Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN 6

INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI


INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI

• Konduktor yg dilalui arus listrik , dikelilingi oleh arus-arus magnetik yg


berbentuk lingkaran kosentrik.
• Arus bolak balik sekeliling konduktor tak konstan, dan mengait dgn
konduktor itu sendiri maupun dgn konduktor lainya yg terletak
berdekatan.
• Karena adanya kaitan-kaitan fluks, saluran memiliki sifat induktansi.

Induktansi Konduktor karena Fluks Internal


- konduktor berbentuk

I silinder mengangkut
arus I,
r x maka utk jarak
0<x <r
fluks
INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI con’t
• Kerapan Arus yang seragam
Πx2
IX = -------- . I
Πr2
Dimana,
dimana I = Arus keseluruhan dalam konduktor
• Kuat medan magnetnya ( HX )
Ix
HX = -------- (H/m)
2Πr2
• Kerapatan Fluks x meter dari pusat konduktor;
µ xI
Bx = µ Hx = -------- Wb/m2
2Πr2
Dimana,
µ = permeabilitas konduktor ( Dlm SI permeabilitas ruangan bebas adalah µ0 =
4π . 10-7 H/m
INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI con’t

permeabilitas relative µr = µ/µ0


4π . 10-7 Ix
Bx = ------------ . -----
2Π r2
2 . 10-7. Ix
Bx = --------------- Wb/m2
r2
• Fluks internal, fluks gandeng total di dalam konduktor
r
µ I x3
ϕint = ----------- dx
0
2π.r4
µI
= ------- Wb t/m

INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI con’t

Untuk µ ruang bebas = 4π . 10-7 H/m


jadi,
4π . 10-7. I
ϕint = ---------------

ϕint = ½ . 10-7 . I Wb t/m

Induktansi karena fluks magnet internal,

Li = ϕ / I
= ½ . 10-7 . I / I

Li = ½ . 10-7 H/m
INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI con’t

FLUKS GANDENG ANTARA DUA TITIK SUATU =

PENGANTAR YG TERPISAH
Fluks gandeng dari suatu pengantar yg terpisah, yg hanya
disebabkan oleh bagian fluks luar yg terletak diantara dua titik dgn
jarak dari pusat pengantar, dan pengantar mengalirkan arus sebesar
I amp.
P1 Intensitas dan rapat fluks pada jarak;
D1
x dx ialah :
D2
P2
Fluks
=
INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI con’t
Fluks gandeng :
D2
µI
ϕ12 = ----------- dx
D1
2π.x

µI D2
= ------- ln ----- Wb t/m
2π D1

Untuk permeabilitas relatif, sebesar 1.


ϕ12 = 2 . 10-7 . I . ln D2/D1 Wb t/m

Induktansi karena fluks magnet yg berada diluar pengantar


L.ext = ϕ12/I = 2 . 10-7 . ln D2/D1 H/m
INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI con’t

Induktansi saluran dua kawat fasa tunggal


Dari saluran transmisi dengan menggunakan dua kawat penghantar, dimana
masing-masing kawat dengan jari-jari r₁ dan r₂ dimana penghantar satu jalan
balik untuk penghantar yang lain.

r1 r2 Gbr. Penghantar dengan jari-jari yg berlainan


1 2
 
  D
 
Fluks gandeng rangkaian disebabkan oleh arus dalam penghantar I. diketahui bahwa L₁
karena fluks dalam penghantar sebesar :

L1 Int = ½ . 10-7 H/m

  dan L1 karena fluks luar


L1 ext = 2 . 10-7 Ln D/r1 H/m
Indukstansi kawat 1 dengan jari-jari r1
L1 = L1int + L1 ext
= ½ . 10-7 + 2 . 10-7 Ln D/r1 H/m

L1 = 2 . 10-7 Ln (D/r1 + ¼) H/m ……………. (2- 15)

• Dengan mengingat bahwa ln ɛ1/4= 1/4 , sehingga persamaan diatas


disederhanakan dengan nilai factor tsb yaitu:
= 2. ( + ε1/4)

= 2. ( D+ + )

………………… (2 – 16)
= 2. ( D+ )
Misalkan di ganti r1 ε-1/4 = r’1 , maka pada persamaan 2-16 dan besaran ε-1/4 =
0,7788
Dapat disederhanakan,
)

= 2. (ln ) H/m 2-17)

Untuk induktansi kawat 2 yang berjari-jari dengan cara yang sama di dapat,

=2.10ˉ⁷(ln )H/m 2-18)

• Pada persamaan ( 2-15) terdapat tiga suku ; suku pertama dan ke dua
tergantung dari sifat-sifat kawat, sedangkan suku ketiga tergantung dari
pada jarak-jarak kawat
  L1 = 2 . 10-7 Ln (D/r1 + ¼) H/m
Dari persamaan ini dapat di bagi dua komponen ;

Bagian Pertama komponen kawat ( La ) = ln + ¼


Bagian kedua komponen jarak ( Ld ) = ln D

Bila panjang kawat 1 Km= 1000 meter, radius kawat dan jarak antar kawat dalam meter,
dan ln diganti dengan log jadi ,
  ln = 2,3025 log
Jadi harga tersebut dapat di subsitusikan ke dalam persamaan ( 2-15 ) sbb:
 
L1 = 0,4605x10ˉ³(log +0,10857+log D) H/km
L1 = La + Ld
 
Dimana :
La = 0,4605x10ˉ³(log + 0,10857) H/km
Ld = 0,4605x10³ (log D) H/km
 
Untuk Reaktansi induktif
 
X₁ = 2,8934 x10-³. F. (log +0,10857+log D) Ω/km
Induktansi total saluran 2 kawat
) fasa satu
 L = L1 + L2
L = 2.10ˉ⁷(ln
(l )+2.10ˉ⁷(ln )
 
L = 2.10ˉ⁷(Ln + Ln )
 
L = 2.10ˉ⁷(ln )

= 4 . 10¯⁷( ln . ) . H/m. . . . …………………... . . .(2-19)


Jika r₁’ = r₂’ = r’, maka =
 
L = 4.10-7 (ln D/r’2) H/m ....................... (2-20)
 
Jadi di dapat reaktansi induktif sbb :
XL = ωL = 2.f.L
 
L = 2π.f [ 4.10-7 ( ln D/r’2 )] H/m ..…….. .(2-21)
Contoh soal :
Suatu saluran fasa tunggal dengan penghantar partridge
dengan jarak pemisah antara pusat penghantar dengan pusat 20
ft
Tentukan reaktansi per mil nya dengan frekuensi 60 Hz
Solusi :
XL= 2 π f. L ; D = 20 ft ; Ds = r’ = 0,0237 ft
L1 = L2 = 2.10ˉ⁷ (ln
L = L₁ + L ₂
= 2.2.10ˉ⁷ ln

L = 4.10ˉ⁷ .ln . H/m

XL = 2 . 3,14 . 60. 4.10ˉ⁷ln Ω


= 0,825 Ω/m x 2 = 1,657 Ω/m
TUGAS :
Suatu saluran fasa tunggal dengan konduktor
tembaga keras 97,3 % ; 107,2 mm² (211.600 CM.)
20 kawat elemen dengan radius efectif 0,70 cm,
jarak antara kedua kawat 1,75 meter.
Yad:
a. Tentukan reaktansi induktif saluran dalam
𝜴/km perkawat, frequensi kerja 50 Hz
b. Reaktansi saluran dalam 𝜴/km
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai