman Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT).
SKDIR0520-2.K/DIR/2014. Dokumen Nomor. PDM/PGI/07:201
AMELIA, M. T. (2015). Evaluasi Penggunaan Pemutus Tenaga Pada gardu
distribusi Bungaran Palembang (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri
Sriwijaya).
Iskandar, D. (2015, July). Sistem Informasi gardu distribusi dan Gardu
Distribusi PLN.In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1,
No. 2).
KUSUMA, H. W. (2020). PENGUJIAN KESEREMPAKAN PEMUTUS
TENAGA 20 KV MENGGUNAKAN CIRCUIT BREAKER
ANALYZER DI PT PLN (PERSERO) UPT SEMARANG gardu
distribusi 20 KV
SAYUNG (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
PT.PLN (Persero). Buku Pedoman Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT).
SKDIR0520-2.K/DIR/2014. Dokumen Nomor. PDM/PGI/07:201
Gardu_trafo distribusi.Pdf
Suhadi,dkk.2008.Teknik Distribusi Tenaga Listrik.
29
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pelaksanaan Kegiatan Lapangan
30
Mencari Gangguan Bersama Yandal
31
Perbaikan tiang miring
32
Pemeliharaan PHBTR
33