Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

‘DIODA ZENER’

Disusun oleh:

Dwiki Nurwijaya S [3,31,19,2,08]

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2020
1. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat :
1. menggambarkan karakteristik dioda Zener
2. menentukan tegangan lutut
3. membuat aplikasi dioda zener sebagai penstabil tegangan

2. Teori Pendukung

Dioda Zener adalah dioda semikonduktor yang bekerja pada daerah dadal ( break
down ) seperti pada gambar 3.1.b. Dioda zener tersedia dalam beberapa harga tegangan
dadal mulai 2 V hingga puluhan Volt. Kemampuan dayanya juga bervariasi.

3.1(a) Simbol 3.1(b) Karakteristik dioda Zener

Dioda Zener biasanya dipakai untuk menghasilkan tegangan yang konstan dari
suatu sumber tegangan yang tidak stabil.Dioda Zener mempunyai tegangan Knee yang
sangat tajam pada saat breakdown, artinya akan terjadi perubahan arus sangat besar pada
perubahan tegangan yang sangat kecil. Daya dan arus maksimum dioda zener perlu
diperhatikan agar tidak rusak akibat perubahan arus yang besar.
Pada rangkaian sumber tegangan biasanya tegangan keluaran dc akan berubah jika
beban yang terpasang berubah. Cara sederhana untuk menstabilkan tegangan DC adalah
dengan memasang dioda Zener. Jika tegangan keluaran berubah diatas tegangan zener,
maka dioda zener akan mempertahankan pada tegangan dadalnya.
3. Peralatan dan Bahan
1. 1 buah Sumber Tegangan DC
2. 2 buah Multimeter
3. 1 buah Papan Percobaan Elektronika
4. 1 buah resistor 220 ohm
5. 1 buah dioda zener

4. Diagram Rangkaian

Gb.3.2 Dioda Zener bias maju Gb. 3.3 Dioda Zener Bias mundur

Gb. 3.4 Diagram Rangkaian Dioda Zener sebagai Penstabil Tegangan


5. Langkah Percobaan

1. Rangkailah dioda zener seperti pada gambar 3.2 dengan Dioda Zener 7.5 V
2. Pastikan Posisi range alat ukur sudah benar sesuai dengan fungsinya dan catu daya pada
kondisi minimum.
3. Hidupkan Catu daya, naikkan tegangannya perlahan lahan, ukur tegangan dan arus dioda
zener dan catat pada tabel 3.1.
4. Ubah rangkaian dioda zener seperti pada gambar 3.3
5. Naikkan tegangan catu daya, ukur tegangan dan arus dioda zener dan catat pada tabel
3.2.
6. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 3.4.
7. Atur tegangan catu pada tegangan 8 V dan ukur tegangan beban.
8. Naikkan tegangan menjadi 15 Volt dan ukur tegangan beban.
9. Naikkan tegangan menjadi 20 Volt dan ukur tegangan beban.
10. Ganti RL menjadi 1 KΩ
11. Ulangi langkah 7 s.d 9

6. Tabulasi Data
Tabel. 3.1 Dioda Zener Bias Maju
Vs(V) 0,2 0.4 0.6 1 5 10 15 20
If[mA] 0,625 1,250 1,875 3,125 19,4 42 64,7 87,4
Vf[ V ] 0,062 0,12 0,187 0,312 0,719 0,746 0,759 0,768
5
LAMPIRAN :
a. Vs = 0,2v

b. Vs = 0,4v
c. Vs = 0,6v

d. Vs = 1v
e. Vs = 5v

f. Vs = 10v
g. Vs = 15v

h. Vs = 20v
Tabel 3.2 Dioda Zener bias mundur
Vs(V) 0,2 0.4 0.6 1 5 10 15 20
If[mA] 0,625 1,25 1,875 3,125 15,6 31,25 46,8 65,5
Vf[ V ] 0,062 0,125 0,187 0,312 1,56 3,25 4,68 6,25

Lampiran :
1. Vs = 0,2v
2. Vs = 0,6v

3. Vs = 1v
4. Vs = 5v

5. Vs = 10v
6. Vs = 15v

7. Vs = 20v
7. Tugas dan Pertanyaan.

1. Gambarkan Karaktersitik Dioda Zener pada kertas grafik.


2. Tentukan berapa tegangan breakdown masing – masing dioda.
3. Buatlah Tabel untuk percobaan dioda zener sebagai penstabil tegangan

8. Jawaban
1. Grafik karakteristik diode Zener

2. Pada pecobaan ini hanya menggunakn satu diode yaitu Zener ideal sehingga
tegangan breakdownnya amendekati 10V
3. Tabel 3.3 percobaan dioda zener sebagai penstabil tegangan
Vs(V) 0,5 1 5 10 15 20 30 50 100
If [mA] 1,6 3,216 19,46 42,06 64,73 87,42 138,8 223 450,9
Vf [V ] 0,146 0,292 0,718 0,746 0,759 0,768 0,779 0,794 0,816
Vrl [V] 0,146 0,292 0,718 0,746 0,759 0,768 0,779 0,794 0,816

Anda mungkin juga menyukai