NIM : 220534600068
Prodi : S1 Pendidikan Teknik Elektro
LAPORAN PRAKTIKUM 6
INTALASI TENAGA LISTRIK
Jobsheet 6
RANGKAIAN STAR-DELTA
A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui prinsip kerja motor.
2. Mengetahui kendai, rangkaian dan penerapan star delta.
3. Mengetahui pengawatan rangkaian star delta.
4. Mengetahui prinsip dasar peralihat dari konfigurasi Bintang (star) ke delta pada motor
tiga fasa.
B. Dasar Teori
1. Motor Satu Fasa dan Tiga Fasa
Dalam sistem kelistrikan dikenal ada 2 sistem yang berbeda, yaitu 1 phase dan 3 phase.
Baik listrik dengan sistem 1 phase ataupun 3 phase semuanya digunakan oleh PLN dalam
melayani kebutuhan masyarakat. Perbedaan listrik 1 phase dan 3 phase adalah pada skala
penggunaannya dan besarnya tegangan. Listrik 1 phase memiliki tegangan antara 220 Volt
hingga 240 Volt.
Untuk bisa mengubah listrik menjadi gerakan mekanis dibutuhkan motor yang disebut
dengan dinamo. Dinamo atau motor 1 phase digunakan untuk listrik 1 phase (1 fasa) dan
motor 3 phase digunakan untuk listrik 3 phase (3 fasa). Keduanya tentu saja memiliki
perbedaan dalam sistem kerja dan fungsinya mengingat besarnya daya yang dikeluarkan juga
berbeda.
Mungkin masih banyak orang yang selama ini menggunakan energi listrik belum
memahami perbedaan mendasar dari motor atau dinamo 1 phase dengan 3 phase. Oleh
karena itu, mari simak perbedaannya berikut ini.
2. Star-Delta
Rangkaian star delta adalah rangkaian yang digunakan untuk mengoperasikan peralatan
elektronik yang menggunakan kabel listrik 3 phase dan membutuhkan daya cukup tinggi.
Misalnya untuk motor 3 phase atau pemanas listrik yang membutuhkan daya diatas 5000 Watt
atau 5 KW (Kilo Watt), sebaiknya kita menggunakan rangkaian star delta dalam
mengoperasikannya.
a. Kelebihan Rangkaian Star dan Delta
Untuk mengurangi lonjakan arus listrik atas kebutuhan energi listrik yang cukup tinggi
pada saat awal peralatan bekerja
Dapat membantu menjaga supaya peralatan yang dioperasikan lebih awet
b. Sistem Kerja
Rangkaian star delta adalah rangkaian sirkuit yang digunakan untuk
mengoperasikan jenis motor 3 phase. Rangkaian ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu
bagian star, bagian delta, dan bagian transisi.
Berikut adalah penjelasan cara kerja rangkaian star delta secara umum yaitu saat
tombol push button ditekan atau dalam kondisi on, maka tegangan yang bersumber dari
MCB akan mengalir menuju koil. Pada bagian star, tegangan listrik akan mengalir ke tiga
kumparan motor yang terhubung secara paralel. Hal ini akan menghasilkan arus listrik
yang lebih kecil dibandingkan dengan arus listrik yang mengalir pada bagian delta. Pada
bagian delta, tegangan listrik akan mengalir ke tiga kumparan motor yang terhubung
secara seri. Hal ini akan menghasilkan arus listrik yang lebih besar dibandingkan dengan
arus listrik yang mengalir pada bagian star. Pada bagian transisi, timer akan menstabilkan
tegangan listrik dan mengurangi lonjakan arus listrik saat terjadi perpindahan dari bagian
star ke bagian delta. Setelah proses transisi selesai, motor akan berputar dengan
kecepatan yang lebih tinggi karena arus listrik yang lebih besar pada bagian delta.
Rangkaian star delta dapat membantu mengatasi masalah arus awal yang besar
pada motor listrik 3 phase. Fungsi utama dari rangkaian ini adalah untuk mengurangi
jumlah arus start yang dihasilkan oleh motor listrik.
Saat motor pertama kali dihidupkan, bisa dibilang jumlah arus yang keluar bisa lebih
terkurangi menjadi lebih sedikit. Hal ini bisa terjadi karena adanya koneksi star delta
yang terpasang.
Meskipun difungsikan untuk mengurangi lonjakan arus, namun ketika menggunakan tipe
rangkaian ini maka tidak akan mengurangi torsi pada elektromotor tersebut.
Koneksi star delta bisa dikatakan dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan arus
pada motor listrik.
Apabila motor listrik mengalami kelebihan beban, maka rangkaian akan memutuskan
tegangan. Dengan begitu arus yang kelebihan muatan akan berhenti secara otomatis.
1. MCB 3 Phole
Seperti namanya, MCB atau Miniatur Circuit Breaker merupakan alat yang berfungsi
untuk menyambungkan dan memutus arus listrik. Pada rangkaian bintang, MCB juga
berfungsi untuk mengontrol arus listrik yang mengalir pada jaringan.
Apabila terjadi konsleting, lonjakan arus listrik atau bahkan hubungan pendek arus listrik,
maka MCB 3 phole ini bertugas untuk memutuskan arus secara otomatis.
2. Kontaktor
Pada rangkaian star delta motor 3 phase, kontaktor juga berperan sebagai alat
yang fungsinya untuk memutuskan dan menyambung arus listrik. Namun, arus yang
dihasilkan oleh rangkaian ini berasal dari lilitan koil yang menghasilkan medan magnet.
Pada rangkaian star dan delta, terdapat 3 buah kontaktor yang digunakan. Diantaranya
adalah sebagai berikut ini :
Kontaktor utama (main kontaktor)
Kontaktor kedua yang digunakan pada saat rangkaian dalam sistem star.
Kontaktor ketiga ini juga digunakan pada rangkaian. Terutama ketika jaringan sedang
dalam sistem delta.
Thermal Overload Relay atau yang dikenal dengan singkatan TOR. Dimana
komponen ini merupakan komponen rangkaian bintang yang berfungsi sebagai
pengaman.
Jadi, apabila jaringan mengalami kelebihan muatan listrik, maka TOR akan
berfungsi untuk mengamankannya. Selain itu, komponen yang satu ini juga akan
melakukan deteksi berdasarkan thermal.
4. Timer
Timer adalah komponen yang memiliki fungsi untuk memutuskan dan
menyambungkan arus, namun dengan menggunakan sistem alat ukur waktu.
Jadi, pada saat koil dialiri oleh arus listrik, maka timer akan memindahkan operasional
induksi pada motor. Prosesnya yaitu memindahkan induksi dari star, kemudian diubah
menjadi delta.
D. Langkah kerja
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Sebelum merangkai rangkaian praktikum, buatlah gambar kerja yang akan
dilakukan, seperti gambar dibawah.
E. Hasil Praktikum
1. Rangkaian Star Delta (Otomatis)
Pada awalnya, motor dihubungkan dalam konfigurasi star. Artinya, tiga buah
ujung motor dihubungkan ke tiga buah kontaktor (K1, K2, K3) yang masing-
masing memiliki tiga buah kontak NO (Normally Open).
Saat motor dihidupkan, kontaktor K1 dan K2 akan tertutup terlebih dahulu, dan
kontaktor K3 masih terbuka. Dalam konfigurasi star, tegangan yang diterapkan ke
motor lebih rendah daripada dalam konfigurasi delta, sehingga arus awal yang
dihasilkan oleh motor juga lebih rendah.
Setelah beberapa saat (biasanya beberapa detik), timer akan memutuskan arus
listrik ke kontaktor K1 dan K2, dan membuka kontaktor K3. Saat itu, motor akan
dihubungkan dalam konfigurasi delta, dan tegangan yang diterapkan ke motor
akan meningkat.
Dalam konfigurasi delta, tegangan yang diterapkan ke motor lebih tinggi daripada
dalam konfigurasi star, sehingga motor dapat beroperasi dengan daya yang lebih
besar. Namun, arus awal yang dihasilkan oleh motor sudah berkurang karena
motor sudah berputar.
Jika terjadi overload atau motor terlalu panas, thermal overload relay akan
memutuskan arus listrik dan membuat motor berhenti.
Dalam rangkaian ini, arus awal yang tinggi pada saat motor dihidupkan dapat
dihindari dengan mengurangi tegangan yang diterapkan ke motor pada awalnya. Setelah
motor berputar dan mencapai kecepatan yang cukup, tegangan dapat ditingkatkan
sehingga motor dapat beroperasi dengan daya yang lebih besar. Hal ini dapat mengurangi
kerusakan pada motor dan memperpanjang umur pemakaian motor.
Saat MCB 1 Phasa diaktifkan, arus mengalir melalui NC (95 dan 96) dan
melewati push button (PB NC). Setelah melewati PB NC (STOP), arus kemudian
mengalir ke push button (PB) dengan kontak (NO), yaitu S1. Ketika PB S1 ditekan
motor berputar starting (star) dan beberapa menit untuk starting motor. Ketika PB
S2 ditekan maka yang awalnya star menjadi delta karena PB berjumlah 1 dipararael
dengan NO NC PB. Selanjutnya untuk menonaktifkan, tekan PB NC (STOP): Ini
adalah langkah untuk mematikan motor atau mesin. Anda perlu menekan PB NC
(STOP) untuk memutus pasokan daya atau menghentikan operasi.
F. Pembahasan
1. Rangkaian Star Delta Otomatis
Pada rangkaian ini, komponen yang digunakan antara lain:
1. Tiga buah kontaktor: digunakan untuk menghubungkan motor listrik tiga fasa dengan
sumber listrik. Ketiga kontaktor ini masing-masing memiliki tiga buah kontak NO
(Normally Open).
2. Thermal Overload Relay: digunakan untuk melindungi motor dari overheat atau
kelebihan beban. Relay ini akan memutuskan arus listrik jika suhu motor terlalu
tinggi atau jika arus yang diterima oleh motor melebihi batas yang ditentukan.
3. Timer: digunakan untuk mengatur waktu pemutusan dan penghubungan rangkaian
dari konfigurasi star ke delta dan sebaliknya.
4. Push Button: digunakan untuk menghidupkan dan mematikan motor.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai rangkaian star delta, dapat
disimpulkan bahwa rangkaian ini merupakan salah satu jenis rangkaian pengendali motor
listrik tiga fasa yang efektif dalam mengurangi arus awal yang tinggi pada saat motor
dihidupkan. Rangkaian ini terdiri dari tiga buah kontaktor dan beberapa komponen
pengaman, seperti thermal overload relay, dan timer.
Cara kerja rangkaian star delta adalah dengan menghubungkan motor listrik tiga
fasa dalam konfigurasi star pada awalnya, kemudian setelah beberapa saat diubah ke
konfigurasi delta. Dalam konfigurasi star, tegangan yang diterapkan ke motor lebih
rendah daripada dalam konfigurasi delta, sehingga arus awal yang dihasilkan oleh motor
juga lebih rendah. Setelah beberapa saat, motor dihubungkan dalam konfigurasi delta,
dan tegangan yang diterapkan ke motor meningkat sehingga motor dapat beroperasi
dengan daya yang lebih besar.
Namun, perlu diingat bahwa rangkaian star delta membutuhkan tiga buah
kontaktor yang harus bekerja secara bersama-sama. Jika salah satu kontaktor bermasalah,
maka seluruh rangkaian akan terganggu. Oleh karena itu, perawatan dan penggantian
komponen yang rusak harus dilakukan secara teratur untuk menjaga agar rangkaian star
delta dapat beroperasi dengan baik dan aman.
Penggunaan rangkaian star delta juga dapat menghemat biaya listrik karena arus
awal yang dihasilkan oleh motor lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi beban pada
sistem listrik dan mengurangi biaya listrik yang harus dikeluarkan.
Dalam kesimpulannya, rangkaian star delta merupakan pilihan yang tepat untuk
mengendalikan motor listrik tiga fasa dengan efektif dan efisien. Dengan penggunaan
komponen yang tepat dan perawatan yang teratur, rangkaian star delta dapat beroperasi
dengan baik dan aman, serta menghemat biaya listrik yang harus dikeluarkan.
H. Referensi
1. https://www.builder.id/star-delta/
2. https://www.binaindojaya.com/perbedaan-mendasar-dinamo-motor-1-phase-dan-
dinamo-motor-3-phase
3. https://www.s-gala.com/blog-post/rangkaian-star-dan-delta#:~:text=Rangkaian
%20star%20delta%20adalah%20rangkaian,dan%20membutuhkan%20daya
%20cukup%20tinggi.