Anda di halaman 1dari 10

PARAMETER SALURAN

TRANSMISI

RESISTANSI SUTT (R), Induktansi (L),


dan Kapasitansi ( C )
Parameter2 saluran transmisi dapat pula disebut karakteristik
listrik saluran transmisi

Ada 4 parametr yang dikenal yaitu :


1. Resistansi ( R )
2. Induktansi ( L )
3. Kapasitansi ( C )
4. Konduktansi ( G ) --konduktansi nilainya sangat kecil shgg biasanya
diabaikan

Macam-macam konduktor yang dipakai pada Saluran Udara adalah :


1. AAC = All almunium Conductor
2. AAAC = All Almunium Alloy Conductor
3. ACSR = Almunium Conductor Steel Rainforced
4. ACAR = Almunium Conductor Alloy Conductor
Pada Tabel Konduktor sering dipakai satuan luas penampang konduktor
dalam CM (Circular Mil), dimana : CM = 1973 x Penampang mm 2
berarti 1 mm2 = 1/1973 = 5,068 x 10-4

 Resistansi Konduktor (R)


# Resistansi DC suatu konduktor adalah :
R = ρ l/A (ohm)
Dengan : ρ = resistivity bahan (ohm.m)
l = Panjang
A = p\luas penampang (mm2)

Catatan : Pada umumnya konduktor saluran transmisi terbuat


dari kawat pilin atau Stranded Conductors hal ini
menyebabkan resistansinya bertambah besar 2 %, sehingga
dapat ditambah faktor koreksi 1,02
Resistansi di atas adalah Resistansi DC, dimana arus yang
mengalir pada penampang conduktor adalah Uniform (rata).
Baimana R AC?

 Pada saat arus AC mengalir pada konduktor, maka arus


mengalir tidak uniform, semakin tinggi frekwensi maka
semakin tidak uniform dan cenderung mengalir lewat kulit
fenomena ini disebut efek kulit (skin effect), efek kulit semakin
besar dengan bertambahnya Penampang dan frekwensi. Pada
frek 50 Hz kenaikan resistansi sebesar 3%-5%.dari Rdc

# Resistansi saluran transmisi adalah penyebab utama Rugi daya


atau (Power Losses), maka resistansi efektif suatu konduktor
dapat juga dinyatakan :

PLoss
R  2 Ohm
I
## Resistansi kawat akan naik seiring dengan naiknya
temperatur, untuk perubahan temperatur yang kecil
maka kenaikan akan linier. Resistansi pada temperatur t
adalah :

Rt 2  Rt11   t1 (t2  t1 )
Dapat juga ditulis
Rt  Ro (1  t )
Dengan : Rt = Resistansi pada t0C
Ro = Resistansi pada 0o C
αo = Koefisien temperatur pada 0 derajad C

Contoh Soal : Hitunglah tahanan DC dan AC dalam ohm/km pada


suatu konduktor ACSR 403 mm2 (795.000 CM) pada t= 25 o C dengan
penampang 403 mm2 tidak termasuk penampang baja, material yg
digunakan almunium 61 % dengan ρ25 = 2,89 µ Ω cm dan faktor skin
effect 3,7 %
INDUKTANSI SALURAN TRANSMISI

 Konsep Dasar
 Pada konduktor yang dilalui arus yang
berubah-ubah, maka flux magnet yang
dihasilkan juga berubah-ubah, emf yang
diinduksikan pada konduktor adalah :
d d di di
e  x L
dt di dt dt

Dimana λ adalah flux linkage dalam Wb-lilit, jika flux linkage linier L
mk : i
Fluk linkage/flux gandeng =   Li Jika Φ = phasor flux   Li
maka :
Induktansi Saluran 2 kawat Satu Phasa

Induktansi rangkaian yang disebabkan arus pad konduktor 1 :


# Untuk flux External :   2 x10  7 ln D 2 = D2 H/m
12
L12  2 x10 7 ln
D1 D1

Shgg : D
LExt  2 x10 7 Ln
r1
I 4x10 7
## Untuk flux Internal :  Int  
8 8 .

Untuk bahan bukan magnet : µr = 1, µ= 4πx10-7


1
maka LInt  x10 7 Krn : D1/D2 = r/r , L=Ф/I
2
Induktansi Total Pada Konduktor 1 (phasa) dg r=r1 maka :

D 1
L1  L1external  L1Internal  2 x10 Ln  x10  7
7 H/m
r1 2
2 D 1
 (  2 Ln ) x10  7 H / m Jika :  e1 / 4
2 r1 4

L1  2 x10 7 (ln e1 / 4  ln D / r )
7 D D
L1  2 x10 (ln ) Buktikan : ln e  ln D / r  ln
1/ 4
r.e 1 / 4 r.e 1 / 4
Jika : e 1 / 4  0,7788

D
L1  2 x10 7
(ln
0.7788.r1
) jika : 0,7788.r1  r !

7 D
L1  2 x10 (ln !
)
r1
Dengan Cara yang Sama Untuk Konduktor 2 (netral) :

7 D
L2  2 x10 (ln !
)
r2
D
Jika r1=r2=r mk: Induktansi Total = L tot = L = L1 + L2 L  4 x10  7 (ln )
! !
r .r
D
L  4 x10  7 (ln )H / m
r ! Induktansi Saluran 1 phasa
Latihan :
 Tentukan induktansi dan reaktansi per-km dari
saluran udara 1 phasa dua konduktor dengan
diameter masing-masing 1,213 cm dengan
jarak (spacing) antara konduktor adalah1,25 m
dengan frekuensi sistem 50 Hz ?

 22 ys 2d

Anda mungkin juga menyukai