Anda di halaman 1dari 7

Nama : Digar Ar Rafi

Kelas : LT – 2C

NIM : 3.31.19.2.06

Matkul : Instalasi Listrik Tenaga

BAB 1

SIMBOL-SIMBOL INSTALASI DAN PENANDAAN


Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik
Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang Indonesia
digararrafi8@gmail.com

1.1 Simbol-simbol Instalasi Motor


Simbol-simbol yang paling penting adalah :
a. Sakelar mekanik dan elektromekanik,
b. Peralatan pengaman rangkaian,
c. Pengasut-pengasut motor.
1.1.1 Simbol Sakelar Mekanik dan Elektromekanik
Saklar Single Pole Single Throw (SPST)

Ini adalah saklar ON dan OFF dasar yang terdiri dari satu
kontak input dan satu kontak output
Saklar Single Pole Double Throw (SPDT)

Saklar ini memiliki tiga terminal, satu adalah kontak input dan
dua lainnya adalah kontak output.
Saklar Double Pole Single Throw (DPST)

Saklar ini terdiri dari empat terminal, dua kontak input dan dua
kontak output

Selektor Switch
Saklar yang dioperasikan dengan cara memutar. Saklar ini
digunakan bila diperlukan lebih dari 2 posisi yang dipilih pada
pemutus tegangan, motor kecil, saklar magnetik dan perangkat
sejenisnya, selain itu juga digunakan untuk transfer meter,
instrumen dan menggerakkan relay.
Saklar Waktu (Time Delay)
Saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat bantu
sistim pengendali
Pemutus Daya (Circuit Breaker) 3 kutub
Kontak Normally Open ( NO ) dan beberapa Normally Close
( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka
pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan
kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal
kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak
NC akan membuka.

1.1.2 Simbol Peralatan Pengaman Rangkaian


Simbol-simbol untuk peralatan pengaman, seperti pemutus daya, rele beban lebih, dan
pengaman lebur adalah sebagai berikut.
1.1.3 Simbol Pengasut Motor
Simbol ini digunakan untuk rencana instalasi atau diagram-diagram blok, memang
simbol-simbol ini belum digunakan secara bersama-sama
1.2 Penandaan Motor Induksi Tiga Fasa
Motor induksi fasa tiga mempunyai tiga buah belitan fasa belitan-belitan stator ini
dihubungkan pada penyulang (feeder) arus bolak-balik (AC) tiga fasa, maka belitan ini akan
terbangkitkan medan putar, dan medan putar ini sebagai penyebab rotor berputar.
Penandaan konektor dan konfigurasi hubungan belitan stator pada konektor motor.

1.2.1 Hubungan Belitan Stator


Belitan stator dapat dibuat dalam dua konfigurasi, yaitu hubungan segitiga (delta), dan
hubungan bintang (star). Hal-hal yang harus diperhatikan dalam konfigurasi ini ialah, tegangan
sistem penyulang dan data yang tertera pada pelat nama (name plate) motor.
Tegangan sistem pada penyulang tegangan rendah sesuai dengan standar internasional
adalah 3 x 380/220 volt, 50 Hz, termasuk juga jaringan tegangan rendah di Indonesia. Sedangkan
pada name plate selalu diberikan data teknik motor yang bersangkutan, sebagai contoh adalah
sebagai berikut.

1.2.2 Penandaan Konektor Motor


1.2.3 Konfigurasi Hubungan Belitan Motor
Ujung setiap belitan fasa dalam papan konektor motor telah dirancang susunan
penempatannya sedemikian rupa

Kesimpulan
1. Dapat mengetahui tentang simbol – simbol instalasi dan penandaan
2. Dapat mengetahui fungsi dari pengaman motor
3. Dapat mengetahui fungsi belitan pada motor dan simbol belitan

Anda mungkin juga menyukai