Anda di halaman 1dari 17

Nama: Firmansyah

Nim: 20.20.201.038
Program Studi/Kelas: Teknik Elektro/B2Malam
Mata Kuliah: Elektronika Kontrol
Dosen Pengampu: Fajar Gumilang, SPd., MT.
Tugas
4

SOAL!
1. Buat gambar rangkaian kontrol motor 3 Phasa star dan delta

JAWAB:
Dari gambar di atas dapat kita lihat rangkaian tersebut menggunakan 3 buah
kontaktor. Kontaktor 1 berfungsi sebagai penyalur daya utama ke motor untuk
masuk terminal utama, sedangkan kontaktor 2 dan 3 berturut – turut adalah
pemnyambung hubungan Delta dan Star.

Anda perlu memperhatikan standar tegangan yang tertulis di name plate Motor
listrik. Jika pada name plat motor tertulis Delta/Star adalah 220/380 V, sedangkan
tegangan jala-jala yang tersedia sumber 3 fasa 380 V, maka motor tersebut hanya
boleh dihubungkan Star (Y) artinya motor berjalan normal pada hubungan Star pada
tegangan 380 V. Namun jika tegangan pada jala – jala tegangan 3 phasa adalah
adalah 220V, maka kita dapat menghubungkan Star atau Delta.
Berikut ini adalah diagram kontrol untuk pengendalian motor listrik dengan Star
Delta.

Rangkaian di atas menggunakan 3 buah kontaktor dan 1 Timer (K4). Mula – mula
motor dihubungkan secara Star oleh kontaktor K1 dan kontaktor K3, sekaligus
memberi supply untuk Timer. Setelah setting waktu tunda Timer tercapai, kontak
Timer (K4) akan memutus supply untuk kontaktor K3 dan berganti menyuplai
kontaktor K2. Kombinasi K1 dan K2 akan menghubungkan motor secara Delta.
SOAL!
2. Jelaskan fungsi relay / timer / kontaktor pada rangkaian tersebut

JAWAB:
. MCB 3 Phase

Seperti namanya, MCB atau Miniatur Circuit Breaker merupakan alat yang
berfungsi untuk menyambungkan dan memutus arus listrik. Pada rangkaian
bintang, MCB juga berfungsi untuk mengontrol arus listrik yang mengalir
pada jaringan.

Apabila terjadi konsleting, lonjakan arus listrik atau bahkan hubungan


pendek arus listrik, maka MCB 3 phole ini bertugas untuk memutuskan arus
secara otomatis.
2. Kontaktor

Pada rangkaian star delta motor 3 phase, kontaktor juga berperan sebagai alat
yang fungsinya untuk memutuskan dan menyambung arus listrik. Namun,
arus yang dihasilkan oleh rangkaian ini berasal dari lilitan koil yang
menghasilkan medan magnet.

Pada rangkaian star dan delta, terdapat 3 buah kontaktor yang digunakan.
Diantaranya adalah sebagai berikut ini :

• Kontaktor utama (main kontaktor)


• Kontaktor kedua yang digunakan pada saat rangkaian dalam
sistem star.
• Kontaktor ketiga ini juga digunakan pada rangkaian. Terutama
ketika jaringan sedang dalam sistem delta.
3. Thermal Overload Relay (TOR)

Thermal Overload Relay atau yang dikenal dengan singkatan TOR. Dimana
komponen ini merupakan komponen rangkaian bintang yang berfungsi
sebagai pengaman.

Jadi, apabila jaringan mengalami kelebihan muatan listrik, maka TOR akan
berfungsi untuk mengamankannya. Selain itu, komponen yang satu ini juga
akan melakukan deteksi berdasarkan thermal.
4. Timer

Timer adalah komponen yang memiliki fungsi untuk memutuskan dan


menyambungkan arus, namun dengan menggunakan sistem alat ukur waktu.

Jadi, pada saat koil dialiri oleh arus listrik, maka timer akan memindahkan
operasional induksi pada motor. Prosesnya yaitu memindahkan induksi dari
star, kemudian diubah menjadi delta.
5. Transformer

Transformer merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah nilai


tegangan arus listrik. Cara kerjanya yakni dari nilai tegangan yang tinggi ke
rendah.

Contohnya nyatanya yakni seperti pada gambar di atas. Dimana transformer


berfungsi untuk menurunkan tegangan, yaitu dari yang tadinya nilai tegangan
mencapai 380 Vac bisa turun menjadi 220 Vac.
6. RT 18-32

Komponen ini disebut juga sebagai fuse atau sekring. Apabila ada hubungan
arus pendek pada jaringan star delta, fuse akan memutuskan arus listrik secara
otomatis.
SOAL!
3. Jelaskan perbedaan instalasi motor STAR dan DELTA

JAWAB:
Rangkaian star delta adalah rangkaian yang digunakan untuk
mengoperasikan peralatan elektronik yang menggunakan kabel listrik 3 phase dan
membutuhkan daya cukup tinggi.

Misalnya untuk motor 3 phase atau pemanas listrik yang membutuhkan daya diatas
5000 Watt atau 5 KW (Kilo Watt), sebaiknya kita menggunakan rangkaian star delta
dalam mengoperasikannya.

Kelebihan Rangkaian Star dan Delta


Mengapa sih kita perlu menggunakan koneksi star dan koneksi delta ini?

• Untuk mengurangi lonjakan arus listrik atas kebutuhan energi listrik yang
cukup tinggi pada saat awal peralatan bekerja
• Dapat membantu menjaga supaya peralatan yang dioperasikan lebih awet

Sistem Kerja
Gambar di bawah ini adalah salah satu bentuk dari motor 3 phasa yang banyak
digunakan di industri.
Pada gambar diatas tampak terminal motor yang rangkaian kontrolnya terdiri 3
kumparan yaitu :

• Kumparan U - Dengan nama masing-masing ujungnya U1 – U2


• Kumparan V - Dengan nama masing–masing ujungnya V1 - V2
• Kumparan W - Dengan namamasing-masing ujungnya W1 - W2

Dengan demikian ada 6 buah terminal yang ada di motor.

Rangkaian Star
Selanjutnya agar lebih mudah dalam penjelasan mengenai hubungan star dan delta,
kita ambil contoh peralatan motor listrik 3 phasa.

Jika kita membuat hubungan star maka yang terjadi pada kumparan motor tersebut
adalah sbb:
Gambar di atas menunjukan susunan kumparan motor yang dihubungkan secara star
yang bentuk susunannya mirip seperti lambang mobil mercy.

Pada gambar tampak bahwa terminal W2, U2, dan V2 digabung menjadi satu.

Gambar di bawah ini, terlihat kondisi terminal motor yang sudah diatur sedemikian
rupa untuk hubungan antar kumparan motor secara star.
Sesuai dengan standar hubungan star pada kumparan motor, maka pada gambar
terminal motor diatas ada bagian terminal motor yang digabung satu dengan yang
lainnya dengan menggunakan lempengan tembaga, terminal motor tersebut adalah
U2, V2, dan W2.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari hubungan antar kumparan motor
secara star:

1. Kebutuhan arus yang tinggi


2. Kecepatan putaran motor rendah
3. Memiliki torsi yang tinggi
Dengan demikian, untuk rangkaian star cocok digunakan untuk memulai putaran
awal pada motor listrik.

Rangkaian Delta
Selanjutnya jika kita membuat hubungan kumparan motor sistem delta, maka yang
terjadi pada kumparan motor adalah sbb:

Gambar diatas menunjukan susunan kumparan motor yang dihubungkan secara delta
yang bentuknya mirip segitiga yang merupakan lambang delta.

Masing –masing sudut dari segitiga, merupakan pertemuan 2 ujung kumparan motor,
yaitu terminal W2 – U1, U2 – V1 dan V2 – W1.

Gambar dibawah ini menunjukkan kondisi terminal motor yang sudah diatur
sedemikian rupa agar hubungan antar kumparan motor secara delta.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari hubungan antar kumparan motor
secara delta:

1. Kebutuhan arus yang tinggi


2. Kecepatan putaran motor tinggi
3. Memiliki torsi yang cukup kuat, namun masih lebih lemah dari star

Hubungan kumparan motor secara delta sering digunakan pada motor–motor dengan
kapasitas yang kecil (dibawah 5 KW / 5000 Kilo Watt) atau biasa digunakan dengan
kombinasi hubungan kumparan secara star untuk motor-motor diatas 5 KW / 5000
Kilo Watt.
Kombinasi Rangkaian Star dan Delta
Cara mengkombinasikannya adalah dengan mengoperasikan motor secara star dahulu,
setelah motor berputar dan beberapa detik kemudian barulah ubah menggunakan
koneksi secara delta.

Berikut ini adalah contoh rangkaian lengkap dengan barang-barang yang diperlukan
untuk membuat rangkaian star delta yang biasa digunakan untuk mengoperasikan
motor 3 phasa.

Anda mungkin juga menyukai