KELOMPOK IV
MARET 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya kami
sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas serta dapat menyusunnya dalam bentuk makalah
kelompok. Adapun pengkajian makalah ini yaitu tentang “ Hubungan Bintang dan Segitiga”.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak dosen pengampu mata kuliah Sistem
Distribusi Tenaga Listrik yang telah memberikan tugas makalah ini, demi mendorong semangat
serta keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun berguna untuk menyempurnakan
makalah ini kedepan.
Peyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
Peyusun........................................................................................................................................................i
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1. Latar Belakang......................................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah................................................................................................................................1
3. Tujuan...................................................................................................................................................1
3. Metode Penulisan.................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
BAB III........................................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................................7
KESIMPULAN.......................................................................................................................................7
DAFTARPUSTAKA...................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Rangkaian Star Delta banyak komponen konektor dan
timer. Timer tersebut dipakai untuk mengatur waktu
berubahnya rangkaian dari star menjadi rangkaian delta,
yaitu diantara lima hingga sepuluh detik. Kemudian ada yang
namanya Termal Over-Load Relay atau disingkat TOL. Guna
dari TOL adalah untuk memotong rangkaian hingga motor
menjadi berhenti jika terjadi kelebihan beban. Rangkaian
Star Delta juga memiliki fungsi lainnya yaitu mengurangi
jumlah arus start disaat motor untuk pertama kalinya
dihidupkan. Karena fungsi inilah, star delta paling banyak
digunakan pada system starting di motor-motor listrik.
Pemakaian rangkaian ini akan mengurangi lonjakan arus-
listrik pada saat motor di starter. Prinsip kerjanya adalah
dengan membuat star awal menjadi tidak dikenakan tegangan
secara penuh, yaitu dengan cara dihubungkan dengan star.
Kemudian saat motor telah berputar serta arus menjadi
menurun, fungsi timer pun berjalan yang akan memindakan
dengan otomatis rangkaian menjadi delta. Dengan
berubahnya menjadi delta, maka arus yang melalui motor
akan menjadi penuh.
2. Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang rangkaian kontrol
elektronika daya maka diperlukan sub-pokok bahasan yang
saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut:
3. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi
1
tugas mata kuliah
rangkaian kontrol
elektronika daya
dan menjawab
pertanyaan yang
ada pada rumusan
masalah. Manfaat
dari penulisan
makalah ini adalah
untuk
meningkatkan
pengetahuan baik
untuk penulis
maupun bagi
pembaca tentang
rangkaian kontrol
eletronika daya
pada rangkaian star
delta pada motor
listrik.
2
3.Metode Penulisan
Masalah Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah
ini. Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tetapi juga dari media - media lain
seperti web, blog, dan perangkat media massa yang diambil dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Rangkaian Star Delta
Rangkaian Star Delta adalah rangkaian instalasi motor dengan sambungan bintang segitiga
( Y∆ ), atau lebih dikenal dengan nam koneksi star delta. Rangkaian ini sering di gunakan untuk
menjalankan motor 3 phase yang mempunyai daya cukub besar. Rangkaian Star Delta berfungsi
untuk mengurangi arus start yaitu pada saat pertama kali motor di hidupkan. Star Delta adalah
sebuah sistem starting motor yang paling banyak di gunakan untuk motor listrik. Dikarnakan
untuk menggerakan motor daya yang dibutuhkan daya awal yang besar dan juga menggunakan
rangkaian star, apabila semua sudah stabil maka rangkaian di ubah menjadi Delta.
jika masing-masing arus yang mengalir pada listrik 3 phasa bernilai sama maka disebut arus
yang seimbang sehingga titik netral bernilai 0 (null), tetapi, jika masing-masing arus yang
mengalir berbeda nilainya maka disebut arus tidak seimbang. Arus yang tidak seimbang itu akan
mengalir ke netral dan diteruskan ke tanah (ground). Hal ini bertujuan untuk melindungi trafo
dari kerusakan. Koneksi star ini digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh.
B. Rangkaian Delta (Segitiga)
Rangkaian Star atau bintang ialah rangkaian yang model koneksi dengan persambungan yang
terdiri dari 3 kabel tanpa sambungan netral, dimana ketiganya dihubungkan satu sama lain
membentuk segitiga seperti gambar di bawah ini :
simbol induktor pada gambar star dan delta adalah V (tegangan phasa)
koneksi delta tidak terdapat titik netral, tetapi arus yang mengalir ke beban langsung di teruskan
ke tanah (ground)
Keterangan:
Name plate 1, motor listrik hanya bisa dihubungkan star saja mengapa?
Karena tegangan PLN dengan tegangan motor adalah pada hubungan star (bintang) saja,
jika dihubungkan dengan sistem delta kemungkinan motor akan terbakar karena jika
dihubungkan dengan tegangan PLN sebesar 380 V otomatis kumparan motor tidak akan bertahan
lama.
Sedangkan pada name plat 2 dan 3 motor listrik dapat dijalankan dan dianjurkan
mengunakan sistem rangkaian star delta karena tegangan moor listrik sebesar 660 V, 690 V jika
diberikan input tegangan sebesar 380 V maka motor listrik akan menarik arus menjadi kecil,
dikarnakan menyesuaikan dengan daya pada motor tersebut.
Hitung berapa besarnya arus (I), dengan daya (P) yang sama, coba anda bagi dengan
tegangan(V) yang berbeda. Tentu saja hasilnya sudah bisa ditebak, dengan tegangan yang besar
maka arus akan kecil, begitu juga sebaliknya. Lalu apa hubungannya rumus diatas dengan
rangkaian star delta?? Pada koneksi star delta ada perbedaan antara besarnya tegangan pada
koneksi star dan besarnya tegangan pada koneksi delta.
Besarnya tegangan (V) line pada sambungan star/bintang (Y) adalah akar 3 . V fasa, dan
besarnya arus line pada sambungan star/bintang sama dengan besarnya arus fasa. Sedangkan
pada sambungan delta/ segitiga (∆) tegangan(V) line = V fasa, dan arus(I) line = √akar 3 . arus(I)
fasa.
Contohnya dengan tegangan fasa 220V berapa tegangan line untuk hubung star dan hubung delta?
Tegangan pada sambungan star --- Vline = akar 3 . V fasa = 1.73 . 220V = 380V
Tegangan pada sambungan delta--- V line = V fasa = 220V
Dari hasil diatas pada hubungan star memiliki tegangan yang lebih besar dibanding tegangan
pada hubungan delta. dan tentu sudah terbukti metode starting motor secara star delta dapat
menurunkan besarnya arus start.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kalau pemasangan instalasi motor itu harus sesuai standar yang benar agar tidak terjadi hasil
yang tidak diinginkan seperti lilitan motor terbakar dikarenakan phase loss, hubungan singkat
atau sebab-sebab lainnya. Khususnya kita harus berhati-hati pada motor yang label terminalnya
sudah hilang atau motor hasil repairan/perbaikan yang mungkin sudah tidak sesuai lagi antara
terminal dan lilitannya
DAFTARPUSTAKA
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2013/08/Rangkaian-Star-Delta.html?m=1
http://elektroku.com/pengertian-dan-perbedaan-koneksi-star-dan-delta/ Materi yang
diberikan dosen.