TRANSMISI
PLoss
R 2 Ohm
I
## Resistansi kawat akan naik seiring dengan naiknya
temperatur, untuk perubahan temperatur yang kecil
maka kenaikan akan linier. Resistansi pada temperatur t
adalah :
Rt 2 Rt11 t1 (t2 t1 )
Dapat juga ditulis
Rt Ro (1 t )
Dengan : Rt = Resistansi pada t0C
Ro = Resistansi pada 0o C
αo = Koefisien temperatur pada 0 derajad C
Konsep Dasar
Pada konduktor yang dilalui arus yang
berubah-ubah, maka flux magnet yang
dihasilkan juga berubah-ubah, emf yang
diinduksikan pada konduktor adalah :
d d di di
e x L
dt di dt dt
Dimana λ adalah flux linkage dalam Wb-lilit, jika flux linkage linier L
mk : i
Fluk linkage/flux gandeng = Li Jika Φ = phasor flux Li
maka :
Induktansi Saluran 2 kawat Satu Phasa
Shgg : D
LExt 2 x10 7 Ln
r1
I 4x10 7
## Untuk flux Internal : Int
8 8 .
D 1
L1 L1external L1Internal 2 x10 Ln x10 7
7 H/m
r1 2
2 D 1
( 2 Ln ) x10 7 H / m Jika : e1 / 4
2 r1 4
L1 2 x10 7 (ln e1 / 4 ln D / r )
7 D D
L1 2 x10 (ln ) Buktikan : ln e ln D / r ln
1/ 4
r.e 1 / 4 r.e 1 / 4
Jika : e 1 / 4 0,7788
D
L1 2 x10 7
(ln
0.7788.r1
) jika : 0,7788.r1 r !
7 D
L1 2 x10 (ln !
)
r1
Dengan Cara yang Sama Untuk Konduktor 2 (netral) :
7 D
L2 2 x10 (ln !
)
r2
D
Jika r1=r2=r mk: Induktansi Total = L tot = L = L1 + L2 L 4 x10 7 (ln )
! !
r .r
D
L 4 x10 7 (ln )H / m
r ! Induktansi Saluran 1 phasa
Latihan :
Tentukan induktansi dan reaktansi per-km dari
saluran udara 1 phasa dua konduktor dengan
diameter masing-masing 1,213 cm dengan
jarak (spacing) antara konduktor adalah1,25 m
dengan frekuensi sistem 50 Hz ?
22 ys 2d