NIM : 1022011005
DAFTAR ISI............................................................................................................1
ABSTRAK.....................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................4
1.4 Metode Penulisan Makalah....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rangkaian Star Delta...........................................................................................5
2.2 Perbedaan Rangkaian Star Dengan Delta..............................................................................5
2.3 Tujuan Rangkaian Star Delta Pada Motor Listrik Ac...........................................................6
2.4 Teori dan Metode Rangkaian Star Delta...............................................................................7
Rangkaian Star delta ialah sirkuit yang paling sering dipakai buat mengoperasikan motor tiga
phase karena memiliki cukup besar daya. Untuk menggerakkan motor tersebut memang diperlukan
daya awal yg besar, serta dengan jenis rangkaian ini dimana rangkaian star dipakai hingga semuanya
menjadi stabil akan rangkaiannya dirubah jadi delta.
Rangkaian Star Delta banyak komponen konektor dan timer. Timer tersebut dipakai untuk
mengatur waktu berubahnya rangkaian dari star menjadi rangkaian delta, yaitu diantara lima hingga
sepuluh detik. Kemudian ada yang namanya Termal Over-Load Relay atau disingkat TOL. Guna dari
TOL adalah untuk memotong rangkaian hingga motor menjadi berhenti jika terjadi kelebihan beban.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah rangkaian kontrol
elektronika daya dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat dari
penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan baik untuk penulis maupun bagi
pembaca tentang rangkaian kontrol eletronika daya pada rangkaian star delta pada motor listrik
.
1.4 Metode Penulisan Masalah
Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini.
Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tetapi juga dari media - media lain seperti
web, blog, dan perangkat media massa yang diambil dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
jika masing-masing arus yang mengalir pada listrik 3 phasa bernilai sama maka disebut arus
yang seimbang sehingga titik netral bernilai 0 (null), tetapi, jika masing-masing arus yang
mengalir berbeda nilainya maka disebut arus tidak seimbang. Arus yang tidak seimbang itu akan
mengalir ke netral dan diteruskan ke tanah (ground). Hal ini bertujuan untuk melindungi trafo dari
kerusakan. Koneksi star ini digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh.
2.2. A. Rangkaian Delta (Segitiga)
Rangkaian Star atau bintang ialah rangkaian yang model koneksi dengan persambungan yang
terdiri dari 3 kabel tanpa sambungan netral, dimana ketiganya dihubungkan satu sama lain
membentuk segitiga seperti gambar di bawah ini :
simbol induktor pada gambar star dan delta adalah V (tegangan phasa)
koneksi delta tidak terdapat titik netral, tetapi arus yang mengalir ke beban langsung di
teruskan ke tanah (ground)
P
P = V . I . cos ∅ I = V . cos ∅
Dimana :
P = daya (watt)
V = tegangan (volt)
I = arus (ampere)
Hitung berapa besarnya arus (I), dengan daya (P) yang sama, coba anda bagi dengan tegangan(V)
yang berbeda. Tentu saja hasilnya sudah bisa ditebak, dengan tegangan yang besar maka arus akan
kecil, begitu juga sebaliknya. Lalu apa hubungannya rumus diatas dengan rangkaian star delta?? Pada
koneksi star delta ada perbedaan antara besarnya tegangan pada koneksi star dan besarnya tegangan
pada koneksi delta.
Besarnya tegangan (V) line pada sambungan star/bintang (Y) adalah akar 3 . V fasa, dan besarnya
arus line pada sambungan star/bintang sama dengan besarnya arus fasa. Sedangkan pada sambungan
delta/ segitiga (∆) tegangan(V) line = V fasa, dan arus(I) line = √akar 3 . arus(I) fasa.
Contohnya dengan tegangan fasa 220V berapa tegangan line untuk hubung star dan hubung delta?
Tegangan pada sambungan star --- Vline = akar 3 . V fasa = 1.73 . 220V = 380V
Tegangan pada sambungan delta--- V line = V fasa = 220V
Dari hasil diatas pada hubungan star memiliki tegangan yang lebih besar dibanding tegangan pada hubungan delta.
dan tentu sudah terbukti metode starting motor secara star delta dapat menurunkan besarnya arus start.
BAB III
PENUTUP
Kalau pemasangan instalasi motor itu harus sesuai standar yang benar agar tidak terjadi hasil yang
tidak diinginkan seperti lilitan motor terbakar dikarenakan phase loss, hubungan singkat atau sebab-
sebab lainnya. Khususnya kita harus berhati-hati pada motor yang label terminalnya sudah hilang
atau motor hasil repairan/perbaikan yang mungkin sudah tidak sesuai lagi antara terminal dan
lilitannya
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/