14
15
Motor Listrik merupakan salah satu dari mesin penggerak beban yang
banyak digunakan
pada
Industri,
karena
mudah
dan
praktis dalam
16
Sambungan Bintang :
Dikatakan disambung bintang jika salah satu ujung setiap
kumparan digabung menjadi satu dan keluar dengan satu kawat sebagai
kawat netral atau nol, sedang ketiga ujung yang lainnya keluar sendiri
sendiri sebagai kawat pasa atau kawat yang bertegangan (http://ElectricMechanic. com).
Tegangan : Tegangan jaringan sama dengan tegangan pasa dikali dengan
, sudutnya 30o.
Arus : Arus pasa dengan arus jaringan sama besarnya.
Sambungan Segitiga :
Dikatakan disambung segitiga kalau ujung awal kumparan
pertama disambung dengan ujung akhir kumparan ketiga, ujung awal
kumparan kedua disambung dengan ujung akhir kumparan peratama,
ujung awal kumparan ketiga disambung dengan ujung akhir kumparan
kedua, kemudian dari ketiga ujung akhir keluar sendiri sendiri sebagai
kawat pasa atau kawat yang bertegangan (http://Electric-Mechanic. com).
Tegangan : Tegangan jaringan sama dengan tegangan pasa.
Arus: Arus jaringan sama dengan arus pasa dikali dengan , sudutnya
30o.
17
Belitan Star :
Terkadang disebut dengan wye atau bintang dengan simbol Y. Jenis
belitan ini memiliki karakter sebagai berikut:
1. Arus masing-masing belitan adalah sama dengan arus jala-jala.
2. Tegangan masing-masing belitan adalah 1.73 (akar tiga) dari tegangan
jala-jala.
3. Fasilitas hubungan netral yang berperan untuk mengatasi masalah
harmonisa.
4. Jika digunakan sebagai belitan sekunder dengan delta primernya akan
berperan sebagai penurun tegangan.
5. Melanjutkan no. 4, trafo delta-star digunakan pada sistem distribusi
yang menurunkan tegangan transmisi misal: 20kV menjadi 380V.
Belitan Delta :
1. Tegangan belitan adalah sama dengan tegangan jala-jala.
2. Arus belitan adalah 1.73 dari arus jala-jala.
3. Fasilitas hubungan Delta Terbuka jika ada perawatan salah satu belitan
sehingga masih bisa beroperasi dengan kapasitas 87% dari dua belitan
(Open Delta-Open Delta) misal: dua belitan total kapasitas = 25kVA +
25 kVA = 50 kVA maka waktu konfigurasi terbuka akan menjadi
0.87*50kVA = 43.5kVA atau 58% dari tiga belitan yang terbuka misal:
masing-masing belitan 25kVA akan menghasilkan 3*25kVA = 75kVA
sehingga jika salah satu belitan dihilangkan akan menjadi 0.58*75kVA
= 43.5kVA.
b) Penggunaan Star Delta
18
19
20
21
tegangan
dan
arus
yang
mengalir
ke
motor
penuh
(http://Electric-Mechanic. com).
Prinsip kerja rangkaian star delta manual ini, sama dengan prinsip
kerja rangkaian Star Delta automatis dengan timer (TDR) yang umum
ditemui,. termasuk perubahan kontak NO NC nya. Yang membedakan
dari rangkaian Star Delta manual ini hanyalah pada penggunaan DOL (on
off) relay yang menggantikan fungsi timer. Tentu saja sistem DOL relay
ini menggunakan sebuah push botton untuk mengaktifkannya, dan tombol
inilah yang nanti berfungsi untuk merubah rangkaian star ke delta
Perhatikan gambar wiring diagramnya dibawah ini,
22
terpasang
Thermal
Overload
pada
masing-masing
23
24
25
starter DOL. Berikut ini adalah contoh gambar rangkaian DOL starter yang
paling sederhana (http://Electric-Mechanic. com).
26
4) Sistem Hidrolik
a) Pengertian Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik adalah suatu system pemindah tenaga dengan
menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantara. Sistem hidrolik
merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan
menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh
daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida
penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang
kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katupkatup. Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan
oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju
dan mundur. Sistem hydraulic ini mempunyai banyak keunggulan
dibanding jika menggunakan sistem mekanikal (http://Mechine Hydaulic.
com).
Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut:
a. Dapat menyalurkan torque dan gaya yang besar
b. Pencegahan overload tidak sulit
c. Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat.
27
28
Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar
untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang
melalui katup tersebut.
Contoh jenis katup pengarah : Katup 4/3 Penggerak lever, Katup
pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas bias.
29
30
hidrolik.
Oli
panas
yang
dikembalikan
dari
31
terhadap
tekanan
yang
berlebihan
dengan
32
33
34
35
fluida
hidrolik
dapat
dikontrol
dengan
36
37
38
39
40
5) Silinder
hidrolik mempunyai
41
b. Lori
1) Definisi Lori
42
43
44
yang sangat kuat pada saat menggandeng lori maupun menggunakan lori
lainnya untuk mendorong paksa lori yang jatuh.
c. Grading Scraper
d. Transfer carriage
Transfer Carriage berfungsi untuk memindahkan lori berisi TBS ke jalur rail
rebusan. Transfer Carriage dipindahkan dengan sistem hidrolik (Buku Brevet
Dasar PT SAL)..
45
46
1. Lori
Perawatannya sebagai berikut:
a. Chek roda lori secara berkala, jika terjadi kerusakan atau tidak bias lagi
berputar maka cepat diperbaiki dan diganti dengan roda yang baru.
b. Jika Chasis lori bengkok pihak dari maintenance langsung memperbaiki
c. Setelah dioperasikan periksa lori secara keseluruhan apabila terjadi kerusakan
pada bodi lori seperti dinding lori peyot dan las-lasnya lepas maka langsung
diperbaiki sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah
47
2. Motor Listrik
Pemeliharaannya sebagai berikut:
a. Sebelum motor dioperasikan periksa kabel listriknya jika ada yang terlepas
maka sambung terlebih dahulu
b. Periksa komponen penting dari motor yaitu seperti rotor dan statornya, apabila
terjadi kerusakan pada komponen tersebut maka lakukan pergantian komponen.
c. Beri pelumas pada poros motor yang berputar supaya jangan terjadi kehausan
dan menghindari dari terjadinya karatan.
d. Bersihkan motor setiap kali selesai pengoperasian
e. Operasikan motor sesuai dengan jam opersainya jangan sampai berlebihan jam
yang terlalu lama sehingga dapat mengurangi daya tahan motor.
3. Hidrolik
Pemeliharaan dan perawatannya sebagai berikut:
a. Pastikan bahwa oil pada hydraulic Pump harus tetap dalam keadaan dalam
Tank Pump.
b. Pada saat pengisian oil pastikan Filter dan alat sekitarnya dalam keadaan bersih.
c. Periksa semua selang hydraulic dari kebocoran oil.
d. Periksa kabel motor.
e. Setiap 6 bulan operasi buka mesin strumer dan bersihkan.
f. Check seal dari kebakaran oil.
4. Plat Form Loading Ramp
a. Periksa apakah ad alas-lasnya yang terlepas
b. Periksa apakah ada pintu-pintu yang renggang.
c. Lakukan pembersihan pada semua komponen di Stasiun Loading Ramp.
48
49
: Benzler
Daya
: 4 Kw
Putaran
: 1435 Rpm
Tegangan
: 380 Volt
Arus
: 8,9 Amp
50
: Emberle
Daya
: 4 Kw
Putaran
: 1435 Rpm
Tegangan
: 380 Volt
Arus
: 8,9 Amp
51
1. Periksa panel dan On kan MCB untuk motor hidrolik pada panel
2. Selanjutnya tekan tombol Push Button On untuk menyalakan motor
3. Jika motor sudah menyala maka pompa hidrolik langsung bekerja sehingga
Piston beroperasi dan mendorong oli dalam pipa dan akhirnya menghasilkan
sebuah tekanan .
4. Kemudian tekanan oli yang sudah tersimpan didalam pipa digunakan untuk
membuka dan menutup pintu Apron.
5. Untuk membuka pintu Apron operator menggerakkan tuas maju sehingga buah
kelapa sawit langsung masuk ke dalam lori, jika lori sudah maka operator
menggerakkan tuas mundur untuk menutup pintu apron.
52
6. Apabila pekerjaan sudah selesai dan buah kelapa sawit sudah habis di dalam
Apron Loading Ramp maka operator bisa mematikan motor dengan menekan
tombol Push Button Off.
c. Lori
Lori adalah tempat atau wadah untuk merebus TBS di sterilizer. Lori
mempunyai kapasitas tertentu sesuai disain pabrik. Pada lori terdapat 4 buah roda
yang terbuat dari besi yang dilengkapi dengan bearing dan bushing yang terbuat
dari tembaga. Pada lori terdapat lubang di bagian samping dan bawahnya, yang
bertujuan agar uap yang di berikan pada stasiun sterilizer dapat masuk ke dalam
lori dan agar air kondensat dapat keluar atau tidak menggenang di lori. Lori ditarik
meggunakan sistem hidrolik dengan memakai Capstand dan Bollard yaitu alat
untuk menarik lori. Spesifikasi motor listrik untuk menarik lori ini adalah:
Merek
: ATT
Daya
: 22Kw
Putaran
: 1470 Rpm
Tegangan
: 380 Volt
Arus
: 40,3 Amp
53
Fungsi dari motor ini adalah untuk menarik Lori yang sudah berisi Buah
Kelapa sawit yang akan dinaikkan ke Transfer Carriage dan dimasukkan ke
stasiun Rebusan. Sistem pengoperasian motor listrik adalah dengan sistem Star
Delta otomatis yang bertujuan untuk menghindari lonjakan arus listrik yang terlalu
besar. Cara mengoperasikan motor sebagai berikut:
1. On kan MCB pada panel
2. Tekan Tombol Push button On maka motor bekerja pada hubungan Star atau
Bintang dengan tegangan dan arus tidak penuh yaitu hanya 0,58.
3. Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer
arus dipindahkan menjadi segitiga atau delta sehingga tegangan dan arus yang
mengalir ke motor penuh.
4. Ketika motor sudah menyala maka pompa hidrolik juga bekerja dan piston
memompakan oli sehingga menghasilkan tekanan.
5. Tekanan dimanfaatkan untuk menggerakkan Capstand. Capstand dilengkapi
dengan tali manila maupun wire rope yang di pasangankan dengan bollard
sehinnga dapat menarik lori.
6. Apabila pekerjaan sudah selesai maka operator cukup dengan menekan tombol
Push Button Off untuk mematikan motor.
d. Transfer Carriage
Transfer Carriage berfungsi untuk memindahkan lori berisi Buah Kelapa
sawit ke jalur rail rebusan. Transfer Carriage dipindahkan dengan sistem hidrolik.
Spesifikasi motor listrik yang digunakan pada Transfer Carriage ini adalah
sebagai berikut:
54
Merek
: Emberle
Daya
: 5,5 Kw
Putaran
: 1440 Rpm
Tegangan
: 380 Volt
Arus
: 9 Amp
55